referatjiwa

Upload: annisa-ramlis

Post on 03-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 ReferatJiwa

    1/12

    Referat

    DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA

    GANGGUAN SOMATOFORM

    Oleh

    Annisa Ramlis, S.Ked

    Annisa Ul Hasanah, S.Ked

    Elsavina Rizk, S.Ked

    Riz!ina "#$%i, S.Ked

    "em&im&in'(

    d%. And%iza, S)K*

    KE"ANITERAAN KLINIK +AGIAN ILMU KEDOKTERAN *IA

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNI-ERSITAS RIAU

    RUMAH SAKIT *IA TAM"AN

    "EKAN+ARU

    /01

  • 7/26/2019 ReferatJiwa

    2/12

    KATA "ENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahuwataala, karena

    atas rahmat dan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul

    Diagnosis dan Tatalaksana angguan Somatoform!" Penulis menyusun referat

    ini untuk memahami etiologi, diagnosis, penatalaksanaan dan sebagai salah satu

    syarat dalam menempuh ujian #epaniteraan #linik $agian %lmu #edokteran &iwa

    'akultas #edokteran (ni)ersitas *iau *umah Sakit &iwa Tampan Pekanbaru!

    Dalam kesempatan ini penulis ingin mengu+apkan banyak terima kasih

    kepada dokter pembimbing di $agian %lmu #edokteran &iwa 'akultas #edokteran

    (ni)ersitas *iau *umah Sakit &iwa Tampan Pekanbaru dr! Andria, Sp!#& atas

    saran dan bimbingannya dalam menyempurnakan penulisan referat ini!

    Penulis sadar pembuatan referat ini memiliki kekurangan! Saran dan kritik

    yang membangun sangat penulis harapkan! Akhir kata, penulis mengharapkan

    semoga referat ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua!

    Pekanbaru, &uni -./0

    Penulis

  • 7/26/2019 ReferatJiwa

    3/12

    +A+ I

    "ENDAHULUAN

    0.0 La$a% +elakan'

    1ampir sebagian besar pasien datang ke pusat pelayanan primer dengan

    keluhan fisik! Namun demikian, sekitar 2.3 dari pasien yang datang

    menunjukkan keluhan utama yang tidak dapat dibuktikan dengan pemeriksaan

    fisik dan pemeriksaan penunjang serta tidak berespon dengan terapi yang

    diberikan!/ 1al ini biasa disebut dengan gangguan somatoform! angguan

    somatoform yaitu gangguan yang men+akup interaksi antara tubuh dan pikiran,

    dimana pasien mengeluhkan adanya keluhan fisik namun tidak bisa dijelaskan

    pada pemeriksaan fisik maupun penunjang!-

    4iri utama gangguan somatoform ini adalah adanya keluhan5keluhan fisik

    yang berulang yang disertai dengan permintaan pemeriksaan medis, meskipun

    sudah berkali5kali terbukti hasilnya negatif dan dijelaskan bahwa tidak ditemukan

    kelainan yang mendasari keluhannya!6 #eluhan yang berhubungan dengan sistem

    pen+ernaan merupakan keluhan terbanyak yang ditemui pada pasien dengan

    somatoform pada pelayanan primer yaitu sekitar /7,63, lalu diikuti dengan

    keluhan sistem respiratorik 8/9,/3:, sistem kardio)askuler 8/2,63:, sistem

    muskuloskeletas 8/-,03:, sistem serebro)askuler 8;,03:, dan sisanya bidang

    dermatologi 80,03:!2

    #esalahan yang sering terjadi adalah kebanyakan dokter lebih terfokus

    kepada faktor fisik dan lupa bahwa penyakit seseorang tidak hanya dari segi

    medis fisik saja tetapi juga bisa dari keadaan psikologis yang dipengaruhi oleh

    faktor lingkungan! 1al ini menyebabkan penanganan pasien tidak menyentuh sisi

    kejiwaan sehingga gangguan somatoform jarang terdiagnosis pada pelayanan

  • 7/26/2019 ReferatJiwa

    4/12

    primer!0Padahal berdasarkan Standar #ompetensi Dokter %ndonesia Tahun -./-,

    gangguan somatoform merupakan kompetensi 2A yang berarti setiap lulusan

    dokter harus mampu membuat diagnosis klinis dan melakukan

    penatalaksanaannya se+ara mandiri dan sampai tuntas!9

    Agar tidak menghabis waktu, tenaga dan biaya yang banyak untuk

    pemeriksaan dan terapi yang nantinya tidak memberikan hasil yang maksimal

    maka diperlukan pemahaman yang baik tentang bagaimana +ara mendiagnosis

    pasien dengan gangguan somatoform dan tatalaksana yang dapat dilakukan!

