حيم.. حمن اار الر حيمهللابســــــــــــــــــم ا حمن اار الر هللابســــــــــــــــــم ا

KEHAMILAN ETOPIK KEHAMILAN ETOPIK TERGANGGUTERGANGGU

Disusun oleh Kelompok 8 : Disusun oleh Kelompok 8 : AGIL ABDILLAHAGIL ABDILLAH 11.321.001 11.321.001

WIJI LESTARI WIJI LESTARI 11.321.039 11.321.039

Kelas 6Kelas 6AA

S1 KeperawatanS1 Keperawatan

Pengertian Pengertian

Kehamilan ektopik ialah kehamilan, dengan Kehamilan ektopik ialah kehamilan, dengan ovum yang dibuahi, berimplantasi dan ovum yang dibuahi, berimplantasi dan tumbuh tidak di tempat yang normal yakni tumbuh tidak di tempat yang normal yakni dalam endometrium kavum uteri. Istilah dalam endometrium kavum uteri. Istilah kehamilan ektopik lebih tepat daripada istilah kehamilan ektopik lebih tepat daripada istilah ekstrauterin yang sekarang masih juga ekstrauterin yang sekarang masih juga banyak dipakai, oleh karena terdapat banyak dipakai, oleh karena terdapat beberapa jenis kehamilan ektopik yang beberapa jenis kehamilan ektopik yang berimplantasi dalam uterus tetapi tidak pada berimplantasi dalam uterus tetapi tidak pada tempat yang normal, misalnya kehamilan tempat yang normal, misalnya kehamilan pada pars interstisialis tuba dan kehamilan pada pars interstisialis tuba dan kehamilan pada serviks uteri.pada serviks uteri.

Manisfestasi klinikManisfestasi klinik1. Gambaran klinis kehamilan tuba belum terganggu tidak khas. 1. Gambaran klinis kehamilan tuba belum terganggu tidak khas.

Pada umumnya ibu menunjukan gejala-gejala kehamilan Pada umumnya ibu menunjukan gejala-gejala kehamilan muda dan mungkin merasa nyeri sedikit di perut bagian bawah muda dan mungkin merasa nyeri sedikit di perut bagian bawah yang tidak seberapa dihiraukan. yang tidak seberapa dihiraukan.

2. Gejala kehamilan tuba terganggu sangat berbeda-beda dari 2. Gejala kehamilan tuba terganggu sangat berbeda-beda dari perdarahan banyak yang tiba-tiba dalam rongga perut sampai perdarahan banyak yang tiba-tiba dalam rongga perut sampai terdapat gejala yang tidak jelas sehingga sukar dibuat terdapat gejala yang tidak jelas sehingga sukar dibuat diagnosisnya.diagnosisnya.

3. Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik 3. Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik terganggu. Pada ruptur tuba nyeri perut bagian bawah terjadi terganggu. Pada ruptur tuba nyeri perut bagian bawah terjadi secara tiba-tiba dan intesitas yang kuat disertai dengan secara tiba-tiba dan intesitas yang kuat disertai dengan perdarahan yang menyebabkan ibu pingsan dan masuk perdarahan yang menyebabkan ibu pingsan dan masuk kedalam syok.kedalam syok.

4. Amenore juga merupakan tanda yang penting pada kehamilan 4. Amenore juga merupakan tanda yang penting pada kehamilan ektopik. Lamanya amenore tergantung pada kehidupan janin, ektopik. Lamanya amenore tergantung pada kehidupan janin, sehingga dapat berpriasi.sehingga dapat berpriasi.

