cjbj

5
C.SEJARAH KODIFIKASI AL-QUR’AN1.Pengertian Pengumpulan/Kodifikasi Qur’an Kata ‘penghimpunan/kodifikasi’ Al-Qur’an ( Jam’ Al- Qur’an)terkadang dimaksudkan sebagai “pemeliharaan dan penjagaan dalamdada” (penghafalan), dan terkadang dimaksudkan sebagai “penulisankeseluruhannya, huruf demi huruf, kata demi kata, ayat demi ayat dansurat demi surat” (penulisan). Yang kedua ini medianya adalah shahifah- shahifah dan lembaran-lembaran lainnya, sedangkan yang pertamamedianya adalah hati dan dada (Al-Zarqani, Manahil al-‘Urfan fi Ulum Al-Qur’an , 2002 hal. 259).Selanjutnya, penghimpunan Al-Qur’an dalam pengertian“penulisannya” berlangsung tiga kali. Pertama pada masa RasulullahSAW. Kedua pada masa kekhalifahan Abu Bakar Ash- Shiddiq, dan ketiga pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan. Pada yang terakhir inilahdilakukan penyalinan menjadi beberapa mushaf dan dikirim ke berbagaidaerah.Dari paparan di atas telah kita maklumi bersama bahwa Al-Qur’ansebagai Kitab Suci kaum muslim dibukukan (dikodifikasi) hingga menjadimushaf yang surat-surat, ayat-ayat dan tanda bacaannya tersusun sepertiyang sekarang kita gunakan, telah melalui tahapan-tahapan dan prosesyang cukup lama, diantaranya yaitu tahap pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an pada masa Rasulullah SAW., kemudian melalui proses pembukuan pada masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq serta melalui proses4 penyempurnaan bacaan dan penggandaan Al-Qur’an yang dilakukan padamasa menjabatnya Utsman bin Affan sebagai Khalifah.Hal senada dijelaskan oleh Manna Khalil Al-Khattan (2001:178-179) dalam bukunya Mabahis fi Ulumil Qur’an

Upload: ahmad-syaugie-thepoolstar

Post on 25-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugAS

TRANSCRIPT

C.SEJARAH KODIFIKASI AL-QURAN1.Pengertian Pengumpulan/Kodifikasi QuranKata penghimpunan/kodifikasi Al-Quran (Jam Al-Quran)terkadang dimaksudkan sebagai pemeliharaan dan penjagaan dalamdada (penghafalan), dan terkadang dimaksudkan sebagai penulisankeseluruhannya, huruf demi huruf, kata demi kata, ayat demi ayat dansurat demi surat (penulisan). Yang kedua ini medianya adalahshahifah-shahifah dan lembaran-lembaran lainnya, sedangkan yang pertamamedianya adalah hati dan dada (Al-Zarqani,Manahil al-Urfan fi UlumAl-Quran, 2002 hal. 259).Selanjutnya, penghimpunan Al-Quran dalam pengertianpenulisannya berlangsung tiga kali. Pertama pada masa RasulullahSAW. Kedua pada masa kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq, dan ketigapada masa kekhalifahan Utsman bin Affan. Pada yang terakhir inilahdilakukan penyalinan menjadi beberapa mushaf dan dikirim ke berbagaidaerah.Dari paparan di atas telah kita maklumi bersama bahwa Al-Quransebagai Kitab Suci kaum muslim dibukukan (dikodifikasi) hingga menjadimushaf yang surat-surat, ayat-ayat dan tanda bacaannya tersusun sepertiyang sekarang kita gunakan, telah melalui tahapan-tahapan dan prosesyang cukup lama, diantaranya yaitu tahap pengumpulan ayat-ayat Al-Quran pada masa Rasulullah SAW., kemudian melalui proses pembukuanpada masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq serta melalui proses4 penyempurnaan bacaan dan penggandaan Al-Quran yang dilakukan padamasa menjabatnya Utsman bin Affan sebagai Khalifah.Hal senada dijelaskan oleh Manna Khalil Al-Khattan (2001:178-179) dalam bukunyaMabahis fi Ulumil Quran, ia menjelaskan bahwayang dimaksud dengan Pengumpulan al-Quran (Jamul Quran) oleh paraulama dibagi menjadi dua pengertian yaitu sebagai berikut :Pertama: pengumpulan dalam artihifzuhu(menghafalnya dalamhati).Jummaul Quranartinyahuffazuhu(penghafal-penghafalnya, orangyang menghafalkannya di dalam hati). Inilah makna yang dimaksudkandalam firman Allah kepada Nabi, Nabi senantiasa menggerakkan keduabibir dan lidahnya untuk membaca Al-Quran ketika hal itu diturunkankepadanya sebelum selesai membacakannya, karena ingin menghafalnya.Firman Allah SWT.. ..Artinya : Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk membaca Al-Qurankarena hendak cepat-cepat menguasainya. Sesungguhnya atastanggung jawab Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan(membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami telah selesaimembacakannya maka ikutilah bacaan itu. Kemudian, atastanggungan Kamilah penjelasannya. (QS. al-Qiyamah : 16-19).Kedua: pengumpulan dalam artikitabatuhu kullihi(penulisan Al-Quran seluruhnya) baik dengan memisahkan-memisahkan ayat-ayat dansurat-suratnya, atau menertibkan ayat-ayat semata dan setiap surah ditulisdalam satu lembaran secara terpisah, atau menertibkan ayat-ayat dansuratnya dalam lembaran-lembaran yang terkumpul yang menghimpunsemua surat.2.Pengumpulan Al-Quran Pada Masa Rasulullah SAW.5

