panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbuka

Download Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbuka

If you can't read please download the document

Upload: nandang-sukmara

Post on 22-Jun-2015

6.494 views

Category:

Education


23 download

DESCRIPTION

Panduan Penyelenggaraan Pelaksanaan SMP Terbuka Bk 3

TRANSCRIPT

  • 1. Belajar Untuk Masa Depanku PANDUAN PELAKSANAANPENYELENGGARAAN SMP TERBUKA Buku 3 : Panduan Operasional Bagi Guru Bina dan Guru Pamong SMP Terbuka KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah PertamaTahun 2010

2. Belajar Untuk Masa DepankuKATA PENGANTARPelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar,Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan PenuntasanWajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksaramerupakan indikasi yang sangat nyata upaya Pemerintah Indonesia dalam peningkatanmutu sumberdaya manusia agar mampu bersaing dalam era keterbukaan dan globalisasi.Di lingkungan Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen, KementerianPendidikan Nasional, diantara dampak realisasi dari peraturan-peraturan perundangantersebut dapat diukur dari Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Sederajat pada akhirtahun 2009 mencapai 98,11%. Angka ini melebihi target yang diharapkan dapat dicapaiakhir tahun 2008, yaitu 95.0%. Dengan telah tercapainya target APK di atas, makaorientasi pembinaan pendidikan pada jenjang SMP lebih ditekankan pada peningkatanmutu pendidikan.Dalam rangka peningkatan mutu tersebut, Direktorat Pembinaan SMP telah menyusunberbagai kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dankegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi. Dengan kebijakan danprogram tersebut, diharapkan misi 5 K Kementerian Pendidikan Nasional terkait denganKetersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian juga diharapkan dapatterpenuhi.Agar program dan/atau kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan,sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada, Direktorat Pembinaan SMP menerbitkanberbagai Buku Panduan Pelaksanaan untuk masing-masing program dan/atau kegiatan,baik yang pengelolaannya di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun yangdilaksanakan langsung oleh sekolah.Dengan buku panduan ini diharapkan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraanprogram di semua tingkatan dapat memahami dan melaksanakan dengan amanah, efektifdan efisien seluruh proses kegiatan mulai dari penyiapan rencana, pelaksanaan, sampaidengan monitoring, evaluasi dan pelaporannya.Akhirnya, kami mengharapkan agar semua pihak terkait mempelajari dengan seksama danmenjadikannya sebagai pedoman serta acuan dalam pelaksanaan seluruh program ataukegiatan pembangunan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama tahunanggaran 2010. Jakarta, Januari 2010 Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Didik Suhardi, SH., M.Si NIP. 196312031983031004i 3. Belajar Untuk Masa DepankuDAFTAR ISIKATA PENGANTAR................................................................................................................. iDAFTAR ISI............................................................................................................................. iiiBAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 A.Latar Belakang. .............................................................................................................. 1 B.Tujuan. ........................................................................................................................... 2 C.Hasil Yang Diharapkan .................................................................................................. 2BAB II PANDUAN PELAKSANAAN BAGI GURU BINA .................................................... 3 A.Pendahuluan. .................................................................................................................. 3 B.Peran Guru Bina Secara Umum ..................................................................................... 4 C.Peran Guru Bina Menjelang Tahun Pelajaran Baru....................................................... 5 D.Peran Guru Bina Dalam Perencanaan Program ............................................................. 6 E.Peran Guru Bina Dalam Kegiatan Tatap Muka ........................................................... 19 F.Peran Guru Bina dalam Penilaian. ............................................................................... 24 G.Peran Guru Bina Dalam Supervisi Ke TKB ................................................................ 26 H.Komitmen Guru Bina................................................................................................... 27BAB III PANDUAN PELAKSANAAN BAGI GURU PAMONG ......................................... 29 A.Pengantar...................................................................................................................... 29 B.Peran Guru Pamong Dalam Kegiatan Persiapan.......................................................... 29 C.Peran Guru Pamong dalam Kegiatan Belajar Mengajar di TKB. ................................ 33 D.Peran Guru Pamong dalam Membantu Administrasi di TKB ..................................... 35 E.Peran Guru Pamong Dalam Kegiatan Yang Lain. ....................................................... 36 F. Komitmen Guru Pamong. .............................................................................................. 41 iii 4. Belajar Untuk Masa DepankuBAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang.Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka merupakan salah satu satuan pendidikanalternatif yang berfungsi untuk menampung tamatan Sekolah Dasar (SD), MadrasahIbditaiyah (MI) dan setara yang mengalami berbagai kendala kesulitan. Kendala dankesulitan tersebut antara lain disebabkan oleh kondisi letak geografis, daerahterpencil, sosial ekonomi yang lemah, kesulitan transportasi, atau terbatasnya waktukarena harus membantu orang tua bekerja, atau bekerja sendiri mencari nafkah untukmencukupi keperluan hidupnya, sehingga tidak memungkinkan mereka untuk belajardi SMP regular, meskipun lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. SMPTerbuka dalam penyelenggaraannya bergabung atau menginduk ke SMP Negeri(selanjutnya disebut Sekolah Induk) dan mempunyai ciri khas jika dibandingkandengan SMP Reguler. Ciri khas yang membedakan dengan SMP Reguler yangmenjadi sekolah induknya adalah yang berkaitan dengan cara belajar. Jika siswa diSekolah Induk belajarnya menggunakan satu cara yaitu belajar secara tatap mukasetiap hari dengan guru, maka siswa SMP Terbuka belajarnya menggunakan dua cara,yaitu belajar mandiri di TKB dengan menggunakan modul di bawah asuhan GuruPamong dan belajar tatap muka dengan Guru Bina di Sekolah Induk.SMP Terbuka yang dirancang khusus untuk melayani para siswa usia 13 15 tahundan maksimal 18 tahun yang tidak dapat mengikuti pelajaran pada SMP Regulersetempat. SMP Terbuka mulai dirintis penyelenggaraannya pada tahun pelajaran1979/1980 di 5 lokasi. Setelah diadakan evaluasi pada saat menamatkan untukpertama kalinya dan dianggap layak untuk disebarluaskan sebagai suatu pendidikanalternatif pada jenjang SMP, SMP Terbuka masih tetap exist sampai sekarang.Kurikulum yang digunakan pada SMP Terbuka sama dengan kurikulum yangdigunakan pada SMP Reguler. Oleh karena itu lulusan SMP Terbuka juga samadengan lulusan SMP Reguler. Meskipun kurikulumnya sama, tetapi program-programpembelajaran pada SMP Terbuka dirancang sedemikian rupa sehingga sesedikitmungkin melibatkan bantuan dari para guru, karena yang lebih dipentingkankan padaSMP Terbuka adalah sikap kemandirian siswa.Cara belajar di SMP Terbuka, siswa harus belajar secara mandiri denganmenggunakan modul baik di rumah atau di tempat lain yang lebih nyaman. Dalamsetiap minggu, para siswa SMP Terbuka belajar secara teratur selama 6 hari, yaitumelaksanakan belajar mandiri dan kelompok di Tempat Kegiatan Belajar (TKB)selama 4 atau 5 hari dan 2 atau 1 hari belajar secara klasikal melalui tatap muka baikdi Sekolah Induk maupun di TKB dengan sistem guru kunjung.Para siswa SMP Terbuka wajib datang ke TKB selama 4 atau 5 hari dalam seminggudan setiap hari mereka belajar selama 3 atau 4 jam. Di TKB siswa-siswa dibantu olehGuru Pamong. Selama di TKB siswa-siswa belajar secara mandiri atau kelompokdengan menggunakan modul. Bila mengalami kesulitan dalam memahami sendiri isimodul siswa dapat membicarakannya dengan teman atau menanyakan kepada GuruPamong. Bila temannya atau Guru Pamong tidak dapat membantu, maka masalah itudicacat oleh Guru Pamong pada Lembar Kesulitan Belajar Siswa dan disampaikankepada Guru Bina untuk dibahas pada waktu kegiatan tatap muka. Di TKB siswa jugabelajar dengan cara mendengarkan siaran radio atau memutar program kaset audio.QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 1 5. Belajar Untuk Masa Depanku Program radio dan kaset audio memang sengaja dirancang untuk menunjang pelajaran yang disajikan dengan modul. Belajar secara tatap muka pada umumnya dilaksanakan bersama-sama dengan Guru Bina di SMP Induk selama 2 atau 1 hari dalam seminggu @ 6 jam pelajaran setiap hari. Melalui belajar tatap muka ini masalah-masalah yang belum dapat dipecahkan selama di TKB dibahas bersama-sama dengan Guru Bina. Dalam kegiatan tatap muka ini Guru Bina dapat memanfaatkannya untuk membahas bagian-bagian yang dianggap sulit oleh siswa jika dipelajari secara mandiri. Di samping itu Guru Bina dapat juga menggunakan waktu tersebut untuk melakukan penilaian kemajuan belajar siswa. Dalam kegiatan tatap muka para siswa dihimpun dalam beberapa kelas paralel seperti layaknya sekolah biasa. Selama kegiatan tatap muka para siswa berkesempatan belajar dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di SMP Induk, seperti Ruang Laboratorium IPA untuk melakukan percobaan-percobaan, Ruang Perpustakaan untuk memperoleh bahan pengayaan, Ruang Audio untuk melihat film bingkai suara, program video, dsb. Melalui kegiatan tatap muka ini para siswa dapat mengenal guru-guru di SMP Induk dan teman-teman sekelas dari TKB lain dan juga teman-teman dari SMP Induk. Hal ini dapat mengurangi rasa keterasingan selama belajar di TKB. Oleh karena pengelolaannya memerlukan penanganan secara khusus sesuai karakteristik yang dimiliki oleh SMP Terbuka, maka diperlukan adanya panduan pelaksanaan yang wajib difahami oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan SMP Terbuka.B. Tujuan.Panduan pelaksanaan penyelenggaraan SMP Terbuka ini disusun dengan tujuan agarsemua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan SMP Terbuka dapat memahamiseluk beluk SMP Terbuka, mulai dari para Pengelola langsung di sekolah, yaituKepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Bina, Guru Pamong, Guru Pembimbing,Tenaga Administrasi, Komite Sekolah, dan Masyarakat setempat, para PengelolaPendidikan di lapangan, yaitu para Pengawas Pendidikan, para Pembina Pendidikanbaik di tingkat Kabupaten / Kota, di tingkat Provinsi beserta Pemerintah Daerahnya,maupun para Pengelola di tingkat Pusat, yaitu Direktorat Pembinaan SMP, PusatTeknologi Komunikasi dan Informasi beserta pihak terkait lainnya.C. Hasil Yang DiharapkanSetelah mempelajari dengan saksama panduan ini diharapkan masing-masing pihakterkait tersebut dapat melaksanakan masing-masing tugas pokok, fungsi dan tanggung-jawabnya dengan sebaik-baiknya.2Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 6. Belajar Untuk Masa Depanku BAB II PANDUAN PELAKSANAAN BAGI GURU BINAA. Pendahuluan. 