dasar dasar agronomi lengkap

60
BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Jumlah penduduk bertambah Peningkatan kebutuhan hidup Peningkatan status sosial Diversifikasi dan perbaikan mutu produk pertanian - perlu peningkatan produk pertanian - perlu ragam dan kualitas hasil pertanian yg lebih baik Permasalahan : Daya dukung lingkungan terbatas dan labil Eksploitasi berlebihan - Kerusakan lingkungan - daya dukung lahan menurun Akibatnya terjadi kegagalan usaha pertanian (kekeringan,banjir,erosi,longsor dll)L

Upload: imam-pras

Post on 01-Jan-2016

205 views

Category:

Documents


40 download

DESCRIPTION

materi dasgro

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

BAB IPENDAHULUAN

Latar belakang• Jumlah penduduk bertambah • Peningkatan kebutuhan hidup • Peningkatan status sosial• Diversifikasi dan perbaikan mutu produk pertanian - perlu peningkatan produk pertanian - perlu ragam dan kualitas hasil pertanian yg lebih baik Permasalahan : • Daya dukung lingkungan terbatas dan labil• Eksploitasi berlebihan - Kerusakan lingkungan - daya dukung lahan menurunAkibatnya terjadi kegagalan usaha pertanian (kekeringan,banjir,erosi,longsor dll)L

Page 2: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Usaha yang dapat dilakukan :• Pengelolaan tanaman• Pengelolaan lingkungan hidup tanaman - Intensifikasi - Ekstensifikasi - Diversifikasi - RehabilitasiAgar dapat dicapai hasil yang maksimal dan berkelajutan perlu adanya pengelolaan secara bijak terhadap tanaman dan lingkungan dengan penerapan ilmu dan teknologi tepat guna yaitu ilmu produksi tanaman yang merupakan bagian dari agronomi.

Page 3: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Penduduk

Jumlah bertambah nilai sosial meningkat

Kebutuhan hidup jenis dan mutu bahanBertambah lebih banyak

tanaman dan lingkungan terbatas dan labil

Peningkatan produk diversifikasi dan mutu Pertanian jenis dan hsl pertanian

pengelolaan tan dan ling. - intensifikasi

- ekstensifikasi - diversifikasi

ilmu produksi tanaman

Agronomi

Page 4: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Arti dan tujuanAgronomi Agros dan NomosAgros = Lapangan produksi (tanaman dan lingkungan)Nomos = Manage/mengelola.Agronomi : Ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman dan lingkungannya untuk mendapatkan produksi secara maksimal dan berkelanjutan.Ada 3 faktor yang menentukan produksi tanaman :• Jenis tanaman (variety )• Lingkungan tanaman (enviroment )• Teknik Budidaya (cultur technic)Secara matematik : Y = f (V,E,C )Bila E = soil,climate,energi,tool, biotikMaka Y = f ( V, S, CL, En, T, B, C )Dimana faktor-faktor tsb saling berhubungan dan saling pengaruhMembentuk suatu sistem

Page 5: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Tujuan = Untuk mendapatkan produksi tanaman secara maksimal dan berkesinambungan.Bila budidaya tanaman diibaratkan sbg industri /pabrik dng faktor produksinya tanaman dan lingkungan yaitu mengolah bahan an organik menjadi bahan organik.

Aspek dan Ruang lingkup.Terdapat 3 aspek pokok yang harus diperhatikan :1. Pemuliaan Tanaman2. Ekologi Tanaman3. Fisiologi Tanaman.Ketiga aspek ini secara langsung mempengaruhi proses produksi tanaman.

Page 6: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Ruang lingkup Agronomi meliputi berbagai disiplin ilmu :a) Ilmu yang mempelajari tanaman dan lingkungan spt Botani,

Fisiologi tanaman, Ekologi tanaman, Iklim, HPTb) Ilmu tentang perubahan lingkungan spt : Pengelolaan

tanah,ilmu pemupukan, Proteksic) Ilmu tentang Perbaikan potensi spt : Pemuliaan, teknologi

benih, Perbanyakan tanaman.Oleh karena itu konsep dasar produksi tanaman/agronomi : Merupakan kerangka pemikiran yang mendasar tentang pelaksanaan produksi tanaman yang dilandasi ilmu dan teknologi

Page 7: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

BAB IIFAKTOR LINGKUNGAN

Faktor lingkungan hidup tanaman terdiri dari : • Tanah• Iklim• BiotikFaktor tanah : Merupakan hasil pelapukan kulit bumi baik secara fisik, kimia dan hayati yang mengandung hara, air dan udara sehingga merupakan media yang baik untuk pertumbuhan tanaman.Peranan tanah :• Tempat bertumpu dan tegaknya tanaman• Sbg sumber hara bagi tanaman• Sbg sumber air untuk tanaman• Sbg sumber udara untuk respirasi tanaman.

