jfckucfhgxhg
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
1/28
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu jenis keganasan terbanyak pada wanita adalah kanker payudara.
Berdasarkan Pathological Based Registration di Indonesia kanker payudara
menempati urutan kedua setelah kanker mulut rahim dengan frekuensi relatif 11,5%.
Di Indonesia, lebih dari !% ditemukan dalam stadium lanjut."1#
$tiologi kanker ini, seperti juga pada berbagai kanker lainnya sampai saat ini
masih belum diketahui dengan pasti sehingga upaya penegahan seara mutlak sulit
dilakukan. &aktor resiko yang mempengaruhi kanker payudara diantaranya, usia
penderita, riwayat terkena kanker payudara sebelumnya, riwayat adanya anggota
keluarga yang pernah menderita kanker payudara, makanan, endokrin, kontrasepsi
oral."1,'#
(ambaran klinis kanker payudara stadium dini hanya ditandai dengan adanya
benjolan di payudara dengan iri ) padat, keras, batas tidak tegas, permukaan
berbenjol, dan kadang disertai juga dengan nipple discharge. Sedangkan pada kasus
yang sudah lanjut akan mudah diketahui dengan mengenal tanda dari kriteria
inoperabilitas Haagensen."1# *engelolaan kanker payudara lanjut sangat sukar dan
hasilnya sangat tidak memuaskan. *engobatan kuratif untuk kanker umumnya
operasi dan radiasi. *engobatan stadium dini untuk kanker payudara menghasilkan
kesembuhan +5% "ma,1--!#. *engobatan pada penderita kanker memerlukan
teknologi anggih, keterampilan, dan pengalaman yang luas. *erlu peningkatan
upaya pelayanan kesehatan, khususnya di S karena jumlah yang sakit terus menerus
meningkat, terlebih menyangkut golongan umur produktif."'#
*engunaan radiasi pada kanker payudara telah dimulai tidak lama setelah
ditemukannya sinar rontgen, dan / tahun kemudian 0arie dan *iere urrie
menemukan sumber radio aktif yang banyak digunakan untuk terapi kanker.
Berbagai penelitian memperlihatkan bahwa radiasi seara efektif dapat mematikan
fokus subklinik kanker payudara setelah mastektomi. Beberapa penelitian seara
aak, memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan angka ketahanan hidup antara
mastektomi radikal dengan kombinasi mastektomi simple dan radiasi. 2alaupun
1
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
2/28
radikal mastektomi diangap sebagai terapi terbaik namun untuk kanker payudara
tanpa kehilangan payudara memberikan dampak yang kurang baik terhadap
kosmetik, psikologi dan seksual penderita. Sehingga munul pengobatan B3 "Breat
onser4ing treatmean# dimana ara ini untu pengobatan keganasan payudara stadium
dini "stadiumI dan II# yang terdiri dari bedah konserpasi diikuti radiasi dengan atau
tanpa kemoterapi dengan tujuan untuk mengeradikasi tumor dengan
mempertahankan efek kosmetik payudara. "/#
'
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
3/28
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
anker payudara "arsinoma mammae# adalah suatu penyakit neoplasma
yang ganas yang berasal dari parenhyma."'#
2.2 DIAGNOSIS
2.2.1 Anamnesis
eluhan ) benjolan "letak, sejak kapan, sebesar apa, nyeri atau tidak#
eepatan tumbuh "makin membesar ayau tidak, dalam waktu berapa
lama#
*uting susu " disharge, warna, bau, gatal atau tidak, retraksi#
ulit "dimpling, peau de orange, luka, 4enektasi, perubahan warna#
Benjolan lain "ketiak, leher#
eluhan metastase)
3ulang "4ertebra, femur#) nyeri, lumpuh
6epar ) rasa penuh di ulu hati
*aru) batuk, sesak
SS* ) sakit kepala hebat, penurunan kesadaran.
