buftalmos

7
BLOK 19 : SISTEM INDERA SILABUS KELAINAN MATA DITINJAU DARI ANATOMI DAN FISIOLOGI BUFTALMOS” OLEH PUTU AYU RILA ARIASMI H1A010045 1

Upload: rillaaa

Post on 02-Jan-2016

164 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

buftalmosglaukoma kogenitalanatomi aqueous humorfisiologi aqueous humorpatofisiologi buftalmos peningkatan tekanan intraokuler meshwork trabekular

TRANSCRIPT

Page 1: BuftAlmos

BLOK 19 : SISTEM INDERA

SILABUS KELAINAN MATA DITINJAU DARI ANATOMI DAN FISIOLOGI

”BUFTALMOS”

OLEH

PUTU AYU RILA ARIASMI

H1A010045

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

Nusa Tenggara Barat

2013

1

Page 2: BuftAlmos

BUFTALMOS

ANATOMI

Aqueous humor adalah cairan jernih yang dibentuk oleh korpus siliaris dan mengisi bilik mata anterior dan posterior. Aqueous humor mengalir dari korpus siliaris melewati bilik mata posterior dan anterior menuju sudut kamera okuli anterior. Aqueous humor diekskresikan oleh trabecular meshwork 1.

Prosesus siliaris, terletak pada pars plicata adalah struktur utama korpus siliaris yang membentuk aqueous humor (Solomon, 2002).Prosesus siliaris memiliki dua lapis epitelium, yaitu lapisan berpigmen dan tidak berpigmen. Lapisan dalam epitel yang tidak berpigmen diduga berfungsi sebagai tempat produksi aqueous humor1.

Sudut kamera okuli anterior, yang dibentuk oleh pertautan antara kornea perifer dan pangkal iris, merupakan komponen penting dalam proses pengaliran aqueous humor. Struktur ini terdiri dari Schwalbe’s line, trabecular meshwork dan scleral spur 2.

Trabecular meshwork merupakan jaringan anyaman yang tersusun atas lembar-lembar berlubang jaringan kolagen dan elastik . Trabecular meshwork disusun atas tiga bagian, yaitu uvea meshwork (bagian paling dalam), corneoscleral meshwork(lapisan terbesar) dan juxtacanalicular/endothelial meshwork (lapisan paling atas). Juxtacanalicular meshwork adalah struktur yang berhubungan dengan bagian dalam kanalis Schlemm 2.

Gambar 1. Anatomi mata 3

Kanalis Schlemm merupakan lapisan radientum tidak berpori dan lapisan tipis jaringan ikat. Pada bagian dalam dinding kanalister dapat vakuola-vakuola berukuran besar, yang diduga bertanggung jawab terhadap pembentukan radient tekanan intraokuli 1.

Aqueous humor akan dialirkan dari kanalis Schlemm ke vena episklera untuk selanjutnya dialirkan ke vena siliaris anterior dan vena opthalmikus superior. Selain itu, aqueous humor juga akan dialirkan ke vena konjungtival, kemudian ke vena palpebralis dan vena angularis yang akhirnya

2

Page 3: BuftAlmos

menuju ke vena ophtalmikus superior atau vena fasialis. Pada akhirnya, aqueous humor akan bermuara ke sinus kavernosus 1 .

Gambar 2. Struktur trabekula meshwork

FISIOLOGI DINAMIKA AQUEOUS HUMOR

Aqueous humor diproduksi dengan kecepatan 2-3 µL/menit dan mengisi bilik anterior sebanyak 250 µL serta bilik posterior sebanyak 60 µL(Solomon, 2002). Aqueous humor berfungsi memberikan nutrisi (berupa glukosa dan asam amino) kepada jaringan-jaringan mata di segmen anterior, seperti lensa, kornea dan trabecular meshwork. Selain itu, zat sisa metabolisme (seperti asam piruvat dan asam laktat) juga dibuang dari jaringan-jaringan tersebut. Fungsi yang tidak kalah penting adalah menjaga kestabilan tekanan intraokuli, yang penting untuk menjaga integritas struktur mata. Aqueous humor juga menjadi media transmisi cahaya ke jaras penglihatan 4.

Produksi aqueous humor melibatkan beberapa proses, yaitu transport aktif, ultrafiltrasi dan difusi sederhana. Transport aktif di sel epitel yang tidak berpigmen memegang peranan penting dalam produksi aqueous humor dan melibatkan Na+/K+ ATPase. Proses ultrafiltrasi adalah proses perpindahan air dan zat larut air ke dalam membran sel akibat perbedaan tekanan osmotik. Proses ini berkaitan dengan pembentukan gradien tekanan di prosesus siliaris. Sedangkan proses difusi adalah proses yang menyebabkan pertukaran ion melewati membran melalui perbedaan gradien elektron4 .

