diare i, ii, iii, iv, revisi.doc
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan bidang kesehatan suatu
daerah/negara dapat ditentukan dengan melihat Angka Harapan Hidup (AHH)
penduduknya. AHH akan berbanding terbalik dengan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB). Dimana bila angka kematian bayi masih tinggi, maka
daerah/negara tersebut dikatakan deraat kesehatannya masih rendah, demikian pula
sebaliknya.
!emerintah dalam "ndang "ndang #omor $% tahun &'', menetapkan baha
kesehatan adalah keadaan sehat, meningkat baik se*ara +isik, mental, spiritual, maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produkti+ se*ara sosial dan
ekonomi. Sealan dengan pengertian tersebut untuk mendukung teruudnya deraat
kesehatan diantaranya dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh rumah sakit.
Anak sebagai *alon generasi penerus bangsa mendapat perhatian karena
penurunan angka kematian bayi dan anak balita serta penurunan angka kelahiran
merupakan sasaran prioritas dalam pembangunan di bidang kesehatan.
Berdasarkan Surei Demogra+i dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun &''$,
dilaporkan baha AKB di Indonesia sebesar $- bayi per .''' kelahiran hidup. Artinya
sebanyak -.''' bayi meninggal pada setiap tahunnya atau sebanyak 0$' bayi
meninggal. Kematian bayi dibaah umur bulan pada umumnya disebabkan oleh
gangguan perinatal dan Berat Bayi 1ahir 2endah (BB12), selain itu disebabkan uga
oleh In+eksi Saluran !erna+asan Akut (IS!A), diare, malaria dan *ampak.
Diare adalah buang air besar (de+ekasi) dengan umlah tina yang lebih banyak
dari biasanya (normal ''3&'' **/am tina). Dengan tina berbentuk *air /setengah
padat, dapat disertai +rekuensi yang meningkat 4enurut 5H6 (7'), dan sumber lain
menyebutkan baha diare adalah buang air besar en*er lebih dari $ 8 sehari. Diare ini
dapat teradi dan disebabkan antara lain karena +aktor in+eksi, malabsorpsi dan +aktor
makanan. 6leh karena itu diare semestinya harus ditangani, dengan tuuan agar tidak
teradinya dehidrasi yang dapat mengakibatkan kematian. Dampak penyakit diare
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
2/32
terhadap kebutuhan dasar manusia antara lain kebutuhan oksigenasi, kebutuhan *airan
dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan sirkulasi dan kebutuhan eliminasi.
Diare merupakan salah satu dari lima penyakit penyebab utama kematian pada
bayi dan balita di negara berkembang. Setiap tahunnya & uta anak di dunia meninggal
sebelum men*apai usia - tahun dan sekitar '9 meninggal karena pnemounia, diare,
*ampak, malaria dan malnutrisi.
Data bulan :anuari s.d. ;ebruari &', di 2S !ertamina
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
3/32
BAB II
TINAUAN TE!RITI"
A. #!N"EP DA"AR PEN$A#IT
%. Pengertian
Beberapa pengertian diare=
Diare adalah buang air besar (de+ekasi) dengan tina berbentuk *airan atau
setengah *airan, dengan demikian kandungan air pada tina lebih banyak dari
keadaan normal yakni ''3&'' ml sekali de+ekasi (Hendaranto, ).
4enurut 5H6 (&) diare adalah buang air besar en*er atau *air lebih dari tiga
kali sehari.
Diare ialah keadaan +rekuensi buang air besar lebih dari 0 kali pada bayi dan lebih
dari $ kali pada anak dengan konsistensi +eses en*er, dapat berarna hiau atau
dapat ber*ampur lendir dan darah (#gastiyah, &''&).
&. Anato'i dan (isiologi
"ntuk mendapatkan energi guna keperluan beraktiitas sehari3hari, manusia
membutuhkan makanan. 4akanan ini akan mengalami proses pen*ernaan hingga hasil
akhirnya berupa nutrisi. #utrisi ini siap dipakai dalam berbagai enis proses
metabolisme tubuh. Seperti apakah anatomi +isiologi sistem pen*ernaan itu>
"aluran Pen)ernaan
Saluran pen*ernaan merupakan semua organ tubuh yang terkait se*ara langsung dalam
proses pen*ernaan. 6rgan3organ tersebut ada di sepanang alur mulut hingga ke anus.
;ungsinya untuk men*erna makanan yang aalnya berupa molekul3molekul besar
menadi sari3sari makanan siap pakai, seperti glukosa, asam amino, dan uga asam
lemak.
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
4/32
Berikut ini merupakan semua organ saluran pen*ernaan manusia=
. 2ongga 4ulut
?igi
2ongga mulut termasuk dalam saluran pen*ernaan. 2ongga ini merupakan
tempat pertama yang menerima makanan. 6rgan pertama dari rongga mulut
yang menerima makanan adalah gigi. @a, gigilah alat pen*erna pertama yang
mengolah makanan. ;ungsinya memotong dan mengurai makanan se*ara
mekanik dari yang berukuran besar hingga berukuran pas untuk ditelan.
