amk-5.docx
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 AMK-5.docx
1/8
AMK – Kls C- TI 5 –G 6- Nurul Anisa
Proses Pengendalian Internal
A. COSO Pada Pengendalian Internal
Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masing-masing sistem
yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional perusahaan atau organisasi
tertentu. Perusahaan umumnya menggunakan Sistem Pengendalian Internal untuk
mengarahkan operasi perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. Definisi
pengendalian internal yang dikemukan oleh banyak penulis pada umumnya bersumber daridefinisi yang dibuat oleh COSO !he Committee Of Sponsoring Organi"ations Of !read#ay
Commission$.
Pengertian pengendalian internal menurut COSO adalah proses yang dijalankan oleh
de#an direksi, manajemen, dan staff, untuk membuat keyakinan memadai mengenai
%fektifitas dan efisiensi operasional, &eliabilitas pelaporan keuangan, dan 'epatuhan atas
hukum dan peraturan yang berlaku.
COSO menyatakan bah#a terdapat ( unsur pengendalian internal)
*. +ingkungan pengendalian
. PenksiranPenilaian &esiko
. /kti0itas Pengendalian
1. 'omunikasi dan informasi
(. /kti0itas Pemantauan
1. +ingkungan pengendalian
2erdasarkan rumusan COSO, bah#a lingkungan pengendalian didefinisikansebagai seperangkat standar, proses, dan struktur yang memberikan dasar untuk
melaksanakan pengendalian internal di seluruh organisasi.
-
8/18/2019 AMK-5.docx
2/8
-
8/18/2019 AMK-5.docx
3/8
. /kti0itas Pengendalian
4enurut COSO, akti0itas pengendalian adalah tindakan-tindakan yang ditetapkan
melalui kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang membantu memastikan bah#a
arahan manajemen untuk mengurangi risiko terhadap pencapaian tujuan dilakukan.
/kti0itas pengendalian dilakukan pada semua tingkat entitas, pada berbagai tahap
dalam proses bisnis, dan atas lingkungan teknologi.
COSO menegaskan mengenai prinsip prinsip dalam organisasi yang mendukung
akti0itas pengendalian yaitu sebagai berikut)
• Organisasi memilih dan mengembangkan akti0itas pengendalian yang
berkontribusi terhadap mitigasi risiko pencapaian sasaran pada tahap yang dapat
diterima.• Organisasi memilih dan mengembangkan akti0itas pengendalian umum atas
teknologi untuk mendukung tercapainya tujuan.
• Organisasi menyebarkan akti0itas pengendalian melalui kebijakan kebijakan yang
menetapkan apa yang diharapkan, dan prosedur-prosedur yang menempatkan
kebijakan kebijakan ke dalam tindakan.
1. Informasi Dan 'omunikasi Information /nd Communication$COSO menjelaskan bah#a informasi sangat penting bagi setiap entitas untuk
melaksanakan tanggung ja#ab pengendalian internal guna mendukung pencapaian
tujuan-tujuannya.
/da prinsip yang mendukung komponen informasi dan komunikasi dalam
pengendalian internal menurut COSO, yaitu)
• Organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan informasi yang
berkualitas dan yang rele0an untuk mendukung fungsi pengendalian internal.
• Organisasi secara internal mengkomunikasikan informasi, termasuk tujuan dantanggung ja#ab untuk pengendalian internal dalam rangka mendukung fungsi
pengendalian internal.
• Organisasi berkomunikasi dengan pihak internal mengenai hal-hal yang
mempengaruhi fungsi pengendalian internal.
-
8/18/2019 AMK-5.docx
4/8
Pemanfaatan informasi secara efisien menurut COSO)
(. /kti0itas Pemantauan 4onitoring /cti0ities$
/kti0itas pemantauan menurut COSO merupakan kegiatan e0aluasi dengan
beberapa bentuk apakah yang sifatnya berkelanjutan, terpisah maupun kombinasi
keduanya yang digunakan untuk memastikan apakah masing-masing dari kelima
komponen pengendalian internal mempengaruhi fungsi fungsi dalam setiap komponen
ada dan berfungsi.
