referatjiwa
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 ReferatJiwa
1/12
Referat
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
GANGGUAN SOMATOFORM
Oleh
Annisa Ramlis, S.Ked
Annisa Ul Hasanah, S.Ked
Elsavina Rizk, S.Ked
Riz!ina "#$%i, S.Ked
"em&im&in'(
d%. And%iza, S)K*
KE"ANITERAAN KLINIK +AGIAN ILMU KEDOKTERAN *IA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNI-ERSITAS RIAU
RUMAH SAKIT *IA TAM"AN
"EKAN+ARU
/01
-
7/26/2019 ReferatJiwa
2/12
KATA "ENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahuwataala, karena
atas rahmat dan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul
Diagnosis dan Tatalaksana angguan Somatoform!" Penulis menyusun referat
ini untuk memahami etiologi, diagnosis, penatalaksanaan dan sebagai salah satu
syarat dalam menempuh ujian #epaniteraan #linik $agian %lmu #edokteran &iwa
'akultas #edokteran (ni)ersitas *iau *umah Sakit &iwa Tampan Pekanbaru!
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengu+apkan banyak terima kasih
kepada dokter pembimbing di $agian %lmu #edokteran &iwa 'akultas #edokteran
(ni)ersitas *iau *umah Sakit &iwa Tampan Pekanbaru dr! Andria, Sp!#& atas
saran dan bimbingannya dalam menyempurnakan penulisan referat ini!
Penulis sadar pembuatan referat ini memiliki kekurangan! Saran dan kritik
yang membangun sangat penulis harapkan! Akhir kata, penulis mengharapkan
semoga referat ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua!
Pekanbaru, &uni -./0
Penulis
-
7/26/2019 ReferatJiwa
3/12
+A+ I
"ENDAHULUAN
0.0 La$a% +elakan'
1ampir sebagian besar pasien datang ke pusat pelayanan primer dengan
keluhan fisik! Namun demikian, sekitar 2.3 dari pasien yang datang
menunjukkan keluhan utama yang tidak dapat dibuktikan dengan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang serta tidak berespon dengan terapi yang
diberikan!/ 1al ini biasa disebut dengan gangguan somatoform! angguan
somatoform yaitu gangguan yang men+akup interaksi antara tubuh dan pikiran,
dimana pasien mengeluhkan adanya keluhan fisik namun tidak bisa dijelaskan
pada pemeriksaan fisik maupun penunjang!-
4iri utama gangguan somatoform ini adalah adanya keluhan5keluhan fisik
yang berulang yang disertai dengan permintaan pemeriksaan medis, meskipun
sudah berkali5kali terbukti hasilnya negatif dan dijelaskan bahwa tidak ditemukan
kelainan yang mendasari keluhannya!6 #eluhan yang berhubungan dengan sistem
pen+ernaan merupakan keluhan terbanyak yang ditemui pada pasien dengan
somatoform pada pelayanan primer yaitu sekitar /7,63, lalu diikuti dengan
keluhan sistem respiratorik 8/9,/3:, sistem kardio)askuler 8/2,63:, sistem
muskuloskeletas 8/-,03:, sistem serebro)askuler 8;,03:, dan sisanya bidang
dermatologi 80,03:!2
#esalahan yang sering terjadi adalah kebanyakan dokter lebih terfokus
kepada faktor fisik dan lupa bahwa penyakit seseorang tidak hanya dari segi
medis fisik saja tetapi juga bisa dari keadaan psikologis yang dipengaruhi oleh
faktor lingkungan! 1al ini menyebabkan penanganan pasien tidak menyentuh sisi
kejiwaan sehingga gangguan somatoform jarang terdiagnosis pada pelayanan
-
7/26/2019 ReferatJiwa
4/12
primer!0Padahal berdasarkan Standar #ompetensi Dokter %ndonesia Tahun -./-,
gangguan somatoform merupakan kompetensi 2A yang berarti setiap lulusan
dokter harus mampu membuat diagnosis klinis dan melakukan
penatalaksanaannya se+ara mandiri dan sampai tuntas!9
Agar tidak menghabis waktu, tenaga dan biaya yang banyak untuk
pemeriksaan dan terapi yang nantinya tidak memberikan hasil yang maksimal
maka diperlukan pemahaman yang baik tentang bagaimana +ara mendiagnosis
pasien dengan gangguan somatoform dan tatalaksana yang dapat dilakukan!