?igi manusia terdiri atas gigi seri (insisipus) sebagai pemotong makanan
gigi taring (*aninus) sebagai pengoyak atau perobek makanan serta gigi
geraham (premolar3molar) sebagai penghalus atau pengunyah makanan.
1idah
Bagian lain dari rongga mulut yang memegang peran penting adalah lidah.
@a, organ satu ini merupakan organ yang berperan dalam mengatur
peletakan makanan di gigi. idak hanya itu, lidah berperan sebagai organ
penge*ap makanan sehingga manusia berselera makan.Bagian lidah yang berperan dalam menge*ap rasa makanan adalah papilla.
!apilla ini merupakan bentukan dari sara+3sara+ sensorik (penerima
rangsang).
Di dalam rongga mulut, terdapat pula air ludah yang dihasilkan kelenar
ludah. ;ungsinya untuk membasahi makanan agar mudah dikunyah dan
ditelan. Air ludah uga mengandung enCim ptialin yang mengubah
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
5/32
karbohidrat (gula kompleks) menadi disakarida (molekul gula yang lebih
sederhana).
Bagian 1ain 2ongga 4ulut
Bagian lain dari rongga mulut yang tidak kalah berperan di antaranya +aring,
yaitu bagian pangkal kerongkongan. Bagian ini ber+ungsi dalam menerima
makanan dari rongga mulut dan meneruskannya ke kerongkongan.
&. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan bagian saluran pen*ernaan tempat melalukan
makanan dari rongga mulut ke lambung. Di dalam kerongkongan, makanan
akan mengalir dengan bantuan gerak peristaltik dari otot kerongkongan.
?erak peristaltik merupakan gerakan seperti meremas se*ara perlahan3lahan
dengan runut.
$. 1ambung
1ambung adalah organ pen*ernaan yang letaknya di rongga perut atas
sebelah kiri. Di dalam lambung, makanan akan di*erna se*ara kimiai
menggunakan enCim pen*ernaan (Cat kimia yang mempunyai +ungsi
meme*ah molekul makanan yang kompleks menadi sederhana).
nCim pen*ernaan yang ada di dalam lambung di antaranya enCim pepsin
(men*erna protein) dan lipase (men*erna lemak). idak hanya enCim, di
dalam lambung terdapat asam lambung yang mempunyai pH rendah. ;ungsi
asam lambung sebagai pembunuh kuman atau ra*un yang masuk bersama
makanan serta untuk mengasamkan makanan agar mudah di*erna.
0. "sus Halus
4akanan yang sudah di*erna lambung akan masuk ke dalam usus halus.
"sus halus adalah organ pen*ernaan yang men*erna makanan se*ara
kimiai menggunakan enCim.
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
6/32
nCim3enCim yang ada di dalam usus halus di antaranya amilase
(karbohidrat atau Cat gula E glukosa) enCim tripsin (protein E asam
amino), dan enCim lipase (lemak E asam lemak dan gliserol).
"sus halus terbagi menadi $ bagian, yaitu duodenum (usus & ari),
eunum, dan ileum. Duodenum ber+ungsi men*erna se*ara kimiai.
:eunum dan ileum ber+ungsi sebagai usus penyerap sari3sari makanan.
Sari3sari makanan yang teserap akan masuk ke dalam pembuluh darah.
Adapun ampas atau sisa penyerapan akan dialirkan ke dalam usus besar.
?erakan yang berperan dalam pengaliran makanan ini uga adalah gerak
peristaltik.
5. "sus Besar
Sisa hasil penyerapan usus halus akan masuk ke dalam usus besar. Di usus
besar ini, sisa pen*ernaan akan diserap kembali kadar air dan garam3garam
yang masih terkandungnya sehingga sisa3sisa pen*ernaan ini akan padat.
Di dalam usus besar, sisa3sisa hasil pen*ernaan akan mengalami
pembusukan karena di dalam usus besar terdapat banyak bakteri pembusuk,
yaitu . *olli.
Kelenar !en*ernaan
Kelenar pen*ernaan adalah bagian tubuh atau organ3organ yang
menghasilkan enCim3enCim pen*ernaan sebagai Cat yang berperan dalam
pen*ernaan se*ara kimiai. 4a*am3ma*am kelenar pen*ernaan di
antaranya adalah sebagai berikut.
. Kelenar 1udahKelenar ludah adalah kelenar penghasil *airan ludah yang ada di dalam
rongga mulut. Kelenar ludah ada $ ma*am, kelenar ludah sublingualis
(berada di baah gigi seri bagian baah), kelenar ludah submaksilaris
(berada di baah rahang baah), dan kelenar ludah parotid (berada di
baah telinga).
