draft
DESCRIPTION
umarTRANSCRIPT
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
perkembangan akan kebutuhan informasi semakin tinggi, tak terkecuali
kebutuhan akan informasi berbasis spasial. Informasi berbasis spasial memiliki
peranan penting dan dapat diaplikasikan dalam banyak bidang, yaitu sebagai dasar
pengambilan keputusan baik di dalam perencanaan, pengelolaan, maupun evaluasi
suatu bidang yang membutuhkan support dari informasi-informasi berbasis spasial
tersebut.
Survey Pengukuran Topografi adalah bidang pekerjaan yang meng-
cover kegiatan pengumpulan, pemrosesan dan penyajian informasi-informasi berbasis
spasial tersebut. Seiring dengan peningkatan kebutuhan akan informasi berbasis
spasial, maka Survey dan Pemetaan dituntut untuk semakin efektif, efisien, inovatif,
serta mampu selalu mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
B. Kemampuan
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kami, Tim Pengukuran Topografi hadir
sebagai penyedia jasa layanan di bidang Survei Pengukuran Topografi.
Kami didukung oleh sumber daya manusia yang terdidik, terampil dan profesional,
serta selalu berupaya untuk meningkatkan kompetensinya. Kami yakin, dengan
pengembangan dan peningkatan internal capability serta kualitas layanan, Kami akan
mampu men-deliver superior customer value dan menjadi solusi bagi kebutuhan akan
Survey dan Pemetaan di Indonesia.
Jasa layanan Survey Pengukuran Topografi yang kami hasilkan diantaranya :
Gambar situasi menyeluruh
Bentuk permukaan tanah (contour)
Luas area lahan / Batas lahan
Profil memanjang dan melintang
Cut and fill
Stake out titik pancang dan kavling tanah
Grid as bangunan
Pembuatan BM (bench mark)
II. Lingkup pekerjaan
Survey Topografi dilaksanakan dengan tujuan untuk memetakan daerah
beserta situasi disekitarnya sehingga dapat memberikan informasi yang jelas. Survey
topografi dilakukan didaerah tepi pantai Gresik seluas 10 ha, dengan kerapatan
pengukuran detail maksimum 10 meter. Pada lokasi survey akan dipasang 2 (dua)
buah BM yang diikat pada titik referensi Bakosurtanal. Karena lokasi survey
berdekatan dengan posisi laut, maka untuk elevasi akan diikatkan pada kedudukan
permukaan air laut surut terendah (Lowest Astronomical Tide) dengan melakukan
pengamatan pasang surut air laut selama 15 hari.
Tujuan dari survey Topografi ini adalah untuk mengetahui keadaan situasi dan
posisinya didaerah tepi pantai Gresik yang nantinya akan dapat dimanfaatkan sebagai
peta informasi atau peta lainnya.
III. Metodologi Kerja
Spesifikasi teknis pembuatan peta topografi didaerah tepi pantai Gresik dengan
luas 10 ha, yang harus dilaksanakan didalam pekerjaan sebagai berikut :
1. Pengamatan GPS
2. Pengamatan Pasang Surut
3. Pengukuran Kerangka Kontrol
- KKH (Kerangka Kontrol Horisontal)
- KKV (Kerangka Kontrol Vertikal)
4. Pengukuran situasi
5. Prosesing Data dan Pelaporan
1. Pengamatan GPS
Pengukuran GPS dilakukan sebagai titik kontrol/titik ikat dalam pengukuran.
Pada pengukuran kali ini pengukuran diikatkan pada titik referensi
BAKOSURTANAL. Didalam pengukuran seluas 10 ha dipasang 2 BM yang
nantinya diukur menggunakan GPS Geodetik supaya mendapatakan hasil
pengukuran yang teliti. Dimana metode pengamatan bisa menggunakan metode
Radial atau metode Jaringan.
2. Pengamatan Pasang Surut
Untuk penentuan elevasi maka dilakukan pengamatan pasang surut, terlebih
dulu ditentukan Bidang Referensi vertikal atau Chart Datum (surutan terendah) air
laut. Penentuan surutan terendah air sungai ini sebetulnya harus melalui
pengamatan bertahun tahun dan biasanya diamati pada saat musim kemarau
sehingga didapat posisi surutan yang terendah yang pernah terjadi, akan tetapi
untuk memudahkan pengukuran kali ini, penentuan CD atau Lowest Astronomical
Tide ditentukan dengan melakukan wawancara dengan beberapa penduduk
setempat sehingga dapat ditentukan/dipilih posisi air tersurut. Pengamatan Pasang
Surut Air Laut dilakukan dengan menggunakan Tide Guage, Valeport 407 dimana
pengamatan selama 15 hari dengan hasil data berupa data digital. Pengamatan ini
dimaksudkan untuk mengetahui perubahan tinggi muka air laut. Kedudukan air
tersurut ini akan di transfer ke darat dengan menggunakan peralatan Automatic
level ke suatu titik tetap di darat (Bench Mark) dengan metode sipat datar.
3. Pengukuran Kerangka Kontrol
- KKH (Kerangka Kontrol Horisontal)
KKH (Kerangka Kontrol Horisontal) adalah suatu jaringan titik-titik yang
diketahui koordinatnya dalam suatu sistem sebagai referensi kegiatan survey
dan pemetaan. Pada umumnya yang digunakan dalam pemetaan topografi
adalah dengan cara Poligon. Dengan ketelitian linier pengukuran 1 : 20.000
sehingga alat yang digunakan untuk pengukuran adalah TOTAL STATION
supaya mnendapatkan ketelitian pada posisi horizontal tidak lebih dari 0,5 m.
- KKV (Kerangka Kontrol Vertikal)
Untuk daerah yang datar pengukuran Kerangka Kontrol Vertikal dapat
menggunakan pengukuran dengan alat waterpass. Dimana data elevasi BM
(Bench Mark) didapat dari pengamatan pasut. Pengukuran ini berfungsi untuk
mengetahui beda tinggi antar titik poligon. Dimana ketelitian untuk posisi
vertikal sebesar 0,1 m.
4. Pengukuran Detail Topografi
Pengukuran detail Topografi adalah pengukuran titik-titik detail dari bentuk
permukaan bumi, yang tujuannya untuk mendapatkan dan memindahkan
gambaran dari sebagian permukaan bumi ke suatu bidang datar yang kurang lebih
disebut peta.
Bentuk dari pada pengukuran detail dapat berupa detail alamiah, yaitu
sungai, bukit, rawa-rawa, dan sebagainya. Dan detail buatan manusia, yaitu jalan,
rumah, jembatan, dan sebagainya. Adapun teknik dari pengukurannya adalah
bentuk dari pada detail dan jarak antar detail.
Keterangan :U : UtaraBM : Bench MarkD : Detailα : Azimuthβ : Sudut Horisontal
Dalam pengukuran kali ini metode yang digunakan Untuk mengetahui tinggi dari titik
detail adalah metode Tachimetri.
Gambar Tampak Atas Pengukuran Detail
αBM1-BM2
β1
(XD, YD, ED)
(XBM2, YBM2, EBM2)
(XBM1, YBM1, EBM1)
D
BM2
BM1
U
Keterangan :V : sudut vertikalTi : tinggi alatX : sisi segitigaTt : tinggi targetdm : jarak miringdd : jarak datarΔh : beda tinggi
Posisi yang di informasikan pada pengukuran ini adalah posisi planimetris
(x,y) dan posisi vertikal (z). Pengukuran kali ini menggunakan metode Tachimetri
dan Trigonometris.
5. Processing Data
Prosesing data Pasut
Prosesing data Topografi
Seluruh rekaman data pengukuran dilapangan adalah dalam bentuk digital.
Maka untuk prosesing data mengunakan software yang ada.
6. Pelaporan
Data digital hasil survey akan disajikan dalam bentuk peta dengan tahap
pengerjaan sebagai berikut :
Editing peta
Proses penggambaran secara otomatis dilakukan dengan menggunakan
software-software yang telah ada. Kemudian hasil dari penggambaran
Helling System
Zenith System
BM
X
ΔhTi
Tt
dd
dm
Vh
VZ
GambarMetode tachymetry
dilanjutkan dengan proses kartografi yang antara lain meliputi pekerjaan
penghalusan peta, penarikan garis kontur, dimana interval kontur 0,5 m,
pemberian legenda dll. Kesemua proses ini dilakukan secara digital.
Proses kartografi
Peta digital hasil pemrosesan data lapangan kemudian dibawa ke dalam
proses kartografi yang antara lain meliputi Pemberian warna, simbolisasi
detail-detail, pengasiran daerah blok, pemberian legenda, pembuatan skala bar,
penyajian dan penyempurnaann gambar sehingga semakin informative dan
menarik. Penyajian dan penyimpanan peta digital disajikan kedalam CD
(Compact Disk).
Pencetakan peta
Peta digital juga disajikan dalam bentuk hard copy/ cetakan. Peta akan
dicetak di atas kertas HVS 80 mg. Dengan format A1 dalam skala 1 : 1.000.
Hasil pekerjaan yang diserahkan antara lain :
Laporan akhir
Peta Topografi skala 1 : 1.000 Cetakan sebanyak 3 rangkap.
Peta digital format CD (Compact Disk).
IV. Personil survey
Adapun Personil Kerja pada proyek ini adalah sebagai berikut :
Pimpinan proyek 1 orang
Surveyor 4 orang
Ass. Surveyor 4 orang
Tenaga Kerja Lokal 6 orang
Prosesing data 1 orang
V. Peralatan Survey
Peralatan survey yang akan di gunakan adalah sebagai berikut :
2 (dua) Unit GPS Geodetik
Tide Guage
Surveyor Hydro + Ass(1 tim)
Surveyor Topografi + Ass(2 Tim)
Party Chief
Pempinan Perusahaan
Client
Valeport 407
2 (dua) Total Station (TS)
1 (satu) Unit Automatic Level WILD NA2
2 (dua) GPS Hend held
8 (delapan) Unit Handy Talk
1 (satu) Unit Laptop Core2duo
1 (satu) Set Software prosesing GPS
1 (satu) AutoCAD Land Desktop Software
1 (satu) software HydroPRO
1 (satu) Software prosesing Topo
1 (satu) Software prosesing Hydro
VI. Organisasi Kerja
Data Pengukuran(1 Prosesing)
Surveyor Level + Ass(1 tim)
Surveyor GPS + Ass(2 tim)
Pelaporano Laporan akhiro Peta Topografi Hard Copyo Peta Topografi Digital
Dimana dalam 1 tim terdiri dari :
Surveyor, Asisten Surveyor, 1 Helper (Pengukuran GPS)
Surveyor, Asisten Surveyor, dan 2 Helper (Pengukuran Level dan Topografi)
VII. Jadwal Kerja
Perkiraan Waktu Pengukuran
No UraianHari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1617
18 19 20 21 22
I Mobilisasi dan DemobilisasiII Orientasi LapanganIII Pengamatan PasutIV Pengukuran GPSV LevelingVI TopografiVII Data ProcessingVII
IPelaporan
VIII. Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya
Company : ConocoPhilis
Proyek : Pengukuran TopografiLokasi : Gresik, Jawa TimurLuas : 10 Ha
NO ITEM UnitJumlah
unitJumlah
Hari
Harga Unit
(Rupiah)
Jumlah (Rupiah)
TOTAL (Rupiah)
1 Persiapan Pekerjaana. Orientasi Lapangan
Akomodasi dan transportasi- Sewa Mobil E/D 1 4 250.000 1.000.000- Penginapan Day 1 20 100.000 2.000.000- Makan
• Pimpinan proyek M/D 1 22 50.000 1.100.000• Surveyor Hydro M/D 1 17 25.000 425.000• Surveyor GPS M/D 1 2 25.000 50.000• Surveyor Leveling n Topografi M/D 2 4 25.000 200.000• Ass. Surveyor Hydro M/D 1 17 20.000 340.000• Ass. Surveyor GPS M/D 1 2 20.000 40.000
• Ass. Surveyor Topografi M/D 2 4 20.000 160.000• Tenaga kerja local M/D 6 20 15.000 1.800.000• Prosesing data M/D 1 5 25.000 125.000
b. Mobilisasi dan Demobilisasi- Personil M/D 10 200.000 2.000.000- Peralatan Survei Ls 500.000
• 2 set Total Station• Tide Gauge n valeport• 1 set Waterpass• 2 set GPS Geodetik• 2 GPS Hand Held
c. Pengeluaran Keuanagan Keamanan• Asuransi M/D 10 1.000.000 10.000.000• Perlengkapan keamanan set 10 250.000 2.500.000
Jumlah 22.240.0002 Survei Lapangan
1 Pengamatan Pasut
2 Pengamatan GPS3 KKV4 KKH5 Personil
• Pimpinan proyek M/D 1 22 250.000 5.500.000• Surveyor Hydro M/D 1 17 150.000 2.550.000• Surveyor GPS M/D 1 2 150.000 300.000• Surveyor Leveling n Topografi M/D 2 4 150.000 1.200.000• Ass. Surveyor Hydro M/D 1 17 100.000 1.700.000• Ass. Surveyor GPS M/D 1 2 100.000 200.000• Ass. Surveyor Topografi M/D 2 4 100.000 800.000• Tenaga kerja local M/D 6 20 50.000 6.000.000• Prosesing data M/D 1 5 150.000 750.000
6 Peralatan• Total Station E/D 2 4 250.000 2.000.000• Waterpass E/D 1 4 50.000 200.000• GPS Geodetik E/D 2 2 250.000 1.000.000• GPS Hand Held E/D 2 4 10.000 80.000• Software prosesing data Ls 2 75.000 150.000• Handy Talky (HT) E/D 8 10 20.000 1.600.000• Patok L/S 50 5.000 250.000• BM L/S 2 250.000 500.000
Jumlah 24.780.0003 Laporan Pekerjaan
• Proses CAD M/D 1 200.000 200.000• Editing peta Ls 200.000 200.000• Plotting peta Ls 3 50.000 150.000• Laporan akhir Ls 200.000 200.000
Jumlah 550.000
TOTAL 47.020.000Terbilang : Empat Puluh Tujuh Juta Dua Puluh Ribu Rupiah