venezueelaa

17

Click here to load reader

Upload: sheila-cantik

Post on 06-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

v

TRANSCRIPT

Page 1: Venezueelaa

CARACAS-Venezuela mendevaluasi mata uangnya untuk kelima kalinya dalam 9 tahun di tengah upaya Presiden Hugo Chavez untuk mempersempit kesenjangan fiskal dan mengurangi kekurangan dollar dalam perekonomian.

Menteri Keuangan Jorge Giordani mengatakan kepada wartawan Jumat (8/2 atau 9 Februari waktu Indonesia), pemerintah akan melemahkan nilai tukar sebesar 32% menjadi 6,3 bolivar per dolar AS mulai 13 Februari 2013.

Harga saham perusahaan yang beroperasi di Venezuela, termasuk Colgate-Palmolive Co, Avon Products Inc dan MercadoLibre Inc, jatuh setelah pengumuman itu.

Belanja yang hampir tiga kali lipat dari defisit fiskal tahun lalu membantu Chavez (58) memenangkan masa jabatan 6 tahun untuk ketiga kalinya. Chavez, kata Giordani, minta dipindahkan dari Kuba, tempat ia menjalani operasi kanker keempat kalinya.

Devaluasi dinilai dapat membantu mempersempit defisit anggaran dengan meningkatkan jumlah bolivar yang diterima oleh pemerintah dari ekspor minyak.

Imbal hasil pada obligasi dollar Venezuela yang jatuh tempo pada 2027 turun 10 basis poin, atau 0,10 persentase poin, ke 8,70%. Menurut indeks EMBIG JPMorgan Chase & Co obligasi Venezuela telah kembali 39% selama tahun lalu.

"Pengumuman ini sangat positif untuk kredit Venezuela secara keseluruhan--obligasi pemerintah dan utang PDVSA,” kata Robert Abad, manajer investasi yang mengelola aset US$48 miliar di Western Asset Management Co. (Bloomberg/yus)

http://kabar24.bisnis.com/read/20130209/18/588/perekonomian-venezuela-bolivar-didevaluasi-jadi-64-bolivarus

Pengantar Sistem Ekonomi Komunal di Venezuela

Undangan ke Venezuela datang dari Wakil Menteri Ekonomi Komunal, bagian dari kementerian komune dan gerakan sosial. Wakil menteri adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengobarkan produksi dan pelayanan dalam masyarakat akar rumput untuk mendampingi organisasi politik melalui dewan komunal dan komune. Membaca buku saya, Che Guevara: the economics of revolution (yang dipublikasikan di Kuba dengan judul Che Guevara: economía en revolución) mereka tertarik mendiskusikan elemen apa yang ada di sistem keuangan Che yang bisa dijadikan sebagai alat yang sangat berguna dalam Sistem Ekonomi Komunal (Sistema Económico Comunal – SEC) dan di sektor-sektor lainnya atau cabang dalam ekonomi Venezuela. 

Page 2: Venezueelaa

Hanya dalam 5 hari kami telah berpartisipasi dalam seminar, diskusi dan kunjungan ke usaha Produksi Sosial (Empresas de Producción Social – EPS) yang berjalan bersamaan dengan unit Produktif Keluarga, membangun Sistem Ekonomi Komunal 

Di pagi hari setelah kami sampai, kami berjalan-jalan ke wilayah pegunungan di Negara Bagian Aragua untuk bergabung dengan 70 lebih peserta lainnya di sebuah seminar dua minggu tentang teori politik Amerika Latin, yang dinamai Peruvian Marxist José Mariategui. Mayoritas peserta masih warga Venezuela, mewakili beragam gerakan sosial, komune EPS dan institusi kekuatan rakyat (poder popular).para peserta dibagi dalam kelompok koordinasi independen dan organisasi politik yang terlibat dalam jenis kerja teoritik ini. Setelah seminar selesai, para peserta akan mengorganisir seminar serupa di konstituen akar rumput mereka, sebagai bagian dari proses penyebaran pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk memperkuat rakyat. 

Pada hari Minggu, 22 September, saya memberikan presentasi tentang pendekatan Che terhadap formasi politik dalam transisi menuju sosialisme. Formasi politik ini meliputi pandangannya tentang peran pendidikan: pendidikan sebagai budaya, pendidikan politik dan pendidikan untuk produksi; sama dengan sikapnya terhadap posisi politik dan material tekhnik personel dan menjelaskan bagaimana struktur upah yang baru dibentuk dalam revolusi Kuba yang memberikan kaitan antara kerja dan pemberian upah, mengurangi hukum nilai dalam transisi menuju sosialisme, dan mengkaitkan pengembangan pribadi menuju pembangunan nasional. 

