se_petunjuk_penyelesaian_penjualan_atau_pemusnahan_atau_penghapusan_bmn_di_lingkungan_kementerian_hukum_dan_ham_ri.pdf...

Upload: wahyufb

Post on 07-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 SE_Petunjuk_Penyelesaian_Penjualan_atau_Pemusnahan_atau_Penghapusan_BMN_Di_Lingkungan_Kementerian_Hu…

    http:///reader/full/sepetunjukpenyelesaianpenjualanataupemusnahanataupenghapusanbmndilingkungankementeri… 1/5

    KEMENTERIAN

     HUKUM DAN HAK

     ASASI

     M NUSI Rl

    SEKRETARIAT

     JENDER L

    Jl. H.R.

     Rasuna

     Said Kav. 6-7 Jakarta Selatan

    Teiepon 021) 5253004  8 saluran Faksimili. 021) 5253165

    Website   http//www kem enkumham go id

    Yth 1 Para Sekretaris Unit Eselon I

    2

    Kepala Kantor Wilayah

    3 Para Kepala Pelaksana Teknis

    SURAT EDARAN

    NOMOR:  SEK-08.PL.05.01

      Tahun

      2014

    TENTANG

    PETUNJUK PENYELESAIAN  PENJUALAN / PEMUSNAHAN  /  PENGHAPUSAN

    BARANG

     MILIK

     NEGARA

     Dl

      LINGKUNGAN

    KEMENTERIAN

     HUKUM

      DAN HAK

     ASASI MANUSIA

    REPUBLIK INDONESIA

    1 UMUM

    Penyelenggaraan pemerintahan negara

      dan

      pemerintahan daerah yang efektif

      da n

    efisien sangat membutuhkan tersedianya sarana  dan  prasarana yang memadai yang

    terkelola  dengan baik  dan  efisien, sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-

    undang

     Nomor 17

     Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

    Dalam

      pelaksanaanya,  pengelolaan Barang

      Milik

      Negara/  Daerah semakin

    berkembang  dan  kompleks,  belum  dapat dilaksanakan secara optimal karena adanya

    beberapa permasalahan yang muncul

      serta

      praktik pengelolaan yang penanganannya

    belum dapat dilaksanakan sesuai Peraturan  Pemerintah yang berlaku.

    Dengan

      terbitnya Peraturan Menteri

      Keuangan

      Republik

      Indonesia Nomor

    50/PMK.06/2014

      tanggal

      14

      Maret 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan

      Penghapusan

    Barang

      Milik

      Negara,  terdapat  perubahan Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang

    Milik Negara BMN) yang semula berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Republik

    Indonesia

      Nomor  96/PMK.06/2007  tanggal  4  September 2007 tentang Tata Cara

    Pelaksanaan

      Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan

      dan

      Pemindahtanganan Barang

    Milik  Negara.

    2 M KSUD DAN TUJU N

    a.

      Surat Edaran

      ini

     dimaksudkan sebagai petunjuk penyelesaian Penghapusan

      BMN

     bagi

    Unit

      Eselon

      I,

      Kantor Wilayah,

      dan

      Kantor

      Unit  Pelaksana  Teknis  di  lingkungan

    Kementerian Hukum dan HAM Rl di seluruh Indonesia dan Perwakilan Luar Negeri.

    b.

      Surat Edaran  ini bertujuan  untuk memberikan kepastian  hukum  dalam penyelesaian

    penghapusan

      BMN

      dengan mengedepankan

      fungsi

      pengamanan, pengawasan

      dan

    pengendalian atas  BMN  Kementerian Hukum  dan HAM Rl  sampai dengan diterbitkan

    perubahan atas Peraturan Menteri Hukum

      dan HAM Rl

      tentang Petunjuk Pelaksanaan

    Penghapusan Barang Milik Negara

     di

      lingkungan Kementerian Hukum

     dan HAM Rl.

  • 8/18/2019 SE_Petunjuk_Penyelesaian_Penjualan_atau_Pemusnahan_atau_Penghapusan_BMN_Di_Lingkungan_Kementerian_Hu…

    http:///reader/full/sepetunjukpenyelesaianpenjualanataupemusnahanataupenghapusanbmndilingkungankementeri… 2/5

    3.  RU NG LINGKUP

    Ruang lingkup

      penyelesaian Penghapusan

      BMN

      adalah kegiatan akhir

      dari

    pelaksanaan pengelolaan  BMN  sebagai  upaya  untuk  membersihkan pembukuan  dan

    laporan  dari catatan atas  BMN  yang  sudah  tidak berada  dalam

      penguasaan

      Pengguna

    Barang/

      Kuasa

      Pengguna Barang pada Kementerian

      Hukum dan HAM  Rl  di seluruh

    Indonesia  dan Perwakilan Luar Negeri, karena sebab-sebab  sebagai berikut:

    a.

