2012419

62
ENDOKRINOLOGI REPRODUKSI

Upload: yulia-fatma-nst

Post on 14-Apr-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

endokrinologi

TRANSCRIPT

Page 1: 2012419

ENDOKRINOLOGI REPRODUKSI

Page 2: 2012419

HORMON – HORMON REPRODUKSI

• Difinisi hormonAdalah bahan substansi biologis yang dihasilkan oleh kelenjar buntu organ tertentu, dalam jumlah kecil, masuk aliran darah, mempunyai organ sasaran dan dapat mendorong atau menghambat fungsi dari organ sasaran / target tersebut

• Ciri – ciri kelenjar endokrinkecil, sekresinya sedikit, penuh pembuluh darah dan buntu tidak ada saluran

Page 3: 2012419

KONTROL ENDOKRIN SISTEM REPRODUKSI

Hipothalamus↓

Adeno Hipophisis↓

Gonad

Cara kontrol- Umpan balik negatif- Umpan balik positif

Page 4: 2012419

HORMON – HORMON REPRODUKSI, ORGAN YANG MEMPRODUKSI DAN SIFAT / SUSUNANNYA

HORMON DIPRODUKSI SIFAT

1. Gonadotrofin Releasing Hormone (Gn RH)

Hipothalamus Protein (Polipeptida)10 aa (deka peptida)

2. Prolaktin Releasing Hormone (PRH)

Hipothalamus Protein (Polipeptida)10 aa (deka peptida)

3. Prolaktin Inhibiting Hormone (PIH)

Hipothalamus Protein (Polipeptida)10 aa (deka peptida)

Page 5: 2012419

HORMON – HORMON REPRODUKSI, ORGAN YANG MEMPRODUKSI DAN SIFAT /

SUSUNANNYAHORMON DIPRODUKSI SIFAT

4. Follicle Stimulating Hormone (FSH)

Hipophisis Pars Anterior

Gliko protein

5. Luteinizing Hormone (LH)

Hipophisis Pars Anterior

Gliko protein

6. Estrogen Ovarium Steroid

Page 6: 2012419

HORMON – HORMON REPRODUKSI, ORGAN YANG MEMPRODUKSI DAN SIFAT / SUSUNANNYA

HORMON DIPRODUKSI SIFAT

7. Progesteron Ovarium Steroid

8. Androgen Testis Steroid

9. Luteotrophic Hormone (LTH) / Prolaktin

Hipophisis Pars Anterior

8 aa (okto peptida)

Page 7: 2012419

HORMON – HORMON REPRODUKSI, ORGAN YANG MEMPRODUKSI DAN SIFAT /

SUSUNANNYAHORMON DIPRODUKSI SIFAT

10. Oksitosin Hipophisis Pars Posterior

Protein 8 aa (okto peptida)

11. Human Chorionic Gonadotrophin (HCG)

Vili chorion blastosit

Gluko protein

12. Pregnant Mare’s Serum Gonadotrophin (PMSG)

Endometrium Gluko protein

Page 8: 2012419

HORMON – HORMON REPRODUKSI, ORGAN YANG MEMPRODUKSI DAN SIFAT /

SUSUNANNYAHORMON DIPRODUKSI SIFAT

13. Prostaglandin Endometrium Asam Lemak

14. Relaksasin Ovarium dan Plasenta

Protein

15. Plasental Lactogen Plasenta Protein

16. Inhibin Ovarium Testis

Belum Diketahui

Page 9: 2012419

FUNGSI HORMON – HORMON REPRODUKSI DI LAPANGAN

1. Memenuhi kebutuhan (substitusi)

2. Pengelolaan reproduksi → meningkatkan efisiensi reproduksi, mis :

- manipulasi siklus birahi^ sinkronisasi birahi^ memperpendek masa birahi

- memperpendek kebuntingan- mengatur jarak melahirkan- super ovulasi

Page 10: 2012419

FUNGSI HORMON – HORMON REPRODUKSI DI LAPANGAN

3. Peningkatan produksi ternak Mis : - susu → prolaktin

- telur → Gn RH - daging → steroid

Page 11: 2012419

GONADOTROPHIN RELEASING HORMONE (Gn RH)

