rppneayah3too

16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 MADIUN Mata Pelajaran : AKUNTANSI Kelas / Semester : XII / Genap Alokasi Waktu : 6 jam @ 45 menit ( 3 x pertemuan ) I. Standar Kompetensi Kemampuan menerapkan metode kwantitatif dalam akuntansi. II. Kompetensi Dasar Kemampuan menerapkan perhitungan bunga tunggal dan bunga majemuk. III. Indikator Keberhasilan Belajar 1. Mengidentifikasi pengertian bunga tunggal. 2. Mengidentifikasi pengertian bunga majemuk. 3. Menghitung Nilai Akhir dengan Rumus Bunga Tunggal Tahunan, Bulanan maupun Harian. 4. Menghitung Nilai Akhir dengan Rumus Bunga Majemuk dengan Bilangan Bunga Bulat dan Bilangan Bunga Pecahan. IV. Tujuan Pembelajaran Setelah Proses Pembelajaran diharapkan siswa mampu : 1. Mendeskripsikan pengertian bunga tunggal dan bunga majemuk 2. Menghitung Nilai Akhir Bunga Tunggal dengan Rumus Bunga Tunggal Tahunan, Bulanan maupun Harian 3. Menghitung Nilai Akhir Bunga Majemuk dengan Rumus Bunga Bilangan Bulat maupun Bilangan Pecahan V. Materi Pembelajaran Bunga Tunggal. Bunga Tunggal adalah bunga yang diperhitungkan dari suatu modal yang jumlahnya tetap atau bunga yang dihitung dari modal awal dalam jangka waktu penggunaannya. Untuk menghitung besarnya bunga dengan perhitungan bunga tunggal dapat dilakukan dengan 3 ( tiga ) cara berikut : a. Bunga Tunggal Tahunan Pada perhitungan bunga tunggal tahunan dilakukan dengan rumus sebagai berikut : Bunga = M x L x P

Upload: adhelia-desi-prawestri

Post on 05-Dec-2014

26 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: rppneayah3too

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( R P P )

Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 MADIUNMata Pelajaran : AKUNTANSIKelas / Semester : XII / Genap Alokasi Waktu : 6 jam @ 45 menit ( 3 x pertemuan )

I. Standar Kompetensi

Kemampuan menerapkan metode kwantitatif dalam akuntansi.

II. Kompetensi Dasar

Kemampuan menerapkan perhitungan bunga tunggal dan bunga majemuk.

III.Indikator Keberhasilan Belajar

1. Mengidentifikasi pengertian bunga tunggal.2. Mengidentifikasi pengertian bunga majemuk.3. Menghitung Nilai Akhir dengan Rumus Bunga Tunggal Tahunan,

Bulanan maupun Harian.4. Menghitung Nilai Akhir dengan Rumus Bunga Majemuk dengan

Bilangan Bunga Bulat dan Bilangan Bunga Pecahan.IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah Proses Pembelajaran diharapkan siswa mampu :1. Mendeskripsikan pengertian bunga tunggal dan bunga majemuk2. Menghitung Nilai Akhir Bunga Tunggal dengan Rumus Bunga

Tunggal Tahunan, Bulanan maupun Harian3. Menghitung Nilai Akhir Bunga Majemuk dengan Rumus Bunga

Bilangan Bulat maupun Bilangan Pecahan

V. Materi Pembelajaran

Bunga Tunggal.

Bunga Tunggal adalah bunga yang diperhitungkan dari suatu modal yang jumlahnya tetap atau bunga yang dihitung dari modal awal dalam jangka waktu penggunaannya.

Untuk menghitung besarnya bunga dengan perhitungan bunga tunggal dapat dilakukan dengan 3 ( tiga ) cara berikut :

a. Bunga Tunggal TahunanPada perhitungan bunga tunggal tahunan dilakukan

dengan rumus sebagai berikut :Bunga = M x L x P

100M : Modal

L : Lama pembungaan ( tahun ) P : Persen pembungaan Contoh :

Sebuah Modal sebesar Rp. 10.000.000,00 dibungakan dengan bunga 12 % selama 1 tahun.

