endodontic 4
TRANSCRIPT
PROSEDUR PERAWATAN
SALURAN AKAR
Disampaikan oleh :
Drg Eny Rusdaningsih,SpKG
Persiapan gigi sebelum PSA
1. Pembuangan jaringan karies membuangmikroorganisme
2. Pembuatan artificial wall kehilangandinding kavitas
Fungsi :
• Mencegah masuknya saliva ke kavitas
• Memperkuat mahkota terhadaptekanan oklusal TS
Prosedur perawatan
1. Diagnosis
Pemeriksaan subjektif
Pemeriksaan objektif
Pemeriksaan radiograf
2. Anastesi Gigi partial nekrosis
3. Isolasi gigi Rubber dam
4. Preparasi Akses
5. Pulp debridement
6. Negosiasi / glide path K-file no kecil
7. Pengukuran panjang kerja
8. Pembersihan & Pembentukan (Cleaning& Shaping)
Hand instrumen : K-file, Hedstrom file
Rotary instrumen : protaper,Mtwo, dll
9. Irigasi saluran akar
10.Sterilisasi / disinfeksi saluran akar
11. Obturasi saluran akar
Cold gutta percha
Warm gutta percha
12.Restorasi
Anastesi lokal
• Bila diperlukan
• Mengurangi kecemasan pada pasien ≠
rasa sakit
• Anastesi infiltrasi, blok, intrapulpa
• Sterilisasi daerah anastesi antiseptik
Preparasi Akses
• TUJUAN :
- memperoleh akses yang lurus
- membuka atap pulpa
• PRINSIP PREPARASI
- out line form
- convenience form
- toilet of the cavity
PULP DEBRIDEMENT
• Pada gigi vital :
ekstirpasi pulpadiawali smooth
broachbarbed broach
• Pada gigi non vital : dengan file
Pengukuran Panjang Kerja
Definisi
Jarak dari titik referensi pada bagian
mahkota gigi sampai titik yang
teridentifikasi pada bagian apikal akar.
Panjang kerja sebagai:
• Posisi yang dipakai untuk perpanjangan
apikal pada pembersihan dan
pembentukan saluran akar (canal cleaning
and shaping)
• Terminal bagian apikal pada pengisian
saluran akar.
Macam-macam metode penentuan PK:
1. Radiografik :
2. Elektronik
Ketentuan umum dan anatomis
pengukuran
a. CDJ ≠ dipakai, hanya dapat dilihatsecara histologis
b. Posisi PK idealnya dekat dgn foramen apikal, tepat pada apikal konstriksi (±1mm, dari for apikal)
Radiographic Apex
( PDL )
Greater
diameter
CDJ /
Minor
Diameter
3. Sensasi taktil ≠ pengukuran PK
4. Pengukuran PK dipengaruhiVariasi
apikal (saluran aksesori, percabangan
saluran, delta apikal, kalsifikasi, saluran
buntu, resorpsi apikal)
5. Pengukuran PK menggunakan radiograf
dan Electronic Apex Locator.
Teknik Radiograf
1. Radiograf diagnostik yang baik ≠ distorsi
2. Pre-operatif radiograf radiograf sebelum perawatan
3. Akses ke kamar pulpa cukup.
4. Radiograf panjang kerja Instrumen masuk saluran akar dgn PK perkiraan (Pre-operatif Ro)
5. Instrumen tidak boleh terlalu longgar dapat
menembus foramen apikal.
6. Ukuran instrumen < # 15 sukar dilihat Ro
7. Sediakan endodontic gauge
8. Tentukan reference point di insisal/oklusal
bila email yang tidak didukung dentin supaya
dipotong rata lebih dulu .
Cara penentuan panjang kerja
1. Mengetahui panjang gigi rata2 Pre-
operatif Ro
2. Menggunakan file # 10, # 15 gerakan
watch winding
3. File dimasukkan sampai reference point
ambil Ro
4. Penghitungan dgn rumus
PGS = PIS x PGR
PIR
PK = PGS – 1 mm
PGS = panjang gigi sebenarnya
PGR = panjang gigi dalam Rontgen foto
PIS = panjang instrumen sebenarnya
PIR = panjang instrumen dalam Rontgen foto
PK = panjang kerja
• Pengurangan 1,5 mm ada resorpsi pada tulang periapeks
• Pengurangan 2 mm ada resorpsi tulang dan apeks
(Weine)
• Apabila saluran akar melengkung pada akhir preparasi ada kemungkinan panjang kerja berkurang 1 mm saluran akar menjadi lebih lurus.
