modrt11
DESCRIPTION
modRT11TRANSCRIPT
11Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik dan PerencanaanUniversitas Mercu Buana.
MODUL 11
REKAYASA TRANSPORTASI (3sks)
11.1. MATERI KULIAH :
Pengertian tentang satuan mobil penumpang, factor-factor yang mempengaruhi, loss time,
inter green, degree of saturation, tundaan .
11.2. POKOK BAHASAN :.
Oleh Ir. Nunung Widyaningsih,Pg.Dip.(Eng)
11.2. PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS
Pengaturan lampu lalu lintas diatur oleh 2 model parameter yang terpenting yaitu:
passenger car unit (pcu) atau SMP (satuan mobil penumpang)
aliran lalu lintas jenuh (saturation flow)
Faktor-faktor lain yang menunjang untuk pengaturan lampu lalu lintas adalah:
jumlah aliran lalu lintas (flows) dan komposisi lalu lintas
karakteristik dari perpotongan jalan
pembagian jumlah phase, standard signal yang digunakan
Dengan faktor tersebut diatas akan menghasilkan (output) dari pengaturan lalu lintas adalah:
waktu signal
degree of saturation ( jumlah aliran lalu lintas jenuh)
kententundaan/keterlambatan (delay)
11.3. PARAMETER PCU
Parameter PCU (Passenger Car Unit) : efek dari beberapa jenis kendaraan dalam kondisi arus
lalu lintas yang berakibat kepada mobil penumpang dalam kondisi satu area studi.
Rekayasa Transportasi/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 11
Pengertian tentang lampu lalu lintas (lanjutan)
Kondisi yang mempengaruhi parameter PCU adalah:
ukuran kendaraan
kekuatan/berat kendaraan
kondisi pengemudi (metode, prilakuan, pendidikan, jenis kelamin)
Problem- problem yang ada dalam penggunaan ekivalensi terhadap parameter PCU adalah:
terlalu banyak macam/tipe/jenis/ukuran/model dari kendaraan
ratio kekuatan dan berat kendaraan (melebihi beban yang seharusnya)
karakteristik dan metode dari pemakai jalan (motor, bus, truk dll)
sangat tergantung persentase dari tipe kendaraan
Perbandingan dari parameter PCU: (RR 67, HCM 1993)
UK INDONESIAmobil penumpang 1.0 1.0bus 2 0.8truk 2.3 1.25sepeda motor 0.4 0.2sepeda 0.2 0.2
Jumlah lalu lintas yang datang dan jumlah aliran lalu lintas jenuh (s) dapat diukur/dihitung
berdasarkan jumlah kendaraan per jam (vehs/h) atau PCU/h
PCU=Passenger Car Unit
PCUbus =Hbus/Hcar
Rekayasa Transportasi/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 11
2
Bila arus lalu lintas adalah identik dengan perbandingan "headways" sehingga pcu pada
kondisi dalam lalu lintas dapat diperhitungkan sebagai berikut: dimana perhitungan
"headway" didapat selama dalam kondisi arus aliran lalu lintas jenuh (s= saturated).
Hcar Hbus Hbus Hcar
11.5. Waktu yang hilang (lost time)
Waktu yang hilang sangat tergantung pada intergreen period (I) dan awal/akhir kehilangan
(start/end losses).
