fistek4
DESCRIPTION
fistek acara 4TRANSCRIPT
![Page 1: fistek4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081122/55cf9a1a550346d033a0790e/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN PRAKTIKUMFISIOLOGI DAN TEKNOLOGI PASCA PANEN
MENGHITUNG LOSSES TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINIMAL (SUSUT MASSA KARENA PENGUPASAN)
Oleh:Ulumul Nur AinaNIM A1H011048
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO
2013
![Page 2: fistek4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081122/55cf9a1a550346d033a0790e/html5/thumbnails/2.jpg)
I.PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bahan hasil pertanian bersifat mudah rusak (perishable). Pengolahan hasil
pertanian di samping untuk mendapatkan cita rasa yang enak, kenampakan yang
menarik dan juga ditujukan untuk usaha pengawetan. Pengawetan tersebut dapat
melalui proses pengolahan bahan pangan. Selama pengolahan bahan pangan akan
mengalami perubahan-perubahan baik secara fisik, kimiawi maupun biokimiawi
dengan adanya beberapa perlakuan. Oleh karena perubahan-perubahan tersebut
harus dikenali sebagai dasar terjadinya proses sehingga apa yang terjadi selama
pengolahan dapat dikendalikan untuk mencapai produk dengan karakteristik yang
diinginkan. Secara umum operasi pengolahan dapat dibedakan atas operasi
praproses, proses dan pasca proses.
Pengupasan merupakan operasi pra proses yang bertujuan untuk
memisahkan kulit dari bahan. Pengupasan ditujukukan untuk memisahkan bagian
yang dapat dimakan dari kulitnya dan bagian yang harus dibuang. Pengupasan ada
dua macam cara yaitu cara semi mekanis dan manual.
Melalui praktikum kali ini akan didapatkan perhitungan susut massa dengan
cara melakukan pengupasan semi mekanis maupun manual dengan pisau.
B.Tujuan
Mengetahui besarnya susut massa selama pengupasan.
![Page 3: fistek4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081122/55cf9a1a550346d033a0790e/html5/thumbnails/3.jpg)
II.TINJAUAN PUSTAKA
Pengupasan merupakan proses pemisahan kulit dengan bagian yang akan
dikonsumsi. Pengupasasn ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara
mekanik dan cara kimia. Pengupasan biasanya dilakukan dengan alat bantu berupa
pisau yang biasanya terbuat dari besi., baja maupun dari stainlessteel. Adapun
permukaan untuk pisau yang terbuat dari stainlessteel akan terdapat suatu
lapiasam oksida (krom) yang sangat stabil, sehngga pisau ini tahan terhadap
korosi. Sedangkan pisau yang terbuat dari besi biasa mudah mengalami korosi,
dan apabial digunakan dalam pengupasan akan mengakibatkan bahan mudah
mengalami oksidasi menghasilkan warna coklat (pencoklatan).
Pengupasan terdiri dari tiga macam cara yaitu pengupasan secara mekanis,
khemis (lye peeling) dan uap bertekanan.
1. Pengupasan secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan pisau
biasa atau stainless steel. Namun, untuk mendapatkan hasil akhir yang baik
sebaiknya menggunakan pisau yang berbahan stainless steel jika akan
mengupas bahan pangan seperti buah-buahan agar tidak terjadi pewarnaan
gelap yang dapat mempengaruhi kenampakan produk. Efisiensi pengupasan
rendah dan lebih efektif untuk mengupas bahan yang berukuran besar.
2. Pengupasan secara khemis (lye peeling), pada umumnya digunakan untuk
mengupas buah dan sayuran berkulit tipis (kentang, wortel) serta biji-bijian
berkulit ari. Larutan yang digunakan adalah larutan NaOH 1% pada suhu 93°C
selama 0,5 – 5 menit tergantung jenis bahannya. Untuk mempermudah
pelepasan kulit, pengupasan khemis umumnya dikombinasi dengan
penyemprotan dan pencucian dengan air.
3. Pengupasan menggunakan uap bertekanan. Cara ini pada umumnya digunakan
untuk pengupasan ketela rambat dan beet (Praptiningsih, 1999)
Buah-buahan yang mengandung zat tanin akan mengalami pewarnaan
menjadi gelap apabila dikupas dengan pisau. Oleh adanya ion Ca++,Mg++ dan Fe++.
