analisa potensi keunggulan kompetitif re-farming...

30
69 Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming Frekuensi 900 MHz Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana, Jakarta [email protected] Abstrak PT. Indosat adalah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan seluler prabayar dan pascabayar. Indosat juga menyediakan jasa telekomunikasi tetap atau fixed voice termasuk IBD, jasa tetap nirkabel, dan jasa telepon tetap. Sebagai tambahan Indosat merupakan pelopor dalam memperkenalkan layanan jaringan nirkabel yang menggunakan teknologi kecepatan 3,5G HSDPA di Indonesia. Pada tahun 2009 Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G (second carrier) dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, dengan modal ini Indosat menargetkan pangsa pasar yang luas. Sekarang ini merupakan Era Data dan semakin meninggalkan era terdahulu yaitu Era Suara, operator telekomunikassi berlomba-lomba untuk merebut pangsa pasar khususnya Layanan Data. Masyarakat pada umumnya banyak menggunakan layanan data facebook, twitter, streamming maupun video call. Dengan kebutuhan layanan data ini diperlukan suatu inovasi agar semua kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. Keterbatasan frekuensi yang ada menjadi hambatan semua operator untuk meningkatkan jumlah pelanggannya maupun meningkatkan layanan jaringan. Di sisi lain penggunaan frekuensi 900MHz sudah mulai ditinggalkan oleh pelanggannya, dikarenakan layanannya sudah tidak diminati oleh pengguna seluler yang cenderung beralih kelayanan data. Dari permasalahan tersebut maka solusinya yaitu dilakukan re-farming frekuensi yang sudah mulai ditinggalkan oleh pelanggannya yaitu frekuensi 900MHz. Dengan menggunakan analisis Porter 5 Forces ternyata didapatkan bahwa Indosat memiliki potensi keunggulan kompetitif yang tinggi pasca re-farming frekuensi. Hasil analisis ini selanjutnya dapat digunakan oleh Indosat dalam penyusunan strategi bersaing sehingga Indosat dapat merebut pasar pada layanan data. Kata Kunci: Porter 5 Forces, re-farming, Potensi Keunggulan Kompetitif 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar operator untuk membidik pelanggan sangat ketat pada tahun 2012 persentase pelanggan Indosat menduduki peringkat kedua sebesar 21,7 % dibawah Telkomsel 45,5% dan mengungguli XL dengan jumlah pelanggan 18,9% (gambar 1).

Upload: lyliem

Post on 14-May-2018

265 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

69

Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif

Re-farming Frekuensi 900 MHz Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal

Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana, Jakarta [email protected]

Abstrak PT. Indosat adalah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan seluler prabayar dan pascabayar. Indosat juga menyediakan jasa telekomunikasi tetap atau fixed voice termasuk IBD, jasa tetap nirkabel, dan jasa telepon tetap. Sebagai tambahan Indosat merupakan pelopor dalam memperkenalkan layanan jaringan nirkabel yang menggunakan teknologi kecepatan 3,5G HSDPA di Indonesia. Pada tahun 2009 Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G (second carrier) dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, dengan modal ini Indosat menargetkan pangsa pasar yang luas. Sekarang ini merupakan Era Data dan semakin meninggalkan era terdahulu yaitu Era Suara, operator telekomunikassi berlomba-lomba untuk merebut pangsa pasar khususnya Layanan Data. Masyarakat pada umumnya banyak menggunakan layanan data facebook, twitter, streamming maupun video call. Dengan kebutuhan layanan data ini diperlukan suatu inovasi agar semua kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. Keterbatasan frekuensi yang ada menjadi hambatan semua operator untuk meningkatkan jumlah pelanggannya maupun meningkatkan layanan jaringan. Di sisi lain penggunaan frekuensi 900MHz sudah mulai ditinggalkan oleh pelanggannya, dikarenakan layanannya sudah tidak diminati oleh pengguna seluler yang cenderung beralih kelayanan data. Dari permasalahan tersebut maka solusinya yaitu dilakukan re-farming frekuensi yang sudah mulai ditinggalkan oleh pelanggannya yaitu frekuensi 900MHz. Dengan menggunakan analisis Porter 5 Forces ternyata didapatkan bahwa Indosat memiliki potensi keunggulan kompetitif yang tinggi pasca re-farming frekuensi. Hasil analisis ini selanjutnya dapat digunakan oleh Indosat dalam penyusunan strategi bersaing sehingga Indosat dapat merebut pasar pada layanan data.

Kata Kunci: Porter 5 Forces, re-farming, Potensi Keunggulan Kompetitif

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan antar operator untuk membidik pelanggan sangat ketat pada tahun

2012 persentase pelanggan Indosat menduduki peringkat kedua sebesar 21,7 % dibawah Telkomsel 45,5% dan mengungguli XL dengan jumlah pelanggan 18,9% (gambar 1).

Page 2: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

70

juju

G

mG

1.

se

Peningkatumlah pelanumlah pelan

Gambar 1. Pan

Keterbatas

meningkatkaGambar 3 me

.2 Perumus Beberapa

ebagai berik1. Kete

menada.

2. Perssemjarin

3. Teknditin

Inco

tan jumlah pnggan indosnggan di gam

ngsa Pasar Pe

san frekuenn jumlah penunjukkan

G

san Permas

permasalakut : erbatasan Frnyebabkan d

saingan antakin tinggi

ngan 3G nologi 2Gnggalkan seh

omTech, Jurn

pelanggan Inat setiap tah

mbar 2.

elanggan di In

nsi yang apelanggann

n alokasi frek

Gambar 3 Alo

salahan

han yang

rekuensi undiperlukann

ar Operatosehingga d

G GSM suhingga dipe

nal Telekomu

ndosat jugahun. Dari da

ndonesia Ga In

ada menjadinya maupunkuensi di In

okasi Frekuen

timbul pad

ntuk second nya Re-Farm

or untuk medibutuhkan a

udah tidakerlukan solu

unikasi dan K

a terlihat denata perusah

ambar 2 Pertundosat Q1

i hambatann meningkndonesia.

nsi di Indonesi

da pembah

carrier danming mengg

eningkatkanalternatif at

k berkembausi pemanfa

Komputer, vo

ngan terus baan terlihat

umbuhan Juml

n semua opatkan layan

a

hasan kajia

n pertumbuhgunakan Fr

n jumlah pau solusi pe

ang lagi daatan resour

ol.4, no.1, 20

bertambahnt pertambah

lah Pelanggan

perator untnan jaringa

an ini adal

han pelanggrekuensi ya

pelanggan 3engembang

dan semakre yang ada.

013

nya han

n

tuk an.

lah

gan ang

3G gan

kin

Page 3: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal, Potensi Keunggulan Kompetitif Refarming Frek 900 MHz 71

Dengan identifikasi masalah diatas maka didapat rumusan masalah sebagai

berikut : 1. Bagaimana Potensi Kompetitif INDOSAT sebelum dan sesudah Re-

Farming? 2. Bagaimana posisi Indosat saat ini tanpa Re-Farming di compare dengan

pesaingnya? 3. Bagaimana keunggulan Re-Farming?

1.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari kajian ini adalah untuk menganalisis potensi

keunggulan kompetitif 3G indosat pasca dilakukannya Re-Farming Frekuensi 900 MHz

1.4 Ruang Lingkup

Dari identifikasi permasalahan diatas, secara umum analisis yang dilakukan

menggunakan beberapa batasan sebagai berikut : a. Analisis hanya dilakukan untuk jaringan 3G Indosat karena jaringan

tersebut mengalami penambahan frekuensi 900 MHz yang sebelumnya dipergunakan oleh jaringan 2G GSM Indosat.

b. Analisis tidak memperhitungkan konsekuensi proses optimasi yang dilakukan.

c. Analisis akan dilakukan dengan metode Porter 5 Forces d. Lingkungan industri telekomunikasi yang dianalisis adalah lingkungan

industri layanan 3G e. Tidak membahas atau menganalisa Regulasi atau Hukum yang berlaku di

Indonesia

2. KAJIAN LITERATUR DAN GAMBARAN UMUM

2.1 Penelitian Terdahulu Salah satu sumber pustaka pada penelitian ini yaitu Tesis dengan judul

“Analisis Kompetensi Keunggulan Kompetitif Telkom Flexi Pasca Migrasi Frekuensi” penulis Dian Lestari, Jurusan Magister Teknik Elektro, Universitas Indonesia.

Perbedaan dari penelitian ini yaitu dengan menitik beratkan kompetensi keunggulan re-farming frekuensi 900 MHz milik 2G INDOSAT untuk dipergunakan memperluas jaringan 3G INDOSAT.