1. Pengantar. Setelah mengikuti orientasi, pelatihan, workshop dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan SMP Terbuka, diharapkan Guru Bina mampu berperan secara aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan SMP Terbuka. Untuk menyegarkan kembali pemahaman mengenai tugas dan fungsi Guru Bina, Buku Panduan ini akan memberikan gambaran secara khusus tentang tugas dan fungsi Guru Bina, sebagai upaya untuk memantapkan kerja Guru Bina dalam melaksanakan : a. Pengelolaan belajar melalui tatap muka; b. Proses belajar melalui tatap muka; c. Peran Guru Bina pada kegiatan belajar melalui tatap muka; dan d. Peran Guru Bina dalam menunjang kegiatan belajar mandiri dan kelompok diTKB 2. Pengertian a. Guru Bina adalah guru yang mempunyai keahlian mata pelajaran tertentu b. Guru Bina diutamakan guru tetap dari SMP Induk c. Guru Bina adalah guru dari Sekolah Induk yang menguasai mata pelajarantertentu dan telah mempunyai pengalaman mengajar d. Guru Bina, diambil dari guru tetap Sekolah Induk dan diutamakan yang tugasmengajarnya belum melebihi 18 jam pelajaran per minggu. 3. Tujuan dan Fungsi Tujuan penyusunan Panduan Pelaksanaan Bagi Guru Bina ini adalah agar para Guru Bina pada khususnya, dan para Pengelola SMP Terbuka pada umumnya dapat : a. Menyusun Program Tahunan dan Program Semester; b. Menyusun Jadwal Tatap Muka, Jadwal Belajar Mandiri atau Kelompok danJadwal Supervisi Guru Bina ke TKB; c. Mengelola dan melaksanakan kegiatan tatap muka; d. Melaksanakan penilaian; e. Melaksanakan supervisi ke TKB dan MOS; f. Merekap daftar materi sulit dari siswa di TKB dan membahas pada kegiatantatap muka; g. Membantu Kepala Sekolah dalam Penerimaan Siswa Baru dan Masa OrientasiSiswa; h. Membantu Kepala Sekolah dalam menyiapkan sarana penunjang dandistribusinya; danQEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT3 7. Belajar Untuk Masa Depankui. Membuat perkiraan untuk mengantisipasi berbagai kesulitan yang dialami oleh para siswa di TKB, sesuai latar belakang mata pelajarannya. Adapun fungsinya adalah sebagai wahana untuk menyamakan persepsi dan pandangan tentang tugas dan fungsi Guru Bina. Hal-hal yang belum tercantum dalam petunjuk pelaksanaan ini dapat dikembangkan dan diperkaya oleh daerah sepanjang tidak bertentangan dengan karakteristik dan konsepsi SMP Terbuka.4. SasaranAgar pengelolaan dan pembinaan SMP Terbuka dapat berjalan secara optimal,maka petunjuk ini diharapkan dapat dipelajari oleh:a. Guru Bina SMP Terbukab. Para pengelola SMP Terbukac. Para pembina pendidikan pada tingkat Kantor Dinas Pendidikan Provinsi (Kepala Sub Dinas SMP, para Kepala Seksi di lingkungan Dinas Pendidikan dan para Pengawas) serta para pembina pendidikan pada tingkat Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota .d. Widyaiswara di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)B. Peran Guru Bina Secara UmumGuru Bina dalam pengelolaan SMP Terbuka memiliki peran yang strategis. Dari GuruBina dapat ditunjuk sebagai Wakil Kepala Sekolah atau sebagai Wali Kelas. PeranGuru Bina adalah membimbing, memecahkan kesulitan siswa yang berasal dari TKBmaupun kesulitan yang diajukan pada saat tatap muka atau kegiatan belajar yang tidakdapat dilaksanakan di TKB, melaksanakan penilaian, melaksanakan supervisi danpembinaan.Menjelang tahun pelajaran baru, Guru bina membantu melakukan penyuluhan danpublikasi serta mendaftar calon siswa baru dan pelaksanaan masa orientasi siswa(MOS)Di bidang administrasi pendidikan, Guru Bina turut bertanggung jawab dalampenyusunan program tahunan, program semester, jadwal belajar di TKB, penyusunanjadwal kegiatan tatap muka, penyusunan program penilaian, penyusunan programsupervisi, rencana pemanfaatan dan distribusi media belajar, membahas materi esensialdan sulit yang dialami oleh siswa guna menunjang pelaksanaan tatap muka.Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran siswa, Gguru Bina bertanggung jawabuntuk melaksanakan tatap muka 1 2 kali seminggu untuk setiap rombongan belajar,sesuai dengan jadwal yang berlaku di SMP Terbuka dimaksud. Dengan sasaranmengatasi materi pelajaran yang belum difahami atau belum dikuasai pada waktusiswa belajar di TKB, atau kegiatan belajar yang tidak dapat dilakukan di TKBmisalnya praktikum IPA, praktikum Keterampilan, Olah raga, dsb.Pada pelaksanaan penilaian, Guru Bina sebagai penanggung jawabnya, baik dalampelaksanaan Tes Akhir Modul (TAM), Tes Akhir Unit (TAU) dan Tes Akhir Semester(TAS). Guru Bina bertanggung jawab dalam penyusunan kisi-kisi dan butir soal TesAkhir Unit dan Tes Akhir Semester, serta mengolah hasil tes tersebut menjadi nilairapor dan memasukkan ke dalam daftar nilai / legger. Guru Bina juga membantupelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Nasional (UN) siswa SMPTerbuka.4Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 8. Belajar Untuk Masa DepankuC. Peran Guru Bina Menjelang Tahun Pelajaran Baru 1. Menghadiri Rapat Persiapan Menjelang tahun pelajaran baru biasanya kepala sekolah mengadakan rapat persiapan untuk membicarakan rencana penerimaan siswa baru (PSB). Hal-hal yang dibicarakan dalam rapat persiapan menjelang tahun pelajaran baru itu, antara lain: a. Berapa jumlah calon yang akan diterima b. Bagaimana prosedur penerimaan dan syarat-syaratnya c. Bagaimana teknik pelaksanaan penyuluhan dan publikasi SMP Terbuka, Lomba Motivasi Belajar Mandiri (LOMOJARI), dst. d. Bagaimana menyusun pemenuhan kebutuhan media belajar, khususnya modul sebagai sumber belajar utama. 2. Membantu Melakukan Penyuluhan dan Publikasi Penyuluhan dan publikasi dilakukan dengan cara menyebarkan leaflet atau brosur media cetak, harian, tabloid. Tetapi dapat juga melakukan pertemuan langsung di keluarga, pertemuan tertentu di kelurahan, di kantor RW, di pertemuan warga, di surau, di masjid, di gereja, di pura dan tempat ibadah lain (tanpa mengganggu kegiatan ritual). Materi penyuluhan adalah informasi tentang SMP Terbuka yang mencakup prosedur penerimaan siswa baru dan cara belajarnya. Sasaran penyuluhan adalah : a. Siswa kelas VI Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) atau yangsederajat; b. Tamatan Sekolah Dasar yang belum melanjutkan ke SMP yang berusia antara13 15 tahun dan belum melebih 18 tahun; c. Anak putus sekolah (drop out) SMP / MTs dan masih dalam usia SMP; d. Kepala Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidiyah dan sederajat; e. Orang tua siswa Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidiyah kelas VI; f. Masyarakat umum; dan g. Kepala Desa /Lurah / Tokoh-tokoh Masyarakat. Mengingat sasaran yang bervariasi ini, maka perlu ada pembagian tugas yang jelas antara Guru Bina yang satu dengan yang lain dikaitkan dengan wilayah sasaran penyuluhan dan publikasi. Petugas penyuluhan sebaiknya dibekali dengan leaflet atau brosur dan sekaligus formulir pendaftaran. 3. Membantu Melakukan Pendaftaran Calon Siswa Baru Pada prinsipnya prosedur penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMP Terbuka dibuat semudah mungkin. Dalam melaksanakan PSB dapat memanfaatkan potensi yang ada di sekolah dan di masyarakat. PSB dapat dibantu oleh Guru Bina, Guru Pamong, Kepala SD/MI, Kepala Desa / Lurah, atau langsung melalui Sekolah Induk. Guru Bina dapat menerima pendaftaran di Sekolah Induk atau di tempat tinggalnya, atau mendatangi SD / MI atau tempat tinggal calon siswa dengan menggunakan model formulir daftar isian calon siswa SMP Terbuka dan formulirQEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 5 9. Belajar Untuk Masa Depankubukti pendaftaran yang telah dijelaskan sebelumnya pada Bab II tentang PanduanPelaksanaan Bagi Pengelola SMP Terbuka bagian A.Setelah mendaftar, dan memberikan bukti pendaftaran calon siswa, kemudian GuruBina menyerahkan tanda pendaftaran dan isian itu kepada Panitia PenerimaanSiswa Baru.4. Membantu Memantapkan Lokasi TKB dan Pembagian Rombongan Belajar Tatap MukaBila pengumuman hasil PSB dan pendaftaran ulang (daftar kembali) telahdilakukan, berdasarkan pengelompokan tempat domisili/asal siswa dapatditetapkan lokasi TKB.Bila TKB telah ada (karena SMP Terbuka sudah ada sejak lama), maka TKBmengikuti TKB yang sudah ada.Atas dasar daftar siswa baru per TKB, dapat disusun pembagian rombonganbelajar tatap muka (klasikal) dimana tiap rombongan belajar sebaiknya terwakilidari masing-masing TKB.Setelah pembagian rombongan belajar baik kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX,kemudian Guru Bina membantu Kepala Sekolah menyusun walikelasnya.Dengan demikian ada 3 hal yang perlu dilakukan :a. Menentukan TKB dan Guru Pamongnyab. Menentukan Guru Bina untuk setiap mata pelajaranc. Menentukan Wali Kelas untukse tiap rombongan belajar tatap muka / klasikal.D. Peran Guru Bina Dalam Perencanaan ProgramProgram semester dan program tahunan disusun terutama berdasarkan pada jumlahdan jenis modul yang dipelajari, ditunjang program radio, program kaset danberdasarkan kalender pendidikan tahun pelajaran yang sedang berjalan sertapenyesuaian dengan kondisi sekolah.1. Program Semester dan Program TahunanProgram semester dan program tahunan harus disusun, hal ini penting untukkelancaran proses pembelajaran. Sebaiknya program ini disusun pada waktu yangtepat yaitu pada saat liburan semester atau libur akhir tahun, sehingga pada awaltahun pelajaran atau awal semester berikutnya sudah siap digunakan.Program tahunan disusun oleh kepala sekolah bersama-sama wakil kepala sekolahdan guru bina. Kegiatan yang disepakati antara lain pertemuan koordinasipengelola SMP Terbuka pemasyarakatan SMP Terbuka, persiapan bahan belajarpenerimaan siswa baru, masa orientasi siswa bagi siswa baru, orientasi belajarsiswa baru, kegiatan belajar dan pelaksanaan ulangan semester.Berdasarkan program tahunan tersebut, perlu dijabarkan ke dalam programsemester yang bersifat khusus. Program semester secara umum inilah yangdijadikan acuan bagi