  • 7/26/2019 ReferatJiwa

    5/12

    +A+ II

    TIN*AUAN "USTAKA

    .0 "en'e%$ian Gan''#an S4ma$454%m

    Somatoform berasal dari bahasa ?unani, yaitu soma yang berarti tubuh!

    angguan somatoform merupakan gangguan yang memiliki tanda serta gejala

    yang berhubungan dengan tubuh, disertai dengan permintaan pemeriksaan medis,

    meskipun sudah berkali5kali terbukti hasilnya negatif dan sudah dijelaskan dokter

    bahwa tidak ada kelainan apa5apa pada tubuh pasien! Selain itu, juga terlihat

    adanya perilaku men+ari perhatian 8histrionik:, yaitu saat pasien kesal karena

    tidak berhasil membujuk dokternya untuk menerima bahwa keluhannya berasal

    dari fisiknya dan dibutuhkan pemeriksaan fisik yang lebih lanjut!@

    . E$i4l4'i Gan''#an S4ma$454%m

    Diagnostic and Statistical Manual of Disorders 8DS>5%5T*:

    mengelompokkan angguan Somatoform menjadi gangguan somatisasi,

    gangguan kon)ersi, hipokondriasis, gangguan dismorfik tubuh, gangguan nyeri,

    gangguan somatoform yang tidak terin+i dan gangguan somatoform yang tidak

    tergolongkan!7 $erikut adalah etiologi dari setiap bagian dari gangguan

    somatoform tersebut=

    /! angguan somatisasi

    angguan somatisasi ditandai dengan banyak keluhan fisik yang mengenai

    banyak system organ!7Btiologi dari gangguan somatisasi adalah=

    a! 'aktor Psikososial

  • 7/26/2019 ReferatJiwa

    6/12

    Se+ara psikososial, penyebab gangguan ini merupakan bentuk komunikasi

    sosial yang bertujuan untuk menghindari kewajiban, mengekspresikan

    emosi, atau menyimbolkan perasaan!-

    b! 'aktor $iologis dan enetik

    angguan somatisasi dapat memiliki komponen genetik! ejala

    somatisasi menurun di dalam keluarga dan terjadi pada /.5-.3 kerabat

    perempuan derajat pertama pasien dengan gangguan somatisasi!7

    -! angguan #on)ersi

    angguan kon)ersi ditandai dengan adanya satu atau dua keluhan neurologis

    dengan etiologi sebagai berikut=7

    a! 'aktor Psikoanalitik>enurut teori ini, gangguan kon)ersi terjadi sebagai akibat oleh represi

    konflik intrapsikis yang tidak didasari dan kon)ersi anCietas menjadi

    suatu gejala fisik! ejala gangguan kon)ersi juga memungkinkan pasien

    menyampaikan bahwa mereka butuh perhatian dan perlakuan khusus!7

    b! Teori Pembelajaran

    ejala kon)ersi dilihat sebagai bagian dari perilaku yang dipelajari saat

    masa kanak5kanak dan dikedepankan sebagai +ara beradaptasi dengan

    situasi yang tidak mungkin!7

    +! 'aktor $iologis

    Pemeriksaan pen+itraan otak menunjukkan adanya gangguan komunikasi

    antar hemisfer pada gangguan kon)ersi karena adanya hipometabolisme

    di daerah hemisfer dominan dan hipermetabolisme di hemisfer

    nondominan!

    -

    6! 1ipokondriasis

    1ipokondriasis ditandai dengan lebih sedikit fokus gejala daripada keyakinan

    pasien bahwa mereka memiliki suatu penyakit spesifik! 1ipokondriasis

    disebabkan oleh faktor5faktor berikut=7

    a! Pasien dengan hipokondriasis memperkuat sensasi somatiknya mereka

    memiliki ambang yang lebih rendah dan toleransi yang lebih rendah

    terhadap ketidaknyamanan fisik!7

  • 7/26/2019 ReferatJiwa

    7/12

    b! ejala hipokondriasis dipandang sebagai pelarian yang memungkinkan

    pasien menghindari kewajiban yang tidak menyenangkan, menunda

    tantangan yang tidak diinginkan, dan dibebaskan dari tugas dan

    kewajiban!7

    +! 1ipokondriasis merupakan bentuk )arian dari gangguan jiwa lain

    diantaranya yang paling sering adalah gangguan ansietas dan depresif

    se+ara bersamaan!7

    d! Pemikiran psikodinamik yaitu keinginan agresif dan permusuhan terhadap

    orang lain dirubah menjadi keluhan fisik!7

    2! angguan dismorfik tubuhPenyebab pasti gangguan dismorfik tubuh tidak diketahui, namun terdapat