Tanin akan membentuk senyawa yang berwarna gelap. Adanya asam-asam
![Page 4: fistek4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081122/55cf9a1a550346d033a0790e/html5/thumbnails/4.jpg)
organik yang banyak terdapat pada buah-buahan akan menyebabkan terjadinya
korosi pada pisau yang digunakan untuk pengupasan.
Pengupasan secara khemis banyak dilakukan pada buah-buahan dan sayur-
sayuran yang berkulit tipis dan biji-bijian yang berkulit ari. Larutan yang umum
digunakan adaslah NaOH 1% pada suhu 93oC. Konsentrasi larutan dan lamanya
perendaman bervariasi tergantung jenis dan kualitas bahan.
Selain pengupasan secara mekanis dan khemis, pengupasan dapat
dilakuakan dengan menggunakan uap bertekanan yang dilakukan dengan tekanan
1500 Kpa selama 15-30 detik. Kemudian dapat diikuti dsengan penyemprotan
dengan air. Cara ini dapay dilakukan pada ketela rambat, beet dll. Cara
pengupasan dengan cara lain lagi yaitu dengan cara Flame Peeling, namun cara
ini dapat ,mengakibatkan kehilangan komposisi bahan sebesar 9%, sebab cara ini
dilakukan dengan pemanasan pada suhu 1000oC yang dilakukan dengan
penyemprotan air. Biasanya cara ini dilakukan pada bahan-bahan seperti bawang
putih.(Praptiningsih,1999).
Susut massa adalah massa awal dikurangi massa akhir setelah dilakukan
perlakuan. Perlakuan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah dengan cara
mengupas kentang dengan cara manual dan semi mekanis.
![Page 5: fistek4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081122/55cf9a1a550346d033a0790e/html5/thumbnails/5.jpg)
III.METODOLOGI
A.Alat dan Bahan
Alat : pisau, alat pengupas kentang atau apel, stopwatch, timbangan digital.
Bahan : kentang
B.Prosedur Kerja
Mengupas kentang dengan pisau:
1. Menimbang empat buah kentang (mi) kg.
2. Mengupas kentang dengan pisau dan menghitung waktunya dengan stopwatch.
3. Menimbang kentang yang telah dikupas (mo) kg.
Mengupas kentang dengan alat pengupas kentang:
1. Memotong ujung-ujung kentang.
2. Menimbang empat buah kentang (mi) kg.
3. Mengupas kentang dengan alat pengupas kentang dan menghitung waktunya
dengan stopwatch.
4. Menimbang kentang yang telah dikupas (mo) kg.
![Page 6: fistek4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081122/55cf9a1a550346d033a0790e/html5/thumbnails/6.jpg)
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Hasil
Manual :
Mi= massa awal (kg)
Mo=massa akhir (kg)
Mk= massa kupasan (kg)
Tme = waktu pengupasan mekanik (jam)
Tma= waktu pengupasan manual (jam)
a. Manual
losses = mi-mo
= 433,18-391,96
= 41,22 gr
=0,04122 kg
Vme = 0,43318
0,082=5,28kg / jam
b. Semi Mekanis
losses = mi-mo
= 514,17-381,96
= 132,21 gr
=0,13221 kg
Vme = 0,51417
0,019=27,06 kg / jam
![Page 7: fistek4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081122/55cf9a1a550346d033a0790e/html5/thumbnails/7.jpg)
B.Pembahasan
Teknologi olah minimal adalah seluruh kegiatan pengolahan yang mencakup
pencucian, sortasi, pembersihan, pengupasan, pemotongan, dan lain sebagainya
yang tidak mempengaruhi sifat-sifat mutu bahan segarnya, khususnya kandungan
gizinya (Shewfelt, 1987). Menurut Cantwell (1991) salah satu peserta symposium
American Chemical Society menyatakan bahwa produk olah minimal adalah
potongan buah dan sayur yang mengalami sedikit pengolahan. Buah dan sayuran
segar terolah minimal lebih menawarkan jaminan mutu dibandingkan dengan
sayuran segar dengan kondisi utuh tertutup kulit, karena pada sayuran segar
terolah minimal konsumen dapat secara langsung melihat kondisi bagian dalam.