&aktor resiko)
•7sia ) makin bertambah usia, makin tinggi resiko
•iwayat menstruasi ) makin muda usia menarhe dan makin tua usia
menopause, makin tinggi resiko.
•iwayat B ) pemakaian kontrasepsi hormonal akan meninngkatkan resiko.
•iwayat menyusui) tidak menyusui akan meningkatkan faktor resiko.
•iwayat keluarga ) adanya anggota keluarga dengan riwayat keganasan akan
meningkatkan resiko.
/
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
4/28
•iwayat penyakit yang pernah diderita) adanya mastitis, trauma di payudara,
tumor di payudara dan di daerah lain akan meningkatkanresiko.
•iwayat pengobatan ) riwayat radiasi dinding dada akan memperbesar resiko.
B. *$0$IS8 &ISI
2.3 MANIFESTASI KLINIS
(ejala klinis kanker payudara dapat berupa benjolan pada payudara, erosi
atau eksema puting susu, atau berupa perdarahan pada puting susu. 7mumnya berupa
benjolan yang tidak nyeri pada payudara. 0ula9mula keil, makin lama makin besar,
lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau puting
susu. ulit atau puting susu menjadi tertarik ke dalam "retraksi#, berwarna merah
muda atau keoklatan sampai oedema hingga kulit seperti kulit jeruk "peau
d:orange#, mengkerut, atau timbul ulkus "borok# pada payudara. Borok itu makin
lama makin besar dan mendalam sehingga dapat menghanurka seluruh payudara,
sering berbau busuk dan mudah berdarah. asa sakit atau nyeri pada umumnya barutimbul kalau tumor sudah besar, sudah timbul borok atau sudah metastase ke tulang9
tulang. emudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di aksila, bengkak
"edema# pada lengan dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh "6andoyo 1--!#."',;,5#
anker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria
operabilitas 6eagensen, yaitu sebagai berikut"'#
$dema luas pada kulit payudara "lebih 1
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
5/28
3erdapat dua dari tanda loally ad4aned, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit
terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih ',5m dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.
2.4 KLASIFIKASI
a. Kasi!i"asi S#a$i%m TNM &UI''(AJ'') 2**2 &4+,+-)
Stadium kanker payudara ditentukan berdasarkan 380 system dari
7I
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
6/28
3; ) 0enakup kedua hal diatas.
3;d ) 0astitis karsinomatosa.
N Keena/ Ge#a Bening /egi0na
linis )
8> ) gb regional tidak bisa dinilai "telah diangkat sebelumnya#
8! ) 3idak terdapat metastsis kgb
81 ) 0etastasis ke kgb aksila ipsilateral yang mobil
8' ) 0etastasis ke kgb aksila ipsilateral terfiksir, berkonglomerasi, atau adanya
pembesaran kgb mamaria interna ipsilateral "klinis@# tanpa adanya metastsis
ke kgb aksila.
8'a ) 0etastasis pada kgb mamaria interna ipsilateral seara klinis dan sturktur
lain.
8'b ) 0etastasis hanya pada kgb mamria interna ipsilateral seara klinis@ dan
tidak terdapat metastasis pada kgb aksila
8/ ) 0etastasis pada kgb infrakla4ikular ipsilateral dengan atau tanpa metastasis
kgb aksila atau klinis terdapat metastasis pada kgb mamaria interna
"ipsilateral klinis# dan metastasis pad kgb aksilA atau metastasis pada kgb
suprakla4ikula ipsilateral dengan atau tanpa metastasis pada kgb
aksila
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
7/28
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
8/28
terdapat lebih dari / buah kgb aksila yang positif, maka kgb mamaria
interna diklasifikasikan sebagia p8/b untuk menunjukan peningkatan
besaranya tumor#
p8' ) 0etastasis pada ;9- kgb aksila atau seara klinis terdapat pembesaran
kgb mamaria interna tanpa adanya metastasis kgb aksila
p8'a ) 0etastasis pada ;9- kgb aksila "paling kurang terdapat 1 deposit tumor
lebih dari ',! mm#
p8'b ) 0etastasis pada kgb mamaria interna seara klinis tanpa metastasis kgb
aksila
p8/ ) 0etastasis pada 1! atau lebih kgb aksilaA atan infrakla4ikula atau
metastasis kgb mamaria interna "klinis# pada 1 atau lebih kgb aksila yang
positifA atau pada metastasis kgb aksila yang positif lebih dari / deangan
metastasis mikroskopis kgb mamaria interna negatifA atau pada kgb
suprakla4ikula.
