pengauditan.doc

19
T U G A S P E N G A U D I T A N (3 7 3 2 5 6) Oleh Kelompok 6: RIMA WULANDARI (NIM. 041411323062) RIZKI WAHYU H. (NIM. 041411323064) M. ARIOYUDO (NIM. 041411323079) GIRINDRA WARDHANA (NIM. 041411323090) AMELIA DWI F. (NIM. 041411323091) ZULKARNAIN RIZAL P. (NIM. 041411323093) P R O G R A M S T U D I S - 1 A K U N T A N S I

Upload: rizki-wahyu

Post on 17-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

T U G A S

P E N G A U D I T A N(3 7 3 2 5 6)

Oleh Kelompok 6:

RIMA WULANDARI (NIM. 041411323062)RIZKI WAHYU H. (NIM. 041411323064)M. ARIOYUDO (NIM. 041411323079)GIRINDRA WARDHANA (NIM. 041411323090)AMELIA DWI F. (NIM. 041411323091)ZULKARNAIN RIZAL P. (NIM. 041411323093)P R O G R A M S T U D I S - 1 A K U N T A N S I

D E P A R T E M E N A K U N T A N S I

F A K U L T A S E K O N O M I D A N B I S N I S

U N I V E R S I T A S A I R L A N G G A

S U R A B A Y A

2 0 1 518-13

Karena meskipun persentasenya sangat kecil dari aktiva lancar, jumlah kas yang mengalir melalui akun akun selama suatu periode waktu dapat sangat material. Dalam kenyataannya, volume transaksi yang mempengaruhi kas biasanya lebih besar daripada untuk setiap akun dalam laporan keuangan karena berkaitan dengan 5 siklus transaksi yang lain. Selain itu sifat saldo kas juga membuatnya mudah untuk dicuri .

18-14

Pertimbangan khusus yang berkaitan dengan penerapan konsep materialitas untuk mengaudit saldo kas adalah jumlah kas yang mengalir melalui akun akun selama suatu periode waktu benar benar dapat sangat material karena berkaitan dengan 5 siklus transaksi yang lain (Volume transaksi yang tinggi), meskipun meskipun persentasenya saldo kas sangat kecil dari aktiva lancar.

Pertimbangan khusus yang berkaitan dengan strategi audit pendahuluan untuk mengaudit saldo kas adalah hubungan saldo kas yang tidak diharapkan untuk memiliki hubungan yang stabil dengan data keuangan atau operasi masa berjalan atau historis, sehingga lebih efektif bila menggunakan perbandingan saldo kas yang diaudit dengan peramalan atau anggaran, atau dengan kebijakan perusahaan mengenai saldo kas minimum dan investasi atas kelebihan kas.

18-26

NoPengujian SubstantifAsersiJenis Bukti

1Menghitung kembali pendapatan investasi yang dihasilkan (rekalkulasi)Penilaian atau alokasiMatematis

2Menentukan kelayakan klasifikasi sekuritasPenilaian atau alokasi, penyajian dan pengungkapanDokumen dan representasi tertulis dari manajemen

3Mengkonfirmasi sekuritas yang ditahan oleh pihak lainHak dan Kewajiban, keberadaan atau keterjadianKonfirmasi

4Menginspeksi dan menghitung sekuritas yang ada di tanganKeberadaan atau keterjadian, kelengkapan, hak dan kewajibanFisik

5Mendapatkan bukti yang mendukung nilai wajar investasi pada tanggal neraca, termasuk , dan mengevaluasi kelayakan model penilaian.Penilaian atau alokasiLisan, dokumen

6Menginspeksi dan menghitung sekuritas yang ada di tanganKeberadaan atau keterjadian, kelengkapan, hak dan kewajibanFisik

7Mendapatkan bukti yang mendukung nilai wajar investasi pada tanggal neracaPenilaian atau alokasiLisan, dokumen

8Melakukan footing dan crossfooting skedul serta merekonsiliasi total ke saldo buku besar dan buku tambahan yang berkaitankelengkapanDokumen, matematis

9Membandingkan penyajian laporan dengan Prinsip akuntasi yang berlaku umumPenyajian dan pengungkapanDokumen

10Membandingkan penyajian laporan dengan Prinsip akuntasi yang berlaku umumPenyajian dan pengungkapanDokumentasi