• Diproduksi oleh hipothalamus

• Bersifat / tersusun oleh polipeptida → deka peptida (10 aa)

• Dapat diisolasi secara murni → dibuat sintetis

• BM : 2500

• Aktivitas biologis : mendorong hipophisis mengeluarkan FSH dan LH, dengan organ sasaran gonad (ovarium + testis)

Page 12: 2012419

GONADOTROPHIN RELEASING HORMONE (Gn RH)

• Diproduksi secara pulsus

• Kontrol sekresi :^ secara umpan balik (feed – back)^ sinar terang : mendorong

gelap : menghambat^ stress : menghambat^ rangsangan seksual : mendorong

Page 13: 2012419

FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH)

• Diproduksi oleh hipophisis pars anterior atas rangsangan Gn RH dari hipothalamus

• Bersifat / tersusun oleh gluko protein (mengandung KH : 15%) dan asam sialik 15%

• Jumlah aa belum diketahui

• Belum dibuat secara sintetis

• BM : 32.000

• Dihasilkan oleh sel – sel basofil

Page 14: 2012419

FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH)

• Disekresi secara datar

• Aktivitas biologis :♀ : - merangsang pertumbuhan follikel- bersama LH mendorong sintesa steroid- merangsang sintesa protein- merangsang sel – sel granulosa menghasilkan inhibin

♂ : - merangsang spermatogenesis- merangsang pertumbuhan tubulus seminiferus- sel sertoli → inhibin, ABP dan aromatisasi testosteron menjadi estrogen (estradiol 17 β/E2) bersama enzim

aromatase

Page 15: 2012419

FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH)

• Kontrol sekresi : secara umpan balik negatif

♀ : estrogen + inhibin

♂ : Inhibin Inhibin umpan balik melalui hipophisis, sedang estrogen melalui hipothalamus

Page 16: 2012419

LUTEINIZING HORMONE (LH)

• Diproduksi dan sifat / susunannya sama dengan FSH

• Jumlah aa : 216

• BM : 30.000

• Dihasilkan oleh sel – sel basofil

• Disekresikan secara pulsus

Page 17: 2012419

LUTEINIZING HORMONE (LH)• Aktivitas biologis :

♀ : - merangsang steroidogenesis (progesteron dan estradiol) pada CL dan sel theca folikel - meningkatkan pemberian darah pada ovarium → mendorong ovulasi (mekanisme positif feed back) defisiensi LH → kista folikel → nimfomani atau anestrus

♂ : - sel leydig → steroidogenesis (testosteron) - disebut juga ICSH / metakentrin

Page 18: 2012419

LUTEINIZING HORMONE (LH)

• Kontrol sekresi :

♀ : umpan balik negatif karena progesteron yang tinggi melalui hipothalamus dan

hipophisis

♂ : umpan balik negatif karena testosteron yang meningkat melalui hipothalamus dan hipophisis

Page 19: 2012419

ESTROGEN

• Jenisnya : - Estradiol 17 α (E1)

- Estradiol 17 β (E2) → paling berpotensi

- Estrone

- Estriol

Page 20: 2012419

ESTROGEN• Sumber – sumber estrogen

1. Ovarium → sel – sel granulosum & theca interna

2. Testis (sedikit)

3. Kel. Kortek adrenal (sedikit)

4. Plasenta (bunting)- pertengahan kebuntingan : estriol- akhir kebuntingan : estradiol 17 β (E2)

5. Tanaman

6. Sintetis

Page 21: 2012419

ESTROGEN• Sasaran estrogen

1. Hipothalamus → pusat emosi

2. Proses metabolisme

3. Saluran alat reproduksiMis : vulva, serviks, tuba falopii, vagina,

uterus

4. Kelenjar ambing (kel. Susu)

Page 22: 2012419

ESTROGEN• Efek pada saluran reproduksi

1. Vulva : oedematos, temperatur naik dan memerah (3A : Abang, Abuh, Anget)Karena : peningkatan aliran darah

2. Vagina : - aktivitas kel. meningkat - memerah - cornifikasi sel – sel epithel

3. Serviks : - aktivitas kel. Meningkat - relaksasi / membuka

Page 23: 2012419

ESTROGEN

4. Uterus : - kontraksi otot / myometrium - hiperplasia endometrium - saat partus : meningkatkan sensivitas otot terhadap oksitosin dan