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
7/32
Di dalam *airan ludah terdapat enCim ptialin atau amilase yang
ber+ungsi mengubah karbohidrat kompleks menadi gula yang lebih
sederhana.
&. Hati
Di dalam sistem pen*ernaan, hati merupakan kelenar penghasil enCim
atau *airan yang berperan di dalam pen*ernaan makanan. nCim atau
*airan yang dihasilkan hati, di antaranya enCim katalase yang berperan
menetralkan ra*un, misalnya alkohol, yang terbaa makanan serta
*airan empedu yang berperan dalam mengemulsikan lemak.
$. !ankreas
!ankreas merupakan organ yang banyak menghasilkan enCim
pen*ernaan. !ankreas letaknya berada di usus dua belas ari. nCim3
enCim yang dihasilkan pankreas adalah sebagai berikut.
Amilase (karbohidrat E gula sederhana).
ripsin (protein E asam amino).
1ipase (lemak E asam lemak dan gliserol).
*. Etiologi
. ;aktor in+eksi
a. In+eksi enteral in+eksi saluran pen*ernaan yang merupakan penyebab
utama diare pada anak, meliputi in+eksi bakteri (Fibrio, . *oli,
Salmonella, Shigella,
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
8/32
$. ;aktor 4akanan=
• Diare dapat teradi karena mengkonsumsi makanan basi, bera*un dan
alergi terhadap enis makanan tertentu.
0. ;aktor !sikologis
• Diare dapat teradi karena +aktor psikologis (rasa takut dan *emas),
arang teradi tetapi dapat ditemukan pada anak yang lebih besar.
+. Tanda dan ,ejala- Maniestasi klinik
4ula3mula anak *engeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, napsu makan
berkurang kemudian timbul diare. ina mungkin disertai lendir dan atau darah.
5arna tina makin lama berubah kehiauan karena ber*ampur dengan empedu.
Daerah anus dan sekitarnya timbul luka le*et karena sering de+ekasi dan tina
yang asam akibat laktosa yang tidak diabsorbsi usus selama diare.
?eala muntah dapat timbul sebelum atau selama diare dan dapat
disebabkan karena lambung turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan
asam basa dan elektrolit. Bila kehilangan *airan terus berlangsung tanpa
penggantian yang memadai, geala dehidrasi mulai tampak yaitu= berat badan
menurun, turgor kulit berkurang, mata dan ubun3ubun besar *ekung (pada bayi),
selaput lendir bibir dan mulut serta kulit kering.
Bila dehidrasi terus berlanut dapat teradi renatan hipoolemik dengan geala
denyut antung menadi *epat, denyut nadi *epat dan lemah bahkan tidak teraba,
tekanan darah menurun, klien tampak lemah dengan kesadaran menurun. Karena
kekurangan *airan, diuresis berkurang (oliguria sampai anuria). Bila teradi
asidosis metabolik klien akan tampak pu*at, pernapasan *epat dan dalam
(pernapasan Kussmaul).
/. Patoisiologi
4ekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare ialah=
. ?angguan osmoti*
Adanya makanan atau Cat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan
tekanan osmotik dalam lumen usus meningkat sehingga teradi pergeseran
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
9/32
air dan elektroloit ke dalam lumen usus. Isi rongga usus yang berlebihan
akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.
&. ?angguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan teradi
peningklatan sekresi, air dan elektrolit ke dalam lumen usus dan selanutnya
timbul diare kerena peningkatan isi lumen usus.
$. ?angguan motilitas usus
Hiperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk
menyerap makanan sehingga timbul diare. Sebaliknya bila peristaltik usus
menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan, selanutnya dapat
timbul diare pula.
Se*ara skematis, pato+isiologi diare dapat digambarkan sebagai berkut
Berdasarkan pato+isiologi di atas maka dampak diare terhadap KD4 adalah sebagai
berikut =
+aktor in+eksi ; malabsorbsi ; makanan ;. !sikologi
KH,1emak,!rotein
4asuk dan ber meningk. ek osmo toksin tak dapat *emas
kembang dlm tik diserap usus
Hipersekresi air pergeseran air dan hiperperistaltik
dan elektrolit elektrolit ke rongga
( isi rongga usus) usus menurunya kesempatan usus
menyerap makanan
D I A 2
;rek. BAB meningkat distensi abdomen
Kehilangan *airan G elekt integritas kulit
berlebihan perianal
gg. kes. *airan G elekt As. 4etabl mual, muntah
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
10/32
2esiko hipoolemi syok sesak na+su makan
?ang. 6ksigensi BB menurun
?angg. umbang
Pe'eriksaan penunjang
. !emeriksaan tina
. 4akroskopis dan mikroskopis
&. !H dan kadar gula dalam tina
$. Bila perlu diadakan ui bakteri
&. !emeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah, dengan
menentukan !H dan *adangan alkali dan analisa gas darah.