guru bina dalam menyusun program semester per matapelajaran. Program tahunan secara garis besar berisi seluruh kegiatan baik diSekolah Indukmaupun di TKB atau di tempat lain yang akan dilakukan selama satutahun. Program semester yang bersifat umum disusun oleh guru bina bersama-6Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 10. Belajar Untuk Masa Depanku sama kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Dalam kesempatan ini mereka menyepakati kegiatan yang dapat dilakukan bersama, seperti menetapkan jadwal tatap muka, ulangan umum, supervisi ke TKB dan sebagainya. Berdasarkan program semester yang bersifat umum tersebut, secara individu setiap guru bina (sebagai guru mata pelajaran) berkewajiban menyusun program semester sesuai dengan mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Program semester berisi seluruh kegiatan baik di TKB maupun di sekolah induk atau di tempat lain yang akan dilakukan selama satu semester. Beberapa kegiatan yang dimaksud yang penting antara lain belajar dengan modul, belajar dengan program radio, kaset, tatap muka, tes akhir unit, tes akhir Semester, ujian akhir (khusus kelas IX) dan supervisi guru bina ke TKB. 2. Program Tatap Muka Program tatap muka adalah bagian dari program semester. Bentuknya berupa matriks kegiatan tatap muka di Sekolah Induk atau di tempat lain, setiap minggu selama satu semester. Program tatap muka dapat diisi dengan memecahkan kesulitan belajar, tes akhir unit (TAU), tes akhir semester (TAS), ujian akhir, praktikum, pemberdayaan perpustakaan dan kegiatan lain yang tidak dapat dilaksanakan di TKB. Tujuannya adalah untuk memberikan pedoman kepada Guru Bina dalam melaksanakan tugas sesuai mata pelajaran yang diajarkannya. Alokasi waktu tatap muka sebaiknya dua hari dalam seminggu atau sebanyak 2 x 6 jam = 12 jam atau disesuaikan dengan situasi kondisi masing-masing wilayah. Alokasi waktu tersebut dibagi untuk semua mata pelajaran. Dalam hal ini frekuensi tatap muka untuk setiap mata pelajaran tidak sama, tetapi bergantung kepada tingkat kesulitannya. Misalnya mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang dianggap banyak memerlukan latihan dan harus mendapat porsi alokasi waktu yang lebih banyak. Sebelum menyusun jadwal tatap muka, perlu ditetapkan terlebih dahulu berapa jam tatap muka untuk setiap mata pelajaran selama satu semester. Jumlah jam pelajaran secara keseluruhan bergantung kepada pola yang dipakai. Contohnya: a. Untuk Pola 4 : 2, maka jumlah waktu seluruhnya adalah:Untuk semseter gazal = 6 jam x 2 hari x 18 minggu efektif = 216 jampelajaranUntuk semesetr genap = 6 jam x 2 hari x 16 minggu efektif = 192 jampelajaranKhusus untuk semester genap kelas IX = 6 jam x 2 hari x 12 minggu sefektif= 144 jam pelajaran b. Untuk Pola 5 : 1, maka jumlah waktu seluruhnya adalah:Untuk semseter gazal = 6 jam x 1 hari x 18 minggu efektif = 108 jampelajaranUntuk semesetr genap = 6 jam x 1 hari x 16 minggu efektif = 96 jampelajaranKhusus untuk semester genap kelas IX = 6 jam x 1 hari x 12 minggu sefektif= 72 jam pelajaran Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dikembangkan menjadi Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), maka struktur programQEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT7 11. Belajar Untuk Masa Depankudan alokasi waktu untuk masing-masing mata pelajaran per minggu adalah sebagaiberikut: 1.Pendidikan Agama = 2jam 2.Pendidikan Kewarganegaraan = 2jam 3.Bahasa Indonesia = 6jam 4.Bahasa Inggris = 6jam 5.Matematika = 8jam 6.IPA Biologi= 5jam IPA Fisika = 3jam 7.IPS Geografi = 2jam IPS Sejarah= 2jam IPS Ekonomi= 2jam 8.Seni Budaya= 2jam 9.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan=2 jam 10. Keterampilan / TIK =6 jam 11. Muatan Lokal 12. Pengembangan Diri Jumlah = 48 jam1 (satu) jam pelajaran = 40 menitBerdasarkan alokasi waktu tersebut, dapat disusun jadwal kegiatan tatap muka.Jadwal yang telah disusun disesuaikan dengan jumlah kelas paralel yang ada disetiap lokasi SMP Terbuka di wilayah masing-masing. Perlu diingat bahwa untukmenetapkan alokasi waktu maupun jadwal ini perlu disepakati bersama oleh GuruBina, Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.Contoh 1 : Format JADWAL TATAP MUKA (Pagi hari) SMP:................................................. Semester: ................................................. Bulan:.Kelas Minggu keHari Waktu VIIVIII IX07.00 - 07.45AB CA B C A BC07.45 - 08.3008.30 - 09.15Jumat09.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.5010.50 - 11.45 I07.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.15Sabtu 09.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.5010.50 - 11.45IIJumat07.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.1509.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.508 Direktorat Pembinaan SMP -QEC24711 12. Belajar Untuk Masa Depanku10.50 - 11.4507.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.15 Sabtu09.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.5010.50 - 11.4507.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.15 Jumat 09.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.5010.50 - 11.45III07.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.15 Sabtu09.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.5010.50 - 11.4507.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.15 Jumat 09.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.5010.50 - 11.45IV07.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.15 Sabtu09.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.5010.50 - 11.45QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 9 13. Belajar Untuk Masa DepankuContoh 2 : Format JADWAL TATAP MUKA (Sore hari) SMP:................................................. Semester: ................................................. Bulan:. Kelas No HariWaktu Ket.VII VIIIIX13.30-14.00 Bhs. Inggris Pend. AgamaMatematika13.30-14.1014.00-14.30 Bhs. Inggris Pend. AgamaMatematika14.10-14.5014.30-15.00 Matematika Bhs. Inggris Pend. AgamaSenin14.50-15.30 115.00-15.15 IstirahatIstirahatIstirahatIstirahat15.45-15.45 Matematika Bhs. Inggris Pend, Agama 15.40-16.2015.45-16.15 Pend. AgamaMatematika Bhs. Inggris16.20-17.0016.45-16.45 Pend. AgamaMatematika Bhs. Inggris17.00-17.40 - Program audio13.30-14.00 Bhs. Bhs. DaerahIPA Fisikavisual14.00-14.30 IndonesiaBhs. DaerahIPA Fisika(mendengarkan14.30-15.00 Bhs. IPA Fisika Bhs.kaset, OHP,15.00-15.15 IndonesiaIstirahatIndonesiaKamisSlide) 215.45-15.45 Bhs. DaerahIPA Fisika Istirahat diserahkan15.45-16.15 IstirahatBhs. Indonesia Bhs.masing-masing16.45-16.45 Bhs. DaerahBhs. Indonesia Indonesia bidang studiIPA FisikaBhs. DaerahIPA FisikaBhs. Daerah- Pelajaran Bhs.Daerah menurutdaerah masing-13.30-14.00 Bhs. Inggris IPS Geografi Matematikamasing14.00-14.30 Bhs. Inggris IPS Geografi Matematika14.30-15.00 Matematika Bhs. Inggris IPS Geografi - Jam tatap mu-Senin 315.00-15.15 IstirahatIstirahatIstirahat ka disesuaikan15.45-15.45 Matematika Bhs. Inggris IPS Geografidengan masing-15.45-16.15 IPS Geografi Matematika Bhs. Inggrismasing daerah16.45-16.45 IPS Geografi Matematika Bhs. Inggris -Untuk kelasparalel dapat13.30-14.00 Bhs. PKnIPA Fisikadikembangkan14.00-14.30 IndonesiaPKnIPA Fisikasendiri sesuai14.30-15.00 Bhs. IPA Fisika Bhs kondisi masing-Kamis15.00-15.15 IndonesiaIstirahatIndonesia masing 415.45-15.45 PKnIPA Fisika Istirahat15.45-16.15 IstirahatBhs. Indonesia Bhs. -Tipe yang digu-16.45-16.45 PKnBhs. Indonesia Indonesia nakan bisa 5 : 1IPA FisikaPKn tergantungIPA FisikaPKn karakteristikdaerah masing-13.30-14.00 Matematika IPS EkonomiMulok masing14.00-14.30 Matematika IPS EkonomiMulok14.30-15.00 IPS EkonomiMulokMatematika -Muatan lokalSenin 515.00-15.15 IstirahatIstirahatIstirahat dengan fersi 215.45-15.45 IPS EkonomiMulokMatematikajam pelajaran15.45-16.15 MulokMatematika IPS Ekonomi diserahkan16.45-16.45 MulokMatematika IPS Ekonomi masing-masingsekolah13.30-14.00 Bhs. PenjaskesIPA Biologi14.00-14.30 IndonesiaPendjaskes IPA Biologi14.30-15.00 Bhs. IPA BiologiBhs.Kamis15.00-15.15 IndonesiaIstirahatIndonesia 615.45-15.45 PenjaskesIPA BiologiIstirahat15.45-16.15 IstirahatBhs. Indonesia Bhs.16.45-16.45 PenjaskesBhs. Indonesia IndonesiaIPA Biologi PenjaskesIPA Biologi Penjaskes10Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 14. Belajar Untuk Masa Depanku Kelas NoHari WaktuKet.VII VIIIIX13.30-14.00Bhs. Inggris IPS SejarahMatematika14.00-14.30Bhs. Inggris IPS SejarahMatematika14.30-15.00Matematika Bhs. Inggris IPS Sejarah Senin 715.00-15.15IstirahatIstirahatIstirahat15.45-15.45Matematika Bhs. Inggris IPS Sejarah15.45-16.15IPS SejarahMatematika Bhs. Inggris16.45-16.45IPS SejarahMatematika Bhs. Inggris13.30-14.00KTR / TIKKesenian IPA Biologi14.00-14.30KTR / TIKKesenian IPA Biologi14.30-15.00KeseniaIPA BiologiKTR / TIK Kamis 815.00-15.15IstirahatIstirahatIstirahat15.45-15.45Kesenian IPA BiologiKTR / TIK15.45-16.15IPA BiologiKTR /TIK Kesenian16.45-16.45IPA BiologiKTR / TIKKesenian 3. Program Belajar di TKB Belajar di TKB merupakan kegiatan belajar mandiri atau kelompok, dengan modul sebagai bahan belajar utama. Sesuai dengan mata pelajarannya, ada 10 macam modul yang harus dipelajari oleh siswa di TKB, yaitu :1.Pendidikan Agama2.Pendidikan Kewarganegaraan3.Bahasa Indonesia4.Bahasa Inggris5.Matematika6.IPA BiologiIPA Fisika7.IPS GeografiIPS SejarahIPS Ekonomi 8. Seni Budaya 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan10. Keterampilan / TIKMuatan Lokal .Pengembangan Diri Kegiatan untuk mata pelajaran yang dianggap sukar ditunjang dengan program kaset dan program radio. Mengingat banyaknya mata pelajaran dan terbatasnya waktu yang tersedia, maka perlu disusun program yang jelas dan dibuatkan jadwalnya. Jadwal tersebut dapat dilaksanakan pada waktu pagi dan siang, sesuai dengan kesepakatan antara guru pamong dan siswa. Jumlah hari belajar di TKB yang menggunakan Pola 4 : 1 adalah 4 (empat) hari dalam seminggu. Bagi TKB yang menggunakan Pola 5 : 1 adalah 5 (lima) hari dalam seminggu. Rinciannya adalah sebagai berikut: a. Pola 4 : 2 (4 hari kegiatan belajar di TKB selama 3 jam pelajaran, 2 harikegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran belajarmandiri di TKB adalah :QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 11 15. Belajar Untuk Masa Depanku Semester 1 = 18 Minggu x 4 hari x 3 jam pelajaran = 216 jam pelajaran Semester 2 = 16 Minggu x 4 hari x 3 jam pelajaran = 192 jam pelajaran Khusus Semester 2 kelas IX = 14 Minggu x 4 hari x 3 jam pelajaran = 168 jam pelajaran.b. Pola 4 : 2 (4 hari kegiatan belajar di TKB selama 4 jam pelajaran, 2 hari kegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran belajar mandiri di TKB adalah : Semester 1 = 18 Minggu x 4 hari x 4 jam pelajaran = 288 jam pelajaran Semester 2 = 16 Minggu x 4 hari x 4 jam pelajaran = 256 jam pelajaran Khusus Semester 2 kelas IX = 14 Minggu x 4 hari x 4 jam pelajaran = 224 jam pelajaranc. Pola 5 : 1 (5 hari kegiatan belajar di TKB selama 3 jam pelajaran, 1 hari kegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran belajar mandiri di TKB adalah : Semester 1 = 18 Minggu x 5 hari x 3 jam pelajaran = 270 jam pelajaran Semester 2 = 16 Minggu x 5 hari x 3 jam pelajaran = 240 jam pelajaran Khusus Semester 2 kelas III = 14 Minggu x 5 hari x 3 jam pelajaran = 210 jam pelajarand. Pola 5 : 1 5 hari kegiatan belajar di TKB selama 4 jam pelajaran, 1 hari kegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran belajar mandiri di TKB adalah : Semester 1 = 18 Minggu x 5 hari x 4 jam pelajaran = 360 jam pelajaran Semester 2 = 16 Minggu x 5 hari x 4 jam pelajaran = 320 jam pelajaran Khusus Semester 2 kelas III = 14 Minggu x 5 hari x 4 jam pelajaran = 280 jam pelajaranHal yang perlu diperhatikan sesuai proporsional kurikulum adalah, bahwa setiapmata pelajaran mendapat porsi yang berbeda berdasarkan dengan tingkatkepentingan dan kesulitan mata pelajaran tersebut. Mata pelajaran yangmemerlukan banyak latihan seperti Matematika, Bahasa Inggris, atau IlmuPengetahuan Alam diberi jatah waktu yang lebih banyak. 