-
7/26/2019 ReferatJiwa
5/12
+A+ II
TIN*AUAN "USTAKA
.0 "en'e%$ian Gan''#an S4ma$454%m
Somatoform berasal dari bahasa ?unani, yaitu soma yang berarti tubuh!
angguan somatoform merupakan gangguan yang memiliki tanda serta gejala
yang berhubungan dengan tubuh, disertai dengan permintaan pemeriksaan medis,
meskipun sudah berkali5kali terbukti hasilnya negatif dan sudah dijelaskan dokter
bahwa tidak ada kelainan apa5apa pada tubuh pasien! Selain itu, juga terlihat
adanya perilaku men+ari perhatian 8histrionik:, yaitu saat pasien kesal karena
tidak berhasil membujuk dokternya untuk menerima bahwa keluhannya berasal
dari fisiknya dan dibutuhkan pemeriksaan fisik yang lebih lanjut!@
. E$i4l4'i Gan''#an S4ma$454%m
Diagnostic and Statistical Manual of Disorders 8DS>5%5T*:
mengelompokkan angguan Somatoform menjadi gangguan somatisasi,
gangguan kon)ersi, hipokondriasis, gangguan dismorfik tubuh, gangguan nyeri,
gangguan somatoform yang tidak terin+i dan gangguan somatoform yang tidak
tergolongkan!7 $erikut adalah etiologi dari setiap bagian dari gangguan
somatoform tersebut=
/! angguan somatisasi
angguan somatisasi ditandai dengan banyak keluhan fisik yang mengenai
banyak system organ!7Btiologi dari gangguan somatisasi adalah=
a! 'aktor Psikososial
-
7/26/2019 ReferatJiwa
6/12
Se+ara psikososial, penyebab gangguan ini merupakan bentuk komunikasi
sosial yang bertujuan untuk menghindari kewajiban, mengekspresikan
emosi, atau menyimbolkan perasaan!-
b! 'aktor $iologis dan enetik
angguan somatisasi dapat memiliki komponen genetik! ejala
somatisasi menurun di dalam keluarga dan terjadi pada /.5-.3 kerabat
perempuan derajat pertama pasien dengan gangguan somatisasi!7
-! angguan #on)ersi
angguan kon)ersi ditandai dengan adanya satu atau dua keluhan neurologis
dengan etiologi sebagai berikut=7
a! 'aktor Psikoanalitik>enurut teori ini, gangguan kon)ersi terjadi sebagai akibat oleh represi
konflik intrapsikis yang tidak didasari dan kon)ersi anCietas menjadi
suatu gejala fisik! ejala gangguan kon)ersi juga memungkinkan pasien
menyampaikan bahwa mereka butuh perhatian dan perlakuan khusus!7
b! Teori Pembelajaran
ejala kon)ersi dilihat sebagai bagian dari perilaku yang dipelajari saat
masa kanak5kanak dan dikedepankan sebagai +ara beradaptasi dengan
situasi yang tidak mungkin!7
+! 'aktor $iologis
Pemeriksaan pen+itraan otak menunjukkan adanya gangguan komunikasi
antar hemisfer pada gangguan kon)ersi karena adanya hipometabolisme
di daerah hemisfer dominan dan hipermetabolisme di hemisfer
nondominan!
