Nama: Padlan A Rahman, SE TTL: Banjarmasin, 28 Juni 1969Alamat: Komp. Griya Ulin Permai DD-27 Landasan Ulin BanjarbaruAktif sebagai relawan PMI sejak 1983Tergabung sebagi tim fasilitator PMI Kota banjarmasin (PMR/KSR dan Umum).Pelatihan yang pernah diikuti:Pelatihan pelatih PMR PMI Kalsel, 1990Diseminasi HPI/TMS, 1990Pelatihan P3K, Semarang 1993+62812 500 2121

Nama: M.Luthfi SyahputeraTTL: Banjarmasin,18 desember 1989Alamat:Jl.Raga buana komp.perumahan sentral no B14 banjarmasinAktif sebagai relawan PMI sejak 2006Tergabung sebagi tim fasilitator PMI Kota banjarmasin (PMR/KSR dan Umum).Pelatihan yang pernah diikuti:Pertolongan Pertama (2006 & 2008)BTCLS (2013)disasternurse118@gmail.com+62856 5125 7293

MOBILISASIDisampaikan padaPembekalan anggota TBM-CS FK UNLAM BanjarmasinOlehTSR PMI Kota Banjarmasin

PEMINDAHAN PENDERITA

Dalam melakukan Pemindahan,harus diperhatikan :

Jangan membuat cedera lebih lanjut pada penderita.2. Hindari cedera pada penolong.

MEKANIKA TUBUH

Menggunakan gerakan tubuh penolong yangbaik dan benar untuk memudahkan pengangkatan,dalam pemindahan penderita.

PRINSIP DASAR PEMINDAHANPENDERITA

Jangan dilakukan jika tidak mutlak perlu.Lakukan sesuai dengan teknik yang baik dan benarKondisi fisik penolong baik dan terlatih

HAL YG HARUS DIPERHATIKAN SAAT PEMINDAHAN PENDERITAFaktor KesulitanRencanakan PergerakanKeseimbanganMekanika tubuh penolongRencanakan Jarak & ketinggian

Secara umum, bila tidak membahayakan maka jangan memindahkan penderita

PEMINDAHAN DARURATTindakan ini hanya dilakukan bila :

Ada bahaya langsungMemperoleh jalan masuk atau menjangkau penderita lainnyaBila tindakan penyelamatan tidak dapat dilakukan karena posisi penderita tidak sesuai untuk perawatan

PEMINDAHAN BIASA/TIDAK DARURATPenderita hanya dipindahkan bila semuanya telah siap dan penderita selesai ditangani, seperti :Penilaian awal sudah lengkapDenyut nadi dan napas stabilTidak ada perdarahan tidak terkendali atau indikasi perdarahan dalamMutlak tidak ada cedera spinalSemua patah tulang sudah diimobilisasi

Beberapa pedoman untuk memposisikan penderita :Penderita dgn syok, letakan dalam posisi syok jika tidak tanda-tanda cederaPenderita dgn gangguan pernapasan, posisikan setengah duduk atau dudukPenderita cedera perut, posisi telentang dgn kaki ditekukPenderita perdarahan dalam didada, posisi tidur miring dgn bagian cedera dibawah Penderita trauma tulang belakang, harus distabilkan dan diimobolisasi dgn tandu spinal

BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENGANGKAT PENDERITA

Nilai kesulitan yang akan terjadi pada saat proses pemindahan dan pengangkatan berlangsung.Rencanakan pergerakan sebelum mengangkat penderitaJangan coba mengangkat / menurunkan jika tidak yakinGunakan otot tungkai untuk mngangkatJaga keseimbanganPindahkan penderita dg beban serapat mungkin dg tubuh Penolong.Lakukan gerakan secara menyeluruh agar tubuh saling menopang secara vertikal.8. Bila dapat kurangi jarak / ketinggian yg harus dilalui9. Perbaiki posisi & angkat secara bertahap.

Macam Pemindahan Penderita

Pemidahan DaruratMenjulangTarikan selimutTarikan bajuTarikan lengan,bahu dan ketiakMerayap

2. Pemindahan BiasaTeknik angkat langsung (2-3 penolong )Teknik angkat anggota gerak

Tarikan Baju

Tarikan Lengan

Tarikan Ketiak

Merayap

Menggendong dan Memapah

Angkat Langsung

Angkat Alat Gerak

Contoh Peralatan pemindahan penderita :

Tandu berodaTandu lipatTandu scoopTandu kursiTandu basketTandu selimutPapan spinal

Tandu BerodaTandu ScoopTandu LipatTandu Kursi

Papan Spinal PanjangPapan Spinal Pendek

SEMOGA BERMAMFAAT