Page 8: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Tanah yang baik adalah tanah yang :• Mempunyai solum yang dalam• Subur• GemburTanah yang tersebar didunia memiliki sifat yang beragam dg faktor pembentuk tanah terdiri dari :Tanah = f (Bi, Ik, Org, Top, Wak ) dg keragaman sifat karena :• Bahan induk• Iklim• Organisme akan terbentuk banyak jenis tanah• Topografi dan• Waktu

Page 9: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Komposisi tanah Bahan padat Mineral ( 45 % ) Bhn Organik ( 5 %)Tanah

Bhn tak padat Udara ( 25 % )

Air (25 % ) Massa tanah tdr dari fraksi-fraksi tanah : Pasir, Debu,Liat.Sifat fisik tanah.• Struktur tanah : menunjukan susunan butiran/fraksi pd suatu massa

tanah• Tekstur tanah :mrpk perbandingan fraksi pada suatu massa tanahPengaruh pada tanaman : kapasitas menahan air, penyerapan hara, daya

kapiler

Page 10: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

c) Porositas : sirkulasi udara dalam tanah d) Temperatur tanah : pelapukan tanah,aktivitas mikroba,perke cambahan e) Air tanah : penyusun, reagen,pelarut,pengangkut,turgor f) Warna tanah : mencirikan sifat tanah, kandungan haraSifat kimia tanah :• Susunan kimia tanah• Kemasaman tanah : disebabkan oleh bhn induk, pelapukan

lanjut,pengolahan tanah.• Komplek jerapan : koloid bermuatan listrik ,dlm ikatan unsur• Daya penyanggaKemampuan tanaman thd kemasaman tanah :Toleran : jagung, kacang tanah,kedelai,kentangAgak toleran : Kapas,sorgumTidak toleran :Alfafa,bit gula

Page 11: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Sifat hayati tanah• Akar tanaman yang hidup mengeluarkan asam - asam organik dan

zat lain yang dapat membantu proses mineralisasi seperti mengeluarkan co₂ shg akan meningkatkan asam karbonat yg dapat meningkatkan kelarutan mineral

• Bakteri membantu proses humifikasi dan mineralisasi• Membantu pengikatan N₂ dari udara• Mycorisa membantu ektraksi air tanah• Kotoran cacing menambah mineral tanahBahan organik tanah : mrpk hasil pelapukan dari tanaman dan hewanyang mati mempunyai peranan :• Memperbaiki kemampuan menyerap air• Memperbaiki struktur tanah (pemantapan agregat)• Menyediakan unsur hara• Meningkatkan KTK dan mengurangi fiksasi P

Page 12: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Faktor iklim • Cahaya• Temperatur/suhu• Kelembaban/hujanFaktor cahaya : mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman• Tanaman yang kurang mendapat cahaya, tumbuh dengan warna pucat,

memanjang kurus (etiolasi)• Cahaya menghambat etiolasi hal ini berkaitan dengan aktivitas hormon.Unsur cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman :Kualitas cahaya yang dinyatakan dengan panjang gelombang ( λ )secara umum panjang gelombang yang bermanfaat bagi tanaman . antara 400 – 760 mhz atau cahaya merah s/d biruPeranan kualitas cahaya : - dalam proses fototropisme. - dalam perkecambahan (aktivasi fitokrom )

Page 13: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Intensitas cahaya : tinggi rendahnya kalor yang diterima oleh bumiIntensitas cahaya ditentukan oleh :• Letak lintang• Musim• Sudut datang cahaya• Kemiringan lahanPeranan intensitas cahaya :• Laju fotosinthesa• Laju respirasi• Penyerapan air• Translokasi (tergantung viskositas )

Page 14: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Fotoperiodisme/ lama penyinaran.Terdapat 3 (tiga ) kelompok utama tanaman berkaitan dengan lama penyinaran :• Tanaman berhari pendek : tanaman ini akan berbunga apabila lama

penyinaran ≤ 12 jam• Tanaman berhari panjang : tanaman akan mempercepat pembungaan

apabila lama penyinaran ≥ 12 jam• Tanaman netral : tanaman yang tidak menunjukan respon terhadap

lama penyinaran Faktor temperatur/Suhu Merupakan efek dari unsur cahaya, dikenal ada 3 kelompok suhu • Suhu minimal adalah suhu terendah dimana mulai terjadi reaksi atau

aktivitas• Suhu optimal adalah suhu dimana aktivitas berjalan dngan baik• Suhu maksimal adalah suhu tertinggi dimana masih terjadi

reaksi/aktivitas

Page 15: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Pengaruh suhu pada tanaman adalah dalam proses fisiologi dan bio kimia tanaman, suhu optimal untuk tanaman C₃ dalam fotosinthesis antara 15 – 30 ⁰C sedang pada tanaman C₄ antara 30 – 40 ⁰CPengaruh suhu rendah• Penurunan laju fotosintesis dan respirasi• Menghambat aktivitas enzim• Menghambat penyerapan air (viskositas )• Kerusakan batang dan daun muda• Mempengaruhi pembungaan• Mempengaruhi perkecambahanPengaruh suhu tinggi• Mempengaruhi fotosinthesis dan respirasi• Denaturasi protein• Kerusakan enzim• Kegagalan proses penyerbukan• Kekurangan Nitrogen

