inerupsi
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 inerupsi
1/7
PAPER
IN ERUPTION
Disusun Oleh :
Yudi Agustinus
0710195
Pembimbing :
Drg. Rianty Solaeman
Fakultas Kedokteran
Bagian Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut
Rumah Sakit Immanuel
Bandung
2011
-
8/2/2019 inerupsi
2/7
Tahap Erupsi Gigi
Proses erupsi gigi adalah suatu proses fisiologis berupa proses pergerakan gigi yang
dimulai dari tempat pembentukan gigi dalam tulang alveolar kemudian gigi menembus gingiva
sampai akhirnya gigi mencapai dataran oklusal.
Gerakan dalam proses erupsi gigi adalah ke arah vertikal tetapi selama proses erupsi
gigi berlangsung, gigi juga mengalami pergerakan miring, rotasi dan pergerakan ke arah
mesial.
Proses erupsi gigi dapat dibagi atas tiga tahap, yaitu :
a.Tahap Praerupsi
Tahap praerupsi dimulai saat pembentukan benih gigi sampai mahkota selesai dibentuk.
Pada tahap praerupsi, rahang mengalami pertumbuhan pesat di bagian posterior dan permukaan
lateral yang mengakibatkan rahang mengalami peningkatan panjang dan lebar ke arah anterior-
posterior. Untuk menjaga hubungan yang konstan dengan tulang rahang yang mengalami
pertumbuhan pesat ini maka benih gigi bergerak ke arah oklusal.
Pergerakan benih gigi ke arah oklusal pada tahap praerupsi berhubungan dengan
pertumbuhan tulang rahang pada sisi apikal dan jaringan ikat di sekitar kantung gigi.
Pertumbuhan tulang rahang pada sisi apikal pada tahap praerupsi ini berlangsung lebih
cepat daripada sisi yang lain dari tulang rahang yang menyebabkan terjadinya peningkatan
tekanan pada sisi apikal tulang rahang sehingga benih gigi terdorong ke arah oklusal. Selain
proliferasi aktif dari tulang rahang, bergeraknya benih gigi ke arah oklusal pada tahap praerupsi
ini juga dipicu oleh pertumbuhan dari jaringan ikat di sekitar kantung gigi. Proliferasi jaringan
ikat ini berjalan dengan cepat sehingga menghasilkan kekuatan untuk mendorang gigi ke arah
oklusal.
b. Tahap Prafungsional
Tahap prafungsional dimulai dari pembentukan akar sampai gigi mencapai dataran
oklusal. Pada tahap prafungsional gigi bergerak lebih cepat ke arah vertikal. Selain bergerak ke
arah vertikal, pada tahap prafungsional gigi juga bergerak miring dan rotasi. Gerakan miring
dan rotasi dari gigi ini bertujuan untuk memperbaiki posisi gigi berjejal di dalam tulang rahang
-
8/2/2019 inerupsi
3/7
yang masih mengalami pertumbuhan. Pergerakan gigi ke arah oklusal pada tahap prafungsional
berhubungan dengan pertumbuhan jaringan ikat di sekitar kantung gigi.
Proliferasi aktif dari jaringan ligamen periodontal ini menghasilkan suatu tekanan di
sekitar kantung gigi yang akan mendorong gigi ke arah oklusal. Tekanan erupsi pada tahap
prafungsional semakin bertambah seiring meningkatnya permeabilitas vaskular di sekitar
ligamen periodontal. Meningkatnya permeabilitas vaskular ini memicu keluarnya cairan secara
difus dari dinding vaskular sehingga terjadi penumpukan cairan di sekitar ligamen periodontal
yang kemudian menghasilkan tekanan erupsi. Keadaan ini sama dengan kondisi inflamasi
dimana jaringan ligamen periodontal yang membengkak akan mendorong gigi ke luar dari
soketnya, tetapi proses patologis ini tidaklah sama sepenuhnya dengan proses erupsi fisiologis.
Faktor lain yang juga berperan dalam menggerakkan gigi ke arah oklusal pada tahap
prafungsional ini adalah perpanjangan dari pulpa, dimana pulpa yang sedang berkembang pesat
ke arah apikal juga dapat menghasilkan kekuatan untuk mendorong mahkota ke arah oklusal.
Peran pertumbuhan akar dalam proses erupsi gigi pada tahap prafungsional masih
belum diketahui karena gigi yang sudah dirusak akarnya masih bisa bererupsi, bahkan ada gigi
yang masih mengadakan erupsi tanpa terbentuknya akar sama sekali. Proliferasi jaringan ikat,
peningkatan permeabilitas vaskular di sekitar ligamen periodontal dan pertumbuhan pulpamerupakan tiga faktor yang menyebabkan bergeraknya gigi ke arah oklusal pada tahap
prafungsional.
c. Tahap Fungsional
Tahap ini dimulai sejak gigi difungsikan dan berakhir ketika gigi telah tanggal. Selama
tahap fungsional gigi bergerak ke arah oklusal, mesial, dan proksimal.
Pergerakan gigi pada tahap fungsional ini bertujuan sehingga oklusi dan titik kontak
proksimal dari gigi dapat dipertahankan. Pada tahap fungsional tulang alveolar masih
mengalami pertumbuhan terutama pada bagian soket gigi sebelah distal demikian halnya
dengan sementum pada akar gigi. Terjadinya pertumbuhan pada sementum dan tulang di
sekitar soket gigi sebelah distal pada tahap fungsional menimbulkan interpretasi bahwa
bergeraknya gigi ke arah oklusal dan proksimal pada tahap ini berhubungan dengan
pertumbuhan tulang alveolar dan pertumbuhan sementum. Interpretasi ini tidaklah benar.