Secara singkat dapat dikatakan bah#a pemantauan dilakukan untuk memberikan
keyakinan apakah pengendalian internal telah dilakukan secara memadai atau tidak.
Dari hasil pemantauan tersebut dapat ditemukan kelemahan dan kekurangan
pengendalian sehingga dapat diusulkan pengendalian yang lebih baik
B. Sistem Model Si!ernati" Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal merupakan suatu cara untuk mengarahkan,menga#asi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk
mencegah dan mendeteksi penggelapan fraud $ dan melindungi sumber daya
organisasi baik yang ber#ujud seperti mesin dan lahan$ maupun tidak ber#ujud
seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang$.
'omponen utama sistem )
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_dayahttps://id.wikipedia.org/wiki/Penggelapanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttps://id.wikipedia.org/wiki/Lahanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Reputasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Hak_kekayaan_intelektualhttps://id.wikipedia.org/wiki/Merek_daganghttps://id.wikipedia.org/wiki/Penggelapanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttps://id.wikipedia.org/wiki/Lahanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Reputasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Hak_kekayaan_intelektualhttps://id.wikipedia.org/wiki/Merek_daganghttps://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya
-
8/18/2019 AMK-5.docx
5/8
Input ) Sumberdaya yang dimiliki perusahaan !enaga
kerja,2ahan 2aku, 2OP$
Proses ) Pengarahan, Penga#asan, dan PengukuranPenilaian
Output ) !ercapainya tujuan perusahaan.
'onsep dasar sistem pengendalian internal )
Objek Pengendalian ) 4enjelaskan mengenai system apa yang
akan dikendalikan.
Detektor ) 4enjelaskan suatu alat untuk mengukur system pengendalian.
&eference Point ) 4enjelaskan mengenai standar kinerja actual dari objek
pengendalian.
Comparator ) 4embandingkan apakah objek pengendalian sudah sesuai
target atau belum
/kti0ator ) Pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja actual.
!imbal 2alik ) 5asil dari pengendalian internal
3eedback for#ard ) Imbal hasil dari pengendalian internal untuk masa depan.
C. Pengendalian dengan Su#er$ise %i$isi
Spesialisasi diperlukan pada di0is-di0isi tertentu sehingga dapat meningkatkan
produkti0itas. Di sisi lain, jika kita mengandalkan penga#asan untuk mencapai
kontrol yang efektif, kemungkinan besar akan muncul biaya tambahan dan
penga#asan kemungkinan tidak bisa diandalkan begitu saja. 6adi dalam pengendalian
internal kita harus mencapai kontrol yang efektif dengan berbagai macam kebijakan
di0isi.!etapi jika kita menilai bah#a kontrol yang tidak memadai telah dicapai oleh
di0isi, maka kita harus bergantung ke tingkat yang lebih besar pada penga#asan.
Peluang di0isi yang berbeda dapat dimanfaatkan untuk mencapai pengendalian
internal yang efektif.
&. %i$isi tugas
4emastikan dua orang atau lebih bekerja sama dalam tugas-tugas dimana ada
resiko dari kurangnya kontrol, sehingga mereka bertindak sebagai cross-cek
-
8/18/2019 AMK-5.docx
6/8
satu sama lain. 'euntungannya adalah menghindari ketergantungan yang
berlebihan pada salah satu anggota staf.
'. %i$isi tanggung (a)a! dasarn*a tida" "om#ati!el
'ontrol, akan diperkuat jika otorisasi diperlukan dari seseorang yang tidak
melaksanakan tugas, dan jika kedua otorisasi dan eksekusi dipisahkan dari
akuntansi untuk kegiatan ini.
+. %i$isi O#erasi
2eberapa kegiatan konflik satu sama lain yang dilakukan oleh orang atau
kelompok yang sama.
,. %i$isi Sta
4enyadari kelemahan kontrol yang mungkin timbul ketika efek dari di0isi lain
dinegasikan karena hubungan pribadi.
5. %i$isi %ata
Database I! modern berarti bah#a data yang diadakan sekali hanya pada
database !I, dapat diakses oleh semua pengguna dari berbagai di0isi yang
memiliki keperluan untuk megakses data tertentu.