Page 16: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Faktor hujan • Menyediakan air bagi tanaman• Mempengaruhi proses pelapukan tanah• Mempengaruhi sebaran tanamanPeranan air bagi tanaman• Sbg reagen• Sbg penyusun tubuh tanaman• Sbg alat transpotasi/translokasi• Menjaga stabilitas suhu tanaman• Membantu penyerapan unsur hara• Menjaga tekanan turgor• Sbg pelarut

Page 17: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Faktor biotik/hayatiBerupa organisme hidup yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup tanaman .dapat berupa hama dana penyakit tanaman dan gulma yaitu :• Memakan / menghisap bagian tanaman • Meracuni tanaman• Persaingan dlm mendapatkan cahaya,air & hara • Menjadi inang hama dan penyakit tanaman• Menambah biaya pemeliharaanPeran positip• Membantu penyerbukan• Membantu pelapukan tanah• Predator yaitu memakan hama tanaman• Membantu penyebaran tanaman

Page 18: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

BAB IIIDASAR – DASAR PERTUMBUHAN TANAMAN

Suatu organisme (termasuk tanaman) dikatakan hidup dapat dicirikan oleh adanya pertambahan berat dan kekomplekannya. Hal ini sebagai akibat adanya pertumbuhan & perkembangan tanaman.Pertumbuhan : pada hakekatnya merupakan suatu proses yang menunjukan adanya penambahan bobot kering dan ukuran yang tidak dapat balik.Perkembangan : merupakan proses deferensiasi yaitu proses perubahan ke tingkat yang lebih tinggi menyangkut spesialisasi dan organisasi susunan anatomi dan fisiologi tanaman

Page 19: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Penambahan bobot dan ukuran terjadi karena ukuran sel yang bertambah besar atau jumlahnya yang bertambah banyak.• Penambahan ukuran : mencerminkan adanya penambahan krn

ukuran sel yang bertambah besar.• Jumlah yang bertambah : karena adanya pembelahan sel.Pembesaran dan pembelahan sel mrpkan proses awal dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang berlangsung melalui serangkaian proses fisiologi yaitu mengubah energi matahari, air, co₂, dan garam-garam anorganik menjadi senyawa organik yang kaya energi.Rangkaian proses fisiologi antara lain :a) Fotosinthesisb) Respirasic) Absorpsid) Transportasie) Translokasi

Page 20: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Proses fisiologi berjalan terus menerus sepanjang daur hidup tanaman dan tergantung pada :a) Tersedianya sel atau jaringan meristemb) Tersedianya hasil asimilasic) Tersedianya hormon & substansi lainyad) Kondisi lingkungan yang mendukung.

Fotosinthesis : Proses penangkapan cahaya matahari dengan air, co₂, oleh kloroplas menjadi senyawa organik. E.mthr6 CO₂ + 12 H₂O C₆H₁₂O₆ + 6 O₂ + 6H₂O ClorophilTetapi hanya 5 – 7 % yg dpt dimanfaatkan oleh tanaman utk prosesFotosinthesis dimana 2 % utk respirasi, 5 % net photosintesis, 3% utk biosinthesis dan 2 % utk generatip (biji )

Page 21: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Fotosinthesis dipengaruhi oleh :• Kandungan klorophyl : pd daun muda ˂ daun tua• CO₂ di udara : kadar CO₂ pd siang hari akan menurun• Suhu : makin tinggi suhu s/d batas tertentu fotosinthesis akan

meningkat• Cahaya : intensitas, foto periodisme, kualitas cahaya• Air tanah : • Kadar O₂ : Laju fotosinthesis akan dihambat oleh kadar O₂Respirasi : Proses pembongkaran senyawa komplek menjadi senyawa yang lebih sederhana dan energi yg digunakan utk proses metabolisme.

