protophyta
DESCRIPTION
laporan praktikum mikroteknikTRANSCRIPT
7/17/2019 protophyta
http://slidepdf.com/reader/full/protophyta-5690dd8410946 1/11
LAPORAN
PRAKTIKUM MIKROTEKNIK
“PROTOPHYTA”
Nama : Rissa Rochimah
NIM : 1147020056
Semester/ Kelompok : II B / 3
Tanggal Praktikum : 7 April 2015
Tanggal Pengumpulan : 14 April 2015
Dosen : Drs. H. Momi Sahromi
Asisten : Rahmat Taufiq M.A., S.Si.
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2015
7/17/2019 protophyta
http://slidepdf.com/reader/full/protophyta-5690dd8410946 2/11
7/17/2019 protophyta
http://slidepdf.com/reader/full/protophyta-5690dd8410946 3/11
Dalam bahasa ilmiah, ganggang disebut algae (tunggal = alga). Struktur sel
ganggang memiliki dinding sel dan kloroplas. Karakter tersebut dimiliki pula oleh
tumbuhan tingkat tinggi, sehingga dikatakan bahwa ganggang merupakan Protista
yang menyerupai tumbuhan (Aryulina, 2004).
Ganggang dapat bereproduksi secara vegetatif (aseksual) dan secara
generatif (seksual). Secara vegetatif, reproduksi ganggang dilakukan dengan cara
pembelahan biner, fragmentasi, atau pembentukan zoospora. Secara generatif
dengan cara konjugasi dan peleburan antara sel kelamin jantan dan betina
(Aryulina, 2004).
Berdasarkan pigmen (zat warna) yang dominan pada tubuhnya, ganggang
dapat dibedakan menjadi 6 Filum, yaitu: Filum Pyrhophyta (ganggang api), Filum
Phaeophyta (ganggang coklat), Filum Chrysophyta (ganggang keemasan), Filum
Rhodophyta (ganggang merah), dan Filum Chlorophyta (ganggang hijau)
(Purnomo, 2014).
Filum Pyrhophyta (ganggang api) sering disebut Dinoflagellata karena
memiliki flagella yang berjumlah 2 buah. Hampir semua ganggang api bersifat
uniseluler, dan mempunyai pigmen berupa klorofi l a dan c. Filum Pyrrophyta
disebut ganggang api karena memiliki fosfor yang mampu memendarkan cahaya
pada kondisi yang gelap. Ganggang ini sebagian besar hidup di air laut, tetapi ada
pula yang hidup di air tawar. Beberapa contoh anggota Filum ini antara lain
Noctiluca, Ceratium dan Gonyaulax (Nita, 2012).
Filum Rhodophyta (ganggang merah), istilah Rhodophyta berasal dari
bahasa Yunani, rhodos yang berarti‘merah’. Jadi, Rhodophyta berarti ganggang
merah (red algae). Berbeda dengan Filum lainnya, Filum ini tidak mempunyai
tahapan flagella dalam siklus hidupnya. Anggota Filum ini mempunyai pigmenfotosintetik berupa fikobilin yang terdiri dari fi koeritrin (pigmen merah) dan fi
kosianin (pigmen biru). Fikoeritrin merupakan pigmen yang paling dominan
sehingga menyebabkan warna talus ganggang ini menjadi merah. Contoh anggota
Rhodophyta antara lain Eucheuma spinosum yang digunakan sebagai bahan agar-
agar, Gracilaria, Gellidium, dan Gigartina mamilosa (Nita, 2012).
Anggota Filum Phaeophyta memiliki talus yang selalu bersel banyak,
sehingga dapat dilihat secara makroskopis. Talusnya memiliki alat pelekat untuk
7/17/2019 protophyta
http://slidepdf.com/reader/full/protophyta-5690dd8410946 4/11
menempelkan tubuhnya pada substrat, sedangkan bagian tubuh yang lainnya
mengapung di atas air. Beberapa anggota Filum Phaeophyta seperti Sargassum,
Macrocystis, dan Nereocystis memiliki gelembung udara yang berfungsi untuk
menyimpan gas nitrogen dan untuk mengapung. Ganggang coklat mengandung
pigmen santofi l, klorofi l a dan c. Pigmen santofil jumlahnya melebihi pigmen
yang lain, sehingga menyebabkan warna talusnya coklat (Nita, 2012).