prostaglandin

5. Tuba fallopii : - gerakan aktif silia - kontraksi otot tuba - gerakan aktif fibriae

Page 24: 2012419

ESTROGEN

6. Kel ambing / kel. Susu / Gl. Mammae :- pembentukan sistem saluran (ductus) bersama dengan LTH (prolaktin)

Page 25: 2012419

ESTROGEN

• Fungsi lain estrogen

1. Perkembangan seks sekunder

2. Pengendapan lemak sub – cutan

3. Pertumbuhan dan perkembangan kel. ambing

4. Memperluas pelvis

Page 26: 2012419

ESTROGEN• Penggunaan estrogen di lapangan

1. Menimbulkan birahi hewan ♀ pemancing (untuk menampung sperma)

2. Membantu partus / abortus

3. Mengeluarkan kotoran uterus Pada kasus : piometra (nanah), hidrometra (cairan),

mukometra (mukus), dan mumifikasi (fetus mati yang mengeras)

4. Menyembuhkan radang uterus yang ringan (pasca melahirkan)

Page 27: 2012419

PROGESTERON• Dihasilkan oleh corpus luteum dan plasenta

• Produksi progesteron dikontrol oleh - LTH / prolaktin, LH, HCG dan laktogen plasenta- Luteolisis oleh prostaglandin (PGF2α)

• Macam – macam corpus luteum (CL)1. C.L. Periodikulum → pasca ovulasi2. C.L. Gravidarum → saat bunting3. C.L. persisten → defisiensi PGF2α4. C.L. sisticum → kista

Page 28: 2012419

PROGESTERON

• Keadaan normal → bunting : progesteron tinggi → birahi : rendah

Page 29: 2012419

PROGESTERON• Fungsi progesteron

1. Bersama estrogen, meningkatkan pertumbuhan dinding mukosa uterus2. Bersama LTH / prolaktin merangsang pertumbuhan dan perkembangan alveolus kel ambing3. Memelihara kebuntingan dengan mencegah

kontraksi miometrium4. Memblokir birahi dan ovulasi5. Meningkatkan nafsu makan6. Menimbulkan sifat keindukan

Page 30: 2012419

PROGESTERON• Kegunaan di lapangan

1. Mencegah abortus

2. Pengobatan kista ovarium (anestrus → estrus)

Page 31: 2012419

ANDROGEN

Jenisnya :- Androsteron- Androstendion- Testosteron → potensi paling tinggi

Page 32: 2012419

TESTOSTERON• Sumber penghasil : testis, ovarium, plasenta,

cortex adrenal dan tumor cortex adrenal → banyak

• Pemberian testosteron pada ♀ akan berakibat perubahan perilaku menjadi perilaku jantan

• Pada Sapi : kebuntingan kembar (♀ + ♂) mengakibatkan ♀ steril (kasus : free martin) → anastomosis jaringan plasenta

Page 33: 2012419

TESTOSTERONFungsi dan kerja testosteron1. Fetus → desensus testiculorum2. Mengendalikan metamorfosis seluler

(spermiogenesis)3. Mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan

saluran – saluran kelamin dan kel. Asesori4. Menimbulkan sifat – sifat kel. sekunder seperti :

- jengger → burung / ayam- bulu / warna bulu → burung / ayam ♂- Warna pantat → sapi

