disampaikan dalam webinar investor daily summit 2021
TRANSCRIPT
MENGAKSELERASI
MOMENTUM PERTUMBUHAN
Rabu, 14 Juli 2021
Paulus Totok Lusida Ketua Umum DPP REI 2019 - 2023
Disampaikan dalam Webinar Investor Daily Summit 2021
PENGEMBANG RUMAH MBR: 5.507 (88,82%) PERUSAHAAN
JUMLAH ANGGOTA REI & PERAN STRATEGISNYA
PERUSAHAAN TBK: 66
PERUSAHAAN
PENGEMBANG RUMAH
KOMERSIAL: 627 PERUSAHAAN
TOTAL ANGGOTA
± 6.200 PERUSAHAAN
Meningkatkan Pertumbuhan Industri terkait (174 Industri)
Berkontribusi kepada Pemerintah : • Penyediaan Rumah Rakyat • Penyediaan Infrastruktur • Peningkatan PAD • Penerimaan Pajak
Berkontribusi terhadap Lingkungan: • Penyerapan Tenaga Kerja • Peningkatan Kualitas
Lingkungan • Peningkatan Ekonomi Lokal
Mendorong Pertumbuhan Investasi Baru
1
2
3
4
Kelas Menengah ke Atas
(Bankable)
Masyarakat Menengah ke
Bawah (Bankable)
Masyarakat Miskin
(Unbankable)
Pendapatan Tinggi
Pendapatan Rendah
Tin
gkat
Pe
nd
apat
an
Rusunawa, Rumah Khusus, Rumah Swadaya, dibangun oleh Pemerintah Pembangunan tergantung dari kondisi keuangan pemerintah
Rumah bagi MBR disediakan oleh pelaku usaha swasta & Pemerintah Pembangunan tergantung dari regulasi pemerintah
Rumah Komersial, dibangun oleh pelaku usaha swasta Pembangunan tergantung kondisi pasar
PERAN PELAKU USAHA SWASTA
OMNIBUS LAW
UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA
No. 11 / 2020
4
Ijin pemanfaatan
ruang berubah
menjadi
kesesuaian
pemanfaatan ruang
Penambahan
Wewenang Pusat:
b. pemberian
bantuan teknis bagi
penyusunan RTRW
& RDTR ke Daerah
c. pembinaan
teknis RTRW &
RDTR di Daerah
Kesesuaian
Pemanfaatan Ruang
disesuaikan pada RDTR
dan Norma, Standar,
Prosedur, & Kriteria
(NSPK)
Pelaksanaan penyusunan
RTRW & RDTR
memperhatikan:
a. daya dukung & daya
tampung lingkungan hidup dan
KLHS
b. kedetailan informasi tata
ruang
Penetapan RTRW
& RDTR di daerah
harus
mendapatkan
persetujuan
substansi dari
Pusat.
Daerah
menetapkan Perda
RTRW / RDTR
max 3 bulan
setelah persetujuan
dari Pusat. Bila
tidak di Perda-kan
akan ditetapkan
oleh Pusat
RTR dapat ditinjau
1 kali dalam setiap
periode 5 tahunan
(tidak harus
menunggu 5 tahun)
Penyusunan
RTRW & RDTR
harus melibatkan
masyarakat &
dunia usaha
Pusat dan Daerah
wajib memberikan
kemudahan
Perizinan Berusaha
bagi pengembang
MBR
Rumah tipe 3 dalam
hunian berimbang dapat
berupa rusun umum
Kewajiban hunian
berimbang 1:2:3
dapat dikonversi
dalam bentuk
dana
Ketentuan PPJB
akan diatur dalam
Peraturan
Pemerintah
Pembangunan
perumahan & PSU
harus memenuhi
standar dari
Pemerintah Pusat
UU 26/2007 PENATAAN
RUANG
UU 1/2011 PERUMAHAN & KAWASAN
PERMUKIMAN
Dibentuk Badan
Percepatan
Penyelenggaraan
Perumahan
UU OMNIBUS CIPTA KERJA: UU PENATAAN RUANG & UU PKP
UU 20/2011 RUMAH SUSUN
Pembangunan rusun
harus memenuhi standar
adminstratif, teknis, &
ekologis yang akan diatur
oleh Pemerintah
Pengubahan rencana
fungsi dan pemanfaatan
rusun harus memenuhi
Perizinan Berusaha dari
Daerah sesuai NSPK
yang ditetapkan Pusat
Persetujuan
Gedung, fungsi &
pemanfaatan rusun
harus sesuai
dengan Norma,
Standar, Prosedur,
& Kriteria (NSPK)
yang akan
ditentukan oleh
Pemerintah
PPJB dilakukan di
depan notaris
Kewajiban
penyediaan rusun
umum 20% dapat
dikonversi dalam
bentuk dana
Setiap bangunan gedung
harus memenuhi standar
teknis bangunan gedung
sesuai dengan fungsi
dan klasifikasi bangunan
gedung.
