bab ii kajian pustaka 2.1 landasan teori 2.1.1 … ii kajian... · menurut narko (2003 :3) prosedur...

16

Click here to load reader

Upload: lambao

Post on 06-Feb-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Prosedur

Menurut Mulyadi (2005:5) prosedur ialah urutan kegiatan klerikal

biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang

dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang

terjadi berulang - ulang.

Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di

ikuti dalam melaksanakan suatu wewenang fungsi dan operasional.

2.1.2 Pengertian Kredit

Berdasarkan Undang-undang 1998 kredit adalah penyediaan uang atau

tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam-meminjam antara bank (kreditur) dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam (debitur) untuk melunasi utangnya setelah jangka

waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Menurut Thamrin Abdullah, dkk (2012:162) istilah kredit berasal dari

bahasa Yunani “Credere” yang berarti kepercayaan (truth atau faith). Oleh karena

itu, dasar dari kredit adalah kepercayaan. Seseorang atau suatu badan yang

memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) di masa

mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

8

2.1.3 Unsur - unsur Kredit

Menurut Thamrin Abdullah, dkk (2012:165) terdapat unsur-unsur yang

terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:

1) Kepercayaan

Kepercayaan yaitu suatu keyakinan pemberian kredit bahwa kredit yang

diberikan (berupa uang, barang, atau jasa) akan benar-benar diterima

kembali dimasa yang akan datang.

2) Kesepakatan

Kesepakatan ini meliputi kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si

penerima kredit. Kesepatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian di mana

masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya.

3) Jangka waktu

Jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah

disepakati. Jangka waktu tersebut jangka pendek, jangka menengah, atau

jangka panjang.

4) Resiko

Resiko merupakan adanya suatu waktu pengembalian akan menyebabkan

suatu resiko tidak tertagihnya/macet pemberian kredit. Semakin panjang

suatu kredit semakin besar resikonya demikian pula sebaliknya.

5) Balas jasa

Balas jasa merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau fase

tersebut yang kita kenal dengan nama bunga.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

9

2.1.4 Tujuan Kredit

Menurut Suyatno Thomas (2004:15) pemberian kredit dimaksudkan

untuk memperoleh keuntungan, oleh karena itu Bank memberikan pinjaman

kepada nasabahnya dalam bentuk kredit, jika merasa yakin nasabah yang akan

menerima kredit itu mampu dalam memberikan kredit yang telah diterimanya.

Dalam kaitannya dengan pemberian kredit, kredit memiliki tujuan pokok yang

saling berhubungan yaitu sebagai berikut.

1) Profitabilitas

Yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang

dapat dari bunga pinjaman.

2) Safety

Yaitu keamanan dari prestasi atau fasilatas yang diberikan harus benar-

benar terjamin sehingga tujuan profitabilitas dapat tercapai.

Menurut Kasmir (2010:100) tujuan pemberian kredit adalah sebagai berikut.

1) Mencari Keuntungan

Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut,

hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh Bank

sebagai balas jasa dan biaya admistrasi kredit yang diberikan kepada

nasabah.

2) Membantu Usaha Nasabah

Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan

dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

10

3) Membantu Pemerintah

Bagi Pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak

perbankan maka makin baik, berarti adanya peningkatan pembangunan di

berbagai sektor.

2.1.5 Fungsi Kredit

Menurut Firdaus Rachmat, dan Maya Ariyanti (2003:13) fungsi pokok

kredit pada dasarnya ialah pemenuhan jasa untuk melayani kebutuhan masyarakat

dalam rangka mendorong dan melancarkan produksi, jasa-jasa dan bahkan

konsumen yang semuanya itu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup manusia.

Kemudian disamping tujun di atas suatu fasilitas kredit memiliki fungsi

sebagai berikut :

1) Kredit dapat meningkatkan daya guna uang

Pengadaan kredit dapat meningkatkan daya guna uang maksudnya jika

uang hanya disimpan saja tidak menghasilkan sesuatu yang berguna.

Dengan diberikannya kredit uang tersebut menjadi berguna untuk

menghasilkan barang atau jasa oleh si penerima kredit.

2) Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang

Uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke

wilayah lainnya, sehingga suatu daerah yang kekurangan uang dengan

memperoleh kredit akan mendapatkan tambahan uang dari daerah

lainnya.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

11

3) Kredit dapat meningkatkan daya guna dari barang

Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat berguna bagi debitur untuk

mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau bermanfaat.

4) Kredit untuk meningkatkan peredaran barang

Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari satu

wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari

satu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula

meningkatkan jumlah barang yang beredar.

5) Kredit adalah salah satu alat stabilitas ekonomi.