4. Program PenilaianPenilaian di SMP Terbuka meliputi Tes Akhir Modul, Tes Akhir Unit, Tes AkhirSemester, dan Ujian Akhir.a. Tes Akhir Modul (TAM) Tes Akhir Modul yaitu tes yang diberikan kepada setiap siswa bila telah selesai mempelajari satu modul mata pelajaran. Gunanya untuk mengetahui kemampuan siswa memahami isi modul. Banyaknya tes akhir modul setiap mata pelajaran tergantung dari jumlah modul mata pelajaran dalam satu Semester. Misalnya untuk mata pelajaran Geografi kelas VIII Semester pertama ada 4 modul kegiatan siswa, maka siswa akan mendapatkan 4 kali tes akhir modul. Dalam pelaksanaannya, tes akhir modul tidak diberikan secara individual, tetapi dilaksanakan secara bersama-sama di TKB atau di sekolah induk. Tes Akhir Modul berfungsi sebagai ulangan harian. Soal tes ini sudah tersedia sesuai dengan modul yang telah dipelajari oleh siswa. Tes12 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 16. Belajar Untuk Masa Depankudilaksanakan oleh guru pamong serta hasilnya diserahkan kepada guru binasebagai wacana untuk penilaian hasil belajar selanjutnya. b. Tes Akhir Unit (TAU) Modul-modul yang masih dalam satu bahasan dapat dikelompokkan menjadi satu unit. Setiap unit terdiri atas dua modul atau lebih. Apabila siswa telah selesai mempelajari satu unit diberikan tes akhir unit. Tes akhir unit juga berfungsi sebagai ulangan harian. Frekuensi tes akhir unit tergantung kepada banyaknya unit dalam satu Semester. Soal tes akhir unit disusun oleh guru bina. Tes diberikan oleh guru bini dan dapat dimintakan bantuan kepada guru pamong, kemudian diperiksa dan dinilai oleh guru pamong. Hasil penilaian juga menjadi wacana dalam penilaian selanjutnya. c. Tes Akhir Semester (TAS). Pada akhir Semester, siswa diberikan Tes Akhir Semester (TAS) yang bahannya mencakup seluruh isi modul yang dipelajari selama satu semester. Bahan Tes Akhir Semester ini bersifat kumulatif, artinya tes akhir Semester pertama bahannya diambil dari materi modul Semester Pertama. Untuk tes akhir Semester Kedua bahannya mencakup materi modul Semester Pertama dan Semester kedua. Tes akhir Semester Ketiga bahannya diambil dari materi modul Semester pertama, Semester kedua dan Semester ketiga. Demikian seterusnya sampai Semester Keenam.Cakupan Materi Semester No. Ket12 34 5 61.Tes Akhir Semester 1- -- - -2.Tes Akhir Semester 2 -- - -3.Tes Akhir Semester 3 4.Tes Akhir Semester 4 5.Tes Akhir Semester 5 6.Tes Akhir Semester 6 d. Tes Akhir Semester disusun oleh Guru Bina : a. Tes akhir semester biasanya dilaksanakan secara serentak atau bersamaanwaktunya dengan SMP Reguler, dengan soal standar daerah. Soal untukmsing-masing mata pelajaran non UN disusun oleh Guru Bina matapelajaran yang bersangkutan dengan aturan seperti soal mata pelajaran yangdiUNkan. b. Tugas guru bina memeriksa hasil Tes Akhir Semesdter yang telahdikerjakan oleh siswa dengan memadukannya dengan nilai-nilai yangterdahulu (TAM + TAU) untuk diolah menjadi nilai raport. c. Tes ini dilaksanakan sekali pada akhir Semester d. Ujian Akhir melalui UAS / UN di Sekolah Induk Pelaksanaan ujian akhir sekolah (UAS) dan ujian nasional (UN) biasanya dilaksanakan bersamaan dengan SMP Reguler, bertempat di SMP Induk.QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT13 17. Belajar Untuk Masa Depanku 5. Program Supervisi ke TKBSupervisi ke TKB mempunyai dua tujuan : Pertama untuk membantu guru pamongdalam menjalankan tugasnya di TKB, dan yang kedua untuk membantu siswamemecahkan kesulitan belajar mandiri.Secara berkala (sesuai dengan jadwal), guru-guru bina melakukan supervisi inidiatur oleh kepala sekolah, disesuaikan dengan kebutuhan dan sasaranpenunjangnya.Contoh: JADWAL KUNJUNGAN SUPERVISI KE TKBSMP TERBUKA PEDESAANSEMESTER 1 TAHUN 2008/2009 Minggu Ke NoPersonal 1 2 3 4 5 6 7 8 910 11121Guru Bina PKn.A B C D2Guru Bina Bhs. Indo. BC D A D C B A3Guru Bina Bhs. Inggris CB B A D C B A C DBA4Guru Bina Matematika AB C D A B C D A BCD5Guru Bina IPA Fisika AB CDAB6Guru Bina IPA Biologi A B C D A B7Guru Bina IPSBD A C B D A C D ABC8Guru Bina MulokDC BABD9Guru Bina Seni Budaya D 10Guru AgamaB C A B D C 11Kepala SekolahC A D B C A 12Wk. Kep. Sekolah CD A B DC Keterangan : - ABCD = Nama TKB - Setiap minggu dilaksanakan empat kali pertemuan - Guru Bina datangnya sesuai dengan jadwal pelajaran yang bersangkutan 6. Kalender PendidikanProgram semester disusun berdasarkan kalender pendidikan yang berlaku secaraRegional dan telah disesuaikan dengan kondisi wilayah/propinsi. Dengan kalenderpendidikan, kita dapat mengetahui kegiatan dalam satu Semester atau satu tahun.Di samping itu dapat diketahui pula kapan hari libur nasional, libur khusus daerah,awal tahun pelajaran baru, libur semester dan libur akhir tahun pelajaran,pembagian rapor, ujian akhir dan kegiatan penting lainnya. 7. Langkah-langkah Penyusunan Program Semester dan Tatap Mukaa. Identifikasi Proses Belajar Mengajar Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama satu Semester, berapa kali frekuensinya, berapa lama waktu yang diperlukan, dan kapan akan dilaksanakan. Kegiatan yang akan Anda lakukan selama satu semester mulai dari pembagian modul, mempelajari modul, melaksanakan program radio, program kaset,14 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 18. Belajar Untuk Masa Depanku mengirim daftar kesulitan belajar, jadwal tatap muka, supervisi ke TKB, tes akhir Semester, ujian akhir, pembagian rapor dan sebagainya. Berdasarkan kesepakatan mengenai waktunya, frekuensinya dan tempatnya, seluruh kegiatan tersebut disusun dalam satu matriks program b. Identifikasi Hari Belajar Efektif Berdasarkan kalender pendidikan yang berlaku di setiap wilayah dapat diketahui jumlah hari belajar efektif dalam setiap semester. Jumlah hari belajar efektif pada semester pertama adalah 18 minggu, untuk semester kedua adalah 16 minggu. Bertolak dari jumlah modul untuk setiap mata pelajaran, maka setiap guru bina dapat menetapkan kapan dan berapa lama belajar di TKB, frekuensi tatap muka, tes akhir modul, tes akhir unit, tes akhir semester, dan pembinaan ke TKB. Sebagai ilustrasi dengan mengidentifikasi jumlah modul Geografi per semester, per tingkat kelas, dapat disusun per rekapitulasi jumlah tatap muka, tes akhir modul, tes akhir unit, tes akhir semester dan kegiatan tatap muka berdasarkan jumlah minggu efektif per semester. Contoh: Rekapitulasi Program Pengajaran Geografi Kelas VIIIJmlah Tes Jmlah Tes Jmlah Tes JumahJumahJumah JumlahKelas SemesterAkhir Akhir Akhir TatapMingguModulUnit Modul Semester UnitMuka Efektif 1 VII 2 14 24 2 2 6 18 VIII25 25 2 2 7 16 1IX 2 Pada contoh di atas, diketahui bahwa pada semester pertama kelas VIII terdapat 18 minggu efektif untuk kegiatan belajar mengajar. Pada semester tersebut ada 4 (empat) modul Geografi yang harus dipelajari oleh siswa. Begitu pula untuk semester kedua ada 16 minggu efektif dan jumlah modul yang harus dipelajari ada 5 buah. Selanjutnya, apabila alokasi waktu yang tersedia kita bagi untuk kegiatan yang pokok, yaitu belajar dengan modul, media radio, media kaset, tes akhir modul, tes akhir unit, tes akhir semester dan tatap muka di sekolah induk, maka dapat dibuat gambaran seperti pada matriks. c. Penyusunan Program Semester Secara Umum Berdasarkan rincian kegiatan setiap mata pelajaran, maka komponen demi komponen kita masukkan ke dalam format program semester secara umum seperti pada contoh berikut. Untuk mengisi format itu, sebelumnya perlu ada kesepakatan mengenai pelaksanaan kegiatan tertentu yang perlu pengaturan, seperti kegiatan belajar tatap muka, kunjungan ke TKB dan sebagainya. Contoh-contoh yang diberikan hanya sampai pada minggu ke 12 untuk semester genap pada kelas terakhir. Untuk semester gazal Kelas VII, VIII, dan IX dan semester genap untuk kelas VII dan VIII dapat dikembangkan sendiri oleh Guru BinaQEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 15 19. Belajar Untuk Masa DepankuPada setiap kolom yang sesuai diisi dengan tanda cek (). Misalnya, untukmata pelajaran Geografi, pada minggu keberapa dilakukan belajar denganmodul, kapan tatap muka, kapan tes akhir modul dan seterusnya. Guru Binaperlu membentuk kelompok yang mewakili setiap guru mata pelajaran untukmengisi format program semester secara umum. Untuk itu perlu disepakatidulu sebelum mengisi format tersebut. Kemudian hasil kesepakatan itudituangkan ke dalam matriks. Contoh: Format PROGRAM SEMESTER SECARA UMUM SMP TERBUKA :. Kelas :. Semester:. Minggu ke NoJenis Kegiatan 1 2 3 4 567 8 9 101112 1Belajar dengan modula. Pendidikan Agamab. PKnc. Bahasa Indonesiad. Bahasa Inggris Matematikae. IPA - FisikaIPA - Biologif. IPS - SejarahIPS - GeografiIPS - Ekonomi h.. Seni Budayai. Penjasorkesj. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri 2Belajar dengan radioa. Pendidikan Agamab. PKnc. Bahasa Indonesiad. Bahasa Inggris Matematikae. IPA - FisikaIPA - Biologif. IPS - SejarahIPS - GeografiIPS - Ekonomi h.. Seni Budayai. Penjasorkesj. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri 3Belajar dengan kaseta. Pendidikan Agamab. PKnc. Bahasa Indonesiad. Bahasa Inggris Matematikae. IPA - FisikaIPA - Biologif. IPS - SejarahIPS - GeografiIPS - Ekonomi h.. Seni Budayai. Penjasorkesj. Keterampilan / TIK16 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 20. Belajar Untuk Masa Depanku Minggu ke No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 567 8 9 10 11 12Muatan LokalPengembangan Diri4Belajar dengan Slide a. Pendidikan Agama b. PKn c. Bahasa Indonesia d. Bahasa Inggris Matematika e. IPA - FisikaIPA - Biologi f. IPS - SejarahIPS - GeografiIPS - Ekonomih.. Seni Budaya i. Penjasorkes j. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri5. Penyerahan Daftar Kesulitan Belajar Siswa a. Pendidikan Agama b. PKn c. Bahasa Indonesia d. Bahasa Inggris Matematika e. IPA - FisikaIPA - Biologi f. IPS - SejarahIPS - GeografiIPS - Ekonomih.. Seni Budaya i. Penjasorkes j. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri6Kegiatan Tatap muka a. Pendidikan Agama b. PKn c. Bahasa Indonesia d. Bahasa Inggris Matematika e. IPA - FisikaIPA - Biologi f. IPS - SejarahIPS - GeografiIPS - Ekonomih.. Seni Budaya i. Penjasorkes j. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri7Tes Akhir Modul a. Pendidikan Agama b. PKn c. Bahasa Indonesia d. Bahasa Inggris Matematika e. IPA - FisikaIPA - Biologi f. IPS - SejarahIPS - GeografiIPS - Ekonomih.. Seni Budaya i. Penjasorkes j. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri a. Pendidikan Agama8Tes Akhir Unit a. Pendidikan AgamaQEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT17 21. Belajar Untuk Masa DepankuMinggu ke No Jenis Kegiatan 12 3 4 567 8 9101112 b. PKn c. Bahasa Indonesia d. Bahasa Inggris Matematika e. IPA - FisikaIPA - Biologif. IPS - SejarahIPS - GeografiIPS - Ekonomih.. Seni Budayai. Penjasorkesj. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri 9 Tes Akhir Semester a. Pendidikan Agama b. PKn c. Bahasa Indonesia d. Bahasa Inggris Matematika e. IPA - FisikaIPA - Biologi f. IPS - SejarahIPS - GeografiIPS - Ekonomih.. Seni Budaya i. Penjasorkes j. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri 10. Supervisi per TKBa. Gpa PKnb. Gpa Bahasa Indonesiac. Gpa Bahasa Inggrisd. Gpa Matematikae. Gpa IPAf. Gpa IPSg. Kepala Sekolahh. Wk. Kep. Sekolahi. Guru Pamong Selanjutnya, berdasarkan program semester yang bersifat umum, setiap Guru Bina menyusun program semester sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Contoh: FORMAT FREKUENSI BELAJAR GEOGRAFI UNTUKSETIAP MODUL KELAS IIAlokasiFrekuensi Belajar SemesterNomor ModulKeteranganWaktu TKBTatap Muka 1. 11.1.1.0111.1.1.0211.1.2.0311.1.2.04 2. 11.2.1.0511.2.1.0611.2.1.0711.2.2.0811.2.2.0918Direktorat Pembinaan SMP -QEC24711 22. Belajar Untuk Masa Depanku Sebelum sampai pada program semester untuk setiap mata pelajaran, ada baiknya diketahui terlebih dahulu mengenai format kegiatan belajar untuk setiap modul. Dengan format ini dimaksudkan untuk merinci frekuensi (jumlah) kegiatan yang akan dilakukan sehubungan dengan suatu modul. Berdasarkan format alokasi waktu kegiatan belajar Geografi tersebut buatlah format serupa sesuai dengan mata pelajaran yang Anda ajarkan. Isilah kolom- kolomnya dengan mengacu kepada jumlah modul yang harus dipelajari per semester. Selesaikan sehingga semua kolom terisi. Bila sudah, Anda beralih pada pengisian format program semester untuk mata pelajaran Geografi.Cantoh: Model Program Semester Mata Pelajaran GeografiKelas / Semester : II / 1 (satu)Minggu ke NoJenis Kegiatan / Tatap muka1 2 3 4 5 67 89 10 11121. Membagikan Modul X2. Membagikan format kesulitan belajarX3. Mempelajari modul pertamaX4. Belajar dengan program kaset X5. Mempelajari modul pertama (lanjutan) X6. Mengirimkan daftar kesulitan belajar X7. Tatap Muka X8. Tes Akhir ModulX9. Mempelajari Modul KeduaX 10. Supervisi ke TKB X 11. Belajar dengan program kaset X 12. Mempelajari Modul Kedua (lanjutan) X 13. Mengirimkan daftar kesulitan belajar X 14. Tatap muka X 15. Tes Akhir ModulX 16. Mempelajari Modul Ketiga X 17. Mempelajari Modul Ketiga (lanjutan)X 18. Belajar dengan program radio X 19. Supervisi ke TKB X 20. Tes Akhir ModulX 21. Mempelajari Modul keempatX 22. Dst.E. Peran Guru Bina Dalam Kegiatan Tatap Muka 1. Menyusun Jadwal Tatap MukaMenyusun jadwal tatap muka dilakukan bersama dengan guru bina yang lain, dandikoordinir oleh kepala sekolah. Karena kegiatan tatap muka per minggu hanya 2kali @ 6 jam pelajaran, berarti tiap minggu hanya 12 jam pelajaran. Ini berartitidak semua mata pelajaran dengan dilakukan tatap muka perminggu. Ini berartiselama satu minggu hanya mampu dilakukan tatap muka maksimal 12 jampelajaran atau 6 mata pelajaran.Frekuensi tatap muka yang mendapat alokasi waktu lebih banyak adalah matapelajaran yang dinilai sulit (Bahasa Inggris, IPA, Matematika) atau materi yangQEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT19 23. Belajar Untuk Masa Depankuruang lingkupnya cukup luas, misalnya Bahasa Indonesia. Bentuk jadwal tatapmuka sudah kita bahas pada Bab IV. 2. Merekap Daftar Materi Sulit dari TKB dan Menentukan Materi SulitPengertian materi sulit adalah ditinjau dari masukan siswa selama belajar mandiridi TKB, dari pengalaman guru bina sendiri. dan dari buku pendalaman materiesensial.Dari daftar kesulitan yang disampaikan oleh guru pamong (dari pertanyaan siswaSMP Terbuka di TKB).Dari pengalaman guru bina selama mengajar di Sekolah Induk baik melaluianalisis materi pelajaran (AMP), melalui penjabaran materi, maupun melalui hasilulangan harian di SMP.Dari daftar buku pendalaman materi esensial sulit dan daftar materi sulit dari TKBinilah menjadi acuan dalam kegiatan tatap muka, di samping kegiatan lain yangtidak bisa dilakukan di TKB (misalnya praktikum IPA). 3. Menyiapkan Sarana Penunjang untuk Kegiatan Tatap MukaKegiatan tatap muka di SMP Terbuka pelaksanaannya mirip dengan kegiatanbelajar mengajar pada siswa SMP Induk. Tiap rombongan belajar ada sekitar 40siswa: kegiatan dilakukan secara klasikal dan didukung dengan sumber belajar(modul buku paket atau lembar kegiatan siswa), alat praktik atau alatperaga.Pendekatan yang digunakan adalah cara belajar siswa aktif denganmenggunakan metode yang sesuai (tanya jawab / diskusi / eksperimen / penugasan/ demonstrasi / ceramah / pemecahan masalah). 4. Pelaksanaan Pembelajaran siswa melalui Tatap Mukaa. Pengertian Belajar mandiri bukanlah pekerjaan yang mudah, terutama bagi para remaja yang masih duduk di bangku SMP. Karena itu pada waktu-waktu tertentu siswa SMP Terbuka perlu bertatap muka dengan guru mata pelajaran dari SMP Induknya, yang disebut guru bina. Pertemuan semacam ini hanya dapat diselenggarakan selama 6 s.d. 12 jam pelajaran dalam seminggu atau 1 s.d. 2 hari per minggu. Kegiatan pembelajaran siswa yang dilaksanakan selama dalam pertemuan ini disebut belajar melalui tatap muka. Ada tiga kegiatan pokok yang perlu dilakukan selama kegiatan tatap muka. Pertama, guru menjelaskan bagian-bagian pelajaran yang penting supaya siswa menjadi lebih mudah dalam mempelajari modul secara mandiri. Kedua, guru menjawab pertanyaan dan membicarakan kesulitan-kesulitan yang belum dapat dipecahkan oleh siswa sendiri waktu belajar mandiri/kelompok. Ketiga, siswa melakukan kegiatan belajar yang tidak mungkin dilakukan di TKB, misalnya praktikum di laboratorium atau tugas yang berhubungan dengan perpustakaan.b. Tujuan Belajar melalui Tatap Muka 1) Memberi kesempatan siswa bertanya dan berdiskusi Hal yang penting dalam kegiatan tatap muka adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan dan mendiskusikan persoalan-persoalan20 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 24. Belajar Untuk Masa Depankuyang mereka hadapi yang belum dapat terpecahkan selama mereka belajarmandiri/kelompok.Sungguhpun bahan belajar untuk siswa SMP Terbuka sudah disusun secarasederhana supaya mudah dipelajari siswa sendiri, siswa tentu masihmenghadapi berbagai kesulitan. Kesulitan ini mungkin timbul dalammemahami bahasa dan istilah yang digunakan, dalam memahami konsep-konsep, maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip dan rumus-rumus,dalam perhitungan dan praktik. Sambil membaca siswa menelaah kalimat-kalimat, pengertian-pengertian yang kurang dipahaminya kemudianmencatatnya pada buku kesulitan belajar.Sebagian dari kesulitan itu mungkin telah dapat mereka pecahkan melaluidiskusi dengan teman se TKB dan guru pamong atau melalui program kasetdan radio. Sebagian lagi tidak dapat mereka pecahkan sendiri dan perlusegera mendapatkan bantuan pemecahan. Apabila tidak segera dibantumemecahkan persoalan itu, siswa akan tertunda dalam menyelesaikanmodulnya.Kesulitan atau pertanyaan siswa sebaiknya diajukan langsung pada saattatap muka di sekolah induk, atau dapat juga disampaikan sebelumnya.Kalau pertanyaan itu disampaikan sebelum pelaksanaan tatap muka,sehingga guru bina mempunyai waktu yang cukup untuk membuatpersiapan yang lebih baik dalam menjawab pertanyaan tersebut. Dengandemikian waktu yang tersedia untuk tatap muka dapat digunakan denganlebih efisien dan efektif. Apabila ada siswa yang belum sempatmenyampaikan kesulitan dimaksud melalui format kesulitan di TKB, siswatersebut dapat menyampaikan (mengajukan) kesulitannya pada saat tatapmuka.Namun demikian bila jarak antara TKB dan sekolah induk cukup jauh,akan sulit pula bagi guru pamong untuk menyampaikan daftar pertanyaanatau daftar kesulitan itu kepada guru bina. Dalam keadaan seperti ini akanlebih mudah bagi siswa untuk membawa pertanyaan itu dan menanyakanlangsung kepada guru bina saat guru bina berkunjung ke TKB atau padasaat tatap muka di sekolah induk. Proses ini akan berjalan lancar bila siswadibiasakan menyiapkan pertanyaan lebih dahulu sebelum kegiatan belajarmelalui tatap muka berlangsung. 