      Beralihnya kepemilikan, sebagai akibat dari:

    1 Pemindahtanganan

      BMN

      Penjualan,

     Hibah,

     Tukar

     Menukar dan Penyertaan

      Modal

    Pemerintah);

    2

    Adanya putusan pengadilan yang

      telah

      memperoleh

      kekuatan  hukum

      tetap  da n

    sudah tidak

     ada

     upaya hukum lainnya.

    b.  Pemusnahan;

    c.  Alih  Fungsi BMN;

    d.

      Penyerahan kepada Pengelola BMN;

    e.   Melaksanakan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

    f.  Sebab-sebab lain Hilang, Keadaan Kahar/

     force  majeur

    Susut/

     Mati,

     dll).

    4 DASAR HUKUM

    a.

      Undang-undang Nomor

      17

     Tahun 2003 tentang

     Keuangan

     Negara Lembaaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

    b.  Undang-undang  nomor 1  Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Lembaran

    Negara  Republik  Indonesia  Tahun 2004 Nomor

     5,

     Tambahan Lembaran Negara Nomor

    4355);

    c.  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan

    Barang  Milik Negara/

      Daerah

      Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

    Nomor

     92 ,

     Tambahan Lembaran Negara Nornor 5533);

    d.

      Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

      138/PMK.06/2010

      tentang

    Pengelolaan Barang Milik Negara berupa  Rumah  Negara;

    e.  Peraturan

      Menteri

     Keuangan

     Republik Indonesia

     Nomor  169/PMK.06/2010 tentang Tata

    Cara  Penghapusan Barang Milik Negara pada Perwakilan Republik Indonesia

      di

      Luar

    Negeri;

    f.  Peraturan Menteri Keuangan Republik Indoneisa Nomor

      50/PMK.06/2014

      tentang Tata

    Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara;

    g.  Surat Edaran  Direktur  Jenderal  Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik

    Indonesia Nomor

      SE-4/KN/2012

      tanggal

      27

      Februari 2012 tentang Petunjuk

    Penyelesaian  Bongkaran Barang Milik Negara karena Perbaikan Renovasi, Rehabilitasi

    atau Restorasi).

    5 PENDELEG SI N SEB GI N KEWEN NG N PENGGUN B R NG MILIK NEG R

    KEMENTERI N HUKUM  DAN HAK ASASI M NUSI

    Pendelegasian Kewenangan Pengguna

      BMN

      dalam rangka Penyelesaian Penghapusan

    BM N

      Kementerian Hukum

      dan HAM Rl

      sampai dengan diterbitkannya perubahan  atas

    Petunjuk Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara  di  lingkungan Kementerian

    Hukum dan HAM Rl  meliputi:

    a Kewenangan  meneliti  dan

      memverifikasi

      kelayakan

    nilai  limit  dan  kebenaran

    materiil

      serta

      formil  atas usulan dan/atau data pendukung penjualan/ pemusnahan/

    penghapusan menjadi kewenangan Kepala Kantor W ilayah/ Sekretaris Unit Eselon

     I;

  • 8/18/2019 SE_Petunjuk_Penyelesaian_Penjualan_atau_Pemusnahan_atau_Penghapusan_BMN_Di_Lingkungan_Kementerian_Hu…

    http:///reader/full/sepetunjukpenyelesaianpenjualanataupemusnahanataupenghapusanbmndilingkungankementeri… 3/5

    b Kewenangan mengajukan  persetujuan

      penjualan

    pemusnahan/  penghapusan

    kepada Pengelola

      BM N

     dengan ketentuan sebagai berikut:

    1)

      BMN

      berupa Tanah

      dan

      Bangunan menjadi kewenangan Sekretaris Jenderal

      Cq.

    Kepala Biro Perlengkapan;

    2)

      BMN selain Tanah dan Bangunan yang memiliki bukti kepemilikan berupa

    Kendaraan Dinas

      untuk

      transportasi  darat,

      air dan

      udara,  menjadi kewenangan

    Kepala

      Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon  I,  dengan persyaratan dokumen

    Surat  Pernyataan Tanggung Jaw ab Mutlak SPTJM) Kepala Kantor  Wilayah/

    Sekretaris  Unit  Eselon  I atas nilai

      limit

      dan  Kebenaran

      Materiil

      serta  Formil  usulan

    penghapusan;

