ustek rentek drainase

Upload: anonymous-tjxyh9wx

Post on 26-Feb-2018

1.024 views

Category:

Documents


243 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    1/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. UMUM

    Dalam menyusun proposal teknis ini Konsultan mengikuti Dokumen Seleksi Umum

    Pengadaan Jasa Konsultansi dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta penjelasan yang

    diberikan dalam Aanwijzing.

    Selanjutnya Konsultan akan menyajikan konsep pendekatan umum dan pendekatan teknis

    yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan berdasarkan kerangka pemahanan

    terhadap proyek, yang meliputi metodologi dan analisa teknis pelaksanaan secara rinci.

    Berdasarkan metoda dan analisa teknis tersebut Konsultan menyusun program kerja

    pelaksanaan pekerjaan lengkap dengan jadual waktu pelaksanaannya, sekaligus menyusun

    Tim pelaksana pekerjaan yang terdiri dari para tenaga ahli yang profesional dalam bidang

    transportasi dan sosial ekonomi. Tim tersebut akan dipimpin oleh seorang Ketua Tim yang

    berpengalaman dalam bidang perencanaan pelabuhan, mulai dari proses studi kelayakan,

    pradesain sampai dengan perencanaan detail serta beranggotakan tenaga-tenaga ahli yang

    masing-masing mempunyai latar belakang pendidikan dan pengalaman dibidangnya.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    2/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    2

    Proposal disusun sesuai ketentuan Dokumen Lelang terdiri dari 3 (tiga) buku terpisah

    yaitu :

    1. Dokumen administrasi;

    2. Dokumen Usulan Teknis; dan

    3. Dokumen Usulan Biaya.

    Adapun usulan teknis ini disusun dengan mengacu pada :

    Dokumen Seleksi Umum

    Kerangka Acuan Kerja

    Keterangan-keterangan tambahan yang diberikan dalam acara penjelasan (Aanwijzing)

    Informasi dari instansi terkait

    Literatur (pustaka)

    Setelah mempelajari Rencana Kerja dan Syarat-syarat, kerangka acuan serta penjelasan

    yang diberikan berikut parubahan dan tambahan yang tercantum dalam Berita Acara Rapat

    Penjelasan maka konsultan dalam hal ini CV. PARAMADIPTA ENGINEERING

    berkeyakinan sanggup menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik dan tepat waktu. Hal

    tersebut didukung oleh pengalaman perusahaan dan tenaga ahli yang memiliki

    pengalaman dan keahlian di bidangnya.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    3/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    3

    I.2. SISTEMATIKA USULAN TEKNIS

    Usulan teknis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

    Bab 1 : Pendahuluan, Bab ini menjelaskan tentang latar belakang diajukannya

    usulan teknis dan dasar hukum panyusunan dokumen usulan teknis. Selain

    itu juga akan dijelaskan mengenai gambaran singkat profil perusahaan.

    Bab 2 : Pemahaman dan Tanggapan Terhadap TOR, Pada Bab ini akan dijelaskan

    pemahaman konsultan terhadap pekerjaan yang akan dilakukan dan

    tanggapan-tanggapan terhadap Term of Refference yang diberikan oleh

    panitia.

    Bab 3 : Gambaran Umum Lokasi Studi, Bab ini memberikan gambaran umum

    lokasi proyek berdasarkan data-data awal / sekunder yang didapatkan.

    Bab 4 : Metodologi, Pada bab ini akan dijelaskan metodologi pelaksanaan

    pekerjaan, yang meliputi kerangka pemikiran, metode pangambilan sample,

    dan metode analisis.

    Bab 5 : Organisasi Kerja dan Rencana Kerja. Pada bab ini akan dijelaskan

    organisasi pelaksana pekerjaan yang mencakup rencana alokasi waktu

    kegiatan, penugasan personil dan pembagian tugas antar personil.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    4/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    4

    I.3. PROFIL KONSULTAN

    1.3.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    CV.PARAMADIPTA ENGINEERING adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak

    dibidang Jasa Konsultansi dengan menawarkan berbagai pelayanan Jasa Konsultansi dari

    Survey, Transportasi, Perencanaan, Supervisi, Jalan dan Jembatan Pertanian/lingkungan

    Hidup dan bidang bidang lainnya. Didirikan pada tahun 1991 di hadapan Notaris Melyo

    Unan Sawang, SH di Palangka Raya, Sebagai perusahaan yang professional

    CV.PARAMADIPTA ENGINEERING adalah badan usaha jasa konsultan yang bertekad

    untuk menyumbangkan karya terbaik dengan menampilkan sikap profesional dan inovatif

    dengan tujuan memberikan konstribusi dan solusi untuk berpartisipasi dalam program-

    program pembangunan yang berorientasi pada permintaan masyarakat

    Guna mendukung bidang kegiatan berbagai jasa layanan konsultansi, CV.

    PARAMADIPTA ENGINEERING juga melengkapi diri dengan kantor yang memadai,

    peralatan kantor yang lengkap, alat transportasi dan komunikasi, serta didukung oleh

    manajerial struktural dengan sumber daya manusia yang berkualifikasi.

    Organisasi Perusahaan CV.PARAMADIPTA ENGINEERING dipimpin oleh Direktur

    yang mempunyai kualifikasi yang relevan baik tingkat pendidikan maupun pengalaman,

    didukung oleh para ahli dari berbagai bidang program studi yang telah berpengalaman

    dalam bidang prasarana dan sarana umum, tata lingkungan, pengembangan pertanian dan

    pedesaan, pendidikan, kesehatan dan kependudukan. Pengalaman dan keahlian mereka

    sudah tertuji dalam bekerja sama pada suatu unit kerja dengan pendekatan multi disiplin

    terpadu guna mendapatkan hasil kerja yang optimal sesuai dengan kebutuhan pemberi

    tugas.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    5/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    5

    Bidang Usaha dan Jasa Layanan, sebagai perusahaan konsultan teknik dan manajemen,

    maka konsentrasi CV.PARAMADIPTA ENGINEERING dalam usahanya bergerak dalam

    usaha jasa konsultan konstruksi dan usaha jasa konsultan non-konstruksi, diantaranya

    bidang sipil sub-bidang struktur bangunan dengan lingkup layanan perencanaan dan

    pengawasan sub-layanan jasa manajemen konstruksi dan manajemen proyek.

    Keuangan, sebagai perusahaan jasa konsultansi yang juga bergerak dalam bidang

    manajemen, CV.PARAMADIPTA ENGINEERING sangat memandang perlu untuk

    melakukan perencanaan, pengendalian, pemeriksaan dan pengevaluasian dalam aspek

    keuangan. Dari hasil tersebut kemampuan keuangan CV.PARAMADIPTA

    ENGINEERING dalam perjalanannya mampu merencanakan dan mencapai tingkat profit

    yang layak, mempertahankan tingkat likuiditas yang tinggi, dan dengan tingkat

    solvabilitas yang tidak mempunyai risiko dalam jangka panjang.

    Peralatan, dalam berbagai kesempatan baik yang telah maupun yang akan datang,

    perusahaan senantiasa berupaya menampung tuntutan peningkatan kualitas hasil pekerjaan

    yang terbaik. Untuk menjawab tantangan tersebut perusahaan senantiasa menyiapkan diri

    dengan meningkatkan fasilitas-fasilitas pendukung dan sumber daya yang unggul. Guna

    mendukung kegiatan dan operasioanal perusahaan CV. PARAMADIPTA

    ENGINEERING mempunyai peralatan dan fasilitas yang memadai.

    RINGKASAN - DATA PERUSAHAAN

    NAMA PERUSAHAAN :

    CV.PARAMADIPTA ENGINEERING

    BIDANG USAHA :

    JASA KONSULTANSI

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    6/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    6

    ALAMAT :

    JL. KRAKATAU NO. 567 PALANGKA RAYA

    AKTE NOTARIS :

    Melyo Unan Sawang, SH, Notaris di Palangka Raya ( PENDIRIAN )

    Nomor : . 17 Tanggal 7 Nopember 1991

    AKTE PERUBAHAN TERAKHIR :

    A. SETIYO HIDAYATI, SH, Notaris di Palangka Raya

    Nomor : 23 Tanggal 11 April 1995..

    SURAT IJIN TEMPAT USAHA PERUSAHAAN :

    DINAS TATA KOTA DAN BANGUNAN Palangka Raya, Nomor : 660/249/DTK-

    P/SITU/II/2006,

    Tanggal 28 Pebruari 2006 berlaku sampai dengan Tanggal 18 Pebruari 2009

    NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) :

    Nomor : 01.489.651.8-711.000 Kantor Pelayanan Pajak Palangka Raya

    SURAT IJIN JASA KONSTRUKSI ( SIUJK ) :

    - Nomor : 1.000098.6271.1.000455, tanggal 03 Mei 2006 (Perencanaan)

    Berlaku sampai dengan tanggal 03 Mei 2009

    - Nomor : 1.000098.6271.3.000455, tanggal 03 Mei 2006 (Pengawasan)

    Berlaku sampai dengan tanggal 03 Mei 2009

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Palangka

    Raya.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    7/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    7

    TANDA ANGGOTA IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

    (INKINDO)

    Nomor :5093/P/0038.KT, tanggal 22 Januari 2007

    berlaku hingga tanggal 31 Desember 2007

    SERTIFIKAT BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI ( BSN-UJK )

    Nomor : B00806271-4-KT5093 Tanggal 29 April 2004

    Badan Setifikasi Nasional Usaha Jasa Konstruksi ( BSN-UJK ) INKINDO

    BIDANG USAHA

    DAN KEMAMPUAN PERUSAHAAN

    1. BIDANG / SUB BIDANG / LINGKUP LAYANAN

    Bidang Pekerjaan Layanan Jasa Konsultansi (Consultancy Service) sebagai berikut

    :

    A. Bidang Jasa Konsultansi

    1. BIDANG ARSITEKTUR

    2. BIDANG SIPIL

    3. BIDANG TATA LINGKUNGAN

    B. Klasifikasi Sub Bidang Layanan

    1. BIDANG ARSITEKTUR

    Arsitektur Bangunan

    Arsitektur Lansekap

    Sub Bidang Arsitektur Lainnya

    2. BIDANG SIPIL

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    8/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    8

    Prasarana Keairan

    - Irigasi, Bendung dan Bendungan

    -

    Rawa, Sungai dan Pengendalian Banjir

    - Pengendalian Erosi / Konversi Tanah

    Prasarana Transportasi

    - Jalan Jembatan, Simpang Susun dan Terowongan

    - Teknik dan Pengendalian Lalu Lintas

    - Jalan Kereta Api

    - Landasan

    - Pelabuhan dan Prasarana Angkutan SDP

    Struktur Bangunan

    - Struktur Bangunan Ringan/Sederhana

    - Struktur Bangunan Berat/Tinggi

    - Konstruksi Tambang

    - Fasilitas Perminyakan Lepas Pantai

    Pekerjaan Sipil Lainnya.

