hereditas.doc
TRANSCRIPT
![Page 1: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/1.jpg)
HEREDITASMATERI 5 KELAS IX
TERMINOLOGIGenetika
Yaitu ilmu yang mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan/penurunan
sifat dan variasi sifat pada organisme/makhluk hidup.
Dapat juga dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tentang gen.
Berasal dari bahasa Yunani yaitu genno yang berarti melahirkan.
Hereditas
Yaitu ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat keturunan/penurunan sifat suatu
makhluk hidup.
Dapat berkaitan dengan sifat yang jelek ataupun buruk.
Yang diwariskan mencakup genotipe dan fenotipe.
Gen
Yaitu pembawa sifat-sifat keturunan dari suatu induk/orang tua, yanag terletak dalam
kromosom.
Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari induk jantan dan satu dari induk betina.
Terletak dalam suatu tempat yang disebut lokus.
Biasanya terdiri dari sepasang, seperti aa, BB, Dd dll.
Alel
Yaitu ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan dengan suatu sifat makhluk hidup.
Biasanya terdiri dari sepasang alel.
Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan terekspresikan. Alel
resesif, yang tidak terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk
![Page 2: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/2.jpg)
Kromosom
Yaitu struktur struktur benang-benang berwarna dan berpasangan dan memuat DNA yang
membawa informasi genetik dalam sel. DNA terbalut dalam satu atau lebih kromosom.
Terdapat dalam nucleus.
Gambar :
Keterangan :
1. Kromatid yaitu salah satu dari dua bagian identik kromosom yang terbentuk setelah fase Sentromer pada pembelahan sel/benang-benang kromatin pada yang memendek.
2. Sentromer yaitu tempat persambungan kedua kromatid, dan tempat melekatnya mikrotubulus. Sebagai pengendali kegiatan kromosom.
3. Lengan pendek 4. Lengan panjang
Kromosom homolog yaitu kromosom yang selalu mempunyai pasangan dengan bentuk
dan struktur yang sama atau hamper sama.
Ploid yaitu jumlah kromosom.
Dilpoid yaitu kromosom yang berpasangan/dua perangkat kromosom.
Haploid yaitu kromosom tunggal/kromosom yang tidak berpasangan.
Contoh jumlah kromosom pada makhluk hidup
![Page 3: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/3.jpg)
No Makhluk hidup Jumlah kromosom
1 Manusia 46 buah
2 Orang utan 48 buah
3 Marmut 60 buah
4 Kuda 64 buah
5 Anjing 78 buah
6 Nyamuk 6 buah
7 Kadal 34 buah
8 Katak 26 buah
9 Padi 24 buah
10 Kol 18 buah
11 Tembakau 48 buah
12 Bawang 16 buah
13 Nanas 150 buah
14 Jagung 20 buah
15 Buncis 14 buah
16 Bakteri 1 buah
Macam kromosom
Metasentris yaitu kromososm yang mempunyai kromatid dengan lengan sama
panjang.
Submetasentris yaitu kromosom yang mempunyai kromatid dengan lengan yang
tidak sama panjang, salah satu lebih pendek dari yang lain.
Akasosentris yaitu kromosom yang mempunya kromatid dengan 1 buah lengan
panjang dan 1 buah lengan pendek yang tidak sejajr letaknya/berjauhan.
Telosentris yaitu kromosom yang hanya mempunyai 1 buah kromatid lengan
panjang.
Genotipe
![Page 4: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/4.jpg)
Yaitu keadaan genetik suatu lokus maupun keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh
kromosom (genom).
Sifat ini merupakan sifat yang berada di dalam makhluk hidup/tidak tampak dari luar.
Merupakan pasangan/beberapa pasangan gen.
Biasanya dinotasikan dengan huruf.
Macamnya :
Homozygote dominan yaitu alel-alel dominan yang menempati lokus yang sama
untuk setiap kromosom ATAU pasangan gen yang terdiri dari gen-gen dominan.
Ex : AA, BB, DD, dll.