$. !emeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui +aal ginal.
0. !emeriksaan elektrolit terutama kadar #a, K, Kalsium dan !os+at.
0. #o'plikasi
• Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik).
• 2enatan hipoolemik.
• Hipokalemia (dengan geala mekorismus, hiptoni otot, lemah, bradikardi,
perubahan pada elektro kardiagram).
• Hipoglikemia.
• Introleransi laktosa sekunder, sebagai akibat de+isiensi enCim laktase karena
kerusakan ili mukosa, usus halus.
• Keang terutama pada dehidrasi hipertonik.
• 4alnutrisi energi, protein, karena selain diare dan muntah, penderita uga
mengalami kelaparan.
1. Penatalaksanaan
!rinsip !enatalaksanaan
!enatalaksanaan diare akut pada anak=
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
11/32
. 2ehidrasi sebagai prioritas utama terapi.
&. Dietetik
$. 6bat3obatan
. 2ehidrasi sebagai prioritas utama terapi.
Ada 0 hal yang penting diperhatikan agar dapat memberikan rehidrasi
yang *epat dan akurat, yaitu=
) :enis *airan yang hendak digunakan.
!ada saat ini *airan 2inger 1aktat merupakan *airan pilihan karena
tersedia *ukup banyak di pasaran meskipun umlah kaliumnya
rendah bila dibandingkan dengan kadar kalium tina. Bila 21 tidak tersedia dapat diberiakn #a
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
12/32
4enilai tingkat dehidrasi ringan sedang berat dengan
menggunakan Skor 4auri*e King
Keterangan=
#ilai '3& = dehidrasi ringan
#ilai $3% = dehidrasi sedang
#ilai 3&= dehidrasi beratSelanutnya kebutuhan *airan dihitung dengan rumus =
BB (D 4
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
13/32
A. Dampak !enyakit erhadap Kebutuhan Dasar 4anusia.
. Kebutuhan 68ygenasi
4eningkatnya +rekuensi buang air besar memungkinkan teradinya
kekurangan *airan dan elektrolit yang berat sehingga menimbulkan
intoleransi metabolisme dalam tubuh dan tubuh menadi asidosis
metaboli* untuk mempertahankan tubuh tetap seimbang maka na+as
menadi lebih *epat (sesak).
&. Kebutuhan *airan dan elektrolit
Diare mengakibatkan pengeluaran air dan elektrolit berlebih, dengan
adanya hipokalemi, hiponatremi dan sebagainya, meke perlu adanya
koreksi dengan rehidrasi *airan elektrolit se*ara ibstan.
$. Kebutuhan nutrisi
Diare dapat menyebabkan anore8ia dan peningkatan rasa haus.
!enurunan BB &9 pada diare ringan, -9 pada diare sedang ,dan 79
pada diare berat sebagai akibat menurunya absorbs usus terhadap
nutrient.
0. Kebutuhan sirkulasi
!ada keadaan hipoolemia menyebabkan penurunan tekanan darah,
ta*hy*ardia sebagai respon untuk meningkatakan per+usi aringan.
Adanya deklasi kalium dapat menimbulkan disritmia antung.
-. Kebutuhan eliminasi
!eningkatan +rekuensi BAB menyebabkan dehidrasi, maka ginal
menahan #a dan air sehingga urin menadi pekat dan produksinya
menurun.
B. Asuhan Keperaatan
. !engkaian
!engkaian merupakan langkah pertama dari prioritas keperaatan dengan
pengumpulan data3data yang akurat dari klien sehingga akan diketahui berbagai
permasalahan yang ada (Hidayat, &''0 = 7)
Adapun hal3hal yang dikai meliputi =
a. Identitas Klien
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
14/32
) Data umum meliputi = ruang raat, kamar, tanggal masuk, tanggal
pengkaian, nomor medi*al re*ord.
&) Identitas klien dan keluarga
3 Klien meliputi = #ama, umur, tanggal lahir, enis kelamin, agama,
suku, bangsa, dan alamat.
3 Ayah meliputi = #ama, umur, agama, pendidikan, pekeraan, dan
alamat.
3 Ibu meliputi = #ama, umur, agama, pendidikan, pekeraan, dan
alamat.
3 Saudara kandung meliputi = umur, rnis kelamin, dan pendidikan.
b. 2iayat Kesehatan
. Keluhan "tama
Keluhan utama pada aktu masuk rumah sakit.
Bab *air lebih dari $8, ada lendir, muntah, lemas, anore8ia, suhu tubuh
meningkat, anak *engeng, gelisah.
