ustek brrpp

Upload: anonymous-tjxyh9wx

Post on 07-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    1/27

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    2/27

    Badan Keswadayaan Masyarakat (KSM) adalah lembaga yang berfungsi

    menerima dan menyalurkan bantuan, memiliki badan hukum antara lain :

    koperasi, koperasi syariah, lembaga perkreditan desa dan pegadaian. BKM

    terdiri dari beberapa KSM.

    Anggota-anggota BKM/KSM dipilih oleh masyarakat secara langsung demokratik,

    tertutup tanpa pencalonan, tanpa perwakilan.Merupakan lembaga pimpinan

    kolektif masyarakat.

    Kriteria anggota-anggota lembaga pimpinan kolektif masyarakat tersebut lebih

    berbasis pada kualitas sifat kemanusiaan (ikhlas/relawan, jujur, adil dan dapat

    dipercaya), bukan bertumpu semata-mata pada simbol-simbol yang melekat

    pada seseorang (jabatan, pengalaman organisasi, status social, pendidikan,

    jenis kelamin, dll). Faktor pendidikan, status, keterampilan, jabatan dan

    criteria lain yang tidak terkait peerilaku dan kualitas sifat kemanusiaan

    seseorang (aspek moral) merupakan kriteria nilai tambahan saja.

    BKM/KSM berperan sebagai Motivator/penggerak keswadayaan/pemberdayaan

    masyarakat, dalam pemanfaatan bantuan Bahan Ramuan Rumah agar bahan

    ramuan dimanfaatkan secara optimal dan cepat untuk merehabilitasi ataumembangun rumah sehingga lebih layak.

    Agar peran dan fungsi BKM/KSM dapat optimal perlu didampingi oleh

    Badan/Perseorangan/Konsultan yang melaksanakan kegiatan Pendampingan.

    Pendampingan adalah kegiatan bimbingan, supervise teknis dan

    administrative dalam pelaksanaan distribusi bahan serta pemanfaatan

    bahan ramuan/pembangunan rumah secara swadaya.

    Pemerintah melalui DIPA Tugas Pembantuan P2MKT Tahun Anggaran 2011 pada

    Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan

    program Pendampingan BRRPP bagi warga Transmigran pada kawasan Lamunti,

    A.1, A.2, A.3, A.4, A.5, B.1, B.2, B.3, B.5, C.1, C.2, C3, C4, C5) Palingkau

    (Sp.1, Sp.2, Sp.3) Kabupaten Kapuas.

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    3/27

    Konsultan pendamping dalam melaksanakan pendampingan pelaksanaan

    pengadaan bahan ramuan rumah pola pemberdayaan masyarakat, mengacu

    pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah diterima.

    3.1.2 TUJUAN KEGIATAN

    Adapun tujuan dari pekerjaan pendampingan BRRPP = 1 Kegiatan di lokasi

    Lamunti, A.1, A.2, A.3, A.4, A.5, B.1, B.2, B.3, B.5, C.1, C.2, C3, C4, C5)

    Palingkau (Sp.1, Sp.2, Sp.3) Kabupaten Kapuas adalah memfasilitasi masyarakat

    transmigran untuk dapat membangun/memperbaiki/memperluas/meningkatkan

    rumahnya secara swadaya gotong royong, tepat waktu dan sasaran yang telah

    ditentukan.

    Kegiatan Pendampingan memfasilitasi proses pembelajaran secara nonformal

    untuk mencapai keberdayaan masyarakat yang menekankan pada upaya

    menstimulisasi, mendorong, atau memotivasi dan meningkatkan kegotong

    royongan masyarakat dalam segala bidang khususnya untuk memanfaatkan

    bahan ramuan rumah/membangun rumahnya.

    3.1.3 RUANG LINGKUP PEKERJAAN

    Ruang Lingkup Pekerjaan Konsultan Pendampingan adalah memfasilitasi

    pembentukan KSM/BKM, mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan

    pengawasan pemberian bantuan bahan ramuan rumah dan pemanfaatannya

    dengan pola pemberdayaan masyarakat.

    Perumahan dan Permukiman merupakan satu kesatuan pengertian yang tidakterpisahkan, artinya perumahan dan permukiman merupakan satu kesatuan

    pengertian yang memberikan gambaran suatu ruang kegiatan berkehidupan dan

    penghidupan dengan fungsi utama sebagai tempat tinggal/bermukim.

    Diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat memperoleh rumah

    layak dalam lingkungan sehat, aman, lestari dan berkelanjutan yang diartikan

    sebagai suatu kondisi perumahan dan permukiman yang memenuhi standard

    minimal dari segi kesehatan, sosial, budaya secara terus menerus dengan

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    4/27

    memperhatikan sumberdaya alam yang ada, memperhatikan pola tata air dan

    usaha konservasi sumberdaya alam, pengelolaan dan pemanfaatannya.

    Konsultan Pendamping mempunyai tugas dan tanggung jawab :

    a. 

    Memfasilitasi terbentuknya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)b.  Memberikan pertimbangan dalam menentukan prioritas kelompok

    masyarakat yang akan menerima bantuan.

    c. 

    Membantu calon penerima bantuan dalam merancang rumah yang akan

    dibangun/direhabilitasi serta memberikan persetujuan terhadap rancangan

    yang dimaksud.

    d.  Menyiapkan instrument-instrumen yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

    kegiatan di lapangan.

    e.  Memeriksa bahan bantuan yang diterima agar sesuai dengan spesifikasi dan

    jumlah yang ditetapkan.

    f.  Mengusulkan model penangan masalah atas dasar kesepakatan bersama

    antara pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan

    Tengah dan Kelompok Masyarakat.

    g.  Melakukan supervise, monitoring dan evaluasi kinerja kelompok masyarakat

    penerima bantuan.

    h.  Memfasilitasi manajemen data teknis dan administrative pelaksanaan

    bantuan.

    i. 

    Menyusun laporan secara periodik perkembangan pelaksanaan

    pendampingan dan pemanfaatan bantuan.