2) Memberi Kesempatan Siswa untuk Bertukar PengalamanPada kegiatan tatap muka siswa akan memperoleh kesempatan untukbertukar pengalaman dengan teman sekelas mereka yang berasal dari TKBlain. Pada umumnya siswa yang belajar secara mandiri seringkali merasaterasing, tidak mendapatkan perhatian, kesepian, dan lekas putus asa. Kalaumenjumpai bahan belajar yang isinya sulit dipahami, mereka cenderungmenyalahkan diri sendiri dan beranggapan bahwa dirinya kurang pandai.Padahal hal tersebut tidak selalu benar. Pada kenyataannya adakemungkinan bukan siswanya yang bodoh, melainkan isi pelajarannya yangsulit atau penyajiannya yang kurang baik. Kesadaran ini akan timbulapabila siswa bertukar pengalaman dengan teman dari TKB lain.QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 21 25. Belajar Untuk Masa Depanku 3) Guru Bina berkesempatan melaksanakan bimbingan belajar Memotivasi Siswa Dalam Belajar setiap kali tatap muka menjadi kewajiban guru bina atau guru pamong untuk memotivasi siswa dalam belajar mandiri. Dalam kegiatan tatap muka, guru bina memiliki kesempatan untuk melaksanakan bimbingan belajar kepada siswa. Guru yang menguasai mata pelajaran yang menjadi bidang keahliannya dan telah mempunyai pengalaman mengajar, tentu mengetahui bagian-bagian yang sulit dipelajari oleh siswa sendiri. Guru tersebut mengetahui bahwa apabila konsepnya, prinsipnya, atau hukum-hukumnya telah dipahami siswa, bagian yang sulit itu kemungkinan besar tidak sulit lagi untuk dipelajari oleh siswa sendiri. Belajar melalui tatap muka dapat dimanfaatkan juga oleh guru bina untuk menjelaskan bagian-bagian pelajaran penting yang menjadi kunci persoalan itu supaya siswa menjadi lebih mudah dalam belajar mandiri. Belajar melalui tatap muka dapat dimanfaatkan oleh guru bina untuk memberikan contoh-contoh dalam mengerjakan soal atau mengerjakan tugas-tugas. Dengan contoh-contoh itu selanjutnya siswa diharapkan akan dapat menyelesaikan soal-soal atau tugas-tugas lain yang sejenis. Misalnya soal-soal yang tidak bisa dikerjakan oleh siswa pada tes akhir modul atau tes akhir unit. Pada kesempatan tatap muka, siswa dapat diberi kesempatan pemantapan penguasaan materi pelajaran menjelang Tes Akhir Semester dengan membahas soal-soal dari Buku Kumpulan Soal Tes Akhir Semester. Pemantapan penguasaan materi pelajaran menjelang ujian akhir dengan membahas soal dari buku pengayaan mata pelajaran untuk SMP meliputi buku I (soal-soal) dan buku II (kunci jawaban soal) Belajar tatap muka itu dapat dimanfaatkan oleh guru bina untuk memberi dorongan dan membesarkan hati siswa. Dalam tatap muka, guru bina dapat memberitahukan secara langsung apakah jawaban atau pekerjaan siswa itu benar atau salah, tepat atau kurang tepat, bagus atau kurang bagus dan sebagainya. Karena itu guru bina dapat secara langsung memberikan pujian kepada siswa yang mengerjakan tugas dengan baik. Dapat memberikan dorongan kepada siswa yang belum berhasil agar lebih tekun. Pada dasarnya siswa pendidikan jarak jauh seperti SMP Terbuka itu mudah merasa kecil hati dan kurang percaya diri sendiri. Karena itu selama belajar melalui tatap muka ini, guru bina seyogyanya bersikap hati-hati dalam memberikan tanggapan terhadap jawaban atau pekerjaan siswa. Lebih baik mengatakan "belum betul" dari pada mengatakan "salah", lebih baik mengatakan "masih kurang berusaha" daripada mengatakan "malas" dan sebagainya.22Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 26. Belajar Untuk Masa Depanku 4) Memberi Kesempatan Siswa Menggunakan Fasilitas di Sekolah IndukUntuk memperjelas materi pelajaran tertentu perlu ditunjang denganfasilitas lain yang terdapat di sekolah induk. Dalam kegiatan tatap mukasiswa memperoleh kesempatan untuk belajar dengan menggunakan fasilitasyang tidak ada di TKB, seperti alat olahraga, laboratorium, perpustakaanyang lengkap, untuk belajar keterampilan dan sebagainya.Karena itu dalam belajar melalui tatap muka di sekolah induk, siswa dapatbelajar dengan menggunakan fasilitas dan perlengkapan tersebut dalambimbingan guru bina. 5) Guru Berkesempatan Menilai Kemajuan Belajar SiswaPada sistem SMP Terbuka yang bertanggung jawab menilai kemajuanbelajar siswa adalah guru bina. Pada saat siswa belajar di TKB sulit bagiguru bina untuk menilai kemajuan belajar mereka, sebab TKB itu tersebartempatnya. Sedangkan guru bina setiap hari bertugas mengajar di sekolahinduk. Karena itu belajar tatap muka ini merupakan kesempatan yang baikbagi guru bina untuk melaksanakan tugasnya menilai kemajuan belajarsiswa. c. Pelaksanaan Belajar Melalui Tatap Muka Pelaksanaan belajar melalui tatap muka siswa SMP Terbuka dari berbagai TKB berkumpul untuk belajar bersama. Misalkan. Dalam kegiatan tatap muka para siswa yang setingkat dari beberapa TKB dihimpun dalam beberapa TKB kelas paralel seperti layaknya sekolah biasa. Kriteria untuk menjadi Sekolah Induk: 1) terdapat ruang kelas yang cukup jumlah; 2) Ruang kelas cukup luas untuk menyajikan program media elektronik seperti kaset audio, kaset video, film bingkai suara dan televisi; 3) Di Sekolah Induk terdapat berbagai fasilitas seperti perpustakaan, laboratorium, ruang dan fasilitas kesenian, ruang dan fasilitas untuk belajar keterampilan, dsb.. Namun demikian perlu disadari bahwa lokasi SMP Terbuka (Sekolah Induk) tidak sama kondisinya. Bagi beberapa SMP Terbuka yang hubungan antara TKB dan Sekolah Induk tidak sulit dicapai, siswa tidak kesulitan untuk membayar transportasi dari rumah ke Sekolah Induk. Sehingga belajar melalui tatap muka dapat dilaksanakan di Sekolah Iinduk tanpa hambatan. Sebaliknya ada beberapa SMP Terbuka (Sekolah Induk) yang mempunyai sejumlah siswa yang tempat tinggalnya jauh dari Sekolah Induknya. Dan kendaraan umum pun kadang-kadang sulit dicari, sehingga siswa merasa berat untuk membayar biaya transportasi dari rumahnya ke Sekolah Induk. Untuk SMP Terbuka yang kondisinya seperti itu, belajar melalui tatap muka seyogyanya di tempat yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal siswa (sistem guru kunjung). Dalam hal seperti itu siswa mengalami sedikit kerugian, karena tidak dapat belajar menggunakan fasilitas yang ada di Sekolah Induk.QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT23 27. Belajar Untuk Masa Depankud. Waktu dan Pembagian Jam Pelajaran Belajar melalui tatap muka berlangsung selama 12 jam pelajaran dalam seminggu. Jadi kegiatan tatap muka dilaksanakan selama 48 jam pelajaran dalam sebulan atau 4 minggu. Waktu jam pelajaran sebulan itu harus cukup untuk belajar melalui tatap muka bagi 10 mata pelajaran. Karena mata pelajaran di SMP Terbuka tidak sama alokasi waktunya, maka pembagian jumlah jam pelajaran untuk tiap mata pelajaran itu ditentukan sesuai proporsional kurikulum yang berlaku. Mata pelajaran yang memerlukan waktu lebih banyak untuk dipelajari oleh siswa seperti Matematika, Fisika dan Bahasa Inggris dapat diberi porsi yang agak banyak pula. Sebaiknya mata pelajaran yang tidak di UNkan seperti Seni Budaya, Ketrampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) jam tatap mukanya juga disesuaikan secara proporsional.F. Peran Guru Bina dalam Penilaian. Pelaksanaan penilaian pada SMP Terbuka untuk masing-masing mata pelajaran menjadi tanggung jawab guru bina yang bersangkutan. Penilaian ini mencakup tes akhir modul (TAM) tes akhir unit (TAU) dan tes akhir semester (TES AKHIR SEMESTER) atau ulangan umum dan uji coba EBTA/UN. 1. Melaksanakan Tes Akhir ModulTes Akhir Modul dilakukan setelah siswa berhasil menyelesaikan suatu modultertentu. Perkembangan siswa dalam menyelesaikan modul dicatat oleh gurupamong, dan dilaporkan kepada guru bina. Guru bina setelah mendapat laporan inisegera melakukan tes akhir modul.Dalam menyelenggarakan tes akhir modul, guru bina dapat meminta bantuankepada guru pamong, dengan memberikan perangkat soalnya.Soal tes akhir modul disusun dan disimpan oleh guru bina mata pelajaran yangbersangkutan, dan sifatnya rahasia. Bila telah selesai digunakan, soal ditarikkembali dan diamankan / disimpan lagi.Dari hasil tes akhir modul dapat diketahui siswa yang telah tuntas (minimalnilainya 7,5) dari hasil mengerjakan tugas-tugas akhir kegiatan belajar. Waktu tesmaksimal 1 jam pelajaran.Bentuk soal diutamakan esai. Hasil tes akhir modul dianalisis sebagai analisisulangan harian oleh Guru Bina untuk keperluan program perbaikan bagi anak yangbelum tuntas. 2. Melaksanakan tes akhir unitTes akhir unit dilakukan setelah selesainya beberapa modul yang tergabung dalamsatu unit. Pada SMP Reguler tes ini disebut sebagai ulangan harian.Tugas Guru Bina dalam pelaksanaan tes akhir unit adalah :Menyusun kisi-kisi tesMenyusun butir soal tes24 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 28. Belajar Untuk Masa Depanku Menyusun perangkat soal Menyusun cara penilaian dan skoring Melaksanakan tes Memeriksa hasil Memasukkan dalam buku daftar nilai Menganalisis hasil tes Waktu yang diperlukan untuk tes akhir unit berkisar 1 s.d. 2 jam pelajaran. Setiap satu semester tes akhir unit dilakukan berkisar 2 s.d. 4 kali, tergantung dari jumlah unitnya. Bentuk soal, campuran antara tes objektif dan esai. 3. Melaksanakan tes akhir semester atau ulangan umum semester Tes ini dilakukan pada akhir semester. Materinya adalah materi semester yang telah dipelajari dalam kelas yang sama.Cakupan Materi Semester No. Ket1 2 345 6 1.Tes Akhir Semester 1 - --- - 2.Tes Akhir Semester 2 --- - 3.Tes Akhir Semester 3 4.Tes Akhir Semester 4 5.Tes Akhir Semester 5 6.Tes Akhir Semester 6 Tugas Guru Bina adalah : Menyusun kisi-kisi TES AKHIR SEMESTER Menyusun butir soal TES AKHIR SEMESTER Menyusun perangkat soal TES AKHIR SEMESTER Menyusun cara penilaian Melaksanakan tes TES AKHIR SEMESTER Memeriksa hasil TES AKHIR SEMESTER Memasukkan dalam daftar nilai dan mengolah dengan nilai TAM, TAU menjadi nilai rapor. TES AKHIR SEMESTER mungkin pula soal-soalnya dari soal-soal yang disusun oleh musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) sekolah reguler. Waktu yang diperlukan untuk tes sekitar 2 jam pelajaran. Bentuk soal pada umumnya bentuk tes objektif. 4. Pengolahan nilai rapor Setiap guru bina setiap mata pelajaran harus dapat mengolah nilai TAM, TAU dan TES AKHIR SEMESTER menjadi nilai rapor dengan perhitungan sebgai berikut.P+2Q R = nilai raporR =P = rata-rata nilai harian3M = rata-rata TAMM+2U U = rata-rata TAUP = 3 Q = nilai Tes Akhir SemesterQEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 25 29. Belajar Untuk Masa Depanku 5. Memasukkan nilai dalam daftar nilaiDAFTAR NILAI Mata Pelajaran:. Kelas :. Semester:. SMP Terbuka :. Alamat:. NilaiTes Akhir Modul Tes Akhir Unit d Rata rataTes Akhir NilaiRata- Rat-No.Namas d Ula ngan SemesterRapor1 2 3 rata12 3rata t stHarian (P) (Q) (R)nilai (M) Nilai (U) 1 234 5 67 8910 1112131415 6. Menyerahkan daftar nilai kepada wali kelas Guru bina menyerahkan hasil penilaian (nilai rapor) kepada wali kelas untuk digabungkan dengan nilai-nilai mata pelajaran yang lain guna pengisian nilai rapor dan kenaikan kelas.G. Peran Guru Bina Dalam Supervisi Ke TKB Pada waktu siswa SMP Terbuka belajar di TKB dibimbing oleh Guru Pamong. Guru Pamong tidak mungkin untuk melakukan pembinaan mata pelajaran yang bermacam- macam jenisnya tersebut. Yang berhak membina adalah Guru Bina sesuai dengan pelajaran yang dipegangnya. Pembinaan oleh Guru Bina dapat dilakukan melalui tatap muka atau kunjungan supervisi ke TKB. Penjelasan mengenai pembinaan melalui tatap muka telah dijelaskan pada uraian terdahulu. Berikut akan dibicarakan mengenai apa yang dapat dilakukan oleh Guru Bina melalui kegiastan supervisi. 1. Menyusun Program Supervisi Dengan memperhatikan jadwal kegiatan belajar di TKB dan jadwal tatap muka, Guru Bina dapat merancang program supervisi. Dalam program supervisi ini, harus jelas apa yang akan dilakukan, apa sasarannya, kapan dilaksanakan dan ke TKB mana yang akan dikunjungi, serta bagaimana caranya. Program supervisi dilakukan per semester. Frekwensi supervisi lebih banyak untuk mata pelajaran yang memerlukan waktu relatif banyak yaitu Bahasa Inggris, Matematika dan Fisika. Sasaran supervisi oleh Guru Bina lebih dititikberatkan pada segi teknis edukatif. 