tabel u · web viewtabel u.2. peta jalan (road map) ketahanan pangan (lab agronomi dan hortikultura...
TRANSCRIPT
Tabel U.2. Peta Jalan (Road Map) Ketahanan Pangan (Lab Agronomi dan Hortikultura FP Unud)
Tema riset dan Topik riset
Capaian sampai
20112012 2013 2014 2015 2016 2017-2021
1. Tema: Eksplorasi dan peningkatan produktivitas, kualitas dan Kontinyuitas Komdoditas Pertanian
Eksplorasi, perakitan varietas, pembenihan dan pembibitan
Informasi plasma nutfah dan teknologi pembenihan/pembibitan
Pengembangan teknologi perbaikan varietas dan pembenihan/pembibitan
Ditemukan varietas unggulan dengan produktivitas dan kualitas tinggi
Tersedianya teknologi pembenihan/pembibitan
Aplikasi teknologi varietas dan pembenihan/pembibitan
Optimalisasi produktivitas dan kualitas dengan pemanfaatan bahan lokal
Informasi bahan lokal
Tesusunnya paket teknologi produksi peningkatan produktivitas, kualitas dan kontinyuitas produk tanaman pangan, perkebunan, hortikultura dan biofarmaka
Berkembangnya teknologi plant growing structure (budidaya dalam wadah) dan teknologi produksi of season
Pemanfaatan kegiatan pertanian sebagai obyek agrowisata dan ekowisata
Integrasi pertanian dan pariwisata
Peningkatan nilai tambah pertanian dari aspek produksi dan nilai intangible
Pengembangan komoditas hortikultura (buah-buahan, sayuran dan
Tersusunnya SOP beberapa hortikultura unggulan
Pemetaan Agroecologycal Zone (AEZ) hirtikultura unggulan
Perbaikan teknologi produksi on-farm, off-farm, pertanian kreatif perkotaan dan penciptaan sarana produksi hortikultuta
Pemanfaatan lahan kering dan lahan marginal
Aplikasi peningkatan produktivitas dan kualitas
tanaman hias)
Tema riset dan Topik riset
Capaian sampai
20112012 2013 2014 2015 2016 2017-2021
2. Tema: Peningkatan Potensi Lahan Sawah dan Manajemen Sumberdaya Air untuk Menunjang Ketahanan Pangan
Inventarisasi lahan sawah dan kendala yang dihadapi
Tersedianya data luas lahan sawah dan informasi kenda,a yg dihadapi
Penataan dan Pengembangan teknologi perbaikan kondisi lingkungan tumbuh (tanah, air dan iklim) dan fasilitas irigasi untuk peningkatan produksi
Pemeliharaan lahan yang sudah ada, pencetakan sawah baru, pembuatan dan pemeliharaan fasilitas irigasi
Terwujudnya/tersedianya lahan dan lingkungan tumbuh yang ideal untuk tanaman.
Optimalisasi pemanfaatan lahan
Pemanfaatan lahan belum optimal
Tesusunnya paket teknologi untuk peningkatan produksi padi dan palawija pada setiap musim tanam
Penterapan paket untuk padi dan palawija pada setiap musim tanam
Pemanfaatan kegiatan pertanian sebagai obyek agrowisata dan ekowisata
Peningkatan nilai tambah pertanian dari aspek pertumbuhan, produksi dan lingkungan
Pengembangan komoditas Padi dan Palawija
Tersusunnya SOP Teknologi budidaya padi sawah dan palawija
Penetapan, pengembangan dan pemeliharaan lahan sawah
Perbaikan paket teknologi produksi padi dan palawija
Operasional paket teknologi padi dan palawija
Aplikasi Teknik Budidaya yang unggul untuk padi dan palawija
3. Tema: Peningkatan Potensi Lahan Kering dan Manajemen Produksi untuk Menunjang Ketahanan Pangan
Inventarisasi luas lahan kering, penggunaannya dan kendala yang dihadapi untuk meningkatkan potensinya.