Pertumbuhan tulang alveolar dan sementum bukanlah penyebab bergeraknya gigi pada tahap
-
8/2/2019 inerupsi
4/7
fungsional tetapi pertumbuhan tulang alveolar dan pertambahan sementum yang terjadi pada
tahap fungsional ini merupakan hasil dari pergerakan gigi selama tahap prafungsional.
Adapun penggerak gigi selam tahap fungsional sama dengan tahap prafungsional yaitu
proliferasi ligamen periodontal, tetapi berjalan lebih lambat.
Variasi dalam erupsi gigi dapat disebabkan oleh banyak faktor, yaitu:
1. Faktor Keturunan (Genetik)
Faktor keturunan dapat mempengaruhi kecepatan waktu erupsi gigi. Faktor genetik
mempunyai pengaruh terbesar dalam menentukan waktu dan urutan erupsi gigi, termasuk
proses kalsifikasi. Pengaruh faktor genetik terhadap erupsi gigi adalah sekitar 78 %.
2. Faktor Ras
Perbedaan Ras dapat menyebabkan perbedaan waktu dan urutan erupsi gigi permanen. Waktu
erupsi gigi orang Eropa dan campuran Amerika dengan Eropa lebih lambat daripada waktu
erupsi orang Amerika berkulit hitam dan Amerika Indian. Orang Amerika, Swiss, Perancis,
Inggris, dan Swedia termasuk dalam Ras yang sama yaitu Kaukasoid dan tidak menunjukkan
perbedaan waktu erupsi yang terlalu besar.
3. Jenis Kelamin
-
8/2/2019 inerupsi
5/7
Waktu erupsi gigi permanen rahang atas dan bawah terjadi bervariasi pada setiap individu.
Pada umumnya waktu erupsi gigi anak perempuan lebih cepat dibandingkan laki-laki.
Perbedaan ini berkisar antara 1 hingga 6 bulan.
4. Faktor Lingkungan
Pertumbuhan dan perkembangan gigi dipengaruhi oleh faktor lingkungan tetapi tidak banyak
mengubah sesuatu yang telah ditentukan oleh faktor keturunan. Pengaruh faktor lingkungan
terhadap waktu erupsi gigi adalah sekitar 20 %. Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor
lingkungan antara lain:
a. Sosial Ekonomi
Tingkat sosial ekonomi dapat mempengaruhi keadaan nutrisi, kesehatan seseorang dan
faktor lainnya yang berhubungan. Anak dengan tingkat ekonomi rendah cenderung
menunjukkan waktu erupsi gigi lebih lambat dibanding anak tingkat ekonomi
menengah. Penelitian yang dilakukan oleh Clements dan Thomas, menyatakan bahwa
anak-anak yang berasal dari tingkat sosial ekonomi tinggi memperlihatkan erupsi gigi
lebih cepat dibandingkan anak-anak yang berasal dari tingkat sosial ekonomi rendah
(Andreasen, 1998). Hal ini berhubungan dengan nutrisi yang diperoleh anak-anak
dengan tingkat sosial ekonomi tinggi lebih baik.
b. Nutrisi
Faktor pemenuhan gizi dapat mempengaruhi waktu erupsi gigi dan perkembangan
rahang. Nutrisi sebagai faktor pertumbuhan dapat mempengaruhi erupsi, tetapi hal ini
terjadi pada malnutrisi yang hebat. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan
keterlambatan erupsi gigi. Nutrisi sebagai faktor pertumbuhan dapat mempengaruhi
erupsi dan proses kalsifikasi. Keterlambatan waktu erupsi gigi dapat dipengaruhi oleh
faktor kekurangan nutrisi, seperti vitamin D dan gangguan kelenjar endokrin. Pengaruh
faktor nutrisi terhadap perkembangan gigi adalah sekitar 1 %.
5. Faktor Penyakit
-
8/2/2019 inerupsi
6/7
Gangguan pada erupsi gigi permanen dapat disebabkan oleh penyakit sistemik dan beberapa
sindroma, seperti Down syndrome, Cleidocranial dysostosis, Hypothyroidism,
Hypopituitarism, beberapa tipe dari Craniofacial synostosis dan Hemifacial atrophy.
6. Faktor Lokal
Faktor-faktor lokal yang dapat mempengaruhi erupsi gigi adalah jarak gigi ke tempat erupsi,
malformasi gigi, adanya gigi berlebih, trauma dari benih gigi, mukosa gingiva yang menebal,
dan gigi desidui yang tanggal sebelum waktunya
Waktu Erupsi Gigi Susu dalam Bulan
7,5 9 16 14 24
1 2 c m1 m2
1 2 c m1 m2
6 7 16 12 20
Waktu Erupsi Gigi Tetap dalam Tahun
7- 8 8 - 9 11 - 12 10 - 11 10 - 12 6 - 7 12 - 13 17 21
I1 I2 C P1 P2 M1 M2 M3
I1 I2 C P1 P2 M1 M2 M3
6 - 7 7 - 8 9 - 10 10- 12 11 - 12 6 - 7 11- 13 17 - 21
Daftar Pustaka
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19134/4/Chapter%20II.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19134/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19134/4/Chapter%20II.pdf -
8/2/2019 inerupsi
7/7
http://www.slideshare.net/syedsadatullah/tooth-eruption
http://www.slideshare.net/syedsadatullah/tooth-eruptionhttp://www.slideshare.net/syedsadatullah/tooth-eruption