p8/a ) 0etastasis pada 1! atau lebih kgb aksila "paling kutGrang satu deposit
tumor lebih dari ',! mm#, atau metastasis pada kgb infrakla4ikula
p8/b ) 0etastasis kgb mamaria interna ipsilateral "klinis# dan metastasis pada
kgb aksila 1 atau lebihA atau metastasis pada kgb aksila / bh dengan
terdapt metastasis mikroskopis pada kgb mamaria interna yang terdeteksi
dengan diseksi sentinel node yang seara klinis negatif
p8/ ) 0etastasis pada kgb suprakla4ikula ipsilateral
atatan )
@ 3idak terdeteksi seara klinis < klinis negatif ) adalah tidak terdeteksi dengan
penitraan " keuali limfosintigrafi# atau dengan pemeriksaan fisik.
M Me#as#asis a%
0 ) 0etastasis jauh belum dapat dinilai
0! ) 3idak terdapat metastasis jauh
01 ) 3erdapat metastasis jauh
(rup Stadium )
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
9/28
Stadium ! ) 3is 8! 0!
Stadium 1 ) 31@ 8! 0!
Stadium II ) 3! 81 0!
31@ 81 0!
3' 8! 0!
Stadium IIB ) 3' 81 0!
3/ 8! 0!
Stadium III ) 3! 8' 0!
31 8' 0!
3' 8' 0!
3/ 81 0!
3/ 8' 0!
Stadium IIIB ) 3; 8! 0!
3; 81 0!
3; 8' 0!
Stadium III ) ny 3 8/ 0!
Stadium IH ) ny 3 ny 8 01
atatan )
@ 31 ) termasuk 31 mi
. Kasi!i"asi His#00gi" 5HO(Jaanese B/eas# 'an6e/ S06ie#7
0alignant "arsinoma#
1. 8on in4asi4e arsinoma
a. non in4asi4e dutal arsinoma
b. lobular arsinoma in situ
'. In4asi4e arsinoma
a. in4asi4e dutal arsinoma
9 papillobular arsinoma
9 solid tubular arsinoma
9 sirrhous arsinoma
-
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
10/28
b. spesial types
9 muinous arsinoma
9 medullary arsinoma
9 in4asi4e lobular arsinoma
9 adenoid ysti arsinoma
9 suamous sel arsinoma
9 spindel sel arsinoma
9 aporine arsinoma
9 arsinoma with artilaginous and or osseus metaplasia
9 tubular arsinoma
9 seretory arsinoma
9 others
. paget:s disease
2., P8OSEDU8 DIAGNOSTIK &4+,+-)
1. *emeriksaan klinis
a. namnesis)
@ eluhan di payudara atau ketiak dan riwayat penyakitnya
9 benjolan
9 keepatan tumbuh
9 rasa sakit
9 nipple disharge
9 nipple retraksi dan sejak kapan
9 krusta pada areola
9 kelainan kulit) dimpling, peau d:orange, ulserasi, 4enektasi
9 perubahan warna kulit
9 benjolan ketiak
9 edema lengan
@ eluhan di tempat lain berhubungan dengan metastase
9 nyeri tulang "4ertebra, femur#
9 rasa penuh di ulu hati
1!