Hitunglah :a. Besarnya Bunga

b. Besarnya Nilai AkhirJawab :

a. Besarnya Bunga Bunga = M

x L x P

Page 2: rppneayah3too

100 = 10.000.000,00 x 1 x 12

100 = Rp. 1.200.000,00b. Besarnya Nilai Akhir

Modal Awal Rp. 10.000.000,00 Bunga Rp. 1.200.000,00 Nilai Akhir Rp. 11.200.000,00

b. Bunga Tunggal BulananPada perhitungan bunga tunggal bulanan dilakukan

dengan rumus sebagai berikut :Bunga = M x L x P

100 x 12M : Modal

L : Lama pembungaan ( bulan ) P : Persen pembungaan Contoh :

Sebuah Modal sebesar Rp. 25.000.000,00 dibungakan dengan bunga 10 % selama 3 bulan.

Hitunglah :a. Besarnya Bunga

b. Besarnya Nilai AkhirJawab :

a. Besarnya Bunga Bunga = M

x L x P 100 x 12

= 25.000.000,00 x 3 x 10 100 x 12 = Rp. 625.000,00b. Besarnya Nilai Akhir

Modal Awal Rp. 25.000.000,00 Bunga Rp. 625.000,00 Nilai Akhir Rp. 25.625.000,00

c. Bunga Tunggal HarianPada perhitungan bunga tunggal harian dilakukan

dengan rumus sebagai berikut :Bunga = M x L x P

100 x 360M : Modal

L : Lama pembungaan ( hari ) P : Persen pembungaan Contoh :

Sebuah Modal sebesar Rp. 10.000.000,00 dibungakan dengan bunga 10 % selama 36 hari.

Hitunglah :a. Besarnya Bunga

b. Besarnya Nilai AkhirJawab :

a. Besarnya Bunga Bunga = M

Page 3: rppneayah3too

x L x P 100 x 360 = 10.000.000,00 x 36 x 10

100 x 360 = Rp. 100.000,00b. Besarnya Nilai Akhir

Modal Awal Rp. 10.000.000,00 Bunga Rp.

100.000,00 Nilai Akhir Rp. 10.100.000,00 Jadi Nilai Akhirnya sebesar Rp. 10.100.000,00

Pada perhitungan bunga tunggal harian terlebih dahulu harus ditetapkan lama pembungaanya ( jumlah hari bunganya ) dengan cara perhitungan tanggal awal dihitung sedangkan tanggal akhir tidak dihitung dan satu tahun ditetapkan 360 hari.

Bunga Majemuk

Bunga Majemuk adalah biaya atas penggunaan uang yang diperhitungkan atas jumlah modal

pokok beserta bunganya ( bunga berbunga ).

Dengan demikian dapat diartikan bahwa bunga pada periode pembungaan pertama akan ikut

diperhitungkan pada pembungaan periode kedua, demikian juga pada pembungaan periode

ketiga dan seterusnya.

Sebagai ilustrasi perhatikan contoh sebagai berikut :

Sebuah modal sebesar Rp. 10.000.000,00 dibungakan dengan bunga 10 % tiap tahun.

Tentukan besarnya Modal pada akhir tahun ketiga , jika perhitungan bunga dilakukan

atas dasar perhitungan bunga majemuk.

Jawab :

Modal pada permulaan tahun pertama Rp. 10.000.000,00

Bunga Tahun Pertama : 10 % x Rp. 10.000.000,00 Rp. 1.000.000,00

Modal pada permulaan tahun kedua Rp. 11.000.000,00

Bunga Tahun Kedua : 10 % x Rp. 11.000.000,00 Rp. 1.100.000,00

Modal pada permulaan tahun ketiga Rp. 12.100.000,00

Bunga Tahun Ketiga : 10 % x Rp. 12.100.000,00 Rp. 1.210.000,00

Modal pada akhir tahun ketiga Rp. 13.310.000,00

=============

Dari ilustrasi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pada perhitungan bunga majemuk

bunga pada periode pembungaan sebelumnya akan ikut diperhitungkan pada perhitungan

bunga pada periode berikutnya, demikian seterusnya

Bunga Majemuk dengan Bilangan Bunga Bilangan Bulat

Pada perhitungan bunga majemuk dengan bilangan bunga atau lama pembungaannya

dinyatakan dengan bilangan bulat maka Nilai Akhir dapat dilakukan dengan rumus berikut :

Nilai Akhir :

Mn = M ( 1 + i ) ª

Page 4: rppneayah3too

Contoh :

Modal sebesar Rp. 10.000.000,00 dibungakan selama 3 tahun dengan bunga

majemuk 6 % per tahun.

