jobsheetpelepasaninjektordanteskompresi.doc
TRANSCRIPT
SMK BINA PATRIA 1 SUKOHARJO
PROGRAM TEKNIK KENDARAAN RINGAN
JOB SHEET
Kompetensi : Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar dieselSub Kompetensi : Pelepasan / Pemasangan Injektor dan Tes Tekanan Kompresi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melepas/memasang saluran injeksi dan saluran pengembali kebocoran
Melepas/memasang injektor
Mengukur tekanan kompresi
ALAT BAHAN WAKTU Kotak alat Sikat baja Pistol udara Alat cuci Set kunci sok Kunci nipel saluran Kunci momen Pengetes kompresi
Motor Diesel Kain lap Solar cuci Cincin perapat untuk
injektor
Instruksi : 2 jam Latihan : 1 jam
KESELAMATAN KERJA
Perhatikan : Jangan menstarter motor sewaktu injektor kendor, karena ulir injektor dapat rusak/injektor tertiup keluar oleh tekanan kompresi.
Untuk mendapat hasil tes tekanan kompresi yang benar, baterai harus dalam kondisi yang baik, dan motor harus pada temperatur kerja.
Pekerjaan ini berkaitan dengan mengetes injektor dan dengan pengontrolan sistem pemanas mula. Bila hanya harus harus mengontrol tekanan kompresi, pelaksanaannya lebih mudah melalui lubang busi pijar dari pada lubang injektor. Lihat penjelasan pada petunjuk !
LANGKAH KERJA
Pelepasan injektor
Bersihkan injektor-injektor dan kelilingnya pada motor. Gunakan alat semprot uap, atau solar dan sikat.
Setelah pembersihan, tiup dengan angin.
Jika tekanan kompresi akan dikontrol, hidupkan motor sampai temperatur kerja tercapai.
Hasil tes tekanan kompresi sangat dipengaruhi oleh suhu motor. Tes kompresi hanya pada saat motor panas !
Lepas saluran-saluran penyemprot dan saluran pengembali kebocoran pada injektor. Gunakan selalu dua kunci, paling sesuai dengan memakai kunci nipel saluran.
Tutuplah sambungan-sambungan pada saluran penyemprot dan pada injektor dengan penyumbat karet/plastik.
Lepas injektor-injektor, dan tempatkan berurutan. Pakai kain lap untuk mencegah kerusakan. Perhatikan khusus pada ujung nosel !
Keluarkan cincin-cincin perapat (pelindung panas nozel) yang dapat menempel pada dudukan injektor. Bila pekerjaan tidak langsung diteruskan, tutup lubang injektor dengan kain lap.
Tes Tekanan Kompresi Melalui Lubang Injektor
Cara pengetesan tersebut akan menguntungkan jika injektor harus dilepas untuk pekerjaan lain. Jika hanya harus mengontrol tekanan kompresi, pelaksanaanya lebih mudah melalui lubang busi pijar. Untuk ini, lihat penjelasan pada petunjuk !
Tentukan adaptor yang sesuai dan pasang pengetes pada silinder No. 1 (Pengetes tidak dapat dipegang dengan tangan seperti pada motor bensin, karena tekanan kompresi motor Diesel jauh lebih tinggi)
Perhatikan buku manual bila menggunakan pengetes yang dilengkapi penulis
diagram !
Apabila pompa injeksi dilengkapi governor pneumatik, tekan pedal gas penuh selama tekanan kompresi, supaya katup gas akan terbuka.
Lakukan tes kompresi. Jangan mengosongkan baterai dengan menstarter terlalu lama ! Ukurlah dan catat tekanan kompresi pada setiap silinder. Penilaian hasil pengukuran, lihat buku manual dan pada petunjuk.
Pemasangan injektor Bersi
hkan lubang injektor pada motor, beri oli pada ulirnya. Perhatikan arah pemasangan cincin ! Cincin yang bernoda-noda harus diganti.
Keraskan injektor. Perhatikan bahwa momen pengerasan tepat sesuai dengan data pada buku manual !
Momen pengerasan yang salah mengakibatkan kerusakan pada kepala silinder dan kamar pusar / muka.
Bersihkan sambungan-sambungan pipa penyemprot. Pengerasannya harus dilakukan dengan dua kunci : salah satu untuk mengeraskan nipel, yang lain untuk memegang pada rumah injektor.
Keringkan sambungan-sambungan pipa penyemprot dengan angin. Kemudian hidupkan motor dan periksa apakah terdapat kebocoran.
Petunjuk
Kerugian tekanan kompresi sangat mempengaruhi kerjanya motor Diesel :
1. Motor agak sulit dihidupkan, karena temperatur akhir langkah kompresi terlalu rendah untuk penyalaan diri.
2. Akibat kebocoran udara selama langkah kompresi, daya motor berkurang, dan knalpot berasap hitam karena jumlah penyemprotan tetap sesuai untuk pengisian silinder yang normal.
Oleh karena itu, tes tekanan kompresi dilakukan setiap 40’000 km. Tekanan kompresi harus mencapai 2-3 Mpa (20-3- bar), perbedaan antara masing-masing silinder tidak boleh melewati 10%. Untuk data yang tepat, lihat buku manual.
Tekanan kompresi yang kurang menunjukkan kebocoran, yang dapat berasal dari ketidak rapatan pada cincin-cincin torak atau katup-katup. Untuk mendiagnosa, lakukan tes kebocoran tekanan kompresi. Perhatikan : Pada silinder dengan kekurangan tekanan kompresi, injektornya juga harus diperiksa, karena kemungkinan katup/torak dirusakkan oleh bentuk penyemprotan yang tidak sesuai.
Tes Kompresi Melalui Lubang Busi Pijar Bersihkan keliling busi pijar dengan alat semprot uap atau kuas dan solar. Tiup
dengan pistol udara. Hidupkan motor sampai temperatur kerjanya tercapai. Lepas semua busi pijar, ikat kabelnya supaya tidak bersinggungan dengan massa.
Pada motor yang dilengkapi kabel stop, tarik tombolnya selama tes kompresi !
Pada motor dengan mekanisme stop listrik, lepas stekernya sewaktu kunci kontak dalam posisi LOCK/OFF.
Pompa sebaris Pompa distributor
Lakukan tes kompresi
Pastikan bahwa selama tes kompresi tidak terjadi
penyemprotan bahan bakar !