    3. BIDANG TATA LINGKUNGAN

    Teknik Lingkungan

    -

    Penyehatan Air Minum

    - Penyehatan Lingkungan Permukiman

    - Persampahan

    Pengembangan Kota dan Wilayah

    - Penataan Perkotaan

    - Pengembangan Wilayah

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    9/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    9

    BIDANG USAHA

    DAN KEMAMPUAN PERUSAHAAN

    1. BIDANG / SUB BIDANG / LINGKUP LAYANAN

    Bidang Pekerjaan Layanan Jasa Konsultansi (Consultancy Service) sebagai berikut

    :

    C. Bidang Jasa Konsultansi

    4. BIDANG ARSITEKTUR

    5. BIDANG SIPIL

    6. BIDANG TATA LINGKUNGAN

    D. Klasifikasi Sub Bidang Layanan

    4. BIDANG ARSITEKTUR

    Arsitektur Bangunan

    Arsitektur Lansekap

    Sub Bidang Arsitektur Lainnya

    5. BIDANG SIPIL

    Prasarana Keairan

    -

    Irigasi, Bendung dan Bendungan

    - Rawa, Sungai dan Pengendalian Banjir

    - Pengendalian Erosi / Konversi Tanah

    Prasarana Transportasi

    - Jalan Jembatan, Simpang Susun dan Terowongan

    - Teknik dan Pengendalian Lalu Lintas

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    10/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    10

    - Jalan Kereta Api

    - Landasan

    -

    Pelabuhan dan Prasarana Angkutan SDP

    Struktur Bangunan

    - Struktur Bangunan Ringan/Sederhana

    - Struktur Bangunan Berat/Tinggi

    - Konstruksi Tambang

    - Fasilitas Perminyakan Lepas Pantai

    Pekerjaan Sipil Lainnya.

    6. BIDANG TATA LINGKUNGAN

    Teknik Lingkungan

    - Penyehatan Air Minum

    - Penyehatan Lingkungan Permukiman

    - Persampahan

    Pengembangan Kota dan Wilayah

    - Penataan Perkotaan

    - Pengembangan Wilayah

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    11/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    11

    Lingkup Layanan pekerjaan tersebut diatas masing-masing mencakup jenis usaha

    pekerjaan Jasa Konsultan Konstruksi sebagai berikut :

    A. JENIS USAHA JASA PERENCANAAN

    1. Jasa Survey

    - Survey Geoteknik

    - Survey Rekayasa Teknik

    2. Study Perencanaan Umum dan Study Mikro Lainnya

    3. Study Kelayakan

    4. Jasa Perencanaan Teknik Operasi dan Pemeliharaan

    5. Jasa Bantuan dan Nasehat Teknik

    6. Jasa Penelitian

    7. Jasa Manajemen Teknik

    8. Jasa Manajemen Proyek

    B. JENIS USAHA JASA PENGAWASAN

    1. Jasa Inspeksi / Supervisi

    2. Jasa Manajemen Konstruksi

    3. Jasa Menajemen Proyek

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    12/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    12

    1.3.2. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

    Struktur organisasi perusahaan CV. PARAMADIPTA ENGINEERINGseperti

    tergambar pada diagram berikut ini :

    1.3.5. LAYANAN JASA KONSULTANSI

    BAGIANPENGAWASAN

    DIREKTUR

    ADMINISTRASI &KEUANGAN

    BAGIANPERENCANAAN

    BAGIAN STUDY

    KELAYAKAN

    PekerjaanArsitektural

    Pekerjaan Sipil

    PekerjaanTata Lingkungan

    PekerjaanArsitektural

    Pekerjaan Sipil

    PekerjaanTata Lingkungan

    PekerjaanArsitektural

    Pekerjaan Sipil

    PekerjaanTata Lingkungan

    PROYEK

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    13/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    13

    Tugas utama perusahaan Jasa Konsultansi adalah memberikan dan menjaga

    jaminan pembangunan, yaitu sejak mulai penyiapan bahan bangunan,

    pengolahan sampai pada produk akhirnya.

    Untuk maksud itulah maka kami menawarkan Perusahaan CV.

    PARAMADIPTA ENGINEERING agar dapat diberikan kesempatan

    berperan aktif dalam era pembangunan diwilayah Kalimantan Tengah

    khususnya kota Palangka Raya.

    Layanan yang komprehensip sanggup diberikan perusahaan ini, yang

    meliputi siklus proyek yakni dimulai dari pendataan dan survey, study

    kelayakan, evaluasi serta pengawasan teknis.

    Keberhasilan perusahaan kami dalam menangani pekerjaan tidak terlepas

    dari pemberian kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh

    Pemberi Tugas.

    1.3.6. DAFTAR TENAGA AHLI YANG TERLIBAT

    Daftar Tenaga Ahli Yang Terlibat untuk menangani pekerjaan study

    dimaksud untuk masing-masing bidang keahlianya dapat diuraikan pada

    tabel berikut :

    1.3.7. PENGALAMAN PERUSAHAAN YANG TERKAIT DENGAN

    PEKERJAAN

    Pengalaman Perusahaan CV. PARAMADIPTA ENGINEERINGdalam

    melakukan pelayanan jasa konsultansi dicantumkan dalam daftar

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    14/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    14

    pengalaman perusahaan 5 (lima) tahun terakhir seperti diperlihatkan dalam

    daftar berikut:

    1.3.8. LAYANAN JASA KONSULTANSI

    Tugas utama perusahaan Jasa Konsultansi adalah memberikan dan menjaga

    jaminan pembangunan, yaitu sejak mulai penyiapan bahan bangunan,

    pengolahan sampai pada produk akhirnya.

    Untuk maksud itulah maka kami menawarkan Perusahaan

    CV. PARAMADIPTA ENGINEERINGagar dapat diberikan kesempatan

    berperan aktif dalam era pembangunan diwilayah Propinsi Kalimantan

    Tengah.

    Layanan yang komprehensip sanggup diberikan perusahaan ini, yang

    meliputi siklus proyek yakni dimulai dari pendataan dan survey, study

    kelayakan, evaluasi serta pengawasan teknis.

    Keberhasilan perusahaan kami dalam menangani pekerjaan tidak terlepas

    dari pemberian kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh

    Pemberi Tugas.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    15/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    15

    BAB II

    TANGGAPAN TERHADAP KAK

    2.1. Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    Kerangka Acuan Kerja yang diberikan oleh pihak proyek telah cukup memberikan

    gambaran, ruang lingkup dan batasan tentang pekerjaan dan dapat dijadikan pegangan

    dalam mengerjakan pekerjaan penyusunan rentek (drainase).

    Setelah konsultan mempelajari isi KAK, maka konsultan telah cukup memahami

    pekerjaan tersebut. Oleh Karena itu dalam menanggapi KAK yang diberikan hanya

    bersifat penegasan dan memperjelas pekerjaan, sehingga konsultan dapat bekerja dan

    mencapai hasil seperti yang diharapkan.

    Sesuai dengan ringkasan kegiatan dalam pekerjaan Penyusunan Rentek (Drainase) = 1

    Paket, di lokasi Kawasan Sanggalang Garing Kabupaten Katingan yang tercantum dalam

    Kerangka Acuan Kerja (TOR), terdapat 3 tahapan, yaitu: (1). Pekerjaan Persiapan, (2).

    Pekerjaan Lapangan, dan (3). Pekerjaan Studio/Kantor.

    Pekerjaan persiapan merupakan tahap awal dimulainya Pembuatan Studi Kawasan

    (Drainase). Pada tahap ini, kegiatan konsultan adalah mempersiapkan administrasi dan

    pembuatan rencana kerja lapangan. Tim pelaksana merupakan tenaga yang diandalkan

    untuk mengumpulkan data dan informasi, sehingga potret nyata dari lokasi yang dipetakan

    tergantung pada keahlian dan interpretasinya. Secara teknis, kegiatan awal ini merupakan

    parameter kelancaran kegiatan selanjutnya di lapangan. Oleh karena itu, pengalaman dan

    keahlian dari tenaga profesional yang terlibat dalam menginterpretasikan data dan

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    16/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    16

    informasi hasil hasil studi terdahulu adalah sangat penting, karena dari data informasi

    tersebut dapat buat rencana kerja, volume pekerjaan, jadwal pelaksanaan dan penugasan

    personil sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

    Pada tahap kerjaan lapangan, koordinasi dengan instansi terkait terutama dengan Dinas

    Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotim sangat penting dilakukan khususnya terkait dengan

    program pembangunan fisik UPT UPT disekitar proyek, dan keterkaitannya dengan

    lintas sektor Dinas PU dan Bappeda serta kemampuan kontraktor di daerah adalah yang

    pertama dilaksanakan. Selanjutnya, inventarisasi dan pengamatan secara umum mengenai

    kondisi sebenarnya di lapang terutama terhadap patok-patok yang terdahulu, sistem

    jaringan irigasi, spot-spot penyelidikan hdrologi dan hidrometri sangat membantu

    pekerjaan utama lapangan yaitu pengukuran topografi, penyelidikan hidrologi dan

    hidrometri, penyelidikan mekanika tanah, penyelidikan sumber material, pengamatan

    lingkungan, pengamatan sosial ekonomi, dan domentasi lokasi.

    Pengukuran topografi adalah pekerjaan lapangan awal yang akan menentukan pengukuran

    pengukuran selanjutnya. Pengukuran ini dimaksudlen untuk membuat peta situasi detail

    serta memperoleh data dan gambar-gambar pengukuran topografii yang lebih akurat untuk

    dijadikan sebagai dasar dalam perencanaan detail jaringan drainase/pengendalian banjir.

    Pada tahap ini juga, konsultan akan melakukan pemasangan patok-patok stake out pada jalur

    trase yang direncanakan. Sebagai peta dasar, patok-patok merupakan orientasi dari tahapan

    pekerjaan selanjutnya. Ruang lingkup dari pekerjaan Pengukuran Topografi sudah jelas

    diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan dapat dimengerti oleh consultant

    Penyelidikan hidrologi dan hidrometri dimaksudken untuk memperdeh data hidrologis dan

    hidrometri sebagai masukan pada perencanaan teknis drainase/pengendalian air. Penyelidikan

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    17/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    17

    hidrologi untuk mengetahui karakteristik hidrologid (klimatologi, curah hujan, modulus

    drainase, daerah pengaliran sungai) daerah survey, sedangkan penyelidikan hidrometri

    Penyelidikan hidrometri dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik geomorfologis sungai

    yang terdapat di lokasi survey. Pekerjaan secara detail telah dijelaskan dalam KAK dan

    konsultan dapat memahaminya.

