BIOGRAFI

Pada tahun 1998 , hari senin tanggal 06 Juli di Rumah Sakit Harapan Jakarta tepatnya pukul 08.05, lahirlah seorang anak perempuan sehat dengan berat 3,4 KG.

Itulah aku , Vinnawati yang lebih sering dipanggil dengan sebutan Vinna. Aku adalah putrid pasangan dari Yudi Setiadi dan Lianawati. Orangtuaku menikah pada tahun 1887 dan 1889 melahirkan anak perempuan pertama bernama Anggi, kakakku. Lalu pada tahun 1891 melahirkan anak kedua bernama Billy. Ketiga pada tahun 1996 melahirkan anak ketiga bernama Linda. Dan terakhir , lahirlah aku sebagai anak bungsu pada tahun 1998.

Aku merupakan hasil keturunan dari perawakan Cina dan Jawa. Ayahku berasal asli dari Karawang, Jawa Barat. Dan ibuku berasal dari Semarang , Jawa Tengah. Ayahku bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu pabrik cat dan ibuku bekerja sebagai ibu rumah tangga yang baik.

Selama 5 tahun , aku tinggal di daerah Jakarta Selatan di sebuah rumah kecil beranggotakan 6 orang. Dan pada tahun 2002 , aku mulai bersekolah di TK Hamong Putra. Sekolahnya dekat dan dapat ditempuh dengan jalan kaki , itulah sebabnya ibuku memasukkanku ke sekolah tersebut. Aku sangat senang tinggal dan bersekolah di daerah sana , karena banyak teman dan lingkungannya asri.

Namun setahun kemudian , ayahku memutuskan untuk pindah kerja ke Tangerang agar dapat meningkatkan penghasilan kerja. Tadinya , ayahku tinggal sendirian di Tangerang. Namun karena merasa repot , kami sekeluarga pun ikut pindah dan akhirnya menetap di Jl.Flores Blok C 135 Cimone Mas Permai , Tangerang.

Setelah pindah , aku jadi tidak punya teman lagi. Karena anak-anak di lingkungan baruku tidak ada yang sebaya. Waktu itu aku merasa kesepian karena tidak ada teman untuk di ajak bermain.

Pada tahun ajaran 2003/2004 , aku melanjutkan jenjang TK di TK Strada Dewi Sartika III. Disana aku belajar banyak tentang huruf , kerajinan , dll. Aku paling senang jika sudah saatnya pelajaran berenang. Walaupun kolamnya kecil , tapi aku dan teman-teman menikmatinya. Seru sekali!

Setahun kemudian , aku di sekolahkan di SD Strada Slamet Riyadi. Sekolah swasta kecil yang bertempat di Perumnas 1 , Tangerang. Selama 6 tahun , aku belajar banyak sekali tentang pelajaran , pertemanan dan cara bermasyarakat. Saat kelas 6 , aku masuk ke dalam tim volley , dan kami hanya dapat meraih juara 4 di salah satu perlombaan antar sekolah. Sayang sekali.Masa SMP merupakan masa yang paling menyenangkan selama 12 tahun bersekolah. Selama 3 tahun aku merasa senang bersama dengan teman-teman. Pelajarannya juga tidak sesulit masa SMA sekarang , dan guru-gurunya juga disiplin namun baik.

Kelas 7 aku lewati bersama dengan teman-teman yang baik. Saat itu aku bekerja sangat keras sehingga aku meraih ranking 1. Teman sekelasku semua baik dan seru. Di kelas itu aku bertemu dengan sahabat-sahabat yang aku beri nama Zigzag. Meskipun seru , ada hal buruk juga yang menjadi kenangan di masa SMP ku. 2 hari setelah sekolahku mengikuti kegiatan studi wisata , salah satu guru yang kukenal dekat meninggal karena sakit jantung. Aku benar-benar kaget mendengar berita itu , sebab 2 hari sebelumnya aku masih bercanda gurau dengannya di perjalanan. Hatiku sangat sedih saat pergi ke rumahnya untuk melayat. Aku tidak bisa berhenti menangis ketika orang-orang menyanyikan lagu terakhir untuknya.

Teman-teman ku juga sangat merasa kehilangan beliau. Karena beliau memang sangat baik dengan anak-anak. Walaupun terkadang ia bermain tangan , tapi dia mengerti perasaan muridnya. Betapa sedihnya saat itu , aku tidak mengira beliau akan meninggalkan aku dan teman-temanku.

Setahun setelah kejadian itu , aku naik kelas ke kelas 8. Aku ditempatkan di kelas 8D dan itu merupakan suatu anugerah dari Tuhan , karena kelas 8D itu bagiku sangatlah menyenangkan. Kami sampai membuat nama kelas 8DOO yang artinya Dazzle , Optimist , Outpost. Dan masa inilah yang paling aku suka! Kelas ku saat itu sangat kompak dan seru. Kami sudah seperti keluarga beranggotakan 43 orang. Dimarahi bersama , remedial bersama , bermain bersama , semua kami lakukan sendirian di lantai 3.

Saat itu , kelas kami entah mengapa dimusuhi oleh kelas lain , dan bukannya sebuah hal yang buruk , kami malah mengubahnya menjadi suatu kesempatan untuk membangun kelas yang kokoh dan kamipun semakin kompak.Namun , setelah kelas 8 berakhir , kelas kami dipisah dan aku ditempatkan di kelas yang sebenarnya tidak aku suka. Bagaimanapun juga , aku merasa bukan bagian dari kelas itu. Aku merasa tidak cocok dengan teman-teman sekelasku. Jadi selama setahun , aku melewatkan masa SMP terakhir dengan kurang menyenangkan.

Akupun lulus SMP dengan nem 35.75 , dan akhirnya berhasil masuk ke SMA 8 Tangerang. Sekarang aku merupakan siswa kelas X IPA 2 yang bertempat di lantai 2 dekat tangga toilet. Aku harap kelasku yang sekarang ke depannya bisa lebih menyenangkan dari 8D.

FOTO SEBAGIAN ANAK 8D