-
6! 1ipokondriasis
1ipokondriasis ditandai dengan lebih sedikit fokus gejala daripada keyakinan
pasien bahwa mereka memiliki suatu penyakit spesifik! 1ipokondriasis
disebabkan oleh faktor5faktor berikut=7
a! Pasien dengan hipokondriasis memperkuat sensasi somatiknya mereka
memiliki ambang yang lebih rendah dan toleransi yang lebih rendah
terhadap ketidaknyamanan fisik!7
-
7/26/2019 ReferatJiwa
7/12
b! ejala hipokondriasis dipandang sebagai pelarian yang memungkinkan
pasien menghindari kewajiban yang tidak menyenangkan, menunda
tantangan yang tidak diinginkan, dan dibebaskan dari tugas dan
kewajiban!7
+! 1ipokondriasis merupakan bentuk )arian dari gangguan jiwa lain
diantaranya yang paling sering adalah gangguan ansietas dan depresif
se+ara bersamaan!7
d! Pemikiran psikodinamik yaitu keinginan agresif dan permusuhan terhadap
orang lain dirubah menjadi keluhan fisik!7
2! angguan dismorfik tubuhPenyebab pasti gangguan dismorfik tubuh tidak diketahui, namun terdapat
komorbiditas yang tinggi dengan gangguan depresif, riwayat keluarga dengan
gangguan mood dan gangguan obsesif5kompulsif yang lebih tinggi dari
perkiraan!7
0! angguan nyeri
a! 'aktor Psikodinamis
Pasien yang mengalami sakit dan nyeri pada tubuh namun tanpa penyebab
fisik yang dapat diidentifikasikan mungkin mengekspresikan konflik
intrapsikis se+ara simbolik melalui tubuh!-
b! 'aktor Perilaku
Perilaku nyeri diperkuat apabila dihargai dan dihambat apabila diabaikan
dan diberi hukuman! Sebagai +ontoh keluhan akan semakin parah jika
di+emaskan dan diberi perhatian!-
+! 'aktor %nterpersonalNyeri yang sulit diobati telah diketahui sebagai manipulasi untuk
memperoleh keuntungan hubungan interpersonal! #euntungan sekunder
merupakan hal terpenting dari pasien dengan gangguan nyeri!-
d! 'aktor $iologis
$eberapa pasien yang menderita gangguan nyeri dan tidak gangguan
mental lainnya karena abnormalitas struktur limbi+ dan sensorik atau
kimiawi yang menjadi faktor predisposisi untuk mengalami nyeri!-
-
7/26/2019 ReferatJiwa
8/12
.3 Klasi5ikasi dan Dia'n4sis
'20 angguan Somatoformangguan Somatoform berdasarkan PPD& %%% dibagi menjadi=@
'!20!. gangguan somatisasi
'!20!/ gangguan somatoform tak terperin+i
'!20!- gangguan hipokondriasis
'!20!6 disfungsi otonomik somatoform
'!20!2 gangguan nyeri somatoform menetap
'!20!0 gangguan somatoform lainnya
'!20!9 gangguan somatoform ?TT
$erdasarkan DS>5%, ada tujuh kelompok gangguan somatoform, lima
diantaranya sama dengan klasifikasi awal dari PPD& ditambah dengan gangguan
kon)ersi, dan gangguan dismorfik tubuh! Pada bagian psikiatri, gangguan yang
sering ditemukan di klinik adalah gangguan somatisasi dan hipokondriasis!
4ontoh Penulisan Diagnosis multiaksial=
Aksis % = angguan somatoform, somatisasi
Aksis %% = Tidak ada diagnosis aksis %%
Aksis %%% = Tidak ada diagnosis aksis %%%
Aksis % = >asalah dengan keluarga
Aksis = A' S+ale 0/59.= gejala sedang, disabilitas sedang
.6 "ed4man Dia'n4s$ik Gan''#an S4ma$454%m
4iri utama gangguan ini adalah adanya keluhan5keluhan gejala fisik yang
berulang disertai dengan permintaan pemeriksaan medik, meskipun sudah berkali5
kali terbukti hasilnya negatif dari kelainan yang menjadi dasar keluhan!
a. F61./ Gan''#an S4ma$isasi
Pedoman Diagnostik
Diagnosis pasti memerlukan semua hal berikut=@
/: Ada banyak keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak
dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah berlangsung
sedikitnya 2 tahun!
-
7/26/2019 ReferatJiwa
9/12
-: Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari bebarapa dokter bahwa
tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhannya!
6: Terdapat disabilitas dalam fungsinya dimasyarakat dan keluarga, yang
berkaitan dengan sifat keluha5keluhannya dan dampak dari prilakunya
&. F61.0 Gan''#an S4ma$454%m Tak Te%in7i
Pedoman Diagnostik=@
/: Ada banyak keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak
dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah berlangsung
sedikitnya 2 tahun!
-: Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari bebarapa dokter bahwa
tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhannya!
6: Terdapat disabilitas dalam fungsinya dimasyarakat dan keluarga, yang
berkaitan dengan sifat keluha5keluhannya dan dampak dari prilakunya
7. F61. Gan''#an Hi)4k4nd%ik
(ntuk diagnosis pasti, kedua hal ini harus ada=@
/: Keyakinan yg menetap adanya sekurang5kurangnya satu penyakit fisik yg
serius yg melandasi keluhan5keluhannya, meskipun pemerikasaan yg
berulang5ulang tidak menunjang adanya alasan fisik yg memadai, ataupun
adanya peokupasi yg menetap kemungkinan deformitas atau perubahan
bentuk penampakan fisiknya 8 tidak sampai waham:
-: Tidak mau menerima nasehat atau dukungan penjelasan dari bebearap
dokter bahwa tidak ditemukan penyakit atau abnormalitas fisik yg
melandasi keluhan!