    Pekerjaan Penyelidikan Mekanika Tanah yang dilakukan pada pembuatan studi kawasan

    (drainase) ini dimaksudkan untuk mengetahui parameter mekanika tanah, yang meliputi

    paramater mekanika tanah lapangan dan parameter mekanika tanah laboratorium dimana

    nantinya akan dijadikan dasar dalam perencanaan teknik saluran drainase, bangunan

    pengatur, dan bangunan pelengkap lainnya. Hal ini dimaksudkan agar bangunan yang

    direncanakan nantinya memiliki ketepatan posisi, kekuatan sehingga sirkulasi air masuk dan

    keluar dapat berjalan dengan baik. Lindkup dari pekerjaan ini sangat jelas diutarakan dalam

    KAK yang diberikan pihak proyek.

    Penyelidikan Sumber Material yang dimaksud adalah bahan-bahan yang akan dipergunakan

    dalam pembangunan saluran drainase, bangunan pengatur, bangunan persilangan dan

    bangunan pelengkap lainnya seperti tanah timbunan; pasir; kerikil;batu kali. Kepastian

    volume dan keberadaan dari sumber material ini sangat penting kaitannya dengan biaya

    material yang diperlukan dalam pembangunan sistem drainase di Mintin, sehingga lokasi

    quary, jarak dan sistem transportasi serta perangkat perijinan untuk pengambilannya perlu

    diketahui. Lingkup kerja dan metodenya dari pekerjaan ini juga sudah diuraikan dengan

    jelas dalam kerangka acuan kerja dan dapat dimengerti oleh konsultan.

    Pengamatan Lingkungan, juga dilakukan pada pembuatan studi kawasan (drainase) ini

    dimaksudkan untuk mengetahui dampak pembangunan drainase/pengendalian air terhadap

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    18/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    18

    lingkungannya. Adanya flora dan fauna yang dilindungi, erosi sungai, pengambilan

    material, kondisi eksisting rona lingkungan yang meliputi lingkungan fisik dan biologi,

    perlu diidentifikasi sehingga dampak lingkungan dari kegiatan proyek yang dimulai dari

    kegiatan survey dan perencanaan, kegiatan konstruksi sampai dengan kegiatan pasca

    konstruksi (operasional) dapat diketahui. Namun dalam KAK ini tidak disebutkan

    pengendalian dampak penting yang ditimbulkan dari kegiatan proyek yang akan dibangun.

    Pengamatan Sosial Ekonomi diarahkan pada kondisi sosial budaya dan ekonomi

    masyarakat sekitar tanpa menyebutkan ketersediaaan tenaga kerja yang mana sangat

    diperlukan dalam pembangunan sistem drainase nantinya. Selain Namun analisis manfaat

    proyek belum dijelaskan secara detail, tentunya dalam kajian selanjutnya hendaknya pihak

    proyek tetap mengacu terhadap ketentuan manfaat drainase di sektor pertanian khususnya

    dalam meninhkatkan produktivitas lahan masyarakat setempat.

    Mengingat pekerjaan ini adalah Penyusunan Rektek (Drainase) yang mana ini mencakup

    tata letak bangunan, panjang dan arah dari saluran, volume/debit air sungai dan ada

    keterkaitanya dengan ruang/wilayah disekitarnya sehingga perlu keterpaduan dengan

    instansi terkait sehingga sistem drainase yang direncanakan selaras dan singkron dengan

    perencanan perencanaan teknis lainnya. Selain itu, satu hal yang mungkin belum

    lengkap dalam kerangka acuan kerja dalam pandangan konsultan adalah belum

    diuraikannya tentang latar belakang dibuatnya Studi Kawasan (Drainase) khususnya di

    lokasi Mintin kabupaten Kotawaringin Timur dan kemungkinan diuraikannya paradigma

    program transmigrasi pada saat era reformasi sekarang ini dan bila dikaitkannya program

    otonomi daerah. Oleh karena itu konsultan menyarankan dalam tanggapan terhadap KAK

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    19/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    19

    ini kalau bisa hal-hal tersebut dicantumkan dalam Kerangka Acuan Kerja pada Bab

    Pendahuluan Sub Bab Latar Belakang.

    2.2. Pengertian Kawasan Transmigrasi

    Kawasan adalah wilayah atau kesatuan geografis pemanfaatan ruang untuk suatu fungsi

    utama tertentu. Sedangkan kawasan transmigrasi adalah kawasan budidaya yang

    ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota merupakan suatu hamparan integral dari

    wilayah yang lebih luas. Didalam kawasan tersebut terdapat pemukiman transmigrasi

    yang dihuni atau akan dihuni transmigran dan penduduk setempat. Kawasan tersebut

    merupakan pendorong terciptanya pusat - pusat pertumbuhan wilayah dengan susunan

    fungsi - fungsi ruang didalamnya sebagai satuan - satuan pemukiman, pelayanan sosial

    ekonomi dan pemerintahan.

    Dengan demikian, suatu kawasan transmigrasi mempunyai sifat atau karakteristik sebagai:

    (1). Kawasan budidaya, (2). Merupakan suatu hamparan, (3). Merupakan bagian integral

    dari wilayah yang lebih luas, (4). Mendorong terciptanya pusat - pusat pertumbuhan

    wilayah, dan (5). Mempunyai susunan fungsi - fungsi ruang.

    1. Sebagai Kawasan Budidaya

    Kawasan transmigrasi merupakan kawasan budidaya yang mempunyai sumberdaya

    alam yang potensial dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan usaha

    perekonomian sperti agribisnis, industri rumah tangga, industri jasa, industri

    pertambangan rakyat dan sebagainya.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    20/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    20

    2. Suatu Hamparan

    Kawasan transmigrasi merupakan hamparan yang mempunyai batas - batas geografis

    tertentu yang didalamnya terdapat desa, dusun (bagian desa), dukuh (bagian dusun),

    lahan tidur dan lahan berpotensi lainnya. Kawasan tersebut memiliki luasan tertentu

    karena terkait dengan skala ekonomi usaha atau kelayakan ekonomi, komoditi yang

    akan dikembangkan (terutama komoditi pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan

    dan pertambangan rakyat), serta dapat menampung perpindahan penduduk secara

    menetap.

    3. Merupakan bagian integral dari wilayah yang lebih luas

    Kawasan transmigrasi perlu dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan

    manfaat yang lebih besar bagi transmigran dan masyarakat sekitar. Untuk itu,

    perencanaannya secara menyeluruh dan menjadi bagian integral dari perencanaan

    yang lebih luas dengan mengacu secara hirarkis pada rencana tata ruang diatasnya

    untuk mengantusipasi perkembangan wilayah dimasa yang akan datang. Acuan

    tersebut berupa rencana tata ruang wilayah Kabupaten / Kota (RTRWK) dan rencana

    tata ruang wilayah Provinsi (RTRWP).

    4. Mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhanwilayah

    Kawasan transmigrasi dapat berfungsi sebagai daerah belakang (hinterland) yang

    dapat mempercepat pertumbuhan pusat-pusat pertumbuhan yang sudah ada atau

    mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan baru.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    21/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    21

    Sehubungan dengan itu keterkaitan antara kegiatan ekonomi setempat (lokal) dan

    pengembangan wilayah yang lebih luas perlu terus dikembangkan agar kegiatan

    ekonomi kawasan transmigrasi dapat berkembang secara efektif, efisien dan tangguh

    yang dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.

    5. Mempunyai susunan fungsi-fungsi ruang

    Kawasan transmigrasi terdiri berbagai fungsi ruang yang terkait dengan beberapa

    kegiatan seperti kegiatan usaha pertanian, perkebunan, perikanan / tambak,

    peternakan, aktifitas sosial budaya (kesemuanya tercakup dalam fasilitas umum dan

    sosial budaya), yang terkait dengan berbagai infrastruktur pendidikan, kesehatan dan

    ekonomi (seperti sekolah, puskesmas, perkantoran).

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    22/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    22

    BAB III

    GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN

    3.1 Letak Lokasi

    Secara administrasi lokasi Penyusunan Rentek (Drainase) = 1 Paket terletak

    dilokasi Kawasan Sanggalang Garing Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan

    Tengah.

    3.2

    IKLIM

    Berdasarkan data iklim dari stasiun Palangka Raya, rata-rata curah hujan tahunan

    adalah 2794,4 mm dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember

    sebesar 317,0 mm dan terendah pada bulan Agustus sebesar 109,3 mm.

    Berdasarkan sistem klasifikasi Oldeman, daerah study mempunyai bulan basah

    secara berurutan (curah hujan di atas 200 mm) selama 8 bulan dan tanpa bulan

    kering (curah hujan dibawah 100 mm). hari hujan rata-rata di daerah study berkisar

    antara 7 17 hari. Hari hujan rata-rata mencapai maksimum pada bulan Maret (17

    mm) dan minimum pada bulan Juli (8 mm). data selengkapnya dapat dilihat pada

    table 2.2

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    23/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    23

    Tabel 2.2 Data Klimatologi

    Bulan CH

    (mm)

    HH Suhu

    (C)

    RH(%) Penyinaran

    Matahari

    V angin

    (m/det)

    ETP

    Penman

    (mm)

    Januari 256,2 14 25,7 87,6 46,7 2,50 1,58

    Pebruari 227,1 13 26,1 86,6 59,8 2,60 144

    Maret 293,8 17 25,9 87,5 51,3 2,64 148

    April 298,4 15 26,2 87,6 62,0 2,55 178

    Mei 268,5 12 26,4 86,9 63,6 2,55 179

    Juni 178,1 10 26,4 85,1 71,9 2,74 183

    Juli 152,0 8 25,7 83,3 71,7 2,98 183

    Agustus 109,3 7 25,7 82,0 75,9 3,07 195

    September 158,7 10 25,7 82,0 60,2 3,02 161

    Oktober 217,1 11 26,0 84,0 58,1 2,69 165

    Nopember 312,2 15 26,0 87,4 49,8 2,60 147

    Desember 317,0 16 25,7 88,1 48,0 2,41 138

    Jumlah 2797,4 148 26,0 85,7 9,9 2,71 1979

    Sumber : Stasiun Klimatologi Palangka Raya

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    24/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    24

    BAB IV

    METODOLOGI PENDEKATAN TEKNIS

    4.1. Pekerjaan Persiapan

    Pekerjaan persiapan merupakan tahap kegiatan awal yang bertujuan untuk menunjang

    tahapan pekerjaan berikutnya, yaitu pekerjaan lapangan sehingga seluruh pekerjaan

    perencanaan teknis drainase/pengendalian air ini dapat dilaksanakan sesuai dengan

    pedoman dalam target waktu yang telah ditetapkan. Dalam melakukan pekerjaan

    persiapan, rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

    4.1.1. Persiapan Administrasi dan Koordinasi

    1. Penyiapan Surat Ijin Survey

    Sebelum tim survey berngkat ke lapangan, team Leader harus sudah memperoleh

    Surat Ijin Survey dari Pihak Pemberi Tugas. Untuk itu, konsultan harus mengajukan

    permohonan ijin survey segera sesudah surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan.