    3.1.4 SASARAN

    Sasaran pendampingan 250 KK tersebar di UPT Kawasan PLG adalah

    terwujudnya kepekaan dan motivasi masyarakat transmigran dalam bergotong

    royong memanfaatkan bantuan untuk merehabilitasi/membangun rumahnya

    sehingga lebih layak huni, bagi masyarakat terdiri dari : Lamunti A-1=15 Unit,

    A-2=15 Unit,A-3=15 Unit, A-4=15 Unit, A-5=15 Unit, B-1=15 Unit, B-2=15 Unit, B-

    3=20 Unit,B-5=15 Unit, C-1=15 Unit, C-2=15 Unit, C-3=20 Unit, C-4=15 Unit, C-

    5=15 Unit, Palingkau Sp.1=10 Unit, Sp.2=10 Unit, Sp.3=10 Unit Kabupaten

    Kapuas.

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    5/27

     

    3.1.5 KONDISI DI LAPANGAN

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    6/27

    3.2 METODOLOGI

    3.2.1 ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

    Di dalam Kerangka Acuan Kerja yang telah diberikan kepada pihak Konsultan

    Pengawas, didapatkan beberapa hal penting yang berkaitan dengan pekerjaan

    yang dimaksudkan.

    Hal-hal yang penting tersebut adalah sebagai berikut :

    -  Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan,

    pihak Pemberi kerja yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi provinsi

    Kalimantan Tengah melalu DIPA Tugas pembantuan P2MKT TA. 2011

    menghendaki terwujudnya suatu tujuan yaitu untuk mendapatkan sebagiankondiri rumah transmigran yang telah ada tetap berada dalam kondisi yang

    baik,.

    -  Permasalahan yang dihadapi sekarang adalah terbatasnya akan bahan baku

    rumah yaitu berupa kayu.

    -  Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan adanya langkah

    kebijaksanaan yang didasarkan atas optimasi dari keuntungan ekonomis

    pada sektor perumahan dan permukiman.

    -  Untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi tersebut, dibuat

    program yang terpadu dalam sistem pengelolaan kayu secara teknis yang

    mencakup perancangan, pemrograman, perencanaan teknis, pelelangan

    pekerjaan dan pemantauan selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari

    semua proyek.

    Sebagai langkah awal dalam usaha untuk mengatasi permasalahantersebut, yaitu dengan menerapkan/melakukan penelitian dan diisyaratkan

    agar konsultan Pengawas mempertimbangkan factor-faktor ketersediaan

    dana, kondisi social budaya dan ekonomi setempat serta tidak menyimpang

    dari ketentuan-ketentuan serta peraturan-peraturan teknis yang berlaku.

    -  Sebagian isi dari program tersebut di atas dilaksanakan oleh Konsultan

    Pengawas dalam rangka membantu pihak Pemberi Tugas untuk

    melaksanakan beberapa hal yang antara lain sebagai berikut :a.  Kegiatan sebelum dan pada permulaan konstruksi

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    7/27

    b.  Kegiatan pada saat konstruksi berlangsung

    c.  Kegiatan pada akhir konstruksi

    3.2.2 METODOLOGI KERJA

    Pekerjaan pendampingan khususnya dengan pola pemberdayaan masyarakat

    memerlukan strategi yang tepat. Kesalahan dalam menangkap permasalahan,

    mengakibatkan kesalahan dalam menentukan cara pemecahannya. Apabila ini

    terjadi, maka program pemberdayaan tidak berjalan efektif dan mubazir.

    Implementasi pekerjaan pendampingan dapat dilakukan dengan menciptakan

    suasana dan iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk berkembang

    serta dengan memperkuat potensi daya yang dimiliki oleh masyarakat dengan

    langkah-langkah nyata seperti dengan pengadaan bantuan ramuan rumah ini.

    Secara operasional, pendampingan dapat dilakukan melalui perbaikan kondisi

    internal dan eksternal. Secara internal, antara lain dilakukan dengan

    membangun kesadaran, membangkitkan kepercayaan diri, peningkatan

    kemampua mengelola potensi yang ada, dan membangun budaya mandiri.

    Sementara, perbaikan factor eksternal dilakukan melalui pembangunan

    kehidupan social, ekonomi, perbaikan lingkungan serta akses layanan.

    Memulai dari apa yang masyarakat miliki berarti menghargai apa yang mereka

    miliki. Dengan menerima pandangan, pendapat, pengalaman, pengetahuan,

    atau memnafaatkan sumberdaya yang mereka miliki. Jangan menganggap

    remeh sumbangan mereka yang lebih kecil dibandingkan kebutuhan yang harus

    dipenuhi untuk mencapai hasil yang diharapkan.

    Pendampingan BRRPP dengan pola pemberdayaan melalui pendekatan

    persiapan kelompok, berdasarkan persoalan yang dialami dan dirasakan banyak

    orang, atau karena dipandang lebih efektif.

    Dalam model pendampingan persiapan kelompok masyarakat transmigran dapat

    lebih dipahami sebagai kegiatan peningkatan kualitas dan kapasitas yang sesuai

    dengan kebutuhan riil masyarakat transmigran di Kabupaten Kapuas sehingga

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    8/27

    fungsi pendamping BRRPP ini sebagai fasilitator yaitu memberikan sarana agar

    tercapai tujuan bersama dapat benar-benar berjalan lancar dan maksimal.

    3.2.3 RENCANA KERJA

    10 (sepuluh) hari sebelum Pelaksanaan Pengadaan Bahan maka Pekerjaan

    Konsultan Pendampingan Bahan Ramuan Rumah Pola Pemberdayaan (BRRPP) =

    1 Kegiatan lokasi Lamunti (A.1, A.2, A.3, A.4, A.5, B.1, B.2, B.3, B.5, C.1, C.2,

    C.3, C.4, C.5) dan Palingkau (Sp.1, Sp.2, Sp.3) dimulai. 

