bst epilepsi absens yasir hady

19
BED SITE TEACHING (BST) EPILEPSI ABSENS Diajukan untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) SMF Ilmu Penyakit Anak Disusun oleh: Yasir Hady 12100114037 Partisipan : Nurul Fauziah Mahmudah 12100114022 Novian Adi Saputra 12100114089 Fitri Milasari 12100114031 Hafizh Budhiman Mahmud 12100114050 Iin Farlina 12100114088 Mutiara Ratry Purwati 12100114034 Fithri Latifah Amrulloh 12100113070 Preseptor: Tito Gunantara, dr., Sp.A., M.Kes SMF ILMU PENYAKIT ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG RSUD AL-IHSAN BANDUNG

Upload: yasir-hady

Post on 20-Sep-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BST Epilepsi Absens Yasir Hady

TRANSCRIPT

BED SITE TEACHING (BST)EPILEPSI ABSENS

Diajukan untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)SMF Ilmu Penyakit Anak

Disusun oleh:Yasir Hady12100114037

Partisipan :Nurul Fauziah Mahmudah12100114022Novian Adi Saputra12100114089Fitri Milasari12100114031Hafizh Budhiman Mahmud12100114050Iin Farlina12100114088Mutiara Ratry Purwati12100114034Fithri Latifah Amrulloh12100113070

Preseptor:

Tito Gunantara, dr., Sp.A., M.Kes

SMF ILMU PENYAKIT ANAKPROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D)FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNGRSUD AL-IHSAN BANDUNG2015

IDENTITAS PASIEN Nama : An. MR Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal Lahir: 24 Mei 2014 Umur : 1 tahun Anak ke-: 2 dari 2 bersaudara Alamat : Kertasari Tgl Masuk RS (poli): 26 Mei 2015 Tgl Pemeriksaan: 26 Mei 2015

Identitas Orang Tua Nama Ibu: Ny. S Umur : 26 tahun Pekerjaan Ibu: IRT Pendidikan Ibu: SD

Nama Ayah: Tn. E Umur: 31 tahun Pekerjaan Ayah: Karyawan Swasta Pendidikan Ayah: SD

AnamnesisKeluhan Utama: lemas seluruh badanAnamnesis KhususKeluhan Utama: Lemas seluruh badanPasien datang ke poliklinik anak RSUD Al-Ihsan dengan keluhan lemas seluruh badan sejak 2 bulan yang lalu. Lemas terlihat seperti teler & akan pingsan. Lemas disertai dengan pandangan kosong dirasakan mendadak dan hilang timbul, terjadi selama 1-2 menit kemudian menghilang dan pasien kemudian tertidur. Keluhan dapat terjadi hingga 2-3 kali per hari. Lemah dan pandangan kosong menetap meskipun pasien digoyang oleh ibunya. Keluhan muncul terutama jika pasien sedang marah dan kecapean. Ibu pasien mengaku saat keluhan akan muncul, pasien terkadang menghampiri ibunya dan ingin digendong. Keluhan sudah pernah diobati dengan vitamin tetapi keluhan masih menetap. Keluhan baru pertama kali dialami oleh pasien.Keluhan disertai dengan nafas mengorok dan malas menetek. Saat lemah badan terjadi disertai dengan pandangan yang kosong dan tidak bisa dibangunkan walaupun sudah digoyang-goyang.Keluhan tidak disertai dengan kelojotan pada tangan dan kaki, kaku seluruh badan, demam, batuk, pilek, muntah hebat / muntah menyemprot, hilang kesadaran, kaku pada leher, cairan dari telinga, muntah terus-menerus atau mencret, pucat di badan, kebiruan di badan disangkal oleh ibu pasien. Riwayat kepala terbentur disangkal oleh ibu pasien.Orang tua pasien mengatakan bahwa keluhan ini baru pertama kali dialami pasien. Menurut ibu pasien, kakak pasien pernah mengalami kejang saat usianya 6 bulan. Ibu pasien sudah memeriksakan pasien ke bidan dan dikatakan bahwa pasien hanya kecapean saja, kemudian diberi vitamin tetapi keluhan menetap. Sekarang pasien dibawa ke poliklinik anak RSUD Al-Ihsan dan diberikan obat.

Riwayat Penyakit KeluargaMenurut keterangan ibu pasien, kakak pasien (sekarang berusia 10 tahun) pernah mengalami step / kejang saat usia 6 bulan. Kejang terjadi selama 2 menit sebanyak 1x yang didahului dengan demam. Kejang terlihat dengan kaku seluruh badan, kelojotan kaki dan tangan, pandangan keatas, mulut kaku tertutup. Setelah kejang tersebut tidak pernah mengalami kejang lagi. Sekarang kakak pasien duduk di bangku SD kelas 4 dengan prestasi cukup dan memiliki banyak teman.Tidak ada keluarga yang lain yang memiliki riwayat kejang / riwayat keluhan yang sama dengan pasien.Riwayat Penyakit DahuluIbu pasien mengaku pasien sering mengalami demam yang kemudian diobati dan sembuh, tetapi tidak pernah hingga dirawat di RS. Keluhan sekarang belum pernah dialami pasien sebelumnya. Riwayat alergi obat disangkal oleh ibu pasien.