&. 2iayat Keperaatan Sekarang
!ada umumnya anak masuk rumah sakit dengan keluhan buang air *air
berkali3kali baik desertai atau tanpa dengan muntah, tina dapat
ber*ampur lendir dan atau darah. Keluhan lain yang mungkin didapatkan
adalah napsu makan menurun, suhu badan meningkat, olume diuresis
menurun dan geala penurunan kesadaran.
$. 2iayat Keperaatan Dahulu
!ernah mengalami diare sebelumnya, pemakian antibiotik atau
kortikosteroid angka panang (perubahan *andida albi*ans dari sapro+itmenadi parasit), alergi makanan, IS!A, ISK, 64A *ampak.
• Anak
4eliputi pengkaian riayat prenatal, natal dan post natal,
hospitalisasi dan pembedahan yang pernah dialami, alergi, pola
kebiasaan, tumbuh3kembang, imunisasi, status giCi (lebih, baik,
kurang, buruk), psikososial, psikoseksual, interaksi dan lain3lain.
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
15/32
&. 2iayat Kesehatan Keluarga
4eliputi pengkaian pengkaian komposisi keluarga, lingkungan rumah
dan komunitas, pendidikan dan pekeraan anggota keluarga, +ungsi dan
hubungan angota keluarga, kultur dan keper*ayaan, perilaku yang dapat
mempengaruhi kesehatan, persepsi keluarga tentang penyakit klien dan
lain3lain.
$. !emeriksaan ;isik
) !engukuran pertumbuhan meliputi = B, BB, 1ingka kepala dan
lingkar lengan atas.
&) !engukuran tanda ital meliputi = ekanan Darah, #adi, 2espirasi dan
suhu tubuh.
$) Keadaan sistem ubuh
a. keadaan umum = klien lemah, gelisah, reel, lesu, kesadaran
menurun.
b. Kepala = ubun3ubun tak teraba *ekung karena sudah menutup pada
anak umur tahun lebih
*. 4ata = *ekung, kering, sangat *ekung
d. Sistem pen*ernaan = mukosa mulut kering, distensi abdomen,
peristalti* meningkat $- 8/mnt, na+su makan menurun, mual
muntah, minum normal atau tidak haus, minum lahap dan
kelihatan haus, minum sedikit atau kelihatan bisa minum
e. Sistem !erna+asan = dispnea, perna+asan *epat 0' 8/mnt karena
asidosis metaboli* (kontraksi otot perna+asan)
+. Sistem kardioaskuler = nadi *epat &' 8/mnt dan lemah, tensi
menurun pada diare sedang .
g. Sistem integumen = arna kulit pu*at, turgor menurun & dt,
suhu meningkat $- ' *, akral hangat, akral dingin (aspada
syok), *apillary re+ill time memaang & dt, kemerahan pada
daerah perianal.
h. Sistem perkemihan = urin produksi oliguria sampai anuria (&''3
0'' ml/ &0 am ), +rekuensi berkurang dari sebelum sakit.
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
16/32
i. Dampak hospitalisasi = semua anak sakit yang 42S bisa
mengalami stress yang berupa perpisahan, kehilangan aktu
bermain, terhadap tindakan inasie respon yang ditunukan
adalah protes, putus asa, dan kemudian menerima.
&. Diagnosa Keperaatan
. ?angguan keseimbangan *airan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan
*airan skunder terhadap diare.
&. !erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare /
output berlebih dan intake yang kurang.
$. 2esiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses in+eksi skunder
terhadap diare
0. 2esiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan +rekensi
diare.
-. 2esiko tinggi gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan BB menurun
terus menerus.
%. Ke*emasan anak berhubungan dengan tindakan inasie
$. 2en*ana indakan Keperaatan
. ?angguan keseimbangan *airan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan
*airan skunder terhadap diare
uuan = setelah dilakukan tindakan keperaatan selama $ 8 &0 am
keseimbangan dan elektrolit dipertahankan se*ara maksimal
Kriteria hasil =
o anda ital dalam batas normal (#= &'3%' 8/mnt, S $%3$,- ' *, 22 = J
0' 8/mnt )
o urgor elastik , membran mukosa bibir basah, mata tidak *ekung, ""B
tidak *ekung.
o Konsistensi BAB lembek, +rekensi kali perhari.
Interensi =
a. !antau tanda dan geala kekurangan *airan dan elektrolit
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
17/32
2/ !enurunan sisrkulasi olume *airan menyebabkan kekeringan mukosa
dan pemekata urin. Deteksi dini memungkinkan terapi pergantian *airan
segera untuk memperbaiki de+isit
b. !antau intake dan output
2/ Dehidrasi dapat meningkatkan lau +iltrasi glomerulus membuat
keluaran tak aadekuat untuk membersihkan sisa metabolisme.