    2. Penyiapan Surat Keterangan Mobilisasi

    Surat Keterangan Mobilisasi harus dibuat oleh Konsultan karena merupakan salah

    satu bukti bahwa konsultan telah melakukan mobilisasi tim dan peralatan survey ke

    lokasi proyek sesuai dengan kontrak yang ditandatangani.

    3. Penyiapan Surat Keterangan Demobilisasi

    Surat Keterangan Demobilisasi ini dibuat oleh konsuitan sebagai bukti bahwa

    konsultan telah melaksanakan rangkaian kegiatan lapangan sesuai yang telah

    digariskan dalam Kerangka Acuan Kerja.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    25/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    25

    Disamping konsuttan menyiapkan Surat Keterangan Demobilisasi sesuai dengan

    lokasi proyek yang ditandatangani didalam kontrak, konsultan juga harus menyiapkan

    surat Keterangan Demobilisasi dengan lokasi yang dikosongkan, hal ini untuk

    menga.ntisipasi terjadinya perpindahan lokasi proyek.

    4. Koordinasi

    Koordinasi dimaksudkan sebagai upaya agar pekerjaan lapangan berjalan dengan

    lancar sesuai dengan rencana. Untuk itu perlu disiapkan kelengkapan administrasi

    koordinasi dengan isntansi terkait baik intem maupun ekstern ditingkat pusat.

    4.1.2. Pengumpulan Data dan Peta

    Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi teknis mengenai lokasi

    pekerjaan sebanyak mungkin, yaitu berupa peta-peta, data sekunder maupun data

    primer guna menunjang tahapan kegiatan setanjutnya, yang meliputi:

    1. Pengumpulan data dan semua laporan/studi yang berkaitan dengan lokasi

    kajian serta literature-literatur yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan

    baik dari instansi intern maupun instansi ekstern yang terkait di tingkat pusat

    dan tingkat daerah.

    2. Pengumpulan peta

    Peta-peta yang harus dikumpulkan oleh konsultan pada pekerjaan ini adalah:

    Peta Orientasi, dengan skala 1:250.000;

    Peta RKSKP, dengan skala 1:150.000

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    26/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    26

    Peta Topografi dengan skala 1:250.000, atau skala 1:100.000 atau skala

    1:50.000 dari Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan

    Nasional)

    Peta Tata Guna Lahan (Land Use) dengan skala 1:50.000 Peta Tata Ruang,

    dengan skala 1:10.000 Peta Topografi hasil RTSP, dengan skala 1:10.000

    Peta Penggunaan Lahan hasil RTSP, dengan skala 1:10.000 Peta Hidrologi

    hasil RTSP, skala 1:10.000, dan Peta lainnya yang terkait dengan lokasi

    kajian.

    4.1.3. Penyusunan Rencana Kerja, Metodotogi Pelaksanaan dan Pembuatan Peta

    Rencana Kerja

    Berdasarkan evaluasi dan analisis terhadap data-data sekunder yang diperoleh,

    maka konsultan diharapkan dapat membuat lay out definitif (pendahuluan) di atas

    peta Tata Ruang yang telah diperoleh. Lay out yang telah dibuat ini harus

    diasistensikan teriebih dahulu sebeium didiskusikan pada waktu presentasi laporan

    pendahuluan dengan pihak pemberi tugas.

    Konsultan juga harus menyiapkan rencana kerja berikut dengan metodologi

    pelaksanaannya. Rencana Kerja yang tefah dibuat ini akan diplot diatas peta lay

    out definitif yang telah disetujui, sehingga seluruh ruang lingkup pekerjaan ini

    dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang belah ditetapkan di

    dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    27/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    27

    4.1.4. Penyiapan Personil, Bahan dan Peralatan

    Konsultan harus menyiapkan peralatan survey dan bahan yang memadai baik dari

    segi kualitas maupun kuantitas serta telah mendapat persetujuan dari Pihak

    Pemberi Tugas. Konsultan juga harus menyiapkan tenaga personil sesuai dengan

    bidang tugas dan keahliannya.

    4.1.5. Penyiapan Formulir isian Data/Survey

    Sebelum berangkat ke lapargan, konsultan harus menyiapkan formulir-formulir

    isian data/survey selengkap mungkin sesuai dengan kebutuhan dilapangan dan

    kebutuhan untuk analisis data topografi, hidrologi/hidrometri, mekanika tanah serta

    data sosial ekonomi.

    4.2. Pekerjaan Lapangan

    4.2.1. Koordinasi Pekerjaan lapangan harus selalu dikoordinasikan dengan Dinas

    Kependudukan dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas

    Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten yang bersangkutan.

    Hal yang perlu dikoordinasikan adalah

    1. Pemantapan lokasi proyek, pemindahan lokasi proyek harus dilengkapi Berita

    Acara dari Kepala Dinas yang menangani ketransmigrasian di Kabupaten

    Pulang Pisau ;

    2. Pencapaian lokasi

    3. Program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Provinsi dan Kabupaten)

    terhadap pembangunan flsik yang direncanakan dan UPT-UPT disekitar lokasi

    proyek.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    28/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    28

    4. Program Pemda Kabupaten Pulang Pisau dan lintas sektor terkait (Dinas PU

    Pengairan, Bappeda, dll)

    5. Informasi kemampuan kontraktor didaerah tersebut

    6. Personil Dinas provinsi yang akan mengantar ke lokasi proyek.

    4.2.2. Survey Pendahuluan

    Survey pendahulan atau orientasi lapangan dimaksudkan untuk memperoieh

    gambaran yang jelas mengani situasi lokasi dan permasalahan di lapangan

    sehingga pelaksanaan pekerjaan di lapangan dapat berjlan dengan baik sesuai

    dengan rencana.

    Kegiatan Survey Pendahutuan meliputi:

    1. Melakukan inventarisasi dan pengamatan secara umum mengenai:

    a. Kondisi daerah pengaliran sungai (catchment area) dan geomorfologis

    sungai, yang terdapat dilokasi survey;

    b. Lokasi dan sumber tenaga kerja pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan

    lapangan.

    c. Tempat sementara dilapangan, sumber logistik dan bahan perlengkapan

    kerja seiama di lapangan.

    d. Sarana dan prasarana transportasi lokal guna menunjang kelancaran

    pekerjaan la pangaan.

    e. Permasalahan genangan banjir yang ada, meliputi: sumber asal; Lama dan

    frekuensi; Lokasi, tinggi dan luas; Riwayat; dan Tingkat Rasio.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    29/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    29

    2. Inventarisasi terhadap patok-patok tetap yang akan dijadikan referensi pada

    pengikatan titik awal dan titik akhir pengukuran (BM RTSP, BM local dan lain-

    lain), sesuai dengan pengarahan dan pengawas/asisten pengawas lapangan dan

    berdasarkan infomiasi yang diperoleh dari bkasi.

    3. Inventarisasi terhadap sistim jaringan drainase yang ada(excisting) di lokasi

    kajian dan sekitamya serta inventarisasi tierhadap system jaringan tata air

    lainnya, seperti

    a. Sis6em jaringan irigasi/pengairan;

    b. Sistem jaringan transportasi air;

    c. Sistem jaringan air Iimbah;

    d. Sistem air Bersih; Dan lain-lain

    4. Menentukan spot-spot penyelidikan hidrologi dan hidrometri, penyelidikan

    mekanika tanah dan titik-titik pemasangan benchmark (BM).

    5. Evaluasi terhadap data-data yang diper-deh dari hasil orientasi lapangan guna

    menyusun alternatif pemecahan masalah dan penyempumaan albematif layout

    jaringan drainase definitive (pendahuluan) yang dibuat sebelumnya pada tahap

    pekerjaan persiapan, serta penyesuaian peta rencana laerja dengan kondisi

    lapangan hasil orientasi lapangan.

    4.2.3. Pengukuran Topografi

    Pengukuran topografi dimaksudlen untuk membuat peta siarasi detail serta

    memperoleh data dan gambar-gambar pengukuran topografii yang lebih akurat

    untuk dijadikan sebagai dasar dalam perencanaan detail jaringan

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    30/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    30

    drainase/pengendalian banjir. Pada tahap ini jugs, konsultan akan melakukan

    pemasangan patok-patok stake out pada jalur trase yang direncanakan.

    Daiam pekerjaan pengukuran topografi, rangkaian kegiatan yang akan dilakukan

    adalah sebagai berikut:

    1. Pemasangan Benchmark dan Patok-Patok sementara.

    a. Bench Mark (BM)

    Patok Bench Mark (BM) adalah patok yang dibuat sebagai tanda tetap dan

    berfungsi sebagai titik kontrol baik kontrol horizontal maupun kontrol

    vertical. Patok ini dipasang pada jalur kerangka utama (jalur poligon) dan

    bempat-tiempat yang diperlukan dengan kebentuan sebagai berikut:

    Dipasang dengan jarak satu sama lain kurang lebih 5 Km; Diletakan

    ditempat yang tidak mudah terganggu, mudah dicari dan pads tanah yang

    cukup stabil. Apabila tidak terdapat tanah keras maka dibagian bawah

    dipasarg cerucuk. Untuk daerah rawa, konsultan harus membuat tanda

    pembantu sebagai perwnjuk bkasi BM diletakan; Patok terbuat dari beton

    bertulang dengan campuran beton adalah 1 pc : 2 psr : 3 kr, dengan diameter

    tulargan 0 8 mm - 15 mm seta dibuat di lapangan; Ukuran patok adalah 20 x

    20 x 75 cm dicat warna kuning serta ditanam sedalam 55 cm atau muncul 20

    cm dari permukaan tanah; Dibagian atas patok BM dipasang baut dengan

    ukuran diameter 3J8 " atau 4 mm; Patok BM diberi nomor urut pada sisi

    depan dan sisi samping diberi label DRN TRANS dan pads sisi atas diberi

    label BM TRANS. Patok Sementara Patok sementara dipakai sebagai patok

    pengukuran atau tempat berdirinya slat, dengan ketentuan sebagai berikut

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    31/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    31

    b. Patok dibuat dari kayu dengan ukuran diameter 5 cm - 7 cm dengan Panjang

    60 cm;

    c. Patok dipasang pada setiap jarak maksimum 100 m;

    d. Patok diberi nomor urut dan dicat wama kuning serta ditanam sedalam 40 cm

    (atau muncul 20 cm di atas permukaan tanah);

    e. Di bagian atas patok dipasarg paku seng.