18-28

A. Informasi esensial bagi audit yang hilang dari skedul:Tanggal akuisisi Nama penerbitnya Nilai wajar diatas atau dibawah harga pokok perakhir periode Kutipan per pasar tidak dicantumkan sumbernyaB. Dalam skedul tersebut ada beberapa pengujian substantif yang dilakukan asisten auditor yang harus dilengkapi dan dibenahi, diantaranya: Pada penjurnalan ke RC korporasi harus dilakukan konfirmasi dengan menulusuri ke pemberitahuan pialang (e) Tidak perlu adanya pengujian saldo awal ke kertas tahun 19x0 (a) pada jumlah buku besar 1/1, diganti dengan crossfoot Melakukan crossfoot pada total buku besar 31/12 Pada buku besar 31/12 seharusnya dilakukan penelusuran dan pencocokan dengan buku besar (g) 18-34Pengujian Substantif Terhadap Investasi

Tujuan pengujian substantif terhadap investasi adalah :1. Memperoleh keyakinan tentang keandalah catatan akuntansi yang bersangkutan dengan investasi.

2. Membuktikan bahwa saldo investasi mencerminkan kepentingan klien yang ada pada tanggal neraca dan mencerminkan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan investasi selama tahun yang diaudit.

3. Membuktikan kelengkapan transaksi yang di catat selama tahun yang diaudit dan kelengkapan saldo investasi yang disajikan di neraca.

4. Membuktikan bahwa saldo investasi yang dicantumkan di neraca telah dialokasikan dengan tepat.

5. Membuktikan kewajiban penyajian dan pengungkapan investasi di neraca.Program Pengujian SubstantifProgram pengujian substantif terhadap investasi berisi prosedur audit yang dirancang untuk mencapai tujuan pemeriksaan seperti yang telah diuraikan di atas. Prosedur awalSebelum membuktikan apakah saldo investasi yang dicantumkan oleh klien di dalam neracanya sesuai dengan investasi yang benar-benar ada pada tanggal neraca, auditor melakukan rekonsiliasi antara informasi investasi yang dicantumkan di neraca dengan catatan akuntansi yang mendukungnya. Oleh karena itu, auditor melakukan enam prosedur audit berikut ini di dalam melakukan rekonsiliasi informasi investasi di neraca dengan catatan akuntansi yang bersangkutan :1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun investasi yang akan diuji lebih lanjut.

Usut saldo investasi yang tercantum di neraca ke saldo akun investasi yang bersangkutan dalam buku besar. Hitung kembali saldo akun investasi di dalam buku besar.

Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun investasi. Usut saldo awal akun investasi ke kertas kerja tahun yang lalu. Usut posting pengkreditan dan pendebitan akun investasi ke dalam jurnal yang bersangkutan.

Lakukan rekonsiliasi akun kontrol investasi dalam buku besar ke buku pembantu investasi.

Prosedur Analitik

Pada tahap awal pengujian substantif terhadap investasi, pengujian analitik dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan menemukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif. Untuk itu auditor melakukan perhitungan berbagai ratio berikut ini :2. Lakukan Prosedur Analitik Hitung ratio-ratio :1. Ratio investasi sementara dengan aktiva lancar. ( Investasi Sementara / Total Aktiva Lancar )2. Ratio investasi jangka panjang dengan aktiva lancar (Investasi Jk. Panjang / Tot. Akt. Lancar)

3. Rate of returns tiap-tiap golongan investasi (Pendapatan bunga / Rata-rata investasi golongan investasi tertentu) Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan yang didasarkan pada data masa lalu, data industri, jumlah yang dianggarkan atau data lain.Pengujian terhadap transaksi rinci1. Periksa dokumen yang mendukung transaksi pemerolehan dan penjualan investasi. Untuk membuktikan hak milik klien atas surat berharga yang berada di tangan klien atau di tangan pihak lain pada tanggal neraca auditor melakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang mendukung pemerolehan surat berharga tersebut.2. Hitung kembali pendapatan bunga dan deviden tahun yang diaudit. Penghasilan bunga dan dividen dicatat dalam kelompok akun pendapatan di luar usaha. Dalam menverifikasi penghasilan bunga dan dividen tersebut, auditor menganalisis akun pendapatan investasi yang terdapat kelompok pendapatan di luar usaha dan mengusut pendapatan yang di catat di akun tersebut ke bukti kas masuk dan bukti memorial. 3. Hitung kembali laba dan rugi yang timbul dari transaksi penjualan surat berharga. Investasi dalam surat berharga menimbulkan dua macam pendapatan : (1) pendapatan bunga dan (2) capital gainloss. Dalam menverifikasi penghasilan bunga dan dividen auditor di samping menghitung kembali pendapatan bunga yang menjadi hak klien dalam tahun yang diperiksa, juga melakukan penghitungan kembali capital gainloss yang dicatat oleh klien dalam tahun yang diperiksa.