Para peserta mengikuti presentasi ini dan menempatkan prinsip teori dan praktik pada realita mereka di Venezuela dewasa ini, mendiskusikan kontradiksi yang tampak dan meluas ke hal yang mungkin untuk mengadopsi kebijakan serupa di Venezuela – secara khusus juga mempromosikan tekhnik pelatihan dan pendidikan untuk produksi secara umum. Presentasi dan diskusi berlangsung selama 4 jam dengan diskusi informal yang berlanjut di hari berikutnya. 

Pada hari Rabu, 25 September, saya menemani Wakil Menteri Ekonomi Komunal, Ana Maldonado ke dua EPS di Guarenas, sekitar 45 menit di luar Caracas. Di sana ada dua bentuk EPS, salah satunya adalah kepemilikan sosial DIRECT – yang artinya komunitas yang mereka bangun sendiri sama dengan alat produksi. Lainnya adalah kepemilikan sosial INDIRECT, dimana negara memiliki alat produksi, namun para pekerja yang mengelolanya. INDIRECT ini lebih besar dan merupakan unit produksi yang lebih strategis namun ditujukan sesuai dengan kapasitas dan peningkatan komitmen para pekerja, unit ini akan dialihkan di bawah kepemilikan komunitas, menjadi usaha kepemilikan sosial DIRECT. 

Dalam dua bentuk EPS ini, para produsen memilih perwakilannya unutk posisi administrasi dari antara mereka sendiri setiap dua tahun, sehingga semua pekerja memiliki kesempatan membangun manajerial, organisasi dan akuntingnya, seperti keahlian manual atau produktif. Berdasarkan apa yang saya temui, pekerja administratif ini melanjutkan partisipasinya dalam

Page 3: Venezueelaa

proses produksinya ketika tugas administrasi mereka telah dilengkapi atau saat ada kebutuhan spesifik. 

Unit usaha yang kemudian kami kunjungi adalah usaha perkayuan dan besi, keduanya memeproduksi perumahan misi Venezuela (Gran Misión Vivienda Venezuela) yang sudah membangun hampir 500 ribu unit rumah sejak tahun 2011 dan menargetkan akan berhasil membangun 2,6 juta unit rumah baru di tahun 2019 mendatang. Kedua EPS ini bertempat di sebuah gudang besar yang telah kosong selama 30 tahun untuk diperbaiki yang diperuntukkan bagi proyek ini. Hampir 60 pekerja di dua unit usaha ini adalah penduduk lokal yang adalah pengangguran sebelum mereka bergabung di EPS. Di kedua unit usaha ini para pekerja menjalani pelatihan selama 3 bulan terlebih dahulu. Mereka melihat buah dari kerja mereka yakni rumah baru di lingkungan mereka sendiri dan di sekitar negara bagiannya. 

Terdapat 32 tukang kayu, separuhnya adalah perempuan dan termasuk diantaranya adalah pekerja dengan kebutuhan khusus. Dalam sebuah diskusi selama tur pelatihan ini, “vocera” mereka, seorang ketua perempuan, menjelaskan kepada Wakil menteri bahwa proses produksi mereka mulai terancam karena perusahaan swasta yang menyuplai paku khusus yang mereka butuhkan untuk produksi mereka, menolak menyuplai lagi. Peristiwa ini memunculkan pendiskusian tentang ketergantungan pada kepentingan swasta yang secara politik beroposisi pada Revolusi Bolivarian. Wakil Menteri dan timnya mendengarkan secara cermat dan mulai berkoordinasi dengan para pekerja untuk mencari solusinya. 

Terdapat 24 pekerja di unit usaha besi, dimana banyak diantara pekerja itu adalah kaum muda, namun sedikit proporsi perempuannya. Mereka memproduksi pintu besi untuk pembangunan rumah di bawah misi perumahan. Mereka jelas merasa bangga dengan kerja mereka dan fakta bahwa mereka telah membayar kredit awal yang disediakan oleh insitusi dana pemerintah dan juga bangga karena menghasilkan ‘excedente’ – sebuah surplus yang membolehkan mereka menyewa mesin tambahan. 

Membaca mengenai EPS dan Sistem Ekonomi Komunal, sistem ini sangat berguna untuk mulai mengunjugi unit produktif dan berbicara dengan pekerjanya tentang apa makna dari model produktif ini bagi mereka dewasa ini di Venezuela.