Informasi data dari Balai Pusat Statistik dan penelitian sebelumnya
Pengembangan Teknologi lingkungan tumbuh tanaman (tanah, air dan iklim), pemantapan peruntukan Rencana Tata Tuang dan Wilayah (RTRW) yang ditunjang oleh perlindungan peraturan Kebijakan yang mantap dari pemerintah
Kordinasi dengan pihak terkait untuk persamaan persepsi baik secara teori dan operasioanal
Terjaminnya lahan baku pertanian yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksi tanaman
Optimalisasi peningkatan pemanfaatan lahan kering melalui perbaikan lingkungan media tumbuh
Informasi kondisi lingkungan yang menyangkut tanah, air dan iklim
Terjaminnya Penyediaan dan Pemeliharaan yang mantap terhadap media lingkungan tumbuh yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman
Penyusunan Paket Teknologi untuk setiap komoditi (padi dan palawija) yang diusahakan
Penterapan paket teknologi yang sudah disiapkan untuk komoditi padi dan palawija
Tercapainya Peningkatan produksi tanaman padi dan palawija
Pengembangan pemanfaatan lahan kering dan terjaminnya pertanian yang berkelanjutan
Tersusunnya SOP untuk pengembangan lahan kering
Pemetaan lahan (Penentuan zona wilayah) untuk pengembangan tanaman padi dan palawija
Penterapan pengembangan zona wilayah
Pemantapan operasioanl pengembangan zona wilayah
Aplikasi Teknologi Budidaya lahan kering untuk meningkatkan produksi
4. Tema: Peningkatan produktivitas lahan kering
Riset pengembangan beberapa komuditi hortikultura
Meningkatnya produksi dan kualitas tanaman hortikultura
Teripilihnya komoditi hortikulturs unggulan spesifik lokasi
Pemanfaatan pusat-pusat pengembangan hortikultura unggulan sebagai sentra produksi
Adanya link and macth antara produsen hortikultura dengan pasar serta
unggulan berkembangnya kemitraan antara petani dengan pengusaha
Riset pengelolaan tanah pada perkebunan kakao
Meningkatnya perkebunan kakao
Terpilihnya teknologi pengelolaan tanah dan air pada perkebunan kakao
Terpeliharanya kondisi fisik dan kimia lahan perkebunan kakao
Meningkatnya dan stabilnya produktivitas perkebunan kakao
Penelitian pengelolaan air pada lahan kering berbasis efisiensi penggunaan air
Meningkatnya produktivitas tanaman hortikultura pada beberapa model teknologi hemat air (THA)
Menemukan model THA yang paling efisien untuk beberapa tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi
Mampu menyusun perencanaan dan model THA untuk beberapa komoditas dan mikroklimit kawasan lahan kering yang ada
Adanya link and mach antara produsen dan pasar maupun pemenuhan kebutuhan hotel dan eksport
Identifikasi komoditi unggulan
Tanaman unggulan secara spesifik lokasi
Menentukan tanaman unggulan dan karakteristik lahan di masing-masing lokasi/tempat
Matching antara tanaman unggulan yang dengan karakteristik lahan
Diperoleh tanaman unggulan yang dapat dikembangkan di daerah tersebut untuk ditumpangsarikan antara dua atau lebah.
5 Tema: Konservasi Tanah dan Air
Penelitian Menurunnya Menemukan model yang efektif dalam pemanfaatan seresah dan sampah sebagai Adanya link and
pengelolaan air permukaan untuk pengendalian erosi, banjir dan peningkatan pasokan air bawah tanah (ABT)
bahaya erosi dan banjir serta meningkatnya pasokan ABT dalam upaya pelestarian sumberdaya air
media penutup tanah serta meneukan formula yang paling efisien dalam pembuatan biopori
mach antara pengelolaan lahan dan pelestarian sumberdaya air dengan teknik pengelolaan sampah dan seresah dan pembuatan biopori/embung.
Berkurangnya aliran permukaan dan erosi serta adanya perbaikan kesuburan tanah
Tersedia paket teknologi konservasi tanah dan air dengan pembuatan biopori
Adanya perbaikan kondisi kesuburan tanah
Perbaikan kualitas tanah
6. Tema :Optimalisasi produktivitas lahan sawah untuk menunjang pembangunan pertanian berkelanjutan
Riset tentang manajemen bahan organik dan anorganik pada lahan sawah
Peningkatan produktivitas lahan sawah
Berkembangnya teknologi manajemen bahan organik dan anorganik dalam budidaya lahan padi sawah
Adanya teknologi manajemen bahan organik dan anorganik untuk budidaya lahan sawah spesifik lokasi
Adanya link and Mach antara peneliti (perguruan tinggi dengan petani sentra-sentra produksi padi sawah dalam pengembangan manajemen bahan organik dan anorganik untuk menunjang
pertanian berkelanjutan
Tema riset dan Topik riset
Capaian sampai 2021 2012 2013 2014 2015 2016 2017-2021
7. Tema : Optimalisasi pemanfaatan hutan produksi
Riset mengenai pola tumpang sari
Adanya pola tumpang sari yang menunjang kelestarian hutan
Pengujian beberapa tanaman semusim spesifik
lokasi
Terpilihnya beberapa model tumpang sari dan jenis tanaman yang sesuai
Adanya ling and mach antara peneliti, dinas kehutanan dan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat meningkat serta hutan lestari
Riset mengenai karakteristik kesesuaian lahan untuk beberapa tanaman semusim
Adanya data base kesesuaian lahan untuk beberapa tanaman semusim
Pengujian beberapa tanaman semusim spesifik
lokasi
Terpilihnya beberapa model tumpang sari dan jenis tanaman yang sesuai
Adanya ling and mach antara peneliti, dinas kehutanan dan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat meningkat serta hutan lestari
Riset mengenai pengelolaan hutan secara terintegrasi dan berkelanjutan (pertanian,
Terjadinya peningkatan produktivitas lahan di kawasan penyangga
Pengenalan beberapa teknik konservasi melalui pengelolaan hutan secara terpadu
Pengujian beberapa teknik konservasi Paket teknologi diadopsi oleh masyarakat
perkebunan, kehutanan dan peternakan)
konservasi
Tema riset dan Topik riset
Capaian sampai
20112012 2013 2014 2015 2016 2017-2021
8. Tema: Pengembangan Biopestisida yang Berbasis Ekstrak Tumbuhan dan Mikroorganisme untuk Mengendalikan Penyakit Tanaman Pangan
1. Pengujian sifat antijamur berbagai jenis tumbuhan tropis yang tumbuh di Bali terhadap jamur pathogen penting terutama pada tanaman pangan.