    Berdasarkan tahapan pekerjaan, secara garis besar tahap pekerjaanpengawasan teknik dapat dikelompokkan sebagai berikut :

      Tahap Penyusunan Usulan Teknis

    -  Dengan mempelajari dan memahami persoalan ruang dan lingkup

    pekerjaan, ketelitian yang diminta serta produk akhir yang diharapkan,

    maka konsultan pengawas akan dapat memperoleh titik referensi

    sebagai pedoman guna membuat analisa teknis dalam usulan teknis

    yang utuh dan memadai.

    -  Personil yang diperlukan akan dipersiapkan dan memenuhi kualifikasi

    yang telah disyaratkan serta kerjasama antara personil yang baik dan

    lancar.

      Tahap Pelaksanaan Pekerjaan

    -  Melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan pentahapan pekerjaan

    sebagaimana yang dimaksudkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK),

    mulai dari tahap pekerjaan awal sebelum pelaksanaan konstruksi

    dimulai, tahapan pada saat konstruksi berlangsung dan pada tahapan

    akhir pelaksanaan konstruksi.

    -  Membuat dan memberikan kesimpulan secara obyektif berdasarkan

    teori yang ada terhadap data-data observasi lapangan serta analisa yang

    cermat terhadap permasalahan yang terjadi.

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    9/27

    -  Untuk menjamin kuantitas dan kualitas produk yang diharapkan maka

    diupayakan rencana operasi dan sistem pengendalian kualitas yang

    memadai.

    Tugas dan Wewenang Konsultan Pendamping :

    a. 

    Umum 

    1.  Membantu Pejabat Pembuat Komitmen/PPK dan Kepala Dinas Tenaga

    Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah dalam memfasilitasi

    pelaksanaan pemberian bantuan bahan ramuan rumah.

    2.  Memfasilitasi terbentuknya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)

    3.  Memberikan pertimbangan dalam menentukan prioritas kelompok

    masyarakat yang akan menerima bantuan.

    4.  Membantu calom penerima bantuan dalam merancang

    rehabilitasi/pembangunan rumah.

    5.  Menyiapkan instrument dasar yang diperlukan

    6.  Melakukan Monitoring, supervise dan evaluasi pelaksanaan pemberian

    bantuan dan pemanfaatannya oleh masyarakat.

    7.  Memberikan fasilitasi manajemen data teknis dan administrative

    8.  Menyediakan tenaga ahli, pengawas lapangan/pendamping lapangan, dan

    pengolah data sesuai kualifikasi keahlian yang dibutuhkan untuk

    pelaksanaan pendamping.

    b. 

    Tahap Persiapan :

    1.  Sebelum pelaksanaan pengadaan/distribusi bahan ramuan rumah

    Konsultan Pendamping lebih dahulu memahami dokumen lelang/kontrak : 

    -  Kerangka Acuan Kerja (KAK) Konsultan Pendampingan 

    -  Spesifikasi Teknis bantuan bahan ramuan rumah 

    -  Dokumen perjanjian pemborongan/pelaksanaan pengadaan bahan

    ramuan yang menjadi lingkup tugasnya mengawasi. 

    2.  Atas nama PPK meminta kepada Pelaksana Pengadaan untuk membuat

    Rencana Kerja, Rencana Distribusi Bahan Bantuan yang akan disampaikan.

    3. 

    Konsultan pendamping harus menelaah Rencana Kerja yang dibuat oleh

    Pelaksana Pengadaan Barang/Bahan Ramuan Rumah.

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    10/27

    4.  Memeriksa dan member pendapat tentang rencana harian dan jadwal

    pelaksanaan untuk menapai cara kerja yang efektif dan efisien sesuai

    dengan kebijaksanaan pelaksanaan program transmigrasi.

    5.  Memfasilitasi terbentuknya KSM dan BKM

    6.  Membantu menyeleksi transmigran yang akan diajukan untuk

    mendapatkan bantuan ramuan rumah.

    c. 

    Tahap Pelaksanaan :

    1.  Atas nama PPK memberikan instruksi-instruksi kepada Pelaksana

    Pengadaan dan ikut serta mngontrol material sehingga sesuai spesifikasi

    yang ditetapkan.2.  Memotivasi masyarakat penerima bantuan untuk berperan aktif, dan

    partisipatif dalam membangun/merehabilitasi rumah dan memanfaatkan

    bantuan bahan ramuan rumah secara gotong royong.

    3.  Bersama dengan Pelaksana Pengadaan, Masyarakat Penerima Bantuan,

    Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan BKM mancatat semua hasil

    pelaksanaan volume pekerjaan, mulai bahan material (bahan ramuan),

    distribusi bahan dan pemanfaatan bahan bangunan oleh masyarakat untuk

    pembangunan/rehabilitasi rumah.

    4.  Bersama dengan Pelaksana Pengadaan, KSM/BKM dan PPK/KPA Dinas

    Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyepakati apabila ada perubahan

    bagian pekerjaan berikut spesifikasinya.

    5.  Melakukan Pemeriksaan terhadap bahan material yang digunakan,

    kesesuaian dengan spesifikasinya dan menegur pelaksana pengadaan

    apabila tidak sesuai.

    6.  Menelaah setiap pengajuan termin/pembayaran dari Pelaksana

    pengadaan, dan setiap tuntutan perpanjangan waktu harus dengan alas

    an yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis dan administrative.

    7.  Membantu PPK/Kepala Desa apabila ada perselisihan antara Pihak

    Pelaksana Pengadaan dan Masyarakat Penerima Bantuan dan memberikan

    pendapat yang mantap disertai pertimbangan yang dapat

    dipertanggungjawabkan.

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    11/27

    8.  Melakukan pemeriksaan secara periodik terhadap bahan material yang

    akan didistribusikan kepada masyarakat penerima bantuan, dan

    memberikan rekomendasi sesuai syarat yang ditetapkan apabila

    bahan dianggap layak dan menegur mitra kerja pelaksana pengadaan

    dan menolak bahan dan meminta penggantian apabila bahan

    dianggap tidak layak atau tidak sesuai ketentuan. 