  Perumahan Rakyat di Venezuela

Page 4: Venezueelaa

Keluarga ini membangun rumah mereka sendiri, dengan bantuan dari komunitas dan sumber daya dari pemerintah, di bawah Misi Besar Perumahan Venezuela. 

Pada hari Kamis, 26 September, 2397 keluarga Venezuela menerima kunci rumah baru mereka yang dibangun di bawah misi Perumahan Venezuela. Dimulai pada tahun 2011, program ini bertujuan membangun 2,6 juta rumah baru di tahun 2019 dan kini sudah terbangun 500 ribu rumah. Pemilik rumah baru diberikan kunci rumah oleh kementerian pemerintah, wakil menteri dan gubernur negara bagian di 17 negara bagian dari 23 negara bagian. Tindakan semacam ini terjadi di penjuru negeri setiap Kamis. 

Saya berjalan-jalan melintasi pengunungan dan sampailah di Consejo Comunal de Cumboto in Municipio Costa de Ora, Negara Bagian Aragua untuk mempelajari bagaimana misi perumahan diorganisir dan untuk merayakan “entrega de casas” (hadirnya rumah-rumah) bagi anggota masyarakat. Dikelilingi oleh pegunungan subur, upacara pemberian rumah dikepalai oelh Ana Maldonado, Wakil Menteri Ekonomi Komunal dan Jenderal Ramos Vinas, Presiden Insitut Perumahan di negeri bagian tersebut. Meski hujan secara terus menerus mengiringi upacara tersebut, pesta meriah terus berlangsung. Semua berpesta,kecuali bagi para brigade yang mayoritas terdiri atas kaum muda yang melanjutkan mengerjakan 51 rumah lagi bagi dewan komunal. Kerja mereka dimulai dengan membersihkan tanah dan meletakkan fondasi. Banyak diantara mereka adalah kaum muda lokal yang tanpa kerja dan tidak berpendidikan. Di bawah sekama “brigade kerja sosialis” mereka menerima pelatihan keahlian bangunan dan banyak diantara mereka akan diuntungkan dari proyek pembangunan ini. Penduduk penerima rumah ditentukan secara demokratis oleh komunitasnya sendiri, melalui Dewan Rakyat, dan banyak yang diuntungkan adalah kaum tua dan ibu tunggal. Penduduk di area ini berjumlah antara 900 sampai 1000 orang dan lebih dari 65 rumah telah dibangun atau sedang dibangun 100 rumah lagi yang dibutuhkan. Di beberapa kasus, kerja ini memerlukan pembongkaran rumah reyot dari kayu dan digantikan dengan bangunan baru yang terdiri atas 2 sampai 3 kamar tidur, ruang tamu, dapur dan 1 hingga 2 kamar mandi. 

Wakil Menteri dan Menteri Umum mengunjungi beberapa properti baru dan berbicara kepada para penerima rumah, wakil komunitas dan anggota komunitas yang berkumpul. Rasa bangga rakyat karena memiliki rumah mereka sendiri tampak jelas tergambar, tanpa bergantung pada perusahaan swasta atau bahkan institusi negara untuk mengeksekusi kerja untuk mereka. Mereka yang menerima rumah ini adalah perempuan yang lebih tua, berkontribusi pada usaha pembangunan semampu mereka. Komunitas berkumpul, kebanyakan dari mereka adalah perempuan beserta anak-anaknya, di dalam sebuah tenda di tengah jalan dimana terdapat sebuah meja dengan sound sistem di atasnya, tidak hanya 14 kunci yang diserahkan selama upacara, namun juga contoh produk yang dibuat dari tanaman Cacao yang dikelola secara kolektif dari 8 daerah, termasuk yang dihasilkan diantaranya coklat, teh herbal, minuman campuran, dan sabun. Lelaki dan perempuan sama-sama bekerja dan menerima pendidikan di ekologi Cacao di bawah revolusi dan sangat bangga dengan produksi organik dan beragam yang mereka hasilkan. 

Setelah mengunjungi komunitas tentang tujuan dan target politik dari Misi Perumahan, Wakil Menteri dan Menteri Umum meneyrahkan kunci 14 rumah tersebut yang sudah selesai

Page 5: Venezueelaa

pembangunannya. Rakyat gembira dan bertepuk tangan, baik lelaki dan perempuan menerima kunci rumah baru mereka. Wakil Menteri dan Menteri Umum membuat dua pengumuman, yang diterima penuh keceriaan dan gembira. Pertama, bahwa Wakil Menteri Ekonomi Komunal akan menyediakan kredit mikro untuk membantu produksi Cacao dan bahwa komunitas produsen Cacao akan diundang untuk berpartisipasi dalam Pameran Produksi Nasional di bulan Desember. Kedua, bahwa semua rumah baru tersebut akan diresmikan dan sore itu juga akan dilengkapi dengan kain putih, atau perlengkapan dapur,dalam waktu sebulan.

