klip ri - dprd.sumbarprov.go.id

1
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT Jin . Khatib Sulaiman No. 87 Telp . 7057591 - 7057592 - 7057593 Fax. (0751) 7059328 Padang 25133 http://www.dprd-sumbarprov.go.id KLIP RI Koran Hariff anggal l Halaman Judul Selasa, 1 November 2016 r S1NGGA~G 1 J -- KABAR DAU BELUM JELAS Sum bar Kewalaha Susun APBD 2017 ____ ---=- - - ------ -==;='i""--=-. '17i Kita diberikan tamoahan we- PA~NG - SINGGALANG wenang 11 item yang harusnya di• Peme.fintah sumatera Barat dibuat kewalahan menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017, karena belum ada kejelasan dana alokasi umun:, (DAU) dari Jakarta. Selama 1rn kas . daerah bergantung pada dana dan pusat. SEPTRI LEDIANA (Wartawan Muda) Sejauh ini rencananya APBD Rp4,78 triliun, namun itu belum termasuk DAU. Waiau belum ada kepastian diperkiran DAU tah~_ini senilai Rp800 hingga Rp900 m1liar. Jika DAU tak didapatkan kas daeratt akan defisit dala m jumlah li esar dan banyak progrM\ haM dipangkas. Ketidakjelasan DAU ini sempat menghambat pengesahan rencana APBD yang telah tertuang dalam Kebijakan UmumAnggaran-Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) _ Fraksi Gerindra sem- pat menolak pengesahan karena ketidakjelasan DAU, namun KUA- bantu pembiayaannya dengan DAU. Kenyataanya pemerintah pu- sat malah belum memberikan kepastian tentang DAU 2017 . Itu namanya pemerintah pusat tAk bertanggung jawab," ujar Hidayat. Selain Gerindra, Fraksi De- mokrat juga mewanti-wanti soal DAU. Walaupun menyutujui penge- sahan KUA-PPAS APBO 2017, l>emokrat meminta pemprov me.- n I dan memastikan soal DAU e pemerihtah pusat. Karena DAU ini, APBD 2017 benar-benar riskan. Kita harus pastikan. Jika DAl.! tak ada, APBD akan defisit dalam jumlah besar dan akan ada banyak program pembangunan yang tak bisa dija- lankan. Bagaimana pun kas daerah banyak bertopang pada DAU," ujar Juru Bicara Fraksi Demokrat, M. Nurnas. Juru bicara Fraksi Demokrat, M. Nurnas mengataka ·n untuk 11 urusan pengalihan wewenang jtu periu biaya setidaknya sejumlah Rpl,7 triliun. Sementara tambahan DAU dari pemerintah pusat hanya PPAS APBD 2017 tetap disahkan ......_ __ _ saat rapat paripurna ,di DPRD, Rp800 hingga Rp900 miliar. Itu p\Ul Senin (31/10). belum pasti. Ketua Fraksi Gerindra, Hidayat Belum lagi DAU 2016 ini ada pula mengatakan pemerintah pusat yang_dit~da pembcrian~.ya ke Sumbar ~ah menyusahkan pemerintah yakm seJun:ila~ Rp228 m1har DAU untuk pro insi karena ketidakjelasan ._ eptei;nber hmgga Desember 2016 . - · uana 1tu rencananya akan diberikan D:',~- Ada seb~nyak 1 ! iteni yang pada Desember Rp57 miliar. Sisa d1alihkan dan pemermtah ~bu Rpl 71 miliar.akan rencananya d ·ri- paten kota menjadi wewenang p • kan pada 2017. merintah provinsi. Dua diantara- "APBD 2017 ini benar-benarrrslfan," ujarnya. . Nurnas khawatir jika DAU tak pasti nanti pemerintah Sumbar akan kewa- lahan . Seme ntara itu, Ketua DPRD Sumbar menjelaskan memang dalam KU~-PPAS 2017 ada beberapa item yang d1su~un bersifat tentatif atau setnentara, sehmg_ - ga nanti perlu penyempurnaan kembali. Selain DAU, masih ada beberapa anggaran tentatif atau sementara lain, yakni tentang belanja pegawa1 terka1t pengalihan beberapa kewenangan dan pemerintah kabupaten/kota ke peme- rintah provinsi. Total ada 11 item yang dialihkan. Di antaranya yakm peng- alihan urusan izin pertambangan dan urusan pendidikan SMA/-S . elum lagi juga untuk biaya operasional beberapa dinas / SKPD baru dalam perubahan organisasi pe merintah daerah (OPD) yang baru disahkan. Gubernur Irwan Prayitno pun meng- akui, pembahasan APBD 2017 meru- pakan yang cukup berat dibanding APBD tahun-tahun ·sebelumnya selama ini. Kondisi tersebut karena DAU belum juga jelas. Selain itu juga diperparah dengan Susunan Organisasi Perangkat Oaerah (SOPD) yang juga belum heres di Kemendagri. "KUA-PPAS inijadi pedoman penyu- sunan anggota 2017 oleh SKPD. Me- mang prosesnya cukup berat. Banyak aturan harus dicermati, soal SOPD yang menanti 11 item peralihan kewenangan ke Provinsi, masih menunggu ," ujar Irwan. nya adalah izin pertambangan dan urusan pendidikan SMNSMK. ---------------- BA 'IAl~ rUBLIKASI DAN IN] Oalam.KUA-PPAS yang telah disah- kan, APBD direncan_akan total Rp4,78 triliun. Riciannya pendapatan daerah Rp4,7 triliun yang terdiri dari p~~da- patan asli daerah (PAD) Rp2,0l tnl .mn, dana perimbangan Rp2,7 tnliun . Belanja daerah terdiri dari belanja tidak Iangsung Rp3 ,5 triliun dan belanJa langsung Rpl,2 triliun. (*l