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
11/28
9 batuk
9 sesak
9 sakit kepala hebat dan lain9lain
@ &aktor9faktor resiko
usia penderita
usia melahirkan anak pertama
punya anak atau tidak
riwayat menyusukan
riwayat menstruasi
9 menstruasi pertama pada usia berapa
9 keteraturan siklus menstruasi
9 menopouse pada usia berapa
riwayat pemakaian obat hormonal
riwayat keluarga sehubungan dengan kanker payudara atau kanker
lain
riwayat pernah operasi tumor payudara atau tumor ginekologi
riwayat radiasi dinding dada
b. *emeriksaan fisik
@ status generalis, antumkan performane status
@ status lokalis)
- payudara kanan dan kiri harus diperiksa
- massa tumor)
lokasi
ukuran
konsistensi
permukaan
bentuk dan batas tumor
jumlah tumor
11
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
12/28
terfiksasi atau tidak ke jaringan mammae sekitar, kulit,
m. *etoralis dan dinding dada.- perubahan kulit)
kemerahan, dimpling, edema, nodul satelit
peau d:orange, ulserasi
- nipple)
tertarik
erosi
krusta
disharge
- status kelenjar getah bening)
(B a>ila) jumlah, ukuran, konsistensi, terfiksir satu sama
lain atau jaringan sekitar
(B infrakla4ikula) jumlah, ukuran, konsistensi, terfiksir satu
sama lain atau jaringan sekitar
(B suprakla4ikula) jumlah, ukuran, konsistensi, terfiksir satu sama lain atau jaringan sekitar
- pemeriksaan pada daerah yang diurigai metastasis)
9 lokasi organ "paru, tulang, hepar, otak#
'. *emeriksaan adiodiagnostik
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
13/28
Sitologi dilakukan pada lesei yang seara klinis dan radiologik uriga ganas
;. *emeriksaan 6istopatologik "(old Standard Diagnosti#
*emeriksaan histopatologi dilakukan dengan potong beku dan atau parafin
Bahan pemeriksaan diambil melalui)
a. ore biopsy
b. Biopsi eksisional untuk tumor ukuran L / m
. Biopsi insisional untuk tumor
- operable ukuran K / m sebelum operasi definitif
- inoperable
d. Spesimen mastektomi disertai dengan pemeriksaan (B
*emeriksaan imunohistokimia) $, *, 9erb B9' "6$9' neu#, athepsin9D,
p5/ "situasional#
5. ?aboratorium
rutin dan pemeriksaan kimia darah sesuai dengan perkiraan metastasis
2.- PENGOBATAN
da beberapa pengobatan kanker payudar yang penerapannya tergantung pada
stadium klinik penyakit "3jindarbumi 1--;#, yaitu)
1. *embedahan"',/,5,C#
7ntuk terapi pembedahan dapat dipilih antara operasi mempertahankan
payudara dan mastektomi. 0astektomi adalah pengangkatan payudara. da
beberapa jenis mastektomi, yaitu)
0odified radial mastetomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh
payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan
tulang iga serta benjolan di ketiak.
3otal "simple# mastetomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh
payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
adial mastetomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari
payudara. Biasanya disebut lumpetomy, yaitu pengangkatan hanya
1/
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
14/28
pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara.
Jperasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya
lumpetomy derekomendasikan pada pasien yang besar tumornya
kurang dari ' m dan letaknya di pinggir payudara.
'. *enyinaran< radiasi "',/,;#
Mang dimaksud radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena
kanker dengan menggunakan sinar dan sinar gamma yang bertujuan
membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi "Denton
1--C#.
• adiasi pasa mastektomi
3ujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan kekambuhan lokal
pada dinding dada serta menegah metastasis sel9sel tumor ke kelenjar
getah bening regional yaitu a>illa, suprakla4ikula dan mammaria
interna.
adiasi selalu diberikan pada semua penderita apabila dilakukan
mastektomi simplek, biasanya dimulai 1! hari F ' minggu pasa
bedah. *ada penderita mastektomi radikal maka radiasi thorak hanya
diberikan apabila ukuran tumor K / m, sedangkan kelenjar getah
bening a>illa hanya mendapat radiasi apabila pada eksplorasi
ditemukan lebih dari / kelenjar getah bening a>illa yang mengandung
sel tumor.
