lana_adila_lbm_4_mp

Upload: rizqon-yassir-kuswondo

Post on 05-Nov-2015

58 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kedokteran

TRANSCRIPT

STEP 11. Statistik deskriptif: Statistic yang digunakan untuk menganalisa atau menggambarkan suatu karakteristik dari data hasil penelitian tetapi tidak untuk membuat kesimpulan yang lebih luas2. Statistic inferensial: generalisasi, statistic ini digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan di populasi dimana sampel di ambil3. Parametrik: uji statistic yang biasa digunakan untuk menganalisa data yang berskala interval atau rasio dan data berdistribusi normal4. Non parametric: uji statistic yang digunakan untuk menganalisis data nominal atau ordinal dari populasi yang bebas distribusi5. Uji Statistik: suatu data yang dinilai dari smapel dan digunakan untuk memutuskan apa yang akan diterima atau ditolak dari hipotesa6. Biostatistik : statistika yang diterapkan pada ilmu hayati, kedokteran dan epidemiologi

STEP 21. Apa fungsi dari uji statistik ?2. Apa hubungan antara uji statistic dengan penelitian ilmiah ?3. Apa saja macam-macam uji statistic dalam penelitian ?4. Apa factor yang mempengaruhi kekuatan uji statistic ?5. Apa yang dipertimbangkan dalam uji statistic ?6. Apa saja kelebihan dan kekurangan statistic non parametric di banding statistic parametric ?7. Apa saja syarat untuk dilakukannya uji statistic parametric maupun non parametric ?8. Apa saja macam-macam uji statistic parametric dan non parametric ?9. Apa beda uji statistic deskriptif dan uji statistic inferensial ?10. Apa yang di maksud dengan data yang berdistribusi normal dan data tidak normal pada uji statistic ?11. Bagaimana langkah-langkah untuk merencanakan statistic deskriptif dan inferential ?12. Apa ujud kesimpulan yang diperoleh dari statistic inferensial ?13. Apa kompetensi dalam bidang biostatistik ?

STEP 31. Apa fungsi dari uji statistik ?a. Alat untuk menghitung besarnya anggota sample yang diambil dari suatu populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang diperlukan lebih dapat dipertanggungjawabkan.b. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, maka harus diuji validitas dan reabilitasnya terlebih dahulu.c. Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif. Teknik-teknik penyajian data ini antara lain; tabel, grafik, diagram lingkaran, dan pictogram.d. Alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Dalam hal ini statistik yang digunakan antara lain; korelasi, regresi, t-test, anova,dll.

(Sugiyono, 2005, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung)

Fungsi biostatistik Memecahkan masalah2 penelitian yang berkaitan dengan kehidupan melalui pengumpulan, pengolahan dan penyajian analisis Untuk menganalisis sampel yang diambil dari suatu populasiContoh: homogenitas sampel Menguji validitas dan reliabilitas instrument penelitian Menguji hipotesisStatistika untuk Penelitian, Prof. DR. Sugiyono

2. Apa hubungan antara uji statistic dengan penelitian ilmiah ?a. Alat untuk menghitung besarnya anggota sample yang diambil dari suatu populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang diperlukan lebih dapat dipertanggungjawabkan.b. Alat untuk menguji validitas dan reabilitas instrumen. Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, maka harus diuji validitas dan reabilitasnya terlebih dahulu.c. Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif. Teknik-teknik penyajian data ini antara lain; tabel, grafik, diagram lingkaran, dan pictogram.d. Alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Dalam hal ini statistik yang digunakan antara lain; korelasi, regresi, t-test, anova,dll.Statistika untuk Penelitian, Prof. DR. Sugiyono

a. Berperan dalam pengujian hipotesisb. Penyusunan model teoritisc. Pengembangan alat pengambilan datad. Penyusunan rancangan penelitiane. Penentuan sampel penelitianf. Pengolahan dan analisis dataProf. DR. H. Abdurrahmat Fathoni, M. Si. Metodologi Penelitian dan Tehnik Penyusunan Skripsi. Rineka Cipta

