dasar agronomi # 1
DESCRIPTION
Pendahuluan ruang lingkup agronomiTRANSCRIPT
Agroekoteknologi Universitas Pembangunan Panca Budi
Medan – Sumatera Utara
disusun oleh
名ず利
Etika = 10%
Quis = 10%
Tugas = 10%
Mid semester = 30%
Akhir semester = 40%
mahasiswa yang tidak
memenuhi 75% kehadiran &
mahasiswa dengan nilai E,
wajib mengikuti Semester Pendek selama mengikuti jam perkuliahan
- HP dimatikan
- menjaga ketertiban
- terlambat maksimal 15 menit
- dilarang merokok tidak diperkenankan memakai
kaos oblong, T-Shirt, sendal jepit mahasiswa wajib memiliki e-mail aktif
Cabang ilmu-ilmu pertanian yang mencakup pengelolaan lapang produksi dan menghasilkan produksi maksimum (Sadjad, 1976)
AGROS ---- lapang produksi (field)NOMOS ---- pengelolaan
Ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungannya untuk memperoleh produksi maksimum (Setyati, 1982)
Lapang Produksi (lingkungan tanaman)
Pengelolaan (teknik budidaya, manajemen)
PRODUKSIOPTIMUM
ASPEK PEMULIAAN TANAMAN
ASPEK EKOLOGI TANAMAN
ASPEK FISIOLOGITANAMAN
INDONESIA• 60 LU - 110 LS dan 950 – 1410 BT
• curah hujan tinggi, daerah tropis
• iklim musim bergantian setiap 6 bulan sekali
• terdiri dari berbagai macam jenis tanah misalnya Andosol, Aluvial, Litosol, Mediteran (tanah kapur)
• hanya 2 musim : musim hujan & musim kemarau
Berbagai kondisi lingkungan (ekologi) budidaya tanaman
…..Aspek Ekologi
…..Aspek Fisiologi
proses2 yang terjadi pada
tanaman : fotosintesa,
respirasi, regenerasi sel
kebutuhan hara/nutrisi di
setiap fase tumbuh
mengetahui fase2 :
vegetatif, generatif
…..Aspek Pemuliaan Tanaman
VARIETAS TAHAN
versus
VARIETAS RENTAN
VARIETAS GENJAH
versus
VARIETAS DALAM
VARIETAS LAMA
versus
VARIETAS BARU
Varietas yang
berbeda
membutuhkan
kondisi lingkungan
tertentu untuk bisa
menghasilkan
produksi optimum
TEKNIK BUDIDAYA DALAM RUANG LINGKUP AGRONOMI :
PENGOLAHAN TANAH
PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL
PENANAMAN
PEMUPUKAN
PENGAIRAN
PEMBERANTASAN HAMA &
PENYAKIT & GULMA
PENANGANAN PASCA PANEN
TEKNIK BUDIDAYA – PENGOLAHAN TANAH
memperoleh struktur tanah yang dibutuhkan bagi pertumbuhan benih atau akar.
mengendalikan gulma atau untuk menghilangkan tanaman yang berlebih (penjarangan).
menata sisa tanaman
memperkecil resiko erosi tanah
memperoleh bentuk permukaan yang khas untuk pengerjaan penanaman, pengairan, drainase, panen, dan sebagainya.
membenamkan dan mencampur pupuk, pestisida atau bahan tambahan ke dalam tanah.
melakukan pemisah-misahan
DAERAH BERBUKIT DAN MIRING
PEMBUATAN TERASERING
LAHAN DATAR
FOKUS : KESUBURAN TANAH
- PEMAKAIAN MULSA - PENGOLAHAN TANAH
TEKNIK BUDIDAYA – PENGOLAHAN TANAH
METODE PENGOLAHAN TANAH
Sampai kuliah berikutnya....