Soal Kasus BBapak N, seorang petani, umur 63 Tahun, BB=57kg, TB=169 cm, BB biasanya 63 kg dirawat di kelas I RSUP Sanglah Denpasar, dengan diagnose medis Diabetes Melitus Kompilasi Ginjal (GGK). Dirawat dirumah sakit sejak kemaren pagi karena mengalami pusing yang hebat, berkeringat dingin, mual-mual tetapi tidak disertai muntah. Tetapi setelah diberikan cairan glukosa, kadar gula darah meningkat, pusing dan mual sudah berkurang. Hasil pemeriksaan sehari setelah dirawat yaitu kondisi fisik masih agak lemah dan sedikit pusing, masih merasa mual sehingga nafsu makan agak menurun dari biasanya. Ditemukan oedima di daerah pada sekitar mata dan kaki hasil pemeriksaan klinis Tensi : 165/100 mmHg, Suhu : 37C , Nadi 76x/menit. Hasil pemeriksaan Lab menunjukkan kadar gula darah puasa 140 mg/dl (normal 110 mg/dl) , 2 J PP 2570mg/dl (N= 200 mg/dl), Kolesterol = 260 mg/dl ( N200 mg/dl), Trigliserida = 190 mg/dl (N150 mg/dl), Kreatinin 3,2 mmmol/lt (N= 1,5 mmol/lt).Keluhan yang dialami selama ini adalah sering merasa pusing dan cepat lelah, sering merasakan kesemutan terutama pada kaki dan tangan dan berat badan menurun dirasakan sejak 6 bulan terakhir. Berat badan 3 bulan lalu sebanyak 60 kg.Hasil anamnesa terhadap riwayat makan diperoleh sebelumnya dia punya kebiasaan makan yang cukup banyak, tetapi sejak 3 bulan terakhir nafsu makanannya menurun dan frekuensi makan tidak teratur, dengan frekuensi 2x sehari, snack 2x. Porsi makan nasi hanya setengah piring dari biasanya. Jarang sarapan pagi sehingga sering merasa lemas pagi hari, lauk yang biasa dikonsumsi telur goreng, tahu goreng, jarang makan daging karena tidak suka kecuali daging babi. Kurang memahami arti makanan dan zat gizi bagi tubuh karena belum pernah mendapatkan penyuluhan gizi. Recall sehari di rumah sakit konsumsi-konsumsi Energy 75% kebutuhan, hanya menghabiskan 1/2 porsi makanan yang disediakan. Aktivitas saat ini hanya dirumah tidak lagi pergi ke sawah.Susunlah penatalaksanaan gizi yang tepat pada Bapak sesuai dengan tahapan proses asuhan gizi terstandar meliputi : screening gizi, pengkajian gizi, diagnose gizi, intervensi, monitoring dan evaluasi gizi.

Pengkajian GiziData terkait giziStandar pembanding/Nilai normalMasalah

Antropometri :BB=57 kg , TB=169 cmBB awal=63 kgPenurunan BB 6 bulan=6 kgIMT normal=18,5-25BBI=62,1 kgIMT=19,96 (Normal)Penurunan BB=9,52% (>5%)

Biokimia :Kadar gula darah puasa=140 mg/dL2JPP=257 mg/dLKolesterol=260 mg/dLTrigliserida=190 mg/dLKreatinin=3,2 mmol/LtGula darah puasa=1,5 mmol/Lt)

Fisik/Klinis :Tensi=165/100 mmHgSuhu=37oCNadi=76 kali/menitPusing, berkeringat dingin, lemah, mual tanpa muntah, oedema disekitar mata dan kaki, cepat lelah, sering kesemutan (kaki dan tangan), nafsu makan menurun.Tensi=120/80 mmHgNadi=60 100 kali/menitSuhu=36,5oC 37,5oCLemah, hipertensi, gangguan gastrointestinal

Diet/Riwayat Gizi :Nafsu makan menurun, frekuensi tidak teratur (2x sehari, snack 2x), porsi makan nasi setengah piring dari biasanya, jarang sarapan, lauk yang biasa dikonsumsi telur goreng, tahu goreng, jarang makan daging kecuali daging babiKebutuhan :Energi=2173,5 kaloriProtein=81,50 gramLemak=60,37 gramKarbohidrat=326,02 gramAsupan zat gizi kurang dari 75% kebutuhan.Prilaku makan salah, pemilihan makanan kurang tepat

Riwayat Individu :Aktivitas hanya dirumah, tidak lagi pergi ke sawahAktivitas fisik kurang

Diagnosa GiziNoProblemEtiologi/Akar MasalahTanda/Gejala

1Inadekuat energy intakeNafsu makan menurun, mualAsupan makan dan zat gizi lain