Pemberian kredit dapat dikatakan sebagai stabilitas ekonomi karena

kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan

oleh masyarakat. Kemudian dapat pula kredit membantu dalam

mengekspor barang dari dalam negeri sehingga meningkatkan devisa

negara.

6) Kredit menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat

Bagi penerima kredit tentu akan dapat meningkatkan gairah berusaha,

apalagi bagi nasabah yang memiliki modal kecil.

7) Kredit untuk meningkatkan pemerataan pendapatan

Semakin banyak kredit yang disalurkan akan semakin baik, terutama

dalam hal meningkatkan pendapatan. Jika sebuah kredit diberikan untuk

membangun pabrik, maka pabrik tersebut tentu membutuhkan tenaga

kerja sehingga dapat pula mengurangi pengangguran.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

12

8) Kredit untuk meningkatkan hubungan internasional

Dalam hal pinjaman internasional tentu akan saling membutuhkan antara

penerima kredit dengan pemberi kredit. Pemberi kredit oleh Negara lain

akan meningkatkan kerja sama di bidang lainnya.

2.1.6 Jenis-jenis kredit

Menurut Thamrin Abdulah, dkk (2012:169) secara umum jenis-jenis

kredit dapat dilihat dari berbagai hal diantaranya sebagai berikut :

(1) Dilihat dari kegunaan kredit

1) Kredit Investasi, yaitu kredit yang biasanya digunakan untuk

keperluan usaha atau pembangunan proyek / pabrik baru atau untuk

keperluan rehabilitasi.

2) Kredit modal kerja, yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan

meningkatkan produksi dalam operasionalnya.

(2) Dilihat dari tujuan kredit

1) Kredit produktif yaitu kredit yang digunakan untuk peningkatan

usaha atau produksi atau investasi

2) Kredit konsumtif, yaitu kredit yang digunakan untuk konsumsi

secara pribadi.

3) Kredit perdagangan, yaitu kredit yang digunakan untuk

perdagangan.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

13

(3) Dilihat dari jangka waktu kredit

1) Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu

kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya

digunakan untuk keperluan modal kerja.

2) Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang jangka waktunya

berkisar antara 1 sampai dengan 3 tahun dan biasanya digunkanan

untuk investasi.

3) Kredit jangka waktu panjang, yaitu kredit yang masa

pengembaliannya paling panjang. Waktu pengembalian kredit

jangka panjang di atas 3 tahun atau 5 tahun, biasanya digunakan

untuk investasi jangka panjang.

(4) Dilihat dari jaminan kredit

1) Kredit jaminan, yaitu kredit yang diberikan dengan suatu jaminan

yang dapat berbentuk barang berwujud atau bukan berwujud atau

jaminan orang.

2) Kredit tanpa jaminan, yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan

barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan

melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau nama baik

calon debitur selama ini.

(5) Dilihat dari sektor usaha

1) Kredit pertanian, yaitu kredit untuk membiayai sector perkebunan

atau pertanian rakyat.

2) Kredit peternakan, yaitu kredit untuk membiayai peternakan, dalam

hal ini untuk jangka pendek.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

14

3) Kredit industri, yaitu kredit untuk membiayai industry kecil,

menengah dan besar.

4) Kredit pembangunan, yaitu untuk membiayai kredit jenis tambang

usaha seperti tambang emas, minyak, atau timah.

5) Kredit pendidikan, yaitu kredit yang diberikan untuk membangun

sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit

untuk para mahasiswa.

6) Kredit profesi, yaitu kredit yang diberikan kepada para professional

seperti dosen, dokter, dan pegacara

7) Kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai pembangunan

atau pembelian perumahan.

2.1.7 Prinsip-prinsip Dalam Pemberian Kredit

Menurut Firdaus Rachmat, dan Maya (2001:139-141) prinsip yang harus

dilaksanakan oleh suatu bank dalam rangka mempertimbangkan dalam pemberian

kredit antara lain :

Prinsip 5C

1) Character (watak)

Yaitu menyangkut kepribadian, sifat/watak, kejujuran seseorang dalam

hal ini adalah debitur. Tujuannya adalah untuk memberikan keyakinan

kepada Bank bahwa, sifat/watak dari orang-orang yang akan diberikan

kredit benar-benar dipercaya. Keyakinan ini tercermin dari latar belakang

si nasabah baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

15

bersifat pribadi seseorang yang memilki karakter baik yang memiliki

kejujuran dalam membuat pekerjaan untuk memenuhi kewajibannya.

2) Capacity (kemampuan)

Yaitu yang menyangkut kemampuan atas kesanggupan dalam membayar

kewajiban-kewajibannya tepat pada waktunya. Kesanggupan dapat di

ukur dengan data financial tahun yang lalu.

