benkelman beam.ppt

22
PEMERIKSAAN PERKERASAN JALAN BENKELMAN BEAM (BB) TEST

Upload: hardihdsp

Post on 12-Sep-2015

386 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

  • PEMERIKSAAN PERKERASAN JALAN BENKELMAN BEAM (BB) TEST

  • LINGKUP :Penekanan dengan beban tertentu yang diketahui nilainya dengan perantaraan ban pneumatik, terhadap lapisan sistim perkerasan lenturSelama pembebanan gerakan vertikal permukaan diamati dan dicatat (umumnya perkerasan yang sudah jadi)MAKSUD :Mendapatkan data lendutan akibat beban pada sistim perkerasan yang dipergunakan untuk menilai sistim perkerasan (penelitian, perencanaan teknis, pelaksanaan & pemeliharaan)

  • CARA PEMERIKSAAN :Pengukuran Lendutan Balik statis (Rebound Deflection)ORIENTASI PENGUKURAN :- Penilaian struktur perkerasan- Membandingkan sifat struktural perkerasan- Meramalkan performance perkerasan-Perencanaan teknis (overlay, perkerasan baru)

  • ISTILAH PENTING :Load Center : Titik pada permukaan tepat di bawah garis sumbu gandar belakang & tepat di tengah ban ganda truk pemeriksaDeflection: Besarnya gerak turun vertikal suatu permukaan akibat bebanMaximum Deflection : Besar maksimum gerakan turun vertikal suatu permukaan akibat bebanRebound Deflection : Besar lendutan balik vertikal permukaan jalan akibat dihilangkannya bebanResidual Deflection : Selisih antara lendutan maksimal & lendutan balik Partial Deflection : Selisih antara lendutan maksimal & lendutan pd titik pusat beban 0,30 0,40 m dari titik kontak batang BB

  • TRUK PEMERIKSA

  • ALAT BENKELMAN BEAM

  • PENGUKURAN LENDUTAN

  • TITIK PEMERIKSAAN :

  • TERMOMETER :

  • PEMERIKSAAN BB DI LOKASI PENGAMATAN (TIPE JALAN 2 LAJUR)

    a X x X x b x x

    100 m 100 mba 5,0tipe jalan 1 lajur5,500,807,000,808,000,80 8,50tipe jalan 3 lajur, x : letak titik pemeriksaan

  • LENDUTAN TITIK PEMERIKSAAN :Dihitung :

    dengan : d : Lendutan balik (mm)d1 : Lendutan awald2 : Lendutan antarad3 : lendutan akhirC : Faktor pengaruh air tanah (C = 1 kritis & C= 1,5 non kritis)ft : Faktor penyesuaian temperatur t1, dengan t1 = (tp + tt + tb)/3d = 2 (d3 d1). ft. C

  • TAHAP PERHITUNGAN OVERLAY :Berdasarkan lendutan balik :1. Menentukan besarnya LHR 2.Menentukan jumlah LL rencana (jumlah lajur, jenis kendaraan) (tabel halm 10)3.Menghitung besarnya jumlah ekuivalen harian rata2 dari satuan 18 KIP (8,16 ton) beban as tunggal dari masing2 jenis kendaraan dengan faktor yang bersesuaian (tabel halm 41)4.Menentukan faktor umur rencana (tabel 43)5.Menentukan jumlah LL secara komulatip selama UR, AE 18 KSAL = 365 x N x {Jumlah(m x UE 18 KSAL) mulai mobil penumpang s/d truck trailler}6.Berdasarkan AE 18 KSAL, masukan grafik didapat lendutan ijin (halm 48 atau 49)7.Berdasar lendutan balik ijin & lendutan yg terjadi, overlay didapatkan (halm 50)

  • PERHITUNGAN UMUR SISA JALAN :Berdasarkan lendutan balik yang ada, masukan grafik (halm 48 atau 49), didapatkan AE18 KSAL (ijin)Menentukan faktor umur rencanaN = AE 18 KSAL (ijin) / 365 x {Jumlah(m x UE 18 KSAL) mulai mobil penumpang s/d truck trailler}Menentukan umur sisa jalan (n) dlm tahunn = {Log (2 N + 2/R +1) Log (2/R +1)} / Log (R +1)

  • Keterangan :N : Faktor umur rencanaAE 18 KSAL : Accumulative Equivalent 18 Kip Single AxleloadUE18 KSAL : Unit Equivalent 18 Kip Single Axleload : Jumlah hari dalam 1 tahunm : Jumlah masing2 jenis LLR : Perkembangan LL

  • Mencari tt dan tb :

  • Mencari Faktor UR :

  • Faktor Penyesuaian Koreksi Lendutan Balik

  • Grafik Hubungan AE 18 KSAL VS Lendutan Balik (jalan non hot mix)

  • Grafik Hubungan AE18 KSAL VS Lendutan Balik (jalan hot mix)

  • Grafik Antar Lendutan & Tebal AC :