Page 34: 2012419

TESTOSTERON

5. Mendorong emosi pada hipothalamus → perilaku pejantan

6. Mendorong dan meningkatkan perilaku seksual7. Memelihara / pendewasaan spermatozoa di

epidedimis8. Merangsang pertumbuhan tulang dengan cara

deposisi Ca pada epiphise

Page 35: 2012419

TESTOSTERON

9. Mengurangi deposisi lemak dalam tubuh dan memperbaiki pigmentasi kulit dan bulu

10. Meningkatkan anabolisme tubuh melalui retensi nitrogen pada ginjal → meningkatkan BB

Page 36: 2012419

TESTOSTERONPenggunaan testosteron dilapangan 1. Pengobatan cryptorchidi2. Memperbaiki spermatogenesis3. Meningkatkan libido4. Mencegah birahi pada anjing ♀ pembalap → implan

testosteron

Pemberian berturut – turut dan jangka lama pada ♀,berakibat

1. Hipertrofi clitoris2. Vaginitis3. Terjadi proses masculinisasi

Page 37: 2012419

ANTI ANDROGEN• Mencegah aktivitas biologi androgen pada sel

sasaran (ikatan hormon – reseptor)

• Akibatnya : - libido menurun - spermatogenesis menurun - kel. ass. mengecil - menyerupai hewan kastrasi

• Ada 2 macam :1. Siprosteron2. Siprosteron acetat → lebih baik

Page 38: 2012419

HUMAN CHORIONIC GONADOTROFIN (HCG)

• Di ketemukan th 1927 : urine orang hamil mengandung hormon gonadotriphin oleh Zondek dkk → HCG

• HCG disuntikan pasa tikus terjadi pertumbuhan folikel dan terlihat bercak – bercak merah / perdarahan pada ovarium → ovulasi

• Dihasilkan oleh epithel chorion plasenta primata (manusia, kera → sipanse dan rhesus)

• Pada awal kebuntingan sampai dengan 10 minggu (awal implantasi disusul plasentasi)

Page 39: 2012419

HUMAN CHORIONIC GONADOTROFIN (HCG)

• Sifat / susunan → gluko protein- Terdiri dari 239 aa- KH : 33% BM : 38000

• Efek biologis : LH, sedikit FSH. HCG lebih baik efek biologisnya daripada LH, sebab paruh hidup lebih lama (LH : 8 jam, sedangkan HCG : 24 jam) → disebabkan karena KH / asam sialat lebih banyak

Page 40: 2012419

HUMAN CHORIONIC GONADOTROFIN (HCG)

• Sudah dibuat sintetis

• Tidak bersifat spesies spesifik

• Dapat bekerja secara sinergi dengn FSH dan LH

• Dapat mengganti peran LTH pada kebuntingan

Page 41: 2012419

HUMAN CHORIONIC GONADOTROFIN (HCG)

Fungsi HCG :

1. Bersifat luteotrophin pada awal kebuntingan, bersama LTH → progesteron

2. Mendorong pertumbuhan uterus pada awal kebuntingan → fase sekresi

Page 42: 2012419

HUMAN CHORIONIC GONADOTROFIN (HCG)

Produksi HCG pada keadaan patologis :1. Molla hidatiformis pada uterus (embrio mati

tetapi masih mendapat nutrisi dari induknya)2. Chorio epithelioma : tumor dinding chorion3. Kehamilan karena faktor rhesus4. Karsinoma adrenal5. Karsinoma mammae6. Tumor testis

Page 43: 2012419

HUMAN CHORIONIC GONADOTROFIN (HCG)

Pemakaian HCG di lapangan :

Super ovulasi :

- Kombinasi dari PMSG dan HCG → pertumbuhan folikel dan ovulasi. Paruh hidup panjang

- Efek biologis sama dengan pemakaian FSH dan LH ^ Mahal (belum ada sintetis)^ Paruh hidup pendek

Page 44: 2012419

HUMAN CHORIONIC GONADOTROFIN (HCG)

Kelemahan :

Karena paruh hidupnya panjang, kombinasi PMSG – HCG, dapat terjadi anovulated follikel (kista folikel)

Akibatnya : - estrogen tinggi- menganggu fertilisasi- implantasi sulit karena kontraksi

traktus genetalis

Page 45: 2012419

PREGNANT MARE’S SERUM GONADOTROFIN (PMSG)

