bab iv & v suspensi

7/26/2019 Bab IV & v Suspensi

1/5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari praktikum pembuatan suspensi yang sudah dilakukan, didapatkan hasil pengujian

mutu fisik dari suspensi yang telah dibuat. Data pengujiannya adalah sebagai berikut:

4.1.1 Organoleptis

Dari hasil sediaan yang dibuat, hasil pengujian organoleptis yang didapat adalah

sebagai berikut:

Sediaan Liquid

Warna Kuning

Bau eruk

!asa "anis eruk

4.1.2 pH

Dari pengujian p# pada sediaan suspensi $luminium #idroksida dan "agnesium

#idroksida yang dibuat, diperoleh hasil p# sebesar %. #asil ini didasarkan pada

perubahan &arna pada p# indikator.

4.1.3 Homogenitas

Dari pengujian homogenitas pada sediaan suspensi yang dibuat, diperoleh hasil

pengujian berupa sediaan yang homogen. #asil ini di dasarkan pada banyaknya partikel

yang menempel pada dinding botol.

4.1.4 Volme !erpin"a#$an

Dari pengujian 'olume terpindahkan, yang dilakukan dengan menuangkan

sediaan ke dalam gelas ukur, diperoleh hasil pengukuran 'olume sebesar () ml.

Besarnya penyimpangan dalam 'olume terpindahkan adalah sebagai berikut:Hasil pengujian volume sediaanVolumesediaan yangdiinginkan

Volume sediaan yang diinginkan


2/5


3/5

tambahan tersebut diantaranya adalah 6"6 7a sebagai suspending agent, gliserin dan

oleum 2itri sebagai bahan perasa dan pengaroma.5ada uji organoleptis menghasilkan &arna kuning, bau khas jeruk dan rasa jeruk. #al ini

dikarenakan karena penambahan oleum 2itri yang ber&arna kuning sehingga menghasilkan

sediaan suspensi yang ber&arna kuning.

5ada uji p# menggunakan p# indikator didapatkan hasil yaitu p# 8. Sedangkan p#

standar untuk sediaan obat oral adalah (38. #al ini dikarenakan dikarenakan sediaan

ditujukan untuk menetralkan asam lambung yang berlebih, sehingga dipilih pula 1at aktif

yang memiliki sifat basa. Sediaan yang memiliki p# basa akan menyeimbangkan p# asam

lambung yang tinggi. 5ada uji homogenitas didapatkan hasil sediaan suspensi yang

homogen.

5ada uji redispersi didapatkan hasil yaitu / detik. #al ini sudah memenuhi syarat dari

suspense yaitu semakin 2epat terdispersi &aktu yang dibutuhkan harus semakin ke2il. 5ada uji

sedimentasi didapatkan hasil berupa tinggi endapan ,) 2m dari 4,/ 2m. #al ini dikarenakan 1at

aktif aluminium hidroksida dan magnesium hidroksia tidak larut dalam air terjadinya endapan

dan adanya penambahan 1at tambahan juga mempengaruhi tingginya endapan.

5ada uji 'olume terpindahkan didapatkan hasil yaitu () ml hal ini dikarenakan karena

kurangnya ketelitian praktikan saat melakukan kalibrasi pada botol sehingga hasil yang

didapatkan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Dari hasil pengujian ketidaklarutan, diperoleh

hasil berupa 1at yang tidak larut dalam 1at pemba&a. Se2ara kasat mata mungkin akan terlihat

bah&a semua 1at terlarut, namun saat diamati diba&ah mikroskop nampak jelas partiket3partikel

1at yang tidak larut. 5ada uji 'iskositas dengan menggunakan 'is2ometer os&old didapatkan

hasil yakni sediaan suspensi dengan &aktu alir // detik.


4/5

BAB V

'ESIMP,LAN DAN SA*AN

%.1. 'esimplan

Berdasarkan hasil pembuatan dan e'aluasi sediaan suspensi yang telah dilakukan,

dapat disimpulkan bah&a sediaan suspensi yang telah dibuat belum memenuhi

persyaratan mutu fisik karena p# sediaan yang tidak sesuai dengan yang ditetapkan dan

'olume sediaan yang kurang dari yang diinginkan sehingga dapat mempengaruhi dosis

obat yang diberikan juga kemungkinan tidak tepat.

%.2 Saran

$dapun saran3saran setelah melakukan pembuatan dan uji e'aluasi suspensi

adalah sebagai berikut.


5/5

. Sebaiknya dipilih 1at aktif yang memeiliki sifat tidak terlalu basa agar p# yang

didapatkan dapat sesua dengan p# yang telah ditetapkan.9. 5raktikan diharapkan untuk lebih teliti dalam mengkalibrasi botol agar tidak

terjadi kesalahan dalam proses kalibrasi sehingga 'olume suspensi dapat sesuai

dengan yang diinginkan .

bab iv & v suspensi

Documents