penelitian_fatra

Upload: fatrasky

Post on 09-Jul-2015

182 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

proposal penelitian-2011

PETA KOMPETENSI TEKNIK MEKANIKAL BANDARA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMENUHI KARAKTER PERUSAHAAN PENERBANGAN DI BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI DENPASAR-BALI A. PROFIL TEKNIK MEKANIKAL BANDARA Sejak diterbitkan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 1547/D/T/2000 pada tanggal 4 Juli 2000 perihal Persetujuan Pembukaan Program-Program Studi DIII di Lingkungan STPI Curug, Program DIII Teknik Mekanikal Bandar Udara setuju dibuka setelah diadakan evaluasi oleh Tim Evaluasi yang terdiri dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Institut Teknologi Bandung dan Departemen Perhubungan.

Gambar 1. Prosesi Pembukaan Program Studi Teknik Mekanikal Bandara di STPI Curug oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pembukaan program tersebut pada dasarnya merupakan usaha persiapan peningkatan pelayanan bandar udara (selanjutnya disingkat dengan bandara) terutama di bidang mekanikal dalam

1

proposal penelitian-2011

rangka pelaksanaan otonomi daerah, sebagaimana ditetapkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2001 tentang Kebandarudaraan. Beberapa literatur (Undang-Undang/Peraturan Pemerintah/Surat Keputusan Menteri/Surat Keputusan Pejabat Eselon I) tidak secara rinci menjelaskan tentang keberadaan Teknik Mekanikal Bandara di bidang penerbangan. Akan tetapi, pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2001 menyiratkan bahwa tugas dan fungsi Teknik Mekanikal Bandara masuk dalam kategori fasilitas pokok bandara, berupa fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat serta merupakan bagian dari Keamanan dan Keselamatan Penerbangan sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2001. Tindak lanjut dari kedua Peraturan Pemerintah tersebut di atas terhadap Teknik Mekanikal Bandara adalah penerbitan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 47 Tahun 2002 tentang Sertifikat Operasi Bandar Udara, di dalamnya memuat ketentuan-ketetntuan tentang personil bandara yang akan melakukan teknik perawatan serta fasilitas Surat Nomor: bandara kapasitas, Keputusan dalam kualitas Direktur rangka fasilitas Jenderal tentang yang mempertahankan bandara Perhubungan Pasal 2 kemampuan,

Udara (1)

SKEP/019/III/2005 teknisi

Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara. Ayat menyebutkan,Setiap melaksanakan tugas pemeliharaan fasilitas teknik bandar udara harus memiliki Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Bandar Udara yang sah dan masih berlaku yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal.

2

proposal penelitian-2011

Gambar 2. Kompetensi Teknik Mekanikal Bandara Berdasarkan Aturan Hukum yang Berlaku di IndonesiaB. PROSES

OPERASIONAL PENELUSURAN KOMPETENSI TEKNIK

MEKANIKAL BANDARA (LOKASI : BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI) Sesuai dengan SKEP /019/III/2005 tentang Sertifikat Kecakapan Teknisi Fasilitas Teknik Bandar Udara, Pasal 2 Ayat (1) menyebutkan bahwa masing-masing personil teknisi fasilitas bandara harus memiliki Sertifikat Kecakapan. Selanjutnya, pada Pasal 3 Ayat (1) dan Ayat (2) disebutkan bahwa Sertifikat Kecakapan yang dimaksud berupa Sertifikat Kecakapan Terampil dan Ahli Teknisi Fasilitas Teknik Bandara, di mana kegiatan kedua kecakapan/kompetensi memiliki perbedaan yang jelas baik tingkat tugas dan fungsi di lapangan. Sebagai bagian dari fasilitas teknik bandara, sudah barang tentu Teknik Mekanikal Bandara wajib memiliki personil dengan kompetensi sebagaimana telah diatur dalam keputusan di atas. Akan tetapi, permasalahan yang cukup substansial muncul adalah standarisasi tugas dan fungsi kompetensi Teknik Mekanikal Bandara yang belum menjelaskan secara rinci 3

proposal penelitian-2011

terkait dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM.4 Tahun 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara maupun keputusan lain yang mengatur tentang operasional Bandara Internasional dan bandara lain di bawah pengelolaan pihak Angkasa Pura. Oleh karena itu, dibutuhkan tahapan penelusuran bersifat komprehensif agar kompetensi Teknik Mekanikal Bandara semakin jelas dan terarah. Dalam hal ini, dilakukan penelusuran kompetensi Teknik Mekanikal Bandara (TMB) di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dengan alasan : 1. 2.3.