Hitunglah Nilai Akhir Modal tersebut !

Jawab :

M³ = M ( 1 + i ) ³

M³= 10.000.000,00 ( 1 + 0,06 ) ³

M³= 10.000.000,00 ( 1,06 ) ³

M³ = 10.000.000,00 ( 1,191016 )

M³ = 11.910.160,00

Jadi Nilai Akhir Modal tersebut pada akhir tahun ketiga sebesar Rp. 11.910.160,00

Bunga Majemuk dengan Bilangan Bunga Bilangan Pecahan

Seringkali terjadi sebuah Modal dibungakan dengan lama pembungaan tidak utuh dalam

satu satuan penuh. Misalnya dibungakan selama 4 tahun 3 bulan , atau dibungakan selama

6 bulan 18 hari dan sebagainya.

Lama pembungaan yang tidak utuh inilah yang kita sebut dengan bilangan pecahan.

Untuk menghitung Nilai Akhir Bunga Majemuk dengan Bilangan Bunga Bilangan Pecahan

dapat dilakukan dengan rumus :

M n + a/b = M ( 1 + i ) ª ( 1 + a/b i )

Contoh :

Sebuah Modal sebesar Rp. 5.000.000,00 dibungakan majemuk selama 3 tahun 3 bulan

dengan bunga sebesar 5 % per tahun.

Hitunglah Nilai Akhir Modal tersebut !

M n + a/b = M ( 1 + i ) ª ( 1 + a/b i )

M 3 + 3/12 = 5.000.000,00 ( 1 + 0,05 ) 3 ( 1 + 3/12 0,05 )

M 3 ¼ = 5.000.000,00 ( 1,05 ) 3 ( 1 + ¼ 0,05 )

M 3 ¼ = 5.000.000,00 ( 1,157625 ) ( 1 + 0,0125 )

M 3 ¼ = 5.000.000,00 ( 1,157625 ) ( 1,0125 )

M 3 ¼ = 5.000.000,00 ( 1,1720953 )

M 3 ¼ = 5.860.476,56 ==========

Jadi Nilai Akhirnya setelah 3 tahun 3 bulan adalah Rp. 5.860.476,56

VI. Strategi Pembelajaran

- Pendekatan pembelajaran dengan PAKEM Pembelajaran yang Aktif Kreatif Efektif dan Menyenagkan

- Metode Pembelajaran dengan Ceramah dan Demonstrasi serta Penugasan

VII. Alat dan Sumber Belajar

A. Bahan yang Tercetak

Page 5: rppneayah3too

1. Buku Akuntansi III Balai Pustaka

2. Buku Akuntansi Ganeca Excact 2003

3. Buku Akuntansi Widya Duta 2005

4. Buku buku bahan ajar yang relevan

5. Buku Suplemen belajar

B. Alat Peraga / Media

1. White board dan spidol

2. OHP dan transparansi

VIII. Skenario Pembelajaran

PERTEMUAN KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU

I Pembukaan

a. Salamb. Menanyakan

kehadiran siswac. Menanyakan kesiapan

siswa mengikuti KBMd. Pre Test

Inti Pembelajarana. Guru menyampaikan

materi tentang pengertian Bunga Tunggal dan Rumus Perhitungan Bunga.

b. Memberikan contoh perhitungan dengan rumus bunga tahunan, bulanan dan harian serta cara menghitung nilai akhir.

c. Menugaskan siswa untuk menyelesaikan soal bunga tunggal tahunan, bulanan dan harian.

d. Mengajukan pertanyaan– pertanyaan.

