dasar dasar agronomi
TRANSCRIPT
DASAR-DASAR AGRONOMI
Disusun oleh:Nama: Rendika Ferri KNIM : 11762Jurusan/Prodi : Tanah/Ilmu TanahAngkatan : 2009Dosen : Ir. Rohlan Rogomulyo, M.P.
PENDAHULUAN
Definisi:• Asal kata:• Agros : lapang
produksi,lahan(field)• Nomos: pengelolaan
Agronomi adalah ilmu yang mempelajari cara
pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungannya untuk memperoleh Produksi Maksimum. (Harjadi,1982)
Agronomi
Fisiologi tanaman
Genetika
Pemuliaan
Tanaman
Teknologi Benih
Ekologi
Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan
Ilmu Gulma
Ilmu Usaha Tani
KONSEP PERTANIAN
Pertanian merupakan usaha manusia dalam bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pertanian bersifat manual work, tidak terprediksi, beresiko tinggi dan seiring dengan alam.
KONSEP AGRONOMI
Agronomi merupakan batang
utama dibidang pertanian karena didalamnya ada
unsur faktor internal dan
eksternal
Agronomi mempelajari
cara pengelolaan
tanaman dan
lingkungan tempat
tumbuhnya, bertujuan mendapat
hasil maksimum.
HUBUNGAN PERTANIAN DAN AGRONOMIPada
pertanian diproduksi
tanaman baik pangan ataupun
bukan pangan yang
digunakan manusia untuk
kebutuhan hidupnya.
Agronomi dibutuhkan
untuk pengelolaan
tanaman pertanian dan lingkungannya
sehingga mendapatkan
hasil yang maksimum dari
tanaman pertanian (crop
plant).
FAKTOR PENENTU HASIL PERTANIAN
Faktor Internal
•Faktor Internal yaitu faktor yang mempengaruhi dari dalam seperti bahan tanam, karakter bahan tanam, dan macam bahan tanam.
Faktor Eksternal
•Faktor Eksternal yaitu faktor yang mempengaruhi hasil pertanian dari luar seperti lingkungan abiotik dan biotik, tanah, iklim, hama, patogen dan gulma.
FAKTOR INTERNAL
Definisi:
Faktor Internal yaitu faktor yang mempengaruhi dari dalam seperti bahan tanam, karakter bahan tanam, dan macam bahan
tanam.
Bahan Tanam
Bahan Tanam sangat menentukan produktivitas tanaman (>50%) baik kuantitas/ kualitas sebanding dengan sifat genetis dan daya tumbuh yang baik.
BENIH
Banyak digunakan sebagai bahan tanaman karena mudah diperoleh dan digunakan dan murah.
Terutama untuk tanaman serealia (padi,gandum,jagung, kacang-kacangan, sayuran dan perenial (kopi,sawit,kelapa)
Mudah dalam distribusi/pengangkutan.
Perbaikan sifat genetis.
Macam Bahan Tanam
Padi, gandum
Jagung, kacang
SayuranPerenial
(kopi, sawit, kelapa)
FAKTOR EKSTERNAL
Definisi:•Faktor Eksternal yaitu faktor yang mempengaruhi hasil pertanian dari luar seperti lingkungan abiotik dan biotik, tanah, iklim, hama, patogen dan gulma.
LINGKUNGAN
Lingkungan Abiotik
• Abiotik adalah komponen yang tidak hidup. Lingkungan abiotik terdiri dari faktor-faktor seperti tanah, air, udara dan radiasi. Lingkungan abiotik membentuk banyak objek dan memberi kekuatan yang mempengaruhi satu dengan yang lainnya dan mempengaruhi komunitas di sekitar mahkluk hidup.
• Faktor-faktor abiotik lainnya termasuk diantaranya adalah luasnya daerah untuk hidup dan banyaknya nutrien-nutrien tertentu yang tersedia bagi organisme.
Lingkungan Biotik
•Yang termasuk lingkungan biotik diantaranya makanan, tanaman, binatang dan interaksi satu sama lainnya juga terhadap lingkungan abiotik. Kelestarian dan kesejahteraan manusia secara luas tergantung pada makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan daging. Begitu juga dengan hubungan antara manusia dengan mahkluk hidup lainnya.
HAMA
Hama adalah organisme pengganggu tanaman dan bersifat parasit sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Misalnya belalang,ulat dll.
Teknik pengendalian hama dapat di lakukan dengan berbagai cara, antara lain:1. cara mekanis (diberantas secara manual)2. cara hayati (dengan predator, agen biologis)3. pengendalian hama secara terpadu (insektisida)
Patogen adalah penyakit yang menyerang tanaman sehingga menyebabkan metabolisme dalam tubuh tanaman terganggu yang diakibatkan oleh virus maupun bakteri.
