penelitian epidemiologi-new1

44
METODOLOGI PENELITIAN AGIAN IKK/IKP FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

Upload: nathan-marshall

Post on 18-Apr-2017

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penelitian Epidemiologi-new1

METODOLOGI PENELITIAN

BAGIAN IKK/IKP FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS

Page 2: Penelitian Epidemiologi-new1

Hierarchy of evidence

1. N-of-1 Randomized controlled trials2. Meta-analysis of RCT3. Single large RCT4. Meta-analysis of observational studies5. Single observational study6. Case series, case reports7. Expert opinions

Page 3: Penelitian Epidemiologi-new1

PS

The trial is done here: (p1-p0), (x1-xo), etc

The results will be applied here

Basics of Research

Page 4: Penelitian Epidemiologi-new1

Inference:

1. By calculating p value (hypothesis testing): the probability of obtaining the observed results if the treatments were not different

2. By calculating confidence intervals (estimation): the level of confidence about the range of values in the population derived from the results in the sample

Basics of Research

Page 5: Penelitian Epidemiologi-new1

Klasifikasi

Epidemiology Study

Experimental Study

True Experimen

talQuasi

Experimental

Observational Study

Descriptive Study

Analytic Study

Page 6: Penelitian Epidemiologi-new1

Penelitian Eksperimental Suatu studi dimana peneliti dengan sengaja mengubah sebuah atau beberapa faktor pada situasi yag terkontrol dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pengubahan faktor tersebut.

Page 7: Penelitian Epidemiologi-new1

Percobaan lab dengan cara uji hipotesis penyebab terhadap efek biologis atau percobaan perilaku.

Trial klinik dengan uji hipotesa penyebab melalui perlakuan klinik & melihat hasil dalam waktu tertentu.

Intervensi usaha kesehatan pd masyarakat tertentu dengan uji kemampuan suatu bentuk intervensi & melihat hasil melalui perubahan status kesehatan yang terjadi

Penelitian Eksperimental

Page 8: Penelitian Epidemiologi-new1

Eligible Subjects

Source population

Sample R

E

C

InclusionExclusion

RandomSampling

Randomization

Penelitian Eksperimental Murni

Page 9: Penelitian Epidemiologi-new1

Penelitian Eksperimental Murni

Eligible subjects

randomization

Seek consent. Will you accept

treatment?

YesExperiment

NoControl

Do not seek consent

Control

Randomized Consent Design (Zellen)

Page 10: Penelitian Epidemiologi-new1

Blinding (Masking)A procedure in which one or more parties to the trial

are kept unaware of the treatment assignments Open trial, Single blind, double blind, triple blind

The patient The treatment team The evaluator The analysts

Penelitian Eksperimental Murni

Page 11: Penelitian Epidemiologi-new1

The primary aim: to reduce or eliminate bias, esp. measurement bias

Highly recommended whenever applicable

Factors should be considered:1. Ethics2. Practicality3. Importance of possible bias4. Compromise

Penelitian Eksperimental MurniBlinding (Masking)

Page 12: Penelitian Epidemiologi-new1

Gold standard: Randomized, double blind, placebo controlled clinical trial

(Randomized controlled trial, RCT)High rank in hierarchy of evidenceClassification (on the basis of

objective): Pragmatic trial Explanatory trial

Penelitian Eksperimental Murni

Page 13: Penelitian Epidemiologi-new1

Pragmatic trial:

R

Y

N

N

Y

a

b

c

a, b, & c are accounted as failure of Exp arm

Exp

Ctrl

Penelitian Eksperimental Murni

Page 14: Penelitian Epidemiologi-new1

R

Y

N

N

Y

E

C

C

E

Wash out

Penelitian Eksperimental Murni

Crossover design:

Page 15: Penelitian Epidemiologi-new1

R1E1

C

R2

R2

E2

C1

E1 + E2

E1 + C

E2 + C

C

E2

C2

Penelitian Eksperimental Murni

Factorial design:

Page 16: Penelitian Epidemiologi-new1

Penelitian Eksperimental Murni

Keuntungan• Evaluasi

perlakuan terkontrol

• Arah pengusutan prospektif

• Dapat divalidasi• Meminimalkan

bias• Memungkinkan

meta-analisis

Kerugian• Cenderung lama

& mahal• Ancaman

kegagalan randomisasi (pasien sedikit)

• Desain kompleks & sensitif hindari bias

• Potensi intervensi

Page 17: Penelitian Epidemiologi-new1

Penelitian Eksperimental SemuStudi eksperimental yang dalam mengontrol situasi penelitian menggunakan cara non-randomisasi (ukuran sampel terlalu kecil).

Page 18: Penelitian Epidemiologi-new1

One Group Before & After Design

Penelitian Eksperimental Semu

E = C O1 Tx O2

Page 19: Penelitian Epidemiologi-new1

After Only with Control Design

Penelitian Eksperimental Semu

E Tx O1

C O1

Page 20: Penelitian Epidemiologi-new1

Two Group Before & After Design

Penelitian Eksperimental Semu

E O1 Tx O2

C O1 O2

Page 21: Penelitian Epidemiologi-new1

Penelitian Eksperimental Semu

Kekuatan• Lebih

memungkinkan

• Lebih murah

Kelemahan• Ancaman

confounding• Potensi bias

Page 22: Penelitian Epidemiologi-new1

Suatu studi yang menggunakan pendekatan “alamiah”- mengamati perjalanan alamiah suatu peristiwa, tanpa memberikan perlakuan/pajanan yang disengaja oleh peneliti.

Penelitian Observasional

Page 23: Penelitian Epidemiologi-new1

Penelitian Observasional

Observational Study

Analytic Study

Cross Sectional

Study

Case Control Study

Cohort Study

Descriptive Study

Population; ecological

study & time series

Individual; case report & case series

Page 24: Penelitian Epidemiologi-new1

Suatu studi yang bertujuan mendeskripsikan distribusi,

pola, kecenderungan, perjalanan & dampak suatu masalah

kesehatan menurut karakteristik person, time and place.

Manfaat;1.Masukan untuk perencanaan kesehatan2.Petunjuk awal perumusan hipotesis

Penelitian Deskriptif

Page 25: Penelitian Epidemiologi-new1

Suatu studi yang bertujuan; [1] menjelaskan faktor risiko/kausa, [2] memprediksi penyakit & [3] memberikan saran intervensi untuk pengendalian dengan cara membandingkan risiko terkena penyakit antara 2 atau lebih kelompok.

Penelitian Analitik

Page 26: Penelitian Epidemiologi-new1

Merupakan penelitian prevalensi penyakit & sekaligus dengan prevalensi penyebab/ faktor risiko.

Tujuan penelitian ini untuk mengamati hubungan antara faktor risiko dengan akibat yang terjadi berupa penyakit atau keadaan kesehatan tertentu dalam waktu yang bersamaan.

Penelitian Potong Lintang

Page 27: Penelitian Epidemiologi-new1

Penelitian Potong Lintang

Exposure

Outcome

Past Present

Future

Page 28: Penelitian Epidemiologi-new1

Contoh:

Hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian BBLR pada ibu-ibu bersalin di rumah sakit bersalin X Maret 2011

Page 29: Penelitian Epidemiologi-new1

Desain Cross SectionalBBLR Tidak

BBLR

Merokok

Tidak Merokok

Merokok

Tidak Merokok

Page 30: Penelitian Epidemiologi-new1

Penelitian Potong Lintang

Kelebihan• Cepat• Murah• Informasi

perencanaan kesehatan

• Prediksi hubungan beberapa variabel

Kelemahan• Chicken-Egg

Phenomenon• Hanya

menemukan kasus selamat

• Sulit untuk kasus jarang, akut, pendek masa inkubasi & masa sakitnya

Page 31: Penelitian Epidemiologi-new1

Didasarkan pada kejadian penyakit yang sudah ada sehingga

memungkinkan untuk menganalisa dua kelompok tertentu yakni

kelompok kasus yang menderita penyakit/terkena akibat yang

diteliti, dibandingkan dengan kelompok yang tidak

menderita/tidak terkena akibat berdasarkan status pajanannya di

masa lalu.