Penyerahan kunci kepada komunitas kecil ini merupakan pesta yang emosional dan menggembirakan. Penyerahan kunci ini memiliki dampak besar dalam hidup mereka. Sedangkan, upacara semacam ini terjadi setiap kamis di seantero negeri besar ini. Pengalaman bertemu dengan komunitas dan penerima rumah di consejo communal de Cumbotes memberi kami beberapa gagasan tentang dampak yang akan terjadi di seluruh negeri, bagi rakyat Venezuela. 

Wakil menteri Ekonomi Komunal, Ana Maldonado danPresiden Insituti Perumahan di negara bagian Aragua, Jenderal Ramos Viñas, menyerahkan kunci 14 rumah kepada anggota komunitas.  

Wakil menteri Ekonomi Komunal, Ana Maldonado, membantu "Brigade Kerja Sosialis" membangun 51 rumah baru di komunitasnya. 

Keluarga lain menerima kunci rumah barunya. 

13 kunci rumah yang baru selesai dibangun siap untuk diserahkan kepada pemilik rumah yang baru, berikut dengan produk yang terbuat dari tanaman Cacao di komunitas tersebut yang dibanugn secara kolektif oleh 8 wilayah.   

Organisasi Komunitas di barrios Caracas  

Jalanan menuju tempat ini penuh dengan lubang tajam, namun sedikitnya dibuat dengan nyata dan tidak berlumpur seperti sebelum Pemerintah Venezuela menyediakan materials untuk barrio

Page 6: Venezueelaa

Antimano. Kami menuju puncak gunung untuk menemui komunal consejo (dewan komunal) Las Torres. Consejo dibentuk pada tauhn 2000 denan 350 penduduk, namun jumlah penduduknya sekarang berlipat menjadi 715 orang,termasuk anak-anak. Hal ini merupakan pandangan yang menakjubkan, melihat ke bawah dimana rumah-rumah tersebut terletak di pegunungan dikelilingi oleh hamparan kota urban Caracas di bukit bawahnya. 

Las Torres adalah salah satu dewan komunal di antara 10 dewan komunal yang telah digabung menjadi “Comuna”, disebut Las 17 Voces de Ezequiel Zamora. Total penduduk Comuna adalah 5860 dan mereka bertemu tiap Rabu dalam rapat dewan yang dihadiri oleh ratusan warga lokal. 

Las Torres sendiri memiliki 50 ‘voceros” dan ‘voceras’ (juru bicara lelaki dan perempuan) dan sedikitnya 2 minggu lalu diadakan dua tahunan pemilihan 17 komite atau wilayah perwakilan.

1. administrasi dan keuangan (4 anggota komite) 2. kontrol sosial (5 anggota komite) 3. kesehatan (ini dan sisa semuanya memiliki satu wakil) 4. perumahan dan habitat 5. ekonomi komunal 6. pangan 7. budaya 8. rakyat dengan kebutuhan khusus 9. olahraga 10. transportasi 11. kaum jompo 12. anak-anak dan remaja 13. pendidikan 14. energi dan gas 15. pertahanan teritori nasional 16. kaum muda17. kaum ibu

Penambahan pembangunan jalan baru, semenjak Las Torres 2008 menerima material dan bantuan tekhnik untuk pembangunan rumah dan fasilitas sosial lainnya seperti taman bermain, sekolah (yang dibangun) dan mereka baru-baru ini mengembangkan klinik medikal yang dikelola oleh Dokter Kuba. Pembangunan fasilitas sosial tambahan telah didanai dengan “exedente” (surplus) yang diperoleh dari layanan mandiri transportasi consejo, rute komunal,, yang didirikan dengan bantuan dari pemerintah dan sekarang telah tersedia 17 mini bus untuk transportasi lokal untuk naik turun gunung dengan harga lebih murah dari yang disediakan perusahaan swasta.