Sebanyak 100 jenis tumbuhan telah diuji kemampuannya sebagai penghasil zat antijamur dan antibakteri patogen tanaman. Sudah diterbitkan sebanyak 10 publikasi di jurnal internasional sejak
Pengujian sifat antijamur ekstrak tumbuhan tropis yang tumbuh di Bali terhadap jamur Fusarium sp. penyebab penyakit busuk batang buah naga.Pengujian Aktivitas Fungisida ekstrak daun jati terhadap jamur penyebab kerusakan kayu
Pengujian sifat antijamur ekstrak tumbuhan dari famili piperaceae dan zingiberaceae terhadap jamur Pyricularia oryzae.
Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dari ekstrak tumbuhan family piperacea dan zingiberaceae yang bersifat sebagai antijamur terhadap jamur Pyricularia oryzae.
Pengujian aktivitas antijamur ekstrak berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh di Bali terhadap jamur Fusarium oxysporum penyebab penyakit busuk daun pada tanaman lidah buaya.
Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dari ekstrak tumbuhan yang memiliki sifat antijamur terhadap Fusarium oxysporum penyebab penyakit busuk daun pada lidah buaya.
Pengujian sifat antijamur berbagai jenis tumbuhan tropis di wilayah Indonesia Timur terhadap penyakit-penyakit penting pada Tanaman Pangan
tahun 2001.2. Pengembanga
n biopestisida dari tumbuhan tropis yang tumbuh di Bali untuk mengendalikan penyakit jamur penting terutama pada tanaman pangan.
Telah dihasilkan tiga formulasi pestisida nabati yang mengandung ekstrak daun sirih, lengkuas, sembung delan, bunga cengkeh, daun trembesi, dan daun alamanda untuk mengendaklikan penyakit layu pisang dan busuk batang panili dan paprika. Ketiga formulasi ini sudah mendapatka
Pengembangan pestisida nabati mengandung ekstrak daun jati untuk mengendalikan kerusakan kayu sengon.
Pengembangan pestisida nabati yang mengandung ekstrak daun trembesi untuk mengendalikan penyakit busuk batang pada tanaman buah naga.
Pengembangan formula pestisida nabati dari ekstrak tumbuhan dari famili piperaceae dan zingiberaceae terhadap jamur Pyricularia oryzae.
Pengujian lapangan efektivitas formula pestisida nabati dari ekstrak tumbuhan dari famili piperaceae dan zingiberaceae terhadap penyakit blas pada padi
Pengujian lapangan formula pestisida nabati untuk mengendalikan penyakit busuk daun pada lidah buaya.
Pengembangan formula pestisida nabati dari berbagai jenis tumbuhan tropis di wilayah Indonesia Timur terhadap penyakit-penyakit penting terutama pada Tanaman Pangan
n sertifikat hak paten dari Dirjen HaKI.
3. Pengujian sifat antagonisme, pemacu pertumbuhan dan pemacu ketahanan tanaman pangan terhadap patogen penting terutama pada tanaman pangan.
Telah diisolasi sebanyak 35 isolat mikroba dan diuji sifatnya sebagai anagonis, pemacu pertumbuhan, dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Sebanyak 5 buah publikasi di jurnal internasional telah dihasilkan terkait dengan topik ini
Isolasi dan identifikasi agen hayati dari rizosfir tanaman padi dan graminae lainnya yang berfungsi untuk meningkatkanketahanan terhadap penyakit blas, memacu pertumbuhan dan meningkatkan hasil tanaman padi
Karakterisasi agen hayati yang bersifat sebagai pemacu pertumbuhan, meningkatkna ketahanan tanaman padi terhadap penyakit blas
Isolasi agen hayati dari rizosfir berbagai tanaman tergolong famili graminae untuk mengendalikan penyakit layu Fusarium pada Paprika
Isolasi agen hayati dari beberapa lahan kering di wilayah Indonesia Timur untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan ketahanan tanaman jagung terhadap penyakit bulai
Eksplorasi berbagai rizobakteri dari rizosfir tanaman lahan kering di wilayah Indonesia Timur untuk meningkatkan ketahanan tanaman kedele terhadap penyakit virus.
Penentuan mekanisme kerja berbagai jenis agen hayati dalam memacu pertumbuhan tanaman, meningkatkan ketahanan terhadap penyakit dan meningkakan hasil.
sejaka tahun 2001.