    9.  Membuat peta monitoring pelaksanaan pembangunan/rehabilitasi rumah.

    10. Membuat Laporan-laporan :

    -  Laporan Pendahuluan

    -  Laporan Bulanan (beserta peta monitoring)

    -  Laporan akhir beserta dokumentasi hasil pelaksanaan dan gambar hasil

    pelaksanaan.

    11. 

    Mencatat dan melaporkan curah hujan yang terjadi.

    3.2.4 INOVASI-INOVASI

    Seperti yang telah diuraikan di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), bahwa

    dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran, maka

    menjadi tugas pemerintah dalam hal ini Dinas Transmigrasi Provinsi Kalimantan

    Tengah untuk memprogramkan bantuan Bahan Ramuan Rumah Pola

    Pemberdayaan Masyarakat (BRRPP) di Kawasan PLG pada Tahun Anggaran 2011

    ini, dan PT. Mitra Indah Membangun Pusat Palangka Raya sebagai perusahaan

    yang telah berpengalaman di bidangnya khususnya dalam pekerjaan Jasa

    Inspeksi Teknis/Pendampingan bermaksud mengikuti Seleksi Umum untuk

    pekerjaan tersebut.

    Dalam pandangan konsultan PT. Mitra Indah Membangun Palangka Raya, untuk

    melaksanakan suatu pekerjaan diperlukan inovasi-inovasi yang bermuara pada

    peningkatan produk pekerjaan tersebut.

    Inovasi-inovasi dalam pandangan Konsultan :

    Dalam hal melaksanakan tahapan kegiatan dari pekerjaan Pendampingan ini

    konsultan PT. Mitra Indah Membangun Palangka Raya melibatkan tenaga ahli

    yang telah berpengalaman yakni minimal telah memiliki pengalaman lebih dari

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    12/27

    5 (lima) tahun dalam bidang pekerjaan yang bersangkutan dan memiliki

    sertifikat. Selain itu Tenaga Ahli yang akan terlibat dalam pekerjaan

    pendampingan tersebut dibantu oleh fasilitator yang juga memiliki pengalaman

    di bidang pendampingan.

    Tenaga Ahli dan fasilitator juga memilki keterampilan psikologi sosial sehingga

    proses memfasilitasi diharapkan dapat berjalan seperti yang diharapkan.

    Fasilitator perlu memiliki kemampuan menganalisis dan memahami dinamika

    realitas social, memiliki kemampuan berkomunikasi dua arah dengan

    masyarakat agar tercipta atmosfer kesetaraan serta memiliki kebijaksanaan

    dan keterampilan memadai untuk menangani masalah apabila ada situasi yang

    ditunggangi oleh kepentingan tertentu yang berpotensi memicu konflik.

    3.2.5 ORGANISASI DAN PERSONIL

    Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Paket Pekerjaan Pendampingan

    Bahan Ramuan Rumah Pola Pemberdayaan (BRRPP) = 1 Kegiatan di lokasi

    Lamunti (A.1, A.2, A.3, A.4, A.5, B.1, B.2, B.3, B.5, C.1, C.2, C.3, C.4, C.5) dan

    Palingkau (Sp. 1, Sp.2, Sp.3) serta melihat kondisi lapangan maka Konsultan

    telah menyusun secara lengkap tenaga Ahli dan personil yang akan dilibatkan

    dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

    1. 

    KEBUTUHAN PERSONIL

    Kebutuhan pesonil disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang diawasi.

    Kebutuhan Personil untuk Konsultan Pendampingan Pengadaan bantuan

    BRRPP :

    I. 

    Profesional Staff :

    1. 

    Team Leader/Ahli Pemberdayaan Masyarakat : ( 1 Orang )

    2.  Tenaga ahli konstruksi : ( 1 Orang )

    II. Sub Profesional Staff :

    1.  Fasilitator Lapangan : ( 2 Orang )

    III. Supporting Staff :

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    13/27

    1.  Pengawas Lapangan : ( 7 Orang )

    2.  Drafter : ( 1 Orang )

    3.  Operator Komputer : ( 1 Orang )

    2. 

    KUALIFIKASI PERSONIL

    a. Team Leader

    -  Minimal berpendidikan Sarjana Strata 1 (S1) Jurusan Ilmu Sosial

    Kemasyarakatan/Ilmu Sosial Ekonomi/Ilmu Komunikasi.

    -  Mempunyai pengalaman sebagai Team Leader

    -  Mempunyai pengalaman kerja di bidang

    pendampingan/pemberdayaan masyarakat.

    b. Tenaga Ahli Konstruksi :

    -  Minimal berpendidikan Sarjana Strata 1 (S1) jurusan Teknik

    Sipil/Arsitektur.

    -  Mempunyai pengalaman kerja di bidang perencanaan dan

    supervise konstruksi.

    -  Lebih diutamakan apabila juga mempunyai pengalaman kerja di

    bidang pendampingan/pemberdayaan masyarakat.

    c. Fasilitator Lapangan :

    -  Minimal berpendidikan Diploma 3 tahun (D3) jurusan Ilmu Sosial

    Kemasyarakatan/Ilmu Sosial Ekonomi/Ilmu Komunikasi.

    -  Lebih diutamakan apabila mempunyai pengalaman kerja di bidang

    pendampingan/pemberdayaan masyarakat.

    d. Pengawas Lapangan

    -  Minimal berpendidikan Sekolah Teknik Menengah (STM) jurusan

    Teknik Bangunan.

    -  Mempunyai pengalaman kerja dibidang perencanaan/supervise

    konstruksi.

    -  Lebih diutamakan apabila mempunyai pengalaman kerja di bidang

    pendampingan/pemberdayaan masyarakat.

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    14/27

    e. Drafter

    -  Minimal berpendidikan Sekolah Teknik Menengah (STM) jurusan

    Teknik Bangunan.

    Menguasai program aplikasi computer gambar teknik.

    f. Operator Komputer

    -  Minimal berpendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU) semua

    jurusan

    -  Menguasai program aplikasi computer pengolahan data dan table

    perhitungan (word processing dan spread sheet)

    3. 

    LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL :

    a. 

    Team Leader :

    -  Menguasai pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja, Dokumen

    Kontrak Pengadaaan, Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis

    Pekerjaan.

    -  Menentukan kerangka rencana kerja dan rencana koordinasi

    dengan pihak terkait.

    - Menyiapkan instrument-instrument yang dibutuhkan dalam

    pelaksanaan kegiatan Pengadaan Bahan Ramuan Rumah Pola

    Pemberdayaan.

    -  Menyusun jadwal rencana kerja Konsultan pendamping,

    pembagian tugas personil Konsultan Pendamping, dan alur

    koordinasi kerja Konsultan Pendamping dengan pihak terkait.

    -  Menelaah Rencana Kerja yang dibuat oleh Pelaksana Pengadaan

    Barang/Bahan Ramuan Rumah.

    -  Mempersiapkan materi sosialisasi kegiatan Pengadaan Bahan

    Ramuan Rumah Pola Pemberdayaan.

    -  Melaksanakan sosialisasi kegiatan Pengadaan Bahan Ramuan

    Rumah Pola Pemberdayaan bersama-sama dengan pihak Pemberi

    Pekerjaan, lembaga keswadayaan masyarakat dan aparat terkait.

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    15/27

    -  Membantu memberikan pertimbangan kepada lembaga

    keswadayaan dalam menentukan prioritas kelompok masyarakat

    yang akan menerima bantuan.

    Membuat acuan/arahan bagi Fasilitator Lapangan mengenai prosespelaksanaan kegiatan Pemberdayaan masyarakat.

    -  Melakukan konsolidasi laporan mingguan yang dibuat oleh

    Fasilitator Lapangan.

    -  Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

    Pemberdayaan Masyarakat, dan merumuskan tindakan

    penyelesaian terhadap permasalahan yang terjadi.

    Bersama dengan Pelaksana Pengadaan, KSM/BKM dan PPK/KPADinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah

    menyepakati apabila ada perubahan bagian pekerjaan berikut

    spesifikasinya.

    -  Menelaah setiap tuntutan pembayaran dan setiap tuntutan

    perpanjangan waktu dari Pelaksana Pengadaan, dengan dasar

    pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis

    dan administrative.

    -  Membantu dan memberikan pendapat kepada PPK/KPA dengan

    dasar pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan apabila

    ada perselisihan antara Pihak Pelaksana Pengadaan dan

    Masyarakat Penerima Bantuan.

    -  Membuat rekomendasi kepda PPK/KPA mengenai teguran kepada

    Pelaksana Pengadaan dengan dasar usulan rekomendasi dari

    Tenaga Ahli Konstruksi dan/atau pertimbangan yang dapat

    dipertanggungjawabkan, apabila Pelaksana Pengadaan

    menyediakan bahan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

    -  Membuat laporan bulanan dan laporan akhir pelaksanaan kegiatan

    Pengadaan Bahan Ramuan Rumah Pola Pemberdayaan.

    b. 

    Tenaga Ahli Konstruksi

    -  Membantu Team Leader menelaah Rencana Kerja yang dibuat

    oleh Pelaksana Pengadaan Barang/bahan Ramuan Rumah. 

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    16/27

    -  Membantu Team Leader mempersiapkan materi sosialisasi

    kegiatan Pengadaan Bahan Ramuan Rumah Pola Pemberdayaan. 

    -  Membantu team leader melaksanakan sosialisaso kegiatan

    Pengadaan Bahan Ramuan Rumah Pola Pemberdayaan bersama-sama dengan pihak proyek, BKM/KSM dan aparat terkait. 

    -  Membuat acuan/arahan, gambar/spesifikasi/prosedur teknis

    mengenai proses pelaksanaan kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi

    Rumah. 

    -  Melakukan pemeriksaan spesifikasi teknis secara periodic terhadap

    bahan material yang akan didistribusikan kepada nasyarakat

    penerima bantuan. 

    -  Melakukan konsolidasi laporan mingguan yang dibuat oleh

    Pengawas Lapangan. 

    -  Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

    Pengadaan Bahan Ramuan Rumah dan kegiatan

    Pembangunan/rehabilitasi Rumah, dan merumuskan tindakan

    penyelesaian terhadap permasalahan yang terjadi. 

    -  Membantu Team Leader menelaah setiap tuntutan pembayaran

    dans etiap tuntutan perpanjangan waktu dari Pelaksana

    Pengadaan, dengan dasar pertimbangan yang dapat

    dipertanggungjawabkan secara teknis dan administrative. 

    -  Membantu dan memberikan pendapat kepada Tea Leader dengan

    dasar pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan, apabila

    ada perselisihan antara Pihak Pelaksana Pengadaan dan

    Masyarakat Penerima Bantuan. 

    -  Membuat usulan kepada Team Leader mengenai rekomendasi

    teguran dengan dasar laporan Pengawas Lapangan dan/atau

    pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan, apabila

    Pelaksana Pengadaan menyediakan bahan material yang tidak

    sesuai dengan spesifikasi. 

    -  Membantu Team Leader membuat laporan bulanan dan laporan

    akhir pelaksanaan kegiatan Pengadaan Bahan Ramuan Rumah Pola

    Pemberdayaan. 

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    17/27

     c.

     

    Fasilitator Lapangan

    -  Memfasilitasi pembentukan KSM/BKM

    -  Memfasilitasi peran aktif KSM/BKM dalam pelaksanaan kegiatan

    Pengadaan Bahan Ramuan Rumah Pola Pemberdayaan berdasarkan

    acuan/arahan yang ditetapkan oleh Team Leader/Ahli

    Pemberdayaan Masyarakat.

    -  Memfasilitasi manajemen data teknis dan administrative

    pelaksanaan kegiatan Pengadaan Bahan Ramuan Rumah Pola

    Pemberadayaan (BRRPP).

