letmi
TRANSCRIPT
Peran PT LETMI ITB Dalam Pemasaran Inovasi
Oleh : Agung Setiabudi, S.T. & Ir. Dian Nugroho
1. Pendahuluan Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan sebuah Asset bangsa dalam
pengembangan ilmu pengetahuan. Lebih dari itu, peran ITB sebagai perguruan
tinggi negeri yang dibiayai negara juga memiliki peran untuk memajukan bangsa ini
melalui aplikasi hasil pengembangan ilmu pengetahuan tersebut kepada khalayak,
dalam konteks ini adalah dunia industri sebagai penopang perekonomian nasional.
Pengaplikasian keilmuan dalam dunia industri bukan hanya dapat membantu
pengembangan industri, bahkan berguna pula untuk kesinambungan keilmuan
tersebut. Atas dasar hal tersebut sebagai salah satu dasar filosofisnya, ITB
membentuk Satuan Usaha Komersial (SUK) sebagai payung hukum dalam upaya
pengaplikasian keilmuan di dunia industri. ITB sebagai perguruan tinggi negeri non-
badan hukum memiliki keterbatasan dalam kerja sama dengan bidang swasta,
sehingga dengan dibentuknya SUK ini ITB memiliki perpanjangan tangan dan
berpayung hukum dalam keterlibatannya di pengembangan dunia industri.
Salah satu SUK yang dimiliki ITB adalah PT LETMI ITB (lambangnya disampaikan
pada gambar 1-2). Perusahaan ini bergerak di bidang jasa konsultasi rekayasa dan
manajemen industri. PT LETMI ITB telah memiliki sejarah panjang, dimulai dari
tahun 1973 sebagai lembaga pengabdian masyarakat milik Jurusan Teknik dan
Manajemen Industri hingga saat ini telah mengalami perubahan menjadi Yayasan
(1987) dan terakhir sehubungan perubahan status ITB maka dibentuk kembali
menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada tahun 2005. Kompetensi inti perusahaan ini
adalah sejalan dengan kompetensi lulusan program studi Teknik Industri (S1),
Manajemen Rekayasa Industri (S1), juga Teknik dan Manajemen Industri (S2 dan
S3). Kompetensi ini dibuktikan dengan tenaga ahli yang menguasai kompetensi
lulusan program studi tersebut. Maka kapabilitas perusahaan ini, di samping
menyelesaikan masalah keindustrian, PT LETMI ITB diharapkan dapat
mengembangkan inovasi di bidang rekayasa dan manajemen industri yang datang
dari internal civitas academica ITB serta dapat mengelola inovasi relevan yang
datang sebagai permintaan dari eksternal ITB. Pada kesempatan ini penulis
bermaksud menerangkan mengenai posisi, potensi, dan peran PT LETMI ITB dalam
pemasaran inovasi di bidang yang relevan dengan kompetensi dan kapabilitasnya.
Gambar 1-1 Lambang PT LETMI ITB (sumber: http//:www.itb.ac.id/suk)
2. Posisi, Potensi, dan Peran Pemasaran Inovasi (marketing innovation) berasal dari dua akar kata, yakni
pemasaran (marketing) dan inovasi (innovation). Pemasaran adalah aktivitas, dasar
pengaturan suatu proses, dan proses itu sendiri untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai
bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya (American Marketing
Association, 2013). Sedangkan inovasi menurut kamus Meriam Webster adalah Hal
baru berupa ide, perangkat, maupun proses (Brittanica Company, 2014). Sehingga
pemasaran inovasi adalah suatu pendekatan aktivitas, kumpulan standar, dan
proses untuk menyebarluaskan suatu ide, perangkat, maupun proses baru kepada
pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya. Dalam menganalisis peran
PT LETMI ITB dalam pemasaran inovasi, sebaiknya dilakukan analisis pendahuluan
yakni dengan mengetahui posisi dan potensi PT LETMI ITB terlebih dahulu agar
memiliki dasar penarikan simpulan atas peran apa yang dapat diambil oleh PT
LETMI tersebut dan sekaligus mengevaluasi kinerja selama ini, apakah telah relevan
dengan perannya ataupun masih ada hal yang perlu diperbaiki, ilustrasi
pengembangan peran terdapat pada gambar 2-1.
