dasarr

5
Dasar-Dasar Eksplorasi Eksplorasi dalam dunia pertambangan adalah suatu aktivitas untuk memperoleh informasi secara rinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumberdaya terukur dari bahan galian disuatu wilayah. Konsep eksplorasi : Jika seseorang mencari sesuatu mau tidak mau secara sadar atau tidak tentu harus mempunyai bayangan dulu, apa yang akan dicarikan, dimana dia akan mencarinya dan bagaimana dan pakai alat apa dia akan mencarinya. Menurut Thomas Kuhn, 1962 dalam bukunya “The Structure of Scintific Revolution” mengatakan bahwa jika seseorang akan mecari sesuatu sadar atau tidak dia harus sudah mempunyai suatu model dari benda yang dicarinya itu, serta model dimana benda tersebut akan didapatkan. Dengan demikian pula untuk melakukan eksplorasi yaitu pencaharian suatu cebakan mineral seorang explorator sudah harus mempunyai bayangan apa yang akan dicarinya itu, di daerah mana akan dicarinya dan metode apa serta sistem yang efektif bagaimana yang harus digunakan, dengan kata lain seorang eksplorator harus mempunyai konsep. Maka konsep eksplorasi adalah terdiri dari model dari yang dicari, model dari daerah yang dicari dan berdasarkan model ini ia akan menggunakan sistem pencaharian. Metoda eksplorasi adalah cara yang secara fisik menentukan langsung ataupun tidak langsung keberadaan adanya suatu gejala geologi yang dapat berupa tubuh suatu endapan mineral ataupun satu atau lebih petunjuk geologi. Metoda eksplorasi berkembang pesat dengan munculnya teknologi baru dalam bidang metoda eksplorasi seperti dalam metoda geofisika, geokimia maupun dengan munculnya komputerisasi.

Upload: ridho-muhari

Post on 10-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rttr

TRANSCRIPT

Page 1: Dasarr

Dasar-Dasar Eksplorasi

Eksplorasi dalam dunia pertambangan adalah suatu aktivitas untuk memperoleh

informasi secara rinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan

sumberdaya terukur dari bahan galian disuatu wilayah.

Konsep eksplorasi : Jika seseorang mencari sesuatu mau tidak mau secara sadar atau

tidak tentu harus mempunyai bayangan dulu, apa yang akan dicarikan, dimana dia akan

mencarinya dan bagaimana dan pakai alat apa dia akan mencarinya. Menurut Thomas Kuhn,

1962 dalam bukunya “The Structure of Scintific Revolution” mengatakan bahwa jika seseorang

akan mecari sesuatu sadar atau tidak dia harus sudah mempunyai suatu model dari benda

yang dicarinya itu, serta model dimana benda tersebut akan didapatkan. Dengan demikian pula

untuk melakukan eksplorasi yaitu pencaharian suatu cebakan mineral seorang explorator sudah

harus mempunyai bayangan apa yang akan dicarinya itu, di daerah mana akan dicarinya dan

metode apa serta sistem yang efektif bagaimana yang harus digunakan, dengan kata lain

seorang eksplorator harus mempunyai konsep. Maka konsep eksplorasi adalah terdiri dari

model dari yang dicari, model dari daerah yang dicari dan berdasarkan model ini ia akan

menggunakan sistem pencaharian.

Metoda eksplorasi adalah cara yang secara fisik menentukan langsung ataupun tidak

langsung keberadaan adanya suatu gejala geologi yang dapat berupa tubuh suatu endapan

mineral ataupun satu atau lebih petunjuk geologi. Metoda eksplorasi berkembang pesat dengan

munculnya teknologi baru dalam bidang metoda eksplorasi seperti dalam metoda geofisika,

geokimia maupun dengan munculnya komputerisasi.

Tujuan eksplorasi adalah menemukan serta mendapatkan sejumlah maximum dari

cebakan mineral ekonomis baru dengan biaya seminimal mungkin dalam waktu seefisien

mungkin. Untuk mencapai tujuan ini dipengaruhi oleh berbagai hal, yaitu :

1.  Pendekatan eksplorasi

2.  Hakekat eksplorasi

3.  Unsur-Design

4.  Kelayakan eksplorasi

 

Hakekat eksplorasi :

Page 2: Dasarr

1. Eksplorasi sebagai usaha ekonomi berisiko tinggi.  Berbeda dengan usaha ekonomi

lainnya, eksplorasi adalah suatu aktivitas ekonomi yang berisiko tinggi sehingga

memerlukan perencanaan yang seksama untuk meminimalkan risiko dan menekan pada

manfaat biaya. Risiko ini adalah risiko geologi, risiko teknologi, risiko ekonomi (pasaran)

dan risiko politik. Semua risiko ini harus diperhitungkan sebelum diputuskan untuk

melaksanakan suatu projek eksplorasi. Risiko geologi adalah resiko yang paling besar

karena merupakan faktor dalam membuat keputusan. 