*emberian radiasi ini menurunkan angka kekambuhan setempat. *ada
lesi yang letaknya sentral atau kuadran medial payudara dengan
deposit tumor pada kelenjar a>illa, maka kemungkinan metastase ke
mammaria interna 5!% dan suprakla4ikula '!9'5%. aren aitu
kuadran medial yang telah dioperasi, radiasi elektif pada kelenjar
getah bening tersebut dianjurkan
• 3eknik radiasi
adiasi dinding thoraks dilakukan sedemikian rupa sehingga
mengenai jaringan paru sesedikit mungkin yaitu dengan ara
1;
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
15/28
memberikan radiasi dari arah lateromedial dan mediolateral
"tangensial# dengan menggunakan foto sinar gamma, o9C! atau lina
0etode lainnya adalah dengan menggunakan elektron yang diarahkan
tegak lurus pada dinding thoraks. *ada setiap perenanaan harus
selalu diperhitungkan bahwa dosis maksimal adalah pada dinding
thoraks dan minimal pada jaringan paru
• adiasi paliatif pada kanker payudara lanjut
a. ?anjut lokal
3indakan radiasi lokal tidak hannya pada tumor primer, namun
juga seluruh kelenjar getah bening regional. 3ujuan utama
radiasi paliatif adalah untuk mendapat kualitas hidup penderita
yang baik.
b. 0etastase jauh
*eranan radioterapi terutama terhadap metastase ke tulang dan
jaringan otak. 3ujuan utama radiasi adalah menghilangkan
nyeri serta menegah timbulnya fraktur patologis.
*rinsip radiasi adalah melakukan mobilisasi seminimal
mungkin untuk menegah fraktur dengan hasil pengobatan
radiasi yang optimal. Dosis tunggal berkisar !!91-!! (y,
sedangkan dosis terfraksi adalah 1!915 > /!! (y pada lesi
yang bersangkutan.
Bila ada metastase ke otak radiasi yang diberikan sampai dosia
;!!! (y kemudian hanya dilanjutkan hanya pada lesi yang
tampak sampai dengan 5!!!955!! (y.
• adiasi kastrasi
astrasi merupakan salah satu pengobatan hormonal pada penderita
kanker payudara lanjut yang masih dalam usia reproduktif sampai '
tahun pertama menopouse.
3erapi yang diberikan yaitu)
blati4e ) bilateral o4orektomi
15
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
16/28
dditi4e ) tamo>ifen
Jptional ) romatase inhibitor
(nh
adiasi dilakukan sebanyak C> dengan dosis '!! (y.
/. emotherapi "',/,;#
emoterapi adalah proses pemberian obat9obatan anti kanker dalam bentuk
pil air atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker
pada payudara tetapi juga di seluruh tubuh "Denton 1--C#. emoterapi yang
digunakan harus kombinasi. ombinasi yang dipakai adalah 0&A & N
$&A 3a>ane E Do>orubiinA apeetabin. dapun untuk kemoterapi
adju4ant dilakukan C siklus, paliatif 1' siklus dan neo adju4ant / siklus pra
terapi ditambah / siklus pasa terapi primer.