d. F61.3 Dis5#n'si O$4n4mik S4ma$454%m
Pedoman diagnostik
Diagnosis pasti, memerlukan semua hal berikut=@
/: Adanya gejala5gejala bangkitan otonomik, seperti palpitasi, berkeringat,
tremor, muka panasE"flushing", yg menetap dan mengganggu
-: ejala subjektif tambahan menga+u pada sistem atau orgab tertentu 8gejala
tidak khas:
-
7/26/2019 ReferatJiwa
10/12
6: Preokupasi dengan dan penderitaan 8disterss: mengenai kemungkinan
adanya gangguan yang serius 8sering tidak begitu khas: dari sistem atau organ
tertentu, yg tidak terpengaruh oleh hasil pemeriksaan berulang, maupun
penjelasan dari para dokter
68 Tidak terbukti adanya gangguan yg +ukup berarti para strukturEfungsi dari
sistem atau organ yg dimaksud!
e. F61.6 Gan''#an Ne%i S4ma$454%m Mene$a)
Pedoman diagnostik7
/: #eluhan utama adalah nyeri berat, menyiksa dan menetap, yang tidak
dapat dijelaskan sepenuhnya atas dasar proses fisiologik maupun adanya
gangguan fisik!
-: Nyeri timbul dalam hbungan dengan adanya konflik emosional atau
problem psikososial yg +ukup jelas untuk dapat dijadikan alasan dalam
mempengaruhi terjadinya gangguan tersebut!
6: Dampaknya adalah meningkatnya perhatian dan dukungan, baik personal
maupun medis, untuk yang bersangkutan!
5. F61.9 Gan''#an S4ma$454%m lainna
Pedoman diagnostik7
/: Pada gangguan ini keluhan5keluhannya tidak melalui sistem saraf otonom,
dan terbatas se+ara spesifik pada bagian tubuh atau sistem tertentu! %ni
sangat berbeda dengan gangguan Somatisasi 8'20!.: dan angguan
Somatoform Tak Terin+i 8'20!/: yg menunjukkan keluhan yg banyak dan
berganti5ganti
-: Tidak ada kaitan dengan adanya kerusakan jaringan!
6: angguan berikut juga dimasukkan dalam kelompok ini=
a: globus hysteri+us" 8perasaan ada benjolan di kerongkongan yg
menyebabkan disfagia: dan bentuk disfagia lainnya!
b: Tortikolis psikogenik, dan gangguan gerakan spasmodik lainnya
8ke+uali sindrom Tourette:
+: Pruritus psikogenik
d: Dismenore psikogenik
e: teet grinding"
-
7/26/2019 ReferatJiwa
11/12
'. F61.9 Gan''#an S4ma$454%m :TT;
.1 Ta$alaksana Gan''#an S4ma$454%m
-
7/26/2019 ReferatJiwa
12/12
DAFTAR "USTAKA
/! >+4arron *>,Fiong G, $ourgeois &A! Gippin+otts Primary 4are
Psy+hiatry! Philadelphia= Holters #luwer 1ealth -..; /605
-! Bl)ira SD, 1adisukanto ! $uku Ajar Psikiatri! &akarta= $adan Penerbit
'akultas #edokteran %ndonesia= -./. -905-7.!
6! >aslim,*usdi! $uku Saku Diagnosis angguan &iwa=*ujukan *ingkas dari
PPD& %%%! &akarta= $agian %lmu #edokteran &iwa '#5(nika Atmaja= -../!
2! 1idayat D, %ngkiriwang B, Andri, Asnawi B, Hidya *S, Susanto D1!
Penggunaan >etode Dua >enit 8>->: dalam >enentukan Pre)alensiangguan &iwa di Pelayanan Primer! >ajalah #edokteran %ndonesia= -./.!
0! Andri! #onsep $iopsikososial pada keluhan Psikosomatik! & %ndonesia
>edi+al Asso+iation= -.//!
9! #onsil kedokteran %ndonesia! Standar #ompetensi Dokter %ndonesia= -./-!
@! Depkes! Pedoman Penggolongan dan Diagnosis angguan &iwa di %ndonesia
%%%! &akarta= /;;6!
7! Sado+k $&, Sado+k A! $uku Ajar Psikiatri #linis #aplan I Sado+k! &akarta=
$uku #edokteran B4=-./.!
;!