Filum Chrysophyta (ganggang keemasan), istilah Chrysophyta berasal dari
bahasa Yunani, chrysos yang berarti ‘keemasan’. Warna keemasan disebabkan
karena ganggang ini memiliki pigmen berupa karoten dan santofi l yang
jumlahnya dominan dibandingkan dengan klorofi l a dan c. Sebagian besar
anggota Filum ini hidup sebagai plankton air tawar dan air laut. Filum
Chrysophyta terdiri atas sekitar 5.300 jenis, dan 5.000 diantaranya adalah diatom
(Nita, 2012).
Filum Chlorophyta (ganggang hijau), ganggang hijau ( green algae) diberi
nama berdasarkan kloroplasnya yang berwarna hijau. Warna hijau ini ada karena
pigmen yang dominan adalah klorofi l a dan b, di samping jenis pigmen yang lain
yaitu karoten dan santofi l. Bentuk kloroplas pada ganggang hijau bermacam-
macam, ada yang seperti mangkuk (misalnya pada Chlamidomonas), berbentuk
spiral (misalnya pada Spirogyra), dan berbentuk seperti bintang. Beberapa contoh
ganggang hijau antara lain, Spirogyra, Volvox globator , Chlamydomonas, Ulva,
dan Chlorella (Nita, 2012).
7/17/2019 protophyta
http://slidepdf.com/reader/full/protophyta-5690dd8410946 5/11
II.
METODE
2.1 Alat dan bahan
No Alat Jumlah Bahan Jumlah
1. Kaca objek 4 buah Air sawah 1 botol
2. Cover glass 4 buah
3. Pipet tetes 2 buah
4. Gelas kimia 1 buah
5. Kamera 1 buah
6. Mikroskop 1 buah
2.2 Cara Kerja
disiapkan
diambil dengan pipet tetes lalu ditetesi
pada kaca objek
ditutupi dengan cover glass
diamati
difoto
Alat dan bahan
Air sawah
Mikroskop
Hasil
7/17/2019 protophyta
http://slidepdf.com/reader/full/protophyta-5690dd8410946 6/11
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Literature Gambar
Hydrodicton (10x10)
(Dokumentasi pribadi, 2015).
Hydrodicton (10x10)
(Nita, 2012).
Keterangan : 1. Dinding sel
2. Kloroplas
Menurut Pracaya (2008) klasifikasi Hydrodicton adalah
Divisio : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Cholorococales
Familia : Hydrodictyaceae
Genus : Hydrodictyon
Spesies : Hydrodictyon sp.
7/17/2019 protophyta
http://slidepdf.com/reader/full/protophyta-5690dd8410946 7/11
Habitatnya hidupnya sebagai plankton pada air tawar. Berkembangbiak secara
aseksual dan seksual. Aseksual nya dengan zoospora dan seksual nya dengan cara
isogamai. Menurut Aryulina (2004) Alga ini asli Amerika Utara tetapi di beberapa tempat
mereka diperkenalkan , misalnya , Selandia Baru , mereka telah menjadi gulma berbahaya
besar . Perkembangbiakan aseksual dengan zoospora. Seksual dengan cara isogami antara
gamet-gamet berfalgela yang terbentuk melalui proses seperti pembentukan zoospora.
Dapat dilihat pada hasil bahwa hydrodicton terdapat dinding sel, dapat dilihat jelas
pada gambar literature bahwa dinding sel tersebut letaknya berada diluar yang berfungsi
sebagai pelindung. Terdapat juga kloroplas yang berbentuk seperti mangkuk.
Menurut Saktiyanto (2006) Hydrodictyon banyak ditemukan didalam air tawar dankoloninya berbentuk seperti jala. Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata
telanjang. Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi.Fragmentasi dilakukan
dengan cara melepas sebagian koloninya dan membentuk koloni baru. sedangkan
reproduksi generatif dengan konjugasi.