2.2 Porter 5 Forces

Pada kajian ini akan digunakan PORTER 5 FORCES. Porter 5 Forces adalah

tool yang digunakan untuk menganalisis bagaimana lingkungan yang kompetitif akan berpengaruh terhadap pemasaran suatu produk. Tool ini sederhana tapi

Page 4: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

72

saituyakepeunmmse

diya

2.

deIndeDmmtidle

paNbeInstDpaFrun3,frB

angat poweru juga memang akan ekuatan, mengambilan ntuk mengid

menghasilkanmengerti kesedang dihad

Dalam buisebutkan aaitu :

.3 Re-Farm Sejak tahu

engan operndosat memengan bandownlink 9

masing memmasing-masin

dak memilikebih jelasnya

Menteri Kada tangg

No.504/KEP/ergerak selundosat menyandard 3rd ari gambar aling lebar drekuensi Upntuk dapat m,5 MHz seekuensi 900and, sehing

Inco

rfull untuk mmbantu dala

dihadapi engantisipa keputusan dentifikasi an suatu keuseimbangandapi. uku Michaelada lima ke

ming Frekue

un 2009 3G rator-operat

mpunyai bandwidth 20 35-945 [12

mpunyai banng hanya mki frekuensa dapat dilihKomunikasigal 31 /M.KOMINuler IndosatyelenggarakGeneration1.3 menun

diantara komplink dan menerapkan

ehingga Ind0 MHz. Keugga sangat

omTech, Jurn

mengerti sitam mengetakemudian.

asi kelemahyang salahapakah suatuntungan. Tn kekuatan

l E Porter ykuatan bers

Gambar 4.

ensi 900 M

indosat beror yang mndwidth freMHz pada

2]. Sementndwidth di memiliki bai 900 MHz hat pada Gai dan Infor

Agustus NFO/08/201t (“Keputuskan jaringann Partnershipnjukan Indompetitornya10 MHz lan HSPA+ mdosat sangauntungannybaik secar

nal Telekomu

tuasi dari biahui keungg

Sehingga han dan ak. Secara kotu produk bTetapi selain

yang berp

yang berjudsaing seper

. Analisa Port

MHz

roperasi padmemanfaatkaekuensi 900a Frekuenstara operatofrekuensi 9

andwidth 15Pengalokas

ambar 1.3. rmatika Re

2012 t12 mengensan” atau “In bergerak p Project (3osat memilia yaitu sebeagi untuk Fmemerlukanat berpeluaya adalah sura ekonom

unikasi dan K

isnis yang sgulan posis

perusahaaan menghinnvensional

baru, layanan itu akan engaruh da

dul "COMPrti dapat dit

ter 5 Forces

da frekuensan layanan0 MHz yansi Uplink or-operator 900 MHz y5 MHz semsian kanal f

epublik Indtelah me

nai izin peIzin’). Izin seluler danGPP) pada

iki kapasitaersar 20 MHFrekuensi Dn masing-mang meneraudah banyakis. Selain

Komputer, vo

sedang dijalsi kompetisian dapat mndari perustool ini dap

an atau suatusangat mem

alam situasi

PETITIVE Stunjukan pa

i 2100 MHzn 3G pada ng cukup p890-900 da

yang lainyaitu Telkommentara NTfrekuensi ek

donesia (“Mngeluarkan

enyelenggartersebut m

n system yapita frekuens di frekuen

Hz dimana 1Downlink. Smasing frekuapkan layank ponsel 3Gitu juga co

ol.4, no.1, 20

lankan. Selai saat ini dmeningkatksahaan dalapat digunaku bisnis dapmbantu unti bisnis ya

STRATEGYada gambar

z, begitu junetworkny

panjang yaian Frekuen

nnya masinmsel dan X

TS dan HCPksisting unt

Menkominfokeputus

raan jaringmemungkinkang mengikunsi 900 MHnsi 900 MH

10 MHz untSementara iuensi minimnan 3G paG yang Tripoverage ya

013

ain dan kan am kan pat uk ng

Y" r 4

uga ya. itu nsi ng-XL PT uk

o”) san gan kan uti

Hz. Hz uk itu

mal ada ple ng

Page 5: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi C

dipepa

3.

3.

un

3.

madSe

bedasaprrepe

3.

5

2

Cahyanto dan

ipancarkan eluang menada gambar

G

. METODA

.1 Model Pe Jenis pene

ntuk dukung

.2 Teknik P Untuk me

mengumpilkadalah data edangkan dPada penel

entuk kuisioan berbagaiama denganrimer, sedaneferensi-refeenelitian-pe

.3 Metode A Metode anForces. An1. Paramete

Pada antekanan variabel.

2. Asumsi Setelah didefinispembobo

a. Apa

n Hamzah H

frekuensi 9ningkatnya k

5.

Gambar 5 Com

A PENELIT

enelitian

elitian ini gan analisis

Pengumpul

enguatkan an data-datyang dijadata sekundelitian ini peoner. Adapui profesi agn keadaan ngkan data erensi yangenelitian seb

Analisis Da

nalisis data yalisis Porterer

nalisis mengdalam suat

. Variabel-v

mendefinissikan masiotan akan diabila setela

ilal, Potensi

900 MHz jukapasitas ja

mpare Coverag

TIAN

adalah desks data.

lan data Su

analisa paa primer m

dikan sebager adalah daenulis mengun responde

gar data yandi masyarasekunder y

g di dapat belumnya da

ata

yang digunar 5 Forces m

ggunakan Ptu industri,

variabel ters

sikan semung-masing igunakan asah dianalis

Keunggulan

uga sangat jaringan sang

ge Area per Fr

kriptif .Sem

umber Data

ada metodamaupun sekugai sumber ata yang meggunakan suennya terding terkumpuakat. Data

yang dimakdari buku, an lain-lain

akan dalammemiliki pa

Porter 5 Fo, dimana sesebut dapat

ua variabelindikator

sumsi-asumsis indikat

Kompetitif R

jauh sehinggat terbuka

rekuensi (Voi

mentara, da

a

a Porter 5under. Dataanalisa utanjadi pelengurvei ke 330iri dari berbul merupaksurvei ini

sud yaitu dlaporan ta

.

m penelitian arameter dan

orces didefetiap tekandilihat pada

-variabel pdalam va

msi sebagai btor-indikator

Refarming Fr

gga sangat mseperti yan

ce dan data) [

ata kualitat

5 Forces ma primer yaama pada pgkap dari da0 masyarakbagai lapisakan data yan

dijadikan data yang behuanan, pa

ini adalah an asumsi seb

finisikan kean terdiri da Tabel 1.

pada tekanaariabel tersberikut : r memilik

rek 900 MHz

menyebabkng ditunjuk

[3]

tif diperluk

maka penuang dimakspenelitian inata primer.

kat luas dalaan masyarakng mendeksebagai da

ersumber daaparan publ

analisis Portbagai beriku

elima sumbdari bebera

an kemudisebut. Unt

ki kesesuai

z 73

kan kan

kan

ulis ud ni.

am kat ati ata ari lis,

ter ut:

ber apa

ian uk

ian

Page 6: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

74 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013

dengan industri telekomunikasi saat ini maka hasilnya adalah : 1 : apabila sesuai dengan kondisi pada indikator 0 : apabila tidak sesuai dengan kondisi pada indikator

b. Untuk pembobotan tekanan, dilakukan prosentase rata-rata indikator yamg sesuai yaitu yang memiliki nilai 1 terhadap keseluruhan jumlah indikator dalam suatu tekanan, maka tekanan akan diberi nilai sebagai berikut :

LOW : apabila prosentase 0% - 33,33% MEDIUM : apabila presentase 33,34% – 66,66% HIGH : apabila prosentase 66,67% - 100%

Tabel 1. Porter 5 Forces pada industri[5]

Sumber Tekanan Variabel

Kekuatan Penawaran Pembeli

a. Kelompok pembeli terpusat

b. Kapasitas pembelian c. Diferensiasi produk d. Switching cost e. Informasi yang lengkap

tentang produk Ancaman Pendatang Baru a. Loyalitas pelanggan

b. Diferensiasi Produk c. Switching cost d. Akses kesaluran distribusi e. Kebijakan pemerintah

Kekuatan penawaran pemasok

a. Dominasi pemasok b. Produk pengganti c. Pasar pemasok d. Produk pemasok e. Integrasi maju f. Kebijakan pemerintah

Ancaman Produk atau jasa pengganti

a. Produk pengganti b. Layanan produk

pengganti c. Produk pengganti mudah

didapatkan d. Harga produk e. Switching cost f. Loyalitas pelanggan

Pesaing industri a. Jumalah pesaing b. Pertumbuhan Industri c. Diferensiasi produk d. Biaya tetap

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Kekuatan Penawaran Pembeli Pada kekuatan penawaran pembeli didefinisikan beberapa variabel dan

beberapa indikator seperti ditunjukkan pada Tabel 2. 4.1.1 Pembeli Terpusat

Apabila pembelian didominasi oleh kelompok pembeli tertentu maka akan memperkuat kekuatan tawar-menawar dari pembeli.

Kondisi : Dalam industri telekomunikasi layanan bergerak pembelian didominasi oleh

Page 7: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi C

pem35peG

4.

pem

pepeununBipe

Cahyanto dan

engguna pmenunjukan

5,45% jumlelanggan In

Gambar 6.

Va

Pembeli ter

Kapasitas p

Diferensias

Switching c

Informasi te

1.2 KapasitApabila pr

embeli akanmemperkuat

Kondisi : Pada Tabe

erbulan berelanggan layntuk pegawntuk TNI/Poiaya yang dembeli.

n Hamzah H

perorangan. 32,12% ju

lah pelanggndosat buk

Tabel 2 V

ariabel

rpusat

pembelian

i produk

cost

entang produk

Gam

tas Pembeliroduk dibeln cenderungkekuatan p

el 3 ditunjukrdasarkan pyanan 3G In

wai negeri, polri, guru/ddikeluarkan

ilal, Potensi

Seperti cumlah pelangan beumurkan merupa

Variable dan in

Pembeli d

Pembelianpembeli

Produk yaterdiferens

Switching

k Pembeli myang dibel

bar 6 Kompos

ian li merupakag selektif denawaran.