7. %i$isi ntr* %ata dan Posting A"un
Dalam akti0itas Pembukuan perlu dipertimbangkan apakah kontrol dapat
meningkatkan kegiatan tersebut .
/. %i$isi Otoritas
/da berbagai cara di mana otoritas untuk melakukan kegiatan organisasi dapatdialokasikan dengan berbagai tingkat efekti0itas pengendalian.
8. %i$isi 0a"tu
'ontrol dapat ditingkatkan jika sistem mampu menyediakan bukti akti0itas
yang telah dilakukam sensitif kontrol, dan juga jika setelah kegiatan itu,
otorisasi diperlukan sebelum perubahan dan dapat diimplementasikan.
-
8/18/2019 AMK-5.docx
7/8
%. Kategori Pengendalian
2eberapa kategori kontrol seperti yang ditunjukkan dalam tabel.
'ategori
Pengendalian
!arget
&esiko
'arakteristik Contoh
Pre0entif Penyebab Dirancang untuk membatasi
kemungkinan hasil yang tidak
diinginkan terjadi. 99
Pencegahan 99 Steering$
kontrol mengantisipasi
konsekuensi yang tidak
diinginkan dan mengambil
tindakan korektif sebelum
proses sistem selesai untuk
mencegah konsekuensi yangtidak diinginkan terjadi. :ang
lebih penting adalah bah#a
hasil yang tidak diinginkan
tidak harus muncul, yang
lebih penting itu menjadi
untuk menerapkan kontrol
pencegahan yang tepat.
4ayoritas kontrol
diimplementasikan dalam
organisasi cenderung masuk kategori ini
Pemisahan tugas, dimana tidak
ada satu orang memiliki
ke#enangan untuk bertindak
tanpa persetujuan dari lain
seperti orang yang
memberikan kuasa pembayaran
faktur yang terpisah dari orang
yang memerintahkan barang
mencegah satu orang
mengamankan barang dengan biaya publik untuk keuntungan
mereka sendiri$
Pre-emptif Penyebab :a !idak kontrol yang
membutuhkan persetujuan
sebelum pengolahan dapat
dilanjutkan
Otorisasi untuk meningkatkan
batas kredit, untuk menerima
pesanan, untuk membuat
pembayaran dst.
Directif Penyebab Dirancang untuk memastikan
bah#a hasil tertentu dapat
dicapai. 4ereka sangat
penting
ketika sangat penting bah#ahal yang tidak diinginkan
bisa dihindari, biasanya
terkait dengan 'esehatan dan
keselamatan atau dengan
keamanan.
Persyaratan bah#a pakaian
pelindung dikenakan selama
menjalankan
tugas berbahaya, atau Staf
yang dilatih denganketerampilan yang dibutuhkan
sebelum dii"inkan untuk
bekerja tanpa penga#asan
Performance Penyebab Dirancang untuk
mengorientasikan dan
memoti0asi orang organisasi
untuk fokus pada pencapaian
target yang tepat untuk pencapaian tujuan entitas
!arget untuk pengiriman semua
pesanan pada hari
menerima pesanan, atau dalam
#aktu 1 jam. Sebuah target
untuk menanggapi semua e-mail atau surat pos pada hari
-
8/18/2019 AMK-5.docx
8/8
penerimaan. !arget kurang
dari ; dari produksi gagal
cek kontrol kualitas.
Detectif Dampak 'ontrol yang dilakukan
setelah proses sistem lain
telah selesai dan mendeteksi
akibat tidak diinginkan yang
telah terjadi.
Saham atau aset cek :ang
mendeteksi apakah
saham atau aset memiliki
dihapus tanpa otorisasi$,
&ekonsiliasi yang
dapat mendeteksi transalsi
tidak sah$,
'orektif Dampak Dirancang untuk
memperbaiki hasil yang tidak
diinginkan yang telah terjadi
dan telah terdeteksi
Istilah untuk memungkinkan
pemulihan kelebihan
pembayaran.
/suransi juga dapat
dianggap sebagai bentuk
kontrol korektif karena
memfasilitasi keuangan
pemulihan terhadap realisasi
risiko.
In0estigatif Penyebab
dan
Dampak