EtiologiEtiologi Menurut Sarwono Prawirohardjo, Buku Ilmu Menurut Sarwono Prawirohardjo, Buku Ilmu Kebidanan (2008) adalah etiologi kehamilan ektopik Kebidanan (2008) adalah etiologi kehamilan ektopik sudah banyak disebutkan karena secara patofisiologi sudah banyak disebutkan karena secara patofisiologi mudah dimengerti sesuai dengan proses awal kehamilan mudah dimengerti sesuai dengan proses awal kehamilan sejak pembuahan sampai nidasi. Bila nidasi terjadi diluar sejak pembuahan sampai nidasi. Bila nidasi terjadi diluar kavum uteri atau diluar endomeamilan etrium, maka kavum uteri atau diluar endomeamilan etrium, maka terjadilah ektopik.Dengan demikian. Faktor-faktor yang terjadilah ektopik.Dengan demikian. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hambatan dalam nidasi embrio menyebabkan terjadinya hambatan dalam nidasi embrio ke endometrium menjadi penyebab kehamilan ektopik ke endometrium menjadi penyebab kehamilan ektopik ini.ini.Faktor- faktor disebutkan adalah sebagai berikut :Faktor- faktor disebutkan adalah sebagai berikut :1. Faktor tuba1. Faktor tuba   4. 4. Faktor hormonal Faktor hormonal2. Faktor abnormalitas dari zigot2. Faktor abnormalitas dari zigot 5. Faktor lain5. Faktor lain3. Faktor ovarium3. Faktor ovarium

PatofisiologiProses implantasi ovum di tuba pada dasarnya sama dengan Proses implantasi ovum di tuba pada dasarnya sama dengan yang terjadi di kavum uteri. Telur di tuba bernidasi secara yang terjadi di kavum uteri. Telur di tuba bernidasi secara kolumnar atau interkolumnar. Pada nidasi secara kolumnar telur kolumnar atau interkolumnar. Pada nidasi secara kolumnar telur bernidasi pada ujung atau sisi jonjot endosalping. bernidasi pada ujung atau sisi jonjot endosalping. Perkembangan telur selanjutnya dibatasi oleh kurangnya Perkembangan telur selanjutnya dibatasi oleh kurangnya vaskularisasi dan biasanya telur mati secara dini dan vaskularisasi dan biasanya telur mati secara dini dan direabsorbsi. Pada nidasi interkolumnar, telur bernidasi antara direabsorbsi. Pada nidasi interkolumnar, telur bernidasi antara dua jonjot endosalping. Setelah tempat nidasi tertutup maka dua jonjot endosalping. Setelah tempat nidasi tertutup maka ovum dipisahkan dari lumen oleh lapisan jaringan yang ovum dipisahkan dari lumen oleh lapisan jaringan yang menyerupai desidua dan dinamakan pseudokapsularis. Karena menyerupai desidua dan dinamakan pseudokapsularis. Karena pembentukan desidua di tuba malahan kadang-kadang sulit pembentukan desidua di tuba malahan kadang-kadang sulit dilihat vili khorealis menembus endosalping dan masuk kedalam dilihat vili khorealis menembus endosalping dan masuk kedalam otot-otot tuba dengan merusak jaringan dan pembuluh darah. otot-otot tuba dengan merusak jaringan dan pembuluh darah. Perkembangan janin selanjutnya tergantung dari beberapa Perkembangan janin selanjutnya tergantung dari beberapa faktor, yaitu; tempat implantasi, tebalnya dinding tuba dan faktor, yaitu; tempat implantasi, tebalnya dinding tuba dan banyaknya perdarahan yang terjadi oleh invasi trofoblas.banyaknya perdarahan yang terjadi oleh invasi trofoblas.