C₆H₁₂O₆ + 6 O₂ 6 CO₂ + 6 H₂O + energi

Page 22: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Laju respirasi dipengaruhi oleh :• Macam jaringan : pd jaringan aktip respnya lebih tinggi• Umur jaringan : jaringan muda lebih tinggi• Suhu : mkn tinggi suhu makin tinggi respirasinya• O₂ dan CO₂ : O₂ tinggi respnya tinggi, CO₂ tinggi resp rendah• Air : sbg katalisator• Mekanis : luka pada tanaman akan meningkatkan respirasiAbsorpsi : suatu proses penyerapan zat hara oleh akar tanaman Transportasi : proses pengangkutan zat hara dr akar ke daunZat hara penting utk tanaman :• Dpt membentuk molekul atau bag tanaman• Dlm larutan dpt menimbulkan tek turgor• Mengatur PH• Mengatur permiabilitas membran sel• Beberapa hara tertentu bila berlebihan menjadi racun : cu, zn, fe

Page 23: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Proses penyerapan :a) Penyerapan aktip : proses penyerapan zat hara oleh akar yang

melibatkan proses metabolisme.b) Penyerapan pasip : proses penyerapan melalui proses fisika

seperti : pertukaran ion, aliran massa, DifusiLaju penyerapan dipengaruhi Oleh :• Ketersediaan air• Suhu tanah• Aerasi tanah• Tekanan osmosis.Translokasi :• Xylem : pengangkutan air dan hara ke daun utk digunakan dalam

metabolisme• Phloem : mengangkut hasil asimilasi ke bag lain tanaman /

distribusi hasl asimilasi

Page 24: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Zat pengatur tumbuh/ hormon : Merupakan zat/senyawa yang berfungsi mengendalikan proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Macam – macam hormon a.l. :Auksin : memp peranan a.l. Dalam - menghambat pertumbuhan lateral - merangsang pertumbuhan akarGiberellin : memp peran a.l. Dalam - merangsang pembungaan - memacu perkecambahanSitokinin : memp peran a.l. Dalam - merangsang pembelahan sel - menunda proses penuaan .

Page 25: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Fase Pertumbuhan tanaman.Selama siklus hidupnya pertumbuhan dibagi menjadi :a) Fase Vegetatipb) Fase generatipFase vegetatip : ditandai dengan fase penggunaan karbohidrat hsl fotosinthesis untuk pembentukan dan perkembangan akar,batang dan daun melalui 4 proses :• Pembelahan dan pembesaran sel• Deferensiasi dan pembentukan organ• Pembentukan organ baru• Pematangan jaringanDalam proses ini diperlukan :• Karbohidrat• Tersedianya air• Aktivitas hormon• Kondisi lingkungan yang menguntungkan

Page 26: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Fase generatip/reproduktip. Terjadi pada pembentukan dan perkembangan : kuncup bunga s/d buah & biji dan pendewasaan struktur Jaringan penyimpanan makanan spt akar dan batang yang berdaging. Proses penting terjadi :• Inisiasi bunga• Primordia bunga• Pertumbuhan kuncup bunga• Perkembangan bunga• Pematangan bunga• Penyerbukan• Pembuahan• Perkembangan buah dan biji• Pematangan buah dan biji• Penuaan.

Page 27: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Dalam fase reproduktip terjadi :• Pembentukan sel- sel baru dan penebalan dinding sel• Pembentukan jaringan sekunder• Penimbunan zat makananFase reproduktip berjalan baik bila :• Tersedianya hasil asimilasi• Terdapat sistem enzim yg tepat diperlukan untuk proses biosinthesa• Tersedianya air yang cukup reaksi biosinthesa• Kondisis lingkungan yang menguntungkanPerimbangan fase vegetatip dan generatip pada tanaman terdapat 3 kemungkinan yaitu :1. Fase vegetatip (pd tan berbatang basah) memerlukan dominasi dari

fase reproduktip selama tahap pertama hidupnya dan dominasi fase reproduktip diakhir hidupnya contoh : padi,jagung,kentang, bawang

Page 28: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

2. Tanaman berbatang basah yang tidak memerlukan dominasi dari kedua fase vegetatip dan repfaseroduktip (seimbang) contoh: kacang hijau, tomat, terong cabai rawit

3. Tanaman berkayu yang memerlukan dominasi vegetatip selama bagian pertama tiap musim dan dominasi fase reproduktip selama bagian akhir dari musim tersebut contoh : cengkeh, mangga,apel,durian, rambutan

Tetapi perlu diperhatikan bahwa selama dominasi salah satu faseBukan berarti fase yang lain tidak berjalan. Jadi bila fase vegetatip dominan masih ada sedikit fase reproduktip dan sebaliknya.

Page 29: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Bab IV Dasar – dasar pemuliaan tanaman

Pemuliaan tanaman pada hakekatnya mrpkan suatu metode yang merakit keragaman genetik secara sistimatis menjadi suatuBentuk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia oleh karena itu dalam pelaksanaanya perlu diperhatikan beberapa faktor : Adanya keragaman genetik Sistem pemindahan dan fiksasi gen yang logis Konsep dantujuanpemuliaan tanaman yang jelas Mekanisme penyebarluasan hsl pemuliaan tan kpd masy.