kkan hasil spekerjaan pndosat adal

pegawai swadosen, pelajan tersebut b

Keunggulan

contohnya nggan berur 21 s.d 30 akan pemb

ndikator kekua

dilakukan oleh

n produk mer

ang dibeli darisiasi

g cost yang ren

memiliki infoli

sisi pelanggan

an pengeluadalam mem

survei pengpengguna. lah Rp. 150asta, wirausar/mahasisw

bukan meru

Kompetitif R

pada Indumur antara

tahun. Halbeli terpusa

atan penawara

Indikator

h kelompok pe

rupakan peng

i industri adal

ndah

ormasi yang

n berdasarkan

aran yang bmbelanjakan

geluaran belDominan bribu sampa

saha dan pewa kurang d

upakan peng

Refarming Fr

dosat dari a 10 s/d 2l ini menunat. seperti

an pembeli [5]

embeli terpusa

geluaran yang

lah produk sta

lengkap tent

umur

besar dari pedananya s

lanja layanabiaya yangai Rp. 300 rekerjaan laindari 150 rugeluaran ya

rek 900 MHz

data surv20 tahun dnjukan bahwterlihat pa

]

at

g besar dari

andar / tidak

tang produk

embeli, masehingga ak

an 3G Indosg dikeluarkribu per bulin. Sedangkubu per bulaang besar d

z 75

vei dan wa ada

aka kan

sat kan lan kan an. ari

Page 8: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

76 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013

Tabel 3 Pola pengeluaran belanja layanan 3G Indosat berdasarkan pekerjaan dalam ribu rupiah Pekerjaan < 150 150-300 300-450 450-600 > 600

Pelajar / mahasiswa 48% 36% 10.00% 4.00% 2.00%

pegawai negri 32.73% 47.27% 10.91% 7.27% 1.82%

pegawai swasta 35.38% 50.77% 3.08% 4.62% 6.16%

wirausaha 34.28% 48.57% 5.71% 8.57% 2.86%

Guru/dosen 60% 30% 6.67% 3.33% 0%

TNI/Polri 51.11% 48.49% 0% 0% 0%

Lainnya 30% 40% 22% 0% 8%

4.1.3 Diferensiasi Produk

Dengan tidak adanya diferensiasi produk, pembeli akan mudah menemukan operator lain dalam industri, sehingga akan menguatkan posisi penawaran pembeli.

Kondisi : Produk industri telekomunikasi di Indonesia memiliki layanan dasar untuk

suara, SMS, dan data. Semua operator memiliki layanan dasar tersebut. Masing-masing operator berlomba untuk menciptakan gimmick marketing yang menarik salah satunya dengan melancarkan disruptive strategy yaitu melakukan penawaran harga yang murah untuk masing-masing layanannya. Penjualan kartu perdana yang murah, berbagai bonus layanan suara dan SMS gratis, voucher isi ulang dengan besaran yang kecil dan lain-lain. Tingginya churn pelanggan juga menunjukkan bahwa pelanggan lebih tertarik untuk menggunakan produk karena murahnya tarif yang ditawarkan. Churn rate di Indonesia bisa mencapai 26% dalam setahun, sementara yang terjadi di Asean rata-rata hanya mencapai 25% [1]

Disruptive strategy dapat diatasi dengan menciptakan diferensiasi produk. Diferensiassi produk dapat tercipta karena adanya beberapa faktor seperti yang terlihat pada Gambar 7. Dari hasil survey dapat dilihat kualitas koneksi jaringan 3G merupakan hal penting juga bagi pelanggan disamping harga.

4.1.4 Diferensiasi Produk

Dengan switching cost yang rendah pembeli dapat berpindah operator dengan mudah, sehingga akan meningkatkan penawaran pembeli.

Kondisi : Rendahnya produk diferensiasi antar operator di Indonesia akan menyebabkan

switching cost yang rendah juga. Selain itu hal ini juga disebabkan karena semakin murah kartu perdana yang ditawarkan. Telkomsel merilis kartu perdana baru, Simpati Jitu. Kartu perdana terbaru ini dilepas dengan harga jual Rp. 15 ribu. Pada awal Simpati Jitu telah terisi pulsa Rp. 10 ribu dan bonus 20 SMS. Pelanggan akan mendapatkan bonus pulsa Rp. 10 ribu untuk setiap melakukan isi ulang pulsa. Hal sama terjadi dengan kartu perdana Mentari, Jempol, atau Bebas, yang harga jualnya di bawah nilai pulsa yang ada di dalamnya.

Page 9: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi C

swbeyateBgrmm

4.

keop

Cahyanto dan

Gam

Program bwitching coentuk subsidang ditawaerpopuler yaank Mandirratis 1000

menggunakanmengeluarka

G

1.5 InformaPembeli y

emudahan kperator lain

n Hamzah H

mbar 7 Kebutuh

bundling yanost yang ddi dari oper

arkan. Padaang sedang ri dan Iphonmenit, 100n layanan n biaya rend

ambar 8 Prog

asi tentang pang memilikoneksi, kuan yang lebih

ilal, Potensi

han dan keing

ng ditawarkdikeluarkanrator agar pa Gambar ditawarkan ne 4S yang

00 SMS grdari ope

dah.

ram bundling

produk iki informaalitas dan jah baik sehin

Keunggulan

ginan pelangg

kan oleh open. Program pelanggan m8 ditunjukoperator sahanya diju

ratis, dan 3erator yang

Indosat, Bank

si yang lenangkauan akngga akan

Kompetitif R

an terhadap L

erator juga bundling

menarik untukkan salah aat ini yaitu ual Rp. 2.103G Internet g berbeda

k Mandiri dan

ngkap tentankan mudah meningkatk

Refarming Fr

Layanan 3G In

akan memisebenarnya

uk menggunsatu progrbundling an0.000 denggratis. Sehdalam in

n Iphone 4S [1

ng produk suntuk bera

kan kekuata

rek 900 MHz

ndosat

icu rendahna merupaknakan prodram bundliantara Indosgan bonus chingga untndustri ak

11]

seperti hargalih ke prodan penawar

z 77

nya kan duk

ng at, all uk

kan

ga, uk

ran

Page 10: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

78

pe

te

diUtedeprmprdi

embeli. Kondisi : Banyak m

erhadap pela Me We Ger Cal

Dalam suritunjukkan b

Untuk itu oersebut, denengan mudaroduk oper

menunjukan roduk operitawarkan o

Ga Dari baha

Inco

media yang anggan sepeedia cetak debsite perusrai pelayanall center rvei yang bahwa dom

operator bengan gimmah untuk mrator yang

Gambar 10ator lain kperator.

Gambar 9

ambar 10 Peny

san diatas

omTech, Jurn

dapat digunerti : an media elahaan an pelangga

dilakukan ominan banyaerlomba-lommick dan pmengetahui i

jadi piliha0 ditunjukk

karena pela

Media yang p

yebab pelangg

sehingga a

nal Telekomu

nakan untuk

lektronik

an

oleh Layanak mengaksmba untuk enawaran yinformasi mannya. Dankan bahwa anggan ters

paling banyak

gan layanan 3G

analisis teka

unikasi dan K

k menyamp

nan 3G di es media Inmemasang

yang berbemengenai ken ternyata

penyebab ebut sensit

k di akses pela

G Indosat berp

anan kekua

Komputer, vo

paikan infor

dunia, padnternet dan g iklan di eda-beda. Pelebihan danpada hasil pelanggan tif terhadap

anggan 3G [1]

pindah operat

atan penaw

ol.4, no.1, 20

ormasi prod

da Gambar sosial medmedia-med

Pembeli pan kekurang

survey juberpindah

p harga ya

]

tor lain

waran pemb

013

duk

9 dia. dia asti gan uga

ke ng

eli

Page 11: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal, Potensi Keunggulan Kompetitif Refarming Frek 900 MHz 79

dapat dilihat pada Tabel 4. Kekuatan penawaran pembeli memiliki tekanan MEDIUM terhadap industri.

Tabel 4 Hasil analisis tekanan kekuatan penawaran pembeli

Variabel Indikator Nilai Pembeli terpusat Pembeli diilakukan oleh kelompik

pembeli terpusat 0

Kapasitas pembelian

Pembelian produk merupakan pengeluaran yang besar dari pembeli

0

Diferensiasi produk

Produk yang dibeli dari industri adalah produk standar / tidak terdiferensiasi

1

Switching cost Switching cost rendah 1 Informasi tentang produk

Pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang produk yang akan dibeli

1

Prosentase 60% MEDIUM

4.2 Ancaman Pendatang Baru Pada ancaman pendatang baru didefinisikan beberapa variabel dan beberapa

indikator seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.

Tabel 5. Variabel dan indikator ancaman pendatang baru [5] Variabel Indikator

Loyalitas pelanggan Pelanggan tidak loyal terhadap produk yang ada

Diferensiasi produk Perusahaan tidak memiliki diferensiasi produk

Switching cost Switching cost yang rendah Akses kesaluran distribusi Mudah mendapatkan pemasok

Mudah mendapatkan jalur distribusi ke pelanggan

Kebijakan pemerintah Pemerintah mendukung masuknya Operator baru Tidak membatas penggunaan spektrum frekuensi Tidak membatas penggunaan blok penomoran

4.2.1 Loyalitas pelanggan Apabila pelanggan setia terhadap produk Operator yang ada maka akan

mengurangi ancaman masuknya pendatang baru. Kondisi : Persaingan bisnis pada industri telekomunikasi sangat ketat. Operator

berlomba-lomba untuk menambah jumlah pelanggannya. Penjualan kartu perdana murah yang dilakukan operator sehingga mendorong peningkatan churn rate, akibatnya kartu perdana kini menjadi semacam calling card, hanya digunakan ketika pulsa masih ada dan bila sudah tidak ada pulsanya, kartu akan dibuang

Page 12: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

80 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013

kemudian beralih ke kartu lain yang mempunyai penawaran lebih menarik. Sejak September 2007 jumlah churn rate mencapai 9,48%. Berarti sekitar 93,8

juta pelanggan seluler, 8,9 juta merupakan kartu hangus dan akan terus bertambah [1].

Churn rate pelanggan selular Indonesia cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain di Asean. Churn rate di Indonesia bisa mencapai 26% dalam setahun, sementara yang terjadi di Asean rata-rata hanya mencapai 15% [1].