    -  Melakukan fasilitasi koordinasi pihak-pihak terkait dalam

    pelaksanaan kegiatan Pengadaan BRRPP.

    -  Memberikan pendapat tentang rencana kerja dan jadwal

    pelaksanaan untuk mencapai cara kerja yang efektif dan efisien

    sesuai dengan kebijaksanaan pelaksanaan program transmigrasi.

    -  Memotivasi dan memberikan arahan-arahan kepada masyarakat

    penerima bantuan untuk berpartisipasi aktif dalam

    membangun/merehabilitasi rumah dan memanfaatkan bantuan

    bahan ramuan rumah secara gotong royong (swadaya).

    -  Melakukan dokumentasi terhadap pelaksanaan kegiatan sosialisasi

    dan pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat.

    -  Membuat laporan mingguan mengenai pelaksanaan kegiatan

    Pemberdayaan Masyarakat, termasuk permasalahan yang terjadi

    dan tindakan penyelesaian masalah yang telah diupayakan.

    d. 

    Pengawas Lapangan

    -  Membuat laporan harian kondisi cuaca.

    -  Melakukan pengawasan rutin terhadap kesesuaian spesifikasi

    setian bahan material yang diadakan, dan berhak menolak

    pengadaan bahan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

    -  Membuat laporan kepada Team Leader cq. Tenaga Ahli Konstruksi

    dengan dasar pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan

    apabila Pelaksana Pengadaan menyediakan bahan material yang

    tidak sesuai dengan spesifikasi.

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    18/27

    -  Membantu calon penerima bantuan dalam merancang rumah yang

    akan dibangun/direhabilitasi serta memberikan persetujuan

    terhadap rancangan dimaksud.

    Membuat peta monitoring pelaksanaan pembangunan/rehabilitasirumah.

    -  Melakukan pengawasan dan memberikan arahan-arahan teknis

    pelaksanaan pembangunan/rehabilitasi rumah berdasarkan acuan

    yang telah ditetapkan oleh Tenaga Ahli Konstruksi.

    -  Bersama-sama dengan Pelaksana Pengadaan, MAsyarakat

    Penerima Bantuan, KSM dan BKM mencatat semua hasil volume

    pekerjaan, mulai bahan material (Bahan ramuan), distribusi bahan

    dan pemanfaatan bahan bangunan oleh masyarakat untuk

    pembangunan/rehabilitasi rumah.

    -  Melakukan dokumentasi terhadap pelaksanaan kegiatan

    Pengadaan Bahan Ramuan Rumah dan pelaksanaan kegiatan

    Pembangunan/Rehabilitasi Rumah.

    -  Membuat laporan mingguan mengenai pelaksanaan kegiatan

    Pengadaan Bahan Ramuan Rumah dan kegiatan

    Pembangunan/rehabilitasi Rumah, termasuk permasalahan yang

    terjadi dan tindakan penyelesaian masalah yang telah

    diupayakan.

    e. 

    Drafter

    Membantu dalam hal pembuatan peta, gambar rancangan teknis, dan

    gambar hasil pelaksanaan (as built drawing).

    f. 

    Operator Komputer

    Membantu dalam hal pembuatan dan penyusunan laporan/data.

    4. 

    HUBUNGAN KERJA

    a.  Dalam pelaksanaa tugas sehari-hari Konsultan Pendamping

    bertanguungjawab langsung kepada Pemberi Tugas/PPK atau wakil

    yang ditunjuk.

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    19/27

    b.  Di lain pihak, Konsultan Pendamping melakukan pengawasan dan

    pengendalian terhadap pelaksanaan distribusi bahan bantuan oleh

    Pelaksana Pengadaan dan memotivasi masyarakat dengan

    memberikan arahan-arahan agar masyarakat memanfaatkan bantuan

    bahan ramuan dengan cara bergotong-royong (secara swadaya)

    c.  Konsultan Pendamping wajib memberikan arahan-arahan dan

    petunjuk kepada Mitra Pelaksana Pengadaan agar sesuai spesifikasi

    yang ditetapkan dan memberikan arahan serta motivasi pada

    masyarakat untuk memanfaatkan bantuan bahan ramuan secara

    optimal. Konsultan Pendamping berhak memberikan

    teguran/peringatan baik lisan maupun tulisan kepada Pelaksana

    Pengadaan apabila ada bahan material yang tidak sesuai atau

    telah menyimpang dari ketentuan dalam kontrak atau spesifikasi

    teknis, dan berhak menolak untuk mendapatkan ganti material

    yang lebih sesuai. 

    3.2.6 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

    Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Konsultan Pendamping adalah 5 (lima)

    bulan, atau selisih waktu satu bulan dengan jangka waktu pekerjaan pengadaan

    bahan ramuan rumah yang diawasi, karena ditambah jangka waktu sebelum

    masa pembangunan/rehabilitasi oleh masyarakat sesudah distribusi, dimulai 10

    (sepuluh) hari sebelum Pelaksanaan Pengadaan Bahan dan berakhir 20 hari

    setelah distribusi bahan hingga selesai pembangunan rumah.

    3.2.7 PELAPORAN

    Konsultan pendamping akan menyiapkan laporan yang berpedoman pada jenis,

    bentuk dan sistematika, penjabaran dari distribusi pelaporan seperti akan

    diuraikan dibawah ini :

    1. 

    Jenis Laporan

    a. 

    Laporan Pendahuluan

    Laporan Pendahuluan memuat Rencana Kerja Konsultan dan Persiapan

    KSM/BKM dalam menyusun rencana pemanfaatan bantuan. Laporan

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    20/27

    Pendahuluan disampaikan paling lambat 15 (lima belas) hari setelah

    penandatanganan kotrak/SPK.

    b. 

    Laporan Bulanan

    Pada setiap akhir bulan harus menyiapkan 8 (delapan) rangkap laporan

    bulanan yang memuat :

    1). Kemajuan Pekerjaan

    2). Peta Pemantauan/Monitoring

    3). Hasil Pemeriksaan dan Persetujuan

    4). Masalah dan Penyimpangan terhadap jadwal kerja semula

    5). Foto-foto Eksisting sebelum dibangun dan saat Pelaksanaan

    Distribusi bahan dan pembangunan rumah oleh masyarakat

    (kondisi 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%) dituangkan dalam

    laporan/gambar pengendalian.