Page 30: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Dalam setiap progam pemuliaan tanaman,tdp bermacam kegiatan. Seleksi mrpk pekerjaan memilih yang menunjang pelaksanaan program pemuliaan tanaman yang meliputi :• Pemilihan plasma nutfah yg digunakan sbg tetua• Pemilihan metode pemuliaan yang tepat• Pemilihan genotip yang akan diuji• Pemilihan cara pengujian yang akan digunakan• Pemilihana varietas/kultivar yang akan dilepas.Tujuan pemuliaan tanaman :Utk mendapatkan varietas yang lebih baik dg harapan hsl tsbDpt meningkatkan pendapatan petani. untuk itu program pemuLiaan tanaman lebih difokuskan pada perbaikan karakter yangMempunyai nilai ekonomi dan agronomi spt : daya hasil, tahan Kekeringan, tahan rebah, tinggi tanaman & kualitas hasil. sedang utk karakter kuantitatip seperti daya hasil sangat ditentukan oleh sifat genetik dari pada faktor lingkungan

Page 31: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Metode pemuliaan tanaman dpt dikelompokan :a. Metode pemuliaan tanaman menyerbuk sendirib. Metode pemuliaan tanaman menyerbuk silangc. Metode pemuliaan tanaman membiak vegetatip. Metode pemuliaan tanaman menyerbuk sendiriIni terjadi pada tanaman menyerbuk sendiri dari pasangan gen homozigot.Langkah yang dilakukan terdiri dari : • Introduksi yang dapat dilakukan melalui koleksi berbagai

genotip dapat berupa plasma nutfah lokal atau introduksi dari luar yg kemudian digunakan sbg sumber gen .

• Seleksi dari koleksi genotip yang ada : * seleksi masa yaitu memilih tanaman yang mempunyai feno- tip yang sama dari genotip yang ada * seleksi galur murni yaitu memilih tanaman yg mempunyai fenotip yang baik dr genotip yg sama• Hibridisasi dan seleksi setelah hibridisasi

Page 32: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Pemuliaan tanaman menyerbuk silang :Diarahkan untuk pembentukan varits yg heterozygot, langkah – langkahnya :• Introduksi utk koleksi sumber genetipe spt toleran thd

penyakit,lingkungan rawan dsb.• Seleksi dari hasil penyerbukan silang• Pembentukan varietas baruPemuliaan tanaman membiak vegetatipLangkah yang dpt dilakukan :• Introduksi• Seleksi klon• Hibridisasi dan seleksi hsl hibridisasi

Page 33: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP
Page 34: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

BAB V

Dasar-dasar pembiakan tanaman. Pembiakan tanaman : • Sexual : yaitu menyangkut penambahan jumlah tanaman

dengan biji yang terbentuk dari persatuan dua gamet (jantan dan betina )

• Asexual : yaitu menyangkut penambahan jumlah tanaman melalui organ-organ vegetatip.

Pembiakan sexual: penyerbukan/pollination peristiwa bertemunya serbuksari dengan kepala putik dimana mekanisme yang terjadi :• Hasil pembelahan dg meiosis dan mitosis gamet jantan yg

terbentuk pada anther tdr dari 2 inti sperma & 1 inti tabung• Gamet betina yg terbentuk dr ovari terdiri dari 8 inti,dikenal sbg

kantong embrio tdr 2 inti kutub, 1 inti telur, 5 inti tdk jelas• 2 inti polar + 1 inti sperma endosperma (3n) 1 inti telur + 1 inti sperma embrio (2n)

Page 35: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP
Page 36: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Dari cara penyerbukan maka dapat dibedakan :• Autogami (penyerbukan sendiri) : proses penyerbukan yang serbuk sari dan putiknya berasal dari satu bunga yg sama buah yang terbentuk disebut Autokarpi• Geitonogami (penyerbukan tetangga) proses penyerbukan yg

serbuksari dan putiknya berasal dari bunga yg berbeda ttp masih terletak pada tanaman yg sama, buah disebut geitonokarpi

• Alogami/xenogami (penyerbukan silang) : proses penyerbukan yg serbuksari dan putiknya berasal dari bunga & tanaman yg berbeda,ttp masih dalam varitas yang sama,buah disebut alokarpi

• Hibridogami (penyerbukan silang) : Proses penyerbukan yang serbuksari dan putik barasal dari bunga & tanaman yg berbeda tetapi masih dalam spesies yang sama,buah disebut hibridokarpi

• Sedang partenokarpi adalah buah yang terbentuk tanpa didahului pembuahan (pisang,nanas),bila berbiji maka biji tdk mengandung lembaga.