Misal: TMV (Tobacco Mozaic Virus) menyerang tanaman tembakau dan merusak daun tembakau.
Patogen
Gulma
Gulma merupakan tanaman pengganggu yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya yang merupakan pesaing tanaman dalam
pemanfaatan unsur hara, air, dan ruang,ditaksir ada sekitar 120 jenis. Sebagian gulma juga menjadi tempat hidup dan tempat
bernaung hama dan penyakit tanaman.
•Misal: rumput liar,dll.
Tanah & iklim
Budidaya Tanaman
•Pemilihan varietas unggul dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Persiapan Bahan Tanam
•Lahan diolah dengan cara dibajak, dipupuk untuk mengembalikan kesuburan tanah yang hilang pasca-panen.
Persiapan Lahan
•Penanaman dilakukan dengan cara monokultur dan polikultur.Penanaman
•Pemeliharaan dan perlindungan tanaman secara terpadu.
Pemeliharaan dan Perlindungan Tanaman
•pemulihan terhadap lahan pertanian setelah pasca panen untuk memulihkan kesuburan tanah.Pasca Panen
Sistem Pertanian
•Pertanian monokultur adalah praktik pertanian atau pengembangan hanya satu jenis tanaman dalam seluruh area pertanian.•Biasa diterapkan pada industri pertanian modern dan ditujukan untuk panen dalam jumlah besar dari pekerja yang sedikit. Tetapi terdapat kelemahan dalam monokultur,monokultur dapat memudahkan penyebaran penyakit.
Monokultur
Polikultur adalah menggunakan beberapa tanaman pertanian di ruang yang sama, meniru keanekaragaman ekosistem alam, dan menghindari sistem pertanaman tunggal, atau Monokultur yang Terdiri dari pergiliran tanaman , Pertanaman variatif , intercroppingg , companion planting , benificial weeds , dan alley cropping . Termasuk multi-cropping, tumpang sari, penanaman pendamping, Diversifikasi pertanian.
Sistem Pertanian Terpadu
Pertanian terpadu atau integrated farming adalah usaha pertanian dengan kelola bersinambungan, sehingga tidak dikenal limbah sebagai produk sampingan, semua bagian hasil pertanian diasumsikan sebagai produk ekonomis dan semua kegiatan adalah profit center, hasil samping dari salah satu sub bidang usaha menjadi bahan baku atau bahan pembantu sub bidang lainnya yang masih terkait ,ilustrasi yang sederhana adalah pada usaha budidaya jagung , produk bukan hanya jagung pipilan kering sedangkan biaya pembuangan batangnya dilahan dan dibakar menjadi beban/ cost, tetapi dalam pertanian terpadu meskipun ada biaya pengumpulan batang jagung dari lahan tetapi dapat diproses menjadi silage (pakan ternak ruminansia) atau disimpan sebagai pakan kering, sehingga untuk jumlah yang memenuhi criteria ekonomis justru akan membuka cluster ekonomis baru.
BLOK DIAGRAM UTAMA DARI PERTANIAN TERPADU.
F4 – sebagai hasil pertanian terpadu.Konsep terapan pertanian terpadu akan menghasilkan F4 yang sebenarnya adalah langkah pengamanan terhadap ketahanan dan ketersediaan pangan dan energy secara regional maupun nasional, terutapa pada kawasan kawasan remote area dari jajaran kepulauan Indonesia.
kebutuhan domestic/ masak memasak, energy panas untuk industry makanan dikawasan pedesaan juga untuk industry kecil, juga akan dihasilkan power energy misalnya pure plant oil (PPO) atau dicampur menjadi bio diesel, ethanol dan gasohol, synthetic gas yang dihasilkan dari pirolisis gasifikasi maupun enzimasi gasifikasi dan juga pemakaian tenaga langsung lembu untuk penarik pedati, kerbau untuk mengolah lahan pertanian sebenarnya adalah produk berbentuk FUEL/ENERGY.
F4‐FERTILIZER Akan dihasilkan juga bio fertilizer yang semua juga memahami bahwa bio/ organic fertilizer bukan hanya sebagai penyubur tetapi juga sebagai perawat tanah (SOIL CONDITIONER), yang dari sisi keekonomisan maupun karakter hasil produknya tidak kalah dengan pupuk buatan (anorganik fertilizer) bahkan pada kondisi tertentu akan dihasilkan bio pestisida (dari asap cair yang dihasilkan pada proses pirolisis gasifikasi) yang dapat dimanfaatkan sebagai pengawet makanan yang tidak berbahaya (bio preservative).
Terima Kasih!!