• Mare = kuda betina

• Diketemukan pada bangsa kuda / keledai oleh Cole & Hart (1930)

• Pada kuda betina yang bunting 40 – 160 hari (lama kebuntingan kuda 330 hari) terdapat hormon gonadotrofin disebut juga equine gonadotrofin

• Dihasilkan oleh : sel – sel epithel endometrium berbentuk mangkok (mukosa endometrial cup) dari kuda bunting

Page 46: 2012419

PREGNANT MARE’S SERUM GONADOTROFIN (PMSG)

• Sudah dapat dibuat sintetis

• Bersifat tidak spesies spesifik

• Efek biologis : FSH, sedikit LH (lebih baik daripada FSH, sebab paruh hidup lebih lama)

• Sifat / susunan → gluko protein- BM : 68.000 KH : 41 – 48%- Mengandung asam sialat yang tinggi- Paruh hidup : Domba : 21 jam Sapi 80 jam- Sering disebut : equine chorionic gonadotrofin (ECG)

Page 47: 2012419

PREGNANT MARE’S SERUM GONADOTROFIN (PMSG)

• Pada hari kebuntingan ke 170, tidak diketemukan PMSG

• Sumber progesteron pada kuda bunting- Hari 1 – 40 oleh C.L. gravidarum- Hari 41 – 160 oleh C.L assesories- hari > 160 – akhir kebuntingan oleh plasenta futalis

• C.L Assesories : anovulated folikel yang mengalami luteinisasi

Page 48: 2012419

PREGNANT MARE’S SERUM GONADOTROFIN (PMSG)

• Fungsi PMSG :1. Mempertahankan kebuntingan (→ merangsang produksi progesteron)2. Immuno proteksi bagi fetus

• Pemakaian dilapangan1. Super ovulasi → kombinasi HCG2. Sinkronisasi birahi3. Mempercepat datangnya birahi dan ovulasi yang belum waktunya

Page 49: 2012419

PREGNANT MARE’S SERUM GONADOTROFIN (PMSG)

• Efek samping :1. Timbul folikel sistik 2. Gangguan fertilisasi dan implantasi (estrogen tinggi)3. Mendorong pertumbuhan gonad pada fetus dan kelenjar assesories

• Hewan yang anestrus – pasca melahirkan, karena gangguan sekresi FSH dan LH dapat diatasi dengan pemberian PMSG

Page 50: 2012419

PREGNANT MARE’S SERUM GONADOTROFIN (PMSG)

• Untuk menghambat efek PMSG (paruh hidup yang panjang) dapat digunakan preparat anti PMSG seperti barbiturat

• Fetus juga mempunyai peranan sekresi PMSG, artinya jika ada 2 fetus dalam kebuntingan, maka akan dihasilkan PMSG 2x lipat

Page 51: 2012419

LTH / PROLAKTIN

• Tergolong gonadotrofin

• Dihasilkan oleh sel acidophyl dari adeno hipophisis dan dalam amnion (sel fetus)

• Bersifat / tersusun oleh poli peptida (protein)

• Terdiri dari : 198 aa BM : 23.300

• Kontinyuitas produksi dikontrol oleh PRH dan PIH yang berimbang dari hipothalamus

Page 52: 2012419

LTH / PROLAKTINFungsi dan sasaran LTH / Prolaktin :

1. Corpus luteum → menghasilkan progesteron

2. Pertumbuhan dan perkembangan ambing (bersama estrogen dan progesteron)

3. Merangsang produksi cairan pada tembolok unggas → mempermudah proses pencernaan

4. Menimbulkan perilaku menyusui, mengeram dan sifat – sifat keindukan yang lain (insting melindungi anak)

Page 53: 2012419

LTH / PROLAKTIN5. Mendorong perilaku reproduksi pada hewan

berdarah dingin

6. Mendorong sintesa air susu bersama insulin dan kortiko steroid

7. Pada jantan : meningkatkan peranan reseptor sel Leydig terhadap LH / ICSH. Bekerja secara sinergi dengan testosteron dalam mengembangkan alat kelamin sekunder (saluran – saluran dan kelenjar – kelenjar). Penyuntikan prolaktin → menurunkan LH dan diikuti penurunan testosteron → testis mengecil dan libido menurun

