nutrisi_pada_dm_dan_gestational_dm.ppt

35
Nutrisi pada Diabetes Melitus dan Gestational Diabetes Melitus Desmawati Bagian Ilmu Gizi FK - UNAND

Upload: putri-ramadhani

Post on 25-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Nutrisi pada Diabetes Melitus dan Gestational Diabetes MelitusDesmawatiBagian Ilmu GiziFK - UNAND

  • Pilar Utama penanggulangan DMEdukasiPerencanaan MakanLatihan JasmaniObat

  • Edukasi (1)PrinsipBertahapTidak terlalu banyakSesuaikan dengan masalah pasienPerhatiakn kondisi psikologis, jasmani, penddikan

  • Edukasi (2)PrinsipLibatkan keluargaNasihat yang besarkan hatiAudio-visual aidKompromiDiskusi hasil labMotivasi dan penghargaan hasil

  • Penyuluhan

    Penyuluhan untuk pencegahan primerPenyuluhan untuk pencegahan sekunderPenyuluhan untuk pencegahan tersier

  • Penyuluhan primerSasaranKelompok masyarakat risiko tinggi DMPerencana kebijakan kesehatanTujuan:Mencegah atau mengurangi kejadian DMMateriFaktor berpengaruh dan usaha mengatur DM

  • Penyuluhan SekunderSasaranKelompok pasien DM

    TujuanMencegah komplikasi

  • MateriTingkat pertamaApa itu DMPenatalaksanaan DMPerencanaan makanDM dan latihan jasmaniObatPemantauan gula darah

  • TINGKAT LANJUTKomplikasi akut DMKomplikasi menahun DMDm dan penyakit lainMakan diluar rumahDM ketika bepergianPemeliharaan kakiPengetahuan mutakhir DM

  • Penyuluhan tersierSasaranKelompok DM dg komplikasi

    TujuanMencegah kecacatan

  • MateriPengobatan komplikasi DMUpaya rehabilitasi Kesabaran dan ketaqwaan untuk menerima keadaan

  • Aktivitas Fisik / Latihan JasmaniAktivitas sedang yang dilaksanakan selama 120-200 menit selama seminggu akan mengurangi orang terkena DMTujuan: menigkatkan ketahanan fisik, ketahanan kardiovakuler, memperbaiki profil lipid

  • ObatDisesuaikan dengan jenis DMTergantung kadar gula darah, dan komplikasi

  • Diabetes Melitus Tipe 1Metabolisme tubuh dalam keadaan diabetes berat (tak terkontrol)

    Terjadi hiperglikemia, ketoasidosis, dan hipertrigliserida

  • Diabetes Melitus tipe 2Hampir sama dengan DM tipe 1 tetapi jarang atau tidak ditemukannya ketoasidosis.

  • Metabolisme zat gizi pada hamil normalSelama hamil terjadi perubahan metabolisme karbohidrat dan lemakAgar memungkinkan suplai makanan terus menerus untuk janinPenurunan sensitifitas insulinPeningkatan sekresi insulinPeningkatan produksi glukosa hepatikPeningkatan penggunaan karbohidrat

  • Peningkatan kadar estrogen, progesteron, insulin mencegah lipolisis akumulasi penyimpanan lemak pada tubuh ibu

  • Gestational Diabetes Melitus (GDM)Manajemen GDM: memperbaiki sensitifitas insulin

    Melalui diet, aktifitas, pengendalian BB

  • Metabolisme pada GDMDefinisi GDM: gangguan toleransi glukosa yang terjadi pada saat hamilGDM: umur, kegemukan dan genetikFaktor risiko DMTerjadi peningkatan resistensi insulin di perifer

  • Terjadi peningkatan kadar trigliserida, asam lemak dan asam amino

    Asam lemak ibu menyeberangi plasenta makrosemia

  • Diet Diabetes MelitusKomposisi

    Karbohidrat 60 70%Protein 10 15%Lemak 20 25%

  • Status giziIMT: BB/TB2Normal wanita: 18,5-23,5Normal pria: 22,5-25Indeks Broca: BBI: (TB-100)-10%BB kurang: 120% BBI

  • Kalori basal

    Laki-laki: BBI x 30 kkalWanita: BBI x 25 kkal

  • Koreksi/penyesuaianUmur >40 tahun: -5% x kalori basalAktifitas ringan: +10% x kalori basalAktifitas sedang: +20% x kalori basalAktifitas berat: : 30% x kalori basalBB gemuk: -20% x kalori basalBB lebih: -10% x kalori basalBB kurang: +20% x kalori basalStress metabolik: + (10-30%) x kalori basalHamil trim I&II = +300 kkalHamil trim III/laktasi = +500 kkal

  • DM dan Berat BadanPasien DM dan Gangguan Toleransi glukosa fat abdominal>>> insulin resistance, dislipidemia, hipertensi penurunan BB risiko PJK menurunPenurunan 1-2 kg/bln atau 2-4 kg/blnKetergantungan insulin dapat distop dg penurunan BB

  • Karbohidrat Indeks glisemik: menunjukkan kapasitas makanan menaikkan kadar gula darah yang dibanding dengan rotiUntuk memilih makanan mengandung tepungDipengaruhi: tingkat daya cerna dan absorpsi karbohidrat yang ada pada makanan,dan adanya protein, lemak, jenis serat dan metoda masak

  • Karbohidrat kompleks dan serat tinggiSerat: larut dan tidak larutSerat larut: gums, gels, pectinSerat tidak larut: selulosa dan ligninSerat larut: menurunkan indeks glisemik dan membantu metabolisme lemakSerat larut: memperbaiki sensitifitas insulinSerat larut: modifiaksi aktifitas hormon cerna, fermentasi di usus besar dan pembentukan Short chain fatty acidSerat larut: menurunkan kolesterol

  • PemanisSukrosa: tidak menaikkan GD dibanding makanan karbohidrat dengan jumlah kalori samaSukrosa dalam dosis tinggi (1-1,5g/kgBB) dapat menaikkan trigliseridaTidak disarankan pada overweight dan hipertrigliseridemia bagian dari karbohidrat

  • FruktosaDibanding sukrosa, fruktosa lebih tidak menaikkan GD dan meningkatkan respon insulin.

    Fruktosa alamiah pada buah2an: aman untuk DM

  • Nutritive sweeteners seperti madu, maltosa, alkohol: mengandung kalori harus dihitungNon nutritive sweeteners: sakarin, siklamat, aspartam, alitame, dan sucrolose dibolehkan untuk menurunkan BBAman????

  • ProteinDisarankan rendah: 0,8 g/kg BBPada pasien dengan riwayat preclinical diabetic nephropathy: 0,6 gr/kg BBTapi protein
  • Vitamin dan aktioksidanVitamin A dan karoten: antioksidan, mengurangi komplikasi PKV pada DMVitamin B: tiamin, piridoksin, riboflavin, niacin sbg koenzim dalam katabolisme karbohidrat, lemak dan proteinDiabetes tak terkontrol: ekskresi vit B>>> dalam urin perlu suplemen vit B

  • DM: ggn metabolisme vitamin CDef. vit C: risiko katarakVitamin D: def vit D ggn sekresi insulinVitamin E: menghambat peroksidasi vit A dan lemakVit E: menghambat katarakFlavonoid: antioksidan mengurangi risiko PJK pada DM

  • MineralDM: rendah natrium, garam