4. Pengembangan agen hayati untuk meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, memacu pertumbuhan dan meningkatkan hasil terutama tanaman pangan.
Dua formulasi biopestisida masing-masing mengandung Sachharomyces sp., Gliocladium virens, Streptomyces sp. telah dihasilkan dan telah memproleh sertifikat hak paten dari Ditjen HaKI.
Pengujian rumah kaca mekanisme kerja rizobakteri dari rizosfir tanaman padi dan graminae lainnya dalam memacu pertumbuhan dan meningkatkan ketahanan tanaman padi terhadap penyakit blas.
Pengembangan formula agen hayati untuk mengendalikan penyakit blas, memacu pertumbuhan dan meningkatkan hasil tanaman padi.
Pengujian lapangan efektivitas formula agen hayati untuk memacu pertumbuhan, meningkatkan ketahanan tanaman padi terhadap penyakit blas.
Pengembangan formula agen hayati untuk mengendalikan penyakit layu Fusarium pada Paprika
Pengembangan formula agen hayati untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan ketahanan tanaman jagung terhadap penyakit bulai.
Pengujian lapangan efektivitas formula agen hayati untuk mengendalikan penyakit bulai pada jagung.
Pengujian lapangan berbagai formula agen hayati yang sudah diperoleh untuk mengendalikan berbagai jenis penyakit penting pada tanaman pangan.
Tema riset dan Topik riset
Capaian sampai
20112012 2013 2014 2015 2016 2017-2021
9. Tema: Produksi Pangan
Manajemen Sistem Usahatani Ramah Lingkungan
Identifikasi & karakteritisasi teknologi produksi bahan pangan ramah lingkungan dan berkelanjutan
Optimasi teknologi Sistem Pertanian Terintgrasi (SIMANTRI) di Lahan Sawah: pendekan linear programming (LP)
Optimasi teknologi Sistem Pertanian Terintgrasi (SIMANTRI) di Lahan Kering: pendekatan linear programming (LP)
Kajian sosial-ekonomi sistem usahatani organik
Kajian Sosial Ekonomi Sistem Usahatani Terdiversifikasi
Kajian Sosial Ekonomi Sistem Agroforestry
Aplikasi model-model teknologi produksi (sistem usahatani) ramah lingkungan dan berkelanjutan
10. Tema: Produksi Pangan
Produktivitas air tanaman dan keterlibatan budaya lokal dalam pengelolaan irigasi
Informasi jumlah subak dan type subak di Bali
Identifikasi dan karakteritisasi sistem subak di DAS Saba
Kinerja sistem irigasi pada sistem usahatani di DAS Saba
Studi pembentukan subak-gede di DAS SABA
Studi pembentukan subak agung di DAS SABA
Rekayasa social pembentukan subak gede dan subak agung di DAS SABA
11. Tema: Distribusi dan Pemasaran Pangan
Menjaga Konsepsi Analisis peran ganda subak Studi pembentukan koperasi tani berbasis subak Rekayasa
stabilitas pasokan pangan dan harga, serta peningkatan akses rumah tangga terhadap pangan
pengembangan peran ganda subak
sebagai pengelola irigasi dan pengelola unit usaha ekonomi dan bisnis di tingkat usahatn
social-ekonomi-kelembagaan pembentukan koperasi tani bernasis subak di DAS SABA
12. Tema: Tema riset: Ekplorasi Potensi Babi bali
1. Pelacakan kantong-kantong penyebaran babi bali
Data dasar tentang daerah kantong-kantong pemeliharaan babi bali
Informasi ilmiah lengkap tentang babi bali sebagai plasma nutfah asli Bali
Produk babi guling berbahan baku babi bali
2. Potensi genetik, dan karakteristik babi bali
Data genetik dan karakteristik babi bali
3. Eksplorasi Potensi bahan pakan lokal, hijauan, maupun limbah untuk pakan babi
Data jenis dan komposisi kimia (kandungan gisi) tanaman lokal serta jumlah yang dapat diberikan pada ternak babi
4. Perlakuan berbagai jenis pakan terhadap penampilan
Data penampilan babi bali yang diberikan berbagai jenis pakan berbasis limbah pertanian dan pakan local
babi bali 5. Pengemb
angan dan pelestarian babi bali
Tempat penangkaran dan pengembangbiakan bibit babi bali asli
6. Potensi dan dan kualitas babi bali sebagai bahan babi guling
Mutu babi guling berbahan baku babi bali
13. Tema: Peningkatan Produktivitas Ternak Babi di Bali dan Penataan Peternakan Babi Ramah Lingkungan
1. Uji berbagai jenis pakan untuk meningkatkan produktivitas
Data tentang performa babi dengan berbagai jenis pakan
Informasi ilmiah yang lengkap dan aplikasinya tentang peternak babi yang ramah lingkungan dan produk
2. Penerapan kawin suntik (IB) pada babi
Babi hasil kawin suntik dari pejantan unggul
3. Pencegahan penyakit ternak babi melalui sanitasi perkandangan dan pakan bergizi
Sistem peternakan babi yang sehat(sehat untuk peternak, ternak dan lingkungannya)
4. Peternakan babi ramah lingkungan,
Model petrnakan babi ramah lingkungan yang menghasilkan
pembuatan biogas dan pupuk organik.
biogas dan pupuk organik olahannya.