Pada RR67 parameter:
start loss : 1.35 1 sec
end loss : 0.13 2.2 sec
Lost time setiap pergantian berikutnya:
Total waktu hilam setiap siklus (Loss time/ cycle ) = L =
11.6. INTERGREEN
Rekayasa Transportasi/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 11
3
Intergreen period (I) minimum adalah 4 detik (UK)
Batasan minimum ini tergantung pada kondisi sebagai berikut:
panjang jalan yang dibutuhkan untuk melewati persimpangan
membersihkan kendaraan yang membelok kekanan
kecepatan kendaraan dijalan
membersihkan pejalan kaki (menyebrang)
11.7. WAKTU HIJAU
Waktu hijau = G = actual green (k) + amber (a)
11.8. EFFECTIVE GREEN TIME
Effective green time = g =
11.9. DEGREE OF SATURATION
Degree of saturation = ,
dimana:
q = flow = jumlah arus lalu lintas (kendaraan/jam)
s = saturation flow = aliran lalu lintas jenuh
= proporsi setiap siklus lampu hijau effektif untuk waktu hijau yang dipertimbangkan
c = cycle time = waktu siklus
g = effective green time = waktu effektif lampu hijau
x = tingkat kejenuhan, adalah ratio arus dengan arus lalu lintas maksimum yang mungkin
pada keadaan signal yang diberikan
11.10. DERAJAD KEJENUHAN
Ratio of effective green = ratio of flow ration = derajad kejenuhan setiap mulut jalan =
Rekayasa Transportasi/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 11
4
11.11. KETERTUNDAAN
Ketertundaan pada signal (Webster)
Ketertundaan pada setiap persimpangan akan naik bersamaan dengan bertambahnya arus
lalu lintas
dimana:
untuk penyederhanaan perhitungan :
11.12. SATURATION FLOWS (PCU/H):
Jumlah arus lalu lintas yang dapat melalui garis stop pada waktu lampu hijau per jam ( dalam
kondisi antrian).
Saturation flows ini dapat dibagi dalam dua kelompok antara lain:
a. Untuk jalan lurus tidak ada halangan.
b. Untuk jalur membelok kekanan.
Dimana ada 3 kondisi yang mempengaruhinya yaitu:
(i) memotong langsung arus dari lawan arah pada waktu lampu hijau
(ii) jarak/memberhentikan jalur yang berlawanan pada waktu hijau
(iii) kendaraan tetap berbelok pada waktu lampu berwarna merah.
11.13. Contoh Soal:
Rekayasa Transportasi/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 11
5
1. Suatu persimpangan jalan seperti tergambar:
Ditanyakan:
a. Gambarkan phase yang digunakan
b. Gambarkan jumlah intergreen yang digunakan.
c. Gambarkan 1 siklus/ 1 Cycle pada priode lampu tersebut.
Jawab:
Phase 1 Phase 2
Phase 1
Rekayasa Transportasi/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 11
6
Diketahui :
jumlah phase = 2,
arus lalu lintas adalah : BT,BU, BS ;
TB,TU,TS; US,UT,UB; SU,SB,ST.
Waktu actual green :
BT,BU, BS dan TB,TU,TS: 60 detik;
US,UT,UB; SU,SB,ST : 45 detik.
Intergreen : BT, TB : 6 detik, US, SU : 4
detik.
H= 60
Intergreen = 6 det
H=60
Phase 2
2. Gambarkan masing-masing intergreen yaitu 4, 6, 9 detik tersebut dibawah ini:
Phase 1
Phase 2
Phase 1
Phase 2
Phase 1
Phase 2
Rekayasa Transportasi/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 11
7
Intergreen = 4 detik
1 Cycle = 1 Siklus
H= 45
K = actual green
3 detik amber
R
R R
A
A
4 detik intergreen
R RRed K = actual green
6 detik intergreen
K = actual green
K = actual greenRed
Red
A
A A
A A A R R R
R R
A ARRRR
A A A R R R R R RK = actual green Red
9 detik intergreen
H=45
3. Gambarkan pembagian waktu tiap phase beserta perincian waktu intergreennya seperti
tersebut dibawah ini:
Keterangan:
A : amber = 3 detik
: red atau amber maksimum 2 detik.
I : intergreen = a + all red = minimum 4 detik.
Rekayasa Transportasi/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 11
8
R R R R R R R R RA A
K = actual greenRed
3 amber
Intergreen = 6 detik
Red1 R R
A AK2
3 amber
Intergreen = 6 detik 3 amber
Intergreen = 4 detik
K3
K4
3 amber
R
Red3
Red1 Red2
Red4
Red4
Red2Red1 Red3
1 Cycle = 1 Siklus
Rekayasa Transportasi/Teknik Sipil/FTSP/Universitas Mercu Buana/Modul ke 11
9