buscopan.docx

5
Untuk mengatasi nyeri kolik pasien diberikan buscopan. Buscopan merupakan obat yang termasuk dalam golongan antispasmodik yang memiliki fungsi utama untuk mengurangi nyeri kolik yang diakibatkan spasme / kejang pada otot polos di saluran cerna, bilier (empedu), dan saluran kemih karena sebab apapun dan juga mengurangi gejala pada penyakit irritable bowel syndrome. Fungsi ini dihasilkan oleh komponen hyoscine-n- butylbromide yang terkandung di dalam buscopan. Hyoscine-n- butylbromide bekerja pada sistem saraf yang terletak diluar otak dengan memberikan efek antikolinergik dan anti- muskarinik yang berujung pada berkurangnya spasme otot polos pada target organ. 14 Untuk mengatasi abses pada ginjal dapat dilakukan drainase abses. Drainase abses dengan menggunakan pembedahan diindikasikan apabila abses telah berkembang dari peradangan serosa yang keras menjadi tahap nanah yang lebih lunak. Drain dibuat dengan tujuan mengeluarkan cairan abses yang senantiasa diproduksi bakteri. Kemudian untuk penanganan awal dapat diberikan antibiotik spektrum luas seperti seftriakson. Seftriakson merupakan antibiotik golongan sefalosporin yang bekerja efektif terhadap mikroorganisme gram positif dan gram negatif. Waktu paruh seftriakson adalah 8 jam dan seftriakson sangat stabil terhadap enzim laktamase. (10) Terapi ini dapat diberikan sampai kultur dan hasil uji sensitivitas antibiotik diterima dan kemudian memodifikasi terapi antimikroba ke agen yang paling tepat selama 2-4 minggu. 14

Upload: lestariirawanhadi

Post on 16-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Untuk mengatasi nyeri kolik pasien diberikan buscopan. Buscopan merupakan obat yang termasuk dalam golongan antispasmodik yang memiliki fungsi utama untuk mengurangi nyeri kolik yang diakibatkan spasme / kejang pada otot polos di saluran cerna, bilier (empedu), dan saluran kemih karena sebab apapun dan juga mengurangi gejala pada penyakit irritable bowel syndrome. Fungsi ini dihasilkan oleh komponen hyoscine-n-butylbromide yang terkandung di dalam buscopan. Hyoscine-n-butylbromide bekerja pada sistem saraf yang terletak diluar otak dengan memberikan efek antikolinergik dan anti-muskarinik yang berujung pada berkurangnya spasme otot polos pada target organ.14Untuk mengatasi abses pada ginjal dapat dilakukan drainase abses. Drainase abses dengan menggunakan pembedahan diindikasikan apabila abses telah berkembang dari peradangan serosa yang keras menjadi tahap nanah yang lebih lunak. Drain dibuat dengan tujuan mengeluarkan cairan abses yang senantiasa diproduksi bakteri. Kemudian untuk penanganan awal dapat diberikan antibiotik spektrum luas seperti seftriakson. Seftriakson merupakan antibiotik golongan sefalosporin yang bekerja efektif terhadap mikroorganisme gram positif dan gram negatif. Waktu paruh seftriakson adalah 8 jam dan seftriakson sangat stabil terhadap enzim laktamase. (10) Terapi ini dapat diberikan sampai kultur dan hasil uji sensitivitas antibiotik diterima dan kemudian memodifikasi terapi antimikroba ke agen yang paling tepat selama 2-4 minggu.14

Adapun hal yang perlu diperhatikan bahwa penanganan hanya dengan menggunakan antibiotik tanpa drainase pembedahan jarang merupakan tindakan yang efektif. Hal tersebut terjadi karena antibiotik sering tidak mampu masuk kedalam abses, selain itu antibiotik tersebut seringkali tidak dapat bekerja dalam Ph yang rendah.7

Pada pasien dengan fokus akut, pengobatan dengan antibiotik yang tepat harus menghasilkan respon klinis dalam waktu satu minggu dari7memulai terapi. Namun, abses yang besar seringkali sulit untuk diobati dengan antibiotik saja, dan kebanyakan studi membatasi pengobatan abses ginjal dengan antibiotik saja untuk lesi yang lebih kecil dari 3 cm.7

Pada kebanyakan pasien dengan dugaan abses corticomedullary, upaya yang cepat dari pengobatan dengan antibiotik intravena ditujukan terhadap bakteri khusus selain resusitasi cairan intravena yang dapat digunakan. Pengobatan medis harus memperhatikan hemodinamik pasien yang stabil dengan abses (