Tingginya churn rate, dipacu murahnya harga pulsa kartu perdana bila dibandingkan dengan pulsa isi ulang. Angka ini sebetulnya bisa ditekan apabila operator mau menjual kartu perdana dengan harga lebih tinggi dari isi pulsanya atau menjual kartu perdana tanpa pulsa ke toko. Akan tetapi tuntutan persaingan menyebabkan mereka tidak melakukan hal semacam itu.

Kondisi semacam ini merupakan tantangan bagi para operator. Upaya penjualan kartu perdana yang gencar dengan tujuan untuk meraih pelanggan sebanyak mungkin tanpa diimbangi dengan upaya peningkatan layanan yang memuaskan bisa menjadi bumerang bagi operator itu sendiri. Penambahan jumlah pelanggan harus diantisipasi dengan kesiapan infrastruktur yang memadai serta meningkatkan kualitas layanan.

4.2.2 Differensiasi produk

Dengan adanya diferensiasi produk dari suatu layanan akan mengurangi ancaman dari pendatang baru. Diferensiasi ini dapat dicapai misalnya dengan tarif yang murah atau hanya sebagai operator pertama dilayanan tersebut.

Kondisi : Diferensiasi produk sangat sulit dicapai oleh operator. Karena masing-masing

operator berlomba-lomba menawarkan program-program pemasaran yang menarik. Dan kenyataannya pelanggan lebih mengingat brand handset (terminal pelanggan) dibandingkan dengan brand produk operator. Sehingga untuk mencapai diferensiasi produk tadi operator melakukan program bunlding. Diharapkan brand handset tersebut akan melekat pada brand produknya. Seperti ditunjukkan pada Gambar 11 dimana Indosat melakukan bundling dengan divaice yang support jaringan 3G, yang merupakan salah satu brand divaice yang paling banyak digunakan. Tetapi program-program bundling ini juga banyak dilakukan oleh operator-operator yang lain menggandeng berbagai brand handset, sehingga diferensiasi produk tetap tidak dapat juga dicapai dengan cara ini. Untuk layanan ke depan diferensiasi produk ini dapat dicapai dengan menciptakan layanan dengan konten multimedia.

4.2.3 Switching cost

Dengan adanya switching cost yang rendah akan meningkatkan ancaman masuknya pendatang baru. Apabila pemasok memiliki perangkat spesifik yang tidak dapat digunakan untuk teknologi atau layanan lain maka akan menghasilkan switching cost yang tinggi.

Kondisi : Perkembangan teknologi yang semakin pesat, mendorong tiap pemasok

mengembangkan perangkatnya sesuai dengan teknologi yang ada. Tiap-tiap perangkat memiliki karakteristik nyang berbeda. Yang diatur dalam standarisasi hanya protokol standar dalam tiap teknologi tersebut. Bagi pendatang baru

Page 13: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi C

mswpebi

4.

peunman

BInPeoppehaan

peseprdimsapedimAmpe

Cahyanto dan

mengembangwitching coerlengkapaniaya dalam p

G 2.4 Akses kAkses sal

endatang bantuk menda

mendapatkanncaman dari

Kondisi : Pemasok b

SS, vendorndonesia pemersaingan yperator, karemasok. Tearga jauh ncaman mas

Pada Gamenyedia jarederhana dibroduk langistribusi ya

mudah. Kareama denganelayanan eleitunjukkan

mencari prodATM, dan membutuhka

endatang ba

n Hamzah H

gkan jaringost yang tin baru, biaypengujian p

Gambar 11 Pr

kesaluran diluran distriaru untuk mapatkan jalun pemasok i pendatang

bagi operator terminal merintah tidyang sangarena operaterutama dendibawah psuknya pend

mbar 11 dituringan 3G.banding op

gsung dari ang mudah ena opeartorn pihak kektronik danpada Gambduk pada g

seterusnyaan biaya yanaru.

ilal, Potensi

gan denganinggi. Switya pelatiha

perangkat da

rogram Bundl

istribusi ibusi diliha

mendapatkanur distribusdan akses k

g baru.

or adalah vepelanggan

dak melaranat ketat dior akan mengan masukemasok dadatang barunjukkan jal Jalur disterator lain kGerai Inddijangkau

r harus menetiga sepern online, cubar 12 bahwgerai resmi a. Untuk mng besar. H

Keunggulan

n teknologi tching cost

an karyawaan lain-lain

ling Indosat de

at dari dun pemasok si yang baikkesaluran d

endor penyevendor p

ng masuknyiantara pemendapatkan knya pema

ari negara u. lur distribustribusi ini karena pela

dosat namupembeli d

nggelar gerrti Bank dustomer carewa hasil su

operator, cmembangun

Hal ini akan

Kompetitif R

yang dipit ini diper

an dalam p.

engan beberap

ua sisi yandan yang kk. Semakindistribusi m

edia perangkenyedia RU

ya pemasokmasok mem

harga komasok dari C

lain. Hal

si untuk Indadalah m

anggan akanun dalam dan tersediarai-gerai dibdan Swalaye yang hand

urvei menuncouter pulsn jalur di

n meningkat

Refarming Fr

ilih pasti mrlukan untuengoperasia

pa device 3G

ng pertamakedua adalan mudah pemaka akan m

kat keras unUIM, dan ke dalam s

mberi keunmpetitif yanChina yang

ini akan m

dosat, salah odel jalur n langsung penyediaan

a dimana-mberbagai temyan dalam dal, dan lainnjukan pema, internet istribusi tetkan ancam

rek 900 MHz

mengeluarkuk pembelian perangk

[11]

a kemudahah kemudahendatang bameningkatk

ntuk NSS dlain-lain.

suatu industntungan bang ditawark

menawarkmeningkatk

satu operatyang palimendapatk

n suatu jalmana tidaklmpat, beker

memberikn-lain. Sepe

mbeli dominbanking at

ersebut tidman masukn

z 81

kan ian

kat,

han han aru kan

dan Di tri. agi kan kan kan

tor ng

kan lur lah rja

kan erti nan tau dak nya

Page 14: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

82

4.

befrba

19da(Fse

2.5 KebijakApabila p

erkembangnekuensi danaru. Peraturan

999. Keputalam KM 2FWA) diatuebagai berik

Pasal 3 1. Penyele

Pasal 2A. PenyB. Peny

2. PenyeleA dibedA. PenyB. PenyC. Peny

Inco

Ga

kan pemerinpemerintah nya operatn blok peno

perundangtusan Ment20 Tahun

ur dalam Kkut :

enggaraan 2 terdiri dariyelenggraanyelenggaraaenggraan jadakan dalamyelenggaraayelenggaraayelenggaraa

omTech, Jurn

Gambar 1

ambar 12 Tem

ntah mengeluar

or baru domoran akan

an mengeneri untuk p2001 sedanM 35 tahun

jaringan tei : n jaringan tan jaringan aringan tetam : an jaringan an jaringan an jaringan

nal Telekomu

1 Jalur distrib

mpat pembeli m

rkan reguladan tidak n meningka

nai telekompenyelenggngkan untun 2004 dal

elekomunik

tetap; bergerak.

ap sebagaim

tetap lokal;tetap sambutetap sambu

unikasi dan K

busi Indosat

mendapatkan p

asi untuk mmembatasi

atkan ancam

munikasi adara jaringa

uk layanan lam salah s

kasi sebaga

mana dimak

ungan jarakungan intern

Komputer, vo

produk

mendukungpengguna

man masukn

dalah UU n telekomujaringan te

atu pasalny

imana dim

sud dalam a

k jauh; nasional;

ol.4, no.1, 20

g masuk daan spektrunya pendata

no.36 Tahunikasi diattetap nirkabya disebutk

maksud dala

ayat (1) hur

013

dan um ang

un tur bel kan

am

ruf

Page 15: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal, Potensi Keunggulan Kompetitif Refarming Frek 900 MHz 83

D. Penyelenggaraan jaringan tetap tertutup. 3. Penyelenggraan jaringan bergerak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

huruf B dibedakan dalam : A. Penyelenggaraan jaringan bergerak testerial; B. Penyelenggaraan jaringan bergerak seluler; C. Penyelenggaraan jaringan bergerak satelit.

Industri telekomunikasi memiliki sumber daya yang terbatas yaitu spektrum frekuensi yang tersedia dan blok penomoran yang dimiliki. Dalam KM 20 Tahun 2004 disebutkan sebagai berikut :

Pasal 4 1. Penyelenggraan jaringan telekomunikasi yang memerlukan alokasi

spektrum frekuensi radio tertentu dan atau memerlukan kode akses jaringan, jumlah penyelenggaranya dibatasi.

2. Penyelenggraan jaringan telekomunikasi yang jumlah penyelenggaranya dibatasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tata cara perizinannya dilakukan melalui proses seleksi.

Sehingga hal ini yang membatasi jumlah operator yang boleh menggunakan spektrum frekuensi dan blok penomoran tertentu untuk penggelaran jaringan.

Dari bahasan diatas sehingga tekanan ancaman masuknya pendatang baru dapat dilihat pada tabel 6. Ancaman masuknya pendatang baru memiliki tekanan MEDIUM terhadap industri

Tabel 6 Hasil analisis tekanan ancaman pendatang baru

Variabel Indikator Nilai

Loyalitas pelanggan Pelanggan tidak loyal terhadap produk yang ada

1

Diferensiasi produk Perusahaan tidak memiliki diferensiasi produk

1

Switching cost Switching cost yang rendah 0 Akses kesaluran distribusi

Mudah mendapatkan pemasok 1 Mudah mendapatkan jalur distribusi ke pelanggan

1

Kebijakan pemerintah

Pemerintah mendukung masuknya operator baru

1

Tidak membatasi penggunaan spektrum frekuensi

0

Tidak membatasi penggunaan blok penomoran

0

Prosentase 62,50% MEDIUM

4.3 Kekuatan Penawaran Pemasok

Pemasok disini adalah perusahaan manufaktur penyedia perangkat kebutuhan

Operator, seperti perangkat keras dan lunak untuk NSS, BSS dan VAS, terminal/handset pelanggan, pembangunan fisik menara telekomunikasi, pemasangan kabel feeder dan penagkal petir.