Dalam usaha kodifikasi Al-Quran Rasulullah mempunyaibeberapa orang pencatat wahyu, di antaranya, empat orang sahabat yangkemudian menjadi parakhalifah rasyidun(Abu Bakar, Umar, Utsman,Ali), Muawiyah, Zaid bin Tsabit, Khalid bin Walid, Ubai bin Kaab danTsabit bin Qeis. Beliau menyuruh mereka mencatat setiap wahyu yangturun, sehingga al-Quran yang terhimpun di dalam dada menjadikenyataan tertulis (as-Shalih,Membahas Ilmu-Ilmu Al-Quran, 1990. Hal.78).Pengumpulan Al-Quran pada zaman Rasulullah SAW ditempuhdengan dua cara, yaitual-Jamu fis sudur, dan yang kedua adalahal-jamufi suthur(http://www.geocities.com/denwij/kodifikasi.htm).Pertama : al Jam'u fis Sudur.Para sahabat langsung menghafalnyadiluar kepala setiap kali Rasulullah SAW menerima wahyu. Hal ini bisadilakukan oleh mereka dengan mudah terkait dengan kultur (budaya)orang arab yang menjagaTurast(peninggalan nenek moyang merekadiantaranya berupa syair atau cerita) dengan media hafalan dan merekasangat masyhur dengan kekuatan daya hafalannya.Kedua : al Jam'u fis Suthur,yaitu wahyu turun kepada RasulullahSAW ketika beliau berumur 40 tahun yaitu 12 tahun sebelum hijrah keMadinah. Kemudian wahyu terus menerus turun selama kurun waktu 23tahun berikutnya dimana Rasulullah SAW. setiap kali turun wahyukepadanya selalu membacakannya kepada para sahabat secara langsungdan menyuruh mereka untuk menuliskannya sembari melarang parasahabat untuk menulis hadis-hadis beliau karena khawatir akan bercampurdengan Al-Quran. Rasul SAW bersabda"Janganlah kalian menulissesuatu dariku kecuali Al-Quran, barangsiapa yang menulis sesuatudariku selain Al-Quran maka hendaklah ia menghapusnya "(Hadisdikeluarkan oleh Muslim (pada Bab Zuhud hal 8) dan Ahmad (Hal. 1).Biasanya sahabat menuliskan Al-Quran pada media yang terdapatpada waktu itu berupaar-Riqa'(kulit binatang),al-Likhaf(lempenganbatu),al-Aktaf(tulang binatang),al-`Usbu( pelepah kurma). Sedangkan6