    2. Pengukuran Kerangka Dasar dan Situasi

    Daerah survey yang mencakup daerah banjir/genangan yang akan dipetakan

    terlebih dahulu dibuat kerangka dasamya, baik kerangka dasar horizontal

    (koordinat X,Y) maupun kerangka dasar verrtikal (koordinat Z), yang berfungsi

    sebagai batas pengukuran. Kerangka dasar ini harusdukaUcan pada titik

    trianggulasi yang ada atau pada BM yang ada diapangan. Jika tidak ada maka

    diikatkan dergan detail alam yang ta:rrpak pada peta Uopografi, misalnya

    perpotiongan sungai.

    Dalam pengukuran kerangka dasardan sih.iasi ini yang akan dilakulen oleh

    konsultan adalah sebagai berikut

    a. Pengamatan Matahari

    Pengamatan Matahari yang dilakukan dengan memperhatikan kebentuan

    sebagai berikut: Dilakukan pada titik awal dan titik akhir pekerjaan serta pada

    jarak maksimum 50 titik atau ekivalen dengan selang jarak 5 Km; Ketelitian

    pengamatan gyro compass adalah 1S': Dilakukan sekuamg-kurangnya untuk

    satu serf ganda pagi dan sore.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    32/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    32

    b. Pengukuran Poligon

    Pengukuran poligon dimaksudkan untuk ~ besaran sudut arah dar patok ke

    patok yang telah dipasang sepanjang jalur pengukuran sehingga diketahui

    huburxxiaan horiaontalrrya (X Y).

    Pengukuran pdigon ini dilakukan dengan mengguna:kan alat To / Wild

    (Theodolith) atau alat ukur lainnya yang sederajat dan rambu ukur, serta

    perhitungannya menggunakan metode Bowdith, dengan merrperhatikan

    kebentuan sebagai berikut:

    dilakukan dengan menggunakan system tertutup/kring (loop);

    dilakukan dengan kerapatan jarak antara titik-titik poligon bagian yang

    lurus adalah 100 m dan pads bagian tikungan dirapatkan disesuaikan

    dengan kondisi tikungan;

    ketelitian pengukuran sudut maksimum adalah 10' untuk setiap titik

    poligon; kesalahan penutup sudut adalah 4,5"n (dimana n adalah jumlah

    titik poligon);

    kesalahan tinier adalah

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    33/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    33

    pengukuran memanjangnya pelaksanaannya akan dibagi dalam beberapa

    seksi.

    Pengukuran sipat dasar ini dilakukan dengan menggunakan alat Waterpass

    NAK-2 atau alat ukur yang sederajat dan rambu ukur dengan kebenttuan

    sebagai berikut: Dilaksanakan dengan menggunakan system terWWp (loop);

    Panjang setiap seksi maksimum adalah 1 Km; Pembacaan slat dilakukan

    dengan cara double stand (2kali berdiri alat), dengan pembacaan Benang

    Tengah (BT), Benang At-as (BA) dan Benang Bawah (BB) dibaca secara

    lengkap; Pembacaan dikontrol dari selisih (BA+BB) dengan ketentuan 2 BT

    lebih kecil dari 2 mm; Kesalahan penutup adalah s 25 : 'ID mm (dimana D

    adalah jarak antara seksi km).

    d. Pengukuran Situasi

    Pengukuran situasi dimaksudkan untuk memperoleh data yang lebih detail

    mengenai medan yang akan menjadi tapak jaringan rencana drainase.

    Pengukuran situasi ini dilakukan dengan menggunakan alat Theoddith

    TO/wild atau alat ukur yang sederajat, alat ukur waberpass Nak-2 atau alat

    ukur yang sederajat dan rambu ukur. Pengukuran situasi menggunakan

    metode raai dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut

    Jarak antara raai untuk daerah genangan/banjir adalah 100 m dan daerah

    lainnya adalah 200 m;

    Ketentuan pengukuran poligon dan sipat datar sama dengan ketentuan

    sebelumnya;

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    34/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    34

    Pada jalur rai untuk setiap jarak 100 m dipasang patok kayu dengan ukuran

    diameter 5-7 cm yang dicat dengan vema lamig serta berfungsi sebagai

    patDk pengukuran atau tempat berdirinya al at

    e. Penggambaran Peta Tentatif

    Penggambaran peta tentatif harus dilakukan dilapangan di atas kertas

    millimeter.

    Peta Tentatif merupakan peta sihuasi area! survey sementara yang dibuat

    dilapangan dengan kebenhjan sebagai benkut: 1) Skala 1 : 5000

    Jarak interval kontur 0,25 m pada daerah datar dan 0.5 m sampai 1 m pada

    daerah bukit/peg unu nga n.

    Peta tentatif ini merupakan hasil pengeplotan dari

    Titik-titik poligon, benchmark dan titik-titik lainnya

    berdasarkan perhitungan koordinat (x,y) dan elevasi

    ketinggian (z).

    Daerah genangan banjir.

    Rencana layout atau tata letak trase yang merupakan penyempumaan dan

    layout yang dibuat sebelumnya.

    Rencana tata letak bangunan pelengkapp.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    35/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    35

    Aspek-aspek yang periu dipertimbangkan oleh konsultan dalam merencanakan

    layout system drainase/pengendalian air adalah sebagai berikut:

    Kondisi topografi daerah survey;

    Kondisi mekanika tanah di daerah survey;

    Kondisi permsalahan, yang mefiputi :,sumber/asal genangan atau

    banjirdi daerah survey;

    Kondisi genangan/banjir, yang meliputi : bkasi genangan/banjir, tinggi

    dan luas serta frekuensi genangan/banjir

    Alternatif penanganan masala, seperti a) Pembuatan tanggul banjir; b)

    Penyusunan rencana system saluran; c) Pembersihan sungai/normalisasi

    sungai.

    Altematif lokasi pembuangan akhir (outlet);

    Fungsi dan hirarki sistem saluran:

    Sistem saluran drainase/pengendalian air dapat dibagi atas: a) Sistem

    ekstemal, yaitu system sungai yang berfungsi sebagai tempat pembuangan

    akhir (outlet) serta melayani system internal; b) Sistem internal merupalen

    system salrran yang berfungsi untuk menampung dan mengalirkan fimpasan

    air hujan yang tertadah dilokasi pemukiman transmigrasi menuju system

    ekstemal atau tempat pembuangan akhir (outlet). Hirarki system saluran dari

    bempat pembuangan akhir dimulai dari system saluran primer, sekunder, dan

    tersier, dimana system dibagian hilir akan melayani system dibagian hulunya.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    36/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    36

    Fungsi bangunan-bangunan air,seperti:

    Bangunan Persilangan Bangunan persilangan merupakan bangunan air yang

    direncanakan apabila system saluran memotong/melintasi jalan, saluran,

    sungai dan lain-lain. Dimana pada persilangan saluran dengan jalan dapat

    berupa: bangunan gorong-gorong, culvert, jembatan, sipon dan lain-lain. Dan

    pada persilangan saluran dengan saluran/sungai dapat berupa talang, sipon

    dan lain-lain;

    Bangunan Pengatur Bangunan pengatur merupakan bangunan air yang

    berfungsi untuk mengatur aliran air, seperti bangunan terjun, bangunan ruan

    olak/peredam energi, dan lainlain;

    Bangunan Pelengkap, seperti: Pirtu air, slat baik, dan lain-lain

    Kondisi Tata Guna Lahan (land use) didaerah survey, baik kondisi existing

    maupun kondisi akan datang.

    Kondisi system iaia air di daerah survey.

    Kebutuhan dan Kepentingan alon sumber daya air.

    Kondisi utilitas permukiman di daerah survey, seperti : fasilitas sosial budaya,

    fasilitas ekonomi dan lain-lain.

    Kondisi social ekonomi dan budaya pada bkasi survey.

    f. PengukuranTrase Rencana

    Trase yang harus diukur adalah trase rencana, yang meliputi. saluran drainase,

    dan atau trase tanggul, dan atau trase sungai. Trase direncanakan berdasarkan

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    37/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    37

    layout rencana di atas peta situasi serta telah mendapat persetujuan dari Pihak

    Pemberi Tugas.

    g. Pengukuran Profil Melintang

    Pengukuran profil melintang dimaksudkan untuk memperoleh data-data

    potongan/profil melintang dari trase yang direncanakan.

    Pengukuran profil melintang dilakukan dengan menggunakan alat ulaur

    theodolith To atau alat ukur lain yang sederajat dan rambu ukur, dengan

    memperhatikan ketentuan sebagai berikut

    Dilakukan begak lurus ke arah sumbuJas trase dengan lebar

    penampang 50 m ke arah kid-kanan trase;

    Dilakukan pada setiap jarak 100 m untuk bagian yang lurus, sedangkan

    bagian tikungan dirapatkan sesuai dengan kondisi tikungan;

    Kerapatan titik profil maksimum adalah 2.0 rn dan setiap perubahan tanah

    harus dicatat.

    4.2.4. Penyelidikan Hidrologi dan Hidrometri

    Penyelidikan hidrologi dan hidrometri dimaksud untuk memperleh data hidrologis dan

    hidrometri sebagai masukan pada perencanaan teknis drainase/pengendalian air, yang

    meliputi:

    1. Penyelidikan Hidrologi

    Penyelidikan hidrologi dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik hidrologis

    (klimatologi, curah hujan, modulus drainase, daerah pengaliran sungai) daerah

    survey, yang meliputii rangkaian kegiatan sebagai berikut:

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    38/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    38

    a. Survey data curah hujan dan klimatologi, dengan memperhatikan ketentuan

    sebagai berikut ;

    Data curah hujan dan kiimatogoli harus representatif tefiadap daerah

    survey;

    Jumlah tahun pengamatan sekurang-kurangnya 10 tahun

    Jumlah stasiun/pos pengamatan sekurang-kurangnya satu buah d)

    Sumber data dapat diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika

    (BMG), Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian dll.

