kusen.docx

7
Rabu, 03 November 2010 KUSEN SEBAGAI BAHAN BANGUNAN PENDAHULUAN Pilihan atas suatu bahan bangunan, tergantung pada sifat- sifat biologis, teknis ekonomis dan keindahan. Jikalau dipih kayu sebagai bahan bangunan biologis, maka perlu diketahui sifat sepenuhnya (Frick, 2009). Kayu merupakan bahan bangunan yang didapat dari tumbuh-tumbuhan alam. Tumbuh-tumbuhan ini sebagai sesuatu yang hidup, dipengaruhi oleh kondisi tempat ia hidup. Pengaruh ini memberikan sifat yang berbeda-beda kepada setiap jenis kayu. Perbedaan tercermin dari pola ukuran serat, pori-pori, zat pengisi kayu, berat jenis kekerasan kayu dan sebagainya (Frick, 2009). Kayu mempunyai kuat tarik dan kuat tekan relatif tinggi dan berat yang relatif rendah, mempunyai daya tahan tinggi terhadap pengaruh kimia dan listrik, dapat dengan mudah untuk dikerjakan, relatif murah, dapat mudah diganti, dan bisa didapat dalam waktu singkat. Pemakaian kayu sebagai konstruksi dukung banyak menjadi alternatif pengganti besi dan beton bertulang. Rata-rata konstruksi kayu dengan daya dukung yang sama, harganya 25%-40% lebih murah dari pada konstruksi baja dan beton bertulang (Wiryomartono,1976). Sebagai bahan konstruksi, kayu harus memiliki kekuatan, kekakuan, kekerasan berukurab besar dan memiliki keawetan alami yang

Upload: m-nur-salim

Post on 19-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Rabu, 03 November 2010KUSEN SEBAGAI BAHAN BANGUNAN

PENDAHULUAN

Pilihan atas suatu bahan bangunan, tergantung pada sifat-sifat biologis, teknis ekonomis dan keindahan. Jikalau dipih kayu sebagai bahan bangunan biologis, maka perlu diketahui sifat sepenuhnya (Frick, 2009).Kayu merupakan bahan bangunan yang didapat dari tumbuh-tumbuhan alam. Tumbuh-tumbuhan ini sebagai sesuatu yang hidup, dipengaruhi oleh kondisi tempat ia hidup. Pengaruh ini memberikan sifat yang berbeda-beda kepada setiap jenis kayu. Perbedaan tercermin dari pola ukuran serat, pori-pori, zat pengisi kayu, berat jenis kekerasan kayu dan sebagainya (Frick, 2009).Kayu mempunyai kuat tarik dan kuat tekan relatif tinggi dan berat yang relatif rendah, mempunyai daya tahan tinggi terhadap pengaruh kimia dan listrik, dapat dengan mudah untuk dikerjakan, relatif murah, dapat mudah diganti, dan bisa didapat dalam waktu singkat. Pemakaian kayu sebagai konstruksi dukung banyak menjadi alternatif pengganti besi dan beton bertulang. Rata-rata konstruksi kayu dengan daya dukung yang sama, harganya 25%-40% lebih murah dari pada konstruksi baja dan beton bertulang (Wiryomartono,1976). Sebagai bahan konstruksi, kayu harus memiliki kekuatan, kekakuan, kekerasan berukurab besar dan memiliki keawetan alami yang tinggi. Contoh kayu ini biasanya tergolong dalam kayu berasal dari hutan, atau kayu rimba (Saefudin, 1999).Untuk memasang kaca, daun jendela, atau daun pintu perlu dibuatkan bingkai yang cukup kukuh. Bingkai ini biasanya disebut kusen. Selain dipergunakan sebagai penggantung pintu, jendela dan bingkai kaca, kusen pun digunakan sebagai penadah dinding di sebelah atas dan samping. Biasanya bila jenis kusen yang dipasang kurang kuat, akan didapatkan tembok yang retak pada bagian sudutnya (Susanta, 2008).

ISI

DeskripsiKusen sering dikenal sebagai frame (Akmal, ___). Kusen adalah suatu rangka dari balok kayu atau dari bahan lainnya, seperti plastik, alumunium yang dihubungkan sedemikian rupa sesuai dengan kaidah suatu konstruksi, fungsi serta selera dari pemilik bangunan. Fungsi utama dari kusen yaitu untuk perletakan daun pintu, jendela, kaca dan tralis (Daryudi, 2005). Irawan (2003) menambahkan bahwa material kusen untuk pembangunan rumah tinggal sampai saat ini masih banyak yang berasal dari kayu, yakni dari kayu kelas I dan III. Bentuk dan variasi kusen tergantung pada pemilik bangunan, akan tetapi harus memperhatikan segi keamanan, keindahan dan paktor pembiayaan. Bentuk dan variasi kusen tidak begitu banyak, lebih banyak pada variasi daun pintu dan jendelanya serta kaca yang akan dipasang (Daryudi, 2005).Kusen digolongkan berdasarkan jenis materialnya. Saat ini ada empat jenis kusen yang dapat digunakan, yaitu kayu, alimunium, fiber atau plastik, dan besi atau baja (Susanta, 2008).