2. Menyusun Instrumen Supervisi Instrumen yang disusun dapat berbentuk kuesioner, daftar isian, pedoman wawancara, observasi, maupun tes pengukuran daya serap. Melalui supervisi ini26Direktorat Pembinaan SMP -QEC24711 30. Belajar Untuk Masa Depanku dapat dilakukan sekaligus program perbaikan, sehingga dapat membantu meringankan program pembelajarn tatap muka. Program perbaikan diutamakan agar siswa mampu menguasai materi pelajaran. Sedangkan bagi Guru Pamong dapat diketahui seberapa jauh Guru Ppamong dapat melakukan tugas dan kewajibannya. 3. Melaksanakan Supervisi Pelaksanaan supervisi ke TKB harus terkoordinasi antara Guru Bina. Dalam melaksanakan kegiatan supervisi Guru Bbina harus : a. memiliki program b. memiliki instrumen untuk digunakan c. jadwal kegiatan supervisi d. pedoman analisisnya e. cara pelaporan 4. Memanfaatkan hasil supervisi Data dan informasi yang diperoleh dari hasil supervisi diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai: a. Materi yang belum dikuasai oleh siswa b. Kapan harus dilakukan tes akhir modul c. Cara Guru Pamong dalam membimbing apakah sudah tepat d. Kegiatan apa saja yang belum dilaksanakan, sehingga dapat dilakukan diSekolah Induk. Berdasarkan masukan tersebut, dapat dilakukan langkah-langkah pembinaannya.H. Komitmen Guru Bina. Pada akhir Workshop Peningkatan Kemampuan Guru Bina tanggal 1 6 September 2003 di Yogyakarta, para Guru Bina mencetuskan suatu komitmen untuk meningkatkan mutu SMP Terbuka, dengan cara melaksanakan kegiatan nyata sebagai berikut: 1. melaksanakan orientasi belajar mandiri pada awal semesetr 1 2. membangkitkan motivasi belajar siswa 3. menggunakan materi esensial sebagai acuan program perbaikan 4. melakukan program perbaikan secara intensif pada tatap muka 5. membina ke tkb secara teratur 6. mendalami isi modul dg baik 7. mengintensifkan kehadiran siswa 8. cukup memadai memberikan tugas-tugas dan pekerja an rumah 9. membangkitkan dukungan masyarakat 10. meminta kepada orangtua siswa turut mengawasi kegiatan belajar siswaQEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT27 31. Belajar Untuk Masa Depanku BAB IIIPANDUAN PELAKSANAAN BAGI GURU PAMONGA. Pengantar Dalam kegiatan pembelajaran di Tempat Kegiatan Belajar (TKB) kehadiran Guru Pamong sangat penting. Guru Pamong diharapkan dapat membantu dalam kegiatan persiapan, membantu dalam kegiatan belajar dan mengajar di TKB, membantu dalam adminsitrasi di TKB, memberikan bimbingan belajar kepada para siswa, dan membenatu dalam kegiatan lain-lain, sehingga kegiatan pembelajaran mereka dapat berlangsung secara efektif dan efisian.B. Peran Guru Pamong Dalam Kegiatan Persiapan 1. Membantu dalam Penerimaan Siswa Barua. Mengikuti rapat kerja dengan Kepala SMP Terbuka dan Guru Bina untuk merancang penerimaan siswa baru (penyuluhan, penyebaran format penerimaan siswa baru, dan syarat-syarat penerimaan siswa baru).b. Membantu melakukan penyuluhan dan publikasi pada SD terdekat (khususnya di kelas VI), pada pertemuan bersama dengan tokoh PKK, tokoh masyarakat di masjid, langgar, surau dan tempat pertemuan lain tentang penerimaan siswa baru. Membantu SMP Terbuka menerima calon siswa baru dengan memberikan formulir pendaftaran pada anak tamat SD dan yang sederajat umur maksimal 18 tahun. Memberikan masukan tentang lokasi calon TKB, berdasarkan data pendaftaran siswa baru. Membantu memberikan informasi SMP Terbuka pada masa orientasi sekolah (MOS) belajar di Sekolah Induk. 2. Membantu dalam Penyusunan Jadwal BelajarHadir dan memberi masukan dalam rapat bersama Kepala Sekolah dan Guru Binauntuk menyusun jadwal belajar di Tempat Kegiatan Belajar (TKB) dan jadwaltatap muka.Memberi informasi dan mengusulkan jadwal belajar mandiri atau kelompokContoh: FormatJADWAL PELAJARAN SMP TERBUKATAHUN PELAJARAN 2008/2009(Pola 4 : 2, dengan 4 jam pelajaran setiap hari) NoHari TanggalWaktuMata Pelajaran Keterangan 1 Selasa 21 07 08 14.00 -14.45 Pendidikan Agama28 07 08 14.45 -15.30 PKn04 08 08 15.30 -16.15 Bahasa Indonesia18 09 08 16.15 -17.00 Bahasa Indonesia 2 Kamis24 08 - 08 14.00 -14.45 14.45 -15.30 15.30 -16.15 16.15 -17.00 3 Jumat -14.00 -14.45 14.45 -15.30QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT29 32. Belajar Untuk Masa Depanku No Hari TanggalWaktuMata PelajaranKeterangan15.30 -16.1516.15 -17.00 4Sabtu-14.00 -14.4514.45 -15.3015.30 -16.1516.15 -17.00Contoh: Format JADWAL PELAJARAN SMP TERBUKA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 (Pola 4 : 2, dengan 3 jam pelajaran setiap hari) NoHari TanggalWaktuMata Pelajaran Keterangan 1 Selasa 21 07 08 15.00 -15.45 Pendidikan Agama28 07 08 15.45 -16.30 PKn04 08 08 16.30 -17.15 IPS Sejarah 2 Kamis17 07 08 15.00 -15.45 15.45 -16.30 16.30 -17.15 3 Jumat -15.00 -15.45 15.45 -16.30 16.30 -17.15 4 Sabtu-15.00 -15.45 15.45 -16.30 16.30 -17.15 ..... . Urusan Kurikulum .3. Membantu mempersiapkan Bahan Belajar a. Modul1) Menerima modul yang terdiri dari Modul Petunjuk Guru dan Modul Kegiatan Siswa dari Sekolah Induk.Buku Petunjuk Guru adalah buku yang berguna untuk guru bina dan gurupamong yang memuat tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajarankhusus, urutan materi/pokok bahasan, metode, alat dan sumber belajar yangdigunakan dari setiap mata pelajaran.Buku Kegiatan Siswa adalah untuk siswa (bila cukup 1 buku untuk 1 siswa,bila tidak untuk kelompok siswa).2) Menghitung jumlah modul dan buku penunjang serta menginventarisir per mata pelajaran.3) Menyiapkan buku peminjaman modul kepada siswa (tanda terima pinjam) dan mengarsipkannya.4) Meminjamkan modul kepada siswa secara bertahap, per Semester.30Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 33. Belajar Untuk Masa Depanku 5) Mempelajari modul petunjuk guru, modul kegiatan siswa yang akandipelajari siswa, buku materi Esensial Sulit untuk menjawab pertanyaansiswa. 6) Mencatat modul dalam buku inventaris TKB (Buku Inventaris disediakanoleh Sekolah Induk). 7) Menarik kembali modul yang sudah selesai dipinjam. b. Program Kaset (bila sudah ada) Menerima kaset dan radio tape dari Sekolah Induk(1 TKB : 1 radio). Apabila sudah diadakan. Meningventarisir program kaset dan kesesuaiannya dengan modul dengan menggunakan format yang telah ditentukan. Program Kaset Menunjang ModulNo.Judul Keterangan Nomor Nomor Menyimpan, merawat, mengamankan, mengatur penggunaan program kaset dan radio untuk kegiatan belajar di TKB. Mencatat program kaset dan radio tape ke dalam buku inventaris. 4. Mempersiapkan format-format laporan a. Daftar Hadir Siswa 1) Menyediakan buku daftar hadir siswa (buku daftar hadir disediakan melaluiSekolah Induk). 2) Menuliskan dan mengedarkan daftar hadir untuk diisi sesuai dengankehadiran siswa.3) Mengatur dan mengedarkan daftar hadir untuk diisi sesuai dengan kehadiran siswa. b. Mencatat Daftar Kesulitan Belajar Siswa dan Jadwal. 1) Menerima blanko daftar kesulitan belajar dan jadwal dari SekolahIndukatau kalau perlu membuat sendiri dengan contoh format sebagaiberikut : dibawah dan mengisinya sesuai dengan kesulitan yang ada/terjadisaat kegiatan belajar yang belum terjawab oleh guru pamong.QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 31 34. Belajar Untuk Masa Depanku DAFTAR KESULITAN BELAJAR SISWAMata Pelajaran : ..Kelas / Semester : .. Modul Kesulitan yang No. JudulHalamanKeterangan Nomor dihadapi oleh siswaDisampaikan kepada Guru Bina pada tanggal ..Guru Pamong .. 2) Menyiapkan format kesulitan untuk menginventarisir masalah sesuaidengan kesulitan yang dihadapi siswa berdasarkan pertanyaan-pertanyaansiswa yang tidak terpecahkan oleh oleh Guru Pamong.Daftar kesulitan ini oleh guru pamong setelah diisi disampaikan tiapminggu (sebelum tatap muka) kepada Guru Bina untuk tiap mata pelajaranyang bersangkutan.c. Daftar kemajuan belajar dengan modul Daftar (format) ini diterima dari Sekolah Induk Contoh format antara lain sebagai berikut: Modul yang telah disediakan No. Nama SiswaKeterangan01 02 030405 dst (1) (2)(3) (4) (5) (6) (7)(8)(9) Kolom (3), (4) dan seterusnya diisi tanggal .. bila ada 12 mata pelajaran, berarti tiap semester ada 12 lembar (sesuai dengan jumlah mata pelajaran) Memanfaatkan isian (format) ini untuk keperluan kapan tes akhir modul harus dilakukan.d. Daftar nilai tes akhir modul (TAM) Blanko (format) daftar nilai dari Sekolah Induk, khususnya untuk tes akhir modul.32 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 35. Belajar Untuk Masa Depanku Contoh bentuk blanko adalah sebagai berikut : Mata Pelajaran : . Kelas / Semester : . TKB: .Nilai Tes Akhir ModulNilai Tes Akhir UnitNo Nama Siswa1 2 3 dst Rata- rata 1 2 3 dst Rata-rata e. Format Laporan Menerima format laporan dari Sekolah Induk. Fortmat laporan ini setelah diisi dikirim ke Sekolah Induk Laporan ini mencakup antara lain : a. Data siswa dan sarana penunjangnya (tiap semester). b. Kemajuan belajar siswa dengan modul (tiap minggu) c. Hasil tes akhir modul (TAM) dan tes akhir unit (TAU) yang dilaksanakandi TKB d. Daftar kesulitan belajar siswa (tiap minggu) e. Permasalahan yang dihadapi (tiap minggu).C. Peran Guru Pamong dalam Kegiatan Belajar Mengajar di TKB. 1. Waktu.Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan di Sekolah Induk pada saat rapatpersiapan. 2. Tempat. a. Tempat yang digunakan untuk belajar sehari-hari bagi siswa SMP Terbukabaik untuk kegiatan belajar mandiri atau kelompok.disebut Tempat KegiatanBelajar (TKB) b. Tempat Kegiatan Belajar (TKB) ini dapat menggunakan Gedung SD, BalaiDesa, Kantor RW atau Rumah Penduduk, dan lain-lain, setelah mendapat izindari yang bersangkutan. Bahkan ruang di Sekolah Induk pun dapat digunakanbila kosong. 3. Jumlah Siswa a. Jumlah siswa pada setiap tingkat kelas minimal 5 orang dan maksimal 20orang. b. Jumlah siswa ideal pada masing-masing TKB berkisar anatara 10 20 orang. 4. Jumlah Guru Pamong Pada setiap 1(satu) TKB sekurang-kurangnya ada 1(satu) orang Guru Pamong, meskipun kelompoknya sudah ada kelas VII, VIII, dan IX. Dalam rangkaQEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT33 36. Belajar Untuk Masa Depankupeningkatan mutu pembelajaran di TKB mulai tahun pelajaran 2003/2004 dalam1(satu) TKB dapat diangkat 3 orang Guru Pamong Rumpun Mata Pelajaran, yaitu1(satu) orang untuk Rumpun Bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris),1(satu) orang untuk Rumpun MIPA (Matematika, IPA Biologi dan IPA Fisika),dan 1(satu) orang untuk Rumpun IPS (Sejarah, Ekonomi dan Geografi).Kewenangan untuk menentukan Guru Pamong Rumpun mata pelajaran ada ditangan Kepala SMP Terbuka setelah berkonsultasi dengan Guru Bina. 5. Tugas Guru Pamong pada Kegiatan Belajar di TKB.a. Melakukan presensi (kehadiran) siswa.b. Meminjamkan buku modul secara bertahap.c. Menyiapkan sumber belajar yang lain bila diperlukan (radio kaset, dan program kasetnya).d. Memberikan penjelasan urutan belajar dengan modul, baik belajar mandiri maupun kelompok.e. Meminta kepada siswa untuk menyiapkan buku modul sesuai jadwal beserta lembar kertas / buku untuk mengerjakan tugas-tugas, dan menjelaskan urutan belajar yang harus dilakukan oleh siswa : 1) Membaca cara belajar dengan modul/petunjuk belajar. 