Pada kekuatan penawaran pemasok didefinisikan beberapa variabel dan beberapa indikator seperti ditunjukkan pada Tabel 7.

Page 16: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

84 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013

Tabel 7 Variabel dan indikator kekuatan penawaran pemasok [5]

Variabel Indikator Dominasi pemasok Pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan

dan terpusat Produk pengganti Tidak terdapat produk pemasok pengganti Pasar pemasok Industri bukan merupakan pelanggan yang

penting bagi kelompok pemasok Produk pemasok Produk pemasok sangat penting bagi Operator Integrasi maju Pemasok melakukan integrasi maju Kebijakan pemerintah Pemrintah mendukung masuknya pemasok Pemerintah mendukung berkembangnya

pemasok

4.3.1 Dominasi Pemasok Apabila dalam suatu industri didominasi oleh beberapa pemasok yang terpusat

biasanya pemasok dapat memaksakan pengaruh yang lebih besar dalam hal harga, kualitas dan

syarat penjualan sehingga akan meningkatkan kekuatan penawaran pemasok. Kondisi : Persaingan antar pemasok dalam industri telekomunikasi di Indonesia semakin

ketat. Vendor didominasi oleh 2 kelompok dari Eropa dan Asia. Dari Eropa seperti Nokia dan Siemen yang kemudian merger menjadi NSN (Nokia Siemen Network), Ericsson, Motorola, Alcatel dan Lucent (yang juga merger). Sedangkan dari Asia seperti dari China dan Korea yaitu Huawei dan ZTE (China) dan Samsung (Korea). Selain penyedia perangkat NSS dan BSS diatas masuk juga vendor-vendor kecil penyedia parangkat VAS.

Vendor Asia telah masuk ke industri dan mulai merebut pasar vendor Eropa di Indonesia. Huawei yang berdiri tahun 1988 sebagai perusahaan kecil mampu membuat apapun di bidang telekomunikasi. Penguasaan teknologi, tenaga kerja murah, dan dukungan Pemerintah China yang kuat membuat harga jual produk Eropa atau Amerika jatuh. Harga BTS per pelanggan yang semula US$ 150 bisa turun hingga US$ 18, bahkan Huawei berani menawarkan harga US$ 7 di India [9]. Harga produk Barat tinggi antara lain karena biaya produksi yang mahal dan gaji pegawai yang tinggi.

4.3.2 Produk pengganti

Apabila tidak terdapat produk pengganti dari pemasok lain maka akan meningkatkan kekuatan penawaran pemasok terhadap industri.

Kondisi : Seperti disebutkan sebelumnya bahwa dalam industri telekomunikasi bergerak

nirkabel terdapat banyak pemasok dalam industri. Semuanya menawarkan produk yang kompetitif menggunakan dengan berbagai teknologi. Operator biasanya akan melakukan auction (lelang) sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Lelang ini bersifat terbuka. Vendor yang dipilih adalah yang paling memenuhi persyaratan yang dijatuhkan oleh Operator.

4.3.3. Pasar pemasok

Apabila industri bukan merupakan satu-satunya pasar bagi pemasok dan bukan pasar yang potensial maka akan meningkatkan kekuatan penawaran pemasok.

Page 17: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi C

msesesebeInte

katetautekpedi

4.

m

Cahyanto dan

Kondisi : Masih ren

mewarnai seekitar 240 juekitar 24,1%ekarang ini terbagai mandonesia metangganya d

Fixed liMobil

2G 3G

InterneNarrowbBroadba

i-TV Pasar selu

awasan Asiaelekomunikaahun mendatama (selaikonomi tiertumbuhanitunjukkan p

3.4. ProduApabila da

maka akan mKondisi : Didalam in

n Hamzah H

ndahnya peegmentasi inuta pendudu

% atau sekitterus meninacam layan

memiliki pedi Asia Ten

T

Indoneine 20%le 29%

28%4,9%

et 13,6%band 4% and 2,1%

uler di Indoa Tenggara asi dibandinatang. Faktoin Filiphinanggi, pen

n pengeluarperkiraan pe

Gambar

uk pemasokalam suatu

meningkatka

ndustri telem

ilal, Potensi

enetrasi telendustri layauk Indonesitar 45 juta pngkat setiapnan telekomenetrasi ya

nggara.

Tabel 8 Penetr

sia Singapu% 122%% 105%% 81%% 46,4%% 247%

97%% 80%

25%

nesia, Filipyang dinila

ng kawasanor penting a dan Vietningkatan ran (belanjermintaan p

13 Permintaan

k industri pr

an kekuatan

matika dapa

Keunggulan

ekomunikasanan 3G dia, penggunpelanggan [p tahunnya. munikasi. ang lebih

rasi layanan T

ura Malaysia 79% 93%

91% % 3,2%

137%62% 33%

phina, dan Vai merupakan lain di duyang menj

tnam) adalpenetrasi

ja) konsumpasar layana

n pasar layana

roduk pempenawaran

at dibedakan

Kompetitif R

si, juga mei Indonesia

na layanan s9]. SementaPada TabelHampir direndah d

Telekomunikas

a Philippine18% 38%

9%

Vietnam man pasar potunia dalam jadikan Indah karena

pengguna men seluleran data di In

an data di Indo

asok sangan pemasok.

n antara keg

Refarming Fr

enjadi faktoa. Pada tahuseluler dipeara penetras 8 dapat dili semua juibanding n

si [9]

Thailand 62% 54% 53% 3,8% 35% 12% 33%

merupakan titensial invesjangka penonesia sebadidukung

telekomurnya. Pada ndonesia.

onesia [4]

at penting b

giatan :

rek 900 MHz

tor yang ikhun 2006 daerkirakan basi layanan 3lihat penetraunis layannegara-nega

Vietnam 58% 18% 17% 6,6% 27% 8%

19%

iga negara stasi di sekt

ndek dan limagai investapertumbuh

unikasi, dGambar

bagi Operat

z 85

kut ari aru 3G asi

nan ara

di tor ma asi

han dan 13

tor

Page 18: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

86

unse

4.

m

bete

4.

ak

daM

- Penyedia- Penyedia- Penyedia- Penyedia- PenggunaHal ini da

ntuk perangemuanya dis

3.5. IntegrApabila p

maka akan mKondisi : Integrasi m

erusaha untuerjadi di Ind

3.6. KebijKebijakan

kan meningkDari bahas

apat dilihatMEDIUM ter

VaDompemaProdupenggPasarpema

ProdupemaIntegKebijpeme

Prose

Inco

aan/pemasokaan/pemasokaan jasa-jasaaan jaa-jasa aan/konsumapat ditunjugkat dasar (sediakan ole

Gambar 1

ritas maju pemasok memeningkatka

maju terjaduk menjadi

donesia.

jakan pemerpemerintah

katkan kekusan diatas t pada Tabrhadap indu

Tabariabel

minasi asok

Pd

uk ganti

T

r asok

InpIn

uk asok

P

grasi maju Pjakan erintah

PPp

entase

omTech, Jurn

kan barang-kan perangka (bagi konspendukung

msi akhir ataukkan pada(perangkat eh vendor.

14 Segmen seg

enunjukkanan kekuatan

di apabila psalah satu p

rintah h yang menuatan penawsehingga an

bel 9. Kekuustri.

bel 9 Hasil ana

emasok didoman terpusat

Tidak terdapat

ndustri bukan emasok ndustri bukan roduk pemaso

emasok melakemerintah meemerintah meemasok

nal Telekomu

-barang modkat penggunsumen akhir

g (bagi pelakas barang daa Gambar NSS, BSS

gmen dalam in

n keinginanpenawaran

pemasok yapenyedia ja

ndukung mwaran pemanalisis tekauatan pena

alisa kekuatanIndikator

minasi oleh be

produk pengg

sata-satunya p

merupakan pok sangat pent

kukan integraendukung masendukung berk

unikasi dan K

dal (capital na (consumer). ku industri)an jasa. 14. Dalam dan VAS)

ndustry teleko

n untuk men pemasok.

ang adalah ringan telek

masuk dan basok. anan kekuatawaran pem

n penawaran pr eberapa perusa

ganti pemasok

pasar bagi

asar potensialting bagi Ope

asi maju suknya pemaskembangnya

Komputer, vo

equipment)er equipmen

.

industri tedan termin

omunikasi [4]

elakukan in

perusahaankomunikasi.

berkembang

tan penawamasok mem

emasok Ni

ahaan 0

k 0

l 0rator

0ok

0

37,5MED

ol.4, no.1, 20

). nt).

elekomunikanal pelangg

ntegrasi ma

n manufakt. Hal ini tid

gnya pemas

aran pemasmiliki tekan

ilai 0

0

1

0 1

0 1 0

50% DIUM

013

asi gan

aju

tur dak

ok

ok nan

Page 19: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal, Potensi Keunggulan Kompetitif Refarming Frek 900 MHz 87

4.4 Ancaman Produk Atau jasa Pengganti Pada ancaman produk atau jasa pengganti didefinisikan beberapa variabel dan

beberapa indikator seperti ditunjukkan pada Tabel 10.