Mengawali proses rekonstruksi, Las Torres memiliki 109 “ranchos”,rumah beresiko yang terbuat dari papan kayu tipis, banyak diantaranya didanai oleh Perusahaan Coca Cola. Sejak 2008, komunitas secara mandiri membangun sendiri 108 rumah baru dari daratan dan tanah yang telah disediakan bagi rumah tambahan yang hendak dibangun. Proses ini dimulai dengan wakil

Page 7: Venezueelaa

yang dikirimkan dari institusi tanah nasional, yang mengevaluasi keamanan dan kondisi tempat konstruksi yang diajukan. Ranchos dibongkar (daur ulang) dan bangunan yang lebih kuat didirikan di tempat mereka. 17 “ranchos” dinyatakan didirikan di lokasi yang beresiko sehingga rumah baru akan direlokasi di tempat yang berbeda. Satu orang di Las Torres menyerahkan sebuah tempat besar yang sudah tidak digunakan kepada komunitas untuk pembangunan 7 rumah tersebut. rumah tersebut terdiri atas 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur dan sebuah kamar mandi. Sebuah layanan air minum portabel, juga dibangun dan proses elektrifikasinya dilakukan dalam tahap perencanaan. 

Material bangunan ini diproduksi oleh komunitas sendiri dengan unit usaha besinya dan tim bangunan lainnya memproduksi blok perumahan dan elemen lainnya, seperti membangun rumah. Pekerja unit usaha besi mempekerjakan 3 penduduk lokal dan bangunan lainnya mempekerjakan 36 orang namun angka ini akan meningkat hingga 70 orang seiring dengan proyek baru yang sedang berjalan dan warga lokal lain yang dimasukkan (dilibatkan). Kerja minggu depan akan dimulai dengan pembangunan unit produktif sosial lainnya, sebuah pelatihan untuk membuat produk rumah tangga seperti deterjen dan sabun. Proyek ini akan mempekerjakan 15 warga lokal lagi. 

Jelas dari pertemuan warga lokal komunal consejo de Las Torres, bahwa organisasi rakyat dibentuk di awal Chavez menjabat Presiden sebagai bentuk ekspresi kekuatan rakyat yang terkonsolidasi dan meluaskan organisasi terintegrasi dengan fungsi sosio – ekonomi, yang meningkatkan kekuatan politik mereka.

Pembangunan di Venezuela Pada Masa Hugo Chavez 1999-2013 Pada dasarnya pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah serta terencana melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Dewasa ini sebuah kata yakni pembangunan memang sudah tidak dapat dipisahkan dari keseharian masyarakat dari mulai di perkotaan hingga pedesaan, baik di negara maju, negara berkembang maupun negara tertinggal. Sebagai sebuah fenomena yang tidak habis-habisnya dibahas dalam keberlangsungan hidup manusia, pembangunan sudah melekat sebagai salah satu ciri kehidupan manusia yang kerap mengalami perubahan menurut berbagai dimensi yang ada. Sebuah masa dimana terjadi perebutan pengaruh terhadap negara – negara di dunia yang melibatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet yang terkenal dengan nama Perang Dingin telah banyak berpengaruh terhadap keberlangsungan pembangunan di negara – negara berkembang. Pengaruh – pengaruh baik postitif maupun negatif silih berganti mempengaruhi negara-negara yang menjadi rebutan kedua negara adidaya tersebut. Namun kondisi pun berbalik setelah runtuhnya Uni Soviet, maka banyak negara – negar yang memerdekakan diri dari Uni Soviet. Sehingga dengan hal itulah awal mula berkembang sebuah konsep yang bernama negara dunia ketiga, dimana negara – negara di luar negara adidaya yang mencoba untuk berkembang baik dari segi ekonomi, politik bahkan pembangunan. Akan tetapi walau Uni Soviet sudah membubarkan diri, dengan ideologi komunisme dan sosialisme yang dianut oleh Uni Soviet kala itu rupanya belum mati. Hal tersebut bahkan dianut oleh pemimpin negara dari Amerika Latin yang menganut ideologi sosialisme

Page 8: Venezueelaa

guna membangun sebuah negara yang telah terpuruk di Amerika Selatan. Sosok tersebut yakni Hugo Chavez seorang pemimpin dari Venezuela yang membangun Venezuela dari keterpurukan ekonomi di akhir tahun 1990. Seorang pemimpin yang sangat bertolak belakang dengan mayoritas pemimpin dunia yang bisa dikatakan berkiblat pada Amerika Serikat sebagai negara adidaya yang mengontrol

