pelvis.pptx
DESCRIPTION
blok rpsTRANSCRIPT
Anatomi Pelvis
Nico A 081 0211 036
Panggul membentuk cincin tulang yang digunakan untuk memindahkan berat badan ke ektremitas bawah serta memberi tempat pada vesika urinaria, pembuluh darah, saraf, limfe dan organ lain. Pada wanita, bentuknya khusus sesuai dengan kemampuannya untuk bereproduksi.
Panggul terdiri dari 4 buah tulang : os sacrum, os coxae, os coccygis. Coxae terbagi menjadi 2 inominata (kiri dan kanan), masing-masing inominata terdiri dari ileum, ischium dan pubis, bersendi dengan sacrum di sinkrondosis sakroiliaca dan berhubungan di simfisis pubis.
Articulatio saroiliaca linea terminalis simfisis pubis
Panggul palsu (minor) terletak di atas linea terminalis, dibawahnya disebut panggul sejati.
Batas panggul palsu:• Belakang : vertebra lumbal, di lateral oleh
fossa iliaka• depan : dibentuk oleh bagian bawah dinding
abdomen anterior
panggul sejati (major) batasnya :• atas : promontorium dan ala sacrum, linea
terminalis dan tepi atas tulang pubis• bawah : pintu bawah panggul
Promontorium : hubungan antara sacrum – vertebra
Pintu bawah panggul (PBP)Istilah 2 bidang segitiga yang mempunyai alas yang sama ;Alas : garis imajiner yang menghubungkan kedua tuber ischiadicaKaki segitiga ventral: ramus inferior ossis pubis et ischii, dengan puncaknya : symphisis pubisKaki segitiga dorsal: ligamentum sacrotuberosus, dengan puncaknya : os coccygis.Batas tersebut diatas disebut juga sebagai : “pintu keluar anatomi”
Ukuran (diameter) PBP :Diameter AP : garis dari bagian bawah simfisis ke ujung vert. Sacralis terakhir ( 13 cm)Diameter transversa: garis yang menghubungkan kedua tuber ischiadica (11 cm)Diameter oblik : garis yang melintang pada titik tengah diameter transversaDiameter sagitalis posterior : dari tengah diameter transversa sampai ke ujung sacrum.
Pintu atas panggul (P.A.P / inlet) Defenisi: bidang yang dibatasi oleh: promontorium, linea terminalis, pecten ossis pubis, tuberculum pubicum, symphisis pubis
Ukuran (diameter) dalam klinis:Diameter anterior-posterior (konjugata vera)Garis dari batas posterosuprior simpfisis pubis ke titik tengah promontorium ( 11 cm)Diameter oblik: ada 2 buahGaris menyilang dari sendi sacroiliaca kanan ke eminentia pectinea kiri. Dan sebaliknya (12 cm)Diameter transversa, diameter terpanjang dari PAP (13 cm)
• Panggul sejati tinggi terbesarnya di bagian posterior (±10 cm) sedangkan anteriornya (±5 cm), dinding panggul sejati dibentuk dari tulang dan ligamen, panggul sejati penting saat melahirkan.
• Dinding samping panggul sejati pada wanita dewasa normal agak cekung, karena itu, bila bidang tulang ischium diperlebar ke arah bawah akan bertemu dekat lutut.
Spina iskiadika (tonjolan pertengahan margo posterior ischium) memiliki makna obstetris karena jarak diantaranya dapat menyatakan diameter lateral terpendek rongga panggul, dapat juga untuk menentukan seberapa jauh bagian bawah janin turun ke panggul sejati.
Sendi pelvis• Articulatio lumbosacralis : antara vertebra L5 dan
S1 oleh ligamentum iliolumbale• Articulatio sacrococcygeum : antara alas os
coccygis & ujung sacrum, tdd fibrokartilago dan ligamentum
• Articulatio sacroiliaca : antara permukaan os sacrum dengan permukaan os ilii, berupa sendi sinovial dan dapat menanggung beban berat
• Simfisis pubica : persatuan corpus kedua os pubis, umumnya lebih tebal pada wanita dibanding pria
Berdasarkan bentuk pintu atas panggul (PAP) , dapat dibagi atas 4 jenis pelvis (Caldwell & Moloy)1. Tipe android (pria normal)2. Tipe gyneacoid (wanita normal)3. Tipe antropoid4. Tipe platipeloid
Selama kehamilan, ligamentum-ligamentum vertebropelvik mengendur akibat pengaruh hormon-hormon sehingga memungkinkan gerak antara kaudal columna vertebralis dan pelvis lebih bebas, discus interpubicus melonggar (jarak antara os pubis bertambah) dan os coccygis bergerak ke arah kaudal saat melahirkan, semua ini untuk membantu proses kelahiran.
Aorta abdominal
Arteri iliaca
Arteri iliaca eks.
Arteri iliaca int.
Vena cava inferior
Vena iliaca
Vena iliaca eksterna
Vena iliaca interna
Kelenjar limfa pelvis
Kelenjar limfa inguinal
Cunningham, F Gary. Obstetri Williams ed 21. EGC. 2006Moore, Keith. Anatomi Klinis Dasar. hipokrates. 2002