• ombinasi &
Dosis ) ylophosfamide 5!! mg
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
17/28
Dosis ) ylophosfamide 5!! mg
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
18/28
a. Operable locally advanced
•
Simpel mastektomi E radiasi kuratif E kemoterapi adju4ant Ehormonal terapi
b. Inoperable locally advanced
• adiasi kuratif E kemoterapi E hormonal terapi
• adiasi E operasi E kemoterapi E hormonal terapi
• emoterapi neo adju4ant E operasi E kemoterapi E radiasi E horminal
terapi
Kan"e/ Pa7%$a/a Me#as#ase Lan%# &3)
*rinsip terapi adalah terapi paliatif, terapi sistemik yang merupakan terapi
primer "kemoterapi dan hormonal terapi#, terapi lokoregional "radiasi dan bedah#
apabila diperlukan
Te/ai A$%9an# &3+4)
•Dibedakan pada node E atau F
• *emberian tergantung dari node E
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
19/28
$ 9 < * 9 emo
Jld age $ E < *E
$ 9 < * 9
emo E tam
emo
dju4ant terapi pada 8JD$ 8$(3IH$ "(B histopatologi negatif
0enopausal Satus 6ormonal reseptor 6igh risk
*re menopause $ E < *E
$ F and * 9
emo E tam
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
20/28
@ *ada tumor di medial < sentral diberikan tambahan radiasi pada
mammaria interna
• Dosis lokoregional profilaksis adalah 5! (y, booster dilakukan sebagai
berikut)
@ *ada potensial terjadi residif ditambahkan 1! (y "misal tepi sayatan
dekat tumor atau post BS#
@ *ada tempat dimana terdapat massa tumor atau residu post operasi
"mikroskopik
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
21/28
Dilakukan terhadap indi4idu yang memiliki resiko untuk terkena kanker
payudara dengan melakukan deteksi dini dan rutin melakukan SDI
. *enegahan tertier
Diarahkan pada indi4idu yang telah positif menderita kanker
payudara.*enting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta menegah
komplikasi dan meneruskan pengobatan.
BAB III
LAPO8AN KASUS
IDENTITAS PENDE8ITA
8ama ) 8y. 6armani
=enis kelamin ) *erempuan
'1
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
22/28
7mur ) ;+ tahun
*ekerjaan ) (uru SD
lamat ) 0uria sri udus
0asuk SD ) '/ 0aret '!!5
8o 0 ) 5!5/'+;
3.2 ANAMNESIS
Ke%an U#ama < 0eneruskan pengobatan "penyinaran# benjolan di payudara kanan
8i=a7a# Pen7a"i# Se"a/ang<
urang lebih ; bulan sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh timbul
benjolan di payudara kanannya. Benjolan sebesar bakso, jumlah satu buah, sebelah
samping terasa keras, tidak bisa digerakkan, tidak terasa sakit bila ditekan, warnanya
seperti kulit sekitar, penderita tidak mengeluarkan airan dari puting susu, puting
susu tidak masuk ke dalam. *ada ketiak tidak mengeluh ada benjolan, mual "9#,
muntah "9#, sakit kepala "9#, batuk "9#, sesak "9#, nyeri pada tulang "9#.
urang lebih / bulan sebelum masuk rumah sakit penderita berobat ke rumah
sakit di udus, kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan mengambil
sedikit jaringan pada benjolan di umah Sakit 3elogorejo. Dari hasil pemeriksaan
dikatakan kanker payudara, juga dilakukan pemeriksaan foto dada dan 7S( perut,
dan dikatakan kankernya belum menyebar. *ada tanggal 15 &ebruari penderita
dioperasi, di umah Sakit udus dilakukan pengangkatan payudara kanan.
Setelah itu penderita dirujuk ke SD untuk dilakukan penyinaran. Sejak
tanggal '/ 0aret '!!5 penderita dirawat di SD dan telah menjalani penyinaran
sebanyak 1- kali.
8i=a7a# Pen7a"i# $a%% <
iwayat penyakit tumor di payudara sebelumnya disangkal
iwayat operasi tumor disangkal
iwayat radiasi pada dinding dada disangkal
iwayat kening manis "E#
''
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
23/28
iwayat darah tinggi, asma disangkal.
8i=a7a# Os#e#/i $an Gine"00gi <
0enarhe ) pada usia 1' tahun, lama haid + hari, siklus ' hari teratur.
0enikah ) 1 kali selama '! tahun.
0empunyai / orang anak ) anak pertama berusia 1- tahun, anak kedua berusia 1C
tahun, anak ketiga 1' tahun.