memiliki

sistem

dan

peralatan

mekanikal

bandara

terlengkap pertama di wilayah kerja PT. Angkasa Pura I; didukung oleh jumlah personil dengan kompetensi TMB yang cukup banyak; dan memerlukan standarisasi tugas dan fungsi kegiatan yang jelas dan rinci karena bandara tersebut merupakan pintu masuk para wisatawan melalui wahana transportasi udara. Dari beberapa alasan di atas, penelusuran kompetensi TMB dapat dilakukan dengan urutan sebagai berikut. 1. Menjabarkan aturan hukum yang sesuai dengan kompetensi TMB;2. Melakukan kegiatan pemeriksaan dokumen (administrasi

dan teknis) sesuai dengan kegiatan teknisi terampil dan ahli, terkait lingkup kerja Teknik Mekanikal Bandara;3. Mendokumentasikan

hal-hal

yang

mendasar

terkait

kompetensi TMB, seperti : foto peralatan mekanikal, layout design sistem mekanikal gedung, order) dan lain-lain.C. PROSES

agenda tugas (work

OPERASIONAL

KOMPETENSI

TEKNIK

MEKANIKAL

BANDARA YANG DITELITI

4

proposal penelitian-2011

Berdasarkan keputusan yang ditetapkan tentang kegiatan teknisi terampil dan ahli secara umum, penelitian terhadap kompetensi TMB dilakukan pada: 1. 2. fasilitas sisi darat; dan peralatan pemeliharaan fasilitas bandar udara.

Kedua fasilitas di atas merupakan fasilitas pokok bandara dengan rincian sebagai berikut. C.1 Fasilitas sisi darat Antara lain berupa: a. bangunan terminal penumpang; b. bangunan terminal kargo; c. bangunan operasi; d. menara pengawas lalu lintas udara;e.

bangunan VIP; jalan masuk;

f.

g. depo pengisian bahan bakar pesawat udara; h. bangunan administrasi/perkantoran; i. j. fasilitas pelayanan umum lainnya di bandar udara; dan mekanikal.

Kompetensi yang dimiliki oleh TMB berdasarkan huruf a, b, c, d, e, h, dan i terhadap korelasi tugas dan fungsi adalah berhubungan dengan:

tata udara; tata air; peralatan pencegahan kebakaran pada bangunan; dan Otomasi bangunan.

Biasa dikenal dengan Sistem Mekanikal Gedung. Sedangkan kompetensi yang dimiliki oleh TMB berdasarkan huruf j terhadap korelasi tugas dan fungsi adalah berhubungan dengan peralatan mekanikal di bandara. Proses yang dilaksanakan untuk mengetahui dan memahami sejauh mana kedalaman kompetensi TMB terhadap sistem mekanikal gedung adalah sebagai berikut. 5

proposal penelitian-2011

1.

Melakukan kegiatan pemeriksaan dokumen (administrasi dan teknis) sistem mekanikal gedung, misalnya jadwal pekerjaan dalam suatu waktu dan jumlah personil;

2.

Melakukan

kegiatan

pemeriksaan

peralatan

dan

perlengkapan yang digunakan;3.

Memeriksa prosedur standar pekerjaan; dan Mengumpulkan data.

4.

C.2 Peralatan pemeliharaan fasilitas bandar udara Antara lain berupa: a. wheel tractor; b. rotary mower; c. handy mower; d. ridding mower; e. runway sweeper; f. pick up; g. water tank car; h. water jet cleaner; i. j. l. mini vibrating roller; hand stamper; mini backhol louder;

k. mini back hoe; m. dump truck; n. bucket trailer; o. workshop equipment; p. jack hammer; q. tool for indoor building; r. vcuum cleaner; s. areal work platform. Pada bagian C.2, wheel tractor, water jet cleaner dan runway sweeper merupakan obyek yang diteliti untuk mengetahui dan memahami sejauh mana kedalaman kompetensi TMB berdasarkan sertifikat kecakapan.

6

proposal penelitian-2011

Proses yang dilaksanakan untuk mengetahui dan memahami sejauh mana kedalaman kompetensi TMB terhadap peralatan pemeliharaan fasilitas bandar udara adalah sebagai berikut.1.

Melakukan kegiatan pemeriksaan dokumen (administrasi dan teknis) sistem perawatan peralatan, misalnya perawatan terjadwal, jadwal pekerjaan dalam suatu waktu dan jumlah personil;

2. 3. 4.

Melakukan

kegiatan

pemeriksaan

peralatan

dan

perlengkapan yang digunakan; Memeriksa prosedur standar pekerjaan; dan Mengumpulkan data.

Selain kedua hal tersebut di atas (C.1 dan C.2), terdapat kompetensi TMB lainnya yang masih membutuhkan penelitian dan pengembangan, seperti Teknik Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dan Ground Support Equipments sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Dengan demikian, penelitian ini mampu memberikan dampak positif bagi bandara di Indonesia di masa yang akan datang. D. PERUMUSAN MASALAH Pembukaan program studi Teknik Mekanikal Bandara dibentuk dan dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan melalui sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia pada awalnya untuk mempersiapkan peningkatan pelayanan bandar udara terutama di bidang mekanikal dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Pelayanan yang dimaksud tidak hanya dilihat dari kelas bandara, disediakan konstruksi peralatan disebut maupun dengan bangunan hardware) yang tetapi (selanjutnya

kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing personil di bandara (selanjutnya disebut dengan brainware) juga menjadi salah satu faktor utama penggerak pelayanan. Signifikansi korelasi antara brainware di bidang Teknik Mekanikal Bandara