Tabel 10 Variabel dan indikator ancaman produk atau jasa pengganti [5]

Variabel Indikator Produk pengganti Adanya produk dan jasa pengganti Layanan produk pengganti

Layanan tambahan produk pengganti yang lengkap

Produk pengganti mudah didapatkan

Produk pengganti mudah didapatkan di pasaran

Harga produk Produk pengganti memiliki harga yang lebih murah

Switching cost Switching cost yang rendah Proses aktivasi Proses aktivasi yang mudah dan

cepat Loyalitas pelanggan Pelanggan tidak loyal terhadap

produk

4.4.1. Produk pengganti Produk pengganti untuk telepon bergerak nirkabel adalah telepon tetap nirkabel

dan/atau telepon tetap kabel. Telepon tetap kabel ataupun nirkabel akan menjadi ancaman bagi telepon bergerak nirkabel apabila tidak terdapat konvergensi dari dua layanan ini. Dengan adanya produk pengganti akan meningkatkan ancaman produk atau jasa pengganti.

4.4.2. Layanan produk pengganti

Apabila layanan produk pengganti sama lebih lengkap dan lebih fleksibel dibandingkan telepon bergerak nirkabel maka akan meningkatkan ancaman produk atau jasa pengganti.

Kondisi : FWA sebagai produk substitusi dari layanan bergerak nirkabel memiliki

keterbatasan dari sisi layanan seperti ditunjukkan pada Tabel 11. FWA ini hanya dominan digunakan untuk layanan data saja. Untuk layanan tambahan seperti video call, identifikasi pelanggan dan lain-lain hanya bisa digunakan apabila terminal pelanggan sudah bisa mendukung layanan tersebut. Selain itu juga kurangnya flexibilitas karena untuk mendapatkan layanan ini harus berlangganan terlebih dahulu karena tidak semua layanan dapat melayani layanan tersebut.

Tabel 11 Perbandingan layanan Full Mobility dan FWA [4] Suplemantary service Full Mobility FWA

Video call regular √ Video call aplikasi √ √ Identifikasi call regular √ Identifikasi aplikasi √ √ Pra bayar regular √ Pra bayar Paket √ √ Pasca bayar √

Page 20: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

88

4.

m

Ndidipedatepe

pePadeM

4.3.ProdukApabila pr

meningkatkaKondisi : Walaupun

Namun layaigunakan uikarenakan elanggannyaapat digunaeknologi ISeningkatan p

Hal ini melanggan yada Gambaengan bite

Mbps.

G

Inco

k pengganti roduk pengn ancaman

dapat dikaanan EVDOuntuk video

operator a. Pada Gaakan untuk-95, pertumpertumbuha

G

menyebabkaang tidak ar 16 ditunrate 14.4 M

Gambar 4.12 P

omTech, Jurn

mudah didaganti mudaproduk atau

atakan bahwO hanya teo call regul

CDMA ceambar 15 dik paket datmbuhan CDan layanan 3

Gambar 15 Tek

an jumlah fleksibel d

njukkan bahMbps semen

Perbandingan

nal Telekomu

apatkan ah didapatku jasa pengg

wa layanan erbatas padler. Jangkaenderung uitunjukkan ta saja semDMA cend3G seluler.

knologi EDVO

pelanggandalam melahwa teknolntara CDM

bite rate CDM

unikasi dan K

an dalam sganti terhad

3G dapat da paket dauan jaringauntuk tidakpula tekno

mentara untderung men

O dan IS-95 [

n FWA tidkukan pemlogi 3G se

MA EV-DO

MA EV-DO d

Komputer, vo

uatu industdap industri.

digantikan ata saja daan EDVO jk menamblogi EDVO

tuk voice mnurun diimb

4]

dak dapat manfaatan teeluler lebih

bite rate n

dan HSDPA [4

ol.4, no.1, 20

tri maka ak.

oleh EVDan tidak bijuga terbat

bah kapasitO yang hanmenggunakbangi deng

meningkateknologi-ny

h menjanjiknya hanya 5

4]

013

kan

O. isa tas tas

nya kan gan

tan ya.

kan 5.4

Page 21: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi C

4.

m

ladelaIn

4.

beat

di

Cahyanto dan

4.4. Harga Apabila h

maka akan mKondisi : Dari sisi h

ayanan tambengan 3G sayanan ini rendosat.

4.5. SwitchApabila sw

erpindah laytau jasa subs

Pada Tabeibedakan ataa. Modem

data mlaptop. yang tin

b. Pelanggdata kinternetbiaya la

c. Pelanggsesuai ydibeban

n Hamzah H

produk arga produ

meningkatka

harga EDVObahan (valuseluler. Walendah. Gam

Gambar 1

ing cost witching coyanan ke Estitusi.

el 12 ditunjuas tipe pelan

m adalah pmenggunaka

Semakin bnggu dan kugan pascab

kepelanggant dengan kuayanan per gan prabayyang dibutunkan biaya p

ilal, Potensi

uk penggantan ancaman

O lebih muue added) Elaupun swit

mbar 13 ini

13 Tarif paket

ost yang dibEDVO renda

ukkan tarif nggan yaituelanggan yn modem besar layar uota yang b

bayar adalanannya adauota yang dKb. ar adalah p

uhkan seharper Kb.

Keunggulan

ti lebih mudari produk

urah dibandiEDVO tidatching costadalah tarif

layanan 3G (

butuhkan pah maka ak

f berlangganu : yang melak3G yang dyang digu

besar. ah pelanggaalah pelangdisediakan, j

pelanggan yri-hari, jika

Kompetitif R

urah dibandk-produk at

ingkan 3G ak lebih bait yang dibuf paket laya

paket data Ind

elanggan lakan mening

nan paket d

kukan mengdi koneksikunakan akan

an perseoraggan yang jika melebi

yang menggmenggunak

Refarming Fr

dingkan proau jasa peng

seluler. Naik apabila

utuhkan untuanan 3G (pa

dosat [11])

ayanan 3G gkatkan anc

data. Biaya

ggunakan lakan dengann membutu

angan yangmengguna

hi kuota ak

gunakan laykan layanan

rek 900 MHz

oduk indusgganti.

amun dari sdibandingkuk beralih

aket data) d

seluler untcaman prod

berlanggan

ayanan pakn PC ataupuhkan bit ra

g berdasarkakan layankan dikenak

yanan internn internet ak

z 89

stri

sisi kan ke ari

uk duk

nan

ket un ate

kan nan kan

net kan

Page 22: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

90

pammprSesu50

4.

m

mlaGak

Sedangkanaket nya s

membeli kartmisalnya Ind

roduk bundeperti ditunudah mend00MB/bulan

4.6. LoyalitApabila p

masuknya prKondisi : Dari uraia

memang tidaayanan 3G

Gambar 15, kan terus me

Inco

n untuk prosaja tanpa tu perdana

dosat hanyadling yang njukkan paddapatkan han didalamny

tas pelanggpelanggan toduk atau ja

an yang telak loyal paddemand pedimana pe

eningkat da

omTech, Jurn

Tabel 12 Tar

oduk dalamharus berl(untuk pela

a cukup memharganya

da Gambar andset, nomya.

Gambar 14 P

gan tidak loyal asa penggan

lah disampda brand proelanggan mertumbuhanari tahun ke

nal Telekomu

rif paket intern

m industri 3

langganan. anggan pra bmbayar Rplebih renda14, pelang

mor telepon

Produk Bundli

terhadap nti semakin

paikan sebeoduk yang a

masih cukupn market si

tahun.

unikasi dan K

net EDVO [4]

G seluler hUntuk ber

bayar) yang. 23 ribu. Aah dengan

ggan hanya n, dan bon

ng Indosat [1]

produk yan tinggi.

elumnya paada tetapi u

p tinggi. Haze layanan

Komputer, vo

hanya diberrlanggan bg sangat muAtau pelang

terminal ymembayar

nus interne

]

ng ada ma

ada bagian ntuk tetap m

al ini dapatberteknolo

ol.4, no.1, 20

rlakukan tabisa langsuurah harganggan membyang suppor Rp. 499.5etan 1 tah

aka ancam

3 pelanggmenggunakt dilihat paogi WCDM

013

arif ng

nya eli

ort. 00 un

man

gan kan ada MA

Page 23: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi C

diM

4.

se

4.

m

Cahyanto dan

Dari bahasilihat pada

MEDIUM ter

ProduLayanpenggProdudidapHarga

SwitcLoyal

Prose

.5 Pesaing I Pada pesai

eperti ditunj

5.1. JumlahApabila A

meningkat daKondisi :

n Hamzah H

G

san diatas seTabel 13. rhadap indu

Tabel 13 HasVariabel

uk pengganti nan produk ganti uk pengganti mpatkan a produk

ching cost litas pelangga

entase

Industri

ing industriukkan pada

TabeVari

Jumlah Pe

Pertumbuhindustry DiferensiaBiaya tetap

h pesaing Apabila jumaya kompeti

ilal, Potensi

Gambar 15 Pe

ehingga anaAncaman p

ustri.

sil analisis anc

AdaLaypeng

mudah Proddi pProdyangSwi

an Pelaprod

i didefinisika Tabel 14.

el 14 Variabeliabel

esaing

han

asi produk p

mlah pesaiitif dari mas

Keunggulan

ertumbuhan te

alisis tekanaproduk atau

caman produkInd

anya produk dyanan tambahagganti yang leduk penggantiasaran duk penggantig lebih murahitching cost yaanggan tidak lduk

kan beberap

l dan indikato

Jumlah pesainPesaing yangPertumbuhan

Kurangnya diAdanya biaya

ing memilsing-masing

Kompetitif R

eknologi 3G [1

an produk au jasa peng

k pengganti ataikator

dan jasa penggan produk engkap i mudah didap

i memiliki harh ang rendah loyal terhadap

pa variabel

r pesaing induIndikator

ng yang seimb beragam

n industri yang

iferensiasi proa tetap yang ti

iki jumlahg Operator t

Refarming Fr

1]

atau jasa pengganti mem

au jasa penggaN

ganti

patkan

rga

50MED

l dan beber

ustry [5]

bang

g lamban

oduk nggi

h yang seitersebut.

rek 900 MHz

engganti dapmiliki tekan

anti Nilai

1 0

0

1

0 1

0% DIUM

rapa indikat

imbang ak

z 91

pat nan

tor

kan

Page 24: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

92

peG

4.

peteSete

didipe(b

pebemCPkepilu

In

Terdapat elanggannya

Gambar 16.