Homozygote resesif yaitu alel-alel resessif yang menempati lokus yang sama
untuk setiap kromosom ATAU pasangan gen yang terdiri dari pasangan gen-gen
resesif. Ex : aa, bb, dd, dll.
Heterozygote yaitu alel-alel yang menempati suatu lokus berbeda-beda untuk
setiap kromosom ATAU pasangan gen yang terdiri dari satu gen yang dominan
dan satu gen yang resesif. Ex : Aa, Bb. Dd, dll.
Fenotipe
Yaitu suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, dan perilaku) yang dapat
diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe dan lingkungan serta interaksi
keduanya.
Sifat ini biasanya sifat yang diperlihatkan/tampak atau merupakan ekspresi gen dari
oleh makhluk hidup.
Pada tingkat organisme yaitu sesuatu yang dapat dilihat/diamati/diukur, sesuatu sifat
atau karakter. Ex : warna mata, berat badan, warna bunga, bentuk kaki dll.
Ditentukan sebagian oleh genotipe individu, sebagian oleh lingkungan tempat individu
itu hidup, waktu, dan, pada sejumlah sifat, interaksi antara genotipe dan lingkungan.
Dapat dirumuskan dengan : F = G + L + GL
Keterangan :
![Page 5: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/5.jpg)
F = Fenotipe
G = Genotipe
L = Lingkungan
GL = interaksi antara genotype dan lingkungan.
Dominan
Yaitu gen yang lebih menentukan sifat suatu organisme/sifat yang lebih kuat sehingga
muncul pada tampilan luarnya.
Biasanya dinotasikan dengan huruf besar. Ex : AA, BB, DD dll.
Resesif
Yaitu gen yang dikalahkan/kurang berpengaruh/tertutupi dalam penentuan tampilan
luar.
Biasanya dinotasikan dengan huruf kecil. Ex : aa, bb, dd, dll.
Parental
Yaitu tetua (orangtua) atau induk.
Meliputi jantan dan betina (pria dan wanita untuk manusia).
Kodenya “ P “
Persilangan (Hibrida)
Yaitu perkawinan atau persilangan antar individu yang termasuk di dalamnya antar populasi,
antar kultivar, atau antar galur dalam suatu spesies
Kodenya “ X “
Macamnya :
hibrida intraspesifik yaitu persilangan antara varietas atau subspecies dalam suatu species.
hibrida interspesifik yaitu persilangan antara species (jenis) ysng berbeda.
hibrida intergenerik yaitu persilangan antara genus (marga) yang berbeda.
Gamet
![Page 6: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/6.jpg)
Yaitu genyang mengandung sel kelamin.
Terdiri dari gamet jantan dan betina.
Kodenya “ G “
Filial
Yaitu keturunan yang dihasilkan atau anak.
Kodenya “ F “
Dalam suatu persilangan dapat dihasilkan lebih dari 1 keturunan (F1, F2, F3 dll).
Hukum Mendel
Adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme.
Dipelopori oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya 'Percobaan mengenai
Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri dari dua bagian:
1. Hukum Pertama Mendel/ independent segregation yaitu Hukum pemisahan gen
secara bebas dari pasangan alel.
2. Hukum Kedua Mendel / independent assortment/asortasi yaitu Hukum berpasangan
gen secara bebas dari pasangan alel.
Pertama kali diujikan dengan menggunakan tanaman kacang ercis/Pisum sativum yang
memiliki keunggulan sebagai berikut :
Menghasilkan keturunan yang banyak.
Memiliki daur hidup yang relative pendek.
Cepat menghasilkan keturunan.
Memiliki pasangan yang sifatnya kontras/mencolok.
Mudah melakukan persilangan.
Dapat melakukan penyerbukan sendiri.
![Page 7: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/7.jpg)
Sifat beda
Yaitu setiap sifat yang dimiliki atau terdapat pada makhluk hidup.
Setiap sifat beda memiliki pasangan sifat alternatifnya.