7

proposal penelitian-2011

terhadap hardware selanjutnya dapat disempurnakan dengan jalan memetakan kompetensi TMB melalui standarisasi tugas dan fungsi kompetensi Teknik Mekanikal Bandara guna mengetahui dan memahami sejauh mana kedalaman kompetensi TMB terhadap karakter perusahaan penerbangan. E. ALASAN PEMILIHAN MASALAH UNTUK DIPECAHKAN Pemetaan kompetensi ini dipilih dengan alasan sebagai berikut. 1. Tren perkembangan guna anggapan lebih ilmu pengetahuan karakter dan teknologi menuntut spesialisasi tugas dan fungsi Teknik Mekanikal Bandara 2. 3.4.

memenuhi bahwa rinci

perusahaan Bandara Teknik

penerbangan; Adanya Teknik tentang Mekanikal kompetensi merupakan bagian utama dari pelayanan di bandara; Menjelaskan Mekanikal Bandara dalam dunia penerbangan; Mencari kesesuaian kompetensi antara aturan yang berlaku di taraf nasional dengan aturan internasional; dan5.

Membantu

pihak-pihak

yang

membutuhkan

informasi

tentang Teknik Mekanikal Bandara. F. POSISI PERMASALAHAN YANG DIPECAHKAN Prospektif Teknik Mekanikal Bandara dalam dunia penerbangan menunjukkan gejala positif sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut terkait dengan kompetensi yang dibutuhkan hingga masa yang akan datang. Sinkronisasi antara bidang keteknikan lainnya, membuat Teknik Mekanikal Bandara harus mampu bersinergi dengan baik dan menjadi penyeimbang dalam pekerjaan. Sebagai contoh, sistem elektromekanikal yang merupakan penggabungan dua suku kata elektronik dan mekanikal adalah salah satu solusi pemecahan masalah pekerjaan. Sistem ini banyak digunakan untuk mengoperasikan peralatan, antara lain: aircraft passenger stairway (garbarata),

8

proposal penelitian-2011

konveyor,1.

lift,

eskalator

dan

lain-lain.

Kelebihan

sistem

elekromekanikal dalam realitanya adalah: mampu mempertahankan kecepatan pergerakan meskipun kapasitas yang diterima sedikit atau banyak;2.

tidak membutuhkan banyak personil; dan memiliki sensor yang mampu mendeteksi masalah jika terjadi kerusakan.

3.

Dengan demikian, urgensi keberadaan kompetensi Teknik Mekanikal Bandara sangat dibutuhkan, hanya saja perlu pemetaan kompetensi agar posisi TMB di lapangan lebih jelas. G. TUJUAN Penelitian tentang pemetaan kompetensi Teknik Mekanikal Bandara bertujuan untuk memenuhi karakter yang dibutuhkan oleh perusahaan tema penerbangan, dibutuhkan dalam oleh hal ini bandara. guna Pengertian karakter yang dimaksud adalah kebiasaan yang menjadi serta perusahaan pencapaian target pelayanan dalam kurun waktu tertentu (jangka panjang).

H. PEMECAHAN MASALAH Dengan adanya pemetaan kompetensi, penelitian ini diharapkan mampu menjabarkan kesesuaian antara kompetensi Teknik Mekanikal Bandara terhadap karakter perusahaan. Misalnya, perusahaan memiliki karakter tepat waktu maka asesmen kompetensi TMB yang harus ada dalam pemetaan adalah setiap personil memiliki standar waktu sesuai dengan kompetensinya dalam penyelesaian pekerjaan. I. METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

9

proposal penelitian-2011

a. Studi literatur Dilakukan dengan membaca dan memahami buku-buku yang berhubungan dengan kebijakan publik, sumber daya manusia, dan TQM. Di samping itu, perlu pemahaman tentang teori psikologi sehingga kedalaman studi mampu memetakan kompetensi dengan baik dan terukur.b. Wawancara dan tanya-jawab

J. PENGUMPULAN DATA Merupakan proses akhir dari objek penelitian dan hal penting dalam penyampaian pelaporan. Data yang dikumpulkan berupa: a. data primer; dan b. data sekunder (dokumen adminsitrasi dan teknis) K. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Tempat Bali Waktu : 19 September 2011 s.d. 17 Desember 2011 : Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Denpasar-

L. PERSONIL PENELITIAN Ketua Anggota Anggota : Oka Fatra, S.SiT. ST. MT : Drs. Sihono, S.SiT. MM : Amal Fatkhulloh, S.SiT Sekretaris : Meirizki Indah Wulan Ningrum, S.Psi

M. BIAYA PENELITIAN (Terlampir) N. DAFTAR PUSTAKA1.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keselamatan dan Keamanan Penerbangan.

2.

10

proposal penelitian-2011

11