Gambar 2-1 Ilustrasi Penarikan Simpulan atas Peran
2.1. Posisi Satuan Usaha Komersial (SUK) adalah sebuah posisi fungsional dalam Institut
Teknologi Bandung (ITB) untuk membantu pihak-pihak yang memiliki kepentingan
dengan ITB mendapatkan bantuan secara profesional dengan tetap tidak menyalahi
aturan bahwa ITB tidak diizinkan untuk mengambil keuntungan secara langsung dari
kegiatan-kegiatannya (not for profit oriented) karena ITB adalah Perguruan Tinggi
Negeri. Posisi PT LETMI ITB sebagai SUK ITB (ilustrasi posisinya terdapat pada
gambar 2-2) menjadikannya sebagai salah satu perpanjangan tangan ITB namun
Posisi
Potensi
Peran
tetap memiliki akta hukum1 tersendiri sehingga dalam pengelolaannya diserahkan
kepada swasta, bukan pegawai negeri aktif. PT LETMI ITB memiliki kewenangan
untuk masuk secara profesional ke dalam proyek-proyek dengan tenaga ahli yang
dimilikinya dan mendapatkan kompensasi yang sesuai sebagai keuntungan
perusahaan. Namun demikian, posisi PT LETMI ITB dengan latar belakang dan
kompetensi yang dimilikinya lebih fokus kepada permasalahan rekayasa dan
manajemen industri baik untuk jasa konsultasi maupun jasa pelatihan. Adapun jika
diperlukan, PT LETMI ITB berhak meminta tenaga ahli di luar lingkup kompetensinya
untuk menjadi tenaga pembantu agar mendapatkan hasil kinerja yang lebih optimal.
Gambar 2-2 Posisi PT LETMI ITB dalam lingkup ITB
Dalam konteks pengembangan inovasi, posisi PT LETMI adalah di tengah
(intermediary) yang menjembatani para inovator di antara teori empiris yang
dikembangkan oleh akademisi (academician) dengan praktik di lapangan, antara
inovator dengan manufaktur produknya (manufacturer), dan antara industri dengan
pasarnya (market) serta interaksi produk dengan peraturan pemerintah (goverment)
(diilustrasikan pada gambar 2-3). Inovasi berupa teori atau pendekatan pemecahan
permasalahan baru dapat difasilitasi aplikasinya dalam proyek-proyek yang
dilakukan oleh PT LETMI ITB sehingga pengembang teori mendapatkan umpan
balik atas teorinya. Di sisi lain, PT LETMI ITB juga dapat memfasilitasi inovasi
berupa barang atau jasa industri baik dari dalam maupun luar ITB untuk dikelola
menjadi produk yang siap untuk diproduksi massal bahkan dipasarkan secara luas.
Pembahasan kali ini akan lebih dalam mengenai posisi PT LETMI ITB sebagai
konsultan yang menjembatani antara inovator dengan pasar (market).
1 Akte Notaris Hj. Tetty Hidayat, SH. No. 7 Tanggal 29 Agustus 2005 : pendirian sebagai Perseroan Terbatas (PT)
ITB
Kegiatan Belajar Mengajar
Fakultas dan Departemen
Teknik Industri
.....
Strategic Business Unit (SUK ITB)
PT LAPI ITB
PT LETMI ITB ....
Gambar 2-3 Posisi PT LETMI ITB dalam pemasaran inovasi adalah sebagai intermediary
2.2. Potensi
Dengan posisi sebagai perantara, PT LETMI ITB dapat memfasilitasi inovasi untuk
berkembang dengan menyediakan jembatan (bridging), menjadi perantara
(brokering), dan melakukan transfer ilmu pengetahuan (knowledge transfer) yang
penting dalam membawa serta berbagai macam pihak dan keilmuan yang
diperlukan untuk menciptakan inovasi sukses. Dengan adanya konsep “Open
Innovation” atau inovasi terbuka yang melibatkan hubungan kompleks antara
perusahaan dengan pengguna inovasi tersebut, maka organisasi seperti konsultan,
inkubator bisnis, penyelenggara pameran dan konferensi, organisasi dagang (kamar
dagang dan industri), serta badan negara yang berkaitan dengan pemupukan usaha
inovasi seperti BPPT telah dipahami bersama memainkan peran penting dalam
memfasilitas dan mengoordinasikan inovasi (Bessant & Rush, 1995). Inovasi terbuka
ini merupakan tren yang termasuk baru, sangat erat hubungannya dengan
manajemen penggunaan teknologi dan akuisisi teknologi dari luar (eksternal)
sehingga proses inovasi menjadi lebih ringkas (Lichtenthaler, February 2008).