Penelitian Kasus Kontrol

Page 32: Penelitian Epidemiologi-new1

Penelitian Kasus Kontrol

Cases

Controls

Past Present

Future

Exposure Yes

Exposure No

Exposure Yes

Exposure No

Page 33: Penelitian Epidemiologi-new1

Hubungan antara hipertensi dengan BBLR

BBLR

Tidak BBLR

Merokok

Tidak Merokok

Merokok

Tidak Merokok

Page 34: Penelitian Epidemiologi-new1

Tabel Kontingensi 2x2

a bc d

MEROKOK

BBLR Tidak BBLR

Tidak MEROKOK

Page 35: Penelitian Epidemiologi-new1

Menghitung Odd Ratio

ODDS RATIO = a.b/c.d

OR < 1, Faktor protektifOR = 1. Bukan faktor resiko dan faktor protektifOR >1, Faktor resiko

Page 36: Penelitian Epidemiologi-new1

Kelebihan• Cocok untuk

penyakit jarang/ masa laten lama

• Cepat• Biaya murah• Subyek

pembanding tidak banyak

• Sumber data beragam

• Mengamati berbagai faktor risiko

Kelemahan• Ancaman

memory bias• Data sekunder

sering tidak lengkap

• Variasi kriteria diagnosis

• Hanya menemukan kasus selamat saja

• Kasus RS tidak representatif terhadap populasi

Penelitian Kasus Kontrol

Page 37: Penelitian Epidemiologi-new1

Didasarkan pada status pajanan yang sudah ada sehingga

memungkinkan untuk menganalisis dua kelompok tertentu yakni

kelompok terpajan, dibandingkan dengan kelompok yang tidak

terpajan suatu pajanan tertentu setelah diamati selama periode tertentu berdasarkan perubahan

status penyakitnya di masa datang.

Penelitian Kohor

Page 38: Penelitian Epidemiologi-new1

Penelitian Kohor

Past Present

Future

Exposed

Non Exposed

Disease Yes

Disease No

Disease Yes

Disease No

Page 39: Penelitian Epidemiologi-new1

Contoh

Hubungan antara merokok dan BBLR pada ibu hamil

Merokok

Tidak Meroko

k

BBLR

Tidak BBLR

Tidak BBLR

BBLR

Page 40: Penelitian Epidemiologi-new1

Tabel Kontingensi 2x2

a bc d

MEROKOK

BBLR Tidak BBLR

Tidak MEROKOK

Page 41: Penelitian Epidemiologi-new1

Menghitung Risk Relative (RR)

Risk Relative = a/a+b : c/c+d

RR < 1, Faktor protektifRR = 1. Bukan faktor resiko dan faktor protektifRR >1, Faktor resiko

Page 42: Penelitian Epidemiologi-new1

Kelebihan• Terbaik menentukan

insidens & perjalanan penyakit

• Dapat menentukan kausasi

• Informasi the natural history of disease

• Mereduksi information bias (recall/memory bias)

• Masalah etik minim (.vs Exp)

• Mengamati berbagai outcome

Kelemahan• Butuh sampel besar• Waktu follow up

lebih lama• Ancaman loss to

follow up• Biaya relaif lebih

besar• Rumit & kurang

efisien• Ancaman drop out

atau perubahan intensitas pajanan

Penelitian Kohor

Page 43: Penelitian Epidemiologi-new1

Remember

Tidak ada satu studi pun yang lebih superior dalam segala hal daripada

studi lain, tergantung masalah kesehatan yang kita hadapi.

Page 44: Penelitian Epidemiologi-new1

Any Question……….!!!