*. imbang berat badan setiap hari
2/ 4endeteksi kehilangan *airan , penurunan kg BB sama dengan
kehilangan *airan lt
d. Anurkan keluarga untuk memberi minum banyak pada kien, &3$ lt/hr
2/ 4engganti *airan dan elektrolit yang hilang se*ara oral
e. Kolaborasi =
. !emeriksaan laboratorium serum elektrolit (#a, K,
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
18/32
2/ Serat tinggi, lemak,air terlalu panas / dingin dapat merangsang
mengiritasi lambung dan sluran usus.
&)
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
19/32
+rekensi BAB (diare)
uuan = setelah dilakukan tindaka keperatan selama di rumah sakit
integritas kulit tidak terganggu
Kriteria hasil =
3 idak teradi iritasi = kemerahan, le*et, kebersihan teraga
3 Keluarga mampu mendemontrasikan peraatan perianal dengan baik dan
benar
Interensi =
) Diskusikan dan elaskan pentingnya menaga tempat tidur
2/ Kebersihan men*egah perkembang biakan kuman
&) Demontrasikan serta libatkan keluarga dalam meraat perianal (bila basah
dan mengganti pakaian baah serta alasnya)
2/ 4en*egah teradinya iritassi kulit yang tak diharapkan oleh karena
kelebaban dan keasaman +e*es
$) Atur posisi tidur atau duduk dengan selang aktu &3$ am
2/ 4elan*arkan askulerisasi, mengurangi penekanan yang lama sehingga
tak teradi iskemi dan irirtasi .
-. Ke*emasan anak berhubungan dengan tindakan inasie
uuan = setelah dilakukan tindakan peraatan selama $ 8 &0 am, klien
mampu beradaptasi
Kriteria hasil = 4au menerima tindakan peraatan, klien tampak tenang dan
tidak reel
Interensi =
) 1ibatkan keluarga dalam melakukan tindakan peraatan2/ !endekatan aal pada anak melalui ibu atau keluarga
&) Hindari persepsi yang salah pada peraat dan 2S
2/ mengurangi rasa takut anak terhadap peraat dan lingkungan 2S
$) Berikan puian ika klien mau diberikan tindakan peraatan dan
pengobatan
2/ menambah rasa per*aya diri anak akan keberanian dan kemampuannya
0) 1akukan kontak sesering mungkin dan lakukan komunikasi baik erbal
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
20/32
maupun non erbal (sentuhan, belaian dll)
2/ Kasih saying serta pengenalan diri peraat akan menunbuhkan rasa
aman pada klien.
-) Berikan mainan sebagai rangsang sensori anak
2/ merangsang perkembangan sensori anak.
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
21/32
BAB III
TINAUAN #A"U" DAN PEMBAHA"AN
A. Pengkajian
5aktu = Hari Sabtu, &% ;ebruari &'
empat = 2uang ;lamboyan
%. Identitas Pasien
#ama 2 An. #
"mur 2 & Bulan
:enis Kelamin 2 !erempuan
Agama 2 Islam
Suku/Bangsa 2 :aa/Indonesia
Alamat 2 !ilangsari ndah
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
22/32
AG5AG5
5
00$
% &
AG5 AG5
Terapi 4ang di5erikan di R"
No. Na'a !5at Dosis a' Cara Pe'5erian "ediaan
. KA# $B $& tts/mnt Intra ena plabot
&. 1api8im & 8 -'' gr '7 3 &' Intra ena +lakon$. 6mepraCole & 8 '7 3 &' Intra ena ampule
0. 4ikasin & 8 - '7 3 &' Intra ena ampule
-. Antrain $ 8 ' mg '7%3&0 Intra ena ampule
%. 1ametik $ 8 '73%3&' Intra ena ampule
. Diala* $ 8 '73%3&' 6ral poder
7. Lin* *are 8 '7 6ral !oder
&. Ri6a4at #ese7atan
a. Ri6a4at Pen4akit "ekarang
An. # diraat di 2S!< seak & hari yang lalu atas ruukan dokter
spesialis anak dengan keluhan men*ret dan muntah disertai keang
kali. !ada saat dikai An. # masih mengalami men*ret dan muntah3
muntah dengan +rekuensi lebih dari ' kali dalam sehari disertai
dengan adanya demam, konsistensi tina *air, tidak terdapat lendir
ataupun darah, makan dan minum tidak mau. 4enurut pengakuan
ibunya keluhan bertambah saat anak tidak mau makan3minumataupun ASI, dan keluhan berkurang saat anak mau ASI.
5. Ri6a4at Pen4akit Da7ulu
4enurut pengakuan ibunya sebelumnya An.# tidak pernah
mengalami keang seperti yang dialami di 2S, tetapi untuk keluhan
men*retnya dan muntahnya pernah dialami $ bulan yang lalu namun
keluhan tersebut tidak berlanut setelah berobat ke dokter umum.