Volume Kebutuhan Bahan BakuPemasangan kusen kayu dilakukan bersamaan dengan pemasangan dinding kaca, batako, atau baja ringan. Satuan kusen biasnya m3. Namun, bila kusen dibeli pada perusahaan kusen, biasanya kusen dihitung per lubang kusen.Perhitungan volume untuk 1 m3 kusen adalah sebagai berikut. Kayu sebanyak 1,2 m3 Paku sebanyak 2,5 kg Lem Kayu sebanyak 1 kg (Susanta, 2008).Perhitungan volume kusen adalah:Vks = L x p= b x h x pdimana:Vks = volume kusenL = luas penampang kayup = panjang kayub = lebar penampang kayu sebelum diseruth = tinggi penampang kayu sebelum diserut(Susanta, 2008).

Ukuran KusenKayu yang digunakan sebagai kusen biasanya berukuran 6/15 untuk dinding bata merah dan 6/12 untuk dinding batako. Perbedaan ukuran kayu ini disebabkan oleh adanya perbedaan ukuran antara bata merah dan batako sebagai dinding. Bata merah memiliki lebar 10 cm, sedangkan batako 8-9 cm. Bila bata merah atau batako ini diplester maka ketebalan dinding akan sama dengan lebar kusen (Susanta, 2008).

Gambar 1. Kusen pada dindingModel kusen kayu dapat berbentuk gundulan atau memakai jalusi. Bila menggunakan kusen gundulan, biasanya diatas kusen dipasangi roster yang berfungsi sebagai tempat sirkulasi udara (Susanta, 2008).

Kusen JendelaKusen pada jendela berfungsi sebagai rangka penyangga daun jendela. Selain itu, kusen juga didukung oleh engsel yang terletak di kiri/ kanan ataupun atas/ bawah daun jendela. Perletakkan engsel tersebut disesuaikan dengan kebutuhan atau selera. Umumnya ukuran kusen ditentukan oleh standar bangunan nasional serta syarat konstruktif (Gunadi, 2007).

Gambar 2. Kusen jendelaBiasanya kusen pada jendela rumah rumah memiliki standar ketinggian, yaitu minimal 40 cm dengan lebar sesuai dengan kebutuhan. Penentuan standar kebutuhan ini mengacu pada ketinggian badan manusia atau sejajar dengan ambang atas kusen pintu (Gunadi, 2007).Kelebihan dan Kekurangan Kusen KayuPekerjaan kusen merupakan pekerjaan kayu halus, karena akan menentukan baik tidaknya nilai fisik bangunan rumah tersebut. Sebelum pekerjaan kusen dilaksanakan, bahan kayu yang dipakai harus dikeringkan terlebih dahulu, baik kering angin maupun oven. Pekerjaan ini baik dilakukan untuk menghindari penyusutan sebelum dilakukan pemasangan kusen (Renggo, 2008).Sebagai bagian dari konstruksi bangunan, kusen kayu juga memiliki keunggulan serta kelemahan dibandingkan dengan produk yang terbuat dari bahan non kayu.Kelebihan menggunakan kusen kayu antara lain: mudah pengerrjaannya berkesan indah dan alami mudah difinishingKekurangan menggunakan kusen kayu adalah: tidak tahan api dan air cepat terserang rayap sulit diperoleh kayuyang kering.PENUTUP

Kusen merupakan salah satu rangka bangunan yang merupakan golongan konstruksi yang dapat dibuat sebagai penyangga pintu, jendela dan lain-lain. Kusen pada dasarnya memiliki fungsi yang sangat penting, yakni sebagai jalan masuk keluar subjek yang berada dalam suatu objek, saluran atau ventilasi udara dan berbagai fungsi lain yang tidak dapat ditinggalkan.Kusen kayu memiliki keunggulan tersendiri baik dari segi manfaat maupun dekorasinya. Berdasarkan ukurannya, baik dilihat dari segi tinggi maupun lebar kusen, maka kusen dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan si pemilik dari objek, namun harus tetap mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan dan juga kenyamanan si pengguna.

Read more: http://juliusthh07.blogspot.com/2010/11/kusen-sebagai-bahan-bangunan.html#ixzz1FAYv2BMN