Page 54: 2012419

LTH / PROLAKTIN• Pengaturan lain dalam produksi prolaktin adalah :

1. Rangsangan pada puting susu (saat menyusui) → getaran syaraf alveolus meningkatkan produksi

prolaktin 2. Stress → meningkatkan produksi prolaktin

• Kadar prolaktin wanita > pria : mudah emosi - menangis

• Pada saat tidur → prolaktin meningkat → produksi susu pagi meningkat

• Tempat penghancur prolaktin pada hati dan ginjal

• Paruh hidup < 40 jam

Page 55: 2012419

OKSITOSIN

• Nama lain pitoksin

• Dihasilkan oleh sel syaraf nukleus paraventricularis dari hipothalamus yang sekresinya disalurkan melalui hipophisis pars posterior (neuro hipophisis)

• Sifat / tersusun oleh : deka peptida (protein dengan 8 aa)

BM : ± 30.000

Page 56: 2012419

OKSITOSINSusunan asam amino yang menyusun oksitosin

adalah sebagai berikut Tyrosin

Isoleusin Cystein (NH2)↓S↕S↓

Glutamin Cystein – Prolin – Leusin – Glysin (NH2)

Aspargin (NH2)

Page 57: 2012419

OKSITOSINFungsi dan sasaran oksitosin :

1. Merangsang kontraksi otot polos (miometrium) saat partus dan kopulasi → transport spermatozoa di uterus menuju ampula

2. Kontraksi mioepithel dari kel. ambing → bertanggung jawab terhadap = Milk Let Down Reflex =

3. Mendorong terjadinya pengecilan (regresi corpus luteum4. Mempercepat proses involusio uteri (uteus kembali

mengecil setelah bunting / melahirkan)5. Mempercepat keluarnya selaput fetus

(ari – ari / secundinae)

Page 58: 2012419

OKSITOSIN

Penggunaan oksitosin di lapangan :

1. Menggugurkan janin (abortus buatan)2. Memperlancar dan memperbanyak produksi

air susu3. Menyembuhkan pembengkakan pada ambing4. Mengatasi kasus retensi secundinae dan

pyometra

Page 59: 2012419

OKSITOSINPembebasan oksitosin dari hipophisis posterior dapat disebabkan oleh :

1. Rangsangan saat kopulasi2. Isapan dari bayi saat menyusui3. Rangsangan saat memerah susu4. Mendengar tangis bayi atau melihat bayi yang

sedang menyusu

Page 60: 2012419

PROSTAGLANDIN• Dihasilkan oleh berbagai jaringan didalam tubuh

dan berefek lokal (tidak dialirkan melalui darah)

• Dalam sistem reproduksi, prostaglandin dihasilkan oleh sel – sel endometrium yang sehat (tidak patologis)

• Ada 2 macam :1. Prostaglandin E2 (PG E2)2. Prostaglandin F2 α (PG F2α)

Page 61: 2012419

PROSTAGLANDIN• Target sel adalah CL pada ovarium

• Berefek : luteolisis

• Defisiensi : berakibat timbulnya CL persisten

• Karena adanya endometritis, mumifikasi dan molla

• Efek biologis1. PG E2 : kontraksi uterus dan dilatasi

pembuluh darah 2. PG F2α : kontraksi uterus, transport

spermatozoa di uterus dan luteolisis

Page 62: 2012419

PROSTAGLANDIN

• Proses luteolisis : CL mengalami regresi karena mengalami vaso kontruksi pembuluh darah → terjadi hipoksia jaringan CL, akibatnya CL mengalami kematian jaringan → corpus albicans

• Perjalanan PGF2α menuju ovarium dari endometrium (uterus) : vena uterina media merembes ke arteria ovarica (berimpitan) melalui by pass