2) Memahami tujuan. 3) Mempelajari materi pelajaran untuk tiap kegiatan. 4) Menyelesaikan tugas-tugas. 5) Mencocokkan tugas yang telah dikerjakan dengan kunci tugas.f. Menjawab pertanyaan siswa dengan menggunakan bukau Materi Esensial Sulit Bila tidak terjawab cukup dicatat dalam buku daftar kesulitan.g. Bila modul kegiatan siswa materi tertentu telah diselesaikan segera dilakukan tes akhir modul.h. Memeriksa dan mencatat hasil tes akhir modul pada buku daftar nilai hasil tes akhir modul. Siswa yang belum tuntas belajar karena hasil tes kurang dari 75% diberi tugas untuk perbaikan bagi materi yang belum dikuasai.i. Menyampaikan daftar kesulitan materi tiap minggu sebelum tatap muka di SMP Induk.j. Melakukan tes akhir unit bila satu unit (beberapa modul) telah diselesaikan. Hal ini dilakukan bila diminta bantuannya oleh Guru Bina.k. Menyiapkan buku penunjang lain sebagai pengayaan.l. Memahami isi buku materi esensial dan sulit untuk menjawab pertanyaan siswa.m. Membimbing kegiatan belajar siswa dengan memberikan motivasi.n. Menyarankan kepada siswa mengikuti kegiatan olah raga atau kesenian atau keterampilan di daerah yang bersangkutan, untuk menunjang mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, serta kesenian dan keterampilan.o. Memberitahu siswa jadwal tatap muka di Sekolah Indukp. Melakukan pengontrolan keliling, ketika siswa sedang belajar mandiri atau dalam kelompok kecil di TKB.q. Melakukan pemantauan kemajuan belajar mandiri siswa di luar TKB, terutama siswa yang karena sesuatu hal sering absen ke TKB (bila memungkinkan).34Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 37. Belajar Untuk Masa Depanku 6. Pengaturan Kegiatan Belajar di TKB a. Jumlah kegiatan belajar di TKB didasarkan pada jadwal yang telah ditetapkandi Sekolah Induk berdasarkan hasil rapat persiapan pada waktu awal tahunpelajaran. b. Waktunya ditentukan atas kesepakatan antara guru pamong dengan siswa. Dalam kegiatan belajar di TKB, siswa dikelompokkan menjadi 3 5 orang setiap kelompok. Pada setiap kelompok minimal ada 1 (satu) modul mata pelajaran yang tersedia. Pengaturan tempat duduk pada waktu pemutaran program kaset, hendaknya seluruh siswa dapat mendengar dengan baik. Pada waktu tes akhir modul (TAM) atau tes akhir unit (TAU) tempat duduk siswa diatur sedemikan, sehingga tidak memungkinkan saling menyalin / mencontek. 7. Tugas dan Hak Siswa SMP Terbuka Di TKB a. Mengisi daftar hadir sesuai dengan kehadirannya. b. Menerima pinjaman buku modul mata pelajaran. c. Menyiapkan alat tulis (buku, pensil, bolpoint, penggaris, penghapus) untukcatatan ataupun untuk mengerjakan tugas-tugas. d. Mempelajari modul mata pelajaran secara berurutan sesuai petunjuk. e. Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui waktu belajar dengan modul, kepadateman atau Guru Pamong. f. Mencatat kesulitan yang tidak terpecahkan untuk disampaikan kepada GuruPamong. g. Mengikuti tes akhir modul dan tes-tes lainnya yang dilakukan di TempatKegiatan Belajar. h. Mengikuti belajar melalui program siaran radio atau program kaset gunamenunjang materi modul tertentu.D. Peran Guru Pamong dalam Membantu Administrasi di TKB 1. Melakukan kegiatan sesuai tugas Guru Pamong a. Memberikan daftar hadir secara teratur kepada siswa. b. Membuat rekap kehadiran siswa per bulan, per Semester. c. Mengisi buku inventaris modul, radio, kaset, program kaset dan lain-lain. d. Mengumpulkan daftar kesulitan belajar siswa dan menyampaikan kepada gurubina yang bersangkutan. e. Mengisi daftar nilai tes akhir modul dan nilai tes-tes lainnya dan melaporkankepada guru bina. f. Mengisi daftar kemajuan belajar siswa. g. Menyusun dan menyampaikan laporan sesuai ketentuan yang berlaku. h. Menyiapkan Tempat Kegiatan Belajar (TKB).QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT35 38. Belajar Untuk Masa Depankui. Menginventarisasi jenis kegiatan olahraga, kesenian, keterampilan di lingkungan Tempat Kegiatan Belajar yang bisa diikuti siswa.j. Mengamankan barang inventaris di Tempat Kegiatan Belajar.k. Menempelkan jadwal belajar di TKB dan jadwal tatap muka di ruang TKB. 2. Membimbing Siswa SMP Terbuka agar :a. Merawat modul mata pelajaran yang dipinjam dengan baikb. Mengembalikan modul sesuai ketentuan yang berlaku setelah yang bersangkutan naik kelas atau tamat belajar.c. Menyediakan alat-alat tulis untuk mencatat dan mengerjakan tugas-tugas.d. Mengisi daftar pribadi siswa untuk bahan pengisian buku induk.E. Peran Guru Pamong Dalam Kegiatan Yang Lain. 1. Mengatur tempat duduk di TKBa) Membentuk kelompok-kelompok belajar siswa yang masing-masing anggotanya terdiri atas 3 sampai dengan 5 orang siswa.b) Pada setiap kelompok minimal ada 1(satu) Modul yang tersedia.c) Pengaturan tempat dudukpada waktu penggunaan program kaset, hendaknya seluruh siswa dapat mendengarkan dengan baik.d) Pada waktu pelaksanaan tes akhir modul (TAM) atau tes akhir unit (TAU), tempat duduk siswa perlu diatur sedemikian, sehingga tidak memungkinkan untuk saling menyontek. 2. Mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi.a) Bila modul belum ada. Usahakan minta buku paket mata pelajaran siswa Reguler di sekolah induk kemudian ditambah dengan menyusun tugas-tugas atau buku penunjang Induk, untuk dipelajari oleh para siswa dengan tetap menyesuaikan materi kurikulum yang berlaku.b) Bila siswa ada yang sering tidak masuk Mohon dicari apa sebabnya dan berikan bimbingan demi kelangsungan studi siswa sampai kelas IX.c) Bila Lokasi Tempat Kegiatan Belajar (TKB) jauh dari Sekolah Induk Diusahakan untuk dapat dilakukan tatap muka guru kunjung secara berkala oleh Guru Bina sebagai pengganti tatap muka di SMP Induk.d) Bila Tempat Kegiatan Belajar (TKB) tidak ada listrik Usulkan agar mendapatkan batu baterai untuk radio dari Sekolah Induk. Sekolah Induk harus mengalokasikan dana untuk pengadaan baterai tersebut yang di tuangkan dalam RAPBS.36Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 39. Belajar Untuk Masa DepankuLampiran 1Contoh Format Kesulitan *)Mata Pelajaran: ......................SMP Terbuka : ......................Nama TKB: ......................Desa / Kelurahan: ......................Kecamatan : ......................Hari: ...................... Nomer danUraian masalah / kesulitan No.Sub Topik Halaman Keteranganjudul Modulyang dihadapi*) Diisi oleh Guru Pamong, berdasarkan kesulitan dari siswa SMP Terbuka di TKB yang bersangkutan.Disampaikan kepada Guru Bina pada tanggal Guru PamongLampiran 2Contoh Format Laporan Kemajuan Belajar1. SMP Terbuka:.............................2. Nama TKB :.............................3. Mata Pelajaran :.............................4. Kelas / Semester :.............................5. Bulan:.............................Nama Nomor Modul yang telah selesai dengan baik No KeteranganSiswa 123 4 567 89 10 11 12Kolom 1, 2, 3 dst diisi dengan tanggal.Disampaikan kepada Guru Bina pada tanggal ................Guru Pamong .........................QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT37 40. Belajar Untuk Masa DepankuLampiran 3Contoh Format Laporan Mingguan Pelaksanaan KegiatanBelajar di TKBSMP Terbuka: ...................TKB: ...................Kelas / Semester : ...................Kecamatan: ...................Minggu ke: ...................Nama SiswaKeteranganHari / Tanggal Pukul Kegiatanyang tidak hadirKolom kegiatan diisi nama Mata pelajaran.Disampaikan kepada Guru Bina tanggal : . . . . . Guru Pamong .......................Lampiran 4Contoh Format Daftar HadirKegiatan di TKBSMP Terbuka: ...........................................Nama TKB : ...........................................Waktu Kegiatan Belajar : Pukul .....s.d...... Minggu ke .....Bulan .............Kelas / Semester : ................No.IndukSeninSelasaRabu Kamis Jumat SabtuNo. Nama Siswa Siswa P SM P SM P SM P SM P S M P S MKeterangan : Dipilih sesuai lokasi masing-masing P = pagi, diisi dengan pukul berapa S = siang, diisi dengan pukul berapa M = malam, diisi dengan pukul berapa38Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 41. Belajar Untuk Masa DepankuLampiran 5Distribusi dan Tanda Terima Moduldari Guru Pamong Kepada Siswa di TKBSMP Terbuka : ............ Kelas / Semester: ........................Kecamatan : ............ Tahun Pelajaran : :Provinsi: TKB: Mata Pelajaran: Jumlah Judul dan NomorNama SiswaAlamat TandaTangan Modul Modul.. .Yang menyerahkanGuru Pamong..Catatan : Tiap Mata Pelajaran mempunyai blanko sendiri-sendiriQEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT39 42. Belajar Untuk Masa DepankuLampiran 6Contoh Format Data Keadaan TKBTKB:.Bulan:.Tahun Pelajaran:.Alamat :.1. Data SiswaJumlah SiswaNo.Kelas LkPrJumlah 1. VII 2.VIII 3. IXJumlah2. Mutasi Siswa Keluar (L) : . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(P) : . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Masuk (L) : . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(P) : . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3. Keadaan Akhir Bulan Laki-Laki : . . . . . .. . . . . . . . . . Perempuan : . . . . . .. . . . . . . . . . Jumlah: . . . . . .. . . . . . . . . .4. Guru PamongNo.Nama Bertanggung jawab padaKeterangan 1.Kelas . . . . 2.Kelas . . . . 3.Kelas . . . . 4. dst5. Absensi Siswa 1. Karena sakit (S) : . . . . . . . . . . Siswa 2. Karena ijin (I) : . . . . . . . . . . Siswa 3. Karena alpa (A) : . . . . . . . . . . Siswa Jumlah : . . . . . . . . . . Siswa40Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 43. Belajar Untuk Masa DepankuF. Komitmen Guru Pamong. Pada Workshop Peningkatan Kemampuan Guru Pamong tanggal 1 6 September 2003 di Yogyakarta, para Guru Bina mencetuskan suatu komitmen untuk meningkatkan mutu SMP Terbuka, dengan cara melaksanakan kegiatan nyata sebagai berikut: 1. Melakukan orientasi belajar mandiri siswa baru 2. Memberikan motivasi belajar 3. Meminimalkan ketidakhadiran siswa di TKB 4. Mengawasi pembelajaran siswa di TKB secara teratur sesuai jadwal 5. Mengawasi kemajuan belajar siswa 6. Meminta guru bina untuk datang melakukan pembinaan ke TKB 7. Memberikan tugas baca modul dan penyelesaian tugas-tugas 8. Mencatat daftar kesulitan belajar siswa di TKB 9. Melengkapi sumber belajar siswa 10. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajarQEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT41 44. Belajar Untuk Masa DepankuQEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 43