G

5.2. PertuPertumbuh

ersaingan delekomunikaelain itu, ke

erus bertahanKondisi : Bisnis mon

i kawasan iperkirakan eningkatan broadband) y

Data menuertumbuhanelum dapa

manufaktur lPE oleh pepemilikan ihak asing, suar negeri.

Pada Gamndonesia. Di

Inco

5 Operatora. Yang m

Gambar 4.16 T

umbuhan indhan industrdi bidang kasi harus merjasama den.

nitor internaAsia Pas

penguna inyang palingyang meninunjukkan pen yang sangat memberlokal. Belaengguna msejumlah osehingga po

mbar 17 dimana pertu

Gambar 17 p

omTech, Jurn

r di Indonmasing-masi

Target dan Pen

dustri ri telekomkomunikasi embentuk angan pemai

asional memifik mencanternet akang signifikanngkat hinggaerkembangagat pesat seikan damp

anja infrastrmengalir keoperator teleotensi belanj

ditunjukkanumbuhan ter

ertumbuhan te

nal Telekomu

nesia yang ing jumlah

ncapaian Pela

munikasi yasemakin k

aliansi dan min lokal dih

mprediksi papai 40-50n meningka

n adalah pada 15 kali lipan infrastruebesar 70%pak positifruktur kome luar negeekomunikas

nja jasa kom

n pertumburtinggi terda

eknologi telek

unikasi dan K

memberikpelanggan

anggan operato

ang semakketat. Agarmengemban

harapkan da

ertumbuhan0 persen pat sebanyakda layanan pat [3]. ktur, khusu

% pada perf terhadap

munikasi oleeri. Sementsi nasional

munikasi ole

uhan teknoapat pada la

komunikasi di

Komputer, vo

an layanannnya dapat

or 3G di Indon

in pesat mr bisa bertangkan modepat menjadi

n industri tepada tahunk tiga kali lakses jaring

usnya selulaiode 2004-

pertumbueh operatortara itu, seccenderung

eh pelanggan

logi telekoayanan data

Indonesia [3]

ol.4, no.1, 20

n 3G kepadilihat pa

nesia

menyebabkahan, indusel bisnis bar

di solusi unt

elekomunikan 2015. Dlipat. Namugan pita leb

ar, mengalam-2005, namuhan indusr dan belanebagian besg berada pan mengalir

omunikasi a.

]

013

ada ada

kan stri ru. tuk

asi Dan un, bar

mi un

stri nja sar ada ke

di

Page 25: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal, Potensi Keunggulan Kompetitif Refarming Frek 900 MHz 93

4.5.3. Differensiasi Produk Apabila dalam suatu industri tidak terdapat diferensiasi produk maka akan

meningkatkan persaingan antar pemain yang ada. Kondisi : Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam layanan telekomunikasi

yang ada di Indonesia saat ini tidak terdapat differensiasi produk. Untuk penjelasan lebih lengkap dapat melihat bagian 3 Diferensiasi produk.

4.5.4. Adanya biaya tetap yang tinggi

Apabila dalam industri memiliki biaya tetap yang tinggi yang harus dikeluarkan perusahaan secara rutin maka akan meningkatkan persaingan antar pemain yang ada.

Kondisi : Pada industri telekomunikasi nirkabel, Operator terikat atas kepemilikan lisensi

spektrum frekuensi yang digunakannya. Operator harus membayar spektrum frekuensi yang digunakannya tiap tahun. Biaya tersebut bukan biaya yang kecil. Jadi Operator berlomba-lomba untuk meningkatkan kapasitas produksinya sesuai dengan kapasitas maksimum yang dimilikinya.

Dari bahasan diatas sehingga analisis tekanan pesaing industri dapat dilihat pada Tabel 13. Kekuatan pesaing industri memiliki tekanan HIGH terhadap industri.

Tabel 13 Hasil analisis tekanan pesaing industri

Variabel Indikator Nilai Jumlah pesaing

Jumlah pesaing yang seimbang

1

Pesaing yang beragam 1 Pertumbuhan industri

Pertumbuhan industri yang lamban

0

Diferensiasi produk

Kurangnya diferensiasi produk 1

Biaya tetap Adanya biaya tetap yang tinggi

1

Prosentase 80% HIGH

4.6 Potensi Keunggulan Kompetitif Industri Saat Ini Daya tarik suatu industri terjadi apabila semua tekanan dalam Porter 5 Forces

rendah. Dari analisa yang dilakukan terhadap kelima tekanan dalam Porter 5 Forces yang berperan dalam penentuan keunggulan kompetitif dalam industri 3G di Indonesia, dapat diresume sebagai berikut :

Page 26: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

94

4.

Inmidun

4.

rumsedaM

SpmyaIn

latinta

msa

2,M

.7 Potensi Frekuens

Selanjutny

ndosat pasmengidentifikdentifikasi tentuk meliha 7.1 DifferenFitur utam

uangan cakumemungkinkehingga memata yang sa

MHz. Oleh karen

peed Packememungkink

ang tinggi ndosat.

Ketika adaain-lain di mnggi, sepert

ambahan, se

G

Pada gambmenggunakanaat ini diber

Daerah ce,5 sampai 3

MHz daerah

Inco

KekuataAncam

KekuataAncam

PersaingaTekanan k

Keunggulasi 900 MHz

ya yang dilaca re-farmkasi peluanersebut aka

at perbaikan

nsiasi produma dari layanupan yang lkan dengan mungkinkan

ama seperti

na itu, menyet Access)

kan Indosat dan layana

a hot spot, mana kapasiti frekuensi eperti ditunju

Gambar 18 Co

bar 18 ditunn frekuensi

rlakukan. ll dengan m

3,0 km2, secell dapat m

omTech, Jurn

an penawaran man pendatanan penawaran man produk pean yang kuat akompetitif ind

58

an Kompez

akukan adalaming frekung dan strean dimasukkn positioning

uk pada teknan 3G di flebih baik dukuran celln untuk memengguna

yebarkan la menggununtuk men

an multimed

misalnya ttas yang leb2100 MHzukan pada g

verage sinyal

njukan cove900 MHz d

menggunakaementara bilmenjadi 2,5

nal Telekomu

pembeli ng baru pemasok

engganti antar MNO dustri telekom

di Indonesia8% (MEDIUM

etitif Indu

ah menganauensi 900 ength yangkan kembalg perusahaa

kanan ancamfrekuensi 90di daerah pel yang lebihenggunakanakan data p

ayanan 3G dnakan re-fanawarkan ldia yang d

tempat-tembih diperluk

z dapat digugambar 18.

3G di frekuen

erage yang ddibandingka

an layanan la menggun5 kali lebih

unikasi dan K

60% (ME62,50% (M37,50% (M

50% (ME80% (H

munikasi telepo

M)

stri Indos

alisis potensMHz. D

g dimiliki Ili ke dalam an dalam ind

man pendata00 MHz adenyebaran lah besar di d

n layanan ypada layana

di frekuensiarming frekayanan 3G

dapat diman

mpat wisata,kan maka bunakan untu

nsi 900 MHz

dapat dijangan frekuens

3G di freknakan layanbesar dari

Komputer, vo

DIUM) EDIUM) EDIUM) DIUM)

HIGH) on nirkabel

sat Pasca

si keunggulengan terlIndosat, keanalisis Po

dustri.

ang baru dalah untuk ayanan 3G daerah baruang sama dn 3G di fre

900 MHz dkuensi GSM, seperti ke

nfaatkan ole

stasiun keand frekuen

uk menawar

dan 2000 MH

gkau layanai 2100 MHz

kuensi 2100nan 3G di flayanan 3G

ol.4, no.1, 20

Re-Farmi

lan kompetilebih dahu

emudian haorter 5 Forc

menyediakyang ada d

u layanan 3dan kecepatrekuensi 21

dengan (HiM yang aecepatan daeh pelangg

ereta api, dnsi yang lebrkan kapasit

Hz [2]

an 3G dengz seperti ya

0 MHz adalfrekuensi 9

G di frekuen

013

ng

itif ulu asil ces

kan dan G, tan 00

gh ada ata

gan

dan bih tas

gan ang

lah 00 nsi

Page 27: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi Cahyanto dan Hamzah Hilal, Potensi Keunggulan Kompetitif Refarming Frek 900 MHz 95

2100 MHz yaitu mencapai 7 sampai 8 km2. Di sisi lain, layanan 3G di frekuensi 900 MHz dapat mengurangi diperlukannya jumlah BTS sebesar 60%, sementara cakupan coveragenya sama, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 2.5. Layanan 3G di frekuensi 900 MHz memiliki cakupan coverage suara dan data yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan layanan 3G yang menggunakan frekuensi 2100 MHz. Oleh karena itu, penyebaran BTS dapat dikurangkan secara langsung dan mengurangi biaya yang lebih rendah untuk membangun jaringan.

Dari uraian yang disampaikan dapat ditarik kesimpulan bahwa 3G Indosat memiliki diferensiasi produk untuk layanan 3G dibandingkan kompetitornya.

Sehingga dapat dilakukan perhitungan ulang terhadap ancaman pendatang baru bagi 3G Indosat. Pada tabel 14 dapat dilihat bahwa ancaman pendatang baru bagi layanan 3G Indosat sekarang memiliki tekanan MEDIUM.