    komorbiditas yang tinggi dengan gangguan depresif, riwayat keluarga dengan

    gangguan mood dan gangguan obsesif5kompulsif yang lebih tinggi dari

    perkiraan!7

    0! angguan nyeri

    a! 'aktor Psikodinamis

    Pasien yang mengalami sakit dan nyeri pada tubuh namun tanpa penyebab

    fisik yang dapat diidentifikasikan mungkin mengekspresikan konflik

    intrapsikis se+ara simbolik melalui tubuh!-

    b! 'aktor Perilaku

    Perilaku nyeri diperkuat apabila dihargai dan dihambat apabila diabaikan

    dan diberi hukuman! Sebagai +ontoh keluhan akan semakin parah jika

    di+emaskan dan diberi perhatian!-

    +! 'aktor %nterpersonalNyeri yang sulit diobati telah diketahui sebagai manipulasi untuk

    memperoleh keuntungan hubungan interpersonal! #euntungan sekunder

    merupakan hal terpenting dari pasien dengan gangguan nyeri!-

    d! 'aktor $iologis

    $eberapa pasien yang menderita gangguan nyeri dan tidak gangguan

    mental lainnya karena abnormalitas struktur limbi+ dan sensorik atau

    kimiawi yang menjadi faktor predisposisi untuk mengalami nyeri!-

  • 7/26/2019 ReferatJiwa

    8/12

    .3 Klasi5ikasi dan Dia'n4sis

    '20 angguan Somatoformangguan Somatoform berdasarkan PPD& %%% dibagi menjadi=@

    '!20!. gangguan somatisasi

    '!20!/ gangguan somatoform tak terperin+i

    '!20!- gangguan hipokondriasis

    '!20!6 disfungsi otonomik somatoform

    '!20!2 gangguan nyeri somatoform menetap

    '!20!0 gangguan somatoform lainnya

    '!20!9 gangguan somatoform ?TT

    $erdasarkan DS>5%, ada tujuh kelompok gangguan somatoform, lima

    diantaranya sama dengan klasifikasi awal dari PPD& ditambah dengan gangguan

    kon)ersi, dan gangguan dismorfik tubuh! Pada bagian psikiatri, gangguan yang

    sering ditemukan di klinik adalah gangguan somatisasi dan hipokondriasis!

    4ontoh Penulisan Diagnosis multiaksial=

    Aksis % = angguan somatoform, somatisasi

    Aksis %% = Tidak ada diagnosis aksis %%

    Aksis %%% = Tidak ada diagnosis aksis %%%

    Aksis % = >asalah dengan keluarga

    Aksis = A' S+ale 0/59.= gejala sedang, disabilitas sedang

    .6 "ed4man Dia'n4s$ik Gan''#an S4ma$454%m

    4iri utama gangguan ini adalah adanya keluhan5keluhan gejala fisik yang

    berulang disertai dengan permintaan pemeriksaan medik, meskipun sudah berkali5

    kali terbukti hasilnya negatif dari kelainan yang menjadi dasar keluhan!

    a. F61./ Gan''#an S4ma$isasi

    Pedoman Diagnostik

    Diagnosis pasti memerlukan semua hal berikut=@

    /: Ada banyak keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak

    dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah berlangsung

    sedikitnya 2 tahun!

  • 7/26/2019 ReferatJiwa

    9/12

    -: Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari bebarapa dokter bahwa

    tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhannya!

    6: Terdapat disabilitas dalam fungsinya dimasyarakat dan keluarga, yang

    berkaitan dengan sifat keluha5keluhannya dan dampak dari prilakunya

    &. F61.0 Gan''#an S4ma$454%m Tak Te%in7i

    Pedoman Diagnostik=@

    /: Ada banyak keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak

    dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah berlangsung

    sedikitnya 2 tahun!

    -: Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari bebarapa dokter bahwa

    tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhannya!

    6: Terdapat disabilitas dalam fungsinya dimasyarakat dan keluarga, yang

    berkaitan dengan sifat keluha5keluhannya dan dampak dari prilakunya

    7. F61. Gan''#an Hi)4k4nd%ik

    (ntuk diagnosis pasti, kedua hal ini harus ada=@

    /: Keyakinan yg menetap adanya sekurang5kurangnya satu penyakit fisik yg

    serius yg melandasi keluhan5keluhannya, meskipun pemerikasaan yg

    berulang5ulang tidak menunjang adanya alasan fisik yg memadai, ataupun

    adanya peokupasi yg menetap kemungkinan deformitas atau perubahan

    bentuk penampakan fisiknya 8 tidak sampai waham:

    -: Tidak mau menerima nasehat atau dukungan penjelasan dari bebearap

    dokter bahwa tidak ditemukan penyakit atau abnormalitas fisik yg

    melandasi keluhan!

    d. F61.3 Dis5#n'si O$4n4mik S4ma$454%m

    Pedoman diagnostik

    Diagnosis pasti, memerlukan semua hal berikut=@

    /: Adanya gejala5gejala bangkitan otonomik, seperti palpitasi, berkeringat,

    tremor, muka panasE"flushing", yg menetap dan mengganggu

    -: ejala subjektif tambahan menga+u pada sistem atau orgab tertentu 8gejala

    tidak khas:

  • 7/26/2019 ReferatJiwa

    10/12

    6: Preokupasi dengan dan penderitaan 8disterss: mengenai kemungkinan

    adanya gangguan yang serius 8sering tidak begitu khas: dari sistem atau organ

    tertentu, yg tidak terpengaruh oleh hasil pemeriksaan berulang, maupun

    penjelasan dari para dokter

    68 Tidak terbukti adanya gangguan yg +ukup berarti para strukturEfungsi dari

    sistem atau organ yg dimaksud!

    e. F61.6 Gan''#an Ne%i S4ma$454%m Mene$a)

    Pedoman diagnostik7

    /: #eluhan utama adalah nyeri berat, menyiksa dan menetap, yang tidak

    dapat dijelaskan sepenuhnya atas dasar proses fisiologik maupun adanya

    gangguan fisik!

    -: Nyeri timbul dalam hbungan dengan adanya konflik emosional atau

    problem psikososial yg +ukup jelas untuk dapat dijadikan alasan dalam

    mempengaruhi terjadinya gangguan tersebut!

    6: Dampaknya adalah meningkatnya perhatian dan dukungan, baik personal

    maupun medis, untuk yang bersangkutan!

    5. F61.9 Gan''#an S4ma$454%m lainna

    Pedoman diagnostik7

    /: Pada gangguan ini keluhan5keluhannya tidak melalui sistem saraf otonom,

    dan terbatas se+ara spesifik pada bagian tubuh atau sistem tertentu! %ni

    sangat berbeda dengan gangguan Somatisasi 8'20!.: dan angguan

    Somatoform Tak Terin+i 8'20!/: yg menunjukkan keluhan yg banyak dan

    berganti5ganti

    -: Tidak ada kaitan dengan adanya kerusakan jaringan!

    6: angguan berikut juga dimasukkan dalam kelompok ini=

    a: globus hysteri+us" 8perasaan ada benjolan di kerongkongan yg

    menyebabkan disfagia: dan bentuk disfagia lainnya!

    b: Tortikolis psikogenik, dan gangguan gerakan spasmodik lainnya

    8ke+uali sindrom Tourette:

    +: Pruritus psikogenik

    d: Dismenore psikogenik

    e: teet grinding"

  • 7/26/2019 ReferatJiwa

    11/12

    '. F61.9 Gan''#an S4ma$454%m :TT;

    .1 Ta$alaksana Gan''#an S4ma$454%m

  • 7/26/2019 ReferatJiwa

    12/12

    DAFTAR "USTAKA

    /! >+4arron *>,Fiong G, $ourgeois &A! Gippin+otts Primary 4are

    Psy+hiatry! Philadelphia= Holters #luwer 1ealth -..; /605

    -! Bl)ira SD, 1adisukanto ! $uku Ajar Psikiatri! &akarta= $adan Penerbit

    'akultas #edokteran %ndonesia= -./. -905-7.!

    6! >aslim,*usdi! $uku Saku Diagnosis angguan &iwa=*ujukan *ingkas dari

    PPD& %%%! &akarta= $agian %lmu #edokteran &iwa '#5(nika Atmaja= -../!

    2! 1idayat D, %ngkiriwang B, Andri, Asnawi B, Hidya *S, Susanto D1!

    Penggunaan >etode Dua >enit 8>->: dalam >enentukan Pre)alensiangguan &iwa di Pelayanan Primer! >ajalah #edokteran %ndonesia= -./.!

    0! Andri! #onsep $iopsikososial pada keluhan Psikosomatik! & %ndonesia

    >edi+al Asso+iation= -.//!

    9! #onsil kedokteran %ndonesia! Standar #ompetensi Dokter %ndonesia= -./-!

    @! Depkes! Pedoman Penggolongan dan Diagnosis angguan &iwa di %ndonesia

    %%%! &akarta= /;;6!

    7! Sado+k $&, Sado+k A! $uku Ajar Psikiatri #linis #aplan I Sado+k! &akarta=

    $uku #edokteran B4=-./.!

    ;!