Penutupa. Membuat kesimpulan

tentang materi yang sudah disampaikan.

b. Post Test.c. Memberikan tugas

untuk dikerjakan di rumah.

d. Memberi salam

Persiapana. Memberi salamb. Menjawab tentang kehadiran

c. Menjawab tentang kesiapannya dalam mengikuti KBM.

d. Menjawab setiap pertanyaan dari guru.

a. Memperhatikan dan mencatat yang penting serta bertanya jika belum memahami.

b. Mencatat pelajaran guru.

c. Secara bergantian menyelesaikan soal yang dibuat guru.

d. Menjawab pertanyaan-pertanyaan.

a. Membuat kesimpulan tentang materi yang diterima.

b. Melaksanakan Post Testc. Menerima tugas untuk

dikerjakan di rumah.

d. Menjawab salam.

10 menit

70 menit

10 menit

II Pembukaan

a. Salamb. Menanyakan

kehadiran siswac. Menanyakan kesiapan

siswa dalam mengikuti KBM

Persiapana. Memberi salamb. Menjawab tentang kehadiran

c. Menjawab tentang kesiapannya dalam mengikuti KBM.

10 menit

Page 6: rppneayah3too

d. Pre Test

Inti Pembelajarana. Guru menyampaikan

materi pengertian Bunga majemuk dan memberi ilustrasi tentang bunga majemuk.

b. Memberikan contoh menghitung Nilai Akhir dengan bilangan bulat pada Bunga Majemuk.

c. Memberikan beberapa soal perhitungan bunga majemuk dengan bilangan bulat.

Penutupa. Bersama siswa

membuat kesimpulan tentang materi yang sudah disampaikan.

b. Post Test.c. Memberikan tugas

untuk dikerjakan di rumah.

d. Memberi salam

d. Menjawab pertanyaan dari guru

a. Menyimak dan mencatat yang penting

b. Memperhatikan dan mencatat yang penting serta bertanya jika belum memahami.

c. Menjawab pertanyaan dan mengerjakan di papan tulis.

a. Membuat kesimpulan tentang materi yang diterima.

b. Melaksanakan Post Test

c. Menerima tugas untuk dikerjakan di rumah.

d. Menjawab salam

70 menit

10 menit

III Pembukaan

a. Salamb. Menanyakan

kehadiran siswa.c. Menanyakan kesiapan

siswa dalam mengikuti KBM

Inti Pembelajarana. Menjelaskan rumus

perhitungan bunga majemuk dengan bilangan bunga bilangan pecahan serta memberi ilustrasi.

b. Memberi contoh perhitungan dengan menggunakan rumus bilangan bunga bilangan pecahan.

c. Membandingkan kedua rumus bunga majemuk.

d. Memberi tugas kepada siswa untuk menyelesaikan soal bunga majemuk dengan bilangan bulat dan pecahan.

Persiapana. Memberi salamb. Menjawab tentang kehadiran

c. Menjawab tentang kesiapannya mengikuti KBM

a. Memperhatikan penjelasan guru

b. Memperhatikan dan mencatat yang penting.

c. Memperhatikan dan mencatat

d. Siswa mengerjakan soal

5 menit

75 menit

Page 7: rppneayah3too

Penutupa. Menanyakan

kesulitan siswa dalam memahami bunga majemuk.

b. Membuat kesimpulan bersama

c. Memberi salam.

