mita_nina_paper_alpha.pdf
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 Mita_Nina_Paper_alpha.pdf
1/4
ANALISIS KESTABILAN PADA BANDUL SFERIS 2D MENGGUNAKAN
MATLAB 2011a
Arumjeni Mitayani1, B. E. Gunara2, F.T. Akbar2, Nina Siti Aminah21Program Studi Teknik Elektro, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB2Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB
Abstrak
Persamaan gerak partikel yang dinyatakan oleh persamaan Lagrange dapat diperoleh dengan
meninjau posisi dan kecepatan sebagai koordinat. Sebuah bentuk umum alternatif kemudian diberikan
oleh Hamilton, yang menggunakan posisi dan momentum. Telah dilakukan simulasi suatu persoalan
klasik dalam mekanika, yaitu partikel yang terbatasi untuk berada pada permukaan sferis yang licin di
bawah pengaruh gravitasi (bandul sferis) yang persamaan geraknya diperoleh dengan dengan
menggunakan fungsi Lagrangian. Persoalan yang dipilih merupakan persoalan yang representatif,
baik dari segi analitis maupun kompleksitas. Untuk mendapatkan solusi kestabilan dari persoalan
tersebut diperlukan analisis dengan bantuan perangkat lunak Matlab 2011b.
Keywords: Mekanika Lagrangian, bandul sferis, stabilitas sistem, Matlab
1. PendahuluanDalam jurnal ini kami menganalisis
gerak sebuah benda yang terbatasi
pada permukaan sferis yang licin di
bawah pengaruh gravitasi atau
dinamakan juga bandul sferis.
Persoalan yang dihadapi bukan hanya
pada bentuk gaya yang bekerja, akan
tetapi penggunaan koordinat sehinggaHukum Newton tidak dapat diterapkan.
Oleh karena itu, dibahas suatu
pendekatan yang lebih efektif dalam
mencari persamaan gerak sistem yang
pertama kali dikembangkan oleh
matematikawan Perancis, Joseph Louis
Lagrange yang disebut formalisme
Lagrange. Lagrangian memiliki bentuk
energi kinetik dikurangi energipotensial[Goldstein,].
Prediksi prilaku keseluruhan sistem
dapat ditentukan dengan
mempertimbangkan model secara
sederhana dari sistem fisik yang
kompleks. Dengan demikian, analisis
kestabilan sistem melibatkan
pemodelan matematis, penurunan
persamaan yang mengatur solusi dari
persamaan matematis tersebut,
interpretasi sistem dan analisis
kestabilan.
Metodologi yang kami gunakan
adalah dengan membuat simulasi
bandul sferis menggunakan matlab.
Penelitian ini bertujuan untuk
mempermudah melakukan percobaan
serta mengamati gejala fisika tentang
sistem bandul sferis, serta dapatmengetahui hasil yang diperoleh
dengan melakukan perubahan variabel
pada sistem.
Strategi Umum: Secara garis besar,
prosedur umum yang harus dilalui
untuk sistem mencapai kestabilan
diberikan dalam langkah-langkah
berikut:
a. Mulailah dengan menurunkanpersamaan yang menggambarkan
sistem mekanis dengan menggunakan
Lagrangian yaitu energi kinetik
dikurangi potensial.
b. Tuliskan persamaan gerak untuk
sistem.
c. Lakukan linierisasi model
matematika non-linier.
d. Simulasi dengan menggunakan
Matlab, Matlab merupakan software
-
7/27/2019 Mita_Nina_Paper_alpha.pdf
2/4
yang dikembangkan The
Mathworks.Inc yang merupakan
software paling efisien untuk
perhitungan numerik berbasis matriks.
Matlab (Matrix Laboratory) adalahsebuah bahasa pemrograman dengan
kinerja tinggi untuk komputasi
masalah teknik. Matlab
mengintegrasikan komputasi,
visualisasi dan pemrograman dalam
suatu model yang sangat mudah untuk
digunakan dan dalam penyelesaiannya
diekspresikan dalam notasi matematika
yang familiar [Sahid, 2006].
2. Bandul SferisTinjau sebuah partikel bermassa m
dan berjari-jari r yang terbatasi untuk
berada pada permukaan sferis berjari-
jari R dari suatu kubus bermassa M
yang licin di bawah pengaruh gravitasi,
seperti yang ditunjukkan pada gambar
1.
Gambar 1. Bandul sferis pada sebuah kubus
Kubus hanya dapat bergerak bebas
di sepanjang garis horizontal yang
licin. Diketahui permukaan sferistersebut berada di tengah-tengah
kubus. Dalam persoalan ini terdapat
dua derajat kebebasan, sehingga kita
butuhkan dua koordinat untuk
menggambarkan keadaan sistem yang
kita tinjau. Kita akan memilih
koordinat x1 dan x2 yang masing-
masing menyatakan pergeseran dalam
arah horisontal bidang terhadap titikacuan dan pergeseran partikel dari titik
acuan terhadap bidang seperti yang
ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 2. Dua koordinat pada sistem
Sehingga diperoleh,
= + 12 + ( ) = + ( )1
Dan konsekuensinya
= + ( ) = + ( )
2
Untuk penyederhanaan, gerak
partikel hanya dibatasi dalam dua
dimensi. Jika pada kubus yang
dimaksud kami beri gaya sebesar F,
maka akan timbul energi kinetik pada
kubus dan sekaligus pada partikel itu
sendiri, sehingga energi kinetik sistem
adalah
Gambar 3.