8i=a7a# Men7%s%i < "E# E selama ' tahun
Saat menyusui penderita selalu menyusukan payudara kiri, payudara kanan
tidak, karena payudara kanan tidak keluar SI.
8i=a7a# KB <
Susuk sejak anak pertama lahir selama E ' tahun. Susuk sejak anak kedua
lahir selama E / tahun. *il sejak anak ketiga selama 1' tahun. 3erakhir minum pil
selama E / bulan sebelum masuk umah Sakit.
8i=a7a# Pen7a"i# Ke%a/ga <
3idak ada anggota keluarga yang menderita tumor baik di payudara
maupun ditempat lain.
Ibu penderita menderita D0.
8i=a7a# S0sia E"0n0mi <
*enderita seorang guru SD, suami penderita bekerja seorang *8S, memiliki
anak / orang yang belum mandiri. Biaya pengobatan ditanggung S$S.
esan sosial ekonomi) ukup.
3.3 PEME8IKSAAN FISIK
eadaan umum ) baik, sadar, (S 15
3anda Hital ) 3ekanan darah ) 1'!
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
24/28
Suhu ) /+!
Status Internus )
epala ) mesosefal
0ata ) konjungti4a anemis 9
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
25/28
(enitalia ) perempuan, dbn.
3.4 PEME8IKSAAN PENUNJANG
?ab Darah
6b ) 1',; g%
?eukosit ) ;/! u
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
26/28
D O Sp O
?apangan III ) O ?apangan IH ) O
M O M O
S O S O
O O
Sp O Sp O
3., DIAGNOSIS
a dutus in4asif mamae de>tra grade III post simple mastektomi
BAB I>
PEMBAHASAN
'C
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
27/28
*ada penderita ini didiagnosa kanker payudara sejak ; bulan yang lalu dan
telah dilakukan operasi simple mastektomi pada tanggal 15 &ebruari '!!5 di
S.udus dan disarankan untuk dilakukan radioterapi di SD Semarang.
*ada pasien ini diagnosis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis didapatkan penderita merasakan benjolan
pada payudara kanan sebelah samping bawah, sebesar bakso yang makin lama makin
membesar, jumlah satu buah, teraba keras, tidak bisa digerakkan, tidak nyeri tekan,
dan warnanya seperti kulit sekitar.
*ada pemeriksaan fisik didapatkan bekas operasi "sayatan# yang telah
mengering sepanjang kurang lebih m pada payudara kanan.
*ada pemeriksaan patologi anatomi didapatkan hasil) =aringan ikat fibrous
mengandung kelompok9kelompok tumor berstruktur kelenjar yang sebagian tidak
jelas lagi struktur kelenjarnya. 3umor menyerbuk ke dalam jaringan ikat.
esimpulan ) a duktus in4asif mamae de>tra grade III
*ada pemeriksaan radiologi tidak didapatkan metastase di paru9paru dan
jantung tidak membesar.
*ada pasien ini akan dilakukan radiasi dengan dosis 5!!! (y dan dosis
fraksinasi '!! (y, booster dengan dosis 1!!! (y, seminggu akan diberikan 5 kali,
hari senin sampai jumat.
BAB >
KESIMPULAN
'+
-
8/16/2019 JFCKUCFHGXHG
28/28
anker payudara merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker leher
rahim di Indonesia dan mempunyai angka mortalitas yang ukup tinggi.
3ulisan ini melaporkan seorang wanita ;+ tahun dengan a duktus in4asif
mamae de>tra grade III post simple mastektomi dan telah dilakukan 1-> penyinaran.
Diagnosis ini ditegakkan dengan pemeriksaan patologi anatomi post simple
mastektomi tumor keras terdiri dari jaringan ikat fibrous mengandung kelompok9
kelompok tumor berstruktur kelenjar yang sebagian tidak jelas lagi struktur
kelenjarnya, tumor menyerbuk ke dalam jaringan ikat.
esimpulan ) a duktus in4asif mamae de>tra grade III