Page 37: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Biji sporopit juga dpt terbentuk dg cara :• Amfimiksis : biji yg terbentuk krn pembuahan inti telur dg inti sperma• Apomiksis : biji yg terbentuk tanpa pembuahan inti telur dan inti

sperma. partenogenesis : sel telur menjadi biji haploid apogami :sel anti poda dlm lembaga yg menjadi biji haploid• Poly embrioni yaitu lebih dari satu biji yg terbentuk krn penyimpangan

dlm pembentukan sel telur,biji ini ada yg haploid dan ada yg diploid.Keuntungan pembiakan sexual :• Pelaksanaan lebih praktis• Mrpkan cara yg lebih murah• Dapat disimpan lama• Tanaman bebas dr penyakit yg tdk ditularkan melalui biji• Dapat dilakukan dalam jumlah besar• Tidak merusak tanaman induk• Merupakan satu-satunya cara

Page 38: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Kelemahan pembiakan secara sexual :• Tanaman heterozigot dapat terjadi segregasi secara genetik, shg sifat tdk

sama dg induknya.• Pada tanaman tertentu, spt pd kentang biji penanaman dg biji umbinya

tidak besar.• Terdapat dormansi• Utk tanaman buah utk berproduksi lebih lamaPembiakan vegetatip : dpt dikelompokan menjadi1. Pembiakan vegetatip secara alami : a. Penggunaan benih apomiksis ( jeruk) b. Penggunaan organ vegetatip khusus : - Sulur/runner strawberi - umbi batang /tuber kentang - umbi lapis/bulb bawang - umbi akar/root ubi jalar - akar batang/rhizome jahe - carang/offshoot pisang

Page 39: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

2. Pembiakan vegetatip secara buatan tanpa perbaikan sifat.a) Turus/stek/cutting yaitu potongan bag vegetatip tanaman (batang,daun,akar) yg ditanam agar menj tanaman baru. b) Merunduk/layerage yaitu cabang tanaman msh berada pd tanaman dilengkungkan ke dlm tanah agar muncul akar. c) Cangkok/air layerage yaitu cabang tan yg masih berada pd tanaman, dilukai dan dibungkus tnh agar terjadi regenerasi akar.3. Pembiakan vegetatip buatan dengan perbaikan sifat :a) Okulasi/budding yaitu penyetuan mata tunas pd batang tanaman utk

menggabungkan sifat baik mata tunas & batang bawahb) Sambung/grafting yaitu penyatuan cabang tanaman pada batang

tanaman utk menggab sifat batang atas & batang bawahc) Susuan/inarching/approach grafting yaitu penyatuan dua batang

tanaman atau lebih utk memperkokoh batang utama & memperbaiki pertumbuhannya

Page 40: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Keuntungan pembiakan tanaman cara vegetatip a) Sifat genetik keturunannya sama dg tanaman induknya,shg tnm

heterozigot dpt dilestarikan tanpa perubahan sifatb) Dapat lebih mudah dan lbh cepat,shg dormansi benih tidak lagi menjadi

masalahc) Dapat memperpendek masa juvenil,shg tanaman cepat memberikan

hasild) Memudahkan penanaman tanaman tanpa biji,shg klon tanpa biji dpt

dilestarikan.Kelemahan pembiakan vegetatipe) Tdk dpt dibudidayakan dlm jumlah yang besarf) Dapat merusak pohon indukg) Sistem perakaran serabut shg mudah roboh,tdk tahan kekeringanh) Jika tanaman terserang penyakit,dpt menular pd keturunanyai) Utk cara vegetatip

Page 41: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

BAB VPENYIAPAN LAHAN DAN TANAH

Latar belakangDidalam perencanaan budidaya tanaman langkah pertama yang dilakukan adalah :• Memilih jenis tanaman yang tepat utk diusahakan pada lahan

yang ada, atau• Memilih lahan yang tepat untuk jenis tanaman yang akan

diusahakan.Penentuan lahan atau jenis tanaman yang tepat harus memper-Timbangkan berbagai faktor utamanya :• Teknis agronomis• Ekologi• Sosial ekonomi

Page 42: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Apabila tidak memperhatikan faktor tersebut, kemungkinan akan dihadapi resiko kegagalan atau budidaya tanaman dengan biaya tinggi atau menimbulkan dampak negatip baik terhadap sumberdaya alam atau lingkungan hidup. Tujuan pemilihan tersebut agar dapat memberikan hasil yang tinggi, menguntungkan, berkualitas dan berkesinambungan. Prinsip dasar :a. Agar hsl tanaman tinggi, mk kondisi lingkungan sesuai syarat

ekologi tanamanb. Bila lahan kurang sesuai perlu tindakan budidaya dan

biayanya mahalc. Untuk menunjang teknik budidaya yang lebih tinggi perlu

biaya yang lebih mahal lagi, spt jaringan irigasi,pestisida dll

Page 43: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Kegiatan penyiapan lahan dlm budidaya tanaman meliputi :a. Pembuatan pagar keliling. fungsi untuk mengamankan pertanaman,bangunan dan sara- na produksi dari berbagai gangguan dari luar. pagar keliling dapat berupa : pagar hidup berupa tanaman spt bambu-bambuan, tan berduri, tan pakan ternak. Pagar mati ,bambu yang dibelah,kayu atau dari batubatab. Pembuatan jalan kebun fungsi untuk memperlancar mobilitas pekerja, pengawas, pengangkutan sarana produksi dan peralatan serta pengang- kutan hasil