3) Capital (Modal)

Untuk mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang dimilki nasabah

terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank, yaitu menyangkut besar

kecilnya pertimbangan antara jumlah hutang dan modal kerja.

4) Condition of Economic (Kondisi Ekonomi)

Yaitu kondisi atas ekonomi harus diperhatikan dalam pertimbangan

pemberian kredit terutama dalam hubungannya dengan sektor usaha

calon peminjam

5) Collateral

Yaitu menunjukan jaminan yang diberikan atas kredit yang diterima.

Jaminan tersebut dapat berupa barang, harta bergerak, ataupun harta tidak

bergerak. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan.

Fungsi jaminan ini adalah sebagai pelindung bank dari resiko kerugian.

Kemudian menurut Kasmir (2010: 91) penilaian kredit dengaan metode analisis

7P adalah sebagai berikut :

1) Personality

Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atu tingkah lakunya

sehari-hari maupun masa lalunya.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

16

2) Party

Yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau

golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas, serta karakter.

3) Purpose

Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit,

termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah.

4) Prospect

Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang

menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain memiliki prospek atau

sebaliknya.

5) Payment

Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang

telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian

kredit.

6) Profitabilitas

Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba.

7) Protection

Bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan.

2.1.8 Pengertian Kredit Usaha Rakyat (KUR)

KUR adalah skema kredit/pembiayaan modal kerja dan atau investasi

yang khusus diperuntukkan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi

(UMKMK) di bidang usaha produktif dan layak (feasible), namun mempunyai

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

17

keterbatasan dalam pemenuhan persyaratan yang ditetapkan Perbankan (belum

bankable).

Usaha Produktif adalah usaha untuk menghasilkan barang atau jasa

untukmemberikan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan bagi pelaku usaha.

Usaha Layak adalah usaha calon debitur yang menguntungkan /

memberikan laba sehingga mampu membayar bunga dan mengembalikan seluruh

hutang / kewajiban pokok Kredit/ Pembiayaan dalam jangka waktu yang

disepakati antara Bank Pelaksana dengan Debitur KUR.

Belum Bankable adalah UMKMK yang belum dapat memenuhi

persyaratan perkreditan / pembiayaan dari Bank, seperti dalam penyediaan

agunan.

2.1.9 Tujuan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Tujuan program KUR adalah mengakselerasi pengembangan kegiatan

perekonomian di sektor riil dalam rangka penanggulangan dan pengentasan

kemiskinan serta perluasan kesempatan kerja. Secara lebih rinci, tujuan program

KUR adalah sebagai berikut :

1) Mempercepat pengembangan sektor riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro,

Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK)

2) Meningkatkan akses pembiayaan dan mengembangkanUMKM &

Koperasi kepada Lembaga Keuangan

3) Sebagai upaya penanggulangan atau pengentasan kemiskinandan

perluasan kesempatan kerja.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

18

2.1.10 Sasaran Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Sasaran program KUR adalah kelompok masyarakat yang telah dilatih

dan ditingkatkan keberdayaan serta kemandiriannya pada kluster program

sebelumnya.Harapannya agar kelompok masyarakat tersebut mampu untuk

memanfaatkan skema pendanaan yang berasal dari lembaga keuangan formal

seperti Bank, Koperasi, BPR dan sebagainya. Dilihat dari sisi kelembagaan, maka

sasaran KUR adalah UMKMK (Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi).

Sektor usaha yang diperbolehkan untuk memperoleh KUR adalah semua sektor

usaha produktif.

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan atau badan

usaha perorangan.

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan.

Usaha Menengah adalah Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

dengan Usaha Besar.

Koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau

badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar

atas asas kekeluargaan.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

19

2.1.11 Pengertian Kredit Bermasalah

Menurut Hasanuddin Rahman (1998:121) kredit bermaslah adalah Kredit

yang pembayaran kembali utang pokok dan kewajiban bunganya tidak sesuai

dengan persyaratan-persyaratan atau ketentuan-ketentuan yang ditetapkan

pemberi kredit serta mempunyai resiko dalam penerimaan pendapatan dan bahkan

mungkin punya potensi untuk mendatangkan kerugian terhadap bank sebagai

kreditur.

2.1.12 Penyelesaian Kredit Bermasalah

Menurut Ade Arthesa dan Edeia Handiman (2006:18) apabila kredit telah

menjadi masalah, tindakan yang harus segera dilakukan oleh pihak bank adalah

penyelesaian melalui berbagai cara. Beberapa cara yang umumnya dilakukan oleh

bank untuk menyelesaikan kredit bermasalah adalah cara pendekatan, evaluasi,

penyelesaian, dan pengelolaam pinjaman.