a. Siswa Mengajukan pertanyaan

b. Mencatat hal-hal yang penting

c. Menjawab salam

10 menit

IX. Penilaiana. Prosedur penilaian

1. Pengamatan selama KBM berlangsung.

2. Hasil diskusi siswa dalam bentuk portofolio

3. Hasil Tes Tulisb. Tes Tulis

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar dilembar jawaban!1. Apa yang dimaksud dengan bunga tunggal ?2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bunga majemuk ?3. Sebutkan perbedaan perhitungan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk !4. Tuliskan Rumus untuk menghitung Bunga Tunggal dengan Rumus Bunga Bulanan.5. Tuliskan Rumus untuk menghitung Nilai Akhir dengan Rumus Bunga Majemuk dengan Bilangan Bunga Bilangan Bulat!6. Sebuah Modal sebesar Rp. 6.000.000,00 dibungakan tunggal pada awal tahun 2000 dengan bunga 12 % per tahun. Hitunglah Nilai Akhir pada akhir tahun 2005 ?7. Sebuah Modal dipinjamkan pada 24 Desember 2006 dengan tanggal jatuh tempo pada tanggal 25 Maret 2007 Hitunglah Jumlah Hari Bunga / Lama Pembungaan Modal tersebut ? 8. Sebuah Modal sebesar Rp. 7.500.000,00 dipinjamkan pada awal bulan Maret 2007 dengan bunga tunggal 10 % per tahun Hitunglah Nilai akhir pada awal bulan Desember 2007 ?9. Modal sebesar Rp. 10.000.000,00 dipinjamkan dengan bunga majemuk 6 % per semester Hitung Nilai Akhir pada akhir Semester 7 ?10.Modal sebesar Rp. 8.000.000,00 dibungakan dengan bunga majemuk sebesar 4 % per tahun Hitung Nilai Akhir setelah 4 tahun 18 hari.

KUNCI JAWABAN

1. Bunga Tunggal adalah bunga yang diperhitungkan dari suatu modal yang jumlahnya tetap atau bunga yang dihitung dari modal awal dalam jangka waktu penggunaannya.

2. Bunga Majemuk adalah biaya atas penggunaan uang yang diperhitungkan atas jumlah modal pokok beserta bunganya ( bunga berbunga ).

3. Pada perhitungan Bunga Tunggal bunga dihitung dari Modal Pertama untuk beberapaperiode pembungaan sedangkan pada perhitungan Bunga Majemuk maka

bunga dihitung dari Modal ditambah Bunga pada periode pembungaan sebelumnya ( Bunga Berbunga )

4. Rumus Bunga Tunggal untuk Bunga Bulanan :

Bunga = M x L x P 100 x 12

Page 8: rppneayah3too

5. Rumus menghitung Nilai Akhir dengan Rumus Bunga Majemuk dengan Bilangan

Bulat :

Nilai Akhir :

Mn = M ( 1 + i ) ª

6. Bunga = M x L x P100

= 6.000.000,00 x 6 x 12100

= Rp. 4.320.000,00

Nilai Akhir =

Modal Rp. 6.000.000,00

Bunga Rp. 4.320.000,00

Nilai Akhir Rp. 10.320.000,00=============

7. Jumlah Hari Bunga :

Desember ( 31 – 23 ) = 8 hari

Januari = 31 hari

Pebruari = 28 hari

Maret = 24 hari

Jumlah hari Bunga = 91 hari======

8. Bunga = M x L x P 100 x 12

= 7.500.000,00 x 9 x 10 100 x 12

= Rp. 562.500,00=========

Nilai Akhir :

Modal Rp. 7.500.000,00

Bunga Rp. 562.500,00

Nilai Akhir Rp. 8.062.500,00============

9. Nilai Akhir pada akhir semester 7 adalah :

Mn = M ( 1 + i ) ª

Mn = 10.000.000,00 ( 1 + 0,06 ) 7

Mn = 10.000.000,00 ( 1,06 ) 7

Mn = 10.000.000,00 x 1,50363026

Mn = 15.036.302,60

Page 9: rppneayah3too

Jadi Nilai Akhirnya sebesar Rp. 15.036.302,60============

10. M n + a/b = M ( 1 + i ) ª ( 1 + a/b i )

M 4 + 1/20 = 8.000.000,00 ( 1,04 ) 4 ( 1 + 1/20. 0,04 )

M 4 + 1/20 = 8.000.000,00 ( 1,16985856 ) ( 1 + 0,002 )

= 8.000.000,00 ( 1,1721983 )

= 9.377.586,40 ==========

Jadi Nilai Akhirnya sebesar Rp. 9.377.586,40

SKOR NILAI SOALNOMOR SKOR

1 52 53 54 55 56 157 158 159 1510 15

Jumlah 100

Mengetahui, Kepala Madrasah

Drs. Basuki Rachmat, M.Pd.NIP 150 270 903

Madiun, 2 - Januari – 2008Guru Bidang Studi

Drs. Agus Budi Basuki.NIP. 150 288 111

Page 10: rppneayah3too
Page 11: rppneayah3too
Page 12: rppneayah3too