4. Hitung kembali laba atau rugi yang timbul dari transaksi penjualan investasi. Penjua;an surat berharga menimbulkan laba atau rugi yang merupakan selisih hasil penjualan dengan kos surat berharga yang dijual. Dalam menverifikasi nilai investasi yang di cantumkan di neraca, auditor memeriksa dokumen yang mendukung penjualan investasi, dan sekaligus menghitung kembali laba atau rugi yang timbul dari transaksi penjualan investasi tersebut.5. Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembelian surat berharga dalam periode sekitar tanggal neraca. Verifikasi ketepatan pisah batas yang digunakan oleh klien dalam mencatat transaksi yang bersangkutan dengan investasi dilakukan oleh auditor dengan memeriksa buku investasi dan mengusut transaksi pembelian surat berharga dalam periode sekitar tanggal neraca ke dokumen pendukungnya (bukti kas keluar dan faktur dari makelar surat berharga). Dari pemeriksaan atas dokumen pembelian surat berharga tersebut auditor akan dapat menemukan kemungkinan ketidaktepatan pisah batas yang digunakan oleh klien dalam mencatat transaksi pemerolehan surat berharga.6. Periksa dokumen yang mendukung transaksi penjualan surat berharga dalam periode sekitar tanggal neraca. Verifikasi ketepatan pisah batas yang digunakan oleh klien dalam mencatat transaksi yang bersangkutan dengan investasi dilakukan pula oleh auditor dengan memeriksa buku pembantu investasi dan mengusut transaksi penjualan surat berharga dalam periode sekitar tanggal neraca ke dokumen pendukungnya. Dari pemeriksaan atas dokumen penjualan surat berharga tersebut auditor akan dapat menemukan kemungkinan ketidaktepatan pisah batas yang digunakan oleh klien dalam mencatat transaksi penjualan surat berharga.

7. Periksa dokumen yang mendukung perolehan investasi yang dimiliki oleh klien pada tanggal neraca. Pengujian substantif terhadap investasi meliputi pemeriksaan terhadap bukti yang mendukung transaksi pembelian surat berharga yang terjadi daalam tahun yang diperiksa. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai kewajaran penentuan kos investasi. Auditor melakukan pemeriksaan terhadap bukti yang mendukung transaksi penjualan surat berharga untuk menentukan ketelitian penkreditan akun investasi dan penentuan laba dan rugi yang timbul dari transaksi tersebut.

Pengujian terhadap akun rinci1. Pelajari notulen rapat pemegang saham dan direksi. Penanaman dana di luar perusahaan, terutama yang bersifat jangka panjang biasanya memerlukan otorisasi dari pemilik perusahaan. Oleh karena itu, auditor berkewajiban untuk mempelajari notulen rapat pemegang saham untuk mengetahui apakah dalam tahun yang diperiksa pemegang saham telah membuat keputusan yang berhubungan dengan penanaman dana perusahaan dalam bentuk investasi jangka panjang. Penjualan surat berharga yang dimiliki sebagai investasi jangka panjang juga memerlukan otorisasi dari pemegang saham. 2. Minta daftar surat berharga yang ada ditangan klien dan lakukan penghitungan dan inspeksi terhadap sertifikat surat berharga tersebut. Langkah selanjutnya setelah auditor mempelajari notulen rapat pemegang saham dan rapat direksi, auditor kemudian meminta klien membuat daftar semua investasi yang dimiliki klien pada tanggal neraca. JIka daftar investai tersebut dibuat oleh klien untuk auditor, maka auditor harus menguji ketelitian informasi yang tercantum di dalamnya dengan melakukan prosedur audit berikut ini :1. Melakukan rekonsiliasi jumlah kos investasi yang tercantum di dalam daftar tersebut dengan melakukan akun control investasi yang bersangkutan di dalam buku besar.2. Mengusut kos setiap jenis surat berharga yang tercantum di dalam daftar tersebut ke dalam buku pembantu investasi.