Riwayat kehamilan dan persalinan : 1 tahun sebelum mengandung pasien, ibu pasien mengaku mengalami penyakit radang rahim. Ibu pasien kemudian berobat ke dokter dan mengaku sembuh. Selama mengandung, ibu kontrol teratur ke bidan, gizi kehamilan ibu pasien cukup baik, berat badan ibu naik 8 kg, dan tidak pernah sakit ataupun konsumsi jamu atau obat-obatan tertentu ataupun sakit berat hingga dirawat. Pasien lahir dari ibu G2P2A0 yang merasa hamil cukup bulan, letak kepala, lahir spontan, ditolong oleh bidan, langsung menangis, air ketuban jernih, dengan berat lahir 3500 gr. Panjang lahir lupa.

Riwayat imunisasi : (Ket: imunisasi dilakukan di bidan)VaksinUmur

Hepatitis B0 bulan

BCG, Polio 11 bulan

DPT-HB-HiB 1, polio 22 bulan

DPT-HB-HiB 2, polio 33 bulan

DPT-HB-HiB 3, polio 44 bulan

Campak9 bulan

Riwayat makanan : 0-5 bulan : ASI 5-9 bulan : ASI + bubur susu 9-10 bulan: ASI + bubur tim 10 bulan - sekarang : ASI + nasi lembekRiwayat tumbuh kembang : Motorik kasar: membalik umur 4 bulan, duduk umur 7 bulan, merangkak 10 bulan, berdiri berpegangan umur 11 bulan Motorik halus: mengambil makanan / mainan dengan 2 jari umur 7 bulan Bahasa: bicara mamah tidak spesifik sejak 9 bulan. Sosial: senyum sosial umur 6 bulan, tepuk tangan umur 8 bulan

Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : tampak sakit ringan, rewel Kesadaran : composmentis Tanda vital : Nadi : 120x/mnt, teratur, isi cukup, equal Suhu : 36 oC Pernafasan : 30x/menit abdominotorakalAntropometri Berat Badan : 8,9 kg Tinggi Badan : 74 cm Lingkar kepala : 43 cm BB/U : diantara 0 sampai -2 SD (normal) TB/U : diantara 0 sampai -2 SD (normal) BB/TB : diantara 0 sampai -1 SD (normal) LK/U: diantara -2 sampai -3 SD (mikrosefalus) Status gizi : baik

Status Generalis Kulit: sianosis -, anemis -, ikterik - Otot: tidak ada atrofi Tulang: tidak ada deformitas Sendi: tidak ada kelainan Kepala: microcephal, simetris Bentuk: microcephal, simetris Rambut: hitam halus, tidak mudah rontok Fontanel: datar Mata: letak simetris, conjunctiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, pupil isokor, reflek cahaya +/+ Hidung: simetris, deviasi septum -, sekret -/- Telinga: simetris, sekret -/- Mulut: perioral sianosis -, mukosa mulut basah Tonsil: T1/T1 Faring: tidak hiperemis Leher: pembesaran KGB -, tiroid - ThoraxInspeksi: bentuk dan pergerakan simetris, retraksi interkostal (-) Paru-paru Inspeksi: bentuk normal Palpasi : gerakan dada simetris Perkusi: sonorAuskultasi: BVS ka=ki, rh -/-, wh -/-

CorInspeksi: iktus kordi tidak tampakPalpasi : iktus kordis teraba di ICS IV LMCS, thrill (-)Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 murni reguler, murmur -, gallop - AbdomenInspeksi:datar, retraksi epigastrik (-)Auskultasi: Bising usus (+) Palpasi: Lembut, pembesaran hepar dan lien (-), turgor kulit baikPerkusi: Timpani, pekak pindah (-), pekak samping (-) ExtremitasAtas : simetris, tidak sianosis, spasme -, hangat, CRT 2 x 1,35 cc / hari Bila serangan menetap, setiap interval 7 hari tingkatkan dosis 5-10 mg/kgBB/hari hingga terkendali. Dosis max 60 mg/kgBB/hari Hentikan setelah 2-4 tahun bebas bangkitan & perbaikan EEG, penghentian secara tapering off selama 6 bulan.EdukasiHindari pencetus serangan seperti kondisi yang membuat emosional pasien terganggu, ataupun aktivitas berlebih

Prognosis : Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad fungtionam : dubia ad bonam Quo ad sanationam: dubia ad malam