2. dunia selepas runtuhnya Uni Soviet. Dengan menganut sosialisme kerakyatan atas inspirasi dari tokoh yang disukainya yakni Simon Bolivar, Chavez membangun ulang Venezuela dengan Revolusi Bolivarian nya. Selama Chavez menjabat sebagai presiden Venezuela , dia dapat dikatakan sukses mebangun Venezuela dari keterpurukan, bahkan ditengah kondisi masyarakat yang mengalami kemiskinan. Sejak 1999 hingga Chavez wafat tahun 2013, dia telah menghasilkan sbeberapa rencana yang dapat digagas bahkan diterapkan dengan baik di Venezuela. Chavez membuat beberapa program pemerintahan diantaranya: 1. Pembaruan ekonomi 2. Reformasi Sistem Keuangan Negara. 3. Pembentukan ALBA (Alternativa Bolivariana Paralas Americas). 4. Pembentukan Bank Selatan. 5. Menangkal Propaganda Amerika Serikat. 6. Mendirikan Dana Pembangunan Nasional (FONDED). 7. Diversifikasi ekonomi. Lebih dipusatkan untuk mengurangi ketergantungan ekspor minyak ke AS. 8. Mendirikan BUMN. 9. Nasionalisasi perusahaan – perusahaan. 10. Pembentukan Aliansi Global. Didirikan dalam rangka upaya untuk membebaskan Venezuela dari mekanisme keuangan kapitalis (IMF, WTO dan Bank Dunia). 11. Pembaruan kontrak minyak Venezuela. Meningkatkan investasi ekonomi dengan membangun cadangan minyak di wilayah Orinoco yang kaya akan minyak. Hal itu dilakukan untuk mendapat keuantungan attas produksi dari perusahaan asing yakni Chevron dan Repsol di Venezuela. Dengan berbagai kebijakan dan program yang dilakukan Chavez sejak menjabat Presiden Venezuela terjadi peningkatan terutama dalam bidang ekonomi. Ekonomi Venezuela meningkat secara signifikan. Hingga tahun 2006, pertumbuhan ekonomi Venezuela mencapai lebih dari 9%. Pertumbuhan terkuat justru berada di sektor non minyak, terutama jasa konstruksi. Didalamnya meliputi proyek pembangunan masyarakat yang berupa pembangunan rumah-rumah untuk rakyat. Pada tahun 2005, Venezuela menjadi negara dengan tingkat GDP (Gross Domestic Product) atau jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun yang merupakan tertinggi di Amerika Latin karena pertumbuhan ekonominya sebesar 9,3%.

3. Mengenai teori yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah mengenai teori modernisasi dan teori dependensi. Kedua teori ini merupakan teori-teori yang berhubungan dengan transisi pembangunan di negara-negara termasuk yang akan di bahas kali ini yakni Amerika Latin, khususnya Venezuela. Pada dasarnya, teori modernisasi merupakan jenis teori pertumbuhan neo-klasik teori menyarankan agar Dunia Ketiga (negara berkembang) melakukan pembangunan ekonomi, dengan meninggalkan dan mengganti nilai-nilai tradisional yang telah berlaku pada masa itu. Pada awalnya teori modernisasi bertujuan baik untuk membantu memperbaiki kondisi perekonomian negara berkembang dengan bantuan modal dari negara kaya. Teori modernisasi memberikan pernyataan tentang perlunya bantuan asing bagi pembangunan ekonomi negara berkembang. Bantuan asing dalam hal ini yakni Amerika Serikat. Dunia Ketiga membutuhkan investasi produktif dan pengenalan nilai-nilai modern, maka Amerika Serikat dan negara maju lainnya lah yang dapat membantu dengan mengirimkan tenaga ahli, mendorong para pengusaha untuk melakukan investasi di luar negeri, dan memberikan bantuan untuk

Page 9: Venezueelaa

negara Dunia Ketiga. Akan tetapi pada jika ditarik analisis dari system pembangunan yang dilakukan oleh Venezuela terkesan tidak sesuai dengan teori modernisasi karena hal tersebut akan mempersulit Venezuela sendiri, karena Venezuela merupakan salah satu Negara di Amerika Latin yang mengalami banyak kerugian akibat keterkaitannya dengan negara maju yang dalam hal ini Amerika Serikat. Hal tersebut pernah terjadi saat kurun waktu 1971-1998 dimana komoditi minyak bumi banyak dieksploitasi oleh asing. Menurut Margaretha review.com/content_detail.php?lang=id&id=1106&type=4] dalam [http://www.theglobalmenyatakan bahwa Perekonomian liberal yang diterapkan oleh lembaga moneter internasional di negara-negara di Amerika Latin yang menempatkan perusahaan-perusahaan multinasional yang beroperasi selama ratusan tahun di negara-negara Amerika Latin telah mengeksploitasi sumber daya alam di negara-negara itu. Sementara pada praktik pembangunannya Venezula lebih cenderung kepada teori dependensi, karena pada dasarnya teori dependensi merupakan teori yang muncul sebagai tanggapan terhadap teori modernisasi. Teori ini muncul karena didasari fakta akan lambatnya pembangunan pada negara dunia ketiga (negara berkembang), khususnya Amerika Latin walaupun telah diberikan modal investasi dari negara kaya (Amerika Serikat). Permodalan dari negara kaya ternyata tidak mampu memberikan keuntungan bagi negara dunia ketiga, terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi, namun justru menambah kemiskinan di wilayah tersebut. Hal itu terjadi pada Venezuela terutama sebelum masa kepemimpinan