    6). Data curah hujan

    Laporan bulanan disampaikan paling lambat pada Minggu Pertama

    bulan berikutnya.

    c. 

    Laporan Prestasi Pekerjaan

    Konsultan Pendamping menyiapkan laporan pembayaran prestasi

    pekerjaan yang diperlukan oleh pelaksana pengadaan untuk

    mengajukan permintaan angsuran pembayaran hasil kerja termasuk

    penyediaan material. Angsuran pembayaran ini harus didasarkan pada

    jumlah yang disetujui. Laporan pembayaran prestasi pekerjaan ini

    harus diserahkan kepada PPK dan untuk pemeriksaan terakhir,

    pemeriksaan dilaksanakan bersama dengan Tim Pemeriksa dan

    Penerima Barang (P2B).

    d. 

    Laporan Lain-lain

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    21/27

    Setiap waktu Konsultan Pendamping harus membuat dan menyerhakan

    kepada PPK laporan khusus atas kejadian-kejadian yang tidak terduga

    seperti :

    - Persoalan-persoalan penting mengenai ketersediaan bahan, adanya

    hujan yang terus menerus sehingga terjadi banjir dan lain-lain yang

    menyulitkan dalam proses pengangkutan, distribusi bahan dan

    pembangunan.

    -  Perpanjangan waktu pelaksanaan (bila ada)

    -  Penyimpangan terhadap spesifikasi.

    -  Hal-hal yang dianggap perlu oleh PPK/KPA

    e. 

    Laporan Akhir beserta Gambar Hasil Pelaksanaan dan Dokumentasi

    Konsultan Pendamping wajib menyerahkan gambar hasil nyata

    pelaksanaan kepada PPK pada akhir pekerjaan pelaksanaan, sekaligus

    menyerahkan laporan akhir kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan

    Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah selaku KPA.

    Gambar Akhir Hasil Pelaksanaan yang dibuat meliputi pekerjaan :

    - Peta Lay Out sebaran bantuan.

    - Denah dan tampak (depan) bangunan yang direhabilitasi/dibangun.

    Laporan-laporan tersebut diatas (point a s/d e) dibuat masing-masing

    lokasi dan dijilid sesuai pengelompokan paket kegiatan pengadaan.

    2. 

    Bentuk dan Susunan Pelaporan

    a.  Sampul buku memberikan identitas :

    -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Dinas Tenaga Kerja dan

    Transmigrasi

    -  Nama Satker DIPA Tugas Pembantuan PMKT Dinas Tenaga Kerja dan

    Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah TA 2011

    -  Laporan Bulanan ke ………………………………………. 

    -  Nama Mitra Pelaksana Pengadaan …………………… 

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    22/27

    -  Nama Konsultan Pendamping …………………………. 

    b.  Halaman 1 berisikan surat pengantar sidertai distribusi laporan

    bulanan tersebut.

    c.  Halaman berikutnya terbagi menjadi :

    Isi Laporan yang meliputi :

    1)  Pendahuluan

    a)  Data-data kontrak/perjanjian Pelaksana Pengadaan

    b)  Uraian Pekerjaan dan Lokasi

    c)  Kesimpulan Kemajuan Pelaksanaan

    2)  Kemajuan Pelaksanaan Fisik dan Keuangan

    a) 

    Mobilisasi

    b)  Barak Kerja dan Kantor

    c)  Pekerjaan Fisik

    d)  Laporan Prestasi Pekerjaan dan Termin Pembayaran

    e)  Perubahan-perubahan order/addendum

    f)  Personalia Kontraktor Pelaksana Pengadaan

    g)  Personalia Konsultan Pendampingan

    h)  Lain-lain yang dianggap perlu

    3)  Permasalahan

    a)  Inventarisasi permasalahan

    b)  Upaya penanganan

    c) 

    Evaluasi

    4)  Rapat-rapat lapangan (bila ada)

    5)  Lampiran dan dokumentasi

    a) 

    Peta-peta monitoring (ABD-I)

    b)  Hasil Pemeriksaan dan Persetujuan

    c)  Foto Dokumentasi (0%, 25%, 50%, 75% dan 100%)

    3. 

    Penjabaran Susunan Laporan

    a.  Pendahuluan

    1) 

    Data Kontrak :-  Nomor dan tanggal kontrak

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    23/27

    -  Nama Mitra Pelaksana Pengadaan dan Alamat Lengkap

    -  Nama Konsultan Pendamping dan Alamat Lengkap

    -  Nama Pemberi Tugas/Kerja (DIPA TP PMKT TA 2011)

    Sumber Dana-  Tanggal penandatanganan kontrak

    -  Selesaianya kontrak

    -  Periode kontrak (hari takwim)

    -  Jumlah nilai kontrak keseluruhan

    -  Jumlah volume yang dilaksanakan

    2)  Uraian Proyek dan lokasi :

    Laporan secara singkat dan padat tentang proyek ini dan

    lokasinya serta jenis-jenis kegiatan dan volume secara sistematis.

    3)  a) Periode Kontrak :

    -  Jumlah hari takwim menurut kontrak

    -  Hari-hari yang telah dilampaui

    -  Sisa hari kerja

    b) Persentase Penyelasaian

    - Persentase hari yang dilalui menurut kontrak

    - Persentase kemajuan fisik

    c) Pembayaran (SPMU)

    - Nilai Kontrak ….. unit  = Rp……………………. 

