pneumonia.ui
DESCRIPTION
ddddddddTRANSCRIPT
-
5/20/2018 Pneumonia.ui
1/3
Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis S2Hubungan Pemberian ASI Eksklusif, Vit. A Dosis Tinggi dan ImunisasiCampak Terhadap Kejadian Pneumonia pada Anak Usia 12-59 Bulanyang dilayani Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas di KotaTasikmalaya Propinsi Jawa Barat Tahun 2002
Hasan Al Faruk
Deskripsi Dokumen: http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=!"#$
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Abstrak
&neumonia adalah proses in'eksi akut (ang mengenai jaringan paru%paru )al*eoli+. De'inisi
pneumonia (ang diperkenalkan oleh ,H- pada tahun "$ dan dipakai oleh Depkes 0 dalam
program penanggulangan 01&A/pneumonia secara nasional adalah suatu pen(akit dengan gejala
batuk pilek (ang disertai napas sesak atau napas cepat.
&en(akit (ang disebabkan oleh gangguan saluran pernapasan di ota 3asikmala(a terdapat pada
urutan pertama dari "4 besar pen(akit terban(ak (ang melaksanakan rawat jalan ke puskesmas (aitu"$5"46. 1edangkan khusus (ang disebabkan oleh pneumonia terdapat di urutan keenam (aitu
#5"#6. Hal tersebut dapat disebabkan karena masih rendahn(a cakupan A10 eksklusi' (ang han(a
sebesar !"5265 rendahn(a cakupan *it A dosis tinggi (ang han(a sebesar 7!56 dan kelihatann(a
tidak terpengaruh oleh tinggin(a cakupan imunisasi sebesar 25!268 disamping juga masih dapat
dipengaruhi oleh *ariabel%*ariabel lainn(a.
&rogram 01&A/pneumonia di ota 3asikmala(a telah dilaksanakan mulai sekitar tahun ""5 namun
sampai saat ini penderita pneumonia masih tetap tinggi dan masih menjadi permasalahan5 baik di
mas(arakat luas maupun di Dinas esehatan ota sebagai pengelola program penanggulangan.
-leh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan tujuan ingin mengetahui
hubungan ketiga *ariable independen di atas terhadap kejadian pneumonia pada balita usia "2%#
bulan (ang dila(ani puskesmas di ota 3asikmala(a 3ahun 2442.
ancangan penelitian memakai studi kasus kontrol tidak berpadanan dengan populasi seluruh anak
balita usia "2%# bulan (ang berkunjung dan berobat ke puskesmas di ota 3asikmala(a dari bulan
April%9ai 2442 serta dicatat pada register rawat jalan puskesmas (ang bersangkutan. 1ampel
minimal (ang dibutuhkan seban(ak "44 balita kasus dan "44 balita kontrol dengan perbandingan
":". 1elanjutn(a data diolah dan dianalisis secara uni*ariat5 bi*ariat dan multi*ariat dengan bantuan
perangkat computer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan (ang bermakna secara statistik antaraketiga *ariabel independen utama (ang diteliti (aitu A10 eksklusi'5 *it A dosis tinggi dan imunisasi
campak terhadap kejadian pneumonia pada balita (ang disertai adan(a *ariabel interaksi (aitu
antara A10 dengan *it
A. incian singkat hasil penelitian dapat dilihat seperti berikut ini:
". &ada saat interaksi = 48 hubungan A10 terhadap kejadian pneumonia bermakna dengan nilai
-=54"$ )#6 0 : !52#$%275#;+5 p = 45444 dan hubungan *it A terhadap kejadian
pneumonia bermakna dengan nilai -="5" )#6 0 : 75#$%$57"7+5 p = 45444.
2. &ada saat interaksi = "8 hubungan A10 atau *it A terhadap kejadian pneumonia bermakna
dengan nilai - = 454$! )#6 0 : 454"%45!"+5 p = 45442.!. Hubungan pemberian imunisasi campak terhadap kejadian pneumonia bermakna dengan
nilai -=25$ )#6 0 : "57"$%#5$77+5 p = 4544!.
-
5/20/2018 Pneumonia.ui
2/3
&enanggulangan pneumonia dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti peningkatan
pemberian A10 eksklusi'5 pemberian
-
5/20/2018 Pneumonia.ui
3/3