Pengolahan minimal buah dan sayur mentah mempunyai dua tujuan yaitu:
1. Mempertahankan produk tetap segar tanpa kehilangan kualitas nutrisi.
2. Memastikan bahwa umur simpan produk cukup untuk membuat distribusi
layak dilakukan dalam wilayah konsumsi.
Kelebihan pengupasan kentang dengan pisau adalah dapat meminimumkan
losses atau susut massa namun terdapat pula kekurangan pengupasan dengan
pisau antara lain, waktu yang dibutuhkan cukup lama dalam pengupasan. Adapun
kelebihan pengupasan secara semi mekanis adalah waktu yang dibutuhkan untuk
mengupas kentang sangat singkat, sedangkan kekurangannya adalah losses atau
susut massa nya sangat tinggi.
Mekanisme alat pengupas kentang semi mekanis yang digunakan dalam
praktikum adalah ujung ujung kentang dikupas terlebih dahulu dengan pisau.
Kemudian kentang diletakkan pada paku yang tersedia, lalu putar tuas. Dengan
begitu kentang dapat terkupas dengan sendirinnya.
![Page 8: fistek4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081122/55cf9a1a550346d033a0790e/html5/thumbnails/8.jpg)
Potato peeler
Alat Pengupas Kentang dan Ubi ini juga sering di sebut dengan Potato
Peeler, Potato Peeler ini berfungsi untuk mengupas kentang dan ubi dalam bentuk
atau dalam keadaan mentah. Potato Peeler mampu mengupas 8 dan 15 kg kentang
mentah dalam waktu hanya 2 menit saja. Alat Pengupas Kentang dan Ubi
mempunyai body yang terbuat dari stainless steel. Potato Peeler cocok digunakan
untuk anda yang sedang menjalankan usaha dibidang penjualan kripik ubi-ubian.
Cara kerjanya, setelah mesin dihidupkan, kentang-kentang bisa dimasukkan
pada badan penampungnya. Penampung itu berfungsi sebagai ruang pengupas
yang menggunakan prinsip gaya gesek terhadap bahan baku. Kemudian terjadi
perputaran dengan kecepatan 60 rpm (rotation per minute), yang mengakibatkan
gesekan antara kentang dan permukaan pengupas di sekelilingnya. Pada proses
itu, air terus menyirami dari saluran di atasnya. Setelah 2 menit, kentang yang
sudah bersih terkupas pun siap di depan mata.
Dalam praktikum kali ini menghitung losses atau susut massa karena
pengupasan. Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah kentang.
![Page 9: fistek4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081122/55cf9a1a550346d033a0790e/html5/thumbnails/9.jpg)
Kentang dikupas dengan cara manual dan semi mekanis. Cara manual dilakukan
dengan menggunakan pisau dan didapatkan lossesnya 0,04122 kg. Sedangakan
kecepatan pengupasan 5,28 kg/jam. Untuk cara semi mekanis dilakukan dengan
menggunakan mesin pengupas kentang dan didapatkan lossesnya 0,13221 kg.
Sedangakan kecepatan pengupasan 27,06 kg/jam.
![Page 10: fistek4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081122/55cf9a1a550346d033a0790e/html5/thumbnails/10.jpg)
V.KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Pengupasan dengan cara manual dilakukan dengan menggunakan pisau dan
didapatkan lossesnya 0,04122 kg. Sedangakan kecepatan pengupasan 5,28 kg/jam.
Untuk cara semi mekanis dilakukan dengan menggunakan alat pengupas kentang
dan didapatkan lossesnya 0,13221 kg. Sedangakan kecepatan pengupasan 27,06
kg/jam.
B.Saran
Saran yang dapat diberikan dalam praktikum kali ini adalah alangkah
baiknya alat yang digunakan dalam praktikum diperbanyak supaya mempercepat
jalannya praktikum.
![Page 11: fistek4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081122/55cf9a1a550346d033a0790e/html5/thumbnails/11.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
http://grahamesin.com/. Alat Pengupas Kentang Alat Pengupas Ubi Mentah. Diakses pada 28 Desember 2013.
http://tokopusatmesin.com/?p=3785. Diakses pada 28 Desember 2013.
Praptiningsih, Yulia.1999.Teknologi Pengolahan. Jember: Fakultas Tenologi Pertanian Universitas Jember
![Page 12: fistek4](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081122/55cf9a1a550346d033a0790e/html5/thumbnails/12.jpg)