5. Potensi limbah pertanian dan
pakan lokal untuk menekan biaya ransum
Data pemanfaatan limbah pertanian lokal untuk babi ras
6. Peningkatan mutu urutan (sosis tradisional)
Urutan (sosis lokal) yang standar (bermutu, ) sehingga dapat dijadikan oleh-oleh khas Bali
7. Meningkatkan mutu babi guling dan mencari kemasan yang menarik dan tahan lama
Babi guling bermutu dengan kemasan yang menarik sehingga tahan lama,
14. Tema: Pemanfaatan umbi-umbian sebagai bahan baku pangan
a. Identifikasi dan karakterisasi umbi-umbian sebagai bahan baku pangan
Inventarisasi umbi-umbian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pangan
Identifikasi dan karakterisasi bahan baku pangan dari sumber yang lain
Karakterisasi komposisi zat gizi zat anti gizi, sifat
sensoris dan fungsional yang berbedab. Diversifikasi
produk pangan berbahan baku umbi-umbian
Pemanfaatan umbi-umbian sebagai bahan baku utama pada produk pangan.
Diversifikasi produk pangan berbahan baku dari sumber yang lain
Pemanfaatan umbi-umbian sebagai bahan pensubstitusi pada produk panganPemanfaatan umbi-umbian sebagai bahan tambahan pada produk pangan
15. Tema: Pengembangan pangan tradisional Bali
a. Inventarisasi Pangan Tradisional Bali
Inventarisasi makanan tradisional Bali,
Inventarisasi minuman tradisional Bali
Inventarisasi jajanan tradisional Bali
Karakterisasi sifat fungsional pangan tradisional Bali
Karakterisasi gizi dan anti gizi pangan tradisional Bali
b. Pengembangan teknologi pengolahan pangan tradisional Bali
Pengembangan teknologi Pengolahan Pangan Tradisional.
Standarisasi formulasi pangan tradisional Bali
Pengembangan formulasi baru pangan tradisional Bali
Pengembangan teknologi pengemasan pangan tradisonal bali
pemerpanjang umur simpan pangan tradisional bali
c. Potensi pangan tradisional menjadi pangan fungsional
Pengembangan teknologi Pengolahan Pangan Tradisional
Standarisasi formulasi pangan tradisional Bali
Pengembangan formulasi baru pangan tradisional Bali
Pengembangan teknologi pengemasan pangan tradisonal bali
Usaha mempemerpanjang umur simpan pangan tradisional bali
16. Tema: Keamanan pangan
a. Keamanan pangan jalanan
Cemaran mikrobiologis pangan jalanan yang dijajakan di seluruh ibu kota kabupaten/kota di Bali
Penggunaan bahan pewarna ilegal pada pangan jalanan yang dijajakan di seluruh ibu kota kabupaten/kota di Bali
Cemaran logam berat pada pangan jalanan yang di seluruh ibu kota
Penentuan titik-titik kendali kritis pengolahan makanan
kabupaten/kota di Bali dijajakan
jalanan
b. Keamanan pangan tradisional Bali
Cemaran mikrobiologis pangan tradisional Bali
Penentuan titik-titik kendali kritis pada pengolahan pangan tradisional Bali
c. Keamanan pangan oleh-oleh khas Bali
Cemaran mikrobiologis pangan oleh-oleh khas Bali
Penentuan titik-titik kendali kritis pada pengolahan pangan oleh-oleh khas Bali
Tema riset dan Topik riset
Capaian sampai
20112012 2013 2014 2015 2016 2017-2021
17. Tema: Eksplorasi komponen bioaktif dari bahan-bahan hasil pertanian
Identifikasi komponen bioaktif dari buah-buahan
Kekhawatiran masyarakat terhadap obat-obatan kimia
Identifikasi komponen bioaktif dari sayur-sayuran
Identifikasi komponen bioaktif dari serealia
Identifikasi komponen bioaktif dari daun dan bunga
Identifikasi komponen bioaktif dari umbi-umbian
18. Tema: Pemanfaatan komponen bioaktif menjadi pangan fungsional
Perkembangan penyakit degeneratif yang begitu cepat
Aplikasi komponen bioaktif pada produk pangan
Karakterisasi sifat fungsional dari produk pangan yang sudah mengandung komponen bioaktif
Karakterisasi sifat gizi dari produk pangan yang sudah mengandung komponen bioaktif
19. Tema: Peningkatan Mutu dan Daya Saing Produk Hortikultura (buah, sayur, bunga dan biofarmatika) dan Hasil Olahanya
Peningkatan mutu produk hortikultura lokal dengan penerapan teknologi pascapanen
Base line surve sifat fisiologis produk dan titik-titik kriitis penyebab kerusakan
Identifikasi perubahan sifat fisiologi hortikultura akibat perubahan kondisi lingkungan selama
Pengembangan proses penanganan produk hortikultura dari produsen sampai konsumen untuk
Pengembangan produk olahan hortikultura segar beserta (cut fresh vegetable, dry product, mix product)