2.1.13 Teknik Penyelesaian Kredit Bermasalah

Menurut Sutarno (2009: 265) tindakan bank dalam usaha menyelamatkan

dan menyelesaikan krdit bermasalah ada beraneka ragam tergantung pada kondisi

kredit bermasalah itu. Untuk menyelesaikan kredit bermaslah ada dua strategi

yang dapat ditempuh yaitu sebagai berikut :

(1) Penyelamatan Kredit

Penyelamatan kredit adalah suatu langkah penyelesaian kredit

bermasalah melalui perundingan kembali antara kreditur dengan debitur dengan

memperingan syarat-syarat pengembalian kredit sehingga dengan memperingan

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

20

syarat-syarat pengembalian kredit tersebut diharapkan debitur memiliki

kemampuan kembali untuk menyeleaikan kredit itu.

Penyelamatan kredit dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1) Penurunan suku bunga kredit

Penurunan suku bunga kredit merupakan slah satu bentuk

restrukturisasi yang bertujuan memberikan keringanan kepada

debitur sehingga dengan penurunan bunga kredit besarnya bunga

yang harus dibayar debitur setiap tanggal pembayaran menjadi

lebih kecil dibanding suku bunga yang ditetapkan sebelumnya.

2) Pengurangan tunggakan bunga kredit

Pengurangan tunggakan bunga kredit merupakan penyelamatan

kredit dengan cara mengurangi tunggakan bungga kredit sebagian

atau sepenuhnya.

3) Perpanjangan jangka waktu kredit

Perpanjangan jangka waktu kredit merupakan perpanjangan dari

jangka waktu yang telah ditetapkan.

4) Penambahan fasilitas kredit

Penambahan fasilitas kredit merupakan penambahan fasilitas yang

disyaratkan dengan adanya jaminan tabahan.

5) Pengambil alihan agunan

Pengambil alihan agunan merupakan bentuk penyelamatan kredit

dengan mengambi alih agunan kredit yang nilai jaminan tersebut di

kompensasikan dengan jumlah kredit sebesar nilai agunan yang

diambil.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

21

6) Novasi (Pembaharuan hutang)

Novasi (Pembaharuan hutang) adalah salah satu scara untuk

mengakhiri perjanjian antara kreditur dan debitur. Novasi juga

dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyelamatan kredit

bermasalah dengan cara mengalihkan debitur lama kepada

debitur baru berikut asset yang menjadi jaminan kredit yang

disebut Novasi Subyektif.

7) Subrogasi

Subrogasi adalah penggantian hak-hak yang berpiutang atau

kreditur oleh seorang pihak ketiga yang telah membayar atas

utang yag berhutang/debitur kepada si berpiutang/kreditur.

8) Bank menjual barang-barang jaminan dibawah tangan berdasarkan

surat kuasa

Debitur memberi kuasa kepada bank/kreditur untuk menjual barang

jaminan karena debitur kesulitan atau tidak mampu menjual barang

itu sendiri atau mungkin debitur tidak ingin dibebani kewajiban

yang tidak mudah itu.

9) Penghapusan piutang

Penghapusan piutang adalah pembebasan hutang debitur oleh bank,

baik seluruh atau sebagian atau hutangnya telah kadaluwarsa

menurut hukum.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 … II KAJIAN... · Menurut Narko (2003 :3) prosedur adalah serangkaian titik rutin yang di ... Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil

22

10) Somasi

Somasi menurut pasal 1238 KUHP Perdata adalah suatu peringatan

atau perintah yang disampaikan pengadilan kepada debitur untuk

segera membayar/menyelesaikan hutangnya kepda kreditur.

(2) Penyelesaian Kredit

Penyelesaian kredit adalah langkah penyelesaian kredit bermaslah

melalui lembaga hukum seperti pengadilan atau Direktorat Jendral Piutang dan

Lelang Negara atau badan lainnya dikarenakan langkah penyelamatan sudah tidak

dimungkinkan kembali.

Penyelesaian kredit melalui lembaga hukum dilakukan dengan cara

sebagai berikut.

1) Gugatan kepada Debitur

Merupakan penyelesaian kredit yang harus ditempuh kreditur

melalui jalur hukum, kreditur harus mengajukan gugatan perdata

kepada Debitur atau melakukan eksekusi sesuai peraturan hokum

atas jaminan-jaminan jika kreditur memiliki dasar hokum untuk

melakukan eksekusi.

2) Eksekusi

Penyitaan merupakan pengambilan terhadap barang jaminan milik

debitur dan atau miliki penjamin hutang. Bila barang jaminan tidak

ada atau ada tapi nilainya diperkirakan tidak melunasi sisa hutang,

penyitaan dapat dilakukan terhadap harta kekayaan lain.