Tabel 14 Hasil analisis ancaman pendatang baru bagi 3G

Variabel Indikator Nilai Loyalitas pelanggan Pelanggan tidak loyal terhadap produk

yang ada 1

Diferensiasi produk Perusahaan tidak memiliki diferensiasi produk

0

Switching cost Switching cost yang rendah 0 Akses kesaluran distribusi

Mudah mendapatkan pemasok 1 Mudah mendapatkan jalur distribusi ke pelanggan

1

Kebijakan pemerintah Pemerintah mendukung masuknya operator baru

1

Tidak membatasi penggunaan spektrum frekuensi

0

Tidak membatasi penggunaan blok penomoran

0

Prosentase 50% MEDIUM

4.7.2. Differensiasi produk pada kekuatan penawaran pembeli

Perang harga saat ini gencar dijalankan oleh Operator untuk mendapatkan pelanggan merupakan disruptive technology dimana akan sangat berpotensi untuk meningkatkan churn pelanggan. Telah disebutkan sebelumnya bahwa Indonesia memiliki tingkat churn 26% lebih dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN yang hanya memiliki churn rata-rata 15%.

Kebutuhan dan keinginan pelanggan diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah yaitu :

a. Harga paket 3G Indosat b. Tingkat gangguan koneksi jaringan 3G c. Coverage area 3G Indosat d. Kualitas dan kejelasan tagihan pulsa e. Kemudahan koneksi jaringan 3G f. Reputasi operator Indosat g. Kualitas dan layan penjualan kartu perdana maupun isi ulang h. Kualitas layanan gangguan pada jaringan i. Kemudahan prosedur registrasi j. Keragaman dan kelengkapan fitur Selanjutnya pada gambar tersebut ditampilkan juga persepsi pelanggan

Page 28: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

96 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013

mengenai produk yang digunakan. Pada re-Farming frekuensi network 3G Indosat akan memiliki strength sebagai

berikut : a. Coverage layanan yang semakin luas akibat adanya re-farming frekuensi

900 MHz untuk digunakan sebagai network 3G. Pada gambar 4.1 ditunjukan hasil pengukuran cakupan area (coverage) dari frekuensi 2100 MHz dan 900 MHz. Ternyata cakupan area untuk frekuensi 900 MHz lebih baik dibanding 2100 MHz dilihat dari semakin luasnya coverage layanan 3G frekuensi 900 MHz.

b. Kapasitas network 3G Indosat memungkinkan bertambah besar pasca re-farming frekuensi 900 MHz dibandingkan sebelumnya. Dengan re-farming frekuensi 900 MHz untuk network 3G dapat memungkinkan menambah jumlah kapasitas layanan 3G dari yang semula hanya mengandalkan frekuensi 2100 MHz saja, namun sekarang ditambah dengan frekuensi 900 MHz yang mempunyai coverage yang besar.

Efisiensi jaringan, coverage yang semakin luas dan jumlah kapasitas yang besar akan memberi perbaikan persepsi pelanggan terhadap tingkat gangguan koneksi, coverage area, dan kualitas layanan produk.

Dari bahasan diatas sehingga analisis tekanan kekuatan penawaran pembeli bagi 3G Indosat dapat di lihat pada tabel 15. Kekuatan penawaran pembeli sekarang memiliki tekanan MEDIUM terhadap Industri.

Tabel 15 Hasil analisis tekanan kekuatan penawaran pembeli bagi 3G Indosat

Variabel Indikator Nilai Pembeli terpusat Pembeli diilakukan oleh kelompik

pembeli terpusat 0

Kapasitas pembelian

Pembelian produk merupakan pengeluaran yang besar dari pembeli

0

Diferensiasi produk Produk yang dibeli dari industri adalah produk standar / tidak terdiferensiasi

0

Switching cost Switching cost rendah 1 Informasi tentang produk

Pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang produk yang akan dibeli

1

Prosentase 40% MEDIUM

Hasil analisis dari tekanan ancaman pendatang baru dan kekuatan penawaran

pembeli akan dimasukan dalam perhitungan total dari semua tekanan dalam industri seperti dibawah ini.

Sehingga dihasilkan tekanan kompetitif industri terhadap 3G Indosat yang sedang prosentase 51,50%. Perbaikan tekanan kompetitif ini disebabkan adanya perubahan tekanan ancaman pendatang baru dan kekuatan penawaran pembeli dengan melihat peluang dan strength Indosat 3G pasca re-farming frekuensi 900 MHz. Dengan adanya tekanan kompetitif industri yang rendah berarti 3G Indosat memiliki potensi keunggulan kompetitif yang lebih baik pasca re-Farming frekuensi 900 MHz.

Dari data-data di atas diperoleh perbandingan antara Tekanan kompetitif industri 3G Indosat sebelum dilakukan re-farming frekuensi 900 MHz dan sesudah dilakukan re-farming frekuensi 900 MHz seperti pada gambar 19 berikut

Page 29: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

Dwi C

mmpefate

2.

RE[1

[2

[3

Cahyanto dan

Gambar 19

Pada gamb

memiliki promengalami

enawaran parming frekuekanan komp

. KESIMPU

1. Cakupa2100 Mfrekuen

2. Denganmemunhanya mdengan

3. 3G Indfarmingpendata

4. Analisimerumpasca r

EFERENCE] Bernando

for High A

] Calandro, Research

] Joao PedrHSUPA a

n Hamzah H

Perbandingan

bar 19 terlihosentase 6penurunan

pembeli juguensi 900 Mpetitif menj

ULAN

an area untuMHz dilihat nsi 900 MHn re-farminngkinkan mmengandalk

n frekuensi 9dosat memilg frekuensiang baru dais potensi k

muskan stratre-farming f

ES Poente, Victo

Altitude Platfo

Enrico. (201ICT Africa. U

ro, Sergio Piat 900/200 MH

ilal, Potensi

n antara Tekandilakukan re-f

hat perbeda0% setelah

tekanan ga terdapat MHz memijadi 40% pa

uk frekuensdari semak

Hz. ng frekuen

menambah jukan frekuen900 MHz yaliki potensii 900 MH

an kekuatan keunggulan tegi bersaifrekuensi 90

or. (2009). Imorms. Master O

1). RefarmingUniversity of C

res, and AntHz bands. Inst

Keunggulan

nan kompetitiffarming freku

aan pada anch dilakukan

kompetitifperbaikan

iliki prosenasca re-farm

si 900 MHzkin luasnya

nsi 900 Mumlah kapansi 2100 Mang mempui keunggula

Hz dengan penawarankompetitif

ing dalam 00 MHz.

mplementationOf Science Th

g Frequencies Cape Town.

tonio Rodrigutituto de Tele

Kompetitif R

f industri 3G Iuensi 900 MHz

caman pendn re-farminf menjadi

sebesar 22ntase 62,50%ming frekuen

z lebih baikcoverage la

MHz sebagasitas layan

MHz saja, naunyai coveraan kompetitperbaikan

n pembeli. 3G Indosatmemenang

n Aspects of Uhesis. Tamper

in Rural Area

ues. (2008). Pcomunicacoes

Refarming Fr

Indosat sebeluz

datang barung frekuens

50%. Pa2,50% dari % mengalamnsi 900 MH

k dibandingkayanan 3G m

gai jaringanan 3G dari amun sekaraage yang betif yang tintekanan pa

t dapat digugkan komp

UMTS 900 Mre University o

as : A Regulat

Performance s / Instituto Su

rek 900 MHz

um dan sesuda

u yang semunsi 900 MHada kekuati sebelum rmi penurun

Hz.

kan frekuenmenggunak

an 3G dapyang semu

ang ditambesar. nggi pasca rada ancam

unakan untpetisi indus

MHz / 2100 Mof Technology

tory Perspecti

of HSDPA auperior Tecni

z 97

ah

ula Hz tan re-

nan

nsi kan

pat ula bah

re-man

tuk stri

MHz y

ve.

and co.

Page 30: Analisa Potensi Keunggulan Kompetitif Re-farming …mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/05.DwiC_.pdf · PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... S dan HCP sisting unt

98 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013

Technical University of Lisbon.

[4] Kiansantang, Dwi. (2008). Optimalisasi Network Telkom Flexi Pasca Migrasi Frekuensi. Tesis Magister Teknik Elektro. Universitas Indonesia.

[5] Lestari, Dian. (2007). Analisis Kompetensi Keunggulan Kompetitif Telkom Flexi Pasca Migrasi Frekuensi. Tesis Magister Teknik Elektro. Universitas Indonesia.

[6] Marcel Van Assen, Gerben Van Den Berg, & Paul Pietersma (2009). Key Management Models, pp. 14-19. Edinburgh : Pearson Education Limited.

[7] Meijer, Erik. (2012). Digital Deviden : Challenges & Opportunities. MASTEL SEMINAR : Challenge & Prospect of Digital Dividend and White Space for Indonesian Telecommunication & Broadcasting Business. Jakarta

[8] Michael E. Porter. (1998). Competitive Strategy : Techniques for Analyzing Industries and Competitors [Reprinted with the permission of The Free Press] a Division of Simon & Schuster Adult Publishing Group.

[8] Widyasanti, Dina. (2008). Analisis Optimasi Hasil Implementasi "Global Frequency Planning" Pada jaringan GSM Pasca Migrasi Frekuensi CDMA StarOne (Study kasus PT.Indosat). Tesis Magister Teknik Elektro. Universitas Indonesia.

[9] ____________. (2011). Laporan Tahunan Indosat. http://www.indosat.co.id

[10] ____________. (2012). Paparan Publik Tahunan. http://www.indosat.co.id

[11] ____________. (27 September 2007). Draft Roadmap Konvergensi Infrastruktur TIK. Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi. Jakarta