KomplikasiKomplikasiKomplikasi-komplikasi kehamilan tuba yang Komplikasi-komplikasi kehamilan tuba yang biasa adalah ruptur tuba atau abortus tuba, biasa adalah ruptur tuba atau abortus tuba, aksierosif dari trofroblas dapat menyebabkan aksierosif dari trofroblas dapat menyebabkan kekacauan dinding tuba secara mendadak : kekacauan dinding tuba secara mendadak : ruptur mungkin paling sering timbul bila ruptur mungkin paling sering timbul bila kehamilan berimplatasi pada pars ismikus kehamilan berimplatasi pada pars ismikus tuba yang sempit, abortus tuba dapat tuba yang sempit, abortus tuba dapat menimbulkan hematokel pelvis, reaksi menimbulkan hematokel pelvis, reaksi peradangan lokal dan infeksi sekunder dapat peradangan lokal dan infeksi sekunder dapat berkembang dalam jaringan yang berdekatan berkembang dalam jaringan yang berdekatan dengan bekuan darah yang berkumpul.dengan bekuan darah yang berkumpul.

PenatalaksanaanPenatalaksanaana) Medisa) Medis

1. 1. TubektomiTubektomi 5. Pemeriksaan laboratorium5. Pemeriksaan laboratorium 2. 2. LaparatomiLaparatomi 6. Dilatasi kuretase6. Dilatasi kuretase3. 3. LaparoskopLaparoskopii 7.  Kuldosintesi7.  Kuldosintesi4. 4. Tanfusi darahTanfusi darah 8. Ultrasonografi8. Ultrasonografi

b) Keperawatanb) KeperawatanKolaborasi dengan tim medis dalam Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat, dan pelaksanaan kemoterapipemberian obat, dan pelaksanaan kemoterapi

KONSEP DASAR ASUHAN KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATANKEPERAWATAN

a.a. Pengkajian Pengkajian 1)1) Biodata klien Biodata klien Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,

pekerjaan, agama dan alamat, serta data penanggung pekerjaan, agama dan alamat, serta data penanggung jawabjawab

2)2) Keluhan klien saat masuk rumah sakitKeluhan klien saat masuk rumah sakitNyeri merupakan keluhan utama pada kehamilan Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik terganggu. Pada ruptur tuba nyeri perut bagian ektopik terganggu. Pada ruptur tuba nyeri perut bagian bawah terjadi secara tiba-tiba dan intesitas yang kuat bawah terjadi secara tiba-tiba dan intesitas yang kuat disertai dengan perdarahan yang menyebabkan ibu disertai dengan perdarahan yang menyebabkan ibu pingsan dan masuk kedalam syok. Intensitas nyeri pingsan dan masuk kedalam syok. Intensitas nyeri berkisar antar 9-10 nyeri hebatberkisar antar 9-10 nyeri hebat

3) Riwayat Kesehatan3) Riwayat Kesehatana)a) Riwayat kesehatan sekarangRiwayat kesehatan sekarangb)b) Riwayat kesehatan dahuluRiwayat kesehatan dahuluc)c) Riwayat kesehatan keluargaRiwayat kesehatan keluargad)d) Riwayat perkawinanRiwayat perkawinane)e) Riwayat kehamilan dan persalinanRiwayat kehamilan dan persalinanf)f) Riwayat menstruasiRiwayat menstruasi

4). Pemeriksaan Fisik4). Pemeriksaan Fisik5). 5). Data Sosial EkonomiData Sosial Ekonomi6). 6). Data SpritualData Spritual7). 7). Data PsikologisData Psikologis8). 8). Pola kebiasaan Sehari-hariPola kebiasaan Sehari-hari

Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan1.1.   Devisit volume cairan berhubungan Devisit volume cairan berhubungan

dengan rupture pada lokasi implantasi dengan rupture pada lokasi implantasi sebagai efek tindakan pembedahan.sebagai efek tindakan pembedahan.

2.2. Nyeri berhubungan dengan rupture Nyeri berhubungan dengan rupture tuba falopi, perdarahan intraperitoneal.tuba falopi, perdarahan intraperitoneal.

3.3. Kurangnya pengetahuan berhubungan Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang pemahaman tidak dengan kurang pemahaman tidak mengenal sumber-sumber informasi.mengenal sumber-sumber informasi.

Wassalammualaikum Wassalammualaikum wr.wb.wr.wb.