10.1962

Upload: lamhot-manalu

Post on 08-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

blsting

TRANSCRIPT

  • RANCANGAN TEKNIS PELEDAKAN PADA LUBANG MAJUDI TAMBANG BAWAH TANAH SIGALUT

    PT. TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (Persero)Tbk. UPOSUMATERA BARAT

    RINGKASAN

    Lubang maju dipersiapkan untuk penambangan batubara lapisan A padatambang bawah tanah Sigalut. Untuk menggali batuan pada lubang maju LBU I SGdigunakan metode konvensional yaitu dengan pemboran dan peledakan, kemudian untukpemuatan (mucking) digunakan Roadheader tipe Dosco MK-2A. Operasi penggaliantersebut memiliki tahapan-tahapan kerja yang saling berkesinambungan dan salingmendukung, terutama sekali tahapan yang berhubungan dengan efisiensi kemajuanlubang bukaan yaitu kinerja peledakan dan pemboran.

    Dari hasil pengamatan dan pengambilan data lapangan, dapat diketahuibeberapa parameter geometri peledakan yaitu burden 0,6 m, spasi 0,6 m, rata-ratakedalaman lubang ledak 0,96 m, rata-rata stemming 0,3 m, jumlah lubang ledak 24 lubang,diameter lubang ledak 40 mm (sama untuk tiap round) dan rata-rata specific charge 1,45kg/m3. Penerapan geometri peledakan ini menghasilkan kemajuan lubang (advance) rata-rata 0,75 m untuk satu kali peledakan. Hal ini tentu saja tidak memenuhi target kemajuanlubang (advance) 8 m per bulan (dimana dalam satu bulan dilakukan 8 kali peledakan).

    Geometri peledakan yang biasa diterapkan di lapangan ini juga menghasilkanukuran fragmentasi batuan yang > 0,3 m sebanyak 40 - 55 %. Ukuran fragmentasi ini agaksulit dimuat oleh alat muat Dosco MK-2A karena lebar conveyor pada alat muat berukuran0,3 m. Selain itu, dengan persentase ukuran fragmentasi tersebut membuat alat muatDosco MK-2A bekerja lebih lama untuk memecah batuan tersebut. Dari hasil pengukuran,didapatkan rata-rata lebar lubang bukaan LBU adalah 4,4 m dan tingginya 3 m.

    Dari hasil perhitungan secara teoritis, maka didapatkan burden untuk daerahcut yaitu pada segiempat kedua 0,106 m, segiempat ketiga 0,224 m, segiempat keempat0,475 m sedangkan burden untuk daerah lubang lantai 0,85 m, lubang dinding 0,7 m,lubang atap 0,7 m dan lubang stoping horizontal 0,85 m. Spasi untuk lubang lantai,dinding, atap dan stoping horizontal secara teoritis sama yaitu sebesar 0,95 m. KemudianStemming untuk daerah cut yaitu pada segiempat kedua 0,053 m, segiempat ketiga 0,112m, segiempat keempat 0,23 m sedangkan stemming untuk daerah lubang lantai 0,17 mdan untuk lubang dinding, lubang atap dan lubang stoping horizontal sama yaitu 0,43 m.

    Diameter lubang ledak yang akan digunakan sama dengan kondisi awal yaitu40 mm dan pada rancangan ini memakai diameter lubang kosong 50 mm. Panjang stangbor 1,5 m dengan maksimal kedalaman lubang ledak yang dapat dibor adalah 1,4 m,sehingga didapatkan kemajuan lubang (advance) 1,33 m. Lebar lubang bukaan daripenerapan rancangan geometri peledakan ini menjadi 4,75 m dan tingginya 3,32 m sertajumlah lubang ledak menjadi 31 lubang sehingga didapatkan specific charge 1,11 kg/m3.Fragmentasi batuan diprediksi berukuran rata-rata 12,77 cm.

    Jadi, dengan rancangan geometri peledakan ini dapat memenuhi targetkemajuan lubang 8 m/bulan dan dapat memperkecil ukuran fragmentasi menjadi lebih kecildari 0,3 m. Selain itu lebih efisien karena spesific charge pada rancangan ini lebih kecil daripada kondisi awal.

  • ii

    TECHNICAL DESIGN OF BLASTING AT ADVANCED TUNNELIN UNDERGROUND MINING SIGALUT

    PT. TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (Ltd) UPOWEST SUMATERA

    ABSTRACK

    Advanced tunnel was prepared for the seam of A coal mining at Sigalutunderground mining. To dig the rock at advanced tunnel LBU I SG it was usedconventional method that is drilling and blasting, then Roadheader Dosco MK-2A formucking. The dig operation has continuous mutual work stage, especially the stage relatedwith the tunnel advancement efficiency that is blasting and drilling performance.

    From the result of observation and extraction of field collecting, it can be knownsome parameters of geometry blasting that is the burden is 0,6 m, the spacing is 0,6 m, theaverage of blasthole depth is 0,96 m, the average of stemming is 0,3 m, the number ofblasthole is 24 holes, the diameter of blasthole is 40 mm (same for each round) and theaverage of specific charge is 1,45 kg/m3. Application of this geometry blasting producesaverage advance 0,75 m for once blasting. This matter of course did not meet the target of8 m advance per month (when done 8 times of blasting in a month).

    Geometry blasting which is usually applied at field also produces the size of rockfragmentation that is > 0,3 m as many 40 55 %. This fragmentation size is rather difficultfor loading by loader Dosco MK-2A because the width of conveyor at the loader is 0,3 m.Besides, this fragmentation size percentage makes loader Dosco MK-2A worked longer tobreak the rock. From measuring result, the average of LBU tunnel width is 4,4 m and 3 mof heigth.

    From theoritical calculation result, it can be got that the burden for cut area atsecond square is 0,106 m, at third square is 0,224 m, at fourth square is 0,475 m, whereasthe burden for floor holes area is 0,85 m, at wall holes is 0,7 m, at roof holes is 0,7 m andat horizontal stoping holes is 0,85 m. The spacing for floor holes, wall holes, roof holes andhorizontal stoping holes are same that is 0,95 m theoretically. Then the stemming for cutarea at second square is 0,053 m, at third square is 0,112 m, at fourth square is 0,23 mwhereas the stemming for floor holes area is 0,17 m and for wall holes, roof holes andhorizontal stoping holes are same that is 0,43 m.

    Blasthole diameter used is the same as the first condition that is 40 mm and at thisdesign it was used 50 mm of empty hole. The length of rod drill is 1,5 m with the maximalof blasthole depth can be drilled is 1,4 m, so that it was obtained the advance is 1,33 m.The wide of tunnel from this blasting geometry design is 4,75 m and 3,32 m of heigth andthe number of blasthole is 31 holes so that it was obtained the specific charge is 1,11kg/m3. The average size of rock fragmentation predicated is 12,77 cm.

    So, this blasting geometry design can meet the target of 8 m advance per monthand is able to reduce fragmentation size to become smaller than 0,3 m. Besides, it is moreefficient because the specific charge at this design is smaller than the first condition.