Pengembangan model pengemasan dan model penyimpanan produk hortikultura segar dan hasil olahannya
Pengembangan sistim penjaminan mutu produk hortikultura untuk meningkatkan daya saing produk
Pengembanganmmodel good postharvest handling practices (GPHPs) dan good food safety practices yang didukung oleh
poroses penanganan dan penyimpanan
menekan losses
good management practices dalam kerangka pengembangan sistem penjaminan mutu dan keamanan pangan
Peralatan dan bangunan pendukung proses penanganan hortikultura
Base line surve peralatan pendukung penanganan hortikultura
Identifikasi faktor peralatan pada proses kerusakan produk hortikultura
Perancangan alat-alat sederhana untuk mendukung proses sortasi dan pencucian hortikultura
Perancangan alat-alat sederhana untuk mendukung proses hortikultura termasuk alat-alat kontrol proses
Pengembangan model pengemanasan dan penyimpanan hortikultura
Pengembangan bangsal penanganan hortikultura
Sistem Pemasaran produk hortikultura
Identifikasi pola pemasaran produk hortikultura dari produsen sampai konsumen
Identifikasi perilaku produsen, pedagang pengepul, suplier, pedagang di pasar tradisional dan pedagan di pasar modern terhadap gejolak harga
Kajian potensi pemasaran hortikultura di Kawasan Bedugung menghadapi pesaing dari Luar Bali
Pengembangan sistim produksi hortikultura berbasis TIK
Pengembangan model pemasaran produk hortikultura dengan basis TIK
Pengembangan sistem menejemen rantai pasok pada produk hortikultura
Pengembangan sistem menejemen rantai pasok hortikultura berbasis TIK
20. Tema: Pengembangan proses penanganan, pengemasan, penyimpanan dan pengolahan hasil-hasil pertanian non hortikultura (serealia, hasil perkebunan dan hasil pertanian secara luas)
Penanganan hasil-hasil pertanian serealia, hasil
Pengembangan model pencucian dan model
Pengembangan model sortasi dan grading
Pengembanagn model pengeringan dan
Perancangan sistem dan proses penanganan hasil-
Pengembangan proses penanganan dan proses
Optimasi proses penanganan dan proses
Pengembangan proses-proses pengolahan pangan dengan
perkebunan, dan hasil pertanian secara luas
pendinginan produk
produk pangan non hortikultura
pendinginan produk pangan non hortikultura
hasil pertanian non hortikultura
pengolahan hasil-hasil pertanian non hortikultura
pengolahan hasil-hasil pertanian non hortikultura
optiumasi kondisi proses (suhu, pH, RH dll)
Pengembangan alat dan mesin pendukung proses
Perancangan alat dan mesin pengecil ukuran
Perancangan alat dan atau mesin sortasi dan grading produk pangan non hortikultura
Perancangan alat dan mesin pengeringan dan pendinginan produk pangan non hortikultura
Perancangan alat dan atau mesin penganan hasil pertanian non hortikultura secara terpadu
21. Tema: Sistem menejemen keteknikan pertanian
Pengembangan sistem menejemen sarana dan prasarana pendukung proses produksi dan penanganan hasil pertanian
Identifikasi sarana dan prasarana pendukung proses produksi dan penanganan hasil pertanian
Identifikasi model Pengelolaan dan pendayaguna-an mesin dan peralatan pertanian untuk mendukung proses produksi dan atau proses penanganan hasil pertanian
Pengembang-an model Pengelolaan dan pendayaguna-an mesin dan peralatan pertanian untuk mendukung proses produksi dan atau proses penanganan hasil pertanian
Optimasi model Pengelolaan dan pendayaguna-an mesin dan peralatan pertanian untuk mendukung proses produksi dan atau proses penanganan hasil pertanian
Pengembangan aplikasi prinsip-prinsip lean six sigma dalam sistim produksi berbasis hasil pertanian
Optimasi aplikasi prinsip-prinsip lean six sigma dalam sistim produksi berbasis hasil pertanian
Pengembangan sistem pertanian berkelanjutan dan berwawasan lingkungan atau Good Agricultural Practices (GAP)
Penggunaan dan pengelolaan informasi dan
Base line survei penggunaan
Penerapan Teknologi Informasi dan
Optimasi penggunaan teknologi
Pengembangan model-model pertanian dan
teknologi komunikasi
TIK dalam bidang pertanian
Komunikasi (TIK)modern mendukung pemberdayaan pertanian dalam berproduksi secara tepat waktu, tepa jumlah, tepat jenis dan tepat kualitas