    Waktu data pengamatan dapat berupa jangka pendek (menitan) atau

    sekurang-kurangnya data harian.

    b. Penyelidikan karakteristik pola dan sebaran data curah hujan yang terdapat

    disekitar lokasi survey yang representatif.

    c. Penyelidikan karakteristik daerah pengaliran sungai (dps) dilokasi survey,

    yang meliputi '

    Penentuan/delianyasi batas-batas daerah pengaliran sungai; b) Panjang

    surgai dan luas daerah pengaliran sungai;

    Koefisien pengaliran surgai;

    Kondisi tata guna lahan pada sekitar daerah pengaliran sungai; e)

    Kondisi pemanfaatan alur sungai dan sekitamya;

    Kondisi sosial ekonomi dan budaya disekitar daerah pengaliran sungai.

    2. Penyelidikan Hidrometri

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    39/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    39

    Penyelidikan hidrometri dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik

    geomorfologis sungai yang terdapat di lokasi survey, yang meliputi kegiatan

    sebagai berikut:

    a. Pengukuran profit melintang dan kecepatan alir-an sungai

    Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui besaran dimensi hidrolis

    melintang sungai (lebar, luas basah, keliling basah sungai), kecepaian aliran

    sungai pada titik - titik pengukuran yang represertatif, yang nantinya

    dijadikan sebagai masukan dalam perhitungan kapasitas sungai dan atau

    debit banjir sungai.

    Lokasi titik-titik pengukuran dengan ketentuan

    Untuk keperluan penentuan kapasitas sungai, pengukuran dilakukan

    pads titiktitik pengamatan yang cukup representatif disepanjang 500 m

    ke arah hulu dan kearah hilir sungai dari lokasi pembuangan akhir

    (outlet). Penentuan kapasitas dilakukan apabila sungai merupakan

    tempat pembuangan akhir (outlet) dan system intemal.

    Untuk keperluan penentuan debit banjir sungai, pengukuran dilakukan

    pada setiap sekurang-kurangnya 1 km disepanjang trase sungai yang

    rencana akan diperlakukan. Penentuan debit banjir dilakukan apabita

    sungai merupakan sumber/penyebab banjir sehingga perlu perlakuan

    pada trase sungai seperti pembersihan sungai, tanggul banjir dll.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    40/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    40

    Namun demikian, konsultan tetap harus melakukan pengamatan disepanjang

    sungai baik ke ardh hulu maupun ke arah hilar. Pengukuran profil melintang

    sungai dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut

    Jika kedalaman sungai tersebut dangkal dan lebar, sungai tidak terlalu

    besar, pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur

    theodolith atau alat ukur lainnya yang sederajat dergan dibantu rambu

    ukur dan perahu.

    Jika lebar sungai cukup besar (> 30 m) dan dasar sungai cukup dalam,

    pengukuran periu dilakukan dengan menggunakan alat Echo sounding

    (pengukuran kedalaman) dan range finder (pengukuran jarak).

    Pengukuran kecepatan aliran sungai dapatdilakukan dengan beberapa cara,

    seperti

    Menggunakan alat bantu pelampung dan stopwatch, dengan syarat bkasi

    pengukuran:

    kondisi sungai cukup bersih dari material hanyutan; - pada sungai bagian

    lurus;

    perubahan lebar, kedataman dan kemiringan yang relatif kecil.

    Menggunakan slat Curentmeter yang telah dikalibrasi sebelumnya, dengan

    menentukan kecepatan rata-rata berdasarkan harga rata-rata dad kecepatan

    aliran yang diukur pada b*-b* pengukuran yang repersentatf, dengan

    ketentuan sebagai berikut

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    41/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    41

    Untuk satu titik pengukuran, v rata-rata = v (kecepatan aliran), pada titik d/D

    =0.60 Untuk dua titik pengulauran, maka v rata-rata = harga ratarata dari v

    (kecepatan aliran) pada titikd/D= 0.20 dan 0.80; Dan seterusnya. Dimana d

    adalah kedalaman pengukuran dan D adalah kedaiaman sungai pada lokasi

    pengukuran.

    Pengukuran Elevasi Muka Air Sungai

    Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui elevasi atau ketinggian

    muka air sungai guna menentukan elevasi mercu tanggut dan atau elevasi

    serta jenis bangunan outlet yang direcanakan.

    Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat duga ukur (peilschaal)

    dengan ketentuan sebagai berdcut

    Dibempatkan pada lokasi yang tepat sedemikian rupa

    sehingga memudahkan dalam pengikatan;

    Dipasang kuat dan stabil selama pengukuran;

    Elevasi titik no[peilschaal harus diikatkan pada system pengukuran yang

    ada dimana sudah diketahui koordinatnya (x,y,z).

    Pengamatan elevasi muka air pasang surut dilakukan sekurang-

    kurangnya selama 15 hari dan dicatat sekurang-kurangnya pada setiap

    30 menit sekali.

    b. Pengikatan (lavelling)

    Pengikatan dilakukan dengan menggunakan alat ukur waterpass NAK-2 atau

    sederajat dan rambu ukur yang bertujuan untukmengikat titik nol terhadap

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    42/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    42

    BM atau titik tetap yang ada, sehingga diperoleh hubungan antara ketinggian

    topografi dan perubahan elevasi muka air. Pengikatan ini harus dilakukan

    pada waktu sebelum dan sesudah pengukuran tinggi muka air dalam periode

    pengulaaran.

    4.2.5. Penyelidikan Mekanika Tanah

    Pekerjaan ini untuk mengetahui parameter mekanika tanah, yang meliputi paramater

    mekanika tanah lapangan dan parameter mekanika tanah laboratorium dimana

    nantinya akan dijadikan dasar dalam perencanaan teknik saluran drainase, bangunan

    pengatur, bangunan pelengkap lainnya, yang meliputi data untuk perhitungan:

    stabilitas air; daya dukung tanah/pondasi; permeabilitas; penurunan (selement);

    pemadatan; dan lain-lain

    Lokasi penyelidikan mekanika tanah ditentukan sedemikian rupa sehingga

    representatif terhadap lokasi kajian dan keperluan perencanaan, serta harus mendapat

    persetujuan dari assisten pengawas lapangan atau pihak pemberi tugas, seperti: Lokasi

    calon tanggul atau bangunan; Lokasi calon saluran; Lokasi calon quarry bahan

    timbunan terutama untuk tanggul.

    Penyelidikan mekanika tanah, meliputi rangkaian kegiatan sebagai berikut:

    1). Penyelidikan Lapangan

    Penyelidikan lapangan dimaksudkan untuk memperoleh parameterparameter

    mekanika tanah berdasarkan survey lapangan, dengan memperhatikan ketentuan

    sebagai berikut:

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    43/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    43

    a. Untuk saluran/tanggul dilakukan pada setiap 5 km, awal saluran/tanggul dan

    akhir saluran/tanggul

    b. Untuk lokasi quarry dilakukan best pit dan pengambilan sample tanah

    terganggu (disturbed sample).

    c. Untuk saluran/tanggul dan bangunan dilakukan bor tangan dan pengambilan

    sample tanah tidak berganggu (Undisturbed sample).

    Penyelidikan mekanika tanah di lapangan meliputi rangkaian kegiatan sebagai

    berikut

    Pemboran (Bor Tangan) Pekerjaan pemboran dimaksudkan untuk mengetahui

    keadaan lapisan tanah yang akan menjadi pondasi, menggambarkan profil

    tanah serta pengambilan contoh tanah untuk keperluan lebih lanjut

    penyelidikan laboratorium.

    Pemboran dilaksanakan dengan menggunakan bor tangan (Iwan Auger) yang

    berdiameter 10 cm dengan laedalaman rninimumf 3 m dan maksimumf 8 m.

    Dari pemboran diambil contoh tanah tidak terganggu (undisturbed sample),

    minimal 1(satu) sample pada setiap perubahan lapisan tanah.

    Peralatan pelengkap yang harus disiapkan dalam rangka penyelidikan ini

    antara lain; a) Tabung tanah; b} Form deskripsi tanah dan c) Parafin

    Jika diperlukan untuk tanah-tanah yang tidak stabil dimana lubang bor tidak

    dapat berbuka atau jika pemboran dilakukan dibawah muka air.

    Form deskripsi tanah (boring log) harus memuat lokasi sample, nomor urut

    titik bor, elevasi muka tanah, kedalaman muka air tanah, tim pelaksana,

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    44/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    44

    tanggal pelaksanaan, dll. Untuk lebih jelasrrya, format deskripsi tanah dapat

    dilihat pada lampiran.

    Test Pit (di lokasi quarry tanah timbunan)

    Test pit dibuat dengan cara sebagai berikut : Ukuran lubang bes pit adalah 1,25

    m x 1,25 m; Kedalaman lubang maksimum adalah 5.0 meter

    Disepanjang dinding galian dibuatkan deskripsi tanah yang ada dan dilakukan

    pengambilan contoh tanah secara merata dari keempat sisi galian sebanyak

    sekurang-kurangnya 20 kg.

    Contoh tanah yang diambil merupakan contoh tanah terganggu (disturb

    sample) dimana akan diuji di laboratorium urtuk mendapatkan karakteristik

    pemadatannya.

    2). Penyelidikan Laboratorium

    Penyelidikan ini dimaksudkan untuk memperoleh parameter-parameter mekanika

    tanah yang akan dijadilen bahan ana6ss tes laboratDrium.

    Menurut prosedurASTM dengan beberapa modfikasi yang disesuaikan dengan

    kondisi lapangan.

    Penyelidikan terhadap sample tanah yang diperoleh dari lapangan adalah:

    Untuk contoh tanah tidak terganggu atau undisturbed sample, sebagai berikut:

    Indeks properties; Atterberg Limits (consistency); Permeabilitas; Triaxial test

    atau unconfined test atau uji geser langsung (direct shear); Test konsolidasi.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    45/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    45

    Dan untuk contoh tanah terganggu penyelidikan yang dilakukan meliputi:

    Karakteristik pemadatan (compaction characteristic); Analisis gradasi butiran

    (grain size analysis)

    4.2.6. Penyelidikan Sumber Material

    Yang dimaksud sumber material adalah bahan-bahan yang akan dipergunakan

    dalam pembangunan saluran drainase, bangunan pengatur, bangunan persilangan

    dan bangunan pelengkap lainnya seperti Tanah timbunan; Pasir; Kerikil;Batu Kali.

    dll Adapun data-data yang diperoleh menyangkut material ini adafah sebagai

    berikut:

    Lokasi quarry atau lokasi penjual material; Jumlah dan kualitas deposit yang

    tersedia;

    Jarak dan kondisi prasarana transportasi ke lokasi Kawasan Sanggalang Garing.