4. Chavez. Teori dependensi dapat dikatakan menawarkan sebuah solusi bagi negara berkembang untuk sebaiknya melepaskan diri dari hegemoni negara pusat yang memberikan modal selama ini. Jika tidak, hal ini akan hanya membuat keuntungan bagi negara maju dan tidak menguntungkan bagi wilayah periphery. Wilayah periphery, dalam kasus ini adalah negara-negara Amerika Latin justru akan berkemban ketika hubungannya dengan Amerika Serikat mulai melemah bahkan dihilangkan sama sekali. Setelah melihat sedikit sejarah serta pengertian dari kedua teori pembangunan tersebut, dan kebijakan pembangunan yang diterapkan oleh Hugo Chavez di Venezuela, Negara ini menerapkan teori dependensi dimana teori ini merupakan teori yang menganjurkan agar negara berkembang memutuskan hubungan dan keterikatan mereka dengan negara sentral. Negara berkembang seperti Venezuela ini sudah mempunyai model pembangunan sendiri untuk melaksanakan dan mencapai pembangunan yang mandiri dan terbebas dari ketergantungan. Namun kesuksesan penerapan teori ini di Venezuela tidak lepas dari peran dan partisipasi masyarakatnya dalam melakukan revolusi sosial selain partisipasi masyarakat, peran kepemimpinan juga sangat mendukung dalam melepaskan ketergantungan. Sosok pemimpin yang berani dibutuhkan untuk melakukan perubahan besar-besaran dan menyeluruh, mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, serta ideologi negara. Sudah selayaknya negara Indonesia banyak belajar dari Venezuela sebagai negara dunia ketiga. Venezuela yang dipimpin Hugo Chavez telah berani membendung munculnya kekuasaan di Venezuela yang lebih hebat lagi. Revolusi telah mengantarkan Venezuela pada harga diri dan kemerdekaan sejati, sebuah capaian yang diraih melalui perjuangan panjang serta kaya akan nilai dan layak ditiru oleh dimanapun negara di

PROFIL NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU DI DUNIA

 

Page 10: Venezueelaa

1. 1.    NEGARA BERKEMBANG VENEZUELA

Venezuela atau Republik Bolivariana Venezuela (República Bolivariana de Venezuela). Dengan ibu kota negara adalah Caracas. Terletak di Amerika Selatan. Dengan luas wilayah kurang lebih 912.050 km2 .

*PENDAPATAN PERKAPITA

2006 2007 2008 2009 2010U$ 6.090 U$ 7.500 U$ 9.160 U$ 10.070 U$ 11.590

*PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM

Negara Venezuela merupakan negara yang dapat memanfaatkan sumber daya alam di wilayahnya. Dan beberapa sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintahan Venezuela adalah pada bidang pariwisata, hasil tambang, perkebunan. Sumber daya alam hasil tambang : Minyak bumi, bijih besi, bahan kimia, bahan mineral, gas alam.

*LETAK GEOGRAFIS

1. Letak Geografis: Sebelah utara Amerika Selatan2. Perbatasan: Berbatasan langsung dengan 3 negara dan Laut Karibia. Utara: Laut Karibia

dan Samudra Atlantik Utara Timur: Guyana Selatan: Brasil Barat: Colombia3. Luas Wilayah: 912.050 km2, dengan garis pantai sepanjang 2.800 km4. Iklim: Tropis (19˚ C – 28˚ C)

*KEADAAN EKONOMI

Ekonomi Venezuela dari sebahagian besarnya berdasarkan pada sektor minyak bumi, yang menyumbang sekitar sepertiga dari negara KDNK, sekitar 80% dari jumlah keseluruhan eksport, dan banyak lagi dari separuh dari pendapatan kerajaan operasi. Venezuela adalah yang terbesar kelima OPEC oleh pengeluaran minyak. Venezuela merupakan negara penghasil minyak terbesar di wilayah Amerika Selatan dengan pertumbuhan ekonomi diatas 8% pertahun. Dilihat dari segi impor Venezuela merupakan salah satu negara pengimpor utama di Amerika Selatan terutama produk kebutuhan pokok bagi kehidupan masyarakatnya.