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KLIP RI - dprd.sumbarprov.go.id

SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Jin . Khatib Sulaiman No. 87 Telp. 7057591 - 7057592 - 7057593 Fax. (0751) 7059328 Padang 25133 http://www.dprd-sumbarprov.go.id

KLIP RI Koran Hariff anggal l Halaman Judul

Selasa, 1 November 2016r S1NGGA~G1 J --

KABAR DAU BELUM JELAS

Sum bar Kewalaha Susun APBD 2017 ____

---=- - - -------==;='i""--=-.'17iKita diberikan tamoahan we-PA~NG - SINGGALANG wenang 11 item yang harusnya di•

Peme.fintah sumatera Barat dibuat kewalahan menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017, karena belum ada kejelasan dana alokasi umun:, (DAU) dari Jakarta. Selama 1rn kas . daerah bergantung pada dana dan pusat.

SEPTRI LEDIANA

(Wartawan Muda)

Sejauh ini rencananya APBD Rp4,78 triliun, namun itu belum termasuk DAU. Waiau belum ada kepastian diperkiran DAU tah~_ini senilai Rp800 hingga Rp900 m1liar.

Jika DAU tak didapatkan kas daeratt akan defisit dala m jumlah liesar dan banyak progrM\ haM dipangkas.

Ketidakjelasan DAU ini sempat menghambat pengesahan rencana APBD yang telah tertuang dalam Kebijakan UmumAnggaran-Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) _ Fraksi Gerindra sem­pat menolak pengesahan karena ketidakjelasan DAU, namun KUA-

bantu pembiayaannya dengan DAU. Kenyataanya pemerintah pu­sat malah belum memberikan kepastian tentang DAU 2017 . Itu namanya pemerintah pusat tAk bertanggung jawab," ujar Hidayat.

Selain Gerindra, Fraksi De­mokrat juga mewanti-wanti soal DAU. Walaupun menyutujui penge­sahan KUA-PPAS APBO 2017, l>emokrat meminta pemprov me.-

n I dan memastikan soal DAU e pemerihtah pusat.