Penyesuaian dengan tren ini tentunya memerlukan intermediary yang handal dan
kompeten serta mampu memberikan konsultasi yang menyeluruh. PT LETMI ITB
didukung oleh tim ahli yang kompeten di bidang-bidang berikut ini;
1. Sistem Manufaktur
2. Sistem Kerja dan Ergonomi
3. Sistem Rantai Pasok
4. Sistem Informasi Perusahaan
5. Manajemen Keuangan
6. Manajemen Perusahaan
7. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Dengan kompetensi tersebut, PT LETMI ITB dapat mendukung pengembangan
inovasi mulai dari konsultasi dan evaluasi suatu produk inovasi hingga ke konsep
bisnis inovasi tersebut. PT LETMI ITB merupakan konsultan yang handal
dibandingkan konsultan lain karena sudah berpengalaman selama lebih dari 4
dekade dengan pelayanan jasa konsultasi dan jasa pelatihan sehingga pihak
inovator mendapatkan pelayanan yang lengkap dan menyeluruh. Pihak inovator
yang menggunakan jasa PT LETMI ITB dapat mengembangkan kapabilitasnya
dalam pengembangan inovasi dengan dorongan dari 2 arah, yakni dorongan luar
dan dalam. Pertama, melalui rekomendasi yang diberikan dari luar manajemen
perusahaan (konsultan), yakni hasil konsultasi dengan tim ahli sebagai dorongan
dari luar. Sedangkan dorongan lainnya yakni dorongan dari dalam dihasilkan oleh
internal manajemen perusahaan (inovator) dengan stimulusnya adalah jasa
pelatihan yang dapat diberikan sehingga terdapat usaha perubahan dari dalam
manajemen perusahaan. Hal ini dimungkinkan karena meningkatnya kapabilitas
pemahaman anggota manajemen perusahaan atas suatu fungsi pekerjaan secara
pola pikir (konsep manajemen inovasi) akan menghasilkan inisiatif untuk menjadikan
satu inovasi menjadi atraktif dan terkendali. Dalam pelaksanaannya, PT LETMI ITB
tercatat telah melayani lebih dari lima puluh perusahaan dalam negeri dan multi-
nasional serta pemerintahan untuk tetap berinovasi dan melakukan perbaikan yang
berkelanjutan. Cakupan bidang-bidang kompetensi PT LETMI ITB dalam bidang
konsultasi pemasaran inovasi adalah sebagai berikut ini;
a. Bidang Sistem Manufaktur
PT LETMI ITB dapat memberikan evaluasi dan solusi yang berdasarkan pada
analisis teknis perancangan, sampai pada implementasi dan perbaikan sistem
produksi secara integral sehingga mampu menerjemahkan kebutuhan konsumen
menjadi produk yang sesuai keinginan pasar. Pertimbangan atas biaya, delivery
time, dan mutu (kualitas) menjadi perhatian utama agar produk mampu bersaing di
pasaran.
b. Bidang Sistem Kerja dan Ergonomi
PT LETMI ITB membantu mengatasi permasalahan pada sistem kerja dan
ergonomi (ilmu interaksi antara manusia dengan mesin) yang terkait dengan
aspek‐aspek fisiologis, psikologis, dan sosiologis pegawai pada lingkungan
kerjanya. Hal ini dapat berpengaruh pada pola kinerja karyawan dan solusi yang
diberikan lebih ditekankan pada peningkatan pemanfaatan teknologi, keselamatan
kerja, dan kualitas lingkungan kerja.
c. Bidang Sistem Rantai Pasok
PT LETMI ITB menyajikan solusi yang terkait dengan perbaikan ataupun
peningkatan efisiensi dalam sistem rantai pasok di sepanjang rantai distribusi. Di
dalamnya juga mencakup sistem transportasi dan distribusi, sistem
pergudangan, sampai pada manajemen infrastruktur distribusi dan transportasi
seperti terminal peti kemas, pelabuhan, dll.
d. Bidang Sistem Informasi Perusahaan
PT LETMI ITB membantu manajemen perusahaan memanfaatkan teknologi
informasi berdasarkan analisis perancangan utilisasi teknologi sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan sistem informasi komponen perusahaan atas pertukaran
data yang terjadi antarfungsi perusahaan. Hal ini dapat membantu perusahaan
dalam menghadapi dinamika bisnis yang semakin cepat.
