amoebiosis

21
AMOEBIASIS KELOMPOK: 1 QONI’ATUL MUNAWAROH SILMY AULIA R.N YOLANDA W.T

Upload: qoniatul-munawaroh

Post on 16-Feb-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

parasitologi

TRANSCRIPT

Page 1: AMOEBIOSIS

AMOEBIASISKELOMPOK: 1

QONI’ATUL MUNAWAROHSILMY AULIA R.N

YOLANDA W.T

Page 2: AMOEBIOSIS

Amoeba Protozoa

Taksonomi:Super class : Sarcodina Class : Rhizopoda Ordo : Amoebida Famili : Amoebidae (yang hidup di alam bebas) dan Endamoebidae (hidup sebagai parasit).

kelompok amoeba memiliki pergerakan yang amoeboid dengan

menggunakan kaki semu/pseudopodia.

Page 3: AMOEBIOSIS

Genus amoeba yang hidup dalam tubuh manusia antara lain : - Genus Entamoeba : Entamoeba histolytica, Entamoeba coli dan Entamoeba gingivalis - Genus Endolimax : Endolimax nana - Genus Iodamoeba : Iodamoeba butschlii - Genus Dientamoeba : Dientamoeba fragilis

Page 4: AMOEBIOSIS

Amoebiasissuatu keadaan terdapatnya

Entamoeba histolytica dengan atau tanpa manifestasi klinik, dan disebut sebagai penyakit bawaan makanan (Food Borne Disease).

Entamoeba histolytica juga dapat menyebabkan Dysentery amoeba, penyebarannya kosmopolitan banyak dijumpai pada daerah tropis dan subtropis terutama pada daerah yang sosio ekonomi lemah dan hugiene sanitasinya jelek (Rasmaliah,2003).

Page 5: AMOEBIOSIS

Sejarah Perkembangan E. histolycaAmoebiosis diidentifikasi

oleh Hipocrates (460-377

SM)

Entamoeba histolytica

pertama kali ditemukan oleh Losh tahun 1875

dari tinja disentrai seorang

penderita di Leningrad, Rusia

Pada tahun 1893 Quiche

dan Roos menemukan Entamoeba histolytica

bentuk kista

Schaudin tahun 1903 memberi nama spesies Entamoeba

histolytica dan membedakannya dengan amoeba yang juga hidup

dalam usus besar yaitu Entamoeba

coli.

Walker dan Sellards di Filiphina

membuktikan dengan

eksperimen pada sukarelawan

bahwa Entamoeba histolytica merupakan

parasit komensal dalam usus

besar.

Page 6: AMOEBIOSIS

Morfologi dan Siklus Hidup E. histolyca

Page 7: AMOEBIOSIS

Bentuk hidup E. histolyticaBentuk Hidup

Tropozoit

Pre-Cysta

Cysta

Page 8: AMOEBIOSIS

Tropozoit Bentuk :amoeboid/tak teratur (adanya pseudopodi) Ukuran :kurang lebih l0-60 mikron (rata-rata 20

mikron) Bagian-bagian (dari luar ke dalam):

Bagian-bagian

tropozoit

Cytoplasma

Nucleus

- Ectoplasma (bagian luar) -Endoplasma (bagian dalam): Lebih granular dibanding Ectoplasma; berisi inclusion body, makanan-makanan,erythrocyt, jaringan debris dan lain-lain

Berjumlah satu buah, bentuknya bulatukuran 4-6 mikron,

Bagian-bagian nucleus:Kariosome, kromatin, ruangan antaraKariosome dan membran nuklear

Page 9: AMOEBIOSIS
Page 10: AMOEBIOSIS

Sifat-sifat Trophozoite Trophozoite merupakan bentuk invasif, dapat tumbuh/terbentuk di lumen usus

maupun di jaringan-jaringan lain. Tidak tahan terhadap asam lambung. Terdapat pada tinja yang mempunyai

konsistensi cair dan setengan cair.

Page 11: AMOEBIOSIS

Cysta/Stadium Kista

Berbentuk bulat, dibatasi oleh cyst wall, diameternya sekitar 6-15 mikron, mempunyai inti jumlahnya satu sampai

dan bentuk intinya serupa dengan inti trophozoite.

Page 12: AMOEBIOSIS

Kista yang berinti empat disebut " Ripe cyst " (kista masak), merupakan bentuk infektif.

Page 13: AMOEBIOSIS

Sifat-sifat kista antara lain: - Ripe cyst merupakan bentuk infektif. - Tidak rusak oleh asam lambung. - Dindingnya melunak bila terkena enzym-

enzym usus yang bersifat alkalis.

Page 14: AMOEBIOSIS

Siklus Hidup E. histolytica

Page 15: AMOEBIOSIS

Predileksi

Mudah ditemukan dalam jumlah besar pada bagian dinding ulkus khususnya pada fase tropozoit (bentuk histolitika).

Bentuk histolitika dikeluarkan bersamaan isi ulkus untuk menyerang mukosa usus yang masih sehat atau dikeluarkan melalui tinja.

Tinja yang mengandung bentuk histolitika ini disebut sebagai tinja disentri dan umumnya bercampur lendir dan darah (Indriani,2009).

Page 16: AMOEBIOSIS

Patologi Bentuk histolitika menembus mukosa usus

mensekresi suatu enzim cystein proteinase yang dapat melisiskan jaringan bentuk histolitika ini dapat masuk hingga lapisan submukosa dengan menembus muskularis mukuase terbentuk kerusakan jaringan yang makin meluas sehingga terjadi luka yang disebut ulkus amoeba.

Proses yang terjadi adalah nekrosis dengan lisis sel jaringan (histolisis). Selain itu, reaksi perasdangan juga dapat terjadi akibat infeksi sekunder (Indriani,2009).

Page 17: AMOEBIOSIS
Page 18: AMOEBIOSIS

Stadium infektif Infeksi amoebiasis terjadi dengan menelan kista yang matang

Hospes Manusia merupakan hospes definitif E. histolyca dan dapat menularkan ke orang lain, anjing, kucing dan mungkin babi.

Prevalensi Prevalensi E. histolyca di Amerika Serikat tahun 1961 diperkirakan 3%-7% (Burrows,1961 Diperkirakan juga bahwa untuk setiap kasus dengan kelainan invasi paling sedikit ada 10-20 penderita yang mengeluarkan kista infektif.

Page 19: AMOEBIOSIS

Distribusi dan Diagnosis Distribusi infeksi E. histolyca dan parasit

dari kelas Rhizopoda yang lain tergolong kosmopolit terutama di daerah tropik dan subtropik.

Diagnosis pasti penderita amoebiasis adalah menemukan parasit didalam tinja atau jaringan. amoebiasis hati secara klinis dapat dibuat

diagnosis bila terdapat gejala berat badan menurun, badan terasa lemah, demam, tidak nafsu makan disertai pembesaran hati yang nyeri tekan.

Page 20: AMOEBIOSIS

Pengobatan Emetin Hidroklorida Dehidroemetin Tetrasiklin dan eritomisin Peromomisin Metronidazol (Nitraomidazol)

Page 21: AMOEBIOSIS

Penanggulangan

Kebersihan perorangan

mencuci tangan dengan bersih sesudah mencuci anus dan sebelum makan