3. Apa saja macam-macam uji statistic dalam penelitian ? Statistik Deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Generalisasi / Inferensiasi). Penelitian yang tidak menggunakan sampel, analisisnya akan menggunakan statistik deskriptif.. demikian juga penelitian yang menggunakan sampel, tetapi peneliti tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan untuk populasi darimana sampel diambil, maka statistik yang digunakan adalah stasistik deskriptif. Dalam hal ini teknik Korelasi dan Regresi juga dapat berperan sebagai Statistik Deskriptif. Statistik Inferensial, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data atau sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensiasikan) untuk populasi dimana sampel diambil. Terdapat 2 macam statistik Inferensial, yaitu : Statistik Parametris, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio, yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Statistik Non-Parametris, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data nominal, dan ordinal dari populasi yang bebas distribusiJadi tidak harus normal. Dalam hal ini teknik Korelasi dan Regresi dapat berperan sebagai Statistik Inferensial. (Statistik Untuk Penelitian, Prof. Dr Sugiyono, 2005, Bandung : CV. Alfa Beta)A. Statistik DeskriptifStatistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan berbagai karakteristik data seperti mean, median, modusB. Statistik InferensialStatistik inferensial bertujuan untuk menguji hipotesis yang dapat dikelompokkan lagi menjadi 2 yaitu: Statistik ParametrikPenggunaan statistik parametrik ini harus disertai pada data harus berdistribusi normal, jumlah sampel terhitung harus sama atau lebih besar dari 30. Untuk keperluan analisis parametrik maka statistik parametrik dibagi menjadi: Uji perbedaanDisini akan di uji apakah sebuah sampel mempunyai perbedaan nyata dengan sampel yang lain. Uji yang digunakan adalah independent sample T test, paired sample T test, one sample T test. Uji AsosiasiDi sini akan diuji apakah dua variabel yang ada mempunyai hubungan atau tidak. Uji yang digunakan adalah korelasi, regresi, Crosstab. Analisis MultivariateDi sini jumlah vaiabel banyak dan tujuan pengujian adalah mencoba mengetahui struktur data yang ada pada variabel-variabel tersebut. Uji yang digunakan adalah Analisis Diskriminan, Analisis faktor. Statistik Non ParametrikPenggunaan statistik non parametrik ini digunakan pada kondisi-kondisi penelitian tertentu. Kondisi yang sering dijumpai antara lain data pada sampel tidak terdistribusi normal, jumlah sampel yang kecil (kurang dari 30), cenderung lebih sederhana sehingga kesimpulannya kadang diragukan.Yang termasuk uji non parametrik adalah Uji Sign, Uji Mann Whitney, uji Friedman, uji Kruskal Wallis H akan dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya.Tommi Poltak Mario, V. Wiratna Sujarweni. SPSS untuk Paramedis. Sleman. Penerbit Ardana Media. 2006

No.Skala Penggunaan Nama UjiKeterangan

1Nominal Uji beda satu kelompokBinominal Bisa dipakai bila uji McNemar dan Chi Square 2x2 tidak bisa dilakukan

2Nominal Uji beda satu kelompok Uji beda 2 kelompok mandiri Uji beda 3 kelompok mandiriChi SquarePenggunaannya luas.Bisa dipakai sebagai pengganti uji nonparametrik lain untuk skala ordinal

3Nominal Uji beda 2 kelompok berpasanganMcNemarDapat digunakan untuk sampel skala ordinal.

4Nominal Uji beda 2 kelompok mandiriFisher ExactProbability TestEfektif untuk sampel kecil (n F tabel, berarti tidak homogen.Uji Normalitas oleh dr. Ratu Ilma Indra PutriNormalitas Sering kali kita mendengar bahwa dalam uji statistik, data yang kita miliki harus diuji normalitasnya terlebih dahulu untuk menentukan alat uji yang dapat kita gunakan. Jika data yang kita miliki berdistribusi normal, maka kita dapat menggunakan uji parametrik, jika tidak maka kita harus menggunakan uji non parametrik. Demikian pula ketika kita menggunakan alat uji regresi, beberapa sumber menyatakan bahwa data harus berdistribusi normal.

Normalitas pada uji beda.Sebenarnya, uji beda seperti uji t, mensyaratkan bahwa sampel yang kita miliki berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika kita dapat meyakini bahwa sampel yang kita miliki memang berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka kita dapat menggunakan uji parametrik. Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa sampel kita berasal dari populasi yang berdistribusi normal?Kita lihat kembali pada poin pertama di atas. Jika kita melakukan penyampelan dengan distribusi yang normal, maka kita akan memiliki sampel yang mendekati karakteristik populasi. Dengan demikian, jika sampel yang kita miliki berdistribusi normal, maka kemungkinan besar populasi asal sampel pun akan memiliki distribusi yang normal. Dengan demikian, syarat bahwa sampel harus berasal dari populasi yang berdisribusi normal terpenuhi, dan uji parametrik pun dapat kita gunakan. Normalitas pada RegresiModel regresi yang baik ditandai dengan nilai residual yang random. Sesuatu yang random, biasanya ditandai dengan distribusi yang normal, dengan demikian, model regresi yang baik, ditandai dengan nilai error term (residual) yang berdistribusi normal.Nilai error term yang random sebenarnya menggambarkan bahwa model regresi yang digunakan untuk melakukan estimasi, terbebas dari adanya pengaruh variabel lain yang kuat namun tidak masuk dalam model. Dengan demikian, hasil estimasi dari model regresi kita tidak akan menyesatkan.(Statistika untuk Penelitian,dr.Sugiyono)