Page 44: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

c. Pembuatan jaringan irigasi dan drainase Irigasi : usaha untuk menyediakan air bagi tanaman yaitu bila air yang ada (dr hujan ) tidak mencukupi kebutuhan tanaman Drainase :untuk menghilangkan kelebihan air atau genangan air yang ada dilahan dengan cara membuang kelebihan air keluar lahan.D. Pembuatan sarana konservasi fungsi untuk mengendalikan atau mencegah atau untuk mengurangi kehilangan tanah krn erosi. Dapat berupa guludan, pembuatan teras atau rorake. Penanaman tanaman pelindung Fungsi untuk melindungi tanaman dari cahaya matahari,angin, curah hujan. Tanaman ini dpt berfungsi sbg penegak untuk tanaman yang merambat atau juga untuk menghindari serangan hama, biasanya berupa tanaman tahunan dg perakaran yang dalam atau berupa tanaman dari leguminosa

Page 45: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Syarat tumbuhTanaman teknik biaya budidaya produksiKondisiEkologi lahan keuntungan

Fasilitas prod. Harga +Yg tersedia letak pasar biaya pema- fasilitas saran Lokasi produksi Pasar hambatan & biaya pasca kendala panen

Page 46: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

PENYIAPAN TANAH :Kegiatan penyiapan tanah meliputi :I. Pengolahan tanahII. Pembuatan guludan dan bedenganIII. Pemberian pupuk dasarIV. PengapuranV. SanitasiI. Pengolahan tanah : adalah pemecahan massa tnh lap atas menjadi bongkah atau butiran tanpa banyak merubah posisi tnhDalam pengolahan tanah terdapat 3 kegiatan :• Pemecahan massa tanah menjadi bongkahan• Penghancuran bongkahan tanah/penggemburan• Perataan tanahUtk lahan sawah penolahan tanah s.d. pelumpuran atau penghancuran struktur tanah

Page 47: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Pengolahan tanah mempunyai 4 fungsi :a. Memperbaiki struktur dan konsistensi tanahb. Memberantas gulmac. Membersihkan tanah dari sisa-sisa tanamand. Mertakan permukaan tanah.Tujuan utama pengolahan tanah adalah utk menciptakan mediaTumbuh yang baik bagi tanaman yaitu :• Menjamin pertumbuhan akar dan umbi yang baik• Menjamin penyerapan hara dan air yang lancar• Memperbaiki aerasi dan drainase• Menjamin pertumbuhan dan perkembangan anakan.

Page 48: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Prinsip dasar pengolahan tanah. Dengan alat tertentu massa tanah dipecah menjadi bentuk

gumpal atau sampai dengan bentuk butiran Perubahan sifat fisik (struktur) akan memperbaiki porositas,

konsistensi,aerasi Meningkatkan oksidasi shg dpt mempercepat dekomposisi Meningkatkan kepekan tanah terhadap erosiTehnik pengolahan tanah ditentukan oleh :a. Alat pengolahb. Tenaga pengolahc. Sifat dan kondisi tanah intensitas pengolahan tanahd. Pengairan e. Kondisi lingkungan

Page 49: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

A. Pengolahan tanah dengan tenaga manusia (alat cangkul)1. Sistem buruhan /glebagan• Tanah dibalik ke satu arah,istirahat 1 minggu,dibalik

berlawanan arah,istirahat 5 hr,diaduk dan diratakan sambil membersihkan gulma (biasa dilakukan pada tanah berat).

• Tanah dibalik ke satu arah,istirahat 1 minggu,dibalik dan diratakan

• Dibalik ke satu arah kemudian dibiarkan s.d. Turun hujan (terjadi penghancuran tanah krn air hujan )

• Tanah dibalik langsung diaduk dan diratakan (pada tnh ringan)

Page 50: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

2. Sistem parit dilakukandengan menggali parit dan kemudian menutup kembali dengan tanah didepannya.• Sistem parit tradisional Biasa dilakukan diwilayah pegunungan (pd tanah ringan)yaitu dengan menggali parit sedalam 30 s.d. 50 cm, lebar ± 40 cm,rumputan dimasukan kedalam parit dan ditimbun dg tanah didepannya.• Sistem parit perkebunan

Page 51: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Sistem parit perkebunan

              A

            B

              C

 50

cm 2 4 5 6 7 8  

          A

Lapisan A1, B1 dan A2 disingkirkan, lapisan C1 diaduk

          B

          C

1 2 3 4 5  

          A

B2 ke B1A3 ke A1C2 diolah, dst.

          B

          C

1 2 3 4 5  

Lapisan tanah tidak berubah, Bn ke Bn-1; An+1 ke An-1, C diolah dan seterusnya.