Untuk membuktikan keberadaan investasi yang tercantum di dalam daftar tersebut, auditor mengadakan pengamatan fisik dan penghitungan terhadap sertifikat surat berharga yang berada di tangan klien pada tanggal neraca.1. Kirimkan konfirmasi tentang surat berharga milik klien yang berada di tangan pihak lain. Jika sertifikat surat berharga milik klien berada di tangan pihak lain pada tanggal neraca, misalnya dipegang oleh kreditur sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien, auditor harus memperoleh konfirmasi dari pemegang sertifikat tersebut, untuk membuktikan keberadaan investasi yang dicantumkan oleh klien di neraca. Dalam surat konfirmasi tersebut auditor menanyakan mengenai nomor seri surat berharga, tarif bunga, nilai nominal, dan nama yang tercantum di atasnya.

2. Lakukan rekonsiliasi antara surat berharga yang dihitung dngan hasil konfirmasi dan jumlah yang disajikan di neraca. Untuk membuktikan keberadaan investasi yang disajikan di neraca, informasi hasil penghitungan dan pengamatan fisik terhadap sertifikat investasi dan jawaban konfirmasi dari pemegang sertifikat investasi klien dicocokkan dengan jumlah investasi yang di cantumkan di neraca.3. Lakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap polis asuransi surat berharga.Jika klien memiliki sertifikat surat berharga dalam jumlah yang banyak, biasanya klien menutup asuransi untuk melindungi klien dari risiko kecurian. Polis asuransi yang disimpan di dalam arsip klien dapat memberikan informasi mengenai hak milik klien atas surat berharga yang di cantumkan di neraca.

4. Minta informasi mengenai surat berharga yang dijadikan jaminan penarikan utang. Prosedur pemeriksaan ini telah ditempuh oleh auditor pada saat auditor melakukan pemeriksaan terhadap kas. Dalam pemeriksaan terhadap kas, auditor mengirim surat konfirmasi bank. Dari jawaban konfirmasi bank tersebut, auditor mengirim surat konfirmasi bank. Dari jawaban konfirmasi bank tersebut, auditor dapat mengetahui jenis, tarif dividen atau bunga, dan nominal surat berharga yang dijaminkan dalam penarikan utang.5. Bandingkan metode penilaian investasi yang digunakan oleh klien dengan prinsip akuntansi yang diterima umum (SAK). Auditor dapat membandingkan metode penilaian investasi yang digunakan oleh klien dengan metode yang sesuai prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.

6. Bandingkan nilai investasi dnegan harga pasar surat berharga. Saldo investasi dicantumkan di neraca pada nilai yang lebih rendah antara harga pasar surat berharga pada tanggal neraca dengan kosnya. Untuk menverifikasi penilaian klien terhadap investasi jangka pendeknya, auditor membandingkan nilai pasar dengan kos surat berharga.

Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan

1. Periksa klasifikasi surat berharga sebagai invesatasi sementara dan investasi jangka panjang. Untuk menverifikasi penyajian investasi di neraca, auditor melakukan wawancara dengan direktur keuangan mengenai kebijakan investasi sementara yang dijalankan selama tahun yang diperiksa. Di samping itu, berdasarkan informasi yang diperoleh auditor dari notulen rapat pemegang saham dan direksi, auditor dapat menentukan apakah klien telah menyajikan investasinya dalam kelompok aktiva yang seharusnya.2. Periksa investasi jangka panjang mengenai kemungkinan sebagai alat pengendalian perusahaan lain. Jika investasi dalam perusahaan lain dimaksudkan untuk mengendalikan perusahaan tersebut, klien harus menyajikan investasi jangka panjang ini menurut salah satu metode berikut ini : equity method atau pooling of interest method. JONES COMPANY, INC.

PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIFINVESTASI DAN PENDAPATAN INVESTASI

NODAFTAR PENGUJIAN SUBSTANTIFPROSEDUR AUDITASERSI

1.SEKURITAS PEMERINTAH AS

aMenyiapkan skedul sekuritas.Prosedur audit awalKelengkapan

bMendapatkan konfirmasi langsung dari Utah Banking Company mengenai uraian dan jumlah sekuritas yang disimpan.Rincian SaldoKeberadaan dan Keterjadian

cMenelurusi konfirmasi ke skedul dan yang ditunjukkan.Rincian TransaksiHak dan Kewajiban,

Kelengkapan

dMemverifikasikan bunga yang dihasilkan selama tahun berjalan dan piutang bunga akrual per 31 Desember 20X1Rincian SaldoPenilaian dan Alokasi, Hak dan Kewajiban

eMenelusuri total-total yang tepat ke akun buku besar.Rincian TransaksiKelengkapan

2.SEKURITAS EKUITAS YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL

aMenyiapkan analisis atas akun sekuritas untuk tahun yang diaudit, termasuk nilai pasar dari sekuritas pada 31 Desember 20X1.Prosedur audit awalPenilaian dan Alokasi

bMenghitung sekuritas AP Company di kantor perusahaan itu pada penutupan usaha per 31 Desember 20X1. Informasi yang sama juga harus diperlihatkan pada lembar perhitungan ini seperti telah ditunjukkan secara tepat untuk lembaran perhitungan tersebut di atas. Lembaran perhitungan harus memperlihatkan jumlah saham, nama lengkap sekuritas, dan jenis sekuritas (saham preferen dan saham biasa).Rincian saldoPenilaian dan Alokasi

cMemvouching pembelian dan penjualan dengan mengacu pada pemberitahuan pialang. Bandingkan otorisasi komite keuangan pada skedul.Rincian SaldoKelengkapan

dMembandingkan deviden yang diterima untuk tahun berjalan dengan catatan deviden yang dipublikasikan.Rincian TransaksiHak dan Kewajiban

eMemverifikasi keuntungan atau kerugian yang dicatat atas penjualan sekuritas.Rincian SaldoHak dan Kewajiban

fMenelusuri total-total yang sesuai pada skedul ke akun buku besar.Rincian TransaksiKelengkapan

Penilaian dan Alokasi

3.INVESTASI DALAM ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI 60%-SUB, Inc.

aMeminta Chicago Bank Company untuk mengkonfirmasi bahwa bank itu menahan sekuritas untuk SUB, Inc. sebagai agunan atas pinjaman. Jumlah yang terutang pada bank dapat dikonfirmasikan secara bersamaan. Rincian transaksiKeberadaan dan Keterjadian

Hak dan Kewajiban

bMenelaah laporan bulanan SUB, Inc. sejak konfirmasi terakhir Anda dan membandingkan hal itu dengan laporan yang diaudit per 30 Juni. Mendapatkan penjelasan tentang semua transaksi dan fluktuasi yang tidak biasa.Prosedur audit awalPenilaian dan Alokasi

cMembahas laporan keuangan per 31 Desember 20X1 dengan manajemen perusahaan. Tanyakan mengenai jumlah material yang tidak dicatat.Membahas laporan tidak termasuk dalam pengujian substantif, hal ini dilakukan oleh auditor di awal periode audit berupa tanya jawab untuk memahami pengendalian internal klien dan untuk menentukan tingkat materialitas dan prosedur audit yang akan ditempuh.

dTetapkan bahwa akun antar perusahaan cocok pada 31 Desember.Prosedur audit awalKelengkapan

eCatat ekuitas perusahaan dalam aktiva dan laba bersih SUB,Inc pada 31 Desember 20X1. Auditor hanya memeriksa pencatatan dari klien apakah telah sesuai berdasarkan prinsip yang berlaku dan akun-akun dalam laporan keuangan telah diklasifikasikan secara tepat. Sehingga kegiatan pencatatan seharusnya dilakukan oleh klien. Namun apabila terdapat kesalahan dalam pencatatan, auditor harus menyajikan jurnal adjustment dan reclassification.

18-35

LegendAudit Procedure

A.Konfirmasi saldo ke pihak bank

B.Menelusuri setoran dalam perjalanan pada rekonsiliasi bank ke setoran pada laporan pisah batas

C.Menelusuri semua cek tertanggal tahun lalu ke cek cek yang beredar yang tercantum pada rekonsiliasi bank

D.Vouching dokumen transaksi penerimaan kas

E.Vouching rekening Koran

F.Vouching ke dokumen cek

G.Konfirmasi ke pihak bank dan customer

H.Perhitungan ulang (rekalkulasi)

I.Perhitungan ulang (rekalkulasi)