). Ri6a4at #ese7atan #eluarga
Keluarga mengatakan diantara anggota keluarga tidak ada yang
pernah mengalami penyakit bersi+at herediter seperti gangguan
imunitas, B
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
23/32
Diagra' *.% ,enogra'
#eterangan 2
= 1aki31aki
= !erempuan
= !asien
A G 5 = Alie G 5ell (hidup dan sehat)
d. #eadaan #ese7atan Lingkungan
4enurut pengakuan ibunya, merasa nyaman dengan lingkungan +isik
maupun sosialnya. Klien tinggal di pedesaan yang dikelilingi saah serta
kebun. 2umah klien bersi+at permanen dengan lantai keramik. 1uas rumah
kurang lebih '' m& yang terdiri dari $ kamar tidur, ruang tamu, ruang
keluarga, dapur dan kamar mandi. 2uang tamu, ruang keluarga, dapur dan
kamar dilengkapi dengan endela. 2umah menghadap ke barat dan di depan
rumah terdapat alan desa dengan lebar kurang lebih $ meter. Sumber air
minum dari !DA4 dengan saluran air limbah menggunakan septik tank.
*. !5ser8asi dan Pe'eriksaan (isik
a. #eadaan U'u'
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
24/32
An. # tampak lemah dan lesu, bersih Kesadaran *ompos mentis.
inggi badan '& *m dan berat badan saat dikai ,& kg.
b. Tanda3Tanda 9ital
#adi = &0 8/menit
2espirasi = $& 8/menit
Suhu = $,7o<
*. umbuh Kembang Anak
() Aspek 4otorik Kasar 4enurut pengakuan ibunya An. # sudah dapat berdiri sendiri,
sedangkan saat beralan masih dituntun.
(&) Aspek 4otorik Halus
4enurut pengakuan ibunya An. # sudah mampu memegang benda
ke*il dengan ibu ari dan telunuk, serta dapat memasukan obek ke
dalam kotak. An. # terlihat ingin menyentuh apa saa dan
memasukan benda ke dalam mulut
(0) Aspek Bahasa
4enurut pengakuan ibunya An. # sudah dapat menirukan suara
yang didengar, belaar mengatakan satu dua kata dan sudah
mengerti perintah sederhana dan larangan.
(-) Aspek !ersonal Sosial
4enurut pengakuan ibunya An. # mulai berpartisipasi dalam
permainan.
d. Pe'eriksaan (isik
%: "iste' Penginderaan
a: Pengli7atan
Konungtia kedua mata ananemis, sklera kedua mata anikterik,
kelopak mata tampak *ekung, air mata (), re+le8 *ahaya (), re+le8
kornea (), ptosis (3), distribusi kedua alis merata, strabismus (3),
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
25/32
lapang pandang pada kedua mata masih dalam batas normal, tidak ada
massa, serta tidak ada nyeri tekan pada kedua mata.
5:. Pen)iu'an
;ungsi pen*iuman baik ditandai dengan An. #, saat diperkenalkan
minyak kayu putih anak mengatakan bau angi
):. Pendengaran
idak ada lesi pada kedua telinga, tidak ada serumen, +ungsi
pendengaran pada kedua telinga baik ditandai dengan menoleh ke arahsumber suara (bunyi mainan ) dan klien dapat mendengar gesekan ari
peraat pada telinga kiri maupun kanan, tidak ada nyeri tekan pada
kedua tulang mastoid,
d:. Penge)apan - Perasa
;ungsi penge*apan tidak dilakukan pemeriksaan karena anak reel.
e:. Pera5a
Klien dapat merasakan sentuhan, ketika tangannya dipegang, klien
dapat merasakan sensasi nyeri dan sentuhan ketika di*ubit.
&:. "iste' Pernaasan
4ukosa hidung merah muda, lubang hidung simetris, tidak ada lesi
pada hidung, polip (3), keadaan hidung bersih, sianosis (3), tidak ada
nyeri tekan pada area sinus (+rontalis, sphenoidalis, etmoidalis dan
maksilaris), tidak ada lesi pada daerah leher dan dada, tidak ada massa
pada daerah leher, bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan pada
daerah leher dan dada, pergerakan dada simetris, tidak tampak
pernapasan *uping hidung dan retraksi interkosta, tidak ada kesulitan
saat berna+as atau berbi*ara. !ada saat perkusi terdengar bunyi resonan
pada kedua sisi ke*uali di atas antung terdengar redup, pola na+as
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
26/32
reguler dengan bunyi na+as esikuler pada area anterior maupun
posterior. 5heeCing (3), stridor (3) ,
*:. "iste' Pen)ernaan
Keadaan bibir simetris, mukosa mulut kering, distensi abdomen () ,
peristalti* $% 8/menit, na+su makan anak menurun, mual muntah (), ,
daerah sekitar anus tampak kemerahan.