berbasis TIK dan informasi dalam pengembangan sistem pertanian presisi
proses penanganan hasil pertanian berbasis informasi yang up to date
Menejemen penggunaan lahan
Identifikasi kesesuaian tata guna lahan pertanian
Optimasi pengguanan lahan untuk produksi pangan dan bahan baku pendukung industri
Penerapan teknik konservasi lahan dalam mendukung sistim produksi hasil-hasil pertanian
Pengembangan model penyehatan lahan dengan proses bioremediasi menggunakan mikroba yang ada pada kompos atau pupuk organik
Aplikasi sistim LEIA (Low external input on agricultural) dalam budidaya produk bahan pangan dan produk pertanian pendukung industri
Teknik menjaga kesuburan lahan dan kesehatan lahan agar produktivitas lahan tetap terjaga
Tema riset dan Topik riset
Capaian sampai 2012 2013 2014 2015 2016 2017-2021
201122. Tema: Usaha-usaha domestikasi spesies liar yang kurang terlindungi
Pengembangan berbagai teknologi dalam rangka pelestarian keragaman hayati
Pengembangan in situ in vivo konservasi
Pengembangan exsitu in vivo konservasi
Penyimpanan materi genetik
Cryoconservasi dan reproduksi
Cryoconservasi dan reproduksi
23. Tema: Teknologi peningkatan mutu genetik ternak
Aplikasi teknologi seleksi genomik
Karakterisasi genetik sapi bali dan kambing gembrong
Identifikasi Kandidat gen untuk produksi
Identifikasi Kandidat gen untuk produksi
Identifikasi Kandidat gen untuk reproduksi
Penerapan seleksi genomik
Penerapan seleksi genomik
24. Tema:Teknik biologi molekuler dalam kesehatan ternak
Penentuan gen yang bertanggung jawab terhadap ketahan tubuh
Gen yang berhubungan terhadap penyakit jembrana
Penentuan kandidat gen untuk respon imun
Penentuan kandidat gen untuk penyakit menular
Penentuan gen untuk penyakit non menular
Penentuan marka molekuler untuk penyakit menular dan non menular
Tema riset dan Topik riset
Capaian sampai
20112012 2013 2014 2015 2016 2017-2021
25. Tema: Peningkatan Reproduktivitas Ternak
Gangguan Reproduksi Sapi Bali Post Partum
Data Reproduksi Sapi Bali
Analisis Hormon Reproduksi
-Aplikasi hormonal dalam menanggulani kasus reproduksi- Waktu Inseminasi-Conception Rate
Analisis Kadar Protein dan Glukosa Darah
Penyusunan Ransum
Performan Reproduksi Sapi
Tema riset dan Topik riset
Capaian sampai 2011
2012 2013 2014 2015 2016 2017-2021
26. Tema: Peningkatan Produktivitas Sapi Bali dengan Pemberian Pakan Campuran Konsentrat dan Dampaknya
Struktur Histologi Sistem Pencernaan Sapi Bali tidak Mengalami Perubahan secara signifikan pada tahun Pertama
Perubahan Struktur Histologi Sistem Pencernaan dan Organ Lainnya pada Tahun Ke-2
Perubahan Struktur Organ Limfoid pada Sistem Pencernaan (Sel-sel M) dan Respon Kekebalan Secara Umum
Perubahan Struktur Histologi Sistem Pencernaan dan Hubungannya dengan Sistem Enzim Pencernaan Sapi Bali yang Diberi Pakan Campuran Konsentrat
Mekanisme Perubahan Histologi Pencernaan yang Dikaitkan dengan Kandungan Zt dalam Pakan Konsentrat yang Diberikan pada Sapi Bali
Identifikasi Zat-Zat yang Terkandung dalam Pakan Konsentrat Sapi Bali dan Dampaknya pada Hewan Coba Kelinci
Dampak Pemberian Pakan Campuran Konsentrat pada Sapi Bali terhadap Penyakit Degeneratif
Respon Kekebalan Seluler dan Humoral Sapi Bali pada Pemberian Pakan Campuran Konsentrat
Daya Adhesi Bakteri Pasteurella multocida pada Saluran Pencernaan Sapi Bali yang Diberi Pakan Campuran Konsentrat
Mekanisme Perubahan Sistem Flora Normal dalam Sistem Pencernaan Sapi Bali Yang Diberi Pakan Konsentrat
Identifikasi Zat-zat yang Terkandung pada Bahan Campuran Konsentrat untuk Pakan Sapi Bali antara lain Kulit Kakao, Kulit Kopi dan Kulit Kacang
Kualitas Daging Sapi Bali yang Diberi Pakan Campuran Konsentrat dan Dampaknya terhadap Konsumen
Tema riset dan Topik riset
Capaian sampai
20112012 2013 2014 2015 2016 2017-2021
27. Tema: Pengembangan Varietas Unggul Tanaman Pangan dan Hortikultura
Penggunaan mutagen untuk pembentukan varietas tanaman baru
Kajian senyawa-senyawa mutagenik
Uji pengaruh senyawa mutagenik terhadap karakteristik tanaman
Seleksi tanaman hasil perlakuan mutagenik
Uji kestabilan hasil mutasi
Uji multi lokasi
Identifikasi tanaman yang dapat beradaptasi pada perubahan lingkungan dan penyakit