e. Bidang Manajemen Keuangan
PT LETMI ITB dapat membantu membangun manajemen keuangan perusahaan
berdasarkan berbagai macam analisis kebutuhan dan keinginan pihak manajemen
perusahaan, termasuk di dalamnya adalah perencanaan alokasi anggaran untuk
operasional perusahaan dan sistem pelaporan keuangan perusahaan. Selain itu
dalam konteks perancangan perencanaan keuangan untuk satu inovasi, PT LETMI
ITB dapat membantu merancang strategi investasi agar suatu inovasi layak
dijalankan dalam batas‐batas risiko yang wajar.
f. Bidang Manajemen Perusahaan
PT LETMI ITB memberikan solusi terhadap pengelolaan manajemen perusahaan
yang terkait dengan aspek organisasi, budaya perusahaan, strategi yang diterapkan,
serta perencanaan perusahaan untuk menghadapi dinamika yang terjadi saat
ini dan mengantisipasi dinamika yang terjadi di masa depan, termasuk dengan
dihadapkannya manajemen perusahaan dengan penambahan portofolio baru
perusahaan atas suatu produk inovasi yang dimilikinya, termasuk menyiasati
kompleksitas manajemen yang bertambah atas inovasi tersebut. Pemasaran hasil
inovasi akan sangat melibatkan tim ahli di bidang manajemen perusahaan karena
berkaitan dengan strategi taktis yang menjadi kompetensi inti PT LETMI ITB.
g. Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia
PT LETMI ITB membantu meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia dalam
suatu sistem agar dapat mencapai kinerja yang optimal melalui penyesuaian
dengan budaya masyarakat setempat. Pengelolaan ini mencakup perancangan
sistem insentif kinerja, penempatan pekerja (staffing), analisis jabatan, dan evaluasi
kualitas sumber daya manusia perusahaan.
Dalam konteks kompetensi PT LETMI ITB untuk melakukan pelatihan, telah
dirancang dan dikembangkan pelatihan-pelatihan bagi manajemen industri dan
manajemen bisnis perusahaan, meskipun tidak menutup kemungkinan PT LETMI
ITB membangun pelatihan-pelatihan yang baru untuk kasus-kasus baru dan khusus
untuk inovator produk baru beserta timnya. Berikut ini adalah beberapa pelatihan
yang dapat berguna untuk manajemen inovasi perusahaan;
a. Integrated Project Management
Uraian Pelatihan: Proyek merupakan sekumpulan kegiatan yang memiliki
karakteristik khusus yang ditujukan untuk mencapai kinerja tertentu dalam
batasan waktu (jadwal) dan sumber daya (resources) yang tersedia. Beberapa
karakteristik khusus yang dimiliki oleh sebuah proyek antara lain adalah memiliki
tujuan‐tujuan yang spesifik, memiliki siklus hidup (life‐cycle), kompleks dan memiliki
interdependensi, unik, serta melibatkan banyak konflik dalam pelaksanaannya.
Pengembangan suatu inovasi umumnya disikapi manajemen perusahaan sebagai
proyek dan diperlukan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian khusus dalam
merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan pengembangan inovasi
tersebut.
b. Cost Structure Analysis Based on Activities
Uraian Pelatihan: Inovasi memerlukan perencanaan keuangan yang sesuai dan
salah satu metode pembiayaan yang banyak digunakan untuk menghilangkan
kemungkinan undercosting maupun overcosting adalah metode pembiayaan
Cost Structure Analysis Based on Activities atau Activity‐Based Costing (ABC).
Model pembiayaan ini memungkinkan untuk mengonversikan biaya tidak langsung
menjadi biaya langsung yang dibebankan ke dalam produk atau jasa sesuai dengan
proporsi penggunaan biaya tidak langsung yang dikeluarkan. Pelatihan ini akan
sangat bermanfaat bagi perancangan nilai proyek pengembangan inovasi juga untuk
penentuan nilai inovasi tersebut kaitannya dengan harga jika produk tersebut adalah
produk komersial.
c. Financial Management for Accounting Staff
Uraian Pelatihan: Pengetahuan akan keuangan (finance) secara manajerial
merupakan awal dari peningkatan kemampuan dalam memperhitungkan time
value of money, risiko dan pengembalian, maupun penilaian stok dan obligasi.