    Perangkat perijinan untuk pengambilan quarry.

    4.2.7. Pengamatan Lingkungan

    Pengamatan ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak pembangunan

    drainase/pengendalian air tefiadap lingkungannya. Konsultan perlu mengidentifikasi

    adanya flora dan fauna yang dilindungi di lolosi proyek

    Disamping itu jugs mengidentifikasi masalah lingkungan yang disebabkan oleh erosi

    sungai, pengambilan material, dll.

    Informasi mengenai kondisi eksisting rona lingkungan yang meliputi lingkungan

    fisik dan biologi.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    46/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    46

    Identifikasi dampak lingkungan dari kegiatan proyek yang dimulai dari kegiatan

    survey dan perencanaan, kegiatan konstruksi sampai dengan kegiatan pasca

    konstruksi (operasional).

    4.2.8. Pengamatan Sosial Ekonomi

    Pengamatan social ekonomi dan lingkungan, meliputi:

    1) Informasi mengenai kondisi social budaya dan ekonomi lokasi kajian dan

    sekitamya, baik yang sudah ada (existing) maupun rencana, meliputi: a) Jumlah

    dan perkembangan transmigrasi/penduduk sekitar; b) Tingkat pendapatan

    transmigran/penduduk sekitarnya; c) Komposisi penduduk menurut umur dan

    mata pencaharian; d) Fasilitas pendidikan dan kesehatan dilokasi kajian dan

    sekitamya.

    2) Analisis manfaat proyek dengan menggunakan beberapa pendekatan yang

    representatif.

    4.2.9. Foto Dokumentasi Lapangan

    Foto dokumentasi pekerjaan tapangan harus dilampirkan pada laporan lapangan

    dimana dimaksudkan sebagai bukti bahwa konsultan telah melaksanakan pekerjaan

    lapangan sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta sebagai bahan referensi tim

    evaluasi didalam pemeriksaan draft laporan akhir.

    Adapun spot-spot foto dokumentasi iapangan yang harus diambil oleh konsultan

    adalah sebagai berikut: a. Mobilisasi personil dan peralatan survey; b. Pelaksanaan

    pekerjaan lapangan; c. Patok-patok BM dan CP; d. Spot-spot penyelidikan mekanika

    tanah; e. Spot-spot penyelidikan hidrornetri; f. Lokasi sumber maberial dan

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    47/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    47

    aksessibilitasnya; g. Kondisi tata guna lahan bkasi dan daerah pengaliran sungai (dps);

    h. Kondisi system tata air dan bangunan air (existing); i. Konsidi outlet rencana; j.

    Kondisi morfobgis sungai ke arah hulu dan kearah hilir; k. Kondisi sosial budaya dan

    ekaiorru bkasi dan sekitamya; l. Kondisi lingkungan lokasi dan sekitamya, dll.

    4.2.10. Presentasi Daerah

    Presentasi ini dimaksudkan untuk menyajikan data yang diperoleh dari hasil pekerjaan

    untuk memperoleh masukan-masukan dari unsure pengguna (user) dan lintas sector

    guna penyempurnaan laporan lapangan dan laporan akhir. Presentasi dilakukan di

    Dinas Kepndudukan dan Transmigrasi Provinsi.

    4.3. Pekerjaan Studio/Kantor

    Pekerjaan studio/kantor merupakan pekerjaan setelah pekerjaan lapangan dilakukan, yang

    meliputi pekerjaan analisis data, pekerjaan perencanaan teknis (detail design) serta kegiatan

    penyusunan laporan dan penggambaran.

    4.3.1. Analisis Data

    Data hasil survey hidrologi dan hidrometri, topografi, mekanika ianah, social ekonomi

    dan lingkungan akan diolah dan dianalisis serta dilakukan perhitunga-perhitungan

    yang akan disusun dalam laporan untuk dijadikan sebagai bahan masukan pada tahap

    perencanaan teknis (detail design).

    Metode formula dan kriteria perencanaan dalam menganalisis data mengacu pada

    ketentuan-ketentuan yang berlaku di Direktorat Perencanaan Teknis Permukiman dan

    Perpindahan, Ditjen Pembinaan Penyiapan Permukiman dan Perpindahan

    Transmigrasi, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    48/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    48

    4.3.1.1. Analisis Data Topografi, Mencakup

    1. Informasi mengenai Benchmark (BM) dan Control Point (CP)/Patok Paralon

    yang disajikan dalam benbuk daftar berikut deskripsinya. Format daftar BM/CP

    dan format deskripsi BM dan CP dapat dilihat pada lampiran;

    2). Informasi mengenai jalur pengukuran topografi yang disajilcan dalam bentuk

    sketsa, meliputi ; jalur pengamatan matahari, jalur pengukuran theodolith dan

    jalur pengukuran waterpass;

    3). Perhitungan data-data hasil survey topografi;

    4). Informasi mengenai kondisi topografi lokasi kajian berdasarkan plotting data

    hasii survey topografi.

    4.3.1.2. Analisis Data Hidrologi, mencakup

    1). Klasifikasi dan pembagian zona iklim dengan sekurang-kurangnya

    menggunakan dua mebode yang representatif terhadap wilayah kajian;

    2) Analisis frekuensi (frtcuency anafysis) curah hujan, yang meliputi; a) Penentuan

    besamya periode ulang (return period) yang representatifberhadap wilayah

    kajian dan pola data curah hujan; b) Penentuan metiode analisis frekuensi yang

    represertatif terhadap data dan wilayah kajian, seperti; Metode Gumbel Metode

    Log Pearson III, Metode Log Normal, Metode Log Ekstrim, Dan lain-lain; c)

    Karakteristik hidrologis wilayah, lojian dan perhitungan besamya curah hujan

    maksimum rencana (Rtr) dengan menggunakan metode yang telah dipilih

    3) Perhitungan besamya beban drainase (drainage module), dengan menggunakan

    metode yang repneseniatif berhadap wilayah kajian.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    49/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    49

    4). Perhitungan intensitas curah hujan (rainfall intensity) dengan metAde yang

    representatif tefiadap pola data curah hujan yang diperoleh, seperti: a) Metode

    Talbot; b) Metode Ishuguro; c) Metode Sherman; d) Metode Rational. 5)

    Perhitungan debit banjir rencana maximum (design flood) dan atau kapasitas

    tampung sungai rencana (design discharge) dengan metode yang representatif

    terhadap korxiisi dan lugs wilayah kajian.

    4.3.1.3. Analisa Data Hidrometri, meliputi

    1). Pefiitungan debit aliran sungai sesaat (flow discharge) dengan memasukan data

    hasil survey hidrometri seperti kecepaian atiran rata-rata, luas penampang basah

    rata-rata pada rumus/formula yang representatif;

    2). Penentuan elevasi mercu tanggul banjir rencana serta elevasi dan jenis bangunan

    pembuangan (pudet).

    4.3.1.4. Analisis data mekanika tanah tersebut mencakup

    1). Pehitungan daya dukung tanah yang d:iijinkan (ultimate bearing capacity) sesuai

    dengan kondisi pembebanan, jenis pondasi dan karakberistik tanah setempat,

    dengan menggunakan formula/ rumus Terzaghi atau rumus lain yang

    representatif.

    2). Perhitungan stabilitas lereng untuk oprit jem,bata.n yang tinggi dengan

    menggunakan rumus/formuia Bishop atau nunus/formula lain yang representatif

    3). Perhitungan penurunan (sehierrert) pondasi dergan menggunakan

    rumus/formula yang representatif.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    50/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    50

    4). Analisis pemadatan tanah timbunan dengan menggunakan metode/rumus yang

    representatif

    4.3.1.5. Perhitungan Hidrolika dan Struktur

    1). Perhitungan Hidrolika (Hydraulic Design)

    Perhitungan hidrolika bertujuan untuk menentukan/menghitung dimensi

    hidrolis dari setiap komponen drainase/pengendalian air, yaitu dengan

    meninjau hasil analisis data hidrologi/hidrometri, data pengukuran, dan data

    mekanika tanah dan data lainnya meliputi: a) Perhitungan hidrolika saluran

    drainase/pembuang; b) Perhitungan hidrolika bangunan pengatiur, bangunan

    terjun, got miring, pinbu air/skat baik dll.

    3). Perhitungan hidrolika bangunan persilangan (gorong-gorong) serta bangunan

    pelengkap lainnya.

    4). Perhitungan Struktur (Constxuction Design)

    Perhitungan struktur bertujuan untuk menentukan dimensi struktur dari setiap

    komponen drainase/pengendalian banjir dengan memperhatikan hasil analisis

    data mekanika tanah (stabilitas lereng, daya dukung tanah/pondasi,

    permeabilitas), yang meliputi:a) Perhitungan struktur saluran

    drainase/pembuang; b) Pefiitungan struktur bangunan pengatur, bangunan

    terjun, got miring, pintu air/skat baik dll, dan c) Pefiibungan hidrolika

    bangunan persilangan (gorong-gorong, siphon) serta bangunan pelengkap

    lainnya.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    51/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    51

    4.3.2. Penggambaran

    Materi yang akan digambar, jenis dan ukuran bahan, interval dan ketebalan garis

    kontur, notasi, symbol, nomenklatur. Legenda dan lain-lain yang digunakan

    mengacu kepada Standar Penggambaran Direktorat Perencanaan Teknis

    Permukiman dan Perpindahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Penyiapan

    Permukiman dan Penempatan Transmigrasi, Departemen Tenaga Kerja dan

    Transmigrasi R.I.

    Dengan ukuran kertas gambar adalah AI atau 841 x 594 mm. Huruf dan angka

    dalam penggambaran minimal berukuran CL 100 sehingga jika diperkecil

    menjadi ukuran A3, huruf dan angka tersebut tetap dapat terbaca.

    4.3.3. Estimasi Volume Pekerjaan dan Biaya

    Estimasi volume pekerjaan dan biaya konstruksi dibuat dengan ketentuan sebagai

    berikut :

    1). Perkiraan volume satuan pekerjaan dari bagian-bagian pekerjaan fisik dihitung

    berdasarkan gambar-gambar perencanaan yang telah mendapat persetujuan

    dad Pihak Pemberi Tugas.

    2). Estimasi biaya konstruksi dilakukan berdasarkan hasil analisa harga satuan

    pekerjaan yang meninjau harga satuan bahan, peralatan dan upah dilokasi

    proyek.