    - Yang telah dibayar = Rp……………………. 

    b.  Penjabaran-enjabaran Kemajuan Fisik dan Keuangan

    1)  Mobilisasi

    2)  Barak Kerja

    3)  Pekerjaan

    4)  Prestasi Pekerjaan Pelaksanaan Pengadaan dan seterusnya supaya

    dilampirkan5)  Prestasi pekerjaan pemanfaatan bantuan (pemberdayaan masyarakat)

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    24/27

    6)  Prestasi Pekerjaan Pendampingan pertama, kedua dan seterusnya

    7)  Perubahan-perubahan (change-order)/addendum

    8)  Lain-lain yang dianggap perlu

    c.  Permasalahan

    1)  Pada kelompok ini supaya dilaporkan permasalahan terutama yang

    menyangkut hambatan pelaksanaan dari mulai kegiatan persiapan

    sampai pelaksanaan. Laporan dibuat sistematis, butir demi butir.

    2)  Pada permasalahan yang dimaksud pada butir Bab. VI 3.C.3 supaya

    dilaporkan tindakan-tindakan turun tangan yang telah dan akan

    dilakukan.

    3)  Membuat analisis hasil pelaksanaan pekerjaan meliputi hal-hal sebagai

    berikut :

    -  Penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu persediaan

    peralatan,bahan/material serta tenaga kerja.

    -  Kualitas hasil-hasil pelaksanaan dibandingkan dengan

    persyaratan/spesifikasi.

    d.  Rapat-rapat di lapangan

    Rapat-rapat koordinasi di lapangan baik atas prakarsa PPK dan atu Pemimpin

    Konsultan maupun oleh Pelaksana Pengadaan supaya dilaporkan hasil-

    hasilnya.

    e.  Lampiran

    Data-data berupa daftar/table/form-form yang telah diisi maupun gambar

    supaya disertakan pada laporan bulanan.

    Lampiran tersebut antara lain :

    1)  Tabel hasil pemantauan kemajuan pekerjaan

    2)  Daftar Personalia Pelaksana Pengadaan dan Konsultan Pendampingan

    3)  Daftar hadir personil (Konsultan Pendamping)

    4)  Data curah hujan selama satu bulan

    5)  Laporan Terakhir

    6)  Jadwal rencana dan pelaksanaan (kurva S)

    7)  Kumpulan laporan pembayaran prestasi pekerjaan pelaksana pekerjaan

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    25/27

    8)  Kumpulan salinan (copy) surat menyurat (kirim dan terima) termasuk

    memo-memo.

    9)  Gambar Hasil Pelaksanaan (dalam laporan akhir)

    10) Dokumen/foto (0%, 25%, 50%, 75% dan 100%)

    11) Lain-lain yang penting.

    4. 

    Distribusi Laporan

    a. Laporan Pendahuluan 10 rangkap

    1)  PPK 5 rangkap

    2)  Kepala Dinas 1 rangkap

    3)  Ka. Bidang PMKT 1 rangkap

    4)  Ka Sie Sarana Prasarana 1 rangkap

    5)  Bendahara 1 rangkap

    6)  Arsip 1 rangkap

    b.  Laporan bulanan 8 rangkap

    1)  PPK 3 rangkap

    2)  Kepala Dinas 1 rangkap

    3)  Bendahara 1 rangkap

    4)  Ka. Bidang PMKT 1 rangkap

    5)  Ka. Sie Sarpras 1 rangkap

    6)  Arsip 1 rangkap

    c.  Laporan Akhir 10 rangkap

    1)  PPK 4 rangkap

    2)  Kepala Dinas 1 rangkap

    3)  Bendahara 2 rangkap

    4)  Ka.Bidang PMKT 1 rangkap

    5) 

    Ka. Sie Sarpras 1 rangkap

    6)  Arsip 1 rangkap

    Laporan tersebut diatas harus dikirm dan didistribusikan (disampaikan) kepada

    yang berwenang seperti tersebut diatas.

    3.2.8 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    26/27

    Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), Konsultan mengusulkan suatu jadwal

    pelaksanaan pekerjaan seperti ditunjukkan pada gambar terlampir. Disini

    konsultan menekankan bahwa jadwal pelaksanaan pekerjaan tersebut bersifat

    sementara dan

    diharapkan untuk kajian yang penting dan revisi bersama Pemberi Tugas pada

    awal proyek dan selama berlangsungnya proyek.

    3.2.9 JADWAL PENUGASAN PERSONIL

    Jadwal penugasan personil sebagaimana diberikan dalam gambar terlampir

    memberikan uraian penugasan untuk semua anggota team yang diusulkan untuk

    melaksanakan layanan yang diperlukan. Jadwal ini dibuat sedemikian rupa

    sehingga akan mengarah ke optimalisasi keterbatasan tenaga ahli seperti

    diminta dalam Kerangka Acuan Kerja. Namun, pada awal layanan mobilisasi

    tenaga ahli akan tetap didasarkan pada persetujuan Pemberi Tugas.

    3.2.10 

    ORGANISASI KERJA

    Untuk pelaksanaan kegiatan ini, konsultan membentuk organisasi proyek yang

    mantap, sederhana dan terpadu yang merupakan satu kesatuan yang tidak

    terpisahkan dan saling mendukung untuk tercapainya tujuan yang dikehendaki.

    Organisasi konsultan ini disusun berdasarkan kebutuhan sesuai arahan yang

    tertuang didalam Kerangka Acuan Kerja, serta optimalisasi kerja sesuai dengan

    beban kerja/tugas yang harus dilaksanakan oleh masing –  masing personil.

    Dengan demikian diharapkan akan dapat dengan cepat mengakomodasikan

    kebutuhan dan mengadakan pengumpulan data seakurat mungkin dan

    menyampaikan informasi sejelas mungkin kepada pelaku pembuat kebijakan,

    sehingga masukan teknis dapat tersusun dengan baik dan konsisten.

  • 8/18/2019 USTEK BRRPP

    27/27

     

    5.2. FASILITAS PENDUKUNG

    Fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh Team dari konsultan terdiri dari :

    perlengkapan dan peralatan kantor, dll. Rincian dari masing – masing fasilitaspendukung adalah seperti diuraikan berikut :

      Kantor

      Transpotasi/Kendaraan

      Komunikasi

      Bahan Alat Tulis Kantor

      Peralatan Kantor