Dalam konteks investasi pengetahuan mengenai manajemen keuangan bagi staf
akuntansi dapat membantu manajemen menilai investasi yang dibutuhkan dan
aspek-aspek keuangan lainnya dalam pengambilan keputusan yang berasal dari
internal manajemen.
Potensi yang dimiliki PT LETMI tersebut dapat berguna bagi manajemen
perusahaan pemilik inovasi (inovator) untuk bersama-sama mengembangkan
pemasaran inovasi agar memiliki dasar yang kuat berdasarkan tinjauan sistem dan
manajemennya. Peran PT LETMI ITB dalam pemasaran inovasi akan dijelaskan
pada bagian berikutnya.
2.3. Peran
PT LETMI ITB sesuai kapabilitasnya dapat membantu manajemen perusahaan
untuk mengembangkan produk inovasi, termasuk di dalamnya adalah dalam kasus
pengembangan pemasaran inovasi tersebut. Peran PT LETMI sebagai intermediary
dapat membantu perusahaan untuk pengembangan pemasaran inovasi sebagai
pengembang dari penemuan (invention) agar terhubung dengan pengguna
potensialnya atau pihak/ organisasi lainnya yang memiliki keahlian pelengkap,
pengetahuan, dan sumber daya untuk membantu menyukseskan inovasi tersebut di
pasarnya. Hal tersebut juga berlaku untuk pengguna potensial dari inovasi tersebut,
intermediary berperan dalam bersama-sama membagi pengetahuan mereka akan
inovasi dan inovator potensial yang dapat membantu mengembangkan bisnis
mereka sehingga terbentuklah jaringan dan pasar yang baru. Dalam tren inovasi
terbuka seperti ini, intermediary dalam hal ini PT LETMI ITB memiliki peran yang
sangat luas, yakni memfasilitasi serta membawa aktor-aktor yang berperan dalam
inovasi ke dalam satu meja untuk bersama-sama menyukseskan inovasi tersebut.
Proses inovasi mulai dari pembentukan ide, pembuktian temuan, pembuatan
standar, mengelolah hak kekayaan intelektual (HAKI), komersialisasi, menciptakan
atau menentukan untuk memasuki segmen pasar tertentu, dan lainnya, semua perlu
dikoordinasikan oleh pihak intermediary dalam hal ini adalah PT LETMI ITB. Namun
terkadang intermediary tidak bisa berdiri sendiri dan ada yang memiliki spesialisasi
dalam salah satu atau lebih proses penyelenggaraan inovasi. Pada intinya,
intermediary berperan untuk memberikan solusi atau ”memperkenalkan” kepada
pihak yang dapat memberikan solusi. Konsultan yang ditunjuk untuk menjadi
Intermediary dapat menjadi koordinator penyambung antara pemberi solusi,
penyedia informasi/ pengetahuan dan dana, pihak pelaku uji kelayakan dan
standarisasi, pelaku evaluasi proyek pengembangan yang menaungi produk inovasi
tersebut, dan pihak lainnya yang memiliki kepentingan dengan pengembangan
inovasi. Dari perspektif ekonomi, Intermediary inovasi menciptakan pasar multi-sisi
dengan menyampaikan makna inovasi tersebut kepada para pihak pemberi solusi
atau pihak yang membutuhkan produk inovasi tersebut pada suatu proses titik temu
yang direncanakan dan diatur secara matang dan lengkap oleh seluruh pihak.
Gambar 2-4 Simpul Pemasaran Inovasi dalam Konsultasi Manajemen Terpadu yang disediakan PT LETMI ITB
PT LETMI ITB dengan segala potensi yang telah disampaikan sebelumnya
sebenarnya memiliki kompetensi yang cukup lengkap untuk menangani konsultasi
manajemen industri terpadu. Sebagai intermediary, PT LETMI ITB akan banyak
berinteraksi dengan produk inovasi ditinjau dari penyiapan manajemen produksi dan
manajemen pemasaran agar produk siap memasuki pasar industri. Sebagai ilustrasi,
dapat dilihat pada gambar 2-4 mengenai tautan antara produk sebagai inovasi
berinteraksi satu dengan lainnya, pada konteks ini diistilahkan dengan simpul
pemasaran (marketing knot). Terdapat 3 tautan yang dibangun atas pasokan
(supply), kebutuhan (demand), dan faktor lainnya yang terdapat pada lingkungan
eksternal dan infrastruktur pasar tersebut (external environment and infrastructure).