Page 52: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

3. Sistem reinoso Biasa dipakai pada perkebunan tebu (zaman belanda) utk ditanami tebu,rami,rumput. Yaitu pengolahan tanah dengan menggali parit ( juringan )dengan ukuran tertentu a. Saluran keliling = 55 cm d b. a. b. Saluran membujur =50 cm c. Saluran melintang = 45 cm d. Juringan = 40 cm c. gambar juringan

saluran pembuangan

Page 53: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Dalam pembuatan saluran sebelum bibit ditanam saluran dibiar-kan agar terjadi granulasi ± 2 minggu, kemudian bibit tebu dile-Takan dalam juringan, setelah tumbuh juringan ditutup secara Bertahap.

Pada akhirnya lubang tsb menjadi guludan.

Page 54: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

B. Pengolahan tanah dengan tenaga ternak. di Indonesia ternak yang sering digunakan dalam kegiatan pertanian : sapi dan kerbau sedang di eropa adalah sapi dan kuda. Kerbau : kuat tetapi tidak tahan panas, kerja 07.00 – 11.00 sapi/kuda : tidak begitu kuat, lebih tahan thd terik mthr. bekerja jam 07.00 – 12.00 kemudian13.00 – 15.00 dapat dipekerjakan pada lahan kering dan basa dengan tekstur ringan, lap olah dangkal.ttp kuda lebih suka pd lahan kering. Alat pengolah yang di gunakan : Bajak dan garu.C. Pengolahan tanah dengan mesin. terdapat 2 macam mesin yaitu traktor tangan dan traktor medium ataupun traktor besar. Mesin dapat dipasang berbagai alat baik satu atau lebih secara bersamaan

Page 55: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Alat pengolahan tanah : bajak piringan/disk

Tangkai bajak

garu Singkal Tumit mata bajak lister/ gulud

rotari tiller

Page 56: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Keuntungan penglh dng mesin : kerugian penglhn dg mesin :• Waktu cepat * pemadatan tanah• Struktur baik * perlu tenaga terlatih• kedlman dapat diatur * tdk dpt digunakan pd lhn berbukit dan berteras.Macam pengolahan tanah dg mesin :a. Pembajakan & penggaruan sec konvensional.b. Listing : membuat guludan utk ditanami yg dpt didahului dg pembajakan

& penggaruan terlebih dahulu.c. Ridge planting : membajak sambil membuat guludan & langsung

ditanamid. Till planting : hanya membersihkan tanah dr rumpute. Strip tillage : mengolah tnh pd baris akan ditanamif. Chisel tillage :pengolahan dengan bajak pakug. Plow plant : sama dg ridge plant ttp yg ditanami pd bag alurnyah. Wheel track plant : spt plow plant ttp penanaman & pembajakan tdk

serentak.

Page 57: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

II. Pembuatan guludan dan bedengan :

p L t

Guludan : bag lahan yang tanahnya lebih tinggi dari sebelahnya dengan permukaan cembung, dimana ukuran lebar dan tingginya disesuaikan jenis tanaman dan jarak tanamnya. Bedengan : bagian lahan yang tanahnya dibuat lebih tinggi dari sebelahnya dengan permukaan rata, dimana panjang, lebar dantinggi teras disesuaikan dg jenis tanamanya

Page 58: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

p,l,t bedengan p s : lebar sal

t l

Fungsi dan peranan guludan dan bedengan:• Utk menghidarkan genangan pada lahan.• Mencegah pemadatan tanah• Mencegah tanaman kotor• Memperbaiki aerasi• Memudahkan pemeliharaan tanaman• Mencegah penularan penyakit• Dapat digunakan utk saluran irigasi dan drainase

Page 59: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

III. Pemberian pupuk dasar. Pupuk dasar adalah pupuk yang diberikanbersamaan/segera setelah pengolahan tanah. Jenis pupuk yang diberikan sbg pupuk dasar : Pupuk kandang, kompos,TSP cara pemberian : * dimasukan dalam lubang tanam & ditutup tanah * dimasukan dalam tanah bersamaan dg pembuatan guludan jumlah yg diberikan tergantung pada jenis pupuk, sifat dan kondisi tanah serta jenis tanaman yg diusahakan.IV. Pengapuran. Utk meningkatkan pH tanah pada tanah

masam Gamping (CaCO₃) CO₂ CaCO₃ Ca³⁺ + CO₃⁼ + H⁺ H₂CO₃ H₂O CaCO₃ + H₂O Ca²⁺ + H₂CO₃

Page 60: Dasar Dasar Agronomi LENGKAP

Kapur tohor CaO + H₂O Ca(OH)₂ + a cal Ca²⁺ +H⁺ +2 (OH)

Cara pemberian : bersamaan dengan pengolahan tanah, bila Yang diberikan dalam bentuk CaO maka harus ada air jumlah Kapur yang diberika tergantung pada berapa besar pH yg akan Ditingkatkan.pH 4,6 7 perlu 3 ton kapur gamping atau 3,4 ton dolomit