Karena DAU ini, APBD 2017 benar-benar riskan. Kita harus pastikan. Jika DAl.! tak ada, APBD akan defisit dalam jumlah besar dan akan ada banyak program pembangunan yang tak bisa dija­lankan. Bagaimana pun kas daerah banyak bertopang pada DAU," ujar Juru Bicara Fraksi Demokrat, M. Nurnas.

Juru bicara Fraksi Demokrat, M. Nurnas mengataka·n untuk 11 urusan pengalihan wewenang jtu periu biaya setidaknya sejumlah Rpl,7 triliun. Sementara tambahan DAU dari pemerintah pusat hanya

PPAS APBD 2017 tetap disahkan ......_ __ _ saat rapat paripurna ,di DPRD, Rp800 hingga Rp900 miliar. Itu p\Ul Senin (31/10). belum pasti .

Ketua Fraksi Gerindra, Hidayat Belum lagi DAU 2016 ini ada pula mengatakan pemerintah pusat yang_dit~da pembcrian~.ya ke Sumbar ~ah menyusahkan pemerintah yakm seJun:ila~ Rp228 m1har DAU untuk pro insi karena ketidakjelasan ._eptei;nber hmgga Desember 2016 .

- · • uana 1tu rencananya akan diberikan D:',~- Ada seb~nyak 1 ! iteni yang pada Desember Rp57 miliar. Sisa ~ d1alihkan dan pemermtah ~bu Rpl 71 miliar.akan rencananya d ·ri­paten kota menjadi wewenang p • kan pada 2017. merintah provinsi. Dua diantara-

"APBD 2017 ini benar-benarrrslfan,"

ujarnya. . Nurnas khawatir jika DAU tak pasti

nanti pemerintah Sumbar akan kewa-

lahan. Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar

menjelaskan memang dalam KU~-PPAS 2017 ada beberapa item yang d1su~un bersifat tentatif atau setnentara, sehmg_­ga nanti perlu penyempurnaan kembali .

Selain DAU, masih ada beberapa anggaran tentatif atau sementara lain, yakni tentang belanja pegawa1 terka1t pengalihan beberapa kewenangan dan pemerintah kabupaten/kota ke peme­rintah provinsi. Total ada 11 item yang dialihkan. Di antaranya yakm peng-alihan urusan izin pertambangan dan

urusan pendidikan SMA/-S . elum lagi juga untuk biaya operasional beberapa dinas/SKPD baru dalam perubahan organisasi pemerintah daerah (OPD) yang baru disahkan.

Gubernur Irwan Prayitno pun meng­akui, pembahasan APBD 2017 meru­pakan yang cukup berat dibanding APBD tahun-tahun ·sebelumnya selama ini. Kondisi tersebut karena DAU belum juga jelas. Selain itu juga diperparah dengan Susunan Organisasi Perangkat Oaerah (SOPD) yang juga belum heres di Kemendagri.

"KUA-PPAS inijadi pedoman penyu­sunan anggota 2017 oleh SKPD. Me­mang prosesnya cukup berat. Banyak aturan harus dicermati, soal SOPD yang menanti 11 item peralihan kewenangan ke Provinsi, masih menunggu," ujar Irwan.

nya adalah izin pertambangan dan urusan pendidikan SMNSMK. ----------------

BA 'IAl~ rUBLIKASI DAN IN]

Oalam.KUA-PPAS yang telah disah­kan, APBD direncan_akan total Rp4,78 triliun. Riciannya pendapatan daerah Rp4,7 triliun yang terdiri dari p~~da­patan asli daerah (PAD) Rp2,0l tnl.mn, dana perimbangan Rp2,7 tnliun . Belanja daerah terdiri dari belanja tidak Iangsung Rp3 ,5 triliun dan belanJa langsung Rpl,2 triliun. (*l