*KEGIATAN EKSPOR & IMPOR

BARANG EKSPOR BARANG IMPORMIGAS : minyak bumi, kimia, produk pertanian, pembuat dasar

NON-MIGAS : industri makanan, minuman, tembakau, produk pertambangan, produk kimia, plastik dan manufaktur, cammon metal, peralatan listrik dan peralatan transportasi.makanan, pakaian, mobil, butir data teknologi, bahan baku, permesinan dan alat-alat perlengkapan, angkut

Page 11: Venezueelaa

alat-alat perlengkapan, materi konstruksi, daging, susu, ayam potong, minuman, tembakau, kertas, plastik dan manufaktur, metal, peralatan listrik, peralatan transportasi dan suku cadang.

~ Mitra dagang utama Venezuela adalah sbb: Amerika Serikat, Belanda, Mexico, Antillas Belanda, Spanyol, Ecuador, Jepang, Pulau Aruba, canada, Italia, China dan Peru.

~ Negara-negara Eksportir ke Venezuela adalah sbb: Amerika Serikat, Brasil, Colombia, México, China, Jepang, Jerman, Italia, Panama, Korea Selatan, Argentina dan Spanyol.

^Impor utama adalah 9.13%, China 8.44%, Mexico 5.47% (Pada tahun 2009)

*JENIS PEKERJAAN

Negara Venezuela unggul dibidang industri yaitu minyak bumi, bahan pembinaan, pemprosesan makanan, perlombongan bijih besi, baja, aluminium, perakitan kenderaan bermotor, pelancongan negara, nyata dan ekopelancongan.

*TINGKAT PENDIDIKAN

Tingkat pendidikan negara Venezuela termasuk  negara yang tingkat pendidikannya cukup tinggi.

*TINGKAT BUTA HURUF / MELEK HURUF

Sebelum tahun 1998, jumlah buta-huruf di Venezuela mencapai 1,5 juta orang dari 26 juta penduduk. Tingkat melek huruf dinegara Venezuela adalah 93.0 %. Dan tingkat buta huruf dinegara ini adalah 7.0 %.

*KEADAAN EKONOMI

Perekonomian Venezuela pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 2,6%. Dalam 2 tahun berturut-turut perekonomian Venezuela terus mengalami penurunan, pada tahun 2009 GDP Venezuela mengalami penurunan sebesar 3,3%. Dalam Rasio hutang dengan GDP mengalami perbaikan, pada tahun 2010 hanya mencapai 18,6%. Pada tahun 2010 pendapatan negara dari sektor migas mencapai U$D. 14,1 milyar dan dari sektor non-migas U$D.23,8 milyar.

-Ekspor minyak pada tahun 2010 rata-rata sebesar 2,32 juta bpd,  angka ini menunjukan penurunan 6,3% dibandingkan tahun 2009.

-Cadangan devisa tahun 2010 mencapai US$30,3 milyar sedangkan  tahun 2009 sebesar US$35,83 milyar berarti mengalami penurunan sebesar U$D 5,53 milyar.

*TINGKAT PENGANGGURAN

Tingkat pengangguran di negara Venezuela adalah 7,8 % pada Juni 2009.

Page 12: Venezueelaa

VenezuelaREPUBLIK BOLIVAR VENEZUELA 

Nama Negara. Republik Bolivariana Venezuela (República Bolivariana de Venezuela).

Ibu Kota. Caracas.

Perbedaan Waktu dengan Jakarta. 11,5 jam lebih lambat daripada Jakarta.

Letak Geografis. Amerika Selatan.

Luas Wilayah. 912.050 km2 .

Organisasi Kewilayahan. 23 Negara Bagian, 1 capital district dan 1 federal dependency (11 gugus kepulauan).

Jumlah penduduk. 28.047.938 (2011).

Bentuk Negara. Federal.

Bentuk Pemerintahan. Republik Federal.

Kepala Negara/Kepala Pemerintahan. Presiden Nicolas Maduro Moros (hasil Pemilu tanggal 14 April 2013).

Menteri Luar Negeri Elias Jaua Milano.

Menteri Energi dan Perminyakan merangkap Presiden Petróleos de Venezuela, S.A (PDVSA).

Rafael Ramírez Carreño.