Beberapa pasal
persyaratan bangunan
Gedung dihapus:
1. Administratif
2. Tata Bangunan
3. Peruntukan dan
Intensitas Bangunan
Gedung
4. Arsitektur
5. Keandalan
6. Keselamatan
7. Kesehatan
8. Kenyamanan
9. Kemudahan
10.Bangunan Gedung
Fungsi Khusus
Pembangunan
disesuikan dengan
RDTR dan NSPK
Menekankan penting dan
perlunya:
1. Profesi ahli
2. Penilik
3. Pengkaji teknis
Dalam penyelenggaraan
Bangunan Gedung
Fungsi bangunan
gedung harus
sesuai dengan
peruntukan lokasi
dalam RDTR.
Pemerintah berdasarkan
NSPK melakukan
inspeksi dan
menyatakan lanjut atau
tidaknya pekerjaan
konstruksi ke tahap
berikutnya.
Pemerintah membuat prototipe
bangunan gedung, bagi yang sudah
sesuai prototipe tidak memerlukan
kewajiban konsultasi dan tidak
memerlukan pemeriksaan
pemenuhan standar.
Sertifikat Laik
Fungsi dilakukan
dengan sistem
elektronik
berdasarkan NSPK
UU 28/2002 BANGUNAN
GEDUNG
UU OMNIBUS CIPTA KERJA: UU RUSUN & UU BANGUNAN GEDUNG
Amdal & UKL-UPL
dijadikan prasarat
perizinan berusaha atau
persetujuan lingkungan
Setiap usaha dan/atau kegiatan
beresiko rendah atau yang tidak
berdampak penting terhadap
lingkungan wajib memenuhi
standar UKL-UPL.
Penyusun Amdal
wajib memiliki
sertifikat
kompetensi
penyusun Amdal,
yang akan diatur
melalui PP
Penyusunan Amdal
Usaha Mikro & Kecil
dibantu oleh
Pemerintah
Penyusunan
dokumen Amdal
dilakukan dengan
melibatkan
masyarakat yang
terkena dampak
langsung terhadap
rencana usaha
dan/atau kegiatan
Usaha dan/atau kegiatan yang
tidak wajib dilengkapi (beresiko
rendah) wajib membuat surat
pernyataan kesanggupan
pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup yang
diintegrasikan kedalam NIB
Komisi Amdal dihapus
Amdal & UKL-UPL
dijadikan prasarat
perizinan berusaha atau
persetujuan lingkungan
Perizinan Berusaha dapat
dibatalkan apabila
persyaratan yang diajukan
dalam permohonan
perizinan berusaha cacat
hukum, keliru, tidak benar,
dsb hingga kewajiban yang
ditetapkan dalam dokumen
Amdan atau UKL-UPL
tidak dilaksanakan
UU 32/2009 PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
NORMA BARU
Hak Pengelolaan
Sebagian kewenangan hak menguasai
dari negara berupa tanah dapat diberikan
hak pengelolaan kepada: Instansi Pusat,
Pemda, Bank Tanah, BUMN/D, Badan
Hukum milik Negara/Daerah, Badan
Hukum yang ditunjuk Pusat
Rumah susun dapat dibangun
diatas:
a. HGB/ Hak Pakai di atas
tanah negara
b. B. HGB/ Hak Pakai di atas
tanah Hak Penglolaan
Rumah susun untuk
orang asing, dengan
hak milik atas satuan
rumah susun di
Kawasan
Perdagangan Bebas
dan Pelabuhan
Bebas, Kawasan
Industri, dan kawasan
ekonomi lainnya
Kepemilikan ruang atas
tanah atau bawah tanah
dapat diberikan HGB, Hak
Pakai, atau Hak Pengelolaan
Badan Percepatan Penyelenggaraan
Perumahan, tujuannya:
a. mempercepat penyediaan rumah
umum;
b. menjamin bahwa rumah umum
hanya dimiliki dan dihuni oleh MBR;
c. menjamin tercapainya asas
manfaat rumah umum; dan
d. melaksanakan berbagai kebijakan
di bidang rumah umum dan rumah
khusus
Badan bank tanah berfungsi
melaksanakan perencanaan,
perolehan, pengadaan, pengelolaan,
pemanfaatan, dan pendistribusian
tanah.