Inventarisasi tanaman yang memiliki sifat resistensi
Identifikasi gen resistensi yang dimiliki
Penyilangan tanaman
Uji hasil persilangan tanaman
28. Tema: Pemanfaatan lokal resources (lebah tidak menyengat Famili Meliponini) untuk ketahanan pangan
Karakterisasi genetik dan perilaku lebah tidak menyengat (Bali: kele-kele) famili Meliponini dalam upaya peningkatan produksi madu
Dikietahui penyebaran, lebah Famili Meliponini di Indonesia
Karakterisasi genetik, sarang dan habitat lebah penghasil madu Famili Meliponini
Perilaku mencari makan dan karakterisasi jenis tumbuhan sebagai sumber makanan lebah penghasil madu Famili Meliponini
Analisi kandungan madu dikaitkan dengan spesies lebah dan jenis tumbuhan sumber makanan
Pemeliharaan lebah spesies terpilih penghasil madu untuk peningkatan produksi madu dan evaluasi
Tema riset dan Topik riset
Capaian sampai 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017-2021
29. Tema: Peranan dan aplikasi jamur endomikoriza sebagai pupuk hayati
Eksplorasi endomikoriza dan aplikasinya pada bibit mente
Sudah ditemukan 5 genera dan 3 genera sudah dapat diaplikasikan pada bibit mente
Optimasi jenis dan media yang optimum untuk perbanyakan spora
Optimasi endomikoriza pada media pembawa sebagai pupuk hayati
Uji coba pupuk hayati endomikoriza pada bibit mente skala rumah kaca
Uji coba pupuk hayati endomikoriza pada bibit mente skala lapangan
Monitoring dalam Uji coba pupuk hayati endomikoriza pada bibit mente skala lapangan
Aplikasi dan pemasaran pupuk hayatiEndomikoriza skala aplikasi
30. Tema: Identifikasi impor produk pangan
Kondisi permintaan dan penawaran komoditas pangan
Supply<permintaan
Pemetaan terhadap produk pangan yang diimpor
Mengkaji factor-faktor yang mempengaruhi impor
Formula penataan yang berkaitan dengan proses produksi (input-proses-output)
Kemungkinan-kemungkinan pengembangan agroindustri
Formulasi kebijakan komprehensif
Penentuan model pengembangan dan kesinambungannya
Kebijakan impor Daerah/negara terbuka
Mengidentifikasi serta mengevaluasi kebijakan, aturan yang berkaitan dengan impor pangan
Rekomendasi perbaikan peraturan yang berkaitan dengan kebijakan impor
Analisis dan rekomendasi pengembangan produk substitusi impor pangan
Anlisis terhadap upaya-upaya pengembangan produk substitusi impor pangan
Skenario dalam menjaga pengembangan produk substitusi impor pangan
Evaluasi Perbaikan dan pengembangan
31. Tema: Peningkatan upaya pengurangan menyusutnya luas lahan
Nilai tambah produksi dan nilai tambah ekonomi tanaman pangan
Luas lahan semakin menyusut
Mengkaji NTP tanaman pangan
Analisis terhadap kecendrungan menyusutnya luas lahan
Identifikasi terhadap jumlah dan sebarantransaksi yang berkaitan dengan lahan periode tertentu
Identifikasi jumlah dan sebarankeberadaan lahan menganggur
Menganalisis dan mengevaluasi kebijakan yang berkaitan dengan menyusutnya lahan dan lahan tidur
Rekomendasi dan pengembangan
Peningkatan mutu produk pangan
Kalah bersaing
Analisis kesesuaian tanah dengan produk yang diusahakan
Upaya-upaya dalam rangka meningkatkan produktivitas sektor pertanian tanaman pangan
Upaya-upya yang berkaitan dengan peningkatan mutu produk tanaman pangan
Analisis keterkaitan tanaman pangan terhadap sub sektor lainnya dari sektor pertanian
Analisis keterkaitan sub sektor tanaman pangan dengan sektor lainnya
Evaluasi dan pengembangan yang berkesi nambungan
32. Tema: Pemberdayaan perempuan tani
Curahan waktu dan sumbangan pendapatan perempuan tani
Wanita tani pekerja keras
Analisis distribusi alokasi waktu wanita tani
Analisis sumbangan pendapatan wanita tani terhadap pendapatan keluarga
Model pemberdayaan wanita tani
Mengidentifikasi model pendidikan keterampilan yang pantas untuk wanita tani
Evalusi model Pengembangan berkesinambungan
33. Tema: Revitalisasi Produk-produk pertanian lokal
Posisi produk pertanian local
Pengembangan strategi
Implementasi strategi
Evaluasi strategi
Reformulasi strategi positioning produk pertanian
Implementasi strategi postioning
dan impor dipasar
positioning produk pertanian lokal
positioning produk pertanian lokal
positioning produk pertanian lokal
lokal yang baru