    3)   BMN selain  Tanah  dan  Bangunan yang

      tidak

      memiliki bukti

      kepemilikan

      menjadi

    kewenangan Kepala Kantor Wilayah / Sekretaris Unit Eselon

      I,

     dengan persyaratan

    dokumen Surat Pe rnyataan Tanggung Ja wab Mutlak SPTJM) Kepala Kantor Unit

    Pelaksana Teknis;

    4)   BMN berupa bongkaran Bangunan karena perbaikan bangunan Renovasi/

    Rehabilitasi/ Restorasi) yang tidak memerlukan Keputusan Penghapusan, menjadi

    Kewenangan Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I;

    5)

      BM N  pada Kantor  Perwakilan  Luar Negeri, menjadi kewenangan Sekretaris Unit

    Eselon  I dengan persyaratan dokumen Surat Pernyataan

      Tanggung

      Jawab Mutlak

     SPTJM) Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis.

    c

    Kewenangan pengajuan

      dan

      proses pelaksanaan  penjualan pelelangan/

    pemusnahan  BMN  diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

    1)   BM N  berupa Tanah  dan  Bangunan menjadi kewenangan Sekretaris Jenderal  Cq.

    Kepala Biro Perlengkapan;

    2)   BMN selain Tanah dan Bangunan ya ng berada di wilay ah Republik Indonesia

    dilakukan  secara  lelang

      melalui

      Kantor Pelayanan Kekayaan Negara  dan  Lelang

     KPKN L), menjadi kewenangan Kuasa Pengguna B arang Kepala Kan tor Unit

    Pelaksana Teknis yang mencatat BMN);

    3)

      Pelaksanaan Pemusnahan menjadi kewenan gan Kuasa Pengguna Barang Kepala

    Kantor  Unit Pelaksana Teknis yang mencatat BMN) dan dapat melibatkan

    Pejabat/Pegawai

     Kantor

     Wilayah/

      Sekretariat Unit Eselon

     I

     serta Instansi terkait:

    4) Penjualan/

      Pelelangan

      BM N

      pada Kantor Perwakilan Luar Negeri dapat dilakukan

    secara  lelang melalui pejabat lelang, yang diakui oleh hukum yang berlaku di negara

    setempat atau  non

      lelang

      apabila

      ketentuan

      negara setempat  tidak  mengenal

    peraturan mengenai lelang dan/atau pejabat lelang, menjadi kewenangan Kuasa

    Pengguna Barang Kepa la Kantor Perwakilan Luar Negeri

      yang

     men catat).

    d Kewenangan Penerbitan Keputusan Penghapusan  BMN   menjadi kewenagan

    Sekretaris Jenderal atas Nama Menteri Hukum dan HAM

     R l

      sebagai Pengguna Barang.

    6

    PENYELESA IAN PENGHAPUSAN B ARA NG MILIK NEGARA

    a Usulan dan Data Pendukung persyaratan  Penjualan Pemusnahan/ Penghapusan

    BMN

    1)

      Usulan penghapusan sekurang-kurangnya memuat

     pertimbangan/

     alasan pengajuan

    penjualan/ penghapusan  berdasarkan aspek teknis secara fisik

      sudah

      tidak

    dipergunakan)  dan  aspek ekonomis efisien  dan  menguntungkan bagi negara

    apabila dihapuskan);

    2) Data persyaratan penetapan penghapusan dimaksud, sekurang-kurangnya:

  • 8/18/2019 SE_Petunjuk_Penyelesaian_Penjualan_atau_Pemusnahan_atau_Penghapusan_BMN_Di_Lingkungan_Kementerian_Hu…

    http:///reader/full/sepetunjukpenyelesaianpenjualanataupemusnahanataupenghapusanbmndilingkungankementeri… 4/5

    a

    SK  Panitia Penghapusan;

    b Berita Acara Penelitian/

     Penentuan

     nilai limit  penjualan/ penghapusan

     BMN oleh

    Panitia Penghapusan;

    c

    Surat

      Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak SPTJM) Kepala Kantor Unit

    Pelaksana  Teknis dan/atau  SPTJM  Kepala  Kantor Wilayah/  Sekretaris Unit

    Eselon  I atas

     nilai

     limit dan Kebenaran Materiil  serta Formil usulan  penghapusan;

    d Surat Pernyataan Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis bahwa Penghapusan

    BMN tidak mengganggu pelaksanaan Tugas dan Fungsi Satuan  Kerja;

    e Dokumen kepemilikan dan/atau Foto BMN yang diusulkan;

    f Surat Persetujuan Pengelola BMN;

    g Risalah Lelang Penjualan BMN;

    h

    Bukti Setor

     hasil

     penjualan

      ke

     Rekening

      Kas Umum

     Negara;

    i Berita Acaera Serah Terima Barang kepada Pihak Ketiga Pemenang Lelang.

    b.  Tahap  Penyelesaian Penjualan/Pemusnahan/Penghapusan  BMN.