Rata-rata panjang gigi
GIGI I. INGLE (1985) L.I GROSSMAN
(1995)
PITT FORD (2002)
ATAS BAWAH ATAS BAWAH ATAS BAWAH
1 22 22 21.8 20.8 22.5 21
2 23 22 23.1 22.6 21 21
3 26.5 23 26 25 26.5 22.5
4 21.5 22 21.5 21.9 21 21.5
5 21.5 22.5 21.6 22.3 21.5 22.5
6 22.5 22 21.3 21.9 21 21
7 22.5 22.5 21.7 22.4 20 20
Penghitungan PK untuk file yg patah dlm SA:
Co : file # 30 patah sepanjang 3 mm pada apikal
gigi PK = 19, tentukan PK baru dan MAF
baru
PK baru : 19 mm – 3 mm = 16 mm
MAF baru : 3 mm x 0.02 = 0.06
0.06 + 0.30 =0.36 ≠ # 36 # 40
Electronic Apex Locator
Apex locator alat untuk identifikasi apeks
dalam saluran akar, sehingga panjang kerja dapat
ditentukan.
Keuntungan :
Mempersingkat waktu perawatan.
Mengurangi dosis radiasi bila dibandingkan
dengan cara radiografi.
Dilaporkan sebagai alat ukur yang akurat.
Memberikan pengukuran ulang yang sama.
Dapat mendeteksi adanya perforasi.
Cara kerja:
a) Jenis EAL Tipe Multi-frekuensi terbaiksaat ini.
b) Dapat beroperasi dalam saluran akar terisipus atau jaringan.
c) HindariSaluran yang penuh denganlarutan elektrolit, kontak dengan restorasilogam.
d) Error dapat terjadi variasi apikal: Sal.
aksesori, percabangan, delta, kalsifikasi,
penyumbatan.
e) Bila memungkinkan, perkirakan PK dari
radiograf diagnostik / preoperatif.
f) File dipilih yang pas dalam saluran.
g) File dimasukkan sebagian dalam saluran
sebelum ditempelkan pada penjepit file.
h) Gerakkan file maju mundur (osilasi) pada
saat perlahan-lahan masuk menuju apeks.
i) Pada saat file menuju apeks, posisi file
terlihat di layar unit menunjukkan file
masih di dalam saluran atau menembus.
j) Ulangi berkali-kali gerakan tersebut untuk
membuktikan posisi dan panjang yang
benar. Apabila hasilnya sama, catat
sebagai PK.
Apex Locator - Radiograf
Penentuan panjang kerja yang ideal hasil radiograf dikalibrasikan dgn hasilapex locator
Ro Preoperatif tetap digunakan untuksemua perawatan
Apex locator tidak dapat menentukanlebar SA, lengkung SA, jumlah SA.
Apex Locator vs. Radiographs
Fungsi apex locator akuratbila
digunakan sesering mungkin
> Pengalaman > sukses
DIGITAL SCREEN DURING PENETRATION OF
THE INSTRUMENT IN THE CANAL
APICAL ZOOM DURING PENETRATION OF
THE INSTRUMENT IN THE LAST MM FROM
THE APEX
Indication from 1.00 to 0.00
DIGITAL SCREEN INDICATION
IN CASE OF APICAL CROSSING
TEKNIK IRIGASI
Disposable syringe + jarum irigasi berbagai
ukuran sesuai ukuran SA
Prosedur irigasi:
• jarum dimasukkan SA jangan sampai terjepit ada ruang pengaliran kembali&menghindaripenekanan
• Larutan disemprotkan dg sedikit/tanpa tekanan
• Larutan yang keluar suction endo
• Pengeringan SA paper point
STERILISASI SALURAN AKAR
• Diinjeksikan atau dimasukkan dengan
lentulo spiral, file, paper point harus
masuk sampai ujung saluran akar hingga
orifice control setelah 1 minggu
mengeluarkan Ca(OH)2 dengan
mengiirigasi saluran akar dengan NaOCl