Kodenya ”n”
Contohnya :
mata sipit pasangannya adalah mata lebar.
hidung mancung pasangannya adalah hidung pesek.
bulu tebal pasangannya adalah bulu tipis.
daun lebar pasangannya adalah daun sempit, dll
Mutasi
Yaitu perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada tingkat
gen (disebut mutasi titik) maupun tingkat kromosom yang disebut dengan aberasi.
Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1:10.000
individu.
Zat yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut mutagen. Mutagen dibagi menjadi 3,
yaitu:
Mutagen bahan Kimia, contohnya adalah zat-zat karsinogen, kolkisin dan zat
digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang
spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase.
Mutagen bahan Fisika, contohnya sinar ultraviolet, sinar radioaktif,petir dll. Sinar
ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit.
Mutagen bahan Biologi, diduga virus dan bakeri dapat menyebabkan terjadinya
mutasi. Bagian virus yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA-nya.
Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan.
![Page 8: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/8.jpg)
Pindah silang kromosom atau Chromosomal crossover
Yaitu peristiwa bertukarnya bagian berkas kromatid dengan bagian berkas kromatid lain
dari kromosom yang homolog.
Dipaparkan/dipelopori pertama kali oleh Thomas Hunt Morgan pada tahun 1916.
Organisme yang digunakan untuk percobaan adalah lalat buah/Drosophila
melanogaster.
Pindah silang merupakan satu proses mendasar dalam genetika.
Fungsi dari proses pindah silang yaitu digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu
gen.
RUMUS DALAM PERSILANGAN
Σsifat beda (n)
Σmacam gamet
Σmacam genotip
F2
Σmacam fenotip
F2
Σindividu
1 21 = 2 3 2 42 22 = 4 9 4 163 23 = 8 27 8 64N 2n 3n 2n 4n
CONTOH PERSILANGAN : MONOHIBRIDA
1. Diketahui tanaman Glycine max jantan dengan sifat batang tinggi yang
dominan disilangkan dengan sesama jenisnya betina dengan sifat batang
pendek yang resesif. Hitunglah kemungkinan keturunannya dan
tentukanlah Ratio Genotipe (RG) serta Ratio fenotipe (RF) !
![Page 9: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/9.jpg)
Diketahui : Glycine max jantan = batang tinggi dominan = TT
Glycine max betina = batang pendek resesif = tt
Ditanya : Kemungkinan keturunannya dan RF, RG !
Jawab : P = (jantan) TT X (betina) tt
(Glycine max ( Glycine max
Batang tinggi) batang pendek)
G = T , t
F1 = Tt
(Glycine max batang tinggi)
P2 = F1 X F1
(Jantan) Tt X (betina) Tt
(Glycine max ( Glycine max
batang tinggi) batang tinggi)
G = T , t ; T , t
F2 =
♂ \♀ T t
T TT 1 Tt 2
t Tt 3 tt 4
RG = TT : Tt : tt
1 : 2 : 1
RF = Glycine max batang tinggi : Glycine max batang pendek
![Page 10: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/10.jpg)
3 : 1
Jadi kemungkinan keturunan yang dihasilkan adalah 3 buah
tanaman Glycine max berbatang tinggi dan 1 buah tanaman
Glycine max berbatang pendek.
2. Diketahui bunga Fragaria vesca jantan dengan warna kelopak merah yang
dominan disilangkan dengan sesama jenisnya betina dengan warna
kelopak putih yang resesif. Hitunglah kemungkinan keturunannya bila
perkawinan bersifat internedier/intermediet dan tentukanlah Ratio
Genotipe (RG) serta Ratio fenotipe (RF) !
Diketahui : Fragaria vesca jantan = warna kelopak merah dominan
= BB
Frageria vesca betina = warna kelopak putih resesif = bb
Ditanya: 1. Kemungkinan keturunannya bila perkawinan intermedier !