    Penyelesaian Penghapusan

      BMN

     Kementerian

      Hukum dan HAM Rl

      berpedoman pada

    Peraturan  Menteri Keuangan  Republik Indonesia

     Nomor

     50/PMK.06/2014,  secara garis

    besar dilaksanakan pada Kementerian Hukum  dan HAM Rl  dengan tahapan sebagai

    berikut:

    1

    Pembentukan Panitia Penghapusan oleh Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis;

    2

    Penelitian

      fisik

     dan penentuan  nilai  limit  penjualan/

     pemusnahan/

     penghapusan oleh

    Panitia Penghapusan yang dituangkan

      dalam

      Berita Acara

      Penelitian/

      Penentuan

    Limit Penjualan

      BMN

      untuk

      BMN

      yang akan dimusnahkan tidak

      perlu

      penentuan

    nilai

     limit ;

    3 Pengajuan usulan

     dan

     data pendukung

      penjualan/ pemusnahan/

     penghapusan

     BMN

    oleh Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis kepada Kepala Kantor  Wilayah/

    Sekretaris

     Unit

     Eselon I;

    4

    Penelitian  dan  verifikasi  kelayakan,  nilai limit  dan  kebenaran materiil serta formil

    usulan  dan  data pendukung  penjualan/  pemusnahan/  penghapusan  BMN  oleh

    Kepala  Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon  I;

    5

    Pengajuan persetujuan  penjualan/ pemusnahan/ penjualan  BMN  kepada Pengelola

    BM N

     oleh Kepala Kantor W ilayah/ Sekretaris Unit Eselon

     I;

    6

    Pelaksanaan persetujuanpenjualan/pemusnahan/penghapusan, dengan ketentuan:

    a Persetujuan penjualan/penghapusan dari Pengelola  BMN ditindaklanjuti dengan

    Pengajuan penjualan/penghapusan  BMN kepada KPKNL setempat oleh Kepala

    Kantor Unit Pelaksana Teknis

      dan

     proses lelang yang dituangkan dalam risalah

    lelang oleh pejabat lelang serta Penyetoran hasil lelang yang dibuktikan dengan

    bukti

     setor hasil lelang

     ke

     Rekening

     Kas

     Umum Negara;

    b Persetujuan pemusnahan/penghapusan dari Pengelola

      BMN

      ditindaklanjuti

    dengan

      Pelaksanaan pemusnahan oleh  Kepala Kantor  Unit  Pelaksana  Teknis

    yang dituangkan dalam Berita Acara Pemusnahan.

    7 Pengajuan penetapan keputusan penghapusan  BMN  oleh Kepala Unit Pelaksana

    Teknis

     melalui Kepala  Kantor  Wilayah/  Sekretaris Unit Eselon  I  kepada Sekretaris

    Jenderal Cq. Kepala Biro Perlengkapan;

  • 8/18/2019 SE_Petunjuk_Penyelesaian_Penjualan_atau_Pemusnahan_atau_Penghapusan_BMN_Di_Lingkungan_Kementerian_Hu…

    http:///reader/full/sepetunjukpenyelesaianpenjualanataupemusnahanataupenghapusanbmndilingkungankementeri… 5/5

    8 Pelaporan pelaksanaan penghapusan kepada Pengelola BMN yang menerbitkan

    persetujuan

      penjualan/

      penghapusan

      oleh

      Sekretaris Jenderal Cq. Kepala Biro

    perlengkapan/ Kepala Kantor Wilayah/ Sekretaris Unit Eselon I sesuai

    pendelegasian kewenangan yang

     diberikan.

    Surat Edaran Sekretaris Jenderal ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

    Demikian disampaikan untuk

     menjadi

      perhatian

     dan

      pedoman.

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal

      7

     okto er2

    Q14

    IS

     JENDERAL

    Y

    AMBEG PARAMARTA

    SH

    M.Si

    IP. 196503221987031 002

    Tembusan:

    1 Ketua Badan Pemeriksa Keuangan

     Rl;

    2 Menteri Keuangan

     Rl;

    Menteri Hukum

     dan HAM Rl;

    Kepala Badan Pengawas Keuangan  dan Pembangunan  Rl;

    Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rl;

    Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Rl;

    Seluruh Direktur Jenderal dan Kepala Badan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM

    Rl;

    Kepala Kantor Wilayah DJKN Kementerian Keuangan di Seluruh Indonesia;

    Seluruh Kepala Biro di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Rl;

    3

    4.

    5

    6

    7.

    8

    9

    10. Kepala KPKNL DJKN Kementerian Keuangan di Seluruh  Indonesia.