2. Eksplorasi sebagai suatu sistem pencaharian. Untuk mengetahui sebanyak mungkin

mengenai objek yang dicari, maka berbagai model dari cebakan yang dicari harus

dibuatkan semacam model dengan tekanan pada kriteria-kriteria geologi, sehingga

dapat diyakini bahwa objek itu akan dikenali/dapat dilihat jika dijumpai. Metoda yang

paling efekti adalah pemboran, tetapi tidak efisien jika digunakan secara sistematis di

seluruh daerah pencaharian, karena biayanya tidak akan sesuai dengan nilai dari objek

yang dicari.  Eksplorasi untuk suatu objek geologi tidak dapat disamakan dengan suatu

sistem pencaharian, tetapi lebih dari itu. Ini disebabkan karena kita berhubungan

dengan suatu objek geologi yang sedikit diketahui sifat-sifatnya (walaupun dengan

menggunakan model geologi dari objek tersebut) di suatu daerah yang keadaan

geologinya juga secara relatif sedikit diketahui, walaupun menggunakan model geologi

dari daerah tersebut. 

3. Eksplorasi sebagai sistem pengumpulan data. Untuk mendapatkan model geologi

regional diperlukan data, dan data geologi yang dicari haruslah yang spesifik yang

relevant terhadap sistem pencaharian. Metoda pengumpulan data dilakukan dengan

berbagai metoda dari survai-survai sampai pemboran. Pengumpulan data disebut juga

akuisisi data (data acquisition), yang kemudian diproses dan dianalisa. Pada suatu

rencana eksplorasi aspek pengumpulan data geologi merupakan pekerjaan utama.

4. Eksplorasi sebagai sistem operasi. Kegiatan eksplorasi ini terdiri dari satuan-satuan

aktivitas, dimana setiap satuan aktivitas masing-masing terkait bahkan sering tergantung

pada hasil aktivitas lainnya. Dengan demikian seluruh kegiatan eksplorasi itu merupakan

suatu proses yang terdiri dari langkah-langkah dimana langkah berikutnya tergantung

dari hasil langkah sebelumnya, dan setiap langkah ini merupakan suatu proses

pengambilan keputusan. Namun demikian pengerahan berbagai aktivitas ini dan

terutama pengambilan keputusan itu harus didasarkan pada penafsiran dan penilaian

geologi atas data yang dihasilkan dari berbagai aktivitas, sehingga pemikiran kreatif

diperlukan. 

Page 3: Dasarr

Strategi (eksplorasi) adalah ilmu perencanaan dan pengarahan kegiatan eksplorasi

berskala besar untuk mendapatkan darah yang sangat favorable akan terdapatnya cebakan

mineral atau akumulasi hidrokarbon sebelum pencarian yang sesungguhnya. Tujuan dari

strategi menurut Griffitts (1967) adalah bagaimana mengarahkan semua usaha untuk mencapai

sasaran eksplorasi yang dilaksanakan dengan perencanaan, pengorganisasian dan

pengendalian semua unsur dalam suatu sistem penyerangan (attack).

Namun tujuan penting dalam strategi adalah dari segi ekonomi, yaitu :

1. Effisiensi, mencapai sasaran dengan biaya dan waktu seminimal mungkin, ini

menyangkut biaya dengan efektivitas dari metoda yang digunakan. 

2. Efektivitas, penggunaan metoda atau teknologi secara efektif. Untuk setiap jenis

cebakan atau akumulasi migas, digunakan petunjuk geologi yang berlainan, dan

demikian juga untuk setiap jenis petunjuk geologi memerlukan metoda eksplorasi

tersendiri. Hal ini adalah untuk mengoptimalkan biaya dalam hubungan efektivitas

metoda yang digunakan untuk menentukan ada-tidak adanya gejala atau petunjuk yang

dipakai dasar sebagai proses seleksi digunakan.

3. Manfaat biaya dari penggunaan metoda eksplorasi, suatu gejala geologi yang menjadi

petunjuk dapat saja dieksplorasi dengan suatu metoda tertentu secara akurat, tetapi

biayanya sangat mahal. Mungkin saja dipilih metoda yang kuran akurat tetapi cukup baik

dengan biaya yang lebih murah. Hal ini terutama juga tergantung dari besarnya nilai

objektif yang diharapkan. Misalnya dalam eksplorasi migas, penggunaan seismik yang

mahal sering digunakan pada tahap awal dari suatu program eksplorasi, tetapi dalam

eksplorasi batubara yang menggunakan petunjuk geologi yang sama, survai seismik

jarang dilakukan, kecuali jika hasilnya akan sangat menguntungkan, misalnya

menghindari masalah-masalah dikemudian hari yang dapat mengakibatkan biaya

operaso yang jauh lebih mahal lagi.

4. Memperkecil risiko, strategi eksplorasi ditujukan untuk memperkecil risiko untuk

menderita kerugian besar. Untuk ini strategi ini harus memberikan kesempatan untuk

mengambil keputusan-keputusan setiap saat apakah usaha ini dilanjutkan atau tidak

atau mengambil alternatif-alternatif lainnya sebelum suatu kerugian besar terjadi.   

Sumber : http://afdhal-eksplorator.blogspot.co.id/2010/02/dasar-dasar-eksplorasi.html