    3). Harga bahan dan upah harus diambil langsung dari lokasi proyek melalui

    wawancara maupun survey ke toko-toko bahan bangunan terdekat. Sebagai

    pembanding harga satuan bahan dan upah dilokasi proyek, maka konsultan

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    52/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    52

    harus mendapatkan Daftar Harga satuan Bahan dan Upah (Basic Price) yang

    dikleuarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat.

    4.3.4. Asestensi dan Presentasi

    1). Asistensi

    Konsultan harus melakukan asistensi kepada pemberi tugas, paling tidak

    sebelum penyerahan setiap laporan.

    Asistensi laporan pendahuluan dan laporan lapangan cukup dilakukan kepada

    asisten pengawas lapangan, sedangkan untuk laparan akhir sementara asistensi

    harus dilakukan kepada tim evaluasi yang ditunjuk untuk masing-masing

    paket. Form evaluasi harus diisi oleh masingmasing evaluator serta diberi

    tanda selesao dan tanda tangan bila perbaikan telah distujui. Form persetujuan

    untuk menerima laporan akhir harus diisi dan ditanda-tangani Asisten

    Perigawas Lapangan dan para evaluator sebelum laporan akhir digandakan.

    2). Presentasi

    a. Presentasi Laporan Pendahuluan

    Presentasi ini dimaksudkan untuk melihat kesiapan konsultan dalam

    melaksanakan pekerjaan, terutama pekerjaan lapangan. Presentasi

    dilakukan dihadapan Pemberi Tugas sebelum Tim Survey berang:kat ke

    lapartgan. Berita Acara Presentasi harus diserahkan sebelum mobilisasi

    tim.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    53/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    53

    b. Presentasi Draft Laporan Akhir

    Laporan akhir sementara harus d'ipresentasi.kan dihadapan Pemberi

    Tugas, unsure pengguna (user) dan lintas sector tierkait untuk

    memperoleh masukan guna penyempurnaarr laporan menjadi laporan

    akhir. Berita Acara Presentasi harus dibuat dan diserahkan kepada tim

    evaluasi sebaga'r salah satu dasar perbaikan evaluasi.

    4.3.5. Penyusunan La poran

    Semua hasil pekerjaan harus dijilid rapi dan diberi sampul/cover sesuai wama dan

    judul buku mengikuti ketentuan standar Direktorat Perencanaan Teknis

    Permukiman dan Perpindahan, Direktorat Jender-al Pembinaan Penyiapan

    Permukiman dan Penempatan Transmigrasi, Departemen Tenaga Kerja dan

    Transmigrasi R.I. Laporan-laporan yang harus diserahkan oleh konsultan selama

    pelaksanaan pekerjaan ini adalah

    1. Laporan Pendahuluan

    Laporan ini disusun oleh konsultan dan harus diserahkan sebelum pekerjaan

    iapangan dilaksanakan. Laporan pendahuluan berisi Rencana Kerja

    Konsultan, terlebih dahulu harus diasistensikan kepada Pihak Pemberi

    Pekerjaan.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    54/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    54

    2. Laporan Lapangan

    Laporan ini merupakan laporan hasil pekerjaan lapangan berisi data lapangan

    dan peta-peta hasil pengukuran lapangan serta dilengkapi dengan foto-foto

    dokumenatasi kegiatan selama pelaksanaan pekerjaan lapangan.

    3. Draft Laporan Akhir

    Laporan ini merupakan laporan akhir sernerdara yang berisifcan: kajian dan

    analisis data, perencanaan tata letak/layout trase, bangunan, perhitungan-

    perhitungan hidrolika, mekanika dan struktur serta perkiraan anggaran biaya,

    yang meliputi

    a. Draft lapor-an jilid A, merupakan laporan yang mencakup uraian ringkas

    dan hasil perencanaan teknis dan rekomendasi pelaksanaan korstruksi

    serta rencana anggaran biaya;

    b. Draft laporan Jilid B, merupakan laporan yang mencakup uraian lengkap

    dari perencanaan teknis, hasil anatisis laboratorium mekanika tanah serta

    rekomendasi pelaksanaan konstruksi;

    c. Draft laporan Jilid C, merupakan laporan yang berisikan urdian mengenai

    daftar volume satuan pekerjaan, analisis harga satuan pekerjaan, daftar

    harga satuan bahan, peralatan dan upah buruh, serta daftar uraian

    estimasi volume pekerjaan dan biaya total fisik pekerjaan.

    d. Draft gambar rencana, mencakup tata/layouttrase dan

    gambargambarteknis.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    55/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    55

    Draft laporan akhir ini harus diasistensikan dan dipresentasikan dihadapan

    pihak Pemberi Tugas sebelum menjadi laporan akhir.

    4. Laporan Akhir

    Laporan akhir merupakan hasil perbakan dari Draft Laporan Akhir yang telah

    mendapat persetujuan dariPihak Pemberi Tugas, yang meliputi

    - Laporan Akhir Jilid A

    - Laporan Akhir Jilid B

    - Laporan Akhir Jilid C

    - Gambar Rencana

    - Dokumen lelang

    5. Informasi Rencana Pembangunan Prasarana (IRPP)/Eksecutive

    Informasi ini merupakan ringkasan dari laporan akhir yang hanyaberisikan

    informasi mengenai lokasi proyekdan rekomendasi pelaksanaan fisik.

    6. Dokumen Lelang

    Dokumen lelang terdiri dari

    a). Dolumen administrasi, yaitu a) Kontrak

    Ketentuan Umum

    Petunjuk kepada Penawar

    Daftar Harga Satuan

    Jadual Pelaksanaan, Daftar Peralatan dan Daftar Personil

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    56/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    56

    b). Dokumen Teknis, Yaitu :

    Spesifikasi Umum

    Spesifikasi Khusus

    7. Kalkir Gambar Rencana

    Konsuitan harus menyiapkan tempat gambar kalkir rencana berupa tabung

    paralon dengan ukuran diameter 2 inch, diberi label dan diberi warna sama

    dengan cover laporan. Bentuk ukuran dan format tabung gambar dapat dilihat

    pada lampiran.

    8. Buku Data Ukur

    Buku data ukur adalah bulau yang berisikan hasil pengukuran topografi di

    lapangan berikut perhitungan-perhitungannya.Out line dan lampiran-lampiran

    dari laporan yang harus dibuat oleh konsultan dapat dilihat pada lampiran.

    4.3.6. Penyajian Peta dan Gambar

    Peta dan gambar yang harus disajikan oleh konsultan pada album gambar rencana,

    meliputi :

    a. Peta Orientasi Proyek, skala 1 : 250.000 b. Peta Lokasi Proyek, skala 1 : 100.000

    c. Peta Situasi Areal Survey/Peta Topografi, skala 1 ; 5000, interval konbur 0.25 m

    untuk daerah datar dan 0.50 m sampai 1.0 m untuk daerah bukitJpegunungan

    d. Peta Daerah Genangan, skala 1: 5000 e. Peta Lay Out, skala 1 : 5000

    f. Peta Lokasi Sumber Material, skala 1:50.00

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    57/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    57

    g. Peta Situasi Trase, skala 1 : 1000, interval kontur 0.25 dan 0.5 - 1.0 m pada

    daerah bukit/pegunungan.

    h. Gambar potiongan memanjang Trase dengan skala

    Skala Horizonta1 1: 1000

    Skala Vertikal 1:100

    i. Gambar potongan melintang Trase dengan skala

    Skala Horizontal 1:1000

    Skala Vertikal 1:100

    j. Gambar bangunan yang meliputi

    Gambar situasi, skala 1:100

    Gambar denah, skala 1:50

    Gambar poizyigan, skala 1:20

    Gambar detail, skala 1:10

    k. Skema Jaringan Drainase

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    58/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    58

    BAB V

    BAGAN ORGANISASI

    PELAKSANAAN PEKERJAAN

    5.1 ORGANISASI PELAKSANAAN

    Untuk pelaksanaan kegiatan ini, konsultan membentuk organisasi proyek yang mantap,

    sederhana dan terpadu yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan saling

    mendukung untuk tercapainya tujuan yang dikehendaki.

    Organisasi konsultan ini disusun berdasarkan kebutuhan sesuai arahan yang tertuang

    didalam Kerangka Acuan Kerja, serta optimalisasi kerja sesuai dengan beban kerja/tugas

    yang harus dilaksanakan oleh masing masing personil. Dengan demikian diharapkan

    akan dapat dengan cepat mengakomodasikan kebutuhan dan mengadakan pengumpulan

    data seakurat mungkin dan menyampaikan informasi sejelas mungkin kepada pelaku

    pembuat kebijakan, sehingga mesukan teknis dapat tersusun dengan baik dan konsisten.

    Untuk mendapatkan hasil pekerjaan sesuai dengan yang dimaksud dengan Kerangka

    Acuan Kerja, maka konsultan menyusun organisasi penanganan pekerjaan yang

    disesuaikan dengan Kerangka Acuan Kerja serta berdasarkan pendekatan pelaksanaan

    pekerjaan. Dalam penyusunan organisasi penanganan pekerjaan dibagi dalam tiga bagian

    yaitu :

    1. Profesional Staff, terdiri dari :

    a. Team Leader/Teknik Pengairan/Hidrologi

    b. Ahli Teknik Pengairan/Hidrologi

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    59/60

    Page -

    USULAN TEKNIS RENTEK-DRAINSE CV. PARAMADIPTA ENG.

    59

    c. Ahli Teknik Sipil

    d. Ahli Pemetaan/Geodesi

    e. Ahli Lingkungan

    f. Ahli Tanah/Geologi

    g. Ahli Sosial Ekonomi

    2. Supporting Staff, terdiri dari :

    a. Drafter

    b. Operator Komputer

    5.2. JADWAL PENUGASAN PERSONIL

    Jadwal penugasan personil sebagaimana diberikan dalam gambar terlampir memberikan

    uraian penugasan untuk semua anggota team yang diusulkan untuk melaksanakan layanan

    yang diperlukan. Jadwal ini dibuat sedemikian rupa sehingga akan mengarah ke

    optimalisasi keterbatasan tenaga ahli seperti diminta dalam Kerangka Acuan Kerja.

    Namun, pada awal layanan mobilisasi tenaga ahli akan tetap didasarkan pada persetujuan

    Pemberi Tugas.

  • 7/25/2019 USTEK Rentek Drainase

    60/60

    Page - 60

    5.3. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), Konsultan mengusulkan suatu jadwal

    pelaksanaan pekerjaan seperti ditunjukkan pada gambar terlampir. Disini konsultan

    menekankan bahwa jadwal pelaksanaan pekerjaan tersebut bersifat sementara dan

    diharapkan untuk kajian yang penting dan revisi bersama Pemberi Tugas pada awal

    proyek dan selama berlangsungnya proyek.