PT LETMI ITB dapat mengisi peran sebagai analis dan konsultan yang bekerja
secara parsial, hanya membantu konsultasi rekayasa dan manajemen produk
inovasi agar dapat dipasarkan melalui bantuan atas salah satu atau dua simpul
pemasaran yang pemberi proyek anggap menjadi keahlian PT LETMI ITB, atau
pemberi proyek dapat meminta analisis dan konsultasi secara menyeluruh, yakni
mengajukan proyek konsultasi terpadu terhadap ketiga simpul tersebut. Bagi PT
LETMI ITB, kepercayaan yang diberikan akan dikerjakan dengan profesional dan
optimal atas potensi yang dimiliki. Khususnya pada produk inovasi, pengalaman tim
ahli menangani pembangunan industri dan organisasi bisnis sudah dirintis sejak
lama dan know how atas berbagai kasus sudah terasah, terbukti dari portofolio
kompetensi dan pengalaman proyek yang dimiliki.
PT LETMI ITB sebagai institusi rekanan yang menaungi ahli-ahli dari program studi
Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri ITB juga memiliki peran penting
dalam pengembangan ilmu pengetahuan keindustrian. Dengan semakin banyaknya
inovasi yang berhasil dibantu pemasarannya melalui proses konsultasi, inovator juga
berperan besar untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan pendidikan,
minimal di institusi ini (ITB). Portofolio kasus pengembangan inovasi yang diberikan
akan mengisi galeri ilmu pengetahuan tim ahli kami mengenai produk yang
dikembangkan sehingga dapat menjadi pencerdasan untuk civitas academica kami,
sehingga nantinya ITB dapat terus menciptakan ahli-ahli pemasaran industri dan
inovasi yang cakap dan mengisi pos-pos industri di tanah air juga dunia global.
Langsung maupun tidak langsung, peran PT LETMI ITB sebagai konsultan
pemasaran inovasi akan menyukseskan produk inovasi yang dikembangkan pada
khalayak.
3. Kesimpulan PT LETMI ITB telah memiliki pengalaman panjang untuk membantu para inovator
dalam bidang konsultasi rekayasa dan manajemen industri, termasuk didalamnya
adalah pemasaran produk inovasi. PT LETMI ITB adalah perusahaan profesional
dan dekat dengan lingkungan akademisi disamping dengan para praktisi lulusan ITB
karena posisinya berada dalam naungan ITB, sehingga memiliki jangkauan ilmu dan
relasi tim ahli yang lengkap, baik dalam kapabilitas utamanya pada rumpun keilmuan
teknik industri dan manajemen rekayasa industri beserta cabang keilmuannya,
maupun dengan tim ahli yang memiliki kepakaran berbeda dari rumpun keilmuan
lainnya namun tetap memiliki kompetensi sebagai utusan ITB untuk menangani
permasalahan yang produk inovasi tersebut miliki. Dengan tim ahli dan kompetensi
yang lengkap, PT LETMI ITB dapat menjadi intermediary yang cakap karena dapat
memberikan jasa konsultasi dan pelatihan pemecahan permasalahan industri secara
terpadu, maupun parsial sesuai dengan keinginan pemberi proyek. Dengan
demikian, PT LETMI ITB dapat menjadi analis dan konsultan untuk simpul
pemasaran produk inovasi yang diajukan klien kami dan meraih kesuksesan pada
pasar industri.
Daftar Pustaka American Marketing Association. (2013, July). Definition of Marketing. Dipetik
November 2014, dari American Marketing Association:
https://www.ama.org/AboutAMA/Pages/Definition-of-Marketing.aspx
Bessant, J., & Rush, H. (1995). Building Bridges for Innovation: The Role of
Consultants in Technology Transfer. Dalam Research Policy 24 (hal. 97-114).
Brittanica Company. (2014). Merriam Webster Dictionary. Diambil kembali dari
http://www.merriam-webster.com/dictionary/innovation
Lichtenthaler, U. (February 2008). Open Innovation in Practice: An Analysis of
Strategic Approaches to Technology Transactions. IEEE TRANSACTIONS ON
ENGINEERING MANAGEMENT Vol.55 , No. 1.