= 12 +
+ 12 +
+ 12
3
Adapun energi potesial sistem adalah
= 4Kendala
= 0 5
Dan
-
7/27/2019 Mita_Nina_Paper_alpha.pdf
3/4
( ) = 6Guna mendapatkan model matematika
untuk sistem dapat digunakan
persamaan Lagrange untuk gerak
mekanik, yaitu
" = 7Dengan menggunakan persamaan di
atas maka diperoleh fungsi Lagrange
berikut:
" =12
+ + 12
+( )+ 12( )
+ 12+( )+ 12( )
+ 12
+ + ( ) + + $ + $( ) $
8
Dengan memperhatikan gerak vertikal
dan horizontal, maka persamaan
Lagrange untuk sistem ini adalah
&&' "*
" = 0
&&' " *
" = 0
9
Untuk gerak osilasi dan
&&'
"*
" = 0&
&' "*
" = 0
10
Untuk gerak translasiDari persamaan di atas dapat diperoleh
+ ( ) + ( ) = 0
11
Substitusi yang diperoleh daripersamaan (10) dan momen inersia
bola pejal, menghasilkan
+
[75 ( ) ( )
+ ]= 0
12
Linierisasi dapat dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain dengan
menganggap bahwa sudutnya ()
adalah kecil sehingga diperoleh
persamaan osilasi kecil0
)()(
5
7
8.9=
+
+
mM
rRmrR
&& 13
(Kasus linierisasi dari masalah ini
dianggap dalam [12].) Contoh ini
menunjukkan efektivitas metode untuk
stabilisasi sistem keseimbangan.
Simulasi: Kami menunjukkan hukum
kontrol dengan MATLAB simulasi
sistem pendulum-cart di mana M=2,
m=1, R=2, dan r=1. Kami membiarkan
kecepatan keranjang yang diinginkan
menjadi konstan tanpa gaya luar (F=0).
3. Analisis KestabilanAgar mempermudah pencarian solusi
kestabilan, maka sistem diasumsikan
berosilasi pada sudut kecil seperti padapersamaan 13, dan disederhanakan
notasinya menjadi:
0=+ z&& 14
Sehingga solusi untuk adalah
)sin()cos()( 21 tzCtzCt += 15
Dengan asumsi bahwa nilai z selalupositif. Selanjutnya, definisikan
keadaan awal untuk sistem tersebut,
yaitu:
1.0)0( = 16
0)0( =& 17
Sehingga
)cos(1.0)( tzt = 18
-
7/27/2019 Mita_Nina_Paper_alpha.pdf
4/4
Selanjutnya, didefinisikan P dan Px
yang diperoleh dari rumus:
&
=
LP 19
x
LP
x&
= 20
Hingga diperoleh hasil akhir, yaitu:
))sin(1.0)((5
7tzrRm
mM
mP
+=
21
0=xP 22
Lalu, masing-masing variable yang ada
pada persamaan 21 diisi dengan nilai
tertentu, yaitu: M=2, m=1, R=2, dan
r=1. Kedua persamaan 18 dan 21
kemudian dikuadratkan dan
dijumlahkan, sehingga diperoleh hasil:
101.0012.0
22
=+
P
23
Persamaan 23 akan membentuk sebuah
orbit yang berupa elips yang hampir
menyerupai lingkaran, yang dalam
fungsi kestabilan merupkan penanda
bahwa fungsi tersebut stabil.
Selanjutnya hasil di atas dibuktikan
dengan plot fungsi menggunakan
MATLAB, sehingga akan menjadi
seperti di bawah ini:
Sedangkan Px merupakan aspek kekal
dari sistem bandul sferis di atas.
4. KesimpulanDari metode yang digunakan padapenyelesaian masalah di atas, analisis
kestabilan pada suatu sistem bandul
sferis dapat diselesaikan dengan
mencari Lagrangian dari komponen-
komponen dinamis, membuat
persamaan gerak dari Lagrangian,
mencari solusi persamaan gerak,
mencari momentum dari Lagrangian,
dan mencari orbit di ruang fasa dari
persamaan geraknya.
Untuk mencari solusi numerik dan plot
dari ruang fasa dapat digunakan
bantuan software seperti MATLAB.
Daftar Pustaka
1. Goldstein. Classical Mechanics
3rd
edition. Pearson Education.
2. Sahid (2006). Panduan Praktis
Matlab. Jakarta: Erlangga.
-0.1 -0.05 0 0.05 0.1
-0.1
-0.08
-0.06
-0.04
-0.02
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1