11. Bagaimana langkah-langkah untuk merencanakan statistic deskriptif dan inferential ?Langkah-langkah :a. Tentukan uji yang dikehendaki (korelasi/perbedaan)b. Tentukan cara memperoleh sampel (probability/non probability)c. Tentukan tingkat variable tergantung yang akan di analisis dan bagaimana time orderyd. Menentukan berapa jumlah kelompok yang akan diobservasi kalau 2/> apakah sampel berhubungan atau tidake. Menentukan adakah pengamatan ulang terhadap suatu variable atau tidakf. Apakah pada uji yang dikehendaki dilakukan uji pengendalian terhadap variable tertentu

12. Apa ujud kesimpulan yang diperoleh dari statistic inferensial ?Uji beda :Dilihat sig.Syarat : p< 0.05, t> tabelMaka nanti kesimpulanya menyesuaikan sesuai ketentuan

13. Kompetensi biostatistik apa yang harus dimiliki oleh seorang peneliti ? Kemampuan peneliti untuk memilih uji statistik yang paling tepat sesuai dengan data yang akan dianalisis Pemahaman peneliti mengenai potensi dan keterbatasan uji statistik yang digunakan Kemampuan peneliti untuk menasirkan hasil uji statistik yg dilakukan termasuk didalamnya kemampuan membedakan pengertian kemaknaan statistik dan kemampuan apikatif.

Sugiyono. 2000. Statistika Untuk Penelitian. CV Alfabeta; Bandung

14. Bagaimana cara menentukan normalitas dana homogenitas?15. Apa yang di maksud tingkat pengukuran skala interval dan rasio ?Jika skala pengukuran data nominal dan ordinal, maka statistik yang sesuai adalah statistik nonparametrik. Jika skala pengukuran data interval dan rasio, maka statistik yang sesuai adalah statistik parametrik

http://usupress.usu.ac.id/files/Statistik%20Nonparametrik%20%20Final%20Perbaikan_bab%201.pdf

16. Hal-hal apa yang harus di perhatikan dalam memilih uji statistic yang dikehendaki ?Syarat-syarat yang perlu diperhatikan untuk menentukan statistik apa yang akan digunakan dalam analisis, yaitu:

1. Apakah distribusi data diketahui?

Jika distribusi data tidak diketahui maka statistik yang sesuai adalah statistik nonparametrik. Jika distribusi data diketahui, maka kita harus melihat jenis distribusi data tersebut.

2. Apakah data berdistibusi normal?

Jika data tidak berdistribusi normal, maka statistik yang sesuai adalah statistik nonparametrik. Jika data berdistribusi normal, maka statistik yang sesuai adalah statistik parametrik.

3. Apakah sampel ditarik secara random?

Jika sampel tidak ditarik secara random, maka statistik yang sesuai adalah statistik nonparametrik. Jika sampel ditarik secara random, maka statistik yang sesuai adalah statistik parametrik.

4. Apakah varians kelompok sama?

Jika varians kelompok tidak sama, maka statistik yang sesuai adalah statistik nonparametrik. Jika varians kelompok sama, maka statistik yang sesuai adalah statistik parametrik.

5. Bagaimana jenis skala pengukuran data?

Jika skala pengukuran data nominal dan ordinal, maka statistik yang sesuai adalah statistik nonparametrik. Jika skala pengukuran data interval dan rasio, maka statistik yang sesuai adalah statistik parametrik

http://usupress.usu.ac.id/files/Statistik%20Nonparametrik%20%20Final%20Perbaikan_bab%201.pdf

Uji Hipotesis apa yang dikehendaki peneliti (korelasi atau perbedaan) Bagaimana sampel kita peroleh (bebas atau tidak) Apakah tingkat pengukuran (level of measurement) variabel tergantung yang akan dianalisis dan bagaimana time orderingnya Berapa jumlah kelompok observasi (1,2,3 atau lebih) Kalau dua atau lebih, apakah sampel berhubungan Adakah dalam rancangan penelitian ada pengamatan ulang terhadap suatu variabel Apakah pada uji yang dikehendaki dilakukan pengendalian terhadap variable (beberapa variabel) tertentu Sugiyono. 2000. Statistika Untuk Penelitian. CV Alfabeta; Bandung

17. Jelaskan uji 2 sampel berpasangan, bebas, uji 3 sampel atau lebih!18. Bagaimana pengukuran asosiasi 2 sampel ?19. Jelaskan mengenai korelasi regresi!STATISTIK

STEP 4UJI PARAMETRIK>2 Kelompok

>2 Kelompok

2 Kelompok2 Kelompok

Uji KorelasiUji komparatifUJI NON PARAMETRIK

Uji NormalitasStatistik inferensial

Statistik deskriptif