+:. "iste' #ardio8askuler
idak ada peningkatan ena ugularis, Capillary Refill Time (
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
27/32
1:. "iste' Integu'en
5arna kulit pu*at, turgor elek , akral dingin, capillary refill time
memanang &detik. "bun *ekung
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
28/32
*: Pola Eli'inasi
An. # mengalami men*ret konsintensi *air, tidak ada lendir, tidak
ada darah dalam tina, dengan +rekuensi ' kali dalam sehari,
BAK $30 kali sehari dengan arna urine kuning ernih dan berbau
khas urine, selama di rumah sakit anak mendapatkan terapi untuk
pengobatan diarenya dan penanganan dehidrasinya.
+: Pola Akti8itas dan Lati7an
Selama di 2S An. # terkadang reel dan minta di gendong terus,
selama di rumah An. Sudah mulai bisa beralan meski masih didampingi (dituntun).
Di rumah An. # tidur siang sampe beberapa kali, terutama sehabis
mandi dan setelah Asi. Sedangkan tidur malam ' am dan
hanya sesekali terbangun saat minum neteki.
/: Pola Hu5ungan dan Peran
An. # adalah kedua dari & bersaudara dan An.# lebih tampak
dekat dekat ibunya.
;: Personal Higiene
Di 2S An.# mandi & kali sehari dengan *ara di lap, setiap anak
BAB area anus selalu dibersihkan dengan tissue (*ebok dengan
air), begitu pula sisa muntahan yang ada disekitar mulut selalu
dibersihkan dengan menggunakan tissue.
. Hasil La5oratoriu'
Ta5el *.* Hasil Pe'eriksaan La5oratoriu' Tanggal &*3=&3&=%%
enis Tes Hasil Nilai Nor'al Analisa
Hb $, 1 $/! & 1 %/! 0 #ormal
Ht $7 1 0'/! $ 1 07/! 0$ #ormal
1e*o*yt $', $,- ' ribu/ul abnormal
rombo*yt %7 -' 0'' ribu/ul abnormal
?likosa seaktu 0$ %' 0' abnormal
#a 00 $- -- mmol/l #ormal
K 0,& $,- -,- mmol/l #ormal
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
29/32
g. Analisa Data dan "intesa Data
DATA ETI!L!,I MA"ALAH
Subyekti+ =
• Ibu klien mengatakan
anaknya men*ret
terus3menerus.
6byekti+ =
• Bab '8/hr dan *air.
• Suhu $,7o
<• Berat badan ,& kg
• #adi &08/mnt.
• urgor kulit elek
• !eritaltik usus $%
8/menit
• 1eukosit $', ribu
• "bun3ubun *ekung
• BAB konsistensi *air
4.6 masuk sal *erna
Berkembang dlm usus/to8in tdk
dpt diserap
Hiperperistaltik
Hipersekresi air dan elektrolit
;rekuensi BAB meningkat
Kehilangan *airan dan elektrolit
?angguan keseimbangan
*airan
Subyekti+ =
• Ibu klien mengatakan
anaknya tidak mau
makan dan minum
(susu).
6byekti+ =
•
Berat badan ,& kg.• Adanya muntah3
muntah.
• !orsi makan &3$
sendok (bubur tim)
• !eristalti* usus $%
8/menit
Hiperperistaltik usus
Absorbsi makanan menurun
Diare
Distensi abdomen
4ual3muntah
#a+su makan menurun
#utrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
30/32
Subyekti+ =
• Ibuklen mengatakan
anaknya demam
disertai keang.
6byekti+ =
• Suhu tubuh $,7'
4.6 masuk sal *erna
Berkembang dlm usus/to8in tdk
dpt diserap
o8in masuk sirkulasi darah
4erangsang termoregulator pd
hypothalamus
!roduksi panas tubuh meningkat
Hipertermia (pernyataan
sesuaikan dengan teori)
6byekti+ =
• BAB terus menerus
(' 8/hr).
• Daerah anus tampak
kemerahan.
• Anak reel tidak>
4.6 masuk sal *erna
Berkembang dlm usus/to8in tdk
dpt diserap
Hiperperistaltik
Hipersekresi air dan elektrolit
;rekuensi BAB meningkat
Kerusakan kulit perianal
!erubahan integritas kulit
B. Diagnosa #epera6atan dan Prioritas
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
31/32
) ?angguan keseimbangan *airan berhubungan dengan kehilangan *airan
sekunder terhadap diare ditandai dengan BAB ' 8/hr, nadi &0 8/mnt,
turgor kulit menurun & detik.
&) !erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
diare / output berlebih dan intake yang kurang ditandai dengan BB ,&
Kg, adanya mual3muntah porsi makan &3$ sendok bubur tim.
$) Hipertermia berhubungan dengan proses in+eksi skunder terhadap diare
ditandai dengan suhu tubuh $,7 '
-
8/19/2019 Diare I, II, III, IV, Revisi.doc
32/32