Sistem pengaliran aqueous humor terdiri dari dua jenis sistem pengaliran utama, yaitu aliran konvensional/trabecular outflow dan aliran nonkonvensional/uveoscleral outflow. Trabecular outflow merupakan aliran utama dari aqueous humor,sekitar 90% dari total. Aqueous humor mengalir dari bilik anterior ke kanalis Schlemm di trabecular meshwork dan menuju ke vena

3

Page 4: BuftAlmos

episklera, yang selanjutnya bermuara pada sinus kavernosus. Sistem pengaliran ini memerlukan perbedaan tekanan, terutama di jaringan trabecular 1,4,5.

Uveoscleral outflow, merupakan sistem pengaliran utama yang kedua, sekitar 5-10% dari total. Aqueous humor mengalir dari bilik anterior ke muskulus siliaris dan rongga suprakoroidal lalu ke vena-vena di korpus siliaris, koroid dan sklera. Sistem aliran ini relatif tidak bergantung kepada perbedaan tekanan 1,4,5.

Gambar 3. Trabecular meshwork conventional outflow pathway and uveoscleral outflow pathway 4

PATOFISIOLOGI BUFTALMOS

Buftalmos adalah pembesaran bola mata karena melonggarnya selaput pembungkus bola mata yang terjadi bersamaan dengan glaucoma. Buftalmos merupakan tanda dari glaucoma infantile (glaucoma kongenital). Buftalmos terjadi karena peningkatan tekanan intraocular akibat

4

Page 5: BuftAlmos

dari penyumbatan pengaliran keluar cairan mata oleh jaringan sudut bilik mata yang terjadi oleh adanya kelainan kongenital. Sumbatan tersebut terjadi karena saluran pembuangan tidak terbentuk dengan baik atau bahkan tidak terbentuk sama sekali akibat terhentinya perkembangan struktur sudut bilik mata depan pada usia janin sekitar 7 bulan. Diduga penyebabnya karena mutasi dari CYP1B1 pada kromosom 2p21. Mungkin kelainan ini akibat terdapatnya membrane kongenital yang menutupi sudut bilik mata pada saat perkembangan bola mata ( iris mengalami hypoplasia dan berinsersi ke permukaan trabekula di depan taji sclera yang kurang berkembang, sehingga jalinan trabekula terhalang dan timbul gambaran suatu membrane yang disebut membrane barkan menutupi sudut ) ,kelainan pembentukan kanal schlemm, dan tidak sempurnanya pembentukan pembuluh darah balik yang menampung cairan bilik mata ke luar 2,6.

Akibat pembendungan cairan mata ini, tekanan bola mata meninggi pada saat bola mata sedang dalam perkembangan dan mendesak dinding bola mata bayi yang masih lentur sehingga selain ekskavasio papil bertambah, akibatnya sclera menipis dan kornea akan membesar dan keruh. Pada kornea akan terjadi robekan membrane descement akibat regangan kornea dan peningkatan kedalaman kamera anterior sehingga terjadi edema dan kekeruhan stroma kornea 2,6.

Pada pemeriksaan mata luarakan ditemukan pembesaran kornea lebih dari 12mm pada tahun pertama kelahiran. Diameter kornea normal adalah 9,5-10,5 mm pada bayi cukup bulan dan lebih kecil pada bayi premature. Edema kornea dapat terjadi mulai dari agak kabur sampai keruh pada stroma kornea karenakenaikan IOP. Edema kornea terjadi ada 25% bayi baru lahir dan lebih dari 60% pada umur 6 bulan. Robekan pada membrane Descemet disebut Haab’s striae dapat terjadi terjadi karena regangan kornea 2,6,7.

Gambar 4. Buftalmos 7

5

Page 6: BuftAlmos

DAFTAR PUSTAKA

1. James B, Chew C, and Bron A. 2003. Lecture Notes in Opthalmology, ed 9. Blackwell Publishing : USA.

2. Riordan-Eva P. 2008. Vaughn and Asbury’s General Opthalmology. Lange-MCGraw-Hill, International Edition . New York

3. Kenny , Tim. 2011. Chronic Open Angle Glaucoma. Diakses dari : www .patient.co.uk/health/Glaucoma-(Primary-Open-Angle).html.

4. Goel et al. 2010. Aqueous Humor Dynamics: A Review. The Open Ophthalmology Journal,2010, 4, 52-59

5. Guyton and Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, ed 11. EGC : Jakarta 6. Ilyas S. 2008. Penuntun Ilmu Penyakit Mata, ed 3. FKUI : Jakarta7. Glaucoma. In : basic and clinical science course. Last major revision 2000-2001. Section 10.

American Academy of Opthalmology, The Eye M.D Association. United States of America.

6