UU OMNIBUS CIPTA KERJA: UU PPLH & NORMA BARU
PERBEDAAN SIGNIFIKAN DALAM UUCK
Ketentuan Undang-undang Lama Ketentuan dalam UUCK
Klasifikasi Kategori Rumah dalam Hunian Berimbang: a. Rumah Sederhana: dibangun dengan tanah, luas lantai, harga jual
ditetapkan pemerintah. (sekitar Rp. 171 juta) b. Rumah Menengah: harga jual maks. 6 kali rumah sederhana (sekitar Rp.
172 juta Rp. 1.1 miliar) c. Rumah mewah: rumah komersial dengan harga jual >6x rumah
sederhana. (diatas Rp. 1.1 miliar)
Klasifikasi Kategori Rumah dalam Hunian Berimbang: a. Rumah Sederhana: Rumah yang dibangun di atas tanah dengan luas
lantai dan harga jual sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Rumah yang hargajualnya paling sedikit 3 (tiga) kali sampai dengan15 (lima belas) kali harga jual Rumah umum (sekitar Rp 500 juta – Rp. 2.5 miliar)
c. Diatas 15 kali harga rumah umum (diatas Rp. 2.5 miliar)
Kepemilikan Rumah Orang Asing yang berkedudukan di Indonesia a. Rumah Tapak: Hak pakai b. Rumah Susun: Hak pakai atas satuan rumah susun yang dibangun diatas
bidang tanah Hak Pakai
Kepemilikan Rumah Orang Asing yang berkedudukan di Indonesia a. Rumah Tapak: Hak Pakai b. Rumah Susun: Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang dibangun diatas
HGB atau Hak Pakai pada tanah negara, atau HGB atau Hak Pakai pada tanah pengelolaan
Definisi Tanah Terlantar Tanah terlantar meliputi tanah yang sudah diberikan Hak Milik, HGU, HGB, Hak Pakai, dan HPL, atau dasar penguasaan atas tanah yang tidak diusahakan, tidak dipergunakan, atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan keadaannya.
Definisi Tanah Terlantar Tanah yang telah terdaftar atau belum terdaftar yang sengaja tidak diusahakan, tidak dipergunakan, tidak dimanfaatkan, dan/atau tidak dipelihara, menjadi objek penertiban Tanah Telantar
Penghapusan IMB - Mengajukan permohonan izin sebelum membangun bangunan. - Hanya boleh untuk satu fungsi.
Persetujuan Bangunan Gedung - Tidak mengharuskan pemilik gedung mengajukan izin sebelum
membangun gedung dan melaporkan fungsi bangunan - Fungsi campuran bangunan, misal hunian dan usaha
PERATURAN PEMERINTAH DAN PERATURAN MENTERI
PERATURAN PEMERINTAH PELAKSANA UUCK PERATURAN MENTERI TERKAIT SEKTOR PROPERTI
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman
- Rapermen PPJB - Rapermen Hunian Berimbang (ketentuan Dana Konversi)
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun
- Rapermen PPPSRS
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan,Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah
- Rapermen Hunian Bagi Orang Asing di Indonesia - Rapermen Tata Cara Penetapan Hak Atas Tanah
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Terlantar
- Rapermen Pertimbangan Teknis Pertanahan
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
- Rapermen Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang (KKPR-SSPR)
- Rapermen Pertimbangan Teknis Pertanahan
DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP SEKTOR PROPERTI
USULAN PERCEPATAN IMPLEMENTASI UUCK
1. Pemerintah dan law-maker perlu dinamis dan fleksibel dalam mengubah ketentuan-ketentuan dalam UUCK serta peraturan pelaksananya agar sesuai dengan tujuan utama UUCK, yaitu menciptakan lapangan kerja dan mempermudah investasi.
2. Menerapkan lebih luas seluruh pengajuan perizinan/persetujuan/permohonan di tiap K/L/D melalui sistem online agar menghapus pungutan liar dan abuse of power oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat
3. Tetap menjalankan dialog interaktif dengan tiap pelaku usaha melalui asosiasi sektor terkait agar dapat memahami secara lengkap mengenai proses bisnis dan kendala yang dihadapi pelaku usaha
4. Memberi perlindungan melalui pemberian insentif dan relaksasi terhadap pelaku usaha agar investasi asing maupun dalam negeri dapat meningkat secara eksponensial
Sekretariat DPP REI
Rukan Simprug Indah, Jl. Teuku Nyak Arief No. 9B
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
TERIMA
KASIH