Rivularia (10x10)
(Dokumentasi pribadi, 2015).
Rivulari (10x10)
(Nita, 2012).Keterangan : 1. Dinding sel
Menurut Aryulina (2004) rivularia termasuk Famili Rivullariaceae. Pada filum ini
Trikomnya meruncing dari dasar sampai apeks atau dari tengah ke arah 2 ujung,
7/17/2019 protophyta
http://slidepdf.com/reader/full/protophyta-5690dd8410946 8/11
7/17/2019 protophyta
http://slidepdf.com/reader/full/protophyta-5690dd8410946 9/11
Menurut Setyaningsih (2007) ganggang ini didapatkan disekitar kita yaitu
diperairan. bentuk tubuh seperti benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral
dan sebuah inti. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual
dengan konjugasi. adapun langkah-langkah konjugasi antara lain dua benang saling
berdekatan, sel yang berdekatan saling membenuk tonjolan. Ujung kedua tonjolan yang
bersentuhan saling melebur membentuk saluran konjugasi. Lewat saluran itu terjadilah
aliran protoplasma dari satu sel ke sel yang lain. kedua plasma melebur, disebut peristiwa
plasmogami dan segera diikuti oleh pelburan inti yang disebut kariogami. Hasil peleburan
membentuk zigospora diploid. zigospora mengalami meiosis dan ditempat yang sesuai
berkembang menjadi benang spirogyra baru yang haploid.
Dapat dilihat pada hasil bahwa pada spirogyra terdapat dinding sel yang terletak
diluar. Terdapat kloroplas yang terletak setelah dinding sel. Di dalamnya terdapat
sitoplasma yaitu merupakan cairan yang berada di dalam spirogyra. Pada gambar
literature dapat terlihat dengan jelas nukleusnya, bahwa nukleus tersebut terletak sama
seperti dinding sel yaitu berada diluar.
Volvox (10x10)
(Dokumentasi pribadi, 2015).
Volvox (10X10)
(Nita, 2012).
Keterangan : 1. Membran sel
2. Dinding sel
7/17/2019 protophyta
http://slidepdf.com/reader/full/protophyta-5690dd8410946 10/11
Menurut Imam (1967) klasifkasi volvox adalah
Divisio : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Volvocales
Familia : Volvocaceae
Genus : Volvox
Spesies : Volvox sp
Volvox dapat berkembangbiak secara seksual dan aseksual. Seksual dengan cara
oogami sedangkan aseksual dengan cara pembelahan sel membentuk koloni. Menurut
Saktiyanto (2006) Habitat sebagai plankton di dalam air tawar. Perkembangbiakan
seksual secara oogami dan aseksual dengan pembelahan sel membentuk koloni anakan.
Dapat dilihat pada hasil bahwa pada volvox terdapat dinding sel yang berfungsi
sebagai pelindung. Dapat dilihat dengan jelas pada gambar literature bahwa terdapat
membran sel yang berbentuk bulat berwarna hijau.
Menurut Nita (2012) volvox ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah
antara 500 -5000 buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi
aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.
7/17/2019 protophyta
http://slidepdf.com/reader/full/protophyta-5690dd8410946 11/11
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
-
Pembuatan preparat ini dilakukan dengan cara meneteska satu atau dua
tetes air sawah ke kaca preparat lalu ditutup dengan cover glass.
Kemudian diamati dimikroskop dengan perbesaran 100x.
-
Jenis-jenis protophyta yaitu Spirogyra, Rivularia, Hydrodicton, dan
Volvox.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Imam Prasetyo, Triastono. 1967. Beberapa Genus Alga Air Tawar Sistematika dan
Deskripsi. Malang: FMIPA IKIP MALANG.
Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi. Jakarta : Ganeca.
Nita. 2012. Klasifikasi Protista. Jakarta : Ganeca.
Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta : Penebar Swadaya.
Purnomo, Hari. 2010. Pengantar Pengendalian Hayati. Yogyakarta : CV Andi.
Saktiyanto. 2006. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Setyaningsih. Eko. 2007. Biologi 1. Jakarta : Sinar Grafika.