2. RF dan RG !
Jawab : P = BB X bb
(Fragaria vesca ( Fragaria vesca
Kelopak merah jantan) kelopak putih betina)
G = B , b
F1 = Bb
(Fragaria vesca kelopak merah muda)
F2 = F1 X F1
Bb X ♀ Bb
![Page 11: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/11.jpg)
( Fragaria vesca (Fragaria vesca
kelopak merah Kelopak merah
muda jantan) muda betina)
G = B , b ; B , b
F2 =
♂ \♀ B B
B BB 1 Bb 2
b Bb 3 bb 4
RG = BB : Bb : bb
1 : 2 : 1
RF = Fragaria vesca kelopak merah : Fragaria vesca
1 : 2
Kelopak merah muda : Fragaria vesca
: 1
putih
Jadi kemungkinan keturunan yang dihasilkan adalah 1 buah
bunga Fragaria vesca kelopak merah, 2 buah bunga Fragaria
vesca kelopak merah muda dan 1 buah bunga Fragaria vesca
kelopak putih.
DIHIBRIDA
1. Diketahui bunga Rosa sp jantan dengan sifat kelopak besar, batang tebal
yang dominan disilangkan dengan sesama jenisnya betina dengan sifat
![Page 12: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/12.jpg)
kelopak kecil, batang tipis yang resesif. Hitunglah kemungkinan keturunannya
dan tentukanlah Ratio Genotipe (RG) serta Ratio fenotipe (RF) !
Diketahui : Rosa sp jantan = kelopak besar, batang tebal yang dominan
= AADD
Rosa sp betina = kelopak kecil, batang tipis yang Resesif = aadd
Ditanya : Kemungkinan keturunannya dan RF, RG !
Jawab : P = AADD X aadd
(Rosa sp (Rosa sp
Kelopak besar, kelopak kecil,
batang tebal jantan) batang tipis betina)
G = A , D ; a , d
F1 = AaDd
(Rosa sp kelopak besar, batang tebal)
F2 = F1 X F1
AaDd X AaDd
(Rosa sp (Rosa sp
Kelopak besar, batang tebal kelopak besar, batang tebal
Jantan) betina)
G = AD ; AD
Ad Ad
aD Ad
ad ad
![Page 13: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/13.jpg)
F2 =
♂ \ ♀ AD Ad aD Ad
AD AADD 1 AADd 2 AaDD 3 AaDd 4
Ad AADd 5 AAdd 6 AaDd 7 Aadd 8
aD AaDD 9 AaDd 10 aaDD 11 aaDd 12
ad AaDd 13 Aadd 14 aaDd 15 aadd 16
RG = AADD : AADD : AADd : AaDD : AaDd :
1 : 2 : 1 : 2 : 4 :
: Aadd : aaDD : aaDd : aadd
: 2 : 1 : 2 : 1
RF = Rosa sp kelopak besar, batang tebal : Rosa sp kelopak besar
9 :
, batang tipis : Rosa sp kelopak kecil, batang tebal : Rosa sp
3 : 3 : 1
kelopak kecil, batang tipis.
Jadi kemungkinan keturunan yang dihasilkan adalah bunga Rosa
sp dengan sifat :
Kelopak besar, batang tebal = 9 buah
Kelopak besar, batang tipis = 3 buah
Kelopak kecil, batang tebal = 3 buah
Kelopak kecil, batang tipis = 1 buah
![Page 14: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/14.jpg)
2. Diketahui Canis domestica jantan dengan sifat bulu hitam, ekor panjang yang
dominan disilangkan dengan sesama jenisnya betina dengan sifat bulu putih,
ekor pendek yang resesif. Hitunglah kemungkinan keturunannya bila
perkawinan bersifat intermedier/intermediet dan tentukanlah Ratio Genotipe
(RG) serta Ratio fenotipe (RF) !
Diketahui : Canis domestica jantan = bulu hitam, ekor panjang yang
dominan = GGHH
Canis domestica betina = bulu putih, ekor pendek yang resesif
= gghh
Ditanya : 1. Kemungkinan keturunannya bila perkawinan bersifat intermedier !
2.Tentukankalh RG dan RF nya !
Jawab : P = GGHH X gghh
(Canis domestica (Canis domestica
Bulu hitam, ekor panjang bulu putih, ekor pendek
Jantan) betina)
G = G, H ; g , h
F1 = GgHh
(Canis domestica bulu abu-abu, ekor sedang)
F2 = F1 X F1
GgHh X GgHh
( Canis domestica (Canis domestica
Bulu abu-abu, ekor sedang bulu abu-abu, ekor sedang
Jantan) betina)
![Page 15: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/15.jpg)
G = GH ; GH
Gh Gh
gH gH
gh gh
F2 =
♂ \ ♀ GH Gh gH Gh
GH GGHH 1 GGHh 2 GgHH 3 GgHh 4
Gh GGHh 5 GGhh 6 GgHh 7 Gghh 8
gH GgHH 9 GgHh 10 ggHH 11 ggHh 12
gh GgHh 13 Gghh 14 ggHh 15 gghh 16
RG = GGHH : GGHh : GGhh : GgHH :
1 : 2 : 1 : 2 :
GgHh : Gghh : ggHH : ggHh : gghh
4 : 2 : 1 : 2 : 1
RF = Canis domestica bulu hitam, ekor panjang : Canis domestica
1 :
bulu hitam, ekor sedang : Canis domestica bulu hitam, ekor
2 : 1
pendek : Canis domestica bulu abu-abu, ekor panjang :
: 2 :
Canis domestica bulu abu-abu,ekor sedang : Canis domestica bulu
4 : 2
![Page 16: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/16.jpg)
abu-abu, ekor pendek: Canis domestica bulu putih, ekor Panjang:
: 1 :
Canis domestica bulu putih, ekor sedang : Canis domestica
2 : 1
bulu putih, ekor pendek
Jadi kemungkinan keturunan yang dihasilkan adalahh Canis
domestica dengan sifat :
Bulu hitam, ekor panjang = 1 buah
Bulu hitam, ekor sedang = 2 buah
Buli hitam, ekor pendek = 1 buah
Bulu abu-abu, ekor panjang = 2 buah
Bulu abu-abu, ekor sedang = 4 buah
Bulu abu-abu, ekor pendek = 2 buah
Bulu putih, ekor panjang = 1 buah
Bulu putih, ekor sedang = 2 buah
Bulu putih, ekor pendek = 1 buah
![Page 17: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/17.jpg)
![Page 18: HEREDITAS.doc](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100319/55721420497959fc0b93d42d/html5/thumbnails/18.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Penerbit Gitamedia Press-Surabaya.Furqonita, D. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP Kelas IX. Penerbit Quadra dari Penerbit Yudhistira-Jakarta.Hidayati. 2004. BIOLOGI PRAKTIS Untuk SMP Kelas I, II dan III. Ringkasan dan Contoh Soal. Penerbit
Hikmah Sejati-Bantul, Yogyakarta.Kadaryanto, at al. 2007. BIOLOGI 3. Penerbit Yudhistira, Jakarta.Lawrence, E. 1991. Handerson’s Dictionary of : Biological Terms. Tenth Edition. Longman
Scientific & Technical-EnglandNurhayati, N. 2008. Pelajaran IPA-BIOLOGI BILINGUAL untukSMP/MTs.Kelas IX. Yrama Widya, Bandung.Prawirohartono, S. dan Hadisumarto, S. 1999. Sains BIOLOGI 2b. Untuk SMU Kelas 2 Tengah Tahun
Kedua Sesuai Kurikulum 1994. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Prawirohartono, S. dan Kuncorowati. 2003. BIOLOGI Untuk Kelas 3 SLTP Kurikulum 1994. Semester 1 dan
Semester 2. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.Saktiyono. 2004. Sains Biologi SMP 2. Esis – Penerbit Erlangga, Jakarta.Suhono, B. 2002. Kamus Botani. Untuk Siswa SLTP, SMU, Mahasiswa dan Masyarakat Umum.
Penerbit Koperasi Joang Sejati-Bogor. Tim IPA SMP/MTs. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam 3. PT. Galaxy Puspa Mega, Jakarta.Tim IPA SMP/MTs. 2001. BIOLOGI 3.Untuk SLTP Kelas 3. PT. Galaxy